You are on page 1of 7

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

HEALTH SCIENCES JOURNAL


http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/HSJ

STUDI KASUS PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN KEHAMILAN


POSTDATE DI PMB “S” JETIS PONOROGO

Indah Dian Nirwana*, Hayun Manudyaning Susilo, Ririn Ratnasari

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo


E-mail Korespondensi: indahdn2505@gmail.com

Sejarah Artikel

Diterima : Februari 2022 Disetujui : Maret 2022 Dipublikasikan: April 2022

Abstract
Postdate pregnancy is one of the great danger pregnancies, this can cause more serious risk and confusions for both the
mother and the embryo during pregnancy, labor or post pregnancy. Postdate pregnancy is a pregnancy that surpasses the
assessed day of birth (HPL) with a gestational time of >40-42 weeks. The motivation behind this investigation was to give
coherence of care to Mrs. W G2P10001 in PMB "S" Jetis Ponorogo. The strategy utilized in this exploration is expressive
subjective with contextual analyses and the plan utilized is field perception by gathering information utilizing different
strategies by talking, noticing and reporting maternity care and portraying the consequences of contextual investigations.
In view of the consequences of the contextual investigations, information acquired that the effect on the mother will
frequently be experienced like delayed work, removal, uterine idleness, shoulder dystocia, broad tearing of the birth
waterway, placental inadequacy and post pregnancy drain. In this manner, midwifery are relied upon to give IEC to
pregnant ladies about HPHT, factors that cause post-date pregnancy and dangers during conveyance with post-date
pregnancy, in order to limit the impact of dangers and complexities during conveyance and backing the wellbeing of
pregnant ladies with post-date by advancing the execution of care. obstetrics in postdate pregnancy with SOAP obstetric
administration.
Keywords: pregnant ladies, postdate

Abstrak
Kehamilan lewat tanggal adalah salah satu kehamilan yang berbahaya, hal ini dapat menyebabkan risiko dan kerumitan
yang lebih serius baik bagi ibu maupun bayinya selama kehamilan, persalinan atau pasca kehamilan. Kehamilan lewat
tanggal adalah kehamilan yang melebihi hari lahir yang dinilai (HPL) dengan masa kehamilan >40-42 minggu. Alasan
dilakukannya pemeriksaan ini adalah untuk memberikan keserasian asuhan kepada Ny. W G2P10001 di PMB “S” Jetis
Ponorogo. Teknik yang digunakan dalam eksplorasi ini adalah investigasi kontekstual dengan mengumpulkan informasi
menggunakan strategi yang berbeda dengan bertemu, mendokumentasikan asuhan pertolongan persalinan dan
menggambarkan konsekuensi dari investigasi kontekstual. Efek samping dari penyelidikan kontekstual diperoleh bahwa
efek pada ibu akan mengalami persalinan tertunda, pengangkatan rahim, distosia bahu, robeknya saluran kelahiran yang
luas, ketidakcukupan plasenta dan pelepasan pasca kehamilan. Bidan diandalkan untuk memberikan KIE kepada ibu hamil
tentang HPHT, faktor penyebab kehamilan lewat waktu dan bahaya saat melahirkan dengan kehamilan lewat waktu, untuk
membatasi dampak bahaya dan kesulitan selama persalinan serta mendukung kekuatan ibu hamil dengan post-date dengan
meningkatkan pelaksanaan asuhan kebidanan pada kehamilan postdate dengan pemberian SOAP kebidanan.
Kata Kunci : ibu hamil, postdate

Howto Cite : Indah Dian Nirwana (2022).Studi Kasus Pada Ibu Hamil Trimester III Dengan Kehamilan Postdate Di PMB
“S” Jetis Ponorogo. Artikel Ilmiah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Vol.6 (No. 1 ): 10-16

© 2022 Universitas Muhammadiyah Ponorogo. All rights reserved

Alternatif email: ISSN 2598-1188 (Print)


ISSN 2598-1196 (Online)
Health Sciences Journal Vol. 6 (No. 1 ) (2022): 10-16 | 11

