You are on page 1of 28

Laporan Praktikum V

Biologi Dasar

FOTOSINTESIS

Disusun Oleh :
Nama : Sabrina Azizah Rahmadini Rabung
NIM : 23011014013
Kelompok : VIII (Delapan)
Asisten : Fikram Fahrumansyah

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

MAKASSAR

2023/2024

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) |i


HALAMAN PERSYARATAN

FOTOSINTESIS

Laporan Biologi (Fotosintesis)

Disusun Oleh :
Nama : Sabrina Azizah Rahmadini Rabung
NIM : 23011014013
Kelompok : VIII (Delapan)
Asisten : Fikram Fahrumansyah

Pada
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Mengikuti Ujian Laboratorium

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
MAKASSAR
2023/2024

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) | ii


HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini telah diterima sabagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian

praktikum Biologi Dasar di Laboratorium Alamiah Dasar Fakultas Pertanian,

Universitas Islam Makassar 2023/2024.

Disusun oleh :

Nama : Sabrina Azizah Rahmadini Rabung


NIM : 23011014013
Program Studi : Agroteknologi
Fakultas : Pertanian
Institut : Universitas Islam Makassar

Tanggal Pengesahan :

Mengesahkan

Mengetahui, Menyetujui,
Pendamping Asisten Koordinator Laboratorium

(Aditia Latawa) (Fikram Fahrumansyah S.P., M.P.)

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) | iii


KATA PENGANTAR
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬
Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, saya panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayahnya dan inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan
Praktikum Biologi Dasar ini sebagai pertanggungjawaban dari praktikum yang telah
saya lakukan yaitu “Fotosintesis”. Saya juga berterima kasih kepada dosen dan
asisten dosen yang telah membimbing saya sehingga dapat menyelesaikan laporan ini
tepat waktu. pada kesempatan ini, tidak lupa saya ucapkan terima kasih banyak
kepada :
1) Orang tua saya yang telah mendoakan dan mendukung saya sehingga laporan
ini dapat terselesaikan.
2) Ibu Ir. Djuniarty MD,M.Si. dan Ibu Dra. Yusnidar, M.Si. selaku Dosen
pengampuh Biologi Dasar.
3) Kak Fikram Fahrumansyah S.P., M.P. selaku Koordinator laboratorium
Biologi Dasar, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Makssar.
4) Kak Aditia Latawa selaku asisten pendamping Laboratorium Biologi Dasar,
Fakultas Pertanian, Universitas Islam Makassar.
Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini masih sangat jauh
dari kata sempurna baik dari segi materi maupun cara penulisannya. Oleh karena itu,
saya sangat terbuka menerima masukan, kritik dan saran guna menyempurnakan
laporan ini. Saya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,
khususnya pembaca.

Makassar, 17 November 2023

(Sabrina Azizah Rahmadini Rabung)

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) | iv


ABSTRAK

Sabrina Azizah Rahmadini Rabung (23011014013) Laporan Praktikum Biologi


Dasar (Fotosintesis), yang di bimbing oleh Fikram Fahrumansyah dan Aditia
Latawa.

Praktikum Fotosintesis ini dilakukan di Laboratorium Alamiah Dasar Fakultas


Pertanian Universitas Islam Makassar yang berlangsung pada Jum’at tanggal 17
November 2023. Berdasarkan hasil pengamatan dari praktikum ini dapat diperoleh
bahwa fotosintesis adalah proses biokimia, dimana terjadinya pengubahan senyawa
yang terdiri atas air (H₂O) dan karbon dioksida (CO ₂) dibantu oleh cahaya matahari
yang diserap oleh klorofil sehingga menghasilkan senyawa glukosa (C₆H₁₂O₆).
Tidak hanya glukosa, dalam proses fotosintesis, tumbuhan juga menghasilkan
oksigen (O₂) yang sangat di butuhkan bagi manusia dan hewan. Cahaya matahari
merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam mempengaruhi laju
fotosintesis. Akan tetapi tidak semua spekturm cahaya yang digunakan dalam proses
fotosintesis. Cahaya yang digunakan dalam proses fotosintesis hanya berupa
spekturm cahaya dari ungu sampai merah. Pada dasarnya, rangkaian reaksi
fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu reaksi terang (karena
memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan
karbon dioksida).

