You are on page 1of 8

DOI: 10.30829/jumantik.v6i2.

8189

Research Article

Deskripsi Manfaat Klub Prolanis terhadap Kadar profil Lipid

Vera Diane Tombokan*


Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Manado

Abstract
Prolanis is one of BPJS Kesehatan program that is held jointly by involving BPJS Kesehatan,
participants and health facilities. Prolanis aims to improve the optimal quality of life of participants of
chronic diseases of hypertension and type 2 diabetes mellitus. Prolanis participants are encouraged to
follow Prolanis activities such as: medical consultation, gymnastics and health education, as well as
health monitoring as an effort to improve optimal quality of life, one of which is a well-monitored lipid
profile so that chronic diseases can be controlled and dangerous complications can be prevented. This
study aims to find out the benefits of Prolanis club against lipid profile levels. The type of research used
is qualitative. The research was conducted in August 2020 at The Maleosan Prolanis club in Tomohon
City. Sample determination technique using purposive sampling with informant criteria: willing to be
an informant and know the activities of Prolanis Maleosan club, the number of informants in
accordance with the criteria amounted to 3 people. One key informant, one main informant and one
supporter informants, to find out the validity and reliability of the data using source triangulation and
triangulation techniques. Data retrieval using interviews and document review. Analysis of research
data through interactive analysis method, namely reduction, presentation of data and withdrawal of
conclusions / verification. The results showed that Prolanis Club was beneficial for the lipid profile of
active members as evidenced by laboratory results that the lipid profile of members had the desired and
slightly high total cholesterol, slightly high LDL cholesterol, normal HDL cholesterol and optimal
triglyceride. Activeness in following Prolanis club activities needs to be maintained and improved to
achieve an optimal quality of life.

Keywords: active member, lipid profil, prolanis club, quality of life

Pendahuluan dimana program ini bertujuan untuk mencapai


Program Pengelolaan Penyakit Kronis yang kualitas hidup yang optimal bagi penyandang
disebut juga Prolanis adalah sistem dalam penyakit kronis (BPJS Kesehatan, 2014)
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan secara
bersama dengan melibatkan Badan Menurut World Health Organization (WHO)
Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) tahun 2019 hipertensi merupakan penyebab utama
Kesehatan, peserta dan fasilitas kesehatan dalam kematian dini di seluruh dunia, diperkirakan 1,13
rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS miliar orang di seluruh dunia menderita hipertensi
Kesehatan yang menderita penyakit kronis dalam dan sebagian besar atau dua pertiga penderita
hal ini ialah peserta BPJS dengan penyakit hipertensi tinggal di negara berpenghasilan rendah
hipertensi dan penyakit diabetes mellitus tipe 2 dan menengah.
Penyakit diabetes mellitus telah menjadi
*corresponding author: vera Diane Tombokan salah satu masalah kesehatan masyarakat secara
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat global (Kemenkes RI, 2013)Mayoritas penderita
Universitas negeri Manado
Email: veradt0202@gmail.com
diabetes memiliki diabetes mellitus tipe 2 (WHO,
Summited: 11-10-2020 Revised: 10-11-2020 2020). Menurut WHO angka penderita diabetes di
Accepted : 12-12-2020 Published: 03-06-2021 dunia terjadi kenaikan dari 108 juta tahun 1980

JUMANTIK Volume 6 No.2 Mei 2021 116


DOI: 10.30829/jumantik.v6i2.8189

menjadi 422 juta tahun 2014. Prevalensi secara RI, 2018).Prevalensi penyakit diabetes mellitus
global penyakit diabetes di antara orang dewasa > pada wanita cenderung lebih tinggi dari pada pria
18 tahun naik dari 4,7% pada tahun 1980 menjadi selain itu pula berdasarkan diagnosis dokter dan
8,5% pada tahun 2014. Antara tahun 2000 dan gejala penyakit, diabetes mellitus meningkat
2016, terdapat peningkatan 5% kematian dini sesuai dengan bertambahnya usia (Kemenkes RI,
akibat penyakit diabetes. Prevalensi penyakit 2013). Hasil penelitian Permatasari tentang Studi
diabetes meningkat lebih cepat di negara Epidemiologi Penyakit Metabolik di Kota
berpenghasilan rendah dan menengah Tomohon Tahun 2018 menunjukkan bahwa lima
dibandingkan negara berpenghasilan tinggi penyakit metabolik utama di Kota Tomohon ialah
(WHO, 2020). hipertensi, gout arthritis, hiperurisemia, diabetes
Prevalensi penyakit hipertensi berdasarkan mellitus dan dislipidemia khususnya
diagnosis dokter pada penduduk usia ≥ 18 tahun hiperkolesterolemia (Permatasari, Triandini,
dan berdasarkan diagnosis dokter atau minum Rayanti, Tumanduk, & Karwur, 2018).
obat anti hipertensi, menunjukkan provinsi Klub Prolanis Maleosan adalah salah satu
Sulawesi Utara berada pada posisi pertama klub Prolanis yang ada pada Fasilitas Kesehatan
prevalensi kasus hipertensi tertinggi di Indonesia Tingkat Pertama (FKTP) Kota Tomohon. Data
dengan angka masing-masing sebesar 13,2% dan BPJS Kesehatan cabang Tondano jumlah
13,5% (Kemenkes RI, 2018). penderita penyakit kronis hipertensi dan diabetes
Profil kesehatan provinsi Sulawesi Utara, mellitus yang terdaftar di FKTP dr. Vera
menunjukkan hipertensi termasuk dalam 3 Tombokan berjumlah 337orang, dari jumlah ini
penyakit paling menonjol tahun 2016. yang sudah mengikuti kegiatan klub Prolanis
Berdasarkan data hasil pengukuran tekanan darah hanya berjumlah 93 orang, belum mencapai
pada penduduk ≥18 tahun, didapatkan Kab/Kota separuh jumlah anggota yang seharusnya
dengan jumlah kasus tertinggi adalah Bolaang mengikuti program Prolanis. Kegiatan yang
Mongondow Timur dengan presentase jumlah dilaksanakan sangat bermanfaat untuk
kasus sebesar 58,5% kemudian kabupaten meningkatkan derajat kesehatan anggota Klub
Minahasa dengan presentase 54,7%, Kota Prolanis serta mencegah terjadinya komplikasi
Kotamobagu dengan presentase kasus sebesar penyakit. Aktifitas klub Prolanis bertujuan untuk
30,3% dan kabupaten SITARO sebesar 29,4%. meningkatkan derajat kesehatan peserta Prolanis.
Kota Tomohon menempati posisi ke 5 kab/kota Kegiatan yang dilaksanakan adalah konsultasi
dengan presentase kasus tertinggi di Sulawesi medis, senam dan edukasi kesehatan, reminder
Utara dengan presentase sebesar 24,8%(Dinkes melalui SMS gateway, home visit. Pemantauan
Provinsi Sulut, 2016). kesehatan menjadi suatu hal yang penting untuk
Prevalensi kasus diabetes mellitus dilakukan sebagai salah satu cara dalam
berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk usia memantau kondisi kesehatan dan perkembangan
≥ 15 tahun terus meningkat, sebelumnya pada penyakit individu. Salah satu kegiatan rutin tiap 6
tahun 2013 1,5% menjadi 2,0% pada tahun 2018, bulan ialah pemeriksaan kimia darah termasuk
terjadi peningkatan sebesar 0,5% di tahun 2018 profil lipid dengan melihat jumlah kolesterol total,
dimana provinsi dengan jumlah prevalensi kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL),
diabetes tertinggi ialah DKI Jakarta dengan kolesterol High Density Lipoprotein (HDL) serta
presentase sebesar 3,4%, diikuti oleh provinsi DI trigliserida dari anggota klub Prolanis Maleosan
Yoyakarta dan Kalimantan Timur dengan Kota Tomohon. Berdasarkan masalah yang
presentase sebesar 3,1% dan provinsi Sulawesi diuraikan diatas, peneliti ingin membuktikan
Utara dengan presentase sebesar 3,0% (Kemenkes apakah keaktifan dalam klub Prolanis bermanfaat

JUMANTIK Volume 6 No.2 Mei 2021 117


DOI: 10.30829/jumantik.v6i2.8189

terhadap kadar profil lipid anggotanya. Penelitian Peneliti berperan sebagai instrumen
deskriptif dimaksudkan untuk mendeskripsikan penelitian. Keabsahan dan keterandalan data
manfaat klub Prolanis terhadap kadar profil lipid. menggunakan metode triangulasi sumber dan
triangulasi teknik (Siswanto, 2017). Tahapan
Metode analisis data menggunakan model analisis
Jenis penelitian yang digunakan adalah interaktif Miles dan Huberman yang meliputi:
kualitatif, data yang diperoleh diuraikan secara reduksi data, penyajian data dan penarikan
deskriptif. Informan penelitian ditentukan kesimpulan/verifikasi (Siswanto, 2017).
berdasarkan teknik penentuan sampel purposive
sampling dengan kriteria informan sebagai Hasil
berikut: 1) bersedia menjadi informan penelitian Hasil penelitian berdasarkan wawancara dan
2) mengetahui aktifitas klub Prolanis Maleosan. telaah dokumen menemukan:
Berdasarkan pemenuhan kriteria yang ada Gambaran Umum Klub Prolanis Maleosan
informan penelitian didapatkan berjumlah 3 orang Klub Prolanis Maleosan merupakan binaan
dengan rincian: 1 pimpinan BPJS Kesehatan Kota dari dr. Vera Tombokan dan telah hadir sejak
Tomohon (informan kunci), 1 petugas kesehatan tahun 2013 yang saat itu Prolanis terprogram pada
Dokter Keluarga dr. Vera Tombokan (informan PT. ASKES. Jumlah penderita penyakit kronis
utama) dan 1 Instruktur senam Prolanis (informan (hipertensi dan DM Tipe 2) yang terdaftar pada
pendukung). Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dr. Vera
Penelitian dilaksanakan pada klub Prolanis Tombokan berjumlah 337 peserta, dengan jumlah
Maleosan Kota Tomohon bulan Agustus tahun anggota mengikuti klub Prolanis 93 orang. Jumlah
2020. Pengumpulan data menggunakan seharusnya anggota klub Prolanis sama dengan
wawancara dan telaah dokumen. Proses jumlah peserta Prolanis namun pada
wawancara menggunakan pedoman wawancara, kenyataannya jumlah anggota klub Prolanis
mengetahui kadar profil lipid anggota dengan bahkan tidak mencapai separuh dari peserta
telaah dokumen hasil uji laboratorium Prodia. Prolanis ini menjadi tantangan bagi FKTP agar
Parameter profil lipid peserta dilihat berdasarkan berupaya untuk memotivasi peserta mengikuti
interpretasi kadar lipid plasma menurut National aktifitas klub Prolanis.
Cholesterol Education Program, Adult Treatment Konsultasi Medis
Panel III (NCEP ATP III)tahun 2001 dalam Konsultasi Medis dilaksanakan berdasarkan
PERKENI (2012)yakni kadar kolesterol total kesepakatan FKTP dan peserta serta dilakukan
dengan kategori (1) Diinginkan: <200 mg/dL (2) secara langsung dan tidak langsung melalui
Sedikit tinggi: 200-239 mg/dL (3) Tinggi: ≥ 240 telepon. Aktifitas ini sangat bermanfaat dalam
mg/dL. Kadar kolesterol Low Density Lipoprotein mempererat komunikasi FKTP dengan peserta
(LDL) dengan kategori (1) Optimal: <100 mg/dL serta sebagai bentuk pemantauan kesehatan
(2) Mendekati optimal: 100-129 mg/dL (3) peserta.
Sedikit tinggi: 130-159 mg/dL (4) Tinggi: 160- Edukasi Kesehatan dan Senam Prolanis
189 mg/dL (5) Sangat tinggi: ≥ 190 mg/dL. Edukasi kesehatan dilaksanakan sebagai
Kategori kadar Kolesterol High Density upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan
Lipoprotein (HDL) (1) Rendah: <40 mg/dL (2) kesadaran peserta untuk mengendalikan penyakit
Normal: ≥ 40 mg/dL. Kategori kadar trigliserida dan mencegah terjadinya komplikasi yang dapat
adalah (1) Optimal: <150 mg/dL (2) Sedikit membahayakan nyawa peserta. Senam Prolanis
tinggi: 150-199 mg/dL (3) Tinggi: 200-499 mg/dL sangat bermanfaat dalam melatih tubuh agar lebih
(4) Sangat tinggi: ≥ 500mg/dL. sehat. Senam Prolanis Maleosan memiliki satu