PENDAHULUAN sebesar 3,6%. menghitung kesetaraan

Kehamilan lewat waktu adalah (34,8%), bayi besar (39,2%), dan

kehamilan yang usia kehamilannya melebihi oligohidramnion (26,1%) (Dinas Kesehatan

Perkiraan Hari Lahir (HPL) dan merupakan Jawa Timur, 2020).

salah satu kehamilan yang berbahaya, Isu yang muncul pada kehamilan
dimana dapat terjadi komplikasi pada ibu dan postdate adalah plasenta tidak dapat
janin (Prawirohardjo, 2008). Alasan spesifik memberikan pertukaran CO2/O2 sehingga
untuk kehamilan lewat waktu tidak diketahui, berisiko terjadinya asfiksia dan
komponen yang dikemukakan meliputi mengakibatkan perkembangan janin lebih
hormonal, genetik, kadar kortisol rendah lambat bahkan kematian di dalam perut, serta
dalam darah anak, tidak adanya cairan perubahan pencernaan janin. Cairan ketuban
ketuban, kekurangan plasenta berkurang dan menjadi lebih kental bahkan
(Prawirohardjo, 2008). bisa menguap dan habis. Karena tidak adanya

Demikian disampaikan pengurus suplai oksigen, embrio bisa buang air besar

Komite Ilmiah Konferensi Internasional (BAB) di dalam rahim, yang membuat cairan

Keluarga Berencana dan Kesehatan ketuban berwarna hijau redup. Efek pada ibu

Reproduksi Indonesia (ICIFPRH). Angka dapat menyebabkan distosia, persalinan

Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tahun 2019 lama, inersia uteri, distosia bahu, robekan

masih tinggi yaitu 305 untuk setiap 100.000 saluran lahir luas, dan antonia uteri.

kelahiran hidup, Angka Kematian Ibu (AKI) Upaya yang dilakukan pada kasus
di wilayah Jawa Timur tahun 2020 tercatat kehamilan lewat tanggal dengan usia
sebesar 113,05 kematian (Dinas Kesehatan kehamilan >40-42 minggu, yang utama
Jawa Timur, 2020). Sementara itu, Angka adalah memeriksakan embrio dan dapat
Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Ponorogo diharapkan. Jika tidak ada indikasi defisiensi
tercatat sebesar 105,46 per 100.000 kelahiran plasenta, persalinan spontan dapat
hidup. Penyebab langsung Angka Kematian diantisipasi dengan manajemen yang ketat.
Ibu (AKI) yang terjadi langsung pada jam Lakukan penilaian mendalam untuk
angkut adalah toksemia/eklampsia sebesar mengevaluasi perkembangan serviks, jika
28,92%, draining sebesar 26,28%, sudah siap, boleh dilakukan induksi dengan
kontaminasi sebesar 3,59%, dan postdate atau tanpa amniotomi. Selain itu, bayi
Health Sciences Journal Vol. 6 (No. 1 ) (2022): 10-16 | 12

postmatur lebih sensitif terhadap sedatif dan memperhatikan dan melaporkan perawatan
narkosa (Romauli, 2011). pertolongan persalinan dan menggambarkan
konsekuensi dari analisis kontekstual.
Pertimbangan yang dapat diberikan
Pemeriksaan dipimpin di salah satu PMB di
oleh bidan dalam menangani kehamilan
Ponorogo yang beralamat di Bidan Setyami
lewat waktu adalah harus memberikan
Nurhayati., Str.Keb, Desa Ngasinan Jetis,
pelayanan ANC yang berkualitas dan sesuai
Ponorogo.
dengan pedoman pemerintah, yaitu 6 kali
kunjungan, yaitu 2 kali kunjungan ke TM I, 1 HASIL DAN PEMBAHASAN
kali kunjungan ke TM II, dan 3 kali Pada bagian ini pencipta akan merinci
kunjungan. hingga TM III, serta memiliki apakah terdapat kesenjangan antara hipotesis
pilihan untuk Pengenalan dini kehamilan dan analisis kontekstual asuhan pertolongan
lewat waktu dengan menghindari kesalahan persalinan dengan koherensi asuhan yang
dalam menentukan usia kehamilan dalam diberikan pada Ny. W G2P10001 yang
menghitung HPHT dan menguraikan dimulai dari kehamilan trimester III dengan
pekerjaan dan menyarankan ibu untuk usia kehamilan 36 minggu yang dilakukan di
penilaian ultrasound (Kemenkes RI, 2018). PMB Setyami Nurhayati., STr.Keb Ngasinan
Jetis Ponorogo.
Dari gambaran di atas, cenderung
dianggap memberikan pertimbangan yang Asuhan bersalin yang diwujudkan
konsisten kepada para ibu dari kehamilan dengan cara menangani asuhan sesuai
hingga keluarga yang berniat untuk hipotesis dan melalui tahapan pengkajian
membedakan dan membatasi masalah dan informasi, penentuan pertolongan persalinan,
kebingungan yang dapat terjadi selama penyusunan, pelaksanaan, serta pengkajian
kehamilan. dan pendokumentasian dengan menyusun
SOAPIE dan SOAP sebagai informasi
METODE PENELITIAN
lanjutan. Mengingat penilaian yang dipimpin
Jenis dan rencana pemeriksaan yang
pada Ny. W memperoleh hasil yang
digunakan bersifat subjektif dengan
menyertainya.
investigasi kontekstual dan rencana yang
digunakan adalah persepsi lapangan. Dengan
mengumpulkan informasi menggunakan
teknik yang berbeda dengan berbicara,
Health Sciences Journal Vol. 6 (No. 1 ) (2022): 10-16 | 13

KEHAMILAN PADA TRIMESTER III Leopold 1 diketahui bahwa TFU adalah 3 jari
Pada kunjungan ANC, Ibu W, usia 30 di bawah pusat dan pusat teraba bulat, lunak
tahun, dipimpin pada 25 Februari 2021, tidak melenting, Leopold 2 diketahui sisi kiri
dilakukan evaluasi dengan konsekuensi yang keras. seperti papan (punggung) dan sisi

ditemukannya ibu hamil, khususnya kanan tampak di bagian-bagian kecil


G2P10001 pada perkembangan 36 minggu (ekstermitas), Leopold 3 diketahui bagian
dengan HPL pada 22 Maret 2021 bawah teraba bulat, keras, melenting (kepala)
Mencermati informasi di buku KIA, Ny. dapat diguncang. Denyut nadi janin
Tercatat ibu melakukan 9 kali kunjungan 136x/menit dan berat janin yang dinilai

atau pemeriksaan antenatal, 2 kali kunjungan adalah 2,635 gram.


ke TM I, 4 kali kunjungan ke TM II, dan 3
Selama trimester ketiga kehamilan,
kali kunjungan ke TM III. Dari informasi
ibu beberapa kali mengeluh nyeri punggung
tersebut, kunjungan Ny. W telah memenuhi
bawah. Selanjutnya, ibu hamil dengan TM III
pedoman yang telah diberikan oleh otoritas
diresepkan untuk menggosok bagian tengah
publik. Kunjungan pertimbangan antenatal
tubuh atau dengan mengemas air hangat, jika
secara rutin dapat mengenali secara dini
tidak, dapat diatur dengan sedikit bantal.
faktor-faktor bahaya yang menyertai ibu
Demikian juga berikan KIE kepada ibu untuk
hamil sehingga interaksi kehamilan dapat
tidak memutar badan berulang kali dan fokus
berjalan dengan baik.
pada posisi saat berjalan, tubuh harus tegak
ANC membantu Ny W selama TM III dan tidak dianjurkan untuk menggunakan
beberapa kali, dengan efek samping dari sepatu tinggi.
tanda-tanda penting ibu dalam batas-batas
Menjelang akhir TM III yang
biasa, penilaian ibu yang sebenarnya dalam
merupakan titik di mana usia kehamilan ibu
titik-titik cutoff yang khas. Ny. W juga tidak
>40 minggu, ibu juga mengeluh belum
memiliki latar belakang yang ditandai dengan
merasakan adanya indikasi pekerjaan yang
tekanan peredaran darah rendah (hipotensi)
dihadapinya. Ibu merasa resah dan stres demi
atau (hipertensi) yang dapat mempengaruhi
keamanan bayinya. Melihat keberatan
kehamilan, dan setiap kunjungan denyut nadi
tersebut, pertimbangan yang diambil adalah
ibu dalam kondisi stabil tanpa hal buruk
mendorong ibu untuk melakukan USG untuk
untuk atau lainnya. Pada Ny. W diperiksa
melihat dan memantau kesejahteraan bayi
oleh Leopold dengan hasil bahwa pada
Health Sciences Journal Vol. 6 (No. 1 ) (2022): 10-16 | 14

dalam kandungan. Hasil yang diperoleh dari tubuh bercampur darah. Dalam informasi
USG cairan ketuban mulai berkurang dan target pemeriksaan USG, kadar cairan
pilihan yang diberikan oleh dokter ibu untuk ketuban mulai berkurang, dalam audit
mengandung anak (SC) tergantung pada latar tertulis dijelaskan bahwa pada kehamilan
belakang sejarah dari pengangkutan masa lewat waktu terjadi penurunan kadar cairan
lalu ibu dan efek samping dari USG. ketuban (Prawirohardjo, 2008).

Berdasarkan penelitian yang


Isu akhir kehamilan terjadi perubahan pada
dilakukan pada Ny. W adalah kehamilan
pencernaan janin, jumlah cairan ketuban
posterm atau postdate, yaitu kehamilan yang
menurun dan menjadi lebih kental. Tidak
telah melewati masa kehamilan (HPL) atau
adanya cairan ketuban karena cairan yang
>40-42 minggu.
mengental pada kehamilan dengan masa
PEMBAHASAN kadaluwarsa sehingga bahaya asfiksia dan
Pada prinsipnya dijelaskan bahwa ibu ketidakteraturan pada jantung janin. Cairan
dengan kehamilan lewat waktu tidak ketuban berkurang dan menjadi lebih
memiliki indikasi bekerja di depan matanya kental, karena tidak adanya suplai oksigen
dan keluarnya cairan tubuh bercampur darah. ke tukik, dapat buang air besar di dalam
Biasanya, menjelang akhir kehamilan rahim yang membuat cairan ketuban
trimester ketiga, progesteron kimiawi berwarna hijau redup. Cairan ketuban ini
berkurang sehingga bisa terjadi, sedangkan dapat tersedot ke dalam pernapasan anak,
pada kehamilan lewat waktu, progesteron sehingga harus dihisap dengan cepat agar
kimiawi tidak turun dengan cepat, sehingga anak tidak mengalami gangguan pernapasan
tidak ada indikasi kerjanya. Kadar (Saifudin, 2012).
progesteron tidak langsung turun meskipun Hipotesis menyatakan bahwa ada
kehamilan cukup bulan sehingga kemampuan bahaya tinggi persalinan lama dan distosia
uterus terhadap oksitosin berkurang bahu dalam pengiriman lewat tanggal,
(Prawirohardjo, 2008). untuk audit situasi kemungkinan masalah,
tidak ada bahaya tinggi keterlambatan kerja
Karena Ny. W, yaitu kehamilan lewat dan distosia dalam persalinan seperti pada
waktu belum terasa dan ada indikasi kerja hipotesis di atas. Beberapa kasus penurunan
di depan matanya, serta keluarnya cairan berat badan janin yang lewat waktu
Health Sciences Journal Vol. 6 (No. 1 ) (2022): 10-16 | 15

menyebabkan aliran darah ke penyebaran inkubasi 36 minggu, 3 kali kunjungan


plasenta yang dapat menyebabkan diarahkan selama bimbingan belajar dan
perkembangan janin lebih lambat dan pemeriksaan kehamilan sampai usia
penurunan berat badan yang disebut kehamilan ibu >40 minggu, dengan hasil
dismaturitas, dan beberapa embrio pada informasi abstrak yang dikeluhkan ibu
berkembang dalam ukuran sehingga tidak merasakan adanya tanda-tanda
memerlukan tindakan medis (Romauli, persalinan, khususnya adanya darah yang
2011). keluarnya cairan tubuh. Pada pemeriksaan
Pada wanita dengan kehamilan lewat USG ukuran cairan ketuban sudah mulai
waktu, dapat menyebabkan distosia karena berkurang. Ini sesuai dengan hipotesis
aktivitas rahim yang tidak lancar dan postdate yang diungkapkan sebelumnya.
menyebabkan pengeringan setelah
Berdasarkan penilaian dan tujuan di
persalinan (Prawiro, 2013).
atas, maka Ny. W adalah kehamilan posterm
Asuhan kebidanan yang telah diberikan
atau postdate, yaitu kehamilan yang melewati
kepada Ny. W mengusulkan kepada ibu
masa kehamilan (HPL) atau >40-42 minggu.
untuk melakukan USG untuk mengetahui
keadaan bayinya, meresepkan untuk tidak SARAN
cemas, stres atau membeku. Selain itu, ia Sebagai upaya untuk menjaga dan
mendesak para ibu untuk mengatasi masalah meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan
gizi. penulis menyimpulkan saran sebagai berikut

KESIMPULANDAN SARAN a. Bagi Institusi

KESIMPULAN
Dapat meningkatkan kualitas dan
Setelah pencipta menyelesaikan pendidikan bagi siswa dengan
asuhan kebidanan pada Ny. W G2P10001 memberikan kantor dan kerangka kerja
hamil pada tanggal 25 Februari 2021 dan yang membantu mengembangkan
diarsipkan sebagai SOAPIE dan SOAP keterampilan siswa sehingga mereka dapat
sebagai informasi perbaikan, maka dapat melahirkan asisten bersalin yang
ditarik kesimpulan sebagai berikut: berkualitas.

Asuhan pertolongan persalinan pada b. Bagi Lahan Praktek


Ny. W usia 30 tahun G2P10001, masa
Health Sciences Journal Vol. 6 (No. 1 ) (2022): 10-16 | 16

Hal ini diandalkan untuk mengikuti Dinkes Kesehatan Ponorogo. 2020. Profil
administrasi perawatan pertolongan Kesehatan Kabupaten Ponorogo
persalinan bagi pasien mulai dari ibu Tahun2017. Dinkes Kabupaten
hamil trimester ketiga, ibu bersalin, ibu Ponorogo.
pasca kehamilan, bayi, hingga keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo. 2020.
berencana lengkap. AKI dan AKB

c. Bagi Pasien dan Keluarga Kemenkes RI. 2015. Buku Kesehatan Ibu
Anak. Jakarta: Kemenkes RI.
Dipercaya bahwa pasien dan keluarga
Kemenkes RI. 2018. Profil Kesehatan
memiliki perhatian untuk secara konsisten
Indonesia 2017. Jakarta: Kemenkes
memeriksakan kehamilannya secara rutin
RI.
sehingga akan merasa lebih hebat karena
Romauli. 2011. Dasar Asuhan Kehamilan.
mendapatkan pemikiran tentang
Yogyakarta. Nuha Medika.
pentingnya manajemen selama kehamilan,
Saifuddin, Abdul Bahri. 2012. Buku Panduan
persalinan, pasca kehamilan, pengaturan
Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
bayi dan keluarga dengan mengarahkan
Neonatal Cetakan 12. Jakarta: Yayasan
pemeriksaan biasa. Check -up dalam
Bina Sarwono Prawirohardjo.
administrasi kesejahteraan.
Saifuddin, Abdul Bahri. 2010. Ilmu
d. Bagi Penulis Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono
Dapat menerapkan ilmu yang
Varney; Kriebs, Dan Geoger. 2009. Buku
diperoleh mulai dari ibu hamil trimester
Ajar Asuhan Kebidanan Volume 1.
III (usia kehamilan 36-40 minggu), ibu
Jakarta: EGC.
bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir
(neonatus), serta keluarga berencana
secara komprehensif

DAFTAR PUSTAKA
Dinkes Kabupaten Jawa Timur. 2020. Profil
Kesehatan Kabupaten Jawa Timur
Tahun 2017. Surabaya: Dinkes Jawa
Timur.

You might also like