Nomor
Sifat
Lampiran
Hal
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Jakarta, 3 Januari 2024
100.2.1.3/0260/0TDA Yth. 1. Para Gubernur/ Wakil Gubernur
Penting 2. Para Bupati/ Wakil Bupati
; 3. Para Wali kota/ Wakil Wali kota
: Permintaan zin Dalam di-
Pelaksanaan Kampanye Seluruh Indonesia
Pemilinan Umum Tahun
2024
Berkenaan dengan Permintaan Izin Dalam Pelaksanaan
Kampanye Pemilihan Umum Tahun 2024, bersama ini disampaikan hal-
hal sebagai berikut:
1. Berdasarkan Pasal 31, Pasal 35, dan Pasal 36 Peraturan Pemerintah
Nomor 53 Tahun 2023, telah menegaskan bahwa:
a. Gubemur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, walikota, dan
wakil walikota dapat melaksanakan kampanye apabila yang
bersangkutan merupakan anggota tim kampanye atau
pelaksana kampanye yang sudah didaftarkan ke Komisi
Pemilinan Umum
b. Menteri dan Pejabat Setingkat Menteri, Gubernur, Wakil
Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Wali kota, dan Wakil Wali kota
yang melaksanakan kampanye sebagaimana dimaksud harus
menjalankan cuti. Adapun pengajuan cuti dilakukan
4) GubernurWakil Gubernur diajukan kepada Menteri Dalam
Negeri dengan tembusan kepada Presiden; dan
2) BupatiWakil Bupati dan Wali kota/Wali kota diajukan kepada
Gubernur dengan tembusan kepada Menteri Dalam Negeri.
cc. Permintaan cuti diajukan paling lambat 12 (dua belas) hari kerja
sebelum pelaksanaan kampanye Pemilihan Umum dengan
melampirkan kelengkapan berkas:
1) jadwal dan jangka waktu Kampanye Pemilihan Umum; dan
2) tempat dan/atau lokasi Kampanye Pemilihan Umum.
d. Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Wali kota, dan
Wakil Wali kota melaksanakan cuti selama 1 (satu) hari kerja
dalam 1 (satu) minggu pada masa kampanye Pemilihan Umum.
Adapun hari libur merupakan hari bebas untuk melakukan
Kampanye Pemilinan Umum diluar ketentuan cuti
2. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, juga mempedomani
ketentuan Pasal 62 Peraturan Komisi Pemilhan Umum Nomor
45 Tahun 2023, yang memuat pengaturan diantaranya menegaskan
bahwa hak pejabat negara melaksanakan Kampanye Pemilu, pejabat
negara yang berstatus sebagai anggota partai politik atau bukan2
anggota partai politik, kewajiban memperhatikan _tugas
Penyelenggaraan negara dan/atau pemerintahan, dan larangan
Penggunaan fasilitas negara dan fasilitas yang melekat pada
jabatan,
Demikian untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaannya.
Tembusan:
1. Bapak Presiden Republik Indonesia;
2. Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia;
3. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan;
4. Menteri Dalam Negeri;
5. Menteri Sekretaris Negara;
6. Sekretaris Kabinet;
7. Wakil Menteri Dalam Negeri;
8. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri:
9. Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia; dan
10. Ketua Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia.