Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Candy is a product made from sugar which can cause health problems. The proportion of sugar with high
calories can be replaced with isomalt which is low in calories, and honey which is beneficial to health. In addition,
the use of synthetic flavors in candy can be replaced with essential oils such as patchouli oil. Product analysis was
in the form of salivary bacterial growth inhibition and hedonic organoleptic tests to determine the samples'
antibacterial activity and sensory characteristics. This research was conducted using two factors of a sugar
formulation consisting of 3 levels, namely, G1, G2, and G3. The second factor was patchouli oil concentration
consisting of 4 levels, namely N1, N2, N3, and N4. Data on the results of the antibacterial and hedonic activity tests
were analyzed using a factorial, Completely Randomized Design (CRD). From the analysis of variance, it can be
concluded that sugar formulation, patchouli oil concentration, and their interactions had a significant effect
(P<0.05) on the growth of salivary bacteria, patchouli oil concentration had a significant effect (P<0.05) on
hedonic aroma, sugar formulation had a significant effect (P<0.05) P<0.05) on hedonic texture and had no
significant effect (P>0.05) on hedonic color and taste. The best treatment was obtained from the G2N2 sample with
salivary bacterial growth of 34.50 ± 6.02 colonies and an overall hedonic value of 3.05 (likes).
Keywords: Trigona itama; Pogostemon Cablin Benth; Human Saliva; Sugar Substitute, Antibacterial
46
Jurnal Medika Veterinaria Juliani, dkk
P-ISSN: 0853-1943; E-ISSN: 2503-1600
seperti minyak atsiri (Turek & Stintzing, ditambah sirup fruktosa sesuai formula.
2013; Zamda et al., 2019). Larutan diaduk dan dipanaskan hingga
Pada saat ini penggunaan minyak mencapai suhu 160°C, diturunkan suhu
nilam tidak lagi terbatas pada kosmetik dan hingga mencapai 90°C. Madu kelulut dan
obat-obatan namun juga pada produk minyak nilam sesuai formula serta minyak
pangan. Penggunaan minyak nilam dalam pepermin 0,5 ml ditambahkan dan diaduk
produk pangan dinyatakan aman sebagai hingga homogen, Larutan permen kemudian
bahan tambahan pangan alami (T. van Beek dituang ke dalam cetakan pada suhu 85°C
et al., n.d.). Selain itu minyak nilam juga dan didinginkan pada suhu ruang hingga
memiliki manfaat terhadap kesehatan salah mengeras Lepaskan permen dari cetakan,
satunya sebagai antibakteri (Adhayani et al., bungkus dan disimpan dalam toples kedap
2021; Kedokteran & 2019, n.d.). Penyebab udara (Jeon et al., 2021).
masalah utama kesehatan mulut adalah
bakteri maka perlu dilakukan pengujian Rancangan Penelitian
penghambatan pertumbuhan bakteri pada Penelitian ini dilakukan dengan
saliva manusia. Selain itu dilakukan pula uji menggunakan dua faktor yang terdiri dari 3
organoleptic terhadap warna, aroma, rasa, dan 4 taraf dengan menggunakan 2 kali
dan tekstur permen untuk mengetahui ulangan sehingga akan diperoleh 24 satuan
penerimaan konsumen. Uji organoleptic percobaan. Faktornya pertama perbandingan
merupakan uji yang paling tepat dan cepat konsentrasi sukrosa, isomalt, sirup frukosa,
untuk mengetahui penerimaan produk madu kelulut terdiri dari 3 taraf yaitu; G1 =
pangan baru (Jeon et al., 2021; Sahlan et al., sukrosa 50%; isomalt 20%:sirup fruktosa
2019). 20%; madu kelulut 10%, G2 = sukrosa
Berdasarkan hal tersebut, peneliti 35%:isomalt 35%, sirup fruktosa 15%; madu
melakukan penelitian mengenai pengaruh kelulut 15%, G3 = sukrosa 20%; isomalt
suhu dan lama penyimpanan terhadap 50%:sirup fruktosa 10%; madu kelulut 20%
kualitas fisik yang mencakup tinggi kantung Faktor kedua konsentrasi minyak nilam
hawa, indeks kuning telur, indeks putih yang terdiri dari 4 taraf yaitu;
telur, dan Haugh Unit telur puyuh. N1 = 0,2 ml minyak nilam
N2 = 0,4 ml minyak nilam
MATERIAL DAN METODE N3 = 0,6 ml minyak nilam
N4 = 0,8 ml minyak nilam
Bahan yang digunakan pada penelitian
ini adalah minyak nilam aceh (high grade Analisis Produk
60% PO), minyak pepermin, sirup frukosa, Uji Penghambatan Pertumbuhan Bakteri
madu kelulut aceh, sukrosa, isomalt, pada Saliva Manusia
aquadest dan bahan habis pakai yang Permen dicampurkan dengan saliva
digunakan dalam analisis. Alat yang manusia di piring selama 1 dan 5 menit.
digunakan pada penelitian ini yaitu panci, Setelah 1 dan 5 menit, larutan saliva diambil
timbangan digital, pisau, kompor, cetakan sampelnya menggunakan swab steril dan
permen, dan peralatan lainnya yang dikulturkan pada nutrient agar pada suhu 37
digunakan selama analisis. ◦ C selama 24 jam. Dihitung jumlah
koloninya (Karimi et al., n.d.).
Prosedur Pembuatan Permen
Sukrosa dan isomalt sesuai formula Uji Hedonik
dilarutkan ke dalam 50 ml aquadest pada Penentuan nilai organoleptik melalui
suhu 100°C, diaduk hingga larut kemudian uji hedonik meliputi warna dan rasa yang
47
Jurnal Medika Veterinaria Juliani, dkk
P-ISSN: 0853-1943; E-ISSN: 2503-1600
* huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan nyata (P<0,05)
48
Jurnal Medika Veterinaria Juliani, dkk
P-ISSN: 0853-1943; E-ISSN: 2503-1600
Berdasarkan hasil analisa sidik ragam pertumbuhan bakteri saliva (Das, 2016;
menunjukkan bahwa perlakuan formulasi Nurjanah et al., 2019).
gula, perbedaan konsentrasi minyak nilam
yang ditambahkan memberikan pengaruh Uji Hedonik
nyata (P<0,05) terhadap aktivitas Warna
antibakteri. Perbedaan formulasi gula Secara visual faktor warna sangat
berkontribusi terhadap pertumbuhan bakteri menentukan mutu. Warna merupakan
saliva. Gula sukrosa merupakan nutrisi bagi komponen yang sangat penting dalam
bakteri saliva seperti Streptococcus mutans menentukan kualitas atau derajat
untuk membentuk plak penyebab kerusakan penerimaan dari suatu bahan pangan. Suatu
gigi sedangkan gula isomalt tidak dapat pangan dianggap kadaluarsa apabila
difermentasi oleh bakteri saliva (Sentko & memiliki warna yang telah menyimpang dari
Willibald-Ettle, 2012). Pemanis alami madu warna yang seharusnya. Penentuan mutu
kelulut yang digunakan dalam pembuatan suatu bahan pangan tergantung dari
permen dilaporkan memiliki aktivitas beberapa factor akan tetapi sebelum faktor
antibakteri (Al-kafaween et al., 2020; Hilmi, lain diperhitungkan, secara visual faktor
2016; Ng et al., n.d.). Minyak nilam yang warna tampil lebih dahulu digunakan untuk
digunakan sebagai flavor alami juga menetukan mutu bahan pangan (Ahmad,
dilaporkan memiliki aktivitas antibakteri 2010).
yang berkontribusi dalam menghambat
Tabel 2. Rata-rata hasil uji organoleptik terhadap warna permen berdasarkan perrbedaan formulasi gula
dan konsentrasi minyak nilam
Hasil analisis terhadap warna pada Perbedaan warna yang dihasilkan pada
Tabel 2 menunjukkan bahwa rata-rata nilai penelitian ini dapat disebabkan oleh
organoleptik warna sampel pada penelitian perbedaan proporsi sucrose, madu kelulut
ini berkisar antara 4,00;sangat suka (G1N2) dan minyak nilam. Sukrosa jika dipanaskan
– 3,44; suka (G2N3). Berdasarkan hasil pada suhu tinggi dengan kadar air rendah
analisa sidik ragam menunjukkan bahwa dapat mengakibatkan terjadi karamelisasi
perlakuan formulasi gula, perbedaan yang mengakibatkan warna kuning
konsentrasi minyak nilam yang ditambahkan kecoklatan (Nuh et al., 2020). Madu kelulut
serta interaksi memberikan pengaruh yang juga berkontribusi terhadap warna karena
tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai madu kelulut juga memiliki warna kuning
organoleptic warna permen yang dihasilkan. keemasan (Hasil Hutan Vol et al., n.d.).
49
Jurnal Medika Veterinaria Juliani, dkk
P-ISSN: 0853-1943; E-ISSN: 2503-1600
Selain itu minyak nilam juga memiliki menunjukkan bahwa rata-rata nilai
warna kuning gelap (Indonesia, 2006). Pada organoleptik warna sampel pada penelitian
penelitian ini minyak nilam ditambahkan ke ini berkisar antara 3,17; suka (G1N1) – 1,60;
dalam sampel sedikit sehingga diduga tidak tidak suka (G1N4). Berdasarkan hasil
berkontribusi secara signifikan terhadap analisa sidik ragam menunjukkan bahwa
perlakuan formulasi gula dan interaksi
Aroma memberikan pengaruh yang tidak nyata
Aroma adalah bau yang dapat diamati (P>0,05) sedangkan perbedaan konsentrasi
dengan indra pembau. Pengujian bau atau minyak nilam yang ditambahkan
aroma adalah salah satu pengujian yang memberikan pengaruh nyata (P<0,05)
penting karena dapat memberikan hasil terhadap nilai organoleptic rasa permen
penilaian terhadap daya terima produk yang dihasilkan.
(Qomaruddin & Afandi, 2017). Hasil
analisis terhadap aroma pada Tabel 2
Tabel 3. Rata-rata hasil uji organoleptik terhadap aroma permen berdasarkan perbedaan formulasi gula
dan konsentrasi minyak nilam
50
Jurnal Medika Veterinaria Juliani, dkk
P-ISSN: 0853-1943; E-ISSN: 2503-1600
Tabel 4. Rata-rata hasil uji organoleptik terhadap rasa permen berdasarkan perbedaan formulasi gula dan
konsentrasi minyak nilam
Hasil analisis terhadap rasa pada Tabel alami memberikan rasa signifikan jika
4 menunjukkan bahwa rata-rata nilai ditambah dalam jumlah yang banyak (El-
organoleptik warna sampel pada penelitian Wahab & Moram, 2013).
ini berkisar antara 3,63;suka (G1N2) –
2,84;agak suka (G2N4). Berdasarkan hasil Tekstur
analisa sidik ragam menunjukkan bahwa Tekstur permen keras ditentukan oleh
perlakuan formulasi gula, perbedaan jenis dan proporsi gula yang ditambahkan.
konsentrasi minyak nilam yang ditambahkan Dua permasalahan yang dapat terjadi pada
serta interaksi memberikan pengaruh yang permen keras adalah stickness (kelengketan)
tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai dan graining (kristalisasi). Stickness terjadi
organoleptic rasa permen yang dihasilkan. karena tingginya kadar air pada permen dan
Dari Tabel 3 dapat diamati bahwa kritalisasi dapat terjadi jika sukrosa terlalu
formulasi gula G1 lebih disukai panelis. Hal jenuh (Mandei, 2014).
ini disebabkan oleh proporsi sucrose lebih Hasil analisis terhadap tekstur
tinggi pada formulasi gula G1. Permen menunjukkan bahwa rata-rata nilai
umumnya dibuat dari campuran sukrosa dan organoleptik warna sampel pada penelitian
sirup fruktosa yang identic dengan rasa ini berkisar antara 3,94;suka(G1N2) –
manis. Madu kelulut ditambahkan dalam 2,95;agak suka (G3N2). Berdasarkan hasil
penelitian ini tidak menambah tingkat analisa sidik ragam menunjukkan bahwa
kesukaan panelis. Madu kelulut memiliki perlakuan formulasi gula memberikan
rasa manis, asam, sedikt pahit (Ridoni et al., pengaruh nyata (P<0,05) sedangkan
2020). Hal ini dapat disebabkan perbedaan konsentrasi minyak nilam yang
penambahan madu hanya sedikit sekitar 10- ditambahkan dan interaksi memberikan
20% sehingga rasa permen didominasi oleh pengaruh yang tidak nyata (P>0,05)
rasa gula. Selain itu, berbeda dengan bahan terhadap nilai organoleptic rasa permen
tambahan sintetik, madu sebagai bahan yang dihasilkan.
51
Jurnal Medika Veterinaria Juliani, dkk
P-ISSN: 0853-1943; E-ISSN: 2503-1600
Tabel 5. Rata-rata hasil uji organoleptik terhadap tekstur permen berdasarkan perbedaan formulasi
gula dan konsentrasi minyak nilam
Gula yang digunakan pada penelitian perbedaan konsentrasi minyak nilam yang
ini terdiri dari 3 jenis yaitu sukrosa, isomalt ditambahkan berkontribusi terhadap
dan syrup fruktosa dan madu yang selain penerimaan aroma. Karakteristik sensori dan
berpengaruh terhadap nilai kalori juga aktivitas penghambatan pertumbuhan
berpengaruh terhadap tekstur sampel yang bakteri sampel ini penting sebagai manfaat
dihasilkan. Sucrose menghasilkan permen permen dan infomasi sensori dari produk
yang keras mudah patah sedangkan syrup yang diperoleh dapat digunakan untuk
fruktosa dan isomalt menghasilkan tekstur peningkatan preferensi dan inovasi maupun
permen yang liat (Kini et al., n.d.). Oleh pengembangan produk selanjutnya.
sebab itu keberhasilan pembuatan permen Perlakuan terbaik diperoleh dari sampel
ditentukan oleh jenis dan proporsi gula yang G2N2 dengan pertumbuhan bakteri saliva
digunakan (Hartel et al., 2018). 34,50±6,02 koloni dan nilai hedonic
keseluruhan 3,05 (suka).
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa perbedaan formulasi gula dan Adhayani, L., R. R.-J. & undefined. (2021).
perbedaan konsentrasi minyak nilam yang Kapasitas Daya Hambat Antibakteri
ditambahkan memberikan karateristik Minyak Atsiri Nilam Aceh
sensori sampel dan penghambatan (Pogostemon cablin Benth.) Terhadap
pertumbuhan bakteri saliva yang berbeda. Methicillin-Resistant Staphylococcus
Perbedaan formulasi gula dan perbedaan aureus (MRSA). Jurnal nasional. Ump.
konsentrasi minyak nilam yang ditambahkan Ac. Id, 18 (01), 138–149.
berkontrisbusi terhadap pertumbuhan bakteri Ahmad, U. (2010). Aplikasi teknik
saliva. Perbedaan formulasi gula berdampak pengolahan citra dalam analisis non-
terhadap warna dan tekstur sedangkan destruktif produk pangan. Jurnal
Pangan, 19 (1), 71–80.
