You are on page 1of 9

http://journal.uir.ac.id/index.

php/JIAP E-ISSN : 2622-934X


P-ISSN : 2502-9757
PUBLIKA :
Jurnal Ilmu Administrasi Publik
Vol. 5, No. 2 / 2019

Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Melalui


Mediasi Di Kecamatan Tembilahan
Yola Afia Masdar1 Nurmasari2
Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Riau, Jl. Kaharuddin Nasution
No.113 Perhentian Marpoyan, Pekanbaru, Indonesia
yolaafiamasdar@student.uir.ac.id nurmasari@soc.uir.ac.id

Received : July 5, 2019; Accepted : September 5, 2019


DOI : 10.25299/jiap.2019.vol5(2).4246
Abstract
This study aims to determine and analyze the Implementation of Industrial Relations Duties and Job
Conditions by the Department of Manpower and Transmigration in Tembilahan District (Case Study of
Industrial Relations Dispute Resolution Through Mediation). Indicators for evaluating the implementation of
tasks used include Industrial Relations Development, Industrial Relations Development, and Settlement of
Industrial Relations Disputes Outside the Court. This type of research is a descriptive survey with quantitative
analysis, which prioritizes the questionnaire list as a means of collecting data and data collected with this tool
and then becomes the main raw material for analyzing empirical conditions and objectivity of the existence of
objectives at the study site. The population and sample in this study were 20 people. The types and data
collection techniques used consisted of, primary data collected using questionnaire list techniques and interviews
and secondary data collected using observation techniques. While the data analysis technique used is to use a
score technique. Based on this analysis technique, the researcher assessed and concluded the research was
categorized as sufficiently implemented. The inhibiting factor is the lack of budget in fulfilling the needs of the
mediation process, both in terms of mediator human resources needed, as well as in terms of facilities and
infrastructures including supporting soundproof rooms and recorders. So that the work becomes less
implemented with a maximum.
Key Words : Task Implementation, Industrial Relations, Mediation
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Pelaksanaan Tugas Bidang
Hubungan Industrial dan Syarat Kerja Oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Kecamatan
Tembilahan (Studi Kasus Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Melalui Mediasi). Indikator
penilaian pelaksanaan tugas yang dipergunakan meliputi Pembinaan Hubungan Industrial,
Pengembangan Hubungan Industrial, dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Diluar
Pengadilan. Tipe penelitian ini adalah survey deskriptif dengan Analisa kuantitatif, yaitu
memperioritaskan daftar kuisioner sebagai alat pengumpulan data dan data yang terkumpul dengan
alat ini kemudian dijadikan bahan baku utama untuk menganalisis kondisi empiris dan obyektifitas
keberadaan tujuan pada lokasi penelitian. Adapun populasi dan sampel pada penelitian ini yaitu
berjumlah 20 orang. Jenis dan teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari, data primer
dikumpulkan dengan menggunakan teknik daftar kuisioner dan wawancara serta data sekunder yang
dikumpulkan menggunakan teknik observasi. Sementara teknik analisa data yang dipergunakan
adalah dengan menggunakan teknik skor. Berdasarkan teknik analisis ini peneliti menilai dan
menyimpulkan bahwa penelitian ini dikategorikan Cukup Terlaksana. Adapun faktor
penghambatnya adalah kurangnya anggaran dalam memenuhi kebutuhan proses mediasi, baik dari
segi SDM mediator yang dibutuhkan, maupun dari segi sarana dan prasarana kelengkapan mediator
yang menunjang seperti ruang khusus kedap suara dan perekam, sehingga pekerjaannya menjadi
kurang terlaksana dengan maksimal.
Key Words : Pelaksanaan Tugas, Hubungan Industrial, Mediasi;

Yola Afia Masdar dan Nurmasari., / Publika : JIAP Vol. 5 No. 2 / 2019 181
Pendahuluan terbatas tersebut dan bagaimana tujuan-
Manusia sebagai mahkluk zoon tujuan organisasi tersebut bisa tercapai.
politicon, mempunyai kebutuhan yang Manajemen menurut Siagian (dalam
beraneka ragam diantaranya adalah Andry, 2015:12) adalah kemampuan atau
sandang, papan, dan pangan. Demi keterampilan untuk memperoleh sesuatu
terpenuhi semua kebutuhan itu manusia hasil dalam rangka pencapaian tujuan
perlu bekerja, agar mendapatkan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
penghasilan. Di Indonesia hak untuk Dalam pelaksanaan administrasi,
bekerja telah di atur dalam pasal 27 ayat 2 organisasi merupakan suatu wadah
UUD 1945 yang mengatur bahwa tiap tiap dimana administrasi dijalankan sesuai
warga Negara berhak atas pekerjaan dan tugas dan fungsinya. Pada hakikatnya,
penghidupan yang layak. Pencapaian negara merupakan sebagai organisasi
kehidupan yang layak dalam hubungan yang didalamnya tidak terlepas dari
kerja tidaklah mudah dalam proses tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
perolehannya, banyak permasalahan yang Pencapaian tersebut tentunya harus jalan
dialami, antara pekerja dengan pihak beriringan antara kepala dan ekor, artinya
pengusaha yang ditemukan dalam pemerintah pusat dan pemerintah daerah
hubungan kerja. harus bekerja sama dalam satu misi, guna
Untuk mengatur sistem hubungan tercapai tujuan yang diinginkan.
kerja, maka dibutuhkan adanya Selain dari pada itu, pemerintah
administrasi. Administasi menurut daerah juga harus meningkatkan daya
Silalahi adalah kerjasama yang dilakukan saing daerah dengan memperhatikan
sekelompok orang berdasarkan prinsip demokrasi, pemerataan
pembagian kerja sebagaimana ditentukan pembangunan, keadilan, keistimewaan
dalam struktur dengan mendayagunakan dan ciri khas suatu daerah tersebut dalam
sumber-sumber daya untuk mencapai Sistem Negara Kesatuan Republik
tujuan secara efektif dan efisien (dalam Indonesia.
Zulkifli, 2005;20). Indragiri Hilir merupakan salah satu
Suatu organisasi yang berjalan daerah yang memiliki potensi sumber
dengan baik dan lancar dalam mencapai daya alam yang berlimpah kemudian
tujuan harus didukung dengan berbagai mendapatkan penghargaan penghasil
macam potensi serta pengelolaan kelapa terbesar untuk dunia. serta letak
sumberdaya-sumberdaya organisasi geografis yang sangat strategis, Kabupaten
secara teratur dan benar. Indragiri Hilir terus memacu diri
Organisasi Menurut Moneey (dalam mengembangkan kawasannya menjadi
Zulkifli, 2015:99) adalah bentuk setiap salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di
perserikatan manusia untuk mencapai Riau, dalam prosesnya potensi sumber
tujuan bersama. Artinya organisasi daya alam Kabupaten Indragiri Hilir ini,
merupakan sebuah wadah bagi orang- telah dikelola oleh industri atau
orang didalamnya untuk mencapai tujuan perusahaan yang membuka lapangan
dengan segala sesuatu sumberdayanya pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan
yang bersifat terbatas, untuk itu sangat daerah agar dapat memenuhi kebutuhan
diperlukan kegitan managerial untuk hidupnya sehari-hari.
mengatur sumberdaya-sumberdaya yang Dalam hubungan kerja antara
pengusaha dan tenaga kerja,

Yola Afia Masdar dan Nurmasari., / Publika : JIAP Vol. 5 No. 2 / 2019 182
keseimbangan didalamnya merupakan hal di Kabupaten Indragirihilir untuk
yang penting, karna di dalamnya terdapat meminimalisir konflik yang terjadi antara
tuntutan serta kebutuhan antara pihak Perusaahan dan Tenaga kerja yang ada di
perusahaan dengan tenaga kerja. Pihak Kabupaten Indragirihilir.
perusahaan membutuhkan tenaga kerja Dengan diperkuat oleh Peraturan
untuk menciptakan produktivitas, dan Bupati Indragirihilir Nomor 47 Tahun
tenaga kerja membutuhkan upah dari 2016 Pada Pasal 167 Tentang Bidang
pekerjaan yang didapatkan untuk Hubungan Industrial Dan Syarat Kerja.
memiliki penghasilan. Dari pasal diatas, menjelaskan tugas
Namun hal ini cenderung tidak Bidang Hubungan Industrial Dan Syarat
lepas dari timbulnya konflik yang mana Kerja yakni melaksanakan sebagian tugas
disebabkan oleh belum terpenuhinya kepala dinas dibidang hubungan
kebutuhan dari kedua belah pihak, baik industrial dan syarat kerja lingkup
itu penyelesaian masalah ketenagakerjaan
dari pihak perusahaan maupun dari dan hubungan industrial, yang memiliki 4
pihak tenaga kerja, sehingga harus tata cara dalam penyelesaian perselisihan
mengkorbankan salah satu pihak. Salah hubungan industrial yaitu melalui:
satu contoh konflik industrial yang sering 1. Penyelesaian Bipartit
terjadi adalah terjadinya sebuah 2. Penyelesaian Mediasi
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 3. Penyelesaian Konsiliasi
sepihak dari sebuah perusahaan, tanpa 4. Penyelesaian Arbitrase
didasari yang mengharuskan perusahaan Dari 4 tata cara penyelesaian
tersebut memutuskan hubungan kerja perselisihan hubungan industrial dan
seorang karyawan. ketenagakerjaan diatas, untuk itu peneliti
Upaya-upaya dalam menangani fokus kepada penyelesaian perselisihan
konflik yang terjadi di hubungan hubungan industrial melalui mediasi.
industrial saat ini telah dilakukan dengan Pada pasal 1 ayat (11) dalam
berbagai cara, salah satunya adalah undang-undang nomor 2 tahun 2004
dengan melakukan mediasi. Sebuah disebutkan bahwa mediasi hubungan
mediasi yang dilakukan oleh mediator industrial yang selanjutnya disebut
yang memiliki peran besar dalam mediasi adalah penyelesaian perselisihan
menangani dan memberikan penyelesaian hak, perselisihan kepentingan,
terhadap kasus-kasus konflik yang ada. perselisihan pemutusan hubungan kerja,
Pemerintah memiliki peran sebagai dan perselisihan antar serikat
mediator dimana peran tersebut sebagian pekerja/serikat buruh hanya dalam satu
besar ditangani oleh Dinas Tenaga Kerja. perusahaan melalui musyawarah yang
Sebagaimana yang telah diatur ditengahi oleh satu orang atau lebih
didalam Peraturan Mentri Tenaga Kerja mediator yang netral.
dan Transmigrasi Republik Indonesia Jumlah mediator di setiap
Nomor 17 Tahun 2004 Tentang, Kabupaten/Kota tidak diatur oleh
Pengangkatan Dan Pemberhentian pemerintah pusat. Namun berdasarkan
Mediator Hubungan Industrial Serta Tata kacamata padat industri, jumlah mediator
Kerja Mediasi, yang hal ini disetiap Kabupaten/Kota minimal
implementasinya di terapkan oleh Dinas berjumlah 4 orang. Semakin banyak
Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang ada jumlah mediator, maka akan semakin baik

Yola Afia Masdar dan Nurmasari., / Publika : JIAP Vol. 5 No. 2 / 2019 183
dan efektif dalam penyelesaian industrial yang terjadi di Kecamatan
perselisihan hubungan industrial di setiap Tembilahan pada tahun 2018 yaitu
Kabupaten/Kota, khususnya di Kabupaten berjumlah lima (5) perusahaan dengan
Indragiri Hilir. jumlah tenaga kerja sebanyak 15 orang.
Penyelesaian perselisihan melalui Adapun daftar perusahaan tersebut yaitu:
mediasi dilakukan oleh mediator yang 1. PT. Master Tembilahan
berada disetiap kantor instansi yang 2. PT. Karya Riau Mandiri
bertanggung jawab di bidang 3. PT. Era Permata Sejahtera
ketenagakerjaan Kabupaten/Kota. Adapun 4. PT. Guntung Indamannusa
jam kerja mediator yaitu sesuai dengan 5. CV. Berkat Miftahul Jannah
jam kerja Aparatur Sipil Negara di Diperkuat melalui hasil observasi
Pemerintah Daerah Kabapaten Indragiri dengan mediator yang menangani
Hilir, yakni dari hari senin sampai dengan penyelesaian perselisihan ini, pada
hari jum’at, sedangkan untuk hari sabtu tanggal 10 Desember 2018 pada pukul
dan minggu libur. Jam kerja dari hari 10.20 WIB bersama (Bapak Bazarudin S.E)
senin sampai kamis yaitu dari pukul 07.30 mengatakan bahwa di Dinas Tenaga kerja
s/d 16.00 WIB. Sedangkan untuk hari dan Transmigrasi Kabupaten Indragiri
jum’at, jam kerjanya yaitu 07.30 s/d 16.30 Hilir kekurangan sumberdaya manusia
WIB. dibidang mediasi (mediator) sesuai
Pada pasal 10 dalam undang- dengan jumlah data pelaporan
undang nomor 2 tahun 2004 disebutkan perselisihan yang harus diselesaikan dari
bahwa dalam waktu selambat-lambatnya tahun ketahun. Secara rasio, satu orang
7 (tujuh) hari kerja setelah menerima mediator idealnya menangani satu
pelimpahan penyelesaian perselisihan perusahaan. Namun kenyataannya, di
mediator harus sudah mengadakan Kabupaten Indragiri Hilir hanya memiliki
penelitian tentang duduknya perkara dan satu orang mediator.
segera mengadakan sidang mediasi.
Kemudian pada pasal 116 dalam Tinjauan Pustaka
undang-undang nomor 2 tahun 2004 Menurut David H. Rosenblum
disebutkan bahwa seorang mediator yang (dalam Novandi, 2009;23) terdapat
tidak dapat menyelesaikan perselisihan beberapa pengertian tentang administrasi
hubungan industrial dalam waktu publik yaitu:
selambat-lambatnya 30 hari kerja tanpa 1. Administrasi publik adalah bagian dari
alasan yang sah, maka dapat dikenakan tindakan pemerintah, sebagai alat
sanksi administrasi berupa hukuman untuk mencapai tujuan pemerintah.
disiplin sesuai dengan peraturan undang- 2. “Administrasi publik sebagai sebuah
undang yang berlaku bagi Aparatur Sipil bidang, terfokus sebagai alat untuk
Negara. mengimplementrasikan kebijakan”
Jumlah perselisihan hubungan 3. “Administrasi publik dapat
industrial di Kabupaten Indragiri Hilir didefinisikan secara baik sekali melalui
selama tiga tahun terakhir berjumlah 30 bagian eksekutif pemerintah”.
perusahaan dan 112 orang tenaga kerja. 4. Administrasi publik berbeda dengan
Dari jumlah perselisihan hubungan ilmu politik dalam perwujudannya
industrial di Kabupaten Indragiri Hilir pada struktur birokasi dan tingkah laku
tersebut, adapun perselisihan hubungan serta dalam teknik evaluasi yang

Yola Afia Masdar dan Nurmasari., / Publika : JIAP Vol. 5 No. 2 / 2019 184
digunakan oleh organisasi nirlaba dank badan dalam suatu pemerintahan dan
arena organisasi yang berorentasi profit juga hubungan antara badan-badan
dianggap kurang memperjuangkan tersebut, dimana kebijakan dan tindakan
kepentingan public dalam struktur dari badan-badan tersebut akan
pengambilan keputusan dan berpengaruh terhadap administrasi dari
tingkahlaku daripada administrator”. kebijaksanaan pemerintah”.
5. Proses administrasi publik terdiri dari
tindakan-tindakan yang dipengaruhi Pelaksanaan
dari kepentingan pemerintah. Jadi Pelaksanaan menurut Bintoro
sebagai kelanjutannya, sebagian ‘bisnis’ Tjokroadmudjoyo (dalam Raharjo,
dari pemerintah focus pada hokum 2011;24) mengemukakan bahwa
yang dihasilkan oleh badan legislatif Pelaksanaan sebagai proses yang dapat
(atau agen berwenang lainnya) dan kita pahami dalam bentuk rangkaian
diinterprestasikan oleh pengadilan, kegiatan yakni berawal dari kebijakan
melalui proses organisasi dan guna mencapai suatu tujuan maka
manajemen”. kebijakan itu diturunkan dalam suatu
Administrasi publik; (1) merupakan program dan proyek.
usaha kerjasama kelompok pada Menurut Sastropoetro (2002:183)
pembentukan masyarakat; (2) meliputi mengemukakan bahwa Pelaksanaan
tiga cabang eksekutif, legislative, dan diartikan sebagai suatu usaha atau
yudikatif serta hubungan diantaranya; (3) kegiatan tertentu yang dilakukan untuk
memiliki peran penting dalam mewujudkan rencana atau program dalam
memformulasikan kebijakan publik, dan kenyataannya.
sebagai bagian dari proses politik; (4) Kemudian Siagian (2003:120)
berbeda secara signifikan dengan menyatakan bahwa jika suatu rencana
administrasi privat; (5) berhubungan terealisasi telah tersusun dan jika program
dekat dengan sejumlah kelompok privat kerja yang “achievement oriented” telah
dan individu. dirumuskan maka kini tinggal
Menurut Hebert A. Simon (dalam pelaksanaannya.
Novandy, 2009;45) administrasi Negara Dari teori-teori diatas, dapat
atau administrasi publik adalah “kegiatan- dirangkum bahwa pelaksanaan itu adalah
kegiatan daripada bagian-bagian badan suatu kegiatan dalam proses
eksekutif pemerintah nasional, Negara merealisasikan rencana yang telah
bagian, pemerintah daerah, panitia dan ditetapkan sebelumnya, sehingga tujuan
dewan-dewan yang dibentuk kongres dan dapat tercapai dengan memperhatikan
bahan pembuat undang-undang Negara kesesuaian, kepentingan dan kemampuan
bagian, perusahaan perusahaan Negara; implemantor dan suatu kelompok sasaran.
dan badan-badan kenegaraan lain yang Dengan demikian, pelaksanaan sebagai
mempunyai ciri khusus”. Secara khusus suatu kegiatan untuk merealisasikan
adalah badan-badan yudikatif dan tujuan terhadap sebuah sasaran sehingga
legislative di dalam administrasi peerintah suatu pelaksanaan akan mengarah kepada
dan non administrasi pemerintah. usaha yang sesuai dengan kepentingan
Dari bebrapa pengertian diatas, masyarakat.
administrasi Negara atau administrasi
public adalah “semua kegiatan yang
berhubungan dengan peranan badan-

Yola Afia Masdar dan Nurmasari., / Publika : JIAP Vol. 5 No. 2 / 2019 185
Metode Hasil dan Pembahasan
Tipe penelitian ini adalah tipe Pembinaan Hubungan Industrial
deskriptif, dengan analisa kuantitatif. Pembinaan hubungan industrial
Yaitu suatu penelitian yang bertujuan adalah serangkaian usaha yang
untuk memperoleh gambaran serta dimaksudkan untuk mewujudkan
memahami bagaimana Analisis kemampuan dan kesadaran para pihak
Pelaksanaan Tugas Bidang Hubungan yang terlibat dalam proses produksi
Industrial dan Syarat Kerja Oleh Dinas barang dan jasa yaitu bagi pekerja atau
Tenaga Kerja dan Transmigrasi di buruh dan organisasinya serta pemerintah
Kecamatan Tembilahan (Studi Kasus terhadap norma-norma yang berlaku
Penyelesaian Perselisihan Hubungan sehingga menumbuhkan keserasian dan
Industrial Melalui Mediasi). Karena iklim usaha yang sehat serta kesejahteraan
peneliti bermaksud memberikan hasil pekerja atau buruh. Adapun tiga sub
analisa dan informasi yang detail terhadap indikator yang dinilai yaitu Pekerjaan atau
objek penelitian, sehingga akan ditemukan buruh, Pengusaha atau perusahaan, dan
kejadian-kejadian relatif dan diperoleh Peraturan perundang-undangan.
gambaran yang sangat jelas dari hasil Pembinaan hubungan industrial
analisanya. secara prinsip sudah terlaksana dengan
Metode penelitian kuantitatif baik. Pertama, pembinaan tersebut
digunakan karena dapat lebih akurat dan dilakukan dari jarak jauh melalui
terperinci. Tujuan dari penelitian anilisis informasi yang diberikan khusus untuk
deskriptif adalah untuk membuat para pekerja dan pengusaha, untuk
deskripsi, gambaran secara sistematis, memberlakukan pekerja sesuai dengan
actual dan akurat mengenai fakta-fakta, jam kerja yang telah ditentukan.
sifat-sifat serta hubungan antar fenomena Kemudian yang kedua, pembinaan
yang diselidiki. dilakukan dalam bentuk turun langsung
Tenik pengumpulan data yang ke lapangan, kemudian disampaikan
digunakan 1. Observasi adalah teknik semua regulasi mengenai ketenagakerjaan
pengumpulan data dengan cara kepada pihak manajemen perusahaan,
melakukan pengamatan terhadap objek untuk dapat diikuti segala aturan yang
penelitian, 2. Wawancara (Interview) ada, baik hak dan kewajiban perusahaan
adalah teknik pengumpulan data dengan maupun hak dan kewajiban tenaga kerja.
cara melakukan tanya jawab oleh peneliti Dalam pembinaan hubungan
kepada responden. Teknik ini dilakukan industrial, Dinas Tenaga Kerja dan
agar informasi yang didapatkan oleh Transmigrasi Kabupaten Indragiri Hilir
peneliti lebih absah, jelas dan akurat, 3. kurang melakukan sosialisasi yang intens
Angket / Kuesioner adalah teknik dengan pihak perusahaan dan tenaga
pengumpulan data dengan cara memberi kerja yang ada di Kecamatan Tembilahan
pertanyaan tertulis pada responden dan mengenai hak dan kewajiban diantara
akan dijawab juga secara tertulis oleh keduanya, serta mengenai tata laksana
responden, 4. Dokumentasi merupakan dalam penyelesaian perselisihan
suatu teknik pengumpulan data dengan hubungan industrial antara pihak
mnggunakan fasilitas untuk perusahaan dan tenaga kerja melalui
mengabadikan sebuah momen baik foto, mediasi.
video maupun rekaman atau media lain.

Yola Afia Masdar dan Nurmasari., / Publika : JIAP Vol. 5 No. 2 / 2019 186
Pengembangan Hubungan Industrial Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Pengembangan hubungan industrial Industrial Diluar Pengadilan
adalah serangkaian usaha menciptakan, Penyelesaian perselisihan hubungan
menyempurnakan, mengembangkan industrial diluar pengadilan adalah
sistem, metode, teknik hubungan serangkaian usaha dalam menyelesaian
industrial agar dapat memenuhi tuntutan perselisihan dengan adanya perundingan
perkembangan dan perubahan situasi kedua belah pihak yang berselisih dengan
serta kondisi ketenagakerjaan baik pada di tengahi oleh orang ke tiga yaitu
lingkup sektoral, regional, nasional mediator melaui mediasi. Adapun tiga sub
maupun internasional. Adapun tiga sub indikator yang dinilai yaitu Peran
indikator yang dinilai yaitu System mediator dalam penyelesaian melalui
hubungan industrial, Metode hubungan mediasi, Komunikasi antara kedua belah
industrial, dan Teknik hubungan pihak melalui mediasi, dan Waktu
industrial. penyelesaian melalui mediasi.
Pengembangan hubungan industrial Penyelesaian perselisihan hubungan
dalam sistem penyelesaian perselisihan industrial diluar pengadilan sudah
dari hubungan industrial secara mediasi terlaksana dengan efektif dan efisien,
berdasarkan undang-undang nomor 22 karena peran mediator dalam melakukan
tahun 2004. Kemudian metode mediasi sangat aktif. Sehingga dari
penyelesaian perselisihan dari hubungan banyaknya kasus yang telah masuk dapat
industrial secara mediasi adalah win win diselesaikan dengan baik. Dari tahun 2014
solution. Pihak pengadu atau tenaga kerja hingga sekarang, hanya ada dua kasus
dan pihak pengusaha akan dipanggil, lalu yang tidak dapat diselesaikan, sehingga
dimintai keterangan atas apa sebab harus naik ke tingkat Provinsi.
terjadinya PHK. Apabila itu PHK secara Dalam penyelesaian perselisihan
sepihak, maka mediator akan hubungan industrial diluar pengadilan,
memperhitungkan bagaimana agar tenaga faktor penghambatnya adalah kurangnya
kerja tersebut tidak merasa dirugikan. sosialisasi yang intens antara Dinas
Kemudian dalam hal Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
pengembangan hubungan industrial pada Indragiri Hilir dengan pihak perusahaan
hakikatnya masih kurang, seperti dan tenaga kerja yang ada di Kecamatan
kurangnya pendanaan dari Dinas Tenaga Tembilahan mengenai hak dan kewajiban
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten diantara keduanya. Selain itu terdapat
Indragiri Hilir dalam memenuhi kekurangan dalam segi motivasi dan
kebutuhan, baik dari segi SDM mediator penghargaan yang diberikan kepada
yang dibutuhkan, maupun dari segi pegawai staf dan karyawan bagi yang
sarana dan prasarana kelengkapan ingin menjadi bagian dari SDM mediator.
mediator yang menunjang seperti ruang
khusus kedap suara dan tape record atau Faktor Penghambat Analisis Pelaksanaan
perekam, sehingga pekerjaannya menjadi Tugas Bidang Hubungan Industrial dan
kurang terlaksana dengan maksimal Syarat Kerja Oleh Dinas Tenaga Kerja
sesuai dengan SOP yang berlaku. dan Transmigrasi di Kecamatan
Tembilahan (Studi Kasus Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial
Melalui Mediasi)

Yola Afia Masdar dan Nurmasari., / Publika : JIAP Vol. 5 No. 2 / 2019 187
1. Kurangnya sosialisasi yang intens mediator pada Dinas Tenaga Kerja dan
antara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Kabupaten Indragiri Hilir
Transmigrasi Kabupaten Indragiri Hilir hanya ada satu orang, penyelesaian
dengan pihak perusahaan dan tenaga perselisihan hubungan industrial diluar
kerja yang ada di Kecamatan pengadilan dikategorikan Cukup
Tembilahan mengenai hak dan Terlaksana, hal ini dikarenakan
kewajiban diantara keduanya, serta kurangnya sosialisasi yang intens antara
mengenai tata laksana dalam Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
penyelesaian perselisihan hubungan Kabupaten Indragiri Hilir dengan pihak
industrial antara pihak perusahaan dan perusahaan dan tenaga kerja yang ada di
tenaga kerja melalui mediasi. Kecamatan Tembilahan mengenai hak dan
2. Kurangnya anggaran dari Dinas kewajiban diantara keduanya.
Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Indragiri Hilir dalam Daftar Pustaka
memenuhi kebutuhan proses mediasi,
Agustino, Leo. 2014. Dasar-Dasar
baik dari segi SDM mediator yang
Kebijakan Publik. Bandung: Penerbit
dibutuhkan, maupun dari segi sarana
Alfabeta.
dan prasarana kelengkapan mediator
Ali, Zaini dan Imam Al Hafis, Raden.
yang menunjang seperti ruang khusus
2015. Teori Kebijakan Publik.
kedap suara dan tape record atau
Pekanbaru: Marpoyan Tujuh
perekam, sehingga pekerjaannya
Publishing.
menjadi kurang terlaksana dengan
Andry, Hendry. 2015. Perilaku Dan Etika
maksimal sesuai dengan SOP yang
Administrasi Publik. Pekanbaru:
berlaku.
Marpoyan Tujuh Publishing.
3. Kurangnya motivasi dan penghargaan
Awang, Azam. 2010. Implementasi
yang diberikan kepada pegawai staf
Pemberdayaan Masyarakat Desa.
dan karyawan bagi yang ingin menjadi
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
bagian dari SDM mediator.
Brantas. 2009. Dasar-Dasar Manajemen.
Bandung: Alfabeta.
Kesimpulan
Denur. 2005. Dasar Kepemimpinan dan
Pelaksanaan Tugas Bidang
Keorganisasian. Pekanbaru: UIR
Hubungan Industrial dan Syarat Kerja
Press.
Oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Depdiknas. 2007. Kamus Bahasa
Transmigrasi di Kecamatan Tembilahan
Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta:
(Studi Kasus Penyelesaian Perselisihan
Balai Pustaka.
Hubungan Industrial Melalui Mediasi),
Dwiyanto. 2006. Kebijakan Publik:
Pembinaan hubungan industrial
Berbasis Dynamic Policy Analysis.
dikategorikan Cukup Terlaksana, hal ini
Yogyakarta: Gava Media
dikarenakan sarana dan prasarana
pendukung dalam proses mediasi masih Siagian, Sondang. 2003. Filsafat
sangat kurang, seperti tidak adanya ruang Administrasi. Jakarta: Bumi Aksara
khusus kedap suara dan tape record Siagian, Sondang. 2011. Filsafat
(perekam), Pengembangan hubungan Adimistrasi. Jakarta: Gunung
industrial dikategorikan Cukup Agung.
Terlaksana, hal ini dikarenakan jumlah Sudarmanto, 2009. Kinerja dan
Pengembangan Kompetensi SDM.

Yola Afia Masdar dan Nurmasari., / Publika : JIAP Vol. 5 No. 2 / 2019 188
Teori, Dimensi Pengukuran, dan Syaefullah, 2004. Pengantar Manajemen.
Implementasi Dalam Organisasi. Bandung: Prenada Media
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Syafiie, Kencana, Inu. 2011. Sistem
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Administrasi Negara Republik
Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Bandung: Alfabeta. Terry, R George. 2009. Prinsip-Prinsip
Sule, Trisnawati. 2004. Pengantar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara
Manajemen. Bandung: Prenada Thoha, Miftah. 2011. Ilmu Administrasi
Media. Kontemporer. Jakarta: Kencana.
Sutarto. 2007. Pengertian Kependudukan Tim Penyusun. 2013. Buku Pedoman
dan Perincian Ilmu Administrasi. Penulisan Penelitian. Pekanbaru:
Yogyakarta: Karya Kencana. UIR Badan Penerbit FISIPOL.
Syafri, Wirman. 2012. Studi Tentang Zulkifli dan Nurmasari. 2015. Pengantar
Administrasi Publik. Jakarta: Manajemen. Pekanbaru: Marpoyan
Erlangga. Tujuh Publishing.

Yola Afia Masdar dan Nurmasari., / Publika : JIAP Vol. 5 No. 2 / 2019 189

You might also like