Kata kunci : Fotosintesis – Reaksi Terang – Reaksi Gelap – Laju Reaksi – Cahaya

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) |v


DAFTAR ISI

HALAMAN PERSYARATAN.....................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................iii
KATA PENGANTAR...................................................................................iv
ABSTRAK.....................................................................................................v
DAFTAR ISI..................................................................................................vi
DAFTAR TABEL..........................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................1
1.2 Tujuan...............................................................................................2
1.3 Manfaat.............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................3
2.1 Fotosintesis......................................................................................3
2.2 Fotosintesis pada tumbuhan.............................................................5
BAB III BAHAN DAN METODE................................................................12
3.1 Tempat dan Waktu...........................................................................12
3.2 Alat dan Bahan.................................................................................12
3.3 Teknik Pelaksanaan..........................................................................12
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................14
4.1 Hasil..................................................................................................14
4.1.1 Hasil Pengamatan Sel Akar, Batang dan Daun.......................14
4.2 Pembahasan......................................................................................15
BAB V PENUTUP........................................................................................16
5.1 Kesimpulan.......................................................................................16

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) | vi


5.2 Saran.................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................18
LAMPIRAN...................................................................................................19
BIODATA......................................................................................................20

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) | vii


DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1. 1. Tabel 4.1.1 Hasil percobaan Ingenhous pada Hydrilla

verticillata R.............................................................................................14

2. Dokumentasi saat praktikum....................................................................19

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1. Lampiran Gambar....................................................................................19

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1. Gambar 1.1 Hasil percobaan Ingenhous pada Hydrilla

verticillata R. ...........................................................................................14

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) | viii


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Berbicara makhluk hidup, maka kita tidak terlepas dari yang namanya proses

metabolisme. Metabolisme terjadi pada semua makhluk hidup. Dalam proses

metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik untuk menyusun maupun

menguraikan senyawa tertentu. Proses penyusunan tersebut disebut anabolisme,

sedang proses penguraiannya disebut katabolisme. Salah satu contoh proses

metabolisme (anabolisme) pada tumbuhan adalah fotosintesis (Puput Fazriyanti,

2014).

Secara umum, fotosintesis adalah proses pengubahan senyawa air (H ₂O) dan

karbon dioksida (CO₂) dibantu oleh cahaya matahari yang diserap oleh klorofil

sehingga menghasilkan senyawa glukosa (C₆H₁₂O₆). Glukosa yang dihasilkan selain

digunakan langsung oleh tumbuhan juga akan disimpan dalam bentuk makanan pada

beberapa bagian tumbuhan. Tidak hanya glukosa, dalam proses fotosintesis,

tumbuhan juga menghasilkan oksigen (O₂) yang dibutuhkan manusia dan hewan

(Direktorat SMP, 2023).

Fotosintesis dari bahasa Yunani (fó to-) yang berarti cahaya, dan (sýnthesis)

yang berarti menggabungkan atau penggabungan. fotosintesis adalah suatu proses

biokimia pembentukan zat makanan seperti karbohidrat yang dilakukan oleh

tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun atau klorofil.

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) |1


Organisme fotosintesis disebut fotoautotrof karena mereka dapat membuat

makanannya sendiri (I Wayan Wiraatmaja, 2017).

Fotosintesis juga dapat di artikan proses penyusunan atau pembentukan

dengan menggunakan energi cahaya atau foton. Sumber energi cahaya alami adalah

matahari yang memiliki spektrum cahaya infra merah (tidak kelihatan), merah,

jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan ultra ungu. Proses fotosintesis berlangsung

dengan adanya spektrum cahaya tampak, dari ungu sampai merah, sedangkan infra

merah dan ultra ungu tidak digunakan dalam fotosintesis.

Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian

utama, yaitu reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak

memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida) (Puput Fazriyanti, 2014).

1.2 Tujuan dan kegunaan


a. Mahasiswa diharapkan dapat mmbuktikan proses fotosintesis, dilepaskan O₂

atau Oksigen

1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum ini yaitu mahasiswa diharapkan dapat

membuktikan adanya proses fotosintesis yang umumnya terjadi pada tumbuhan,

dengan melihat adanya O₂ atau Oksigen yang di lepaskan. Hal ini dapat dilihat

dengan melakukan praktikum menggunakan teori percobaan ingenhous.