JUMANTIK Volume 6 No.2 Mei 2021 118


DOI: 10.30829/jumantik.v6i2.8189

instruktur senam berpengalaman dan telah Pemantauan Kesehatan


menjadi instruktur senam Prolanis Maleosan sejak Pemantauan kesehatan kepada anggota
tahun 2013. Senam dan Edukasi dilaksanakan Prolanis melalui pemeriksaan berat badan, tinggi
setiap sabtu pagi mulai Pkl. 07.30 sampai Pkl. badan, indeks massa tubuh, tekanan darah dan
09.00 WITA. gula darah puasa (GDP) yang dilaksanakan satu
Reminder Melalui SMS Gateway kali setiap bulan, pemeriksaan HBA1c dan kimia
Reminder dilaksanakan melalui SMS, darah dilaksanakan satu kali setiap enam bulan
WhatsApp dan atau akun media sosial peserta. untuk penderita penyakit DM. Pemeriksaan kimia
Waktu pelaksanaan reminder disesuaikan dengan darah satu kali setiap enam bulan juga
keperluan. Aktifitas ini bertujuan untuk diberlakukan pada penderita hipertensi. Aktifitas
memotivasi peserta agar mengunjungi klinik ini secara rutin dilaksanakan untuk memantau
Dokter Keluarga serta mendorong peserta untuk kondisi peserta, jika terdapat kadar lipid tak
mengikuti aktifitas Prolanis sehingga status terkontrol maka FKTP akan memberikan tindakan
kesehatan dapat ditingkatkan. Terdapat tantangan seperti pemberian obat untuk mengontrol kadar
dalam melaksanakan reminder diantaranya lipid serta memberikan edukasi kepada peserta.
peserta tidak membaca pesan, menghiraukan Kadar Lipid Anggota Klub Prolanis
pesan, peserta tidak memiliki akun media sosial FKTP telah berusaha dan berupaya agar
atau memiliki akun media sosial namun belum semua peserta Prolanis dapat mengikuti klub
mengerti cara menggunakannya, agar reminder Prolanis namun sebagian besar anggota tidak
berjalan dengan maksimal FKTP melakukan mengikuti aktifiitas klub Prolanis. Hasil telaah
upaya dengan menghubungi anggota keluarga dokumen menunjukkan terdapat 43 anggota klub
serta selalu mengingatkan anggota melalui teman, Prolanis Maleosan yang secara aktif mengikuti
atau ketika anggota melakukan konsultasi. aktifitas klub seperti konsultasi medis, senam dan
Home Visit edukasi serta melaksanakan pemeriksaan secara
Aktifitas ini ditujukan kepada peserta dengan rutin.
kriteria peserta Prolanis baru, peserta yang sudah Mayoritas anggota yang aktif mengikuti
tidak aktif selama 3 bulan, peserta dengan aktifitas klub Prolanis adalah lansia dengan
GDP/GDPP tidak sesuai standar selama 3 bulan rentang umur 60-79 tahun. Sedangkan dari segi
berturut-turut, peserta dengan tekanan darah tidak jenis kelamin, perempuan mendominasi jumlah
terkontrol selama 3 bulan berturut-turut dan anggota aktif.
peserta selesai opname. Adanya home visit Hasil penelitian menunjukkan anggota aktif
mengingatkan peserta dengan kriteria tersebut klub Prolanis Maleosan memperoleh kadar profil
untuk kembali rajin mengikuti kegiatan Prolanis lipid yang masih terkontrol cukup baik. Hal ini
sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan dibuktikan dengan hasil analisis data
peserta dan kondisi kesehatan peserta dapat menggunakan SPSS ver. 16.0 menunjukkan kadar
terpantau. Selain itu, kunjungan rumah kepada kolesterol total anggota aktif berada pada kategori
peserta dilakukan untuk memberikan informasi diinginkan dan sedikit tinggi dengan presentase
kesehatan bagi peserta dan keluarga agar derajat 74.4%, kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL)
kesehatan semakin meningkat dan penyakit kronis berada pada kategori sedikit tinggi dengan
pun dapat dikendalikan dalam keluarga. Waktu presentase 30.2%, Kolesterol High Density
pelaksanaan aktifitas ini disesuaikan dengan Lipoprotein (HDL) berada pada kategori normal
keadaan peserta dan disesuaikan dengan kriteria dengan presentase 81,4% dan trigliserida sebagian
peserta home visit. besar berada pada kategori optimal dengan
presentase 58,1%.

