You are on page 1of 8

Vol.3 No.

4 Januari 2024 341


……………………………………………………………………………………………………...
PENGARUH AUDIT TENURE, OPINI AUDIT GOING CONCERN, PERGANTIAN
MANAJEMEN DAN AUDIT DELAY TERHADAP AUDITOR
SWITCHING DENGAN UKURAN PERUSAHAAN
SEBAGAI VARIABEL MODERASI

Oleh
M. Isa Alamsyahbana , Hendy Satria2, Klaudia3, Bambang Sambodo4
1
1,2,3,4
Program Studi Akuntansi STIE Pembangunan Tanjungpinang
Email: 1albanapengusahamuda@gmail.com, 2hendysatria91@gmail.com,
3
tanklaudia10@gmail.com, 4bambangsambodo@stie-pembangunan.ac.id

Abstract
The purpose of this research is to find out whether there is an effect of audit tenure, going concern
audit opinion, management change and audit delay on auditor switching, and whether firm size is
able to moderate the independent variables on the dependent variable.The method used in this
research is a quantitative method. The research object is Consumer Cyclicals Sector companies
listed on the IDX for the 2018-2021 period. For the population in this study, there were 132
companies and the samples obtained after using the purposive sampling method were 25 selected
companies. The data analysis technique in this study used the logistic regression method by
utilizing SPSS as a data processing application.The results of this study indicate that audit tenure
has no effect on auditor switching, going concern audit opinion has no effect on auditor switching,
management change has no effect on auditor switching, and audit delay has a positive effect on
auditor switching. Firm size variable as a moderating variable is not able to moderate audit
tenure, going concern audit opinion and management changes to auditor switching and is only
able to moderate audit delay to auditor switching.
Keywords: Audit Tenure, Going Concern Audit Opinion, Management Change, Audit Delay,
Auditors Switching, Firm Size

PENDAHULUAN 17/PMK.01/2008 tentang“Jasa Akuntan


Jumlah perusahaan publik tercatat Publik yang dilaksanakan oleh KAP dengan
semakin meningkat di Indonesia, maka maksimal melakukan audit selama enam tahun
permintaan akan jasa audit juga semakin berturut-turut dan untuk Akuntan Publik
meningkat. Seorang auditor harus mampu maksimal yaitu tiga tahun buku berturut-
melakukan tugas dan tanggungjawab secara turut.”
optimal dalam memberikan hasil audit yang Selain itu, opini audit going concern
bernilai dengan kualitas yang tinggi. Isu juga menjadi salah satu isu penyebab suatu
mengenai independensi auditor kerap kali manajemen melakukan pergantian auditor
dijadikan suatu alasan perusahaan dalam (auditor switching). Permasalahan dari opini
melakukan pergantian auditor (auditor audit sebelumnya atau opini going concern
switching). Oleh karena itu, melalui (Menteri yang dianggap kurang puas atau tidak sesuai
Keuangan, 2003) mengatur bahwa perusahaan dengan ekspektasi pihak manajemen sehingga
harus mengganti auditor pada Kantor Akuntan memicu terjadinya pergantian auditor (auditor
Publik (KAP) yang dimana sudah menjalin switching) yang menyebabkan kedua belah
pengikatan kerja selama lima tahun berturut- pihak memutuskan hubungan perjanjian kerja.
turut. Namun, ketentuan ini telah diganti Setiap perusahaan biasanya ingin ada
dengan Peraturan Menteri Keuangan No. perubahan jajaran dewan direksi dengan cara

