You are on page 1of 11

Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika 38

ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335


Eko Susanto, Malalina, Rika Firma Yenni (Hal. 38 – 48)

PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS ETNOMATEMATIKA


RUMAH LIMAS DENGAN MENGGUNAKAN
METODE INKUIRI

Eko Susanto1, Malalina*2, Rika Firma Yenni3


1
Alumni Mahasiswa FKIP Universitas Tamansiswa Palembang
2
FKIP Universitas Tamansiswa Palembang
* malalina@unitaspalembang.ac.id

Abstract: The purpose of this R&D research is to provide valid, effective and
practical Ethnomