You are on page 1of 21

Hustle Culture is Toxic to Mental Health

Dr. Bambang Dharwiyanto Putro | Anthropology - Udayana University


bambang_dp@unud.ac.id
apa itu Hustle Culture

Budaya Keramaian

✓ “Budaya Gila Kerja”


kehadiran istilah Hustle Culture

Work
Erin Griffith
Embrio Hustle Culture

Psiko
sosiobudaya

Teknologi

Ekonomi

Gaya Hidup
Hustle Culture = Gaya
Hidup
• Produktivitas manusia meningkat scr ekstrem.
• Ketergantungan manusia terhadap gadget.
• Deadline terus bertambah/tidak pernah habis.
• Jam tidur berkurang dan tidur tidak nyenyak.
• Kurang waktu untuk beristirahat, keluarga dan
lingkungan.
• Tidak ada waktu senggang, libur akhir pekan,
tanggal merah dan mengambil cuti.

olahraga maupun hiburan, hanya dalih untuk


memperoleh inspirasi yang mengarah kembali ke
“meja kerja”
• Baru bangun tidur, langsung mencari gadget.
• Buang air besar sambil memperhatikan
gadget.
• Mandi terburu-buru.
• Berpakaian sambil mengecek gadget.
• Sarapan, tangan kanan memegang sendok,
tangan kiri memegang gadget.
• Bahkan dalam berkendara pun, gadget always
stand by.
• Perjalanan dari tempat parkir menuju kantor,
juga mengeluarkan gadget.
• Rumah yang semestinya adalah tempat
istirahat, berubah menjadi kantor karena
adanya gadget.
Budaya
Kerja
Orang
Jepang

Karoshi
Eksistensi Orang Tionghoa
di Indonesia
M
a
A
s
g
y
r
a
a
r
r
a
i
k
s
a
t
Double Burden (Beban
Ganda)

Ranah Domestik & Ranah Publik


COVID-19
Work From Home
Dirumahkan
PHK
MENTAL HEALTH
• Masalah kesehatan mental dapat terjadi pada manusia apabila mengalami
kesulitan² di bidang pekerjaan yang menyebabkan frustasi, ketidakbahagiaan,
kebencian, atau delusi dikejar² (delusion of persecution).

• Kesehatan mental adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri


sendiri, dengan orang lain maupun dengan masyarakat di mana ia hidup (perilaku
adaptif).

• Orang yang bermental sehat adalah orang yang dapat menguasai segala faktor
dalam hidupnya, sehingga ia dapat mengatasi kekalutan mental sebagai akibat dari
tekanan-tekanan perasaan dan hal-hal yang menimbulkan frustasi, dsb.
3 Jenis Kondisi Masalah Kesehatan
Mental
• Stres
• Gangguan Kecemasan
• Depresi
Kebudayaan & Kesehatan Mental

Kebudayaan
Pedoman/Petunjuk/Metode
GENERIK DIFERENSIAL

Budaya diferesial terbentuk


Memaknai kebudayaan dari proses interaksi.
sebagai cetak biru dan Kebudayaan bukan dihasilkan
bersifat statis. dari blue print melainkan dari
interaksi. Ia tidak diturunkan
begitu saja tanpa ada
Sebagai pedoman tingkah penolakan, negosiasi,
laku manusia budaya kontestasi yang bersifat
generik terikat pada ruang dinamis.
dan mengandung prinsip- Makna budaya diferensial
prinsip generasi, sesuatu terlihat pada teori seperti
yang diwariskan. posmodern, poststruktural,
dan feminisme. Makna ini
Masyarakat dilihat sebagai
juga lebih mengacu kepada
sistem yang terintegrasi pecahan budaya mikro dan
yang selalu mengacu pada dekonstruktif. Dari sisnilah
harmoni terbentuk masyarakat dengan
otoritasnya masing².
Kebudayaan

Kesehatan
Komunitas
Mental
Budaya juga mempengaruhi bentuk pengobatan yang ditujukan ke
gangguan mental itu sendiri. Masih banyak terdapat penelitian² dalam
ilmu psikiatri dan psikologi yang bias sebab tidak memperdulikan faktor
kebudayaan.
Pe ra n Pe nt i n g A s p e k Ps i k i s
D a l a m M e n u n j a n g Ke s e h ata n F i s i k

• Kesehatan mental menjadi hal krusial yang cukup sering


diabaikan. Mulai dari gangguan mental ringan hingga berat.

• Ketika manusia sehat secara jasmani namun bermasalah pada


rohani, maka ia tak bisa dikatakan sehat seutuhnya.
Budaya “Masa Bodoh”

Budaya “masa bodoh” “bukan urusan gue

Ngga perlu
bawa ke
rumah
sakit

Tindakan

Cukup
bicara Ngga perlu
kalau ada kasih obat
masalah

You might also like