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) |2


BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Fotosintesis
Fotosintesis berasal dari bahasa Yunani (fó to-) yang berarti cahaya, dan

(sýnthesis) yang berarti menggabungkan atau penggabungan. Fotosintesis adalah

suatu proses biokimia pembentukan zat makanan seperti karbohidrat yang dilakukan

oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun atau klorofil.

Selain tumbuhan berkalori tinggi, makhluk hidup non-klorofil lain yang

berfotosintesis adalah alga dan beberapa jenis bakteri. Organisme ini berfotosintesis

dengan menggunakan zat hara, karbon dioksida, dan air serta bantuan energi cahaya

matahari. Organisme fotosintesis disebut fotoautotrof karena mereka dapat membuat

makanannya sendiri. Fotosintesis dilakukan dengan memanfaatkan karbondioksida

dan air serta menghasilkan produk buangan oksigen (I Wayan Wiraatmaja, 2017).

Secara umum, fotosintesis adalah proses pengubahan senyawa air (H ₂O) dan

karbon dioksida (CO₂) dibantu oleh cahaya matahari yang diserap oleh klorofil

sehingga menghasilkan senyawa glukosa (C₆H₁₂O₆). Glukosa yang dihasilkan selain

digunakan langsung oleh tumbuhan juga akan disimpan dalam bentuk makanan pada

beberapa bagian tumbuhan. Tidak hanya glukosa, dalam proses fotosintesis,

tumbuhan juga menghasilkan oksigen (O₂) yang dibutuhkan manusia dan hewan

(Direktorat SMP, 2023).

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) |3


Fotosintesis juga dapat di artikan proses penyusunan atau pembentukan

dengan menggunakan energi cahaya atau foton. Sumber energi cahaya alami adalah

matahari yang memiliki spektrum cahaya infra merah (tidak kelihatan), merah,

jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan sinar ultraviolet (ungu).

Hasil dari Fotosintesis adalah glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan

beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta

dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup

bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis

menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa

menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme

yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai

fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam

fotosintesis karbon bebas dari CO₂ diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul

penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh suatu organisme untuk mengasimilasi

karbon adalah melalui kemosintesis.

Proses fotosintesis berlangsung dengan adanya spektrum cahaya tampak, dari

ungu sampai merah, sedangkan inframerah dan sinar ultraviolet (ungu) tidak

digunakan dalam fotosintesis. Fotosintesis menghasilkan karbohidrat dan oksigen,

oksigen sebagai hasil sampingan dari fotosintesis (Puput Fazriyanti, 2014).

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) |4


Proses fotosintesis dapat berlangsung secara cepat maupun lambat. Hal ini

dipengaruhi oleh besar kecilnya gelombang cahaya yang di serap oleh klorofil.

Cahaya matahari merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam

mempengaruhi laju fotosintesis. Tumbuhan hijau dalam menghasilkan suatu

energi bergantung pada proses fotosintesisnya. Cahaya matahari memiliki sifat

polikromatik bila dibiaskan akan menghasilkan cahaya-cahaya monokromatik.

Cahaya-cahaya monokromatik inilah yang ditangkap oleh klorofil dan digunakan

dalam proses fotosintesis. Salah satu tanaman yang dapat di gunakan dalam uji coba

teori Ingenhoustz dalam melihat bagaimana proses fotosintesis terjadi adalah Hydrilla

verticillata.

Hydrilla verticillata merupakan tanaman air yang hidup di kolam

maupun danau yang airnya relatif jernih atau tidak keruh. Hydrilla verticillata

memiliki daun yang kecil berwarna hijau karena banyak sekali klorofil. Untuk

bertumbuhnya tanaman ini tidak terlepas dari pengaruh cahaya yang dapat

diterima pada tanaman tersebut yang digunakan untuk berfotosintesis. Hydrilla

verticillata sering kali digunakan dalam suatu percobaan Ingenhoustz dikarenakan

mudah untuk dilakukan pengambilan data yang digunakan sebagai parameter (Papib

Handoko dan Yunie Fajariyanti, 2013).

2.2 Fotosintesis pada tumbuhan


Tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis makanan

langsung dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) |5


dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai

makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis. Reaksi

penghasil glukosa :

6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2

Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti

selulosa dan dapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini berlangsung

melalui respirasi seluler yang terjadi baik pada hewan maupun tumbuhan.

Pada respirasi, gula (glukosa) dan senyawa lain akan bereaksi dengan oksigen untuk

menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi kimia.

Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang

disebut klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil

terdapat dalam organel yang disebut kloroplas. Klorofil menyerap cahaya yang akan

digunakan dalam fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang

berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan di

daun. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung

setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya akan melewati lapisan

epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya proses

fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat

anti air untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun penguapan air

yang berlebihan.

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) |6


a. Proses Fotosintesis

Pada tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis

adalah daun. Namun secara umum, semua sel yang

memiliki kloroplas berpotensi untuk melangsungkan fotosintesis. Di organel

inilah tempat berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada bagian stromamata.

Hasil fotosintesis disebut fotosintat, biasanya dikirim ke jaringan-jaringan

terdekat terlebih dahulu.

Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua

bagian utama: reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap

(tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida).

Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal: granum), sedangkan reaksi

gelap terjadi di dalam stroma. Dalam reaksi terang, terjadi

konversi energi cahaya menjadi energi kimia dan menghasilkan oksigen (O2).

Sedangkan dalam reaksi gelap terjadi seri reaksi siklik yang membentuk gula

dari bahan dasar CO2 dan energi ATP dan NADPH. Energi yang digunakan

dalam reaksi gelap ini diperoleh dari reaksi terang. Pada proses reaksi gelap

tidak dibutuhkan cahaya matahari. Reaksi gelap bertujuan untuk mengubah

senyawa yang mengandung atom karbon menjadi molekul gula.

Dari semua radiasi matahari yang dipancarkan, hanya panjang

gelombang tertentu yang dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis,

yaitu panjang gelombang yang berada pada kisaran cahaya tampak (380-700

nm). Cahaya tampak terbagi atas cahaya merah (610 - 700 nm), hijau kuning

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) |7


(510 - 600 nm), biru (410 - 500 nm) dan violet (< 400 nm). Masing-masing

jenis cahaya berbeda pengaruhnya terhadap fotosintesis. Hal ini terkait pada

sifat pigmen penangkap cahaya yang bekerja dalam fotosintesis. Pigmen yang

terdapat pada membran grana menyerap cahaya yang memiliki panjang

gelombang tertentu. Pigmen yang berbeda menyerap cahaya pada panjang

gelombang yang berbeda. Kloroplas mengandung beberapa pigmen.

1. Reaksi Terang

Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi

NADPH2. Reaksi ini memerlukan molekul air dan cahaya matahari.

Proses diawali dengan penangkapan foton oleh pigmen sebagai antena.

Reaksi terang melibatkan dua fotosistem yang saling bekerja sama,

yaitu fotosistem I dan II. Fotosistem I (PS I) berisi pusat reaksi P700, yang

berarti bahwa fotosistem ini optimal menyerap cahaya pada panjang

gelombang 700 nm, sedangkan fotosistem II (PS II) berisi pusat reaksi

P680 dan optimal menyerap cahaya pada panjang gelombang 680 nm.

Mekanisme reaksi terang diawali dengan tahap dimana fotosistem

II menyerap cahaya matahari sehingga elektron klorofil pada PS II

tereksitasi dan menyebabkan muatan menjadi tidak stabil. Untuk

menstabilkan kembali, PS II akan mengambil elektron dari molekul H 2O

yang ada disekitarnya. Molekul air akan dipecahkan oleh ion mangan

(Mn) yang bertindak sebagai enzim. Hal ini akan mengakibatkan

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) |8


pelepasan H+ di lumen tilakoid. Dengan menggunakan elektron dari air,

selanjutnya fotosistem II akan mereduksi plastokuinon (PQ) membentuk

PQH2. Plastokuinon merupakan molekul kuinon yang terdapat pada

membran lipid bilayer tilakoid. Plastokuinon ini akan mengirimkan

elektron dari PS II ke suatu pompa H + yang disebut sitokrom b6-f

kompleks. Reaksi keseluruhan yang terjadi di PS II adalah:

2H2O + 4 foton + 2PQ + 4H- → 4H+ + O2 + 2PQH2

Sitokrom b6-f kompleks berfungsi untuk membawa elektron dari PS II ke

PS I dengan mengoksidasi PQH2 dan mereduksi protein kecil yang sangat

mudah bergerak dan mengandung tembaga, yang dinamakan plastosianin

(PC). Kejadian ini juga menyebabkan terjadinya pompa H + dari stroma ke

membran tilakoid. Reaksi yang terjadi pada sitokrom b 6-f kompleks

adalah:

2PQH2 + 4PC(Cu2+) → 2PQ + 4PC(Cu+) + 4 H+ (lumen)

Elektron dari sitokrom b6-f kompleks akan diterima oleh fotosistem I.

Fotosistem ini menyerap energi cahaya terpisah dari PS II, yang menerima

elektron yang berasal dari H2O melalui kompleks inti PS II lebih dahulu.

Sebagai sistem yang bergantung pada cahaya, PS I berfungsi

mengoksidasi plastosianin tereduksi dan memindahkan elektron ke protein

Fe-S larut yang disebut feredoksin. Reaksi keseluruhan pada PS I adalah:

Cahaya + 4PC(Cu+) + 4Fd(Fe3+) → 4PC(Cu2+) + 4Fd(Fe2+)

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) |9


Selanjutnya elektron dari feredoksin digunakan dalam tahap akhir

pengangkutan elektron untuk mereduksi NADP+ dan membentuk

NADPH. Reaksi ini dikatalisis dalam stroma oleh enzim feredoksin-

NADP+ reduktase. Sehingga reaksinya adalah:

4Fd (Fe2+) + 2NADP+ + 2H+ → 4Fd (Fe3+) + 2NADPH

Ion H+ yang telah dipompa ke dalam membran tilakoid akan masuk ke

dalam ATP sintase. ATP sintase akan menggandengkan pembentukan

ATP dengan pengangkutan elektron dan H+ melintasi membran tilakoid.

Masuknya H+ pada ATP sintase akan membuat ATP sintase bekerja

mengubah ADP dan fosfat anorganik (Pi) menjadi ATP. Reaksi

keseluruhan yang terjadi pada reaksi terang adalah sebagai berikut:

Sinar + ADP + Pi + NADP+ + 2H2O → ATP + NADPH + 3H+ + O2

2. Reaksi gelap

Reaksi gelap pada tumbuhan dapat terjadi melalui dua jalur, yaitu

siklus Calvin-Benson dan siklus Hatch-Slack. Pada siklus Calvin-Benson

tumbuhan mengubah senyawa ribulosa 1,5 bisfosfat menjadi senyawa

dengan jumlah atom karbon tiga yaitu senyawa 3-phosphogliserat. Oleh

karena itulah tumbuhan yang menjalankan reaksi gelap melalui jalur ini

dinamakan tumbuhan C-3. Penambatan CO2 sebagai sumber karbon pada

tumbuhan ini dibantu oleh enzim rubisco. Tumbuhan yang reaksi gelapnya

mengikuti jalur Hatch-Slack disebut tumbuhan C-4 karena senyawa yang

terbentuk setelah penambatan CO₂ adalah oksaloasetat yang memiliki

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) | 10


empat atom karbon. Enzim yang berperan adalah phosphoenolpyruvate

carboxilase (Puput Fazriyanti, 2014).

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) | 11


BAB III
METODELOGI
3.1 Tempat dan waktu
Praktikum Fotosintesis ini dilaksanakan di laboratoriun Alamiah Dasar lantai

III, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Makassar. Pada hari Jumat, 17 November

2023. Pukul 08.30-15.30 WITA.

3.2 Alat dan Bahan


Alat :
1. Tumbuhan air, Hydrilla verticilata

Bahan :
1. Gelas piala

2. Penjepit

3. Tabung reaksi

4. Corong

3.3 Teknik Pelaksanaan

Percobaan ingenhous

1. Isilah gelas piala dengan air kemudian masukkan tumbuhan Hydrilla

verticalata ke dalamanya.

2. Masukkan corong terbalik ke dalam gelas piala sedemikian rupa sehingga

Hydrilla verticilata semuanya di bawah corong

3. Tutuplah pangkal corong tersebut dengan tabung reaksi terbalik yang berisi

penuh air.

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) | 12


4. Tempatkan percobaan ini di bawah sinar matahari atau cahaya lampu yang

mempunyai intensitas cahaya tinggi.

5. Amatilah apakah terjadi gelembung-gelembung udara yang terkumpul di

dasar tabung reaksi. Jika ada, berarti berbentuk oksigen ( O₂ ).

6. Gambarlah proses tersebut di atas pada buku gambar.

Keterangan dasar
Suatu sifat fisiologi yang dimiliki khusus oleh tanaman ialah kemampuannya

untuk menggunakan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta

diasimilasikan di dalam tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya berlangsung jika cukup

ada cahaya matahari, dan oleh karena itu asimilasi zat karbon disebut fotosintesis.

Lengkapnya kita katakana bahwa fotosintesis atau asimilasi zat-zat karbon itu suatu

proses dimaa zat-zat organic H₂O dan CO₂ oleh klorofil diubah menjadi zat organik,

Karbohidrat dengan pertolongan sinar matahari. Pengubah sinar matahari menjadi

energy kimia ( karbohidrat ) dan kemudian pengubah energi kimia menjadi energy

pada peristiwa pernafasan dalam tubuh, hewan atau manusia itu merupakan proses

kehidupan di dunia. Lazimnya peristiwa fotosintesis dinyatakan dengan persamaan

reaksi kimia sebagai berikut :

6CO₂ + 6H₂O + Cahaya → C₆H₁₂O₆ + 6O₂ + Energi

Peristiwa ini hanya dapat berlangsung jika ada klforofil dan energy cahaya matahari

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) | 13


BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Percobaan Ingenhous

Tabel 1. Hasil Percobaan Ingenhous pada tumbuhan Hydrilla verticillata R.

No. Gambar Keterangan


1. 1. Gelas reaksi sebagai sebuah wadah
untuk menampung reaksi kimia dalam
skala medium.
2. Penjepit merupakan alat untuk menjepit
tabung reaksi pada saat di panasakn dan
memindahkan tabung yang telah
dipanaskan ataupun pada saat proses
pemanasan.
3. Tabung reaksi berfungsi sebagai tempat

Gambar 1.1 Percobaan Ingenhous untuk mereaksikan dua larutan atau


pada tumbuhan Hydrilla verticillata R. lebih bahan kimia , serta sebagai empat
menembangbiakan mikroba dalam
media cair.
4. Corong sebagai alat bantu untuk
memindahkan atau memasukan larutan
ke wadah tempat yang mempunyai
dimensi pemasukan sampel bahan kecil.
5. Air, berfungsi sebagai salah satu faktor
dalam mendukung terjadinya proses
fotosintesis.
6. Intensitas cahaya metahari berfungsi

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) | 14


untuk mempercepat laju reaksi
fotosintsis.
7. Daun Hydrilla verticillata R.

4.2 Pembahasan
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan mengenai proses fotosintesis

menggunakan teori percobaan ingenhous, dengan menggunakan tumbuhan Hydrilla

verticillata R. sebagai termpat terjadinya proses fotosintesis, dapat dijelaskan bahwa

CO₂ masuk ke dalam tumbuhan melalui stomata dan air (H ₂O) melalui akar

tumbuhan. Selanjutnya terjadilah proses fotosintesis yang di bantu oleh sinar matahari

sehingga membantu mempercepat terjadinya proses fotosintesis tersebut. Dari reaksi

tadi, diperolehlah hasil berupa Glukosa (C₆H₁₂O₆) dalam bentuk karbohidrat. Selain

Glukosa tadi, diperoleh juga gas oksigen (O₂) yang dapat dilihat pada tabung reaksi,

dimana adanya semacam gelembung-gelembung udara yang lama-kelamaan naik

menuju permukaan air pada tabung reaksi yang dibalik. Dari percobaan ingenhous

tadi dapat dibuktikan bahwa adanya proses fotosintesis yang terjadi pada suatu

organisme, salah satunya Hydrilla verticillata R.

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) | 15


BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan.
Berdasarkan hasil percobaan Ingenhous yang telah kami lakukan terkait proses

fotosintesis dapat disimpulkan bahwa:

1. Fotosintesis adalah proses biokimia, dimana terjadinya pengubahan senyawa air

(H₂O) dan karbon dioksida (CO₂) dibantu oleh cahaya matahari yang diserap

oleh klorofil sehingga menghasilkan senyawa glukosa (C₆H₁₂O₆). Glukosa yang

dihasilkan selain digunakan langsung oleh tumbuhan juga akan disimpan dalam

bentuk makanan pada beberapa bagian tumbuhan. Tidak hanya glukosa, dalam

proses fotosintesis, tumbuhan juga menghasilkan oksigen (O₂) yang sangat

dibutuhkan bagi manusia dan hewan.

2. Fotosintesis juga dapat di artikan proses penyusunan atau pembentukan dengan

menggunakan energi cahaya atau foton. Sumber energi cahaya alami adalah

matahari yang memiliki spektrum cahaya infra merah (tidak kelihatan), merah,

jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan sinar ultraviolet (ungu). Akan tetapi

tidak semua spekturm cahaya yang digunakan dalam proses fotosintesis. Cahaya

yang digunakan dalam proses fotosintesis hanya berupa spekturm cahaya dari

ungu sampai merah.

3. Proses fotosintesis dapat berlangsung secara cepat maupun lambat. Hal ini

dipengaruhi oleh besar kecilnya gelombang cahaya yang di serap oleh klorofil.

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) | 16


Cahaya matahari merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam

mempengaruhi laju fotosintesis.

4. Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian

utama, yaitu reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak

memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida).

5.2 Saran
Adapun saran untuk praktikum ini yaitu alangkah baiknya pada praktikum

selanjutnya, dilakukan uji coba dengan menggunakan teori percobaan yang sama

akan tetapi dengan menggunakan tumbuhan atau preparat yang berbeda, dan bila

memungkinkan menggunakan tumbuhan selain yang berwarna hijau. Hal ini

dilakukan untuk melihat apakah dengan menggunakan tumbuhan yang berbeda,

proses fotosintesis yang terjadi, serta hasil yang di peroleh juga akan sama.

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) | 17


DAFTAR PUSTAKA

Direktorat SMP. (2023). Memahami Lebih Jauh Fotosintesis, Proses Pembuatan


Makanan pada Tumbuhan. https://ditsmp.kemdikbud.go.id/memahami-lebih-
jauh-fotosintesis-proses-pembuatan-makanan-pada-tumbuhan/
Wiraatmaja, I Wayan. (2017). FOTOSINTESIS. FAKULTAS PERTANIAN UNUD.
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/8aea2e5513232dd2c
3e0119b136ddafc.pdf
Fazriyanti, Puput. (2014). MAKALAH FISIOLOGI TUMBUHAN FOTOSINTESIS.
https://puputfazriyanti.blogspot.com/2014/12/vbehaviorurldefaultvmlo_12.ht
ml
Handoko, Papib dan Yunie Fajariyanti. (2013). Pengaruh Spektrum Cahaya
Tampak Terhadap Laju Fotosintesis Tanaman Air Hydrilla Verticillata.
Conference paper // Seminar Nasional X Pendidikan Biologi FKIP UNS 2013.
https://www.neliti.com/id/publications/174163/pengaruh-spektrum-cahaya-
tampak-terhadap-laju-fotosintesis-tanaman-air-hydrilla

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) | 18


LAMPIRAN

Dokumentasi Laboratorium Biologi Dasar

no. Gambar Keterangan

Dokumentasi
ketika mahasiswa
melak ukan
penelitian objek
1. menggunakan
mikroskop.

Dokumentasi
setelah melakukan
praktikum biologi
dasar.
2.

BIODATA

Nama : Sabrina Azizah Rahmadini Rabung


Tempat / tanggal : Unaaha, 20 Oktober 2005
Prodi : Agroteknologi
Alamat : Jl. Poros Desa Bendewuta, Kec. Wonggeduku,
Kab. Konawe, Sulawesi Tenggara
Hobby : Menggambar dan membaca

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) | 19


Impian : Art Creator
Nama instagram : @sabriinaa_azh21
Motto : “Apa yang kamu tanam itu yang akan kamu tuai”

Laporan Biologi Dasar (Fotosintesis) | 20

You might also like