You are on page 1of 8

“PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN

RESITASI TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA


DI MAN 2 SUBANG”

ANALISIS MASALAH

Disusun Oleh

FARAH BELA FADILAH


2021.01.2192

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

MIFTAHUL HUDA

SUBANG

2023
“PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN
RESITASI TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA
DI MAN 2 SUBANG”

A. ANALISIS MASALAH
1. Teori Pentingnya Variabel X (Metode Pembelajaran Resitasi)
Metode resitasi biasanya diberikan dalam bentuk tertulis dan non tertulis.
Dalam bentuk tertulis, peserta didik diberi soal – soal sesuai dengan
materi dan indikator yang akan dicapai. Dalam bentuk non tertulis,
pendidik biasanya bertanya langsung kepada siswa tentang pemahaman
materi yang diajarkan. Dalam pelaksanaannya metode resitasi ini
mengandung prinsip ulangan dan latihan. (Dalyono, 2015,hlm.54).
Metode resitasi adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan
tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Masalah tugas yang
diberikan siswa dapat dilakukan dikelas, halaman sekolah, perpustakaan,
labolatorium, bengkel, rumah siswa atau dimana saja asal tgas tersebut
dikerjakan (Syaiful Bahri Djamarah dan Zain, 2013,hlm.85)

2. Teori Pentingnya Variabel Y (Keaktifan Belajar)


Keaktifan belajar siswa merupakan unsur dasar yang penting bagi
keberhasilan proses pembelajaran. Keaktifan adalah kegiatan yang
bersifat fisik maupun mental yaitu berbuat dan berpikir sebagai suatu
rangkaian yang tidak bisa dipisahkan (Sadirman, 2014:100)
Menurut Budimansyah dalam Rahayu dan Agustina (2019:195) keaktifan
belajar merupakan proses pembelajaran guru wajib membentuk suasana
yang sedemikian rupa, sehingga siswa aktif mengajukan pertanyaan,
mengemukakan pendapat/gagasan, dan mencari data informasi yang
mereka perlukan untuk memecahkan masalah.
3. Teori Keterkaitan Variabel X dan Variabel Y
Salah satu metode pembelajaran yang diterapkan dalam melibatkan
peserta didik secara aktif, guna menunjang kelancaran proses belajar
mengajar adalah metode resitasi (Sudjana, 1989 :1). Metode resitasi
diharapkan mampu memancing keaktifan peserta didik dalam proses
belajar mengajar. Hal ini disebabkan karena peserta didik dituntut untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan guru dan harus
dipertanggungjawabkan (Sudjana, 1989: 82).

4. Fakta Variabel X dan Variabel Y


Berdasarkan hasil observasi sementara yang dilakukan penulis dengan
melakukan observasi/pengamatan langsung proses pembelajaran di MAN
2 Subang. Diketahui Guru telah menerapkan metode resitasi dengan baik,
kemudian guru membantu, mengarahkan dan membimbing siswa dalam
pengerjaan tugasnya. Kemudian guru juga menanyakan kembali kepada
siswa mengenai tugas yang telah dikerjakannya. Siswa secara aktif
mempertanggung jawabkan tugas yang diberikan oleh guru kepadanya,
kemudian siswa menerangkan kembali hasil jawaban yang didapatkan
olehnya dan diterangkan kembali kepada siswa lain dan guru. Namun
secara bersamaan pada saat observasi berlangsung, peneliti menemukan
masalah dilapangan yaitu terdapat sebagian siswa memiliki keaktifan dan
kemandirian belajar yang rendah dan tidak mempertanggung jawabkan
tugas yang diberikan oleh guru. Hal ini diketahui melalui gejala – gejala
sebagai berikut :
1. Terdapat sejumlah siswa yang masih sering mencontek / menyalin
tugas teman. Sementara guru sudah memperingati untuk
mengerjakan tugasnya masing-masing
2. Terdapat sejumlah siswa tidak fokus dalam belajar yaitu asik
mengobrol dengan temannya saat guru sedang menjelaskan materi .
sementara guru menyarankan siswa untuk memperhatikan
pembelajaran dengan baik
3. Terdapat sejumlah siswa yang kurang aktif dan inisiatif untuk
menanyakan materi yang kurang dipahami dan dimengerti.
Sementara guru sudah memberikan kesempatan kepada siswa untuk
aktif dalam bertanya
4. Terdapat sejumlah siswa yang tidak berani mengemukakan
pendapatnya padahal ia mengetahui jawaabannya. Sementara guru
telah memberi kesempatan agar siswa aktif dalam berpendapat.
5. Terdapat sejumlah siswa yang tidak mengerjakan tugas/pekerjaan
rumah (PR) di rumah melainkan secara mendadak menyelesaikanya
disekolah. Sementara guru memberikan tugas kepada siswa untuk
dikerjakan dirumah agar siswa bisa aktif belajar diluar sekolah.
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang masalah di atas, penulis
merasa penting untuk melakukan sebuah penelitian tentang bagaimana
pengaruh penerapan metode resitasi terhadap keaktifan belajar siswa di
MAN 2 Subang dengan mengambil judul : “Pengaruh Penerapan
Metode Resitasi Terhadap Keaktifan Belajar Siswa di MAN 2
Subang”.

B. VARIABEL PENELITIAN
Variabel X : Metode Pembelajaran Resitasi
Variabel Y : Keaktifan Belajar Siswa

C. GRAND THEORY
1. Teori Indikator Variabel X
Indikator Metode resitasi diantaranya : 1) merangsang siswa dalam
melakukan aktivitas belajar, 2) mengembangkan kemandirian siswa diluar
pengawasan guru, 3) mempersulit dalam menyelesaikan persoalan, 4)
memupuk keberanian siswa mengambil inisiatif, 5) mengembangkan
kreativitas, 6) membuat pengetahuan lebih meresap dan tahan lama, 7)
membuat siswa lebih mandiri dan tanggung jawab, 8) mengeksplorasi
diri, 9) mengemukakan pendapat, 10) membuat siswa bergairah dalam
belajar. (djamarah dan zain,2013:85)

2. Teori Indiktor Variabel Y


Indikator keaktifan belajar diantaranya : 1) melaksanakan tugas, 2)
mengeluarkan pendapat, 3) bertanya, 4) membaca, 5) berdiskusi, 6)
memperhatikan, 7) melatih kemampuan diri, 8) menerapkan kemampuan
(Sudjana,2016:61)

REFERENSI :
H Pekabaru. 2019.”Pengaruh Penggunaan Metode Resitasi Terhadap
Keaktifan Belajar Siswa.Research” https://repository.uin-suska.ac.id/. Diakses
pada tanggal 01 November 2023
W Agustina. 2018 ’’Landasan Teori Metode Resitasi. Research”
h.ttps://repository.uir.ac.id/ Diakses pada tanggal 01 November 2023
AN Yulianti. 2013. “upaya meningkatkan keaktifan belajar dan hasil
belajar siswa. Research” https://media.neliti.com/. Diakses pada tanggal 01
November 2023
W Asri 2017.”Pengaruh Metode Pembelajaran dan Minat Belajar Siswa
Terhadap Keaktifan Belajar Siswa. Research” https://ejournal.akpindo.ac.id/.
Diakses pada tanggal 01 November 2023
Universitan Bhineka PGRI. 2013”Pengaruh Metode Diskusi, Metode
Resitasi dan Motivasi terhadap Hasil Belajar IPS. Research”
https://www.jurnal.stkippgritulungagung.ac.id/index.php/inspirasi/article/
download/412/263. Diakses pada tanggal 02 November 2023.
K Hidayat. 2016. “Peningkatan Keaktifan belajar dan Hasil Belajar
siswa.Research”https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/ptm/article/download/
8209/5969. Diakses pada tanggal 02 November 2023
LAMPIRAN

You might also like