Professional Documents
Culture Documents
01
SKEMATIK PENGERTIAN
02 LANDASAN HUKUM
03 SEGMEN BISNIS
05 PERLENGKAPAN
PENGERTIAN
LATAR BELAKANG
Bahwa sebagai perusahaan pelayaran pada dasarnya ingin menjangkau seluruh pelabuhan untuk melayani
pelanggan yang ada di pelabuhan-pelabuhan tersebut. Produk perusahaan pelayaran adalah berupa pelayanan /
jasa. Untuk menjangkau populasi sasaran, perusahaan harus mencari agen dan lokasi yang tepat. Tidak semua
pelabuhan menguntungkan untuk didirikan perusahaan pelayaran, hal ini disebabkan oleh volume dan
kontinyuitas kegiatan yang rendah sehingga kurang menguntungkan. Jika suatu perusahaan pelayaran
memandang bahwa di suatu pelabuhan memenuhi volume dan kontinyuitas aktivitas maka pantas didirikan
cabang dari perusahaan pelayaran induknya. Namun jika tidak memenuhi secara signifikan, maka pertimbangan
lain yang memungkinkan adalah menyelenggarakan keagenan saja. Agen kapal adalah hubungan berkekuatan
hukum antara pemilik (principal) dengan agen dalam angkutan laut. Untuk melayani kapal beserta muatannya di
suatu pelabuhan perusahan pelayaran dapat mendirikan cabang atau menunjuk perusahaan pelayaran lain
sebagai agen.
TUJUAN
1. Menciptakan segmen usaha bidang layanan perkapalan, ekspor impor, perdagangan dan ekspedisi yang
spesifik dan berdaya saing tinggi.
2. Mengetahui bagaimana fungsi keagenan kapal yang dilakukan oleh perusahaan pelayaran.
3. Menangkap peluang untuk memperoleh pendapatan
PENGERTIAN
1. Keagenan Kapal adalah Sebuah kapal yang memasuki suatu pelabuhan, membutuhkan berbagai pelayanan,
termasuk crew-nya. Oleh karena itu, ship’s owner atau pemilik kapal akan menunjuk sebuah agen kapal untuk
pelayanan pelayanan tersebut. Keagenan adalah hubungan berkekuatan secara hukum yang terjadi bilamana
dua belah pihak bersepakat membuat perjanjian, di mana salah satu pihak yang dinamakan agen setuju untuk
mewakili pihak lainnya yang dinamakan pemilik (principal) dengan syarat bahwa pemilik tetap mempunyai hak
untuk mengawasi agennya mengenai kewenangan yang dipercayakan kepadanya. tingkatan keagenan,
secara garis besar agen kapal dibedakan menjadi tiga macam yaitu agen umum, sub-agen dan cabang agen
2. Agen Umum adalah perusahaan pelayaran nasional yang ditunjuk oleh perusahaan pelayaran lokal maupun
asing untuk melayani kapal-kapal milik perusahaan pelayaran tersebut selama berlayar dan singgah di seluruh
pelabuhan Indonesia.
3. Selanjutnya adalah sub agen, yang merupakan perusahaan pelayaran yang ditunjuk oleh agen umum untuk
melayani kapal di pelabuhan tertentu yang berada di Indonesia. Sub agen ini berfungsi sebagai wakil atau
agen dari agen umum.
4. Kemudian cabang agen merupakan cabang dari agen umum di pelabuhan tertentu
TUGAS
Pengurusan perijinan dan koordinasi dengan owner, Tugas perijinan adalah terkait persyaratan clearance-in / out
kapal yang meliputi Jasa Kepelabuhanan, Jasa Kenavigasian, Jasa Imigrasi, Jasa Karantina, Jasa Bea Cukai
dan Jasa Perhubungan Laut.
Sedangkan terkait dengan koordinasi meliputi operasional, keuangan, pemasaran, muatan dan koordinasi lainnya
yang berhubungan dengan kepentingan kapal di Pelabuhan tersebut.
LANDASAN HUKUM
UU Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2002 Tentang
Perkapalan
KM. 33 tahun 2001 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Angkutan Laut,
menggolongkan tentang keagenan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2009 Tentang
Kepelabuhanan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Angkutan
Perairan
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia nomor 11 tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan dan Pengusahaan Keagenan Kapal
Peraturan Presiden nomor 180 tahun 2014 tanggal 18 Desember tentang
Perubahan atas Peraturan Presiden nomor 79 tahun 2011 tentang kunjungan kapal
wisata (yacht) Asing ke Indonesia
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai nomor PER-39/BC/2016 tahun 2016
tentang Tata Cara Pemberian Persetujuan Impor Sementara Kapal Wisata Asing,
Pemberian Persetujuan Impor Sementara Suku Cadang (Spare Parts) yang tidak
tiba bersama kapal wisata asing, serta penyelesaian Impor Sementara Kapal
Wisata Asing dengan Ekspor Kembali atau Selain Ekspor Kembali
SEGMEN BISNIS
MANAGEMEN
TRANSPORTASI LAUT TRASPORTASI
MELIPUTI
01 02 03 04 05
PELABUHAN OPERASIONAL PENGATURAN CREW PERBAIKAN & LOGISTIK
PERAWATAN KAPAL
SASARAN ATAU TARGET BISNIS
PT. Pelabuhan Indonesia
01 (Persero) Seluruh Region
02 PT. PERTAMINA
04 PT. Wilmar