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-6489 (Cetak) Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
ISSN 2798-6535 (Online)
342 Vol.3 No.4 Januari 2024
……………………………………………………………………………………………………
melakukan pergantian manajemen. Dengan Auditor switching Dengan Ukuran Perusahaan
dilakukannya pergantian manajemen maka Sebagai Variabel Moderasi.”
akan mengakibatkan adanya perubahan dalam Teori keagenan membahas mengenai
struktur organisasi, kebijakan serta pola cara mengatasi masalah keagenanan yang
kepemimpinan pada perusahaan. Tujuan tercipta karena adanya perbedaan tujuan
dilakukannya pergantian manajemen oleh diantara para pihak yang bekerja sama (Utari
perusahaan salah satunya untuk et al., 2021). Kesepakatan antara manajemen
mempertahankan masa depan perusahaan dengan pihak lain yang terjalin maka
dalam jangka waktu pendek dan jangka muncullah teori keagenan. Hubungan
panjang. keagenan disimbolkan sebagai sebuah kontrak
Keterlambatan dalam penyampaian hasil antara satu atau lebih prinsipal dalam
laporan audit klien menyebabkan menyewa pihak lain dalam menjalankan tugas
keterlambatan perusahaan dalam jasa demi kepentingan para prinsipal dengan
mempublikasikan laporan tahunan mereka memberikan delegasi wewenang kepada pihak
(Khoufi, 2018). Laporan tahunan yang telah agen (Dewi et al., 2021).
diaudit merupakan sumber utama informasi Utari et al., (2021) mengemukakan teori
yang terpercaya oleh para investor. Oleh mengenai perilaku serta karakter seseorang
karena itu, laporan keuangan harus dalam menjalankan tugas dan
dipublikasikan secara tepat waktu agar ketika tanggungjawabnya dapat dipengaruhi oleh
para pemakai informasi membutuhkannya faktor internal maupun eksternal.
maka laporan tersebut sudah disediakan oleh Audit tenure adalah masa jangka waktu
perusahaan. Penyampaian informasi yang perikatan audit antara KAP atau auditor
efektif dan tepat waktu dapat memprediksikan dengan perusahaan klien (auditee) yang sama.
performa perusahaan di waktu mendatang. (Akuntansi et al., 2018). Opini audit going
Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek concern adalah pernyataan audit atas suatu
Indonesia terbagi menjadi berapa Sektor laporan keuangan perusahaan setelah auditor
Klasifikasi IDX-IC membagi ke dalam 12 melakukan pemeriksaaan atas kewajaran suatu
Sektor utama dimana salah satunya adalah laporan keuangan perusahaan yang
Sektor Consumer Cyclicals (Sektor Konsumer berhubungan dengan kelangsungan hidup
Primer). Sektor Consumer Cyclicals yang perusahaan (Pawitri & Yadnyana, 2017).
terdiri dari 132 perusahaan yang tedaftar di Menurut Pratama & Ardiati, (2022) bahwa
BEI dimana para perusahaan tersebut pergantian direksi diproksikan dengan
menggunakan jasa auditor pada laporan pergantian manajemen karena direksi
keuangan mereka agar terhindar dari merupakan pucuk pimpinan tertinggi di suatu
kecurangan ataupun hal-hal yang tidak perusahaan yang memiliki kekuasaan dalam
diinginkan. Apalagi perusahaan dalam Sektor membuat suatu kebijakan. Audit delay adalah
ini termasuk ke dalam Sektor besar. Oleh jumlah hari tutup buku tahun perusahaan
karena itu, dengan menggunakan jasa auditor sampai tanggal ditandatanganinya laporan
maka kerap kali perusahaan akan melakukan audit oleh auditor (Pawitri & Yadnyana,
auditor switching untuk kebutuhan 2017). Ukuran perusahaan dapat dinilai dari
kelangsungan hidup perusahaan. besar kecilnya total nilai aktiva perusahaan
Berdasarkan fenomena-fenomena di atas (Pratama & Ardiati, 2022).
maka, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Audit METODE PENELITIAN
Tenure, Opini Audit going concern, Pergantian Penelitian ini menggunakan jenis
Manajemen Dan Audit Delay Terhadap penelitian kuantitatif. Jenis data yang
………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6489 (Cetak)
ISSN 2798-6535 (Online)
Vol.3 No.4 Januari 2024 343
……………………………………………………………………………………………………...
digunakan dalam penelitian ini adalah data menunjukkan nilai lebih besar dari 0,05 oleh
sekunder. Peneliti mendapatkan data sekunder karena itu, model dapat dikatakan layak atau
ini dengan cara mengakses website model dapat diterima karena telah memenuhi
www.idx.co.id dengan menggunakan data kriteria serta sesuai dengan data sebenarnya.
Laporan Tahunan Perusahaan Sektor
Consumer Cyclicals dalam kurun waktu 2018- Uji Overall Model Fit
Tabel 4. 1
2021. Populasi dalam penelitian ini yaitu 132 Overall Model Fit
2LL awal (Block Number = 0) 112,467
Perusahaan Sektor Consumer Cyclicals yang -2LL akhir (Block Number =1) 51,167
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sumber data : Data Olahan (2023)

