You are on page 1of 1

ABSTRAK

Hasan. 2023. Pembelajaran Bahasa Mandarin di Prodi Vokasi UI dan Politeknik Negeri Jakarta.
Pemaparan Informatif, Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Negeri Jakarta.

Bahasa Mandarin merupakan salah satu bahasa asing yang diberikan di beberapa perguruan
tinggi dalam bentuk mata kuliah wajib maupun pilihan. Adanya kebutuhan yang tinggi dari dunia
usaha dan dunia industri akan sumber daya manusia yang terampil berbahasa asing, terutama
bahasa Mandarin, membuat beberapa institusi pendidikan tinggi terutama pada jurusan vokasi (D3
dan D4) mengadakan kuliah bahasa Mandarin. Hal tersebut sejalan dengan tujuan pendidikan
vokasi untuk menghasilkan lulusan yang profesional dan terampil, salah satunya dalam berbahasa
asing terutama di era globalisasi Revolusi Industri 4.0 dan Era Society 5.0. Pemaparan ini
memberikan gambaran singkat tentang pembelajaran bahasa Mandarin di dua perguruan tinggi
yaitu Prodi Vokasi UI dan Politeknik Negeri Jakarta.
Tujuan pemaparan ini adalah 1) Memberikan informasi umum karakteristik pembelajaran
bahasa mandarin di kedua perguruan tinggi; (2) Mendeskripsikan secara sederhana pembelajaran
bahasa Mandarin di Prodi Vokasi UI; (3) Mendeskripsikan secara sederhana pembelajaran bahasa
Mandarin di Politeknik Negeri Jakarta; serta (4) Menemukan kelebihan dan kekurangan dalam
proses pembelajaran bahasa Mandarin di kedua perguruan tinggi. Pemaparan ini merupakan hasil
pengamatan yang dilakukan oleh dosen pengampu mata kuliah Bahasa Mandarin di kedua
perguruan tinggi selama kurang lebih 8 semester.
Hasil pengamatan ini menemukan bahwa keberhasilan mahasiswa dalam mencapai target
pembelajaran di kedua perguruan tinggi berbeda. Jumlah tatap muka setiap semester dan jumlah
mahasiswa di setiap rombongan kelas memberikan dampak signifikan dalam hasil belajar dan nilai
akhir. Pertimbangan jumlah TM (tatap muka) setiap semester dan jumlah mahasiswa dalam satu
rombongan kelas merupakan rekomendasi pihak perguruan tinggi terkait. Secara umum, jumlah
TM dua kali seminggu dan jumlah mahasiswa yang relatif sedikit dalam satu rombongan kelas
memengaruhi mahasiswa untuk lebih memahami dan menguasai materi berupa unsur kebahasaan
yaitu fonetik, kosakata, tata bahasa dan Hanyu Pinyin. Sebaliknya jumlah TM satu kali seminggu
dan jumlah mahasiswa yang relatif banyak dalam satu rombongan kelas cenderung membuat
mahasiswa kurang memahami dan kurang menguasai materi yang diberikan.
Dari hasil pengamatan ini menyarankan agar pihak perguruan tinggi dapat
mempertimbangkan temuan tersebut agar keberhasilan mahasiswa dalam belajar bahasa Mandarin
selanjutnya dapat sesuai dengan harapan yaitu menghasilkan lulusan yang profesional dan terampil
berbahasa Mandarin.

Kata Kunci: bahasa Mandarin, pembelajaran bahasa Mandarin, Prodi Vokasi UI, Politeknik
Negeri Jakarta

You might also like