You are on page 1of 7

MAKALAH FISIKA

“Energi Air sebagai Sumber Energi Terbarukan”

Oleh :
Zahirah Laila Azizah
E-5 / 34

PEMERINTAHAN KOTA MALANG


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 3 MALANG

Jl. Sultan Agung Utara No. 7 Telp. (0341) 324768 Malang 65111
Website : www.sman3malang.sch.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Energi terbarukan adalah sumber energi yang tersedia oleh alam dan bisa
dimanfaatkan secara terus-menerus. Hal ini senada dengan keterangan International
Energy Agency (IEA) yang juga menyatakan bahwa energi terbarukan adalah energi yang
berasal dari proses alam yang diisi ulang terus menerus.

Energi air merupakan salah satu bentuk energi terbarukan yang paling banyak
digunakan di dunia. Energi air dapat dihasilkan melalui berbagai cara, seperti pembangkit
listrik tenaga air (PLTA), energi gelombang, energi pasang surut, energi arus laut, dan
mikrohidro. Potensi energi air sangat besar, terutama di negara-negara yang memiliki
sumber daya air yang melimpah.

Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan banyak sungai, dan garis pantai yang
panjang, memiliki potensi yang besar dalam pemanfaatan energi air. Namun, masih banyak
tantangan yang perlu diatasi, seperti dampak lingkungan, biaya investasi, keterbatasan
teknologi, dan perencanaan yang baik.

Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
sumber daya energi terbarukan, khususnya energi air, serta potensi, manfaat, teknologi,
tantangan, dan pengembangan energi air di Indonesia. Dengan pemahaman yang lebih baik
tentang energi air, diharapkan dapat mendorong pemanfaatan sumber daya energi
terbarukan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis teknologi yang digunakan dalam menghasilkan energi air?
2. Apa saja kendala dan tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan energi air
sebagai sumber daya energi terbarukan?
3. Bagaimana perbandingan energi air dengan sumber daya energi terbarukan lainnya,
seperti energi surya dan energi angin?
4. Apa manfaat energi air untuk kehidupan di dunia?

C. Tujuan Pembuatan Makalah


1. Mengidentifikasi potensi energi yang dapat dihasilkan dari sumber-sumber ini dan
membandingkannya dengan kebutuhan energi yang ada.
2. Memberikan pemahaman yang mendalam tentang cara kerja teknologi ini dan
bagaimana mereka dapat diimplementasikan secara efektif.
3. Menggambarkan dampak positif yang dapat dihasilkan dari penggunaan energi air
terbarukan.
4. Mengetahui manfaat dari suber energi untuk kehidupan makhluk di bumi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Jenis Jenis Teknologi dalam Menghasilkan Energi Air


Ada beberapa jenis teknologi yang digunakan dalam menghasilkan energi air dari
berbagai sumber, seperti aliran sungai, air pasang surut, dan arus laut. Berikut adalah
beberapa jenis teknologi yang paling umum digunakan:
1. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
• Teknologi ini menggunakan air yang mengalir dari sungai atau waduk untuk
menggerakkan turbin yang terhubung dengan generator listrik. PLTA merupakan
teknologi yang paling umum digunakan dalam menghasilkan energi air.

2. Turbin Air (Hydro Turbines): Turbin air adalah perangkat utama dalam mengubah
energi kinetik air menjadi energi mekanis yang kemudian diubah menjadi energi
listrik. Terdapat beberapa jenis turbin air yang digunakan, termasuk:
a) Turbin Francis: Cocok untuk perbedaan tinggi air sedang hingga tinggi, biasanya
digunakan dalam PLTA bendungan.
b) Turbin Pelton: Efisien untuk perbedaan tinggi air yang tinggi dan aliran air yang
relatif rendah.
c) Turbin Kaplan: Cocok untuk aliran air besar dengan perbedaan tinggi air rendah
hingga menengah.

3. Energi Ombak (Wave Energy)


• Energi ombak dihasilkan dari gerakan permukaan laut akibat angin. Teknologi
energi ombak menggunakan berbagai jenis perangkat, seperti pelampung dan alat
bergerak, untuk menangkap energi kinetik dari ombak. Energi ini kemudian
dikonversi menjadi energi mekanis dan selanjutnya menjadi energi listrik.

4. Arus Laut (Tidal Currents)


• Energi arus laut dihasilkan dari gerakan arus laut yang berkelanjutan. Turbin air
yang mirip dengan turbin angin ditempatkan di bawah permukaan air untuk
menangkap energi kinetik dari arus laut. Turbin ini kemudian menggerakkan
generator untuk menghasilkan energi listrik.

5. Tenaga Pasang Surut


• Tenaga pasang surut memanfaatkan perubahan pasang surut laut untuk
menghasilkan energi. Ketika air masuk atau keluar, itu digunakan untuk memutar
turbin dan menghasilkan listrik.
6. Pembangkit Listrik Tenaga Air Bawah Tanah
• Jenis pembangkit ini menggunakan air yang disimpan di bawah tanah untuk
menghasilkan energi panas yang kemudian digunakan untuk menghasilkan listrik.
Proses ini disebut juga "Pemanasan Panas Bumi."

7. Pemanas Air Matahari (Solar Water Heater)


• Meskipun bukan teknologi pembangkit listrik, pemanas air matahari
memanfaatkan energi matahari untuk memanaskan air untuk penggunaan
domestik, yang dapat mengurangi konsumsi energi listrik atau gas alam.

B. Kendala dan Tantangan dalam Mengembangkan Energi ir sebagai


Sumber Daya Energi Terbarukan
Pengembangan energi air sebagai sumber daya energi terbarukan menghadapi
sejumlah kendala dan tantangan. Beberapa di antaranya meliputi:
1. Dampak Lingkungan: Meskipun energi air dianggap bersih dan ramah
lingkungan, pembangunan infrastruktur seperti bendungan atau pembangkit listrik pasang
surut dapat memiliki dampak besar pada lingkungan. Perubahan aliran air, perubahan
ekosistem air, dan perubahan habitat ikan dapat berdampak negatif pada keanekaragaman
hayati dan ekosistem lokal.
2. Biaya dan Keuangan: Pengembangan teknologi energi air, seperti pembangunan
bendungan atau instalasi turbin air, bisa sangat mahal. Biaya awal yang tinggi ini
mungkin menjadi hambatan dalam mengakses pendanaan dan investasi yang dibutuhkan
untuk mengembangkan proyek energi air.
3. Keterbatasan Teknologi: Meskipun teknologi energi air telah berkembang pesat,
masih ada tantangan dalam mengoptimalkan efisiensi dan kinerja teknologi energi air.
Perkembangan teknologi yang lebih efisien dan terjangkau diperlukan untuk
meningkatkan pemanfaatan energi air.
4. Perencanaan dan Pengelolaan: Pengembangan energi air memerlukan
perencanaan dan pengelolaan yang baik, termasuk pemilihan lokasi yang tepat, analisis
dampak lingkungan, dan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait. Kurangnya
perencanaan dan pengelolaan yang baik dapat menghambat pengembangan energi air.

C. Perbandingan Energi Air dengan Sumer Daya Energi Terbarukan


Lainnya
Perbandingan antara energi air, energi surya, dan energi angin melibatkan sejumlah
faktor, termasuk efisiensi, ketersediaan sumber daya, dampak lingkungan, dan
fleksibilitas dalam pemanfaatan. Berikut adalah beberapa perbandingan utama antara
ketiga sumber daya energi terbarukan tersebut:
➢ Ketersediaan Sumber Daya
• Energi Air: Ketersediaan sumber daya air sangat bergantung pada lokasi
geografis. Tidak semua wilayah memiliki aliran sungai yang cukup besar atau
potensi energi pasang surut atau arus laut yang signifikan.
• Energi Surya: Sinar matahari tersedia di seluruh dunia, meskipun intensitasnya
dapat bervariasi tergantung pada lokasi geografis dan waktu.
• Energi Angin: Angin dapat ditemukan di banyak wilayah dunia, terutama di
daerah yang terbuka dan terpapar angin

➢ Dampak Lingkungan
• Energi Air: Pembangunan bendungan dapat memiliki dampak lingkungan yang
signifikan, seperti perubahan aliran air dan habitat ikan. Namun, energi air
dianggap lebih bersih dibandingkan dengan pembangkit listrik berbahan bakar
fosil.
• Energi Surya: Energi surya memiliki dampak lingkungan yang rendah selama
operasi, tetapi produksi panel surya melibatkan penggunaan bahan kimia dan
energi dalam pembuatannya.
• Energi Angin: Energi angin umumnya dianggap ramah lingkungan selama
operasi, tetapi pembangunan turbin angin dapat memengaruhi fauna dan tampilan
visual.

D. Manfaat Sumber Energi bagi Kehidupan Manusia, Hewan, dan Tumbuhan


➢ Manfaat air bagi manusia, yaitu:
1. Untuk memasak, makan, dan minum.
2. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia, seperti mandi dan mencuci.
3. Untuk mengairi sawah atau kegiatan pertanian dan perkebunan.
4. Untuk kegiatan transportasi, seperti kapal dan perahu.
5. Untuk keperluan perdagangan, seperti restoran serta hotel, dan industri, seperti pabrik.

➢ Manfaat air bagi hewan, seperti:


1. Untuk makan dan minum.
2. Air merupakan habitat hidup untuk beberapa hewan, baik di sungai ataupun laut.
Contohnya ikan.
3. Untuk menjaga suhu tubuh hewan.
4. Air bermanfaat untuk mengatur tekanan darah pada hewan.
5. Air membantu hewan untuk memproduksi susu.

➢ Manfaat air bagi tanaman adalah:


1. Untuk membantu proses fotosintesis atau pembuatan makanan.
2. Air merupakan sumber kehidupan bagi tanaman.
3. Air membantu proses pergerakan pada tanaman.
4. Untuk mengangkut zat hara serta nutrisi dari tanah.
5. Untuk mendorong proses respirasi pada tanaman.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sumber daya energi terabarukan adalah energi yang berasal dari proses alam yang
diisi ulang terus menerus. Salah satunya yaitu sumber energi air yang banyak
memanfaatkan dalam penggunaan teknologi, salah satunya adalah PLTA. Selain itu energi
air juga memiliki kendala dalam pengembanannya seperti biaya keuangan atau keterbasan
teknologi. Tetapi energi air juga dapat bermanfaat bagi kita makhluk di bumi, mulai dari
manusia, hewan, dan tumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA

https://infopmb.itpln.ac.id/sudah-paham-apa-yang-dimaksud-energi-terbarukan/
https://finance.detik.com/energi/d-3098320/tiga-hambatan-utama-pengembangan-energi-
terbarukan-di-ri
https://www.kompas.com/skola/read/2021/10/04/160000869/5-manfaat-air-bagi-manusia-
hewan-dan-tanaman

You might also like