Dalam penelitian ini peneliti


Berdasarkan tabel di bawah ini
menggunakan teknik purposive sampling
membuktikan bahwa hasil atau nilai dari -2
dengan jumlah sampel yang didapatkan
Log Likelihood (-2LL) di awal (Block Number
sebanyak 25 perusahaan Sektor Consumer
= 0) ialah sebesar 112,467 kemudian setelah
Cyclicals dalam periode 2018-2021. Dalam
peneliti memasukkan keseluruhan variabel
penelitian ini menggunakan teknik analisis
independen pada penelitian ini, menunjukkan
data yaitu regresi logistik dikarenakan variabel
hasil nilai -2 Log Likelihood (-2LL) di akhir
dependen (terikat) pada penelitian ini
(Block Number = 1) sebesar 51,167 sehingga
merupakan data kualitatif yang menggunakan
ditemukan telah terjadi penurunan nilai.
variabel dummy (Pradnyani & Latrini, 2017)
Terjadinya penurunan pada hasil atau nilai ini
sehingga sesuai dengan jenis penelitian ini.
membuktikan bahwa terbukti jika model
Sedangkan untuk pengujian variabel moderasi
regresi yang digunakan peneliti pada
menggunakan uji MRA (Moderated
penelitian ini memang lebih baik sesuai
Regression Analysis) dengan menggunakan
kriteria maka model yang telah dihipotesiskan
variabel interaksi antara variabel independen
dapat dinyatakan fit sesuai data.
dengan variabel moderasi terhadap variabel
Uji Koefisien Determinasi
dependen. Analisis regresi logistik dan MRA Tabel 4. 1
Pengujian Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square)
ini menggunakan program IBM SPSS Statistic
Step -2 Log Cox & Snell Nagelkerke
Version 25 For Windows. likelihood
a
R Square R Square
1 51,167 ,458 ,679
HASIL DAN PEMBAHASAN Sumber data : Data Olahan (2023)
Statistik Deskriptif
Tabel 4. 1
Statistik Deskriptif
Pada tabel 4.5 menunjukkan besarnya
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
nilai koefisien determinasi pada model regresi
Audit Tenure
Opini Audit Going
100
100
1
0
4
1
1,96
,20
1,044
,402
logistik oleh nilai Negelkerke R Square.
Concern
Pergantian 100 0 1 ,47 ,502
Besarnya nilai Nagelkerke R Square yang
Manajemen
Audit Delay 100 33 151 93,89 26,652
disajikan pada tabel di bawah ini menunjukkan
Auditor Switching
Ukuran Perusahaan
100
100
0
25,75
1
31,56
,25
29,23
,435
1,19229
koefisien determinasi pada penelitian ini
Valid N (listwise) 100
07
sebesar 0,679 atau setara dengan 68 persen.
Sumber data : Data Olahan (2023)
Nilai ini menunjukkan bahwa variabel
Uji Kelayakan Model Regresi independen mampu menjelaskan variabel
Tabel 4. 1 dependen sebesar 68 persen. Sedangkan
Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square Df Sig. sisanya sebesar 32% dijelaskan oleh variabel-
variabel lain di luar model penelitian ini.
1 4,710 8 ,788
Sumber data : Data Olahan (2023)

Hasil pengujian Hosmer dan Lemeshow


pada tabel di bawah ini menunjukkan nilai
signifikansi sebesar 0,788. Nilai 0,788
……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-6489 (Cetak) Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
ISSN 2798-6535 (Online)
344 Vol.3 No.4 Januari 2024
……………………………………………………………………………………………………
Matriks Klasifikasi tersebut lebih besar dari pada nilai alpha
Tabel 4. 1
Matriks Klasifikasi penelitian (0,308>0,05), maka dapat
Predicted
Auditor Percentage
disimpulkan bahwa Hipotesis Kedua
Observed