54
Jurnal Medika Veterinaria Juliani, dkk
P-ISSN: 0853-1943; E-ISSN: 2503-1600
Al-kafaween, M., Hilmi, A., N. J.-J. J. B., & Wahyuningtyas, R. S., Rahmanto, B.,
2020, undefined. (2020). Antibacterial Halwany, W., Lestari Balai Penelitian
and Antibiofilm activities of Malaysian dan Pengembangan Lingkungan Hidup
Trigona honey against Pseudomonas dan Kehutanan Banjarbaru Jl Ahmad
aeruginosa ATCC 10145 and Yani Km, F., & Selatan, K. (n.d.). Sifat
Streptococcus pyogenes ATCC 19615. fisikokimia dan kandungan
Jjbs. Hu. Edu. Jo. mikronutrien pada madu kelulut
Bahri, S., Ginting, Z., S. V.-J. T. K., & 2021, (Heterotrigona itama) dengan warna
undefined. (n.d.). Formulasi sediaan gel berbeda. Ejournal. Forda - Mof.Org.
minyak atsiri tanaman nilam Https://doi.org/10.20886/jphh.2021.39.3
(pogostemon cablin benth) sebagai .1-12
antiseptik tangan (hand sanitizer). Hilmi, A. M. (2016). Antibacterial
Ojs.Unimal.Ac.Id. properties of honey from Malaysian
Beek, T. Van, Journal, D. J.-F. And F., & Stingless Bee.
2018, undefined. (n.d.). The essential Indonesia, S. N. (2006). Minyak nilam. SNI-
oil of patchouli, Pogostemon cablin: A 06-2388-2006. Badan Standarisasi
review. Wiley Online Library. Nasional.
Conference, Y. A. T. A. I., Syiah, Jeon, Y., Oh, J., & Cho, M. S. (2021).
undefined, & 2011, undefined. (n.d.). Formulation Optimization of Sucrose-
Isolation and crystallization of Free Hard Candy Fortified with
patchouly alcohol from patchouly oil. Cudrania tricuspidata Extract. Foods
Jurnal.Unsyiah.Ac.Id. 2021, Vol. 10, Page 2464, 10(10),
Das, K. (2016). Patchouli (Pogostemon 2464.https://doi.org/10.3390/FOODS10
cablin benth) oils. In Essential oils in 102464
food preservation, flavor and safety (pp. Karimi, N., Jabbari, V., Nazemi, A., … K.
633–639). Elsevier. G.-M., & 2020, undefined. (n.d.).
El-Wahab, H. M. F. A., & Moram, G. S. E.- Thymol, cardamom and Lactobacillus
D. (2013). Toxic effects of some plantarum nanoparticles as a functional
synthetic food colorants and/or flavor candy with high protection against
additives on male rats. Toxicology and Streptococcus mutans and tooth decay.
Industrial Health, 29 (2), 224–232. Elsevier.
Fatmawati, D. W. A. (2015). Hubungan Karnia, I., Hamidah, S., Abdul, G., Thamrin,
biofilm Streptococcus mutans terhadap R., Kehutanan, J., Kunci, K., Sp, T.,
resiko terjadinya karies gigi. Kelulut, M., Madu, K., Pereduksi, G., &
STOMATOGNATIC-Jurnal Kedokteran Madu, K. (2019). Pengaruh masa
Gigi, 8 (3), 127–130. simpan madu kelulut (trigona sp)
Gulati, S., Nutrients, A. M.-, & 2014, terhadap kadar gula pereduksi dan
undefined. (2014). Sugar intake, keasaman. Ppjp.Ulm.Ac.Id, 02(6).
obesity, and diabetes in India. Mdpi. Kedokteran, Y. R.-C. D., & 2019,
Com, 6, 5955 – 5974. undefined. (n.d.). Potensi Antibakterial
Https://doi.org/10.3390/nu6125955 Nilam Aceh (Pogostemon cablin
Hartel, R. W., Elbe, J. H. Von, & Hofberger, Benth.). 103.13.36.125, 45(11).
R. (2018). Hard candy. In Confectionery Kini, R., Rathnanand, M., Res, D. K.-J. C.
Science and Technology (pp. 211–244). P., & 2011, undefined. (n.d.).
Springer. Investigating the suitability of Isomalt
Hasil Hutan Vol, P., Hakim, S. S., and liquid glucose as sugar substitute in
53
Jurnal Medika Veterinaria Juliani, dkk
P-ISSN: 0853-1943; E-ISSN: 2503-1600
the formulation of Salbutamol sulfate Sahlan, M., Ridhowati, A., Hermansyah, H.,
hard candy lozenges. Academia.Edu. Wijanarko, A., Rahmawati, O., &
Mahboobi, Z., Pakdaman, A., Yazdani, R., Pratami, D. K. (2019). Formulation of
Azadbakht, L., & Montazeri, A. (2021). hard candy containes pure honey as
Dietary free sugar and dental caries in functional food. AIP Conference
children: A systematic review on Proceedings,2092.https://doi.org/10.106
longitudinal studies. Health Promotion 3/1.5096743
Perspectives, 11 (3), 271. Sentko, A., & Willibald-Ettle, I. (2012).
Mandei, J. H. (2014). Komposisi beberapa Isomalt. Sweeteners and Sugar
senyawa gula dalam pembuatan permen Alternatives in Food Technology, 243–
keras dari buah Pala. Jurnal Penelitian 274.https://doi.org/10.1002/9781118373
Teknologi Industri, 6(2), 1–10. 941.CH11
Ng, W., Sit, N., Ooi, P., Ee, K., Antibiotics, Setyaningsih, D., Apriyantono, A., & Sari,
T. L.-, & 2020, The antibacterial M. P. (2014). Analisis Sensori untuk
potential of honeydew honey produced industri pangan dan argo. PT Penerbit
by stingless bee (Heterotrigona itama) IPB Press.
against antibiotic resistant bacteria. Sutanti, V., Prasetyaningrum, N., &
Mdpi.Com.https://doi.org/10.3390/antibi Fuadiyah, D. (2021). Saliva dan
otics9120871 Kesehatan Rongga Mulut. Universitas
Nuh, M., Barus, W. B. J., Miranti, M., AR, Brawijaya Press.
F. Y., & Pane, M. R. (2020). Studi Turek, C., & Stintzing, F. C. (2013). Stability
pembuatan permen jelly dari sari buah of essential oils: a review.
nangka. Wahana Inovasi: Jurnal Comprehensive Reviews in Food
Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Science and Food Safety, 12(1), 40–53.
UISU, 9(1), 192–198. van Beek, T. A., & Joulain, D. (2018). The
Nurjanah, S., Merita Rosi, D., Putri Fathoni, essential oil of patchouli, Pogostemon
R., Zain, S., Widyasanti, A., & Lanti cablin: A review. Flavour and
Kaya Putri, I. (2019). Aktivitas Fragrance Journal, 33(1), 6–51.
antibakteri minyak nilam (Pogostemon https://doi.org/10.1002/FFJ.3418
cablin Benth) pada beberapa tingkat Zamda, M., Patria, A., Mahasiswa, I. S.-J. I.,
kadar patchouli alkohol. & 2019, undefined. (2019). Pengaruh
Journal.Ipb.Ac.Id. Konsentrasi Minyak Serai Wangi
https://doi.org/10.24961/j.tek.ind.pert.2 (Cymbopogon nardus L.) dan Sari Buah
019.29.3.240 Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia,
Qomaruddin, M., & Afandi, H. (2017). Swingle) terhadap Sifat Kimia dan
Tingkat Kesukaan Konsumen Terhadap Sensori. Jim.Unsyiah.Ac.Id, 4(4), 337–
Telur Asin Ayam Ras dan Telur Asin 344.
Itik Di Kecamatan Kembangbahu,
Kabupaten Lamongan.
JurnalTernak,8(2).https://doi.org/10.30
736/jy.v8i2.17
Ridoni, R., Radam, R., & Fatriani, F. (2020).
Analisis kualitas madu kelulut (Trigona
sp) dari Desa Mangkauk Kecamatan
Pengaron Kabupaten Banjar. Jurnal
Sylva Scienteae, 3(2), 346–355.
54