JUMANTIK Volume 6 No.2 Mei 2021 119


DOI: 10.30829/jumantik.v6i2.8189

Pembahasan Selain edukasi, senam Prolanis juga


Prolanis bertujuan untuk meningkatkan merupakan bagian dari aktifitas Prolanis. Senam
kualitas hidup yang optimal bagi penderita klub Prolanis Maleosan dilaksanakan secara rutin
penyakit kronis diantaranya hipertensi dan DM oleh FKTP dibantu dengan seorang instruktur
tipe 2 dengan indikator 75% peserta terdaftar senam yang berpengalaman. Senam Prolanis
mengunjungi Fasilitas Kesehatan memiliki merupakan bagian penting dari aktifitas Prolanis,
pemeriksaan kesehatan “baik” pada pemeriksaan sangat bermanfaat bagi peserta dalam
secara spesifik terhadap penyakit hipertensi dan mempertahankan tubuh berada pada kondisi sehat
DM tipe 2 sesuai dengan panduan klinis terkait dan bugar. Dalam buku Pemantauan Status
(BPJS Kesehatan, 2014). Aktifitas klub Prolanis Kesehatan Bagi Peserta Prolanis oleh BPJS
seperti konsultasi medis, senam dan edukasi, Kesehatan disebutkan bahwa. Olahraga dapat
reminder, home visit dan pemantauan kesehatan berdampak positif pada terkendalinya kadar
merupakan penunjang dalam tercapainya tujuan glukosa darah dalam tubuh dan bahkan dipercaya
Prolanis. Konsultasi medis bermanfaat dalam dapat membakar lemak berlebih dalam tubuh,
mempererat komunikasi FKTP dan peserta serta olahraga juga dapat melatih kerja otot jantung
sebagai sarana pemantauan kesehatan peserta. dengan baik. Suatu penelitian yang dilakukan oleh
Konsultasi medis dapat mempermudah FKTP Yuliani menemukan terdapat pengaruh frekuensi
dalam menemukan masalah kesehatan senam diabetes dengan gizi terhadap perubahan
berdasarkan gejala yang dirasakan oleh penderita, profil lipid pasien DM tipe 2 (Yuliani, 2016).
namun diagnosa tidak hanya ditetapkan melalui Reminder dan home visit merupakan bagian
gejala, tetapi didukung dengan hasil laboratorium. dari aktifitas klub Prolanis. Sekalipun memiliki
Edukasi kesehatan merupakan upaya untuk tujuan berbeda namun sebenarnya kegiatan ini
meningkatkan pengetahuan peserta mengenai juga bermanfaat meningkatkan komunikasi FKTP
penyakit dan bahaya komplikasi sehingga dapat dan peserta, dengan komunikasi yang berjalan
meningkatkan kemampuan anggota untuk dengan baik dapat mendorong peserta untuk
melakukan upaya pengendalian penyakit, mengikuti aktifitas klub Prolanis. Hasil penelitian
pencegahan komplikasi. Putri (2013) memperoleh oleh Daryanti menunjukkan aktifitas klub
temuan penelitian responden yang menyerap Prolanis termasuk didalamnya reminder efektif
edukasi secara baik, melakukan olahraga ≥ 3 kali bagi penyakit DM dan menurunkan tekanan darah
seminggu selama lebih dari 30 menit dan makan (Daryanti, 2019).
teratur. Pendidikan Kesehatan dengan metode Pemantauan kesehatan anggota klub Prolanis
eskpositori tentang meal planning berpengaruh Maleosan rutin dilaksanakan, salah satunya
terhadap pola makan penderita DM tipe 2 pemeriksaan profil lipid anggota. Pemeriksaan
(Nurmawati, 2013). Pola makan teratur akan profil lipid (kolesterol total, kolesterol LDL,
menunjang kesehatan tubuh peserta Prolanis. kolesterol HDL, trigliserida) adalah bagian dari
Dalam hasil penelitiannya Sari menuliskan kegiatan Prolanis dimana pemeriksaan ini
sebagian besar responden yang mengonsumsi dilakukan secara rutin 6 bulanan (Humas BPJS
serat-makanan <25 gram per hari memiliki Kesehatan, 2017). Analisis data hasil pemeriksaan
kolesterol LDL tinggi (Sari, 2014). Pola makan kadar profil lipid berdasarkan hasil laboratorium
dan kesehatan erat kaitannya, apa yang Prodia menunjukkan 32 (74,4%) anggota aktif
dikonsumsi akan masuk ke dalam tubuh dan klub Prolanis Maleosan kota Tomohon memiliki
sangat berpengaruh terhadap tubuh, bahkan akan kolesterol total diinginkan dan sedikit tinggi.
menentukan status kesehatan kini dan kemudian Kolesterol total adalah jumlah kumulatif dari
(Rokom Sehat Negeriku, 2017). kolesterol baik (HDL), kolesterol jahat (LDL) dan

JUMANTIK Volume 6 No.2 Mei 2021 120


DOI: 10.30829/jumantik.v6i2.8189

trigliserida dalam setiap desiliter darah Selain kolesterol total, kolesterol LDL dan
(Direktorat P2PTM, 2019a). Kategori kolesterol HDL, trigliserida merupakan komponen bahasan
total diinginkan (<200 mg/dL), dan sedikit tinggi selanjutnya dimana hasil penelitian mendapatkan
(200-239 mg/dL). Berdasarkan hasil penelitian 38 (88,3%) anggota aktif klub Prolanis Maleosan
dapat disimpulkan kolesterol total anggota cukup Kota Tomohon memiliki trigliserida optimal dan
terkendali. Walaupun kolesterol total cukup sedikit tinggi. Kategori trigliserida optimal (<150
terkendali namun upaya pengendalian penting mg/dL) dan sedikit tinggi (150-199 mg/dL).
untuk tetap dilakukan dalam rangka mengurangi Peningkatan trigliserida memicu terjadinya
risiko terjadinya komplikasi penyakit karena hasil penyakit hipertensi, serangan jantung dan stroke,
penelitian Zahrawardani (2012) mendapatkan (Lingga, 2012) oleh karena itu pemantauan dan
kadar kolesterol total sangat mempengaruhi pengendalian terhadap kadar trigliserida dalam
terjadinya penyakit jantung koroner. tubuh perlu selalu dilakukan untuk mencegah
Parameter kolesterol LDL dalam penelitian munculnya komplikasi penyakit.
ini menunjukkan 30,2% anggota aktif klub Koampa (2016) menemukan hubungan yang
Prolanis Maleosan Kota Tomohon memiliki bermakna antara IMT dengan kadar HDL dengan
kolesterol LDL sedikit tinggi. Interpretasi kadar p (0,039), sedangkan hasil penelitian oleh Sanhia
kolesterol LDL sedikit tinggi adalah 130-159 (2015) menunjukkan terdapat peningkatan kadar
mg/dL. Berdasarkan hasil penelitian dapat LDL pada perokok yang tinggal di pesisir pantai.
disimpulkan kolesterol LDL anggota masih Putri (2015) mendapatkan kadar trigliserida
terpantau cukup baik karena belum mencapai dalam darah penderita obesitas lebih tinggi
kategori LDL tinggi. Sebagian besar anggota aktif dibandingkan bukan obesitas.
memiliki kolesterol HDL normal yaitu ≥ 40 Uraian diatas memberikan kesimpulan
mg/dL. bahwa profil lipid dipengaruhi oleh pola hidup,
Kolesterol LDL disebut juga kolesterol dalam hal ini pola makan dan aktivitas fisik. Profil
“jahat” karena menjadi faktor penyebab lipid juga dapat mempengaruhi kondisi kesehatan
pembentukan plak yang mengendap pada individu penyandang hipertensi dan diabetes
pembuluh darah, sedangkan kolesterol HDL mellitus. Klub Prolanis merupakan program
merupakan kebalikan dari kolesterol LDL, pemerintah dalam hal ini BPJS Kesehatan yang
dimana kolesterol HDL sering disebut sebagai terbukti bermanfaat terhadap kadar profil lipid
kolesterol “baik” karena fungsinya berlawanan peserta Prolanis.
dengan kolesterol jahat, yaitu berfungsi dalam Hipertensi dan penyakit diabetes mellitus
membersihkan plak yang ditinggalkan oleh merupakan masalah kesehatan masyarakat dunia.
kolesterol LDL, oleh karena itu keseimbangan Jika tidak dikontrol hipertensi dapat berdampak
antara kolesterol LDL dan HDL perlu dijaga. pada terjadinya penyakit jantung, stroke, penyakit
Karena apabila keseimbangan keduanya ginjal, retinopati, penyakit pembuluh darah tepi
terganggu, dimana kadar LDL lebih tinggi serta gangguan saraf, (Direktorat P2PTM, 2019b),
daripada HDL maka akan beresiko pada jika tidak ditangani dengan baik diabetes mellitus
terjadinya aterosklerosis (Ruslianti, 2014). dapat mengakibatkan kebutaan, gagal ginjal,
Arterosklerosis dapat menyebabkan komplikasi serangan jantung, stroke serta amputasi tungkai
stroke, hipertensi renovaskular, iskemia dan bawah, (WHO, 2020) oleh karena itu anggota
infark jantung serta penyakit oklusi tungkai perlu meningkatkan kualitas hidup optimal
bawah tergantung dari pembuluh darah yang dengan aktif mengikuti kegiatan Prolanis seperti
terkena (Sargowo, 2015). konsultasi medis atau edukasi, home visit,

JUMANTIK Volume 6 No.2 Mei 2021 121


DOI: 10.30829/jumantik.v6i2.8189

reminder, aktifitas klub dan pemantauan status Daftar Pustaka


kesehatan (BPJS Kesehatan, 2014). BPJS Kesehatan. (2014). Panduan Praktis
Menerapkan pola hidup sehat telah terbukti Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit
menurunkan tekanan darah. Beberapa hal yang Kronis). Retrieved from https://www.bpjs-
perlu dilakukan yaitu dengan membatasi kesehatan.go.id/bpjs/dmdocuments/06-
konsumsi garam dan alkohol, peningkatan PROLANIS.pdf/2020/09/.
konsumsi sayuran dan buah, penurunan berat BPJS Kesehatan. Buku Pemantauan Status
badan dan menjaga berat badan ideal, aktivitas Kesehatan Bagi Peserta Program
fisik teratur serta menghindari konsumsi rokok Pengelolaan Penyakit Kronis Diabetes
(PERHI, 2019). Penatalaksanaan penyakit Melltus Tipe 2 dan Hipertensi. BPJS
diabetes mellitus dimulai dengan menerapkan Kesehatan.
pola hidup yang sehat (PERKENI, 2015). BPJS Daryanti, E., H, R. G., Marlina, L., & Sulastri, M.
Kesehatan dalam Buku Pemantauan Status Prolanis Terhadap Tingkat Penurunan
Kesehatan Bagi Peserta Prolanis menganjurkan Tekanan Darah dan Diabetes Mellitus di
penyandang diabetes mellitus tipe 2 Bungursari, Tasikmalaya. Jurnal Abdimas
meningkatkan pengetahuan tentang kencing UMTAS, 3(2).
manis, diet seimbang, olahraga teratur, minum Dinkes Provinsi Sulut. (2017) Profil Kesehatan
obat sesuai anjuran dokter serta melakukan Provinsi Sulawesi Utara 2016. Manado:
pemantauan glukosa darah secara rutin. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara.
Humas BPJS Kesehatan. (2017). Manfaat
Kesimpulan Program JKN-KIS Makin Luas. Retrieved
Aktifitas Klub Prolanis terbukti bermanfaat from
terhadap kadar profil lipid dimana hasil penelitian https://bpjskesehatan.go.id/bpjs/index.php/
menemukan kadar profil lipid anggota aktif post/read/2017/535/Manfaat-Program-
terpantau cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan JKN-KIS-Makin Luas/2020/09/.
hasil analisis data yang menunjukkan kadar Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar
kolesterol total anggota berada pada kategori 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan
diinginkan dan sedikit tinggi, kolesterol LDL Pengembangan Kesehatan Kementerian
dalam kategori sedikit tinggi, kolesterol HDL Kesehatan Republik Indonesia.
berada pada kategori normal dan kadar trigliserida Kemenkes RI. (2018).Hasil Utama Riskesdas
berada pada kategori optimal. Keaktifan 2018. Retrieved from
mengikuti program atau kegiatan klub Prolanis https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/
bisa menjadi faktor penentu keberhasilan dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-
pencapaian target pengendalian profil lipid, hal ini riskesdas-2018_1274.pdf/ 2020/09/.
perlu dipertahankan dan ditingkatkan agar Direktorat P2PTM. (2019a). Berapa Nilai Normal
walaupun menderita penyakit kronis kualitas Kolesterol Total?. Retrieved from
hidup dapat dipertahankan optimal. Hasil http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-
penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-
untuk memotivasi peserta Prolanis agar aktif pembuluh-darah/berapa-nilai-normal-
mengikuti aktifitas klub Prolanis serta menjadi kolesterol-total/2020/09/.
bahan referensi untuk penelitian yang akan Direktorat P2PM. (2019b). Apa Komplikasi
datang. Berbahaya Dari Hipertensi?. Retrieved
from:
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-

JUMANTIK Volume 6 No.2 Mei 2021 122


DOI: 10.30829/jumantik.v6i2.8189

p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan- Sanhia, A. M., Pangemanan, D.,&Engka, J.


pembuluh-darah/page/5/apa-komplikasi- (2015). Gambaran Kadar Kolesterol LDL
berbahaya-dari-hipertensi/2020/09/. Pada Masyarakat Perokok Di Pesisir Pantai.
Koampa, P. H., Pandelaki, K., &Wongkar, M. Jurnal eBiomedik (e-Bm), 460-465.
(2016). Hubungan Indeks Massa Tubuh https://doi.org/10.35790/ebm.3.1.2015.742
Dengan Profil Lipid Pada Pasien Diabetes 5
Mellitus Tipe 2. Jurnal E-CLINIC (ECL), Sargowo, H. D. (2015). Patogenesis
4(1). Aterosklerosis. Malang: UB Press.
https://doi.org/10.35790/ecl.4.1.2016.1210 Sari, Y. D., Prihatini, S., & Bantas, K. (2014).
6 Asupan Serat Makanan dan Kadar
Lingga, L. (2012). Bebas Hipertensi Tanpa Obat. Kolesterol-LDL Penduduk Berusia 25-65
Jakarta: AgroMedia Pustaka. Tahun di Kelurahan Kebon Kelapa, Bogor.
Nurmawati, T., Sari, Y. K., &Setyaningsih, M. Penel Gizi Makan. 37(1).
Efektifitas Pendidikan Kesehatan dengan Siswanto, Susila, & Suyanto. (2017). Metodologi
Metode Ekspositori tentang Meal Planning Penelitian Kombinasi Kualitatif-
terhadap Pola Makan DM Tipe 2. Jurnal Kuantitatif Kedokteran dan
Ners dan Kebidanan, 5(3). Kesehatan.Klaten: BOSSSCRIPT.
Permatasari, M. J., Triandini, R., Rayanti R. E., WHO. (2019). Hypertension. Retrieved from
Tumanduk R. T., &Karwur F. (2018). Studi https://www.who.int/news-room/fact-
Epidemiologi Penyakit Metabolik di Kota sheets/detail/hypertension/2020/09/.
Tomohon. Proceedings of the 4th UGM WHO. (2020). Diabetes. Retrieved from
Public Health Symposium. Tomohon: https://www.who.int/newsroom/fact-
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan sheets/detail/diabetes/2020/09/.
Universitas Kristen Satya Wacana. Yuliani, L. (2016). Pengaruh Status Gizi dan
PERHI. (2019). Konsensus Penatalaksanaan Frekuensi Senam Diabetes terhadap Profil
Hipertensi. Jakarta: PERHI. Lipid Pada Pasien Diabetes Mellitus tipe 2.
PERKENI. (2015). Konsensus Pengelolaan dan Retrieved from
Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/51
Indonesia. PB PERKENI. 630/Pengaruh-status-gizi-dan-frekuensi-
PERKENI. (2012). Konsensus Pengelolaan senam-diabetes-terhadap-profil-lipid-pada-
Dislipidemia di Indonesia. Jakarta: Pusat pasien-diabetes-mellitus-tipe-2/2020/11/.
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam. Zahrawardani, D., Herlambang, K.,
Putri, N. H., & Isfandiari, M. A. (2013). &Anggraheny, H. (2012). Analisis Faktor
Hubungan Empat Pilar Pengendalian DM Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner
tipe 2 Dengan Rerata Kadar Gula Darah. di RSUP Dr Kariadi Semarang. Jurnal
Jurnal Berkala Epidemiologi. Kedokteran Muhammadiyah Universitas
ROKOM Kemenkes RI. (2017). Menkes RI: Muhammadiyah Semarang, 13-20.
Transformasi Pengetahuan dan Pola
Makan Mutlak Dibutuhkan. Retrieved from
http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/eat
-food-forum/20171030/0023543/menkes-
ri-tranformasi-pengetahuan-dan-pola-
makan-mutlak-dibutuhkan/2020/11/.

JUMANTIK Volume 6 No.2 Mei 2021 123

You might also like