0
Switching
1
Correct
atau H2 yang menyatakan bahwa opini
Step
1
Auditor
Switching
0
1
64
5
11
20
85,3
80,0 audit going concern berpengaruh negatif
Overall Percentage 84,0
Sumber data : Data Olahan (2023) terhadap auditor switching ditolak.
Berdasarkan tabel 4.6 di atas, dari hasil 3. Pengujian H3 :
pengujian menunjukkan kekuatan prediksi Berdasarkan tabel 4.7 variabel
model regresi untuk kemungkinan perusahaan pergantian manajemen sebagai variabel
melakukan auditor switching adalah 80%. bebas menunjukkan nilai koefisien
Sedangkan kekuatan prediksi model regresi regresi 3,928 dengan tingkat signifikansi
untuk perusahaan tidak melakukan pergantian sebesar 0,879. Angka tersebut lebih
auditor adalah 85,3%, artinya dari total data besar dari pada nilai alpha penelitian
sampel sebanyak 64 data dari 75 data sampel (0,879>0,05), maka dapat disimpulkan
yang tidak melakukan pergantian auditor. bahwa Hipotesis Ketiga atau H3 yang
Secara keseluruhan bahwa 84% sampel ini menyatakan bahwa pergantian
dapat diprediksi dengan tepat menggunakan manajemen berpengaruh negatif
model regresi logistik. terhadap auditor switching ditolak.
Hasil Analisis Regresi Logistik 4. Pengujian H4 :
Tabel 4. 1
Analisis Regresi Logistik Berdasarkan tabel 4.7 variabel audit
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Audit Tenure
Opini Audit Going
-144,658
-116,152
85695,660
113,916
,000
1,040
1
1
,999
,308
,000
,000
delay sebagai variabel bebas
Concern
Pergantian
Manajemen
3,928 25,892 ,023 1 ,879 50,810 menunjukkan nilai koefisien regresi
Audit Delay
Ukuran Perusahaan
2,852
3,543
1,251
2925,525
5,198
,000
1
1
,023
,999
17,321
34,572 2,852 dengan tingkat signifikansi
Audit 4,130 2925,525 ,000 1 ,999 62,172
Tenure_Ukuran
Perusahaan
sebesar 0,023. Angka tersebut lebih
Opini Audit Going
Concern_Ukuran
Perusahaan
4,120 4,069 1,025 1 ,311 61,571
kecil dari pada nilai alpha penelitian
Pergantiaan
Manajemen_Ukuran
-,111 ,879 ,016 1 ,900 ,895
(0,023<0,05), maka dapat disimpulkan
Perusahaan
Audit Delay_Ukuran
Perusahaan
-,095 ,042 5,189 1 ,023 ,909
bahwa Hipotesis Keempat atau H4 yang
Constant -86,198 85695,659 ,000 1 ,999 ,000
Sumber data : Data Olahan (2023) menyatakan bahwa audit delay
1. Pengujian H1 : berpengaruh positif terhadap auditor
Berdasarkan tabel 4.7 variabel audit switching diterima.
tenure sebagai variabel bebas 5. Pengujian H5 :
menunjukkan nilai koefisien regresi - Berdasarkan tabel 4.7 dimana ukuran
144,168 dengan tingkat signifikansi perusahaan sebagai variabel moderasi
sebesar 0,999. Angka tersebut lebih sehingga timbulnya variabel interaksi
besar dari pada nilai alpha penelitian antara audit tenure dengan ukuran
(0,999>0,05), maka dapat disimpulkan perusahaan menunjukkan nilai koefisien
bahwa Hipotesis Pertama atau H1 yang regresi 4,130 dengan tingkat signifikansi
menyatakan bahwa audit tenure sebesar 0,999. Angka tersebut lebih
berpengaruh positif terhadap auditor besar dari pada nilai alpha penelitian
switching ditolak. (0,999>0,05), maka dapat disimpulkan
2. Pengujian H2 : bahwa Hipotesis Kelima atau H5 yang
Berdasarkan tabel 4.7 variabel opini menyatakan bahwa ukuran perusahaan
audit going concern sebagai variabel memoderasi audit tenure terhadap
bebas menunjukkan nilai koefisien auditor switching ditolak.
