Professional Documents
Culture Documents
Moch. Mahsun
Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang, Indonesia
mahsunmohammad@gmail.com
Narto
Universitas Qomaruddin Gresik, Indonesia
nartonazriel@gmail.com
INTRODUCTION
Aksi boikot produk-produk yang berafiliasi dengan Israel dan Amerika Serikat
(AS) terus gencar di Indonesia terutama di media sosial. Hal tersebut dilakukan sebagai
bentuk dukungan terhadap Palestina yang saat ini tengah menghadapi serangan bertubi-
tubi dari tentara Israel. Aksi ini, berdapak terhadap kinerja perusahaan dari sisi
pendapatan. Memang selama ini tidak terlalu signifikat penurunan ekonomi di sektor
domestik(Wulandhari & Noor, 2023). Hanya saja, aksi ini juga akan menimbulkan
kekhawatiran terhadap Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan, karena aksi
boikot dengan jangka panjang berpotensi kerugian yang sangat besar(Halim & Aulia,
2023). Ketua umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia, juga
berpendapat apabila ada seruan negatif terhadap suatu produk, juga akan berdampak
langsung pada bisnis ritel.
Boikot tersebut bermula dengan adanya Fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia
yang tertuang dalam Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap
perjuangan Palestina dari agresi Israel. Di dalam fatwa tersebut juga menginstruksikan
untuk boikot produk-produk yang berafiliasi dengan Israel dan Amerika Serikat (AS)
(Puspa Sari & Djumena, 2023). Padahal, produk-produk tersebut tergolong rata-rata
resmi dan bersertifikasi halal yang juga melalui peran MUI melalui Badan
Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Secara administratif, dampak sosial
terhadap beredarnya aksi boikot produk-produk khususnya makanan dan minuman.
Menjadi hal yang bertolak belakang bahwa fatwa MUI seakan menganulir terhadap
istilah ‘haram’ membeli produk tersebut. Ini, seakan mejadi momok ‘kebiasan’ terhadap
kesakralan kualitas dari tersertifikasinya produk halal di Indonesia. Bias ini berdampak
dari performa dari toko-toko modern (ritel) yang berkomitmen untuk menyediakan
produk yang sudah tersertifikasi halal.
Terbentuknya Fatwa MUI yang mengarah statement ‘haram’ terhadap beberapa
produk, namun sejatinya itu sebatas implikasi atas hukum bahwa kita sebagai umat
Wahyuni & Nurul Arfidhila, 2019; Hendayani & Fernando, 2022; Sapry & Yusof,
2019; Triasih et al., 2017; Zulfakar et al., 2018).
Integritas dalam penanganan halal tersebut juga masih belum maksimal di
Indonesia. State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2022 yang dirilis Dinar
Standard, Indonesia masih kalah secara penanganan makanan dan minuman halal dari
Malaysia, Indonesia masih di posisi kedua dunia dalam tolak ukur kepemerintahan
dunia. Indonesia masih dikategorikan lemah dari sisi kepedulian (awareness) dan sektor
keuanganya jika dibanging dengan Malaysia(Dinar Standard & Salam Gateway, 2022).
Namun sejak percepatan dalam penyesuaian regulasi Jaminan Produk Halal,
penyederhanaan aturan dan memperjelas proses, mempercepat waktu pemrosesan, dan
memfasilitasi sertifikasi halal. Indonesia semakin memiliki prospek sangat baik dan
menjanjikan untuk investor makanan halal dengan tagline “Industri Halal untuk
Ekonomi Berkelanjutan” melalui master plan Industri halal sebagai pusat halal Brand
Dunia di tahun 2029(KNEKS, 2023).
Ini juga dirasakan dari dampak terintegrasinya sistem informasi (teknologi)
produk halal antara Dirjen Bea Cukai, Lembaga National Single Window (LNSW)
Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah
(KNEKS) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dalam pendataan
aktivitas ekspor dan impor produk halal(Kemenag, 2022). Indonesia masih berstatus
negara konsumen makanan import makanan terbanyak di tahun 2021 dengan angka
$146.7 billion selanjut menyusul Bangladesh, Egypt, Pakistan dan Nigeria. Rata-rata
makanan tersebut di import dari China, Brazil dan Amerika. Kepedulian tentang
makanan halal masih relatif jauh jika dibanding dengan Malaysia. Selain itu faktor
financial juga jauh sehingga berdampak terhadap dalam berinovasi terhadap halal
produk(Dinar Standard & Salam Gateway, 2022). Termasuk potensi penurunan dari
gejolak aksi boikot yang berkelanjutan sementara produk di dalam negeri sediri belum
sepenuhnya menguasai pasar secara kompetitif.
Penelitian ini menawarkan sebuah framwork kesadaran antipasti moderasi
dalam memberikan jaminan terhadap intergrasi sertifikasi halal dalam memberikan nilai
lebih terhadap dari kesadaran antipati kualitas produk halal dan layanan syariah di toko
Basmalah PT. Sidogiri Mitra Utama. Hal ini, dirancang melalui pendekatan SOAR
Analysis(Fadhlan et al., 2023; Mahsun et al., 2022; Purwanggono & Pratiwi, 2022;
Shetti & Kumari, 2022; Zulfikar, 2021) untuk mewujudkan respon performa toko
modern Basmalah, kepedulian halal industri terhadap tersedianya produk dan layanan
halal dan layanan syari’ah di toko modern. Penelitian berharap dapat mewujudkan halal
awareness dan antipasti moderat terhadap performa toko melalui layanan syariah yang
dapat beradaptasi dengan baik dan bisa menjaga stabilitas perekonomian dan
pendapatan(Eisenreich et al., 2022; Sapry & Yusof, 2019; Tieman & Ghazali, 2014)
khususnya bagi toko Basmalah Sendiri selaku toko yang memiliki komitmen dengan
konsep secara Islami melalui pengembangan strategi dari master plan industri halal
Indonesia tahun 2029, serta memberikan masukan kepada pemangku kepentingan
khususnya pemerintah, shareholder, perusahaan/produsen dan konsumen sendiri.
METHOD
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang mengacu berdasarkan waktu
pelaksanaan secara cross-sectional(Shetti & Kumari, 2022). Semetara analisis data
menggunakan teknik analisis SOAR untuk mengetahui performa dari kualitas
ketersediaan produk dan layanan syariah. SOAR berfokus terhadap tujuan dan misi
awal, dengan cara melihat dari 4 sudut pandanng baik dari kekuatan (strengths),
Peluang (opportunities), Aspirasi (aspirations) dan Hasil (results)(Zulfikar, 2021).
Penelitian ini menggunakan sumber utama melalui hasil observasi, wawancara dengan
supervisor, karyawan, pelanggan, dan dokumentasi online/ofline(Darmalaksana, 2020;
Hardani et al., 2020). SOAR membantu dalam mengidentifkasi dari konstruksi dari
antipati moderat bahwa sejatinya produk halal ini untuk disajikan secara general dan
seimbang. Serta mengatasi terhadap kelemahan-kelemahan dari dampak ancaman
terhadap kemerosotan pertumbuhan ekonomi khususnya di toko-toko ritel di Indonesia.
RESULTS
Hasil analisis matriks SOAR diperoleh melalui observasi di 5 toko Basmalah PT
Sidogiri Mitra Utama, wawancara terhadap direktur, manajer penyediaan barang,
manajer marketing dan manajer distribusi, sementara dokumentasi diambil dari data
ofline dan online dalam membangun dan menjaga kepedulian halal dan antipati moderat
dalam menjamin dari performa dari persediaan produk dan layanan syariah.
Analisisnya sebagai berikut:
Tabel 1. Analisis Matriks SOAR di PT Sidogiri Mitra Utama – Toko Basmalah
Strengths (S) - Internal Opportunities (O) - Internal
1. Komitmen untuk 1. Menguasai pasar dengan
mengembangkan toko ritel branding Halal awareness dan
yang berbasis syariah melalui syariah performance.
prinsip barakah, syariah dan 2. Menjadi percontohan dengan
maslahah. konsep ritel halal yang
2. Terbentuknya membership moderat.
melalui alumni pondok 3. Berpengaruh terhadap
pesantren Sidogiri, simpatisan kepedulian halal dan antipati
dan Sidogirian dengan jiwa moderasi, bahwa ritel halal
moderat dan rahmatal lil bisa untuk masyarakat
alamiin. muslim dan non-muslim
3. Memiliki lembaga LPH dengan fokus Kemitraan
(lembaga Penjamin Halal) dengan UMKM.
SOAR melalui lembaga yang 4. Menjadi rantai bisnis melalui
Analysis Matric berafiliasi dengan Ikatan mitra internal sidogiri baik
Alumni Santri Sidogiri dalam rangka menambah
(IASS). serta SDM (Sumber cabang toko atau penambahan
Daya Manusia) 96% alumni saham/anggota.
Pesantren. 5. Kemanfaatan melalui jasa
4. Dukungan sidogiri pendampingan dari sisi TI
networking, seperti BMT terhadap mitra.
Maslahah, BMT Nusantara,
PT. Sidogiri Mandiri Utama,
PT Sidogiri Pandu Utama,
dan lain-lain.
5. Tersedianya Lembaga khusus
yang fokus terhadap
pemanfaatan teknologi
informasi melalui PT. Pandu
Utama.
Aspirations (A) - External S-A O-A
DAFTAR PUSTAKA
Ab Talib, M. S., & Hamid, A. B. A. (2014). Halal logistics in Malaysia: A SWOT
analysis. Journal of Islamic Marketing, 5(3), 322–343.
https://doi.org/10.1108/JIMA-03-2013-0018
Darmalaksana, W. (2020). Metode penelitian kualitatif studi pustaka dan studi lapangan.
Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Dinar Standard, & Salam Gateway. (2022). State of the Global Islamic Economy
Report: Unlocking Opportunity. In State of the Global Islamic Economy Report
2020/21.
Dini Wahyuni, & Nurul Arfidhila. (2019). Traceability pada Rantai Pasok Pangan
Halal: Review Literatur. Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE),
2(4). https://doi.org/10.32734/ee.v2i4.649
Eisenreich, A., Füller, J., Stuchtey, M., & Gimenez-Jimenez, D. (2022). Toward a
circular value chain: Impact of the circular economy on a company’s value chain
processes. Journal of Cleaner Production, 378(October 2021), 134375.
https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2022.134375
Fadhlan, F., Lubis, F. S., Kusumanto, I., Suherman, S., & Nur, M. (2023). Business
Development Strategy for Buk Dar Ground Spice Business Using SOAR and
QSPM Method. Jurnal Ekonomi, 12(04), 725–733.
Galvez, J. F., Mejuto, J. C., & Simal-Gandara, J. (2018). Future challenges on the use of
blockchain for food traceability analysis. TrAC Trends in Analytical Chemistry,
107, 222–232. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.trac.2018.08.011
Hafizd, J. Z. (2022). The Importance of Religious Moderation-Based Islamic Economic
Education to the Community for the Realization of Economic Justice in Indonesia.
Jurnal Studi Sosial Keagamaan Syekh Nurjati, 2(1), 86–106.
Halim, F., & Aulia, A. (2023). Boikot Produk Israel Dikhawatirkan Berdampak PHK,
Menaker Bilang Gini Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id pada hari Selasa, 14
November 2023 - 15:31 WIB Judul Artikel : Boikot Produk Israel Dikhawatirkan
Berdampak PHK, Menaker Bilang Gini Link Artikel . Viva.Co.Id.
https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1657360-boikot-produk-israel-dikhawatirkan-
berdampak-phk-menaker-bilang-gini
Hardani, Auliya, N. H., Andriani, H., Fardani, R. A., Ustiawaty, J., Utami, E. F.,
Sukmana, D. J., & Istiqomah, R. R. (2020). Buku Metode Penelitian Kualitatif &
Kuantitatif. Pustaka Ilmu, Yogyakarta.
Hendayani, R., & Fernando, Y. (2022). Adoption of blockchain technology to improve
Halal supply chain performance and competitiveness. Journal of Islamic
Marketing, ahead-of-p(ahead-of-print). https://doi.org/10.1108/JIMA-02-2022-
0050
Kemenag. (2022). Makanan Halal Indonesia Ranking Dua Dunia, Kemenag: Kita
Menuju Nomor Satu. Halal.Go.Id.
KNEKS. (2023). Master Plan Industri Halal Indonesia 2023-2029. Komite Nasional
Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
Kosim, M. M. (2021). Moderasi Islam Di Indonesia. LKIS PELANGI AKSARA.
Krisda Tiofani, S. A. (2021). Penyebab Kasus Pemalsuan Produk Pangan dan Cara
BPOM Mengatasinya. Kompas.Com.
Kwag, S. Il, & Ko, Y. D. (2019). Optimal design for the Halal food logistics network.
Transportation Research Part E: Logistics and Transportation Review, 128, 212–
228. https://doi.org/10.1016/j.tre.2019.06.005
M. Ali Ramdhani, Rohmat Mulyana Sapdi, Muhammad Zain, A., & Wahid, Abdul
Rochman, Ishfah Abidal Azis, B. H. (2021). Moderasi Beragama Berlandaskan
Nilai-nilai Islam. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.