You are on page 1of 21

1 Program Format Assessment kebutuhan bidang Yayasan Lidzikri

Abstraksi dan Bentuk 1. Membuat indicator untuk perangkat assessment sebagai bentuk alat ungkap masalah bagi setiap bidang.
Program 2. Membuat indicator untuk perangkat assessment sebagai bentuk alat ungkap masalah bagi setiap
individu dari setiap bidang.
Note: dalam bentuk G-Form.

Tujuan Umum dan Khusus - Memiliki format assessment tersendiri sebagai alat ungkap masalah.
- Menemukan formula yang tepat untuk langkah treatment bagi masing-masing bidang dan individu.
Partner Supervisor
Waktu Bulan Januari.
FIRST PROGRAM

Melihat dari apa yang telah direncakan, maka aktivasi LEC ini merupkan sebuah fuzzle dalam melengkapi support system Yayasan
Lidzikri. Langkah pertama yang hendak diambil adalah tentang penentuan indicator assessment untuk setiap bidang kepengurusan
yang ada. Dimulai dari assessment yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan ataupun problem solving dari setiap bidang, maupun
assessment yang ditujukan untuk setiap individu dalam bidang tersebut. Indicator yang akan digunakan sudah tertera dalam Master
Plan SDM Yayasan Lidzikri, meliputi On Job Training, Competency Training, Managerial Training, Leadership Training, Work Life
Balance, Tauhid, Entrepreneurship, Morning Learning, Learning on Demand, Learning Just in Time, Learning at The Point of Need.
Internal Organizational Learning meliputi:
1. Learning Strategy (Menentukan tujuan Learning, Melekukan Breakdown Business Strategy ke Learning Strategy)
2. Organization Learning (Bangun Learning Culture, Aktivasi pimpinan, Penguatan L&D Model)
3. Learning Offering (Analisa learning needs, Buat learning content, Lakukan learning melalui metode terbaik, Buat alur untuk
memaksimalkan learning, Buat sertifikasi)
4. Learning Enabler (Gunakan teknologi, Buat alur kerja ramah learning, Ukur hasil learning, Buat alur untuk memaksimalkan
learning, Dorong untuk terus bertumbuh melalui intensifikasi)
5. Learnscape Integration (Memaksimalkan individual learning, Kembangkan perilaku dan keterampilan team, Dorong kemampuan
organisasi, Dorong komunitas learning dari external Yayasan)
1. Ketua Yayasan
Empowering Planning Time
Competency Training
Managerial Training
Leadership Training
Work Life Balance
Tauhid
Entrepreneurship
Morning Learning
Learning on Demand
Learning Just in Time
Learning at The Point of
Need

2. Sekretaris Yayasan
Empowering Planning Time
Competency Training
Managerial Training
Leadership Training
Work Life Balance
Tauhid
Entrepreneurship
Morning Learning
Learning on Demand
Learning Just in Time
Learning at The Point of
Need

3. Bendahara Yayasan
Empowering Planning Time
Competency Training
Managerial Training
Leadership Training
Work Life Balance
Tauhid
Entrepreneurship
Morning Learning
Learning on Demand
Learning Just in Time
Learning at The Point of
Need

4. Kabid Pendidikan
Empowering Planning Time
Competency Training
Managerial Training
Leadership Training
Work Life Balance
Tauhid
Entrepreneurship
Morning Learning
Learning on Demand
Learning Just in Time
Learning at The Point of
Need

5. Kabid Sosial
Empowering Planning Time
Competency Training
Managerial Training
Leadership Training
Work Life Balance
Tauhid
Entrepreneurship
Morning Learning
Learning on Demand
Learning Just in Time
Learning at The Point of
Need

6. Kabid Ekonomi
Empowering Planning Time
Competency Training
Managerial Training
Leadership Training
Work Life Balance
Tauhid
Entrepreneurship
Morning Learning
Learning on Demand
Learning Just in Time
Learning at The Point of
Need

7. Koordinator Lidzikri Empowerment Centre


Empowering Planning Time
Competency Training
Managerial Training
Leadership Training
Work Life Balance
Tauhid
Entrepreneurship
Morning Learning
Learning on Demand
Learning Just in Time
Learning at The Point of
Need

8. Koordinator Lidzikri Parents Community


Empowering Planning Time
Competency Training
Managerial Training
Leadership Training
Work Life Balance
Tauhid
Entrepreneurship
Morning Learning
Learning on Demand
Learning Just in Time
Learning at The Point of
Need

9. Kepala Sekolah
Empowering Planning Time
Competency Training
Managerial Training
Leadership Training
Work Life Balance
Tauhid
Entrepreneurship
Morning Learning
Learning on Demand
Learning Just in Time
Learning at The Point of
Need

10. Direktur Teras Yatim Indonesia


Empowering Planning Time
Competency Training
Managerial Training
Leadership Training
Work Life Balance
Tauhid
Entrepreneurship
Morning Learning
Learning on Demand
Learning Just in Time
Learning at The Point of
Need

11. Direktur LAZ


Empowering Planning Time
Competency Training
Managerial Training
Leadership Training
Work Life Balance
Tauhid
Entrepreneurship
Morning Learning
Learning on Demand
Learning Just in Time
Learning at The Point of
Need

12. Direktur Rumah Potong Halal


Empowering Planning Time
Competency Training
Managerial Training
Leadership Training
Work Life Balance
Tauhid
Entrepreneurship
Morning Learning
Learning on Demand
Learning Just in Time
Learning at The Point of
Need

13. Koordinator The Healer


Empowering Planning Time
Competency Training
Managerial Training
Leadership Training
Work Life Balance
Tauhid
Entrepreneurship
Morning Learning
Learning on Demand
Learning Just in Time
Learning at The Point of
Need

14. Koordinator Kurikulum


Empowering Planning Time
Competency Training
Managerial Training
Leadership Training
Work Life Balance
Tauhid
Entrepreneurship
Morning Learning
Learning on Demand
Learning Just in Time
Learning at The Point of
Need

15. Wakasek
Empowering Planning Time
Competency Training
Managerial Training
Leadership Training
Work Life Balance
Tauhid
Entrepreneurship
Morning Learning
Learning on Demand
Learning Just in Time
Learning at The Point of
Need

16. Koordinator Pendataan


Empowering Planning Time
Competency Training
Managerial Training
Leadership Training
Work Life Balance
Tauhid
Entrepreneurship
Morning Learning
Learning on Demand
Learning Just in Time
Learning at The Point of
Need

17. Koordinator Pembinaan


Empowering Planning Time
Competency Training
Managerial Training
Leadership Training
Work Life Balance
Tauhid
Entrepreneurship
Morning Learning
Learning on Demand
Learning Just in Time
Learning at The Point of
Need

18. Koordinator Penghimpunan


Empowering Planning Time
Competency Training
Managerial Training
Leadership Training
Work Life Balance
Tauhid
Entrepreneurship
Morning Learning
Learning on Demand
Learning Just in Time
Learning at The Point of
Need

19. Koordinator Penyaluran


Empowering Planning Time
Competency Training
Managerial Training
Leadership Training
Work Life Balance
Tauhid
Entrepreneurship
Morning Learning
Learning on Demand
Learning Just in Time
Learning at The Point of
Need

20. Koordinator Suplai


Empowering Planning Time
Competency Training
Managerial Training
Leadership Training
Work Life Balance
Tauhid
Entrepreneurship
Morning Learning
Learning on Demand
Learning Just in Time
Learning at The Point of
Need
VRIO Analysis

Untuk mempertahankan sebuah perusahaan secaya long lasting, ada beberapa hal yang
perlu dipertahankan untuk senantiasa kompetitif dalam bidangnya. Kita ketahui dulu Bersama
tentang ap itu Resource Based View, pendekatan dalam merancang suatu strategi untuk
mencapai keunggulan kompetitif dengan menggunakan sumber daya internal unggul yang
dimiliki. Dengan demikian, Langkah pertamakali yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi
sumber daya apa saja yang ada di internal Lidzikri. Berikut sumber daya yang telah
teridentifikasi di Yayasan Lidzikri.

Sumber Daya
Sumber Daya Fisik Sumber Daya Manusia Sumber Daya Organisatoris
 Kantor Yayasan  Ketua  Struktur Organisasi
 Asrama Teras Yatim  Sekretaris  System perencanaan
 Lidzikri School  Bendahara  System pengawasan
 dll  Kabid (Pendidikan, Sosial,  System upgrading
Ekonomi)  System informasi
 Coordinator  Copyright
 Pengalaman  dll
 Trainer
 Skill
 dll

Identifikasi yang telah berhasil dilakukan kemudia dikategorikan lagi kepada mana sih
yang unggul dari Yayasan Lidzikri? Hal apa yang membuatnya berbeda dari Yayasan sosial yan
lainya? Hal apa yang akan membuatnya terus bertahan dan berkembang? Untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut bisa menggunakan VRIO (Valuable, Rare, Costly to Imitate,
Organized) Framework.
Valuable, sumber daya harus bernilai. Artinya sumberdaya yang ada tersebut harus
menunjang nilai efektifitas dan efisiensi yang ada di dalam sebuah organisasi, apabila sumber
daya tidak bernilai maka yang ada akan menimbulkan Competitive Disadvantage, tetapi apabila
bernilai maka sumber daya tersebut bisa menjadi langka (Rare), yang artinya sumber daya
tersebut hanya akan dimiliki oleh beberapa instansi saja, tetapi jika tidak maka kita hanya akan
mendapatkan Competitive Parity dari sumberdaya yang bernilai tapi tidak langka. Akan tetapi
sumberdaya yang Valuable dan Rare kita akan melihat lagi aspek selanjutnya. Apakah sumber
daya yang valuable dan rare tersebut mahal atau sulit ditiru oleh pesaing kita? Jika tidak artinya
dengan sumber daya yang bernilai danlangka itu saja kita sudah mendapatkan keunggulan
kompetitif tapi haya bersifat sementara (Temporary Competitive Advantage) dan dalam waktu
dekat bisa saja pesaiang kita mampu meniru sumber daya tersebut. Jika sumberdaya yang kita
miliki sudah unggul dalam aspek nilai, langka, dan sulit ditiru oleh pihak yang lain, maka tugas
selanjutnya yang mesti diperhatikan adalah pengelolaannya dalam system organisasi (Organized)
agar sumber daya yang dimiliki tadi senantiasa optimal dalam kompetitifnya, jika tidak kita
masih akan mendapatkan keunggulan kompetitif tapi haya bersifat sementara, akan tetapi jika kit
amampu mengorganisirnya dan memenuhi kriterio VRIO maka kita akan mendapatkan
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan (Sustained Competitive Advantage) secara jangka
Panjang.

NO?
VALUABLE COMPETITIVE
DISADVANTAGE

YES?
NO?
RARE COMPETITIVE PARITY

YES?
NO? TEMPORARY
INIMITABLE COMPETITIVE
ADVANTAGE

YES?
NO?
ORGANIZED
? TEMPORARY
COMPETITIVE
ADVANTAGE
YES?

SUSTAINED
COMPETITIVE
ADVANTAGE

#CORE_COMPETITIVE#
LIDZIKRI’S VRIO ANALYSIS

A. SUMBER DAYA
Sumber Daya
Sumber Daya Fisik Sumber Daya Manusia Sumber Daya Organisatoris
 Kantor Yayasan  Ketua  Struktur Organisasi
 Asrama Teras Yatim  Sekretaris  System perencanaan
 Lidzikri School  Bendahara  System pengawasan
 dll  Kabid (Pendidikan, Sosial,  System upgrading
Ekonomi)  System informasi
 Coordinator  Copyright
 Pengalaman  dll
 Trainer
 Skill
 Dll

B. CORE COMPETITIVE
NO?
VALUABLE COMPETITIVE
DISADVANTAGE

YES?
NO?
RARE COMPETITIVE PARITY

YES?
NO? TEMPORARY
INIMITABLE COMPETITIVE
ADVANTAGE

YES?
NO?
ORGANIZED
? TEMPORARY
COMPETITIVE
ADVANTAGE
YES?

SUSTAINED
COMPETITIVE
ADVANTAGE
RINCIAN PERTANYAAN WAWANCARA

1. Karakteristik Yayasan Lidzikri


a. Karakterisitik kelembagaan
1) Berapa persen masyarakat yang mengetahui keberadaan kantor Yayasan lidzikri di
sekitar Riung Bandung?
2) Apa itu Yayasan Lidzikri? Hal apa yang sangat melekat pada Yayasan Lidzikri?
Sebutkan masing-masing maksimal dalam 3 kata/ kalimat.
3) Apa yang menjadi branding terbesar Yayasan lidzikri?
4) Apakah structural yang ada di Yayasan Lidzikri ini efektif dalam melakukan
perencanaan, pengorganisasian, aktualisasi, maupun controlling terhadap setiap
komitmen pada bidangnya?
5) Apa yang ingin disampaikan kepada Yayasan Lidzikri?
6) Dimanakah keberadaan basecamp militant dari Yayasan Lidzikri? Jika itu adalah
Riung Hegar, berapa persen pengaruh yang dapat diberikan Yayasan Lidzikri kepada
masyarakatnya? Berikan contoh before dan after dari kasusnya.
7) Dengan keadaan yang sekarang, butuh berapa tahun bagi Yayasan Lidzikri untuk
bisa menjadi role model bagi instansi lainnya? Sebutkan alasannya?
8) Secara kelembagaan, instansi mana saja yang arah geraknya selaras dengan Yayasan
Lidzikri?
9) Apa harapan 5 tahun mendatang untuk Yayasan lidzikri?
10) Apakah semua bidang dan program yang ada Yayasan Lidzikri sudah bisa menjadi
support system bagi satu dan lainnya?
b. Karakteristik fungsional
1) Seberapa luas Yayasan Lidzikri dapat memberikan manfaat? Jika itu adalah tentang
daerah, sebutkan daerah mana saja?
2) Sejauh ini program apa saja yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar
kantor yayasan lidzikri khususnya maupun daerah binaannya?
3) Berapa persen tingkat efektifitas program-program Yayasan lidzikri mampu yang
mampu menjadi solusi dari permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat
terdekat?
4) Apa yang akan membedakan Yayasan Lidzikri dengan lembaa yang lainnya?
5) Secara fungsional, Lembaga mana saja yang bisa dijadikan rujukan untuk
pertumbuhan Yayasan Lidzikri?
6) Apa yang perlu Yayasan Lidzikri ubah untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas
yang dimilikinya untuk sebanyak mungkin tebar manfaat?
7) Dimasa yang akan datang, Yayasan Lidzikri akan tumbuh menjadi role model yang
seperti apa untuk instansi yang bergerak di baidang yang sama?
8) Secara program, Lembaga mana saja yang bergerak di bidang yang sama?
9) Program apa saja yang diharapkan manfaat yang lebih besar dari Yayasan Lidzikri?
10) Program mana saja yang kiranya perlu untuk mendapatkan maintenance yang ekstra?
Dan program apa saja yang sudah mampu bertahan juga stabil bahkan sangat
berpotensi untuk lebih optimal lagi?
2. Karakteristik Pendidikan
a. Apa yang menjajadi ciri khas dari Pendidikan yang ada di Yayasan Lidzikri?
b. Landasan filosofis apa yang digunakan bidang Pendidikan Yayasan Lidzikri dalam
merancang program-programnya?
c. Values apa yang ingin ditanamkan melalui bidang Pendidikan Yayasan Lidzikri?
d. Program apa yang akan menjadikan Pendidikan Yayasan Lidzikri berbeda dengan
program Pendidikan yang sekarang banyak berkembang?
e. Jika dihitung dalam presentasi, berapa persen mitra terkait yang sudah paham terhadap
system program Pendidikan yang ada di Yayasan Lidzikri?
f. Apa yang menjadi unggulan bidang Pendidikan Yayasan Lidzikri saat ini?
g. Apa yang perlu dioptimalkan untuk menunjang keberhasilan program yang sudah
dirancang?
h. Pendidikan tidak hanya berlaku disekolah, upaya apa saja yang sudah dilakukan bidang
Pendidikan Yayasan Lidzikri untuk bermitra dengan para orang tua sehingga bisa selaras
antara Pendidikan di sekolah dengan di rumahnya masing-masing?
i. Target apa yang perlu dicapai oleh anak-anak yang sekolah di Lidzikri School?
j. Instansi mana saja yang sekiranya bisa dijadikan rujukan untuk optimalisasi bidang
Pendidikan Yayasan Lidzikri sehingga bisa tumbuh menjadi Pendidikan yang memiliki
valuable, langkan dan hanya bisa ditemukan di bidang Pendidikan Yayasan Lidzikri,
sulit ditiru oleh instansi lain, sehingga memiliki branding besar yang bisa menopang
peradaban?
3. Karakteristik Sosial
a. Teras Yatim Indonesia
1) Apa yang menjadi ciri khas TYI yang membedakannya dengan instansi yang lain
yang bergerak di bidang pemberdayaan anak yatim?
2) Landasan filosofis apa yang mengakar di TYI dalam menjalankan setiap program
yag ada?
3) Values apa yang ingin ditanamkan kepada anak-anak binaan TYI sehingga mereka
bisa mandiri untuk kehidupan mereka ynag akan datang?
4) Program apa yang bisa membedakan TYI dengan instansi yang lainnya?
5) Berapa persen anak binaan yang sudah tumbuh awarenessnya untuk Kembali
Bersama-sama melakukan pembinaan untuk adik-adik binaannya di TYI?
6) Program apa yang unggul dari TYI dibandingkan dengan instansi lain?
7) Bagaian mana saja dari TYI yang masih memerlukan optimalisasi efektifitasnya?
8) Apakah program pembinaan hanya diperuntukan bagi anak-anak saja? Jika tidak,
upaya apa saja yag sejauh ini sudah berjalan dalam membina lingkungan tempat
tinggal anak-anak binaan yang tidak bermukim di asrama?
9) Instansi mana saja yang saat ini dijadikan rujukan oleh TYI? Sehingga pada akhirnya
TYI akan tumbuh menjadi role model bagi instnsi yang lainnya?
10) Apa yang membuat TYI tidak akan tergantikan posisinya pada saat ini? Dan target
apa sebenarnya yang hendak diwujudkan 5 tahun kedepan?
b. Bimbingan Belajar
1) Apa tujuan dari program bimbingan belajar ini?
2) Apa target yang hendak dicapai melalui program bimbingan belajar?
3) Sejauh ini berapa persen bimbingan belajar mampu menjadi program pengembangan
diri anak-anak?
4) Apa yang melandasi diprogramkannya bimingan belajar bagi anak-anak?
5) Values apa yang ingin ditanamkan kepada anak-anak yang mengikuti bimbingan
belajar?
6) Apa yang akan membedakan bimbel yang ada di Yayasan Lidzikri dengan bimbel-
bimbel yang lainnya?
7) Apakah program bimbel ini bisa menjadi support system bagi keseluruhan road map
Pendidikan yang dibangun oleh Yayasan Lidzikri?
8) Ada berapa mata pelajaran yang ada dalam program bimbel ini? Dan mengapa harus
mata pelajaran itu yang diprogramkan?
9) Tempat bimbel mana yang menjadi rujukan bagi keberlangsungan bimbel Yayasan
Lidzikri?
10) Apa yang menjadi penilaian keberhasilan dari bimbel Yayasan Lidzikri?
c. Magrib Mengaji
1) Apa yang membedakan program megrim mengaji Yayasan Lidzikri dengan program
magrib mengaji di tempat lain?
2) Apa yang ingin ditanamkan dalam pribadi anak melalui program magrib mengaji ini?
3) Instansi mana yang menjadi rujukan untuk optimalisasi proram magri mengaji?
4) Indicator apa saja yag sudah terbangun dalam system magrib mengaji ini?
5) Apa tujuan diadakannya program magrib mengaji ini? Dan apa landasan
filosofisnya?
6) Apa yang menjadi target program magrib mengaji ini?
7) Apa yang menjadi modal kekuatan magrib mengaji yang ada di Yayasan Lidzikri?
8) Apa yag perlu dioptimalkan untuk menunjang keberhasilan program magrib mengaji
ini?
9) Target apa yang ingin daicapai melalui program magrib mengaji ini?
10) Jika akanmelakukan perubahan terkait program megrib mengaji ini, apa yang perlu
diubah? Dan mengapa demikian?
d. Layanan Kesehatan Masyarakat
1) Mengapa harus melaksanakan program ini bagi masyarakat?
2) Apa tujuan diadakannya pelayanan Kesehatan bagi masyarakat ini?
3) Apa yang membedakan pelayanan Kesehatan yang diberikan oleh Yayasan Lidzikri
dengan yang diberikan instansi yang lain?
4) Apa target yang hendak dicapai dari pelayanan Kesehatan masyarakat ini?
5) Instansi mana yang dijadikan rujukan dalam pelaksanaan pelayanan Kesehatan ini?
Dan mengapa harus instansi tersebut?
6) Ingin tumbuh sampai menjadi seperti apa program pelayanan Kesehatan ini?
7) Apa saja yang menjadi keunggulan dari program ini dengan proram yang sama yang
ada di instansi lain?
8) Hal apa yang perlu dioptimalkan untuk menunjang keefektifan program ini?
9) Instansi mana sajakah yang ingin digaet sebagai mitra dalam malakukan program
ini?
10) Langkah apa yang menjadi bagian dari bentuk follow up edukasi selain melakukan
pelayanan Kesehatan kepada masyarakat?
4. Karakteristik LAZ
a. Apa yag menjadi landasan filosofis dari seluruh aktifitas yang ada di LAZ Yayasan
Lidzikri?
b. Apa yang menjadi tujuan dari setiap program yang ada ada di LAZ Yayasan Lidzikri?
c. Apa target yang hendak dicapai oleh LAZ Yayasan Lidzikri?
d. Branding apa yang ingin dikuatkan dalam mengelola LAZ Yayasan Lidzikri?
e. Apa yang akan membedakan pengelolaan LAZ Yayasan Lidzikri dengan Lembaga-
lembaga yang lainnya?
f. Lembaga mana saja yang menjadi referensi bagi perbaikan-perbaikan strategi yang
dilakukan oleh LAZ Yayasan Lidzikri?
g. Apa yang menjadi kekuatan terbesar yang dimiliki LAZ Yayasan Lidzikri saat ini? Dan
keunggulan apa saja yag diharapkan bisa menjadi support system bagi pencapaian LAZ
kedepannya?
h. Hal apa saja yang perlu dioptimalkan untuk menjadikan LAZ Yayasan Lidzikri sebagai
role model bagi Lembaga yang lain?
i. Values apa saja yag ingin ditanamkandan disebarluaskan LAZ Yayasan Lidzikri?
j. Seberapa luaskah jangkauan LAZ Yayasan Lidzikri saat ini dalam pengelolaannya? Dan
program seperti apa yang akan menjadi andalan dalam melakukan ekspansi LAZ di masa
yang akan datang?
5. Karakteristik Bidang Ekonomi
a. Apa yag menjadi landasan filosofis dari seluruh aktifitas yang ada di bidang ekonomi
Yayasan Lidzikri?
b. Apa yang menjadi tujuan dari setiap program yang ada ada di bidang ekonomi Yayasan
Lidzikri?
c. Apa target yang hendak dicapai oleh bidang ekonomi Yayasan Lidzikri?
d. Branding apa yang ingin dikuatkan dalam mengelola bidang ekonomi Yayasan
Lidzikri?
e. Apa yang akan membedakan pengelolaan bidang ekonomi Yayasan Lidzikri dengan
Lembaga-lembaga yang lainnya?
f. Lembaga mana saja yang menjadi referensi bagi perbaikan-perbaikan strategi yang
dilakukan oleh bidang ekonomi Yayasan Lidzikri?
g. Apa yang menjadi kekuatan terbesar yang dimiliki bidang ekonomi Yayasan Lidzikri
saat ini? Dan keunggulan apa saja yag diharapkan bisa menjadi support system bagi
pencapaian bidang ekonomi kedepannya?
h. Hal apa saja yang perlu dioptimalkan untuk menjadikan bidang ekonomi Yayasan
Lidzikri sebagai role model bagi Lembaga yang lain?
i. Values apa saja yag ingin ditanamkan dan disebarluaskan bidang ekonomi Yayasan
Lidzikri?
j. Seberapa luaskah jangkauan LAZ Yayasan Lidzikri saat ini dalam pengelolaannya?
Dan program seperti apa yang akan menjadi andalan dalam melakukan ekspansi LAZ di
masa yang akan datang?
KUESIONER PENILAIAN SUMBER DAYA

Sumber Daya Tingkat Kekuatan


Kepentingan Relatif
Resources
R1 Kantor Yayasan Lidzikri
R2 Fasilitas dan inventaris Yayasan Lidzikri
R3 Asrama Teras Yatim Indonesia
R4 Lidzikri School
R5 Kantor opearsional LAZ
R6 Stand bidang Ekonomi
R7 Fasilitas bimbingan belajar dan magrib
mengaji
R8 Loyalitas SDM
R9 Ide atau gagasan para pengurus
R10 Motivasi para pengelola Yayasan
R11 Budaya kerja di setiap bidang Yayasan
R12 Pembinaan dan monitoring terhadap pengurus
R13 Training dan upgrading pengurus
R14 System informasi
R15 Sarana transportasi
R16 Ketersediaan perlengkapan layanan
Kesehatan
R17 Media branding Yayasan
R18 Mitra Yayasan yang menjadi support system
program
R19 Reputasi Yayasan di hadapan donator
R20 Maintenance dan follow up donator
Noted:
 Berilah rating dari 1-10 di kolom “Tingkat Kepentingan”, dimana angka satu
menunjukan bahwa sumber daya tersebut sangat tidak penting.
 Berilah rating 1-10 di kolom “Kekuatan Relative”, dimana angka satu menunjukan
bahwa sumber daya tersebut berada di tingkat yang terendah dibandikan dengan
pesaing.
KUESIONER PENILAIAN KAPABILITAS

Kapabilitas/ Kemampuan Tingkat Kekuatan


Kepentingan Relatif
Capabilities
C1 Kemampuan dalam mempertahankan niat
lillah
C2 Kemampuan akan awareness terhadap diri,
peran, dan lingkungan
C3 Kemampuan managerial dan leadership
C4 Kemampuan dalam meningkatkan
kesadaran sebagai pembelajar
C5 Kemampuan dalam melakukan perencanaan
program
C6 Kemampuan dalam menjalankan program
yang telah direncanakan
C7 Kemampuan dalam mengelola sumber daya
yang tersedia
C8 Kemampuan dalam menyelesaikan target
yang akan dicapai
C9 Kemampuan dalam melakukan komunikasi
interpersonal dan intrapersonal
C10 Kemampuan dalam menjalin Kerjasama dan
relasi
C11 Kemampuan dalam monitoring kinerja
bidang
C12 Kemampuan dalam meningkatkan skill yang
dimiliki
C13 Kemampuan dalam mempertahankan
motivasi
C14 Kemampuan dalam membangun budaya
kerja yang kondusif dan positif
C15 Kemampuan dalam merekrut dan
mempertahankan pengurus
C16 Kemampuan dalam melakukan inovasi
C17 Kemampuan dalam branding diri
C18 Kemampuan dalam melakukan ekspansi
kebermanfaatan
C19 Kemampuan dalam hubungan dengan
masyarakat
C20 Kemampuan dalam meningkatkan efisiensi
program
Noted:
 Berilah rating dari 1-10 di kolom “Tingkat Kepentingan”, dimana angka satu
menunjukan bahwa kemampuan tersebut sangat tidak penting.
 Berilah rating 1-10 di kolom “Kekuatan Relative”, dimana angka satu menunjukan
bahwa kemampuan tersebut berada di tingkat yang terendah dibandikan dengan
pesaing.
LIDZIKRI’S RESOURCES AND CAPABILITIE

R/C LIDZIKRI’S RESOURCES AND CAPABILITIE V R I O


R1 Kantor Yayasan Lidzikri
R2 Fasilitas dan inventaris Yayasan Lidzikri
R3 Asrama Teras Yatim Indonesia
R4 Lidzikri School
R5 Kantor opearsional LAZ
R6 Stand bidang Ekonomi
R7 Fasilitas bimbingan belajar dan magrib mengaji
R8 Loyalitas SDM
R9 Ide atau gagasan para pengurus
R10 Motivasi para pengelola Yayasan
R11 Budaya kerja di setiap bidang Yayasan
R12 Pembinaan dan monitoring terhadap pengurus
R13 Training dan upgrading pengurus
R14 System informasi
R15 Sarana transportasi
R16 Ketersediaan perlengkapan layanan Kesehatan
R17 Media branding Yayasan
R18 Mitra Yayasan yang menjadi support system program
R19 Reputasi Yayasan di hadapan donator
R20 Maintenance dan follow up donator
C1 Kemampuan dalam mempertahankan niat lillah
C2 Kemampuan akan awareness terhadap diri, peran, dan
lingkungan
C3 Kemampuan managerial dan leadership
C4 Kemampuan dalam meningkatkan kesadaran sebagai pembelajar
C5 Kemampuan dalam melakukan perencanaan program
C6 Kemampuan dalam menjalankan program yang telah
direncanakan
C7 Kemampuan dalam mengelola sumber daya yang tersedia
C8 Kemampuan dalam menyelesaikan target yang akan dicapai
C9 Kemampuan dalam melakukan komunikasi interpersonal dan
intrapersonal
C10 Kemampuan dalam menjalin Kerjasama dan relasi
C11 Kemampuan dalam monitoring kinerja bidang
C12 Kemampuan dalam meningkatkan skill yang dimiliki
C13 Kemampuan dalam mempertahankan motivasi
C14 Kemampuan dalam membangun budaya kerja yang kondusif
dan positif
C15 Kemampuan dalam merekrut dan mempertahankan pengurus
C16 Kemampuan dalam melakukan inovasi
C17 Kemampuan dalam branding diri
C18 Kemampuan dalam melakukan ekspansi kebermanfaatan
C19 Kemampuan dalam hubungan dengan masyarakat
C20 Kemampuan dalam meningkatkan efisiensi program

You might also like