regresi -116,152 dengan tingkat 6. Pengujian H6 :
signifikansi sebesar 0,308. Angka
………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6489 (Cetak)
ISSN 2798-6535 (Online)
Vol.3 No.4 Januari 2024 345
……………………………………………………………………………………………………...
Berdasarkan tabel 4.7 dimana ukuran PENUTUP
perusahaan sebagai variabel moderasi Kesimpulan
sehingga timbulnya variabel interaksi Berdasarkan hasil analisis dan hipotesis
antara opini audit going concern dengan yang telah dirumuskan, berikut adalah hasil
ukuran perusahaan menunjukkan nilai kesimpulan dari penelitian :
koefisien regresi 4,120 dengan tingkat 1. Audit tenure tidak berpengaruh terhadap
signifikansi sebesar 0,311. Angka auditor switching. Hal ini disebabkan
tersebut lebih besar dari pada nilai alpha karena adanya fenomena mengenai
penelitian (0,311>0,05), maka dapat pergantian auditor pada perusahaan yang
disimpulkan bahwa Hipotesis Keenam terdaftar di BEI merupakan voluntary
atau H6 yang menyatakan bahwa ukuran auditor switching.
perusahaan memoderasi opini audit 2. Opini audit going concern tidak
going concern terhadap auditor berpengaruh terhadap auditor switching.
switching ditolak. Hal ini dikarenakan perusahaan akan
7. Pengujian H7 : tetap menggunakan jasa KAP lama
Berdasarkan tabel 4.7 dimana ukuran apabila selama audit KAP tersebut
perusahaan sebagai variabel moderasi memberikan opini audit yang baik
sehingga timbulnya variabel interaksi terhadap kelangsungan hidup
antara pergantian manajemen dengan perusahaan. Tujuannya agar dapat
ukuran perusahaan menunjukkan nilai meningkatkan kualitas laporan keuangan
koefisien regresi -0,111 dengan tingkat dimata para pengguna laporan keuangan
signifikansi sebesar 0,900. Angka seperti kreditur, investor, maupun calon
tersebut lebih besar dari pada nilai alpha investor.
penelitian (0,900>0,05), maka dapat 3. Pergantian manajemen tidak
disimpulkan bahwa Hipotesis Ketujuh berpengaruh terhadap auditor switching.
atau H7 yang menyatakan bahwa ukuran Pergantian auditor jarang dilakukan oleh
perusahaan memoderasi pergantian perusahaan meskipun memiliki
manajemen terhadap auditor switching manajemen baru (direksi) dikarenakan
ditolak. perusahaan cenderung menggunakan jasa
8. Pengujian H8 : KAP yang berafliasi dengan Big Four,
Berdasarkan tabel 4.7 dimana ukuran maka hal ini tetap diyakini bahwa KAP
perusahaan sebagai variabel moderasi tersebut memiliki kekuatan monitoring,
sehingga timbulnya variabel interaksi kredibilitas yang baik serta independensi
antara audit delay dengan ukuran yang tinggi.
perusahaan menunjukkan nilai koefisien 4. Audit delay berpengaruh positif terhadap
regresi -0,095 dengan tingkat auditor switching. Hal itu akan
signifikansi sebesar 0,023. Angka berdampak pada nilai perusahaan
tersebut lebih kecil dari pada nilai alpha dipandangan investor yang dapat
penelitian (0,023<0,05), maka dapat menyebabkan harga saham perusahaan
disimpulkan bahwa Hipotesis mengalami penurunan.
Kedelapan atau H8 yang menyatakan 5. Ukuran perusahaan tidak mampu
bahwa ukuran perusahaan memoderasi memoderasi audit tenure terhadap
audit delay terhadap auditor switching auditor switching. Perusahaan yang
diterima. berskala besar cenderung menggunakan
jasa KAP yang sudah berafliasi dengan
Big Four, oleh karena itu mereka tetap

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-6489 (Cetak) Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
ISSN 2798-6535 (Online)
346 Vol.3 No.4 Januari 2024
……………………………………………………………………………………………………
menggunakan jasa KAP yang sama Untuk perusahaan yang terdaftar di BEI
karena kredibilitas dari KAP itu sendiri khususnya Sektor Consumer Cyclicals
yang menjadikan perusahaan tetap disarankan dalam melakukan auditor
percaya dengan hasil audit tersebut yang switching harus didasari oleh
menjadikan perusahaan memiliki masa kepentingan bersama, bukan hanya demi
perikatan audit yang cukup lama. keuntungan sepihak. Apalagi
6. Ukuran perusahaan tidak mampu perusahaan yang telah berskala besar
memoderasi opini audit going concern untuk tidak sering melakukan pergantian
terhadap auditor switching. Artinya auditor walaupun perusahaan mendapat
perusahaan berskala besar yang opini audit going concern, terjadi
mendapatkan opini going concern pergantian manajemen, dan audit delay
melakukan auditor switching hanya akan karena dapat mengurangi nilai dari para
memberikan asumsi-asumsi negatif bagi pengguna laporan keuangan.
perusahaan terlebih perusahaan tersebut 2. Bagi KAP atau Auditor
sudah berskala besar dan sudah memiliki Diharapkan tetap mampu
kinerja keuangan yang baik. mempertahankan independensi,
7. Ukuran perusahaan tidak mampu integritas dan meningkatkan kualitas
memoderasi pergantian manajemen audit yang dihasilkan. Sehingga mampu
terhadap auditor switching. Hal ini memberikan jaminan kewajaran dan
membuktikan bahwa perusahaan baik kejujuran dari laporan audit yang
berskala besar ataupun kecil tidak dihasilkan tersebut.
memberikan pengaruh bagi perusahaan 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
yang melakukan pergantian manajemen Diharapkan bagi peneliti selanjutnya
untuk melakukan auditor switching. dapat meningkatkan hasil temuan lebih
8. Ukuran perusahaan mampu memoderasi rinci dan luas seperti memperbanyak
(memperlemah) audit delay terhadap atau memperluas wilayah penelitian,
auditor switching. Hal ini dikarenakan dapat meneliti pada Sektor perusahaan
ukuran perusahaan yang besar cenderung lainnya yang terdaftar di BEI,
menggunakan jasa audit KAP yang memperbanyak sampel perusahaan.
beafiliasi dan lebih kompeten seperti Selain itu, peneliti selanjutnya dapat
KAP Big Four maka dengan kualitas meneliti pada variabel-variabel
audit KAP Big Four tidak sulit untuk independen yang berbeda yang mampu
melakukan proses audit dan mempengaruhi auditor switching.
menyampaikan hasil audit kepada Peneliti selanjutnya juga dapat
perusahaan klien dengan tepat waktu memperluas tahun pengamatan agar
dikarenakan KAP Big Four memiliki memperoleh hasil yang lebih baik dan
reputasi yang baik serta berkompeten kompleks.
dalam melakukan tugas audit walaupun
ukuran perusahaan auditee adalah DAFTAR PUSTAKA
perusahaan yang besar. [1] Akuntansi, P. S., Ekonomi, F., & Kupang,
Saran U. M. (2018). Pengaruh Fee Audit , Masa
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Perikatan Audit, Dan Komitemen
dipaparkan oleh peneliti di atas maka adapun Organisasi Terhadap Kualitas Audit
beberapa saran peneliti kepada berbagai pihak, (Survey Pada Kantor Akuntan Publik
antara lain : Kota Bandung) Program Studi Akuntansi
1. Bagi Objek Penelitian Universitas Muhammadiyah Kupang.
………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6489 (Cetak)
ISSN 2798-6535 (Online)
Vol.3 No.4 Januari 2024 347
……………………………………………………………………………………………………...
5(3), 67–85.
[2] Dewi, S. D. S., Suryandari, N. N. A., &
Susandya, A. P. G. B. A. (2021). Auditor
switching Pada Sektor Perbankan Di
Bursa Efek Indonesia. Jurnal Kharisma,
3(1), 22–31.
[3] Menteri Keuangan. (2003). Peraturan
Keputusan Menteri Keuangan No.
359/KMK.06/2003.
https://jdih.kemenkeu.go.id/in/dokumen/
peraturan
[4] Pawitri, N., & Yadnyana, K. (2017).
Pengaruh Audit Delay, Opini Audit,
Reputasi Auditor Dan Pergantian
Manajemen Pada Voluntary Auditor
switching. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana, 10(1), 214–228.
[5] Pradnyani, N. P. I., & Latrini, M. Y.
(2017). Pergantian Manajemen Sebagai
Pemoderasi Pengaruh Ukuran Kap Dan
Audit Tenure Pada Auditor switching. E-
Jurnal Akuntansi, 18(2), 1513–1544.
[6] Pratama, A. A., & Ardiati, A. Y. (2022).
Pengaruh Pergantian Manajemen, Ukuran
Perusahaan Dan Audit Fee Terhadap
Auditor switching Pada Perusahaan
Manufaktur MODUS-Jurnal Ekonomi
Dan Bisnis, 34(1), 85–99.
https://ojs.uajy.ac.id/index.php/modus/art
icle/view/5075
[7] Utari, I. G. A. D., Kustina, K. T., &
Gresia, P. G. (2021). Pengaruh Workload,
Masa Perikatan Audit dan Spesialisasi
Auditor Terhadap Defisiensi Audit pada
KAP yang digunakan oleh Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun
2015-2018. WACANA EKONOMI (Jurnal
Ekonomi, Bisnis Dan Akuntansi),
20(1),38–
48.https://doi.org/10.22225/we.20.1.3149
.38-48

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-6489 (Cetak) Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
ISSN 2798-6535 (Online)
348 Vol.3 No.4 Januari 2024
……………………………………………………………………………………………………

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6489 (Cetak)
ISSN 2798-6535 (Online)

You might also like