Professional Documents
Culture Documents
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
MUDHO FARUDIN
C2B016021
ABSTRAK
Energi listrik merupakan energi yang menjadi kebutuhan primer bagi seluruh manusia. Pasalnya
hampir semua kegiatan manusia tidak lepas dari penggunaan energi listrik. Hal ini menjadi
alasan bahwa penyaluran energi listrik harus selalu berjalan secara kontinu. PLN sebagai
perusahaan listrik terbesar di Indonesia memiliki peran penting dalam pendistribusian energi
listrik kepada seluruh konsumen. Dalam hal ini PLN secara realtime harus memastikan
pendistribusian energi listrik tetap berjalan tanpa kendala. Namun peralatan penunjang
pendistribusian energi listrik merupakan perangkat yang perlu di amati dan dilakukan perbaikan
secara berkala agar pendistribusian listrik tetap terjamin. Apabila terjadi gangguan pada sistem
distribusi maka PLN akan melakukan pemadaman yang dimana pada kurun waktu pemadaman
akan terjadi energi yang tidak tersalurkan namun akan tetap dikeluarkan sebagai energi yang
terbuang. Energi yang disebut sebagai energi tak tersalurkan atau ENS merupakan dampak yang
menyebabkan kerugian energi yang dialami oleh PLN. Gangguan yang terjadi pada sistem
distribusi diminimalisir menggunakan pengoperasian Load break switch motorized yang
berfungsi memberikan sinyal-sinyal gangguan yang terjadi pada saat distribusi baik maintenance
maupun tegangan lebih. Pada hal ini dilakukan penelitian mengenai analisa kerugian energi
pada pengoperasian LBSM di Penyulang PT. PLN ULP Kota Tegal. Dengan hasil analisa yaitu
kerugian energi atau ENS yang terjadi pada bulan Oktober hingga Desember 2021 sebesar
130,45 Kwh dengan nilai kerugian sebesar Rp. 145.417.833,-
Kata Kunci : ENS, Rugi Energi, Load Break Switch Motorized, Penyulang PT PLN ULP Kota
Tegal.
PENDAHULUAN
mencegah sistem dari gangguan. Gangguan
dapat menyebabkan kerusakan berbagai
Ketersediaan energi listrik menjadi peralatan listrik, stabilitas daya akan berkurang
salah satu kebutuhan utama yang harus dan dapat menyebabkan pemadaman listrik
dipenuhi dengan baik karena sebagian besar karena gangguan kontinuitas peralatan listrik
kegiatan manusia saat ini tidak bisa terlepas untuk konsumen.
dari penggunaan energi listrik. Listrik Beberapa penyebab yang dapat
merupakan energi yang dapat diubah menjadi mengakibatkan gangguan dapat dibagi menjadi
energi lain, seperti energi gerak, cahaya dua kategori yaitu eksternal dan internal.
maupun kimia. Penyebab eksternal terjadi karena beberapa hal
Sistem distribusi tenaga listrik seperti seperti pohon tumbang, layang-layang
merupakan salah satu komponen sistem yang tersangkut pada kabel, dan binatang.
tenaga listrik yang berhubungan langsung Sedangkan penyebab internal terjadi karena
dengan pelanggan. Melalui sistem distribusi kerusakan komponen-komponen sistem
ini, energi listrik dapat disalurkan dari gardu distribusi seperti konduktor, arester, isolator,
induk yang merupakan sumber listrik dan lainnya. Pada listrik dengan tegangan tinggi
kemudian disalurkan kepada pelanggan. seperti penyulang dengan tegangan 20kV
Salah satu komponen utama di dalam sistem memerlukan pemeliharaan yang rutin pada
distribusi yaitu sistem proteksi yang dimana setiap komponen yang menunjang berjalannya
sistem ini bekerja untuk melindungi serta operasional distribusi listrik, hal tersebut
dilakukan dalam meminimalisir lamanya waktu
2
pemadaman listrik sehingga tidak terjadi rugi TINJAUAN PUSTAKA
energi yang lebih besar pada PLN.
Salah satu komponen yang berperan Penelitian dengan judul “Analisis rugi
penting dalam proses pemadaman listrik energi jaringan distribusi primer PT. PLN ULP
yaitu Load Break Switch Motorized atau Sengkang Sulawesi Selatan”. Penelitian ini
LBSM. LBSM memiliki fungsi sectionalizer menghasilkan hasil pengukuran energi tak
dimana LBSM sendiri memiliki fungsi untuk tersalurkan selama kurun waktu tertentu dalam
melakukan monitoring pengukuran dan satuan daya dengan prosentase yang beragam
kontrol otomatis buka tutup karena dapat setiap bulannya. (Muchtar dan Iwan, 2022)
mendeteksi adanya gangguan dan bisa Penelitian dengan judul “Pemasangan
mengkoordinasikan perakatn untuk dapat Motorized Load Break Switch untuk
terbuka sendiri sehingga LBSM dapat peningkatan kinerja sistem distribusi listrik
menjadi salah satu peralatan yang dapat 20kV PT. PLN APJ Jember”. Penelitian ini
dioptimalkan dalam sistem kerjanya. menghasilkan perbandingan yang terjadi setelah
Pada proses penyaluran tenaga listrik pemasangan LBSM pada jaringan distribusi
tentunya tidak terdapat berbagai masalah, PLN. Informasi keunggulan seperti
salah satu masalah yang sering terjadi pada perbandingan nilai SAIDI dan SAIFI, dan
penyaluran listrik misalnya terdapat rugi-rugi energi tak tersalurkan serta nilai rugi energi
energi yang dapat mempengaruhi biaya yang yang dirupiahkan pada saat sesudah dan
dibebankan kepada konsumen. Rugi-rugi sebelum pemasangan LBSM. (Vena, 2015).
energi akan dapat diketahui apabila tegangan Penelitian dengan judul “ Optimalisasi
pada pangkal pengirim (pembangkit) dan LBS Motorized Key Point pada jaringan
pangkal penerima terjadi suatu perbedaan. distribusi 20kV untuk meningkatkan keandalan
Rugi energi perlu dianalisa agar dapat sistem”. Penelitian ini menghasilkan
dikendalikan sehingga tidak melebihi batas, optimalisasi yang dihasilkan melalui
karena dengan terjadinya pasokan listrik penggunaan LBS berbasis SCADA dengan
yang kurang pada suatu daerah dapat menunjukan angka penurunan SAIDI dan SAIFI.
menyebabkan tegangan menjadi rendah atau Hasilnya yaitu keandalan sistem distribusi
bahkan dapat menyebabkan pemadaman listrik menunjukan semakin baik. (Sukadana
listrik yang dapat merugikan konsumen. dan Nyoman, 2019)
Dengan LBSM kerusakan yang terjadi Penelitian dengan judul “Optimalisasi
pada komponen sistem distribusi listrik akan Load Break Switch Motorized menggunakan
mudah diukur sehingga proses perbaikan fungsi sectionalizer berbasis Scada pada
sistem akan lebih mudah dilakukan, sehingga Penyulan Bacan ULP Pulung Utara”. Penelitian
tidak terjadi rugi energi yang cukup besar. ini menghasilkan penggunaan LBSM sebagai
Berdasarkan permasalahan tersebut, menjadi sectionalizer atau saklar seksi otomatis yang
landasan berfikir pada sebuah penelitian bekerja pada saat sistem SCADA memberikan
yang akan dilakukan. Adapun judul sinyal indikasi-indikasi terjadinya gangguan
penelitian yang akan diangkat adalah listrik. Hasilnya yaitu optimalisasi penanganan
“Analisis rugi-rugi energi yang tak gangguan listrik yang mengurangi energi tak
tersalurkan pada operasional LBSM (load tersalurkan yang dihasilkan dari dampak
break switch motorized) di Penyulang pemadaman listrik. (Jackson dkk, 2021)
KSN-12 Jaringan Distribusi PT. PLN
(Persero) ULP Tegal Kota”. Dengan
penelitian tersebut diajukan dalam
mengetahui pengaruh penggunaan LBSM
pada sistem distribusi dilokasi tersebut untuk
dijadikan sebagai wawasan yang bermanfaat
bagi penelitian-penelitian yang akan datang.
3
degeneratif atau noninfeksi seperti : tekanan selama periode waktu tertentu harus dihitung
darah tinggi, penyakit pembuluh darah otak, atau dianalisis, dan kemudian harus
kencing manis, jantung koroner, batu empedu, dibandingkan dengan standar yang telah
dan penyakit sendi. Beberapa penyebab ditetapkan sebelumnya, untuk mengevaluasi
kelebihan berat badan adalah : makan tingkat keandalan sistem. Ketika
berlebihan, kurang beraktifitas fisik, membandingkan sistem distribusi dengan sistem
keturunan, hormonal, metabolisme basal yang pembangkit, pemodelan kehandalan atau
lambat (Widianto, 2005).
kehandalan harus diperhitungkan. Hal ini karena
sistem pembangkit memerlukan investasi yang
LANDASAN TEORI
signifikan, dan kegagalannya mungkin
berdampak parah pada lingkungan dan
Energi tenaga listrik disalurkan
keberadaan manusia secara lebih luas. (Nugraha,
melalui penyulang-penyulang yang berupa
2016)
saluran udara ataupun saluran kabel bawah
Tingkat keandalan dalam suatu sistem
tanah. Penyulang distribusi terletak di gardu
distribusi tenaga listrik sangat menentukan
distribusi. Fungsi gardu distribusi untuk
dalam menentukan kinerja sistem tersebut. Hal
meneruskan dan menurunkan tegangan
ini terlihat dari seberapa konsisten pengguna
distribusi primer menjadi tegangan rendah
disuplai listrik selama setahun. (Fajri, 2016).
atau tegangan distribusi sekunder
Dalam menghitung performa tingkat
bertegangan 220/380V (Syufrijal dan
keandalam sistem distribusi maka dibutuhkan
Monatun, 2014).
beberapa indeks keandalan, dimana indeks
Penyaluran energi listrik dari
terdiri atas :
pembangkit listrik (juga dikenal sebagai
a. SAIFI (System Average Interruption
pembangkit listrik) ke konsumen sesuai
Frequency Index), Jumlah rata-rata
dengan level tegangan yang diperlukan
pemadaman per pelanggan yang dilayani
dikenal sebagai sistem jaringan tenaga listrik.
oleh sistem per unit waktu adalah definisi
Unit pembangkit, unit transmisi, dan unit
dari indeks ini (umumnya per tahun). (Fajri,
distribusi membentuk sistem tenaga listrik
2016) Jika secara matematis adapun rumus
ini. (Suswanto, 2009)
SAIFI dituliskan sebagai berikut:
Sistem penyaluran tenaga listrik dari
pembangkit ke pelanggan melalui beberapa
tahapan, dimulai dari pembangkitan tenaga
Keterangan : - � : indeks kegagalan rata-
listrik di pembangkit sebelum dikirim
rata per tahun
langsung ke gardu induk melalui jaringan
- N : jumlah konsumen
transmisi (SUTET). Listrik disalurkan ke
padam
pelanggan langsung melalui jaringan
b. SAIDI (System Average Interruption
distribusi sekunder (SUTR) setelah
Duration Index), Statistik ini digambarkan
disalurkan ke jaringan distribusi primer
sebagai nilai rata-rata durasi pemadaman
(SUTM) melalui gardu distribusi. Dengan
tahunan setiap konsumen (Fajri, 2016)
demikian, saluran transmisi berfungsi untuk
Berikut rumus untuk menghitung nilai
menyalurkan listrik tegangan ekstra tinggi ke
SAIDI :
pusat-pusat beban di pembangkit-pembangkit
listrik utama, sedangkan sistem distribusi
tenaga listrik beroperasi untuk menyalurkan
tenaga listrik ke konsumen melalui Jaringan Keterangan : - U : durasi jam kegagalan
Tegangan Rendah (SUTR) (melalui jaringan rata-rata per tahun
distribusi). (Suswanto, 2009) - N : jumlah konsumen padam
Keandalan adalah kemampuan sistem c. CAIDI (Customer Average Interruption
atau komponen sistem untuk secara Duration Index), Lamanya gangguan
konsisten memberikan hasil yang unggul dari konsumen tahunan menentukan indeks
waktu ke waktu dan di bawah lingkungan reliabilitas pengukuran (Fajri, 2016) Secara
operasi tertentu. Tingkat keberhasilan kinerja matematis dituliskan sebagai berikut :
4
atau pengoperasian sistem yang ditinjau
(open). Keadaan ini disebabkan karena SF6
d. Energi tak tersalurkan (Energy Not yang ada di dalam tangki baja yang memiliki
Supplied / ENS) Kuantitas energi yang kemampuan terbatas terhadap besarnya arus
tidak dapat didistribusikan sistem ke yang melaluinya. LBS dapat terjadi kerusakan
konsumen selama satu tahun ditunjukkan bahkan bisa menyebabkan ledakan jika sistem
oleh indeks keandalan ENS. Ini mengalami gangguan hubung singkat, LBS
digambarkan sebagai jumlah total energi dalam keadaan terbuka. (Vena, 2015)
yang hilang akibat gangguan pasokan
listrik selama setahun. (Randa, dkk., 2020) BAHAN DAN METODE
Rumus untuk mencari ENS dapat
1. Data yang digunakan
dituliskan sebagai berikut :
Tabel 1. Tabel Data Penelitian
.
Keterangan : - I : Arus beban (Ampere) Nama Deskripsi
-V : Tegangan sistem Data
(Volt) Data 1. Data jumlah dilakukannya
- cos φ : Faktor daya sistem keandalan pemadaman listrik dalam 3
(0,85) sistem bulan terakhir saat
- √3 : 1,732 distribusi pengoperasian Load Break
-P : Daya (Watt) Switch pada PT. PLN UP3
Untuk mencegah gangguan yang tidak Tegal.
terbatas dalam pelayanan ke pusat beban, 2. Data Durasi total
perangkat pengaman harus mampu menahan dilakukannya pemadaman
listrik dalam 3 bulan terakhir
tegangan sistem. Perangkat proteksi harus
saat pengoperasian Load
dapat mengalirkan arus berlebih tanpa Break Switch pada PT. PLN
menyebabkan kerusakan pada perangkat UP3 Tegal.
keselamatan dan perangkat keras jaringan 3. Data Energi tak tersalurkan /
lainnya. (Suswanto, 2009) ENS yang terjadi pada 3
Dalam situasi beban, sakelar pemutus bulan terakhir saat
beban (LBS) adalah pemutus sirkuit atau pengoperasian Load Break
perangkat penghubung dalam sistem Switch pada PT. PLN UP3
distribusi listrik. LBS biasanya dipasang di Tegal.
jalur distribusi listrik dan sebanding dengan Data Data ini meliputi daya lebih,
Pengukuran tegangan lebih, beban lebih,
pemutus sirkuit daya (PMT) atau pemutus serta faktor-faktor yang
sirkuit (CB). Untuk mencegah terjadinya dilakukannya
pemutusan menyebabkan dilakukannya
pemadaman listrik di wilayah yang tidak pemutusan daya pada sistem
daya
mengalami gangguan atau pemeliharaan, distribusi PT. PLN UP3
LBS digunakan untuk pemutusan sambungan Tegal.
lokal pada saat terjadi gangguan atau pada
saat ingin melakukan pemeliharaan jaringan
distribusi di wilayah tertentu. Dengan 2. Perangkat yang digunakan
kemajuan teknologi, LBS, koordinasi Tabel 2. Spesifikasi Komputer
recloser, saklar bagian otomatis N Nama Spesifikasi
(sectionalizer), dan fitur lainnya membuatnya o
layak untuk mengisolasi segmen jaringan 1 Processor AMD E2-1800 APU
yang terganggu sambil memulihkan layanan . with Radeon™ HD
secara otomatis pada segmen jaringan yang Grahics 1.70 GHz
tidak terputus saat menggunakan RTU. 2 RAM 2.00 GB (1.59 GB
(Sukadana dan Nyoman, 2019) . usable)
Pengoperasian Load Break Switch dapat 3 System type 32-bit Operating
. System
dilakukan dalam kondisi berbeban (onload)
4 Penyimpanan Ka250 Gb
akan tetapi saat terjadi arus hubung singkat 5
LBS ini tidak boleh dalam kondisi terbuka
TAHAPAN PENELITIAN Tabel 3 Data Jaringan Penyulang KSN 12
6
Tabel 4 Rekapitulasi metering per pemutus Tabel 4 Rekapitulasi daya setting peralatan
pemutus penyulang KSN 12
penyulang KSN 12
Faktor (PF)
Daya (MW)
Penyulang
Beban (A)
Tegangan
Pemutus
Power
(kV)
Pangkal
290 21,02 0,93 5,60
GI
Recloser
235 21,02 0,93 4,52
T1-84
KSN LBS
185 20,95 0,93 0,84
12 T1-111
LBS
150 20,81 0,93 1,45
T1-125
LBS
245 20,81 0,93 2,35
T1-157
7
Tabel. 5 Rekapitulasi aktivitas dan ENS Berdasarkan tabel diatas makan
Penyulang KSN 12 Penyulang Kebasen 20kV tergolong pada
tegangan menengah dengan tarif Rp. 1.114,74,- .
Maka, perhitungan kerugian energi yang
dialami oleh PT. PLN Penyulang Kebasen 20kV
berdasarkan data ENS yaitu sebagai berikut.
1. Bulan Oktober
Kerugian = ENS × Harga Tarif (Rp.
1.114,74,-)
Kerugian = 43,55 Mwh × Rp. 1.114,74,-
Kerugian = +- Rp. 48.546.927,-
2. Bulan November
Kerugian = ENS × Harga Tarif (Rp.
1.114,74,-)
Kerugian = 43,25 Mwh × Rp. 1.114,74,-
Jika melihat data di atas, didukung oleh Kerugian = +- Rp. 48.212.505,-
fakta bahwa ENS yang diharapkan dapat 3. Bulan Desember
menjadi keunggulan dalam penjualan, dan Kerugian = ENS × Harga Tarif (Rp.
sectionalizer pada LBSM (Load Break 1.114,74,-)
Switch) tidak digunakan secara maksimal. Kerugian = 43,65 Mwh × Rp. 1.114,74,-
Kerugian = +- Rp. 48.658.401,-
Nilai Rupiah Kerugian pada Penyulang Total Kerugian Oktober – Desember 2021 =
Kebasen 20kV Oktober – Desember 2021 Rp. 145.417.833,-
Harga tarif listrik pada bulan Oktober- Berdasarkan perhitungan diatas, PLN
Desember akan dijelaskan pada tabel masih mengalami kerugian yang cukup besar
ketetapan PLN yang akan dijelaskan pada setiap bulannya. Maka diperlukan sistem
tabel berikut. tambahan yang dapat meminimalisir terjadinya
Tabel 6 Tabel tarif listrik perKwh Oktober- pemadaman akibat gangguan pada sistem
Desember 2021 distribusi.
:
Keterangan Section 1
Section 2
Section 3
DAFTAR PUSTAKA
Amrisal Kamal Fajri, Analisis Keandalan
Sistem distribusi tenaga listrik pada
seluruh penyulang di Gardu Induk
150kV Bantul dengan menggunakan
Bahasa Pemrograman MATLAB,
UMY, 2016. 11
Asfihanuddin Muchtar, Iwan, Dr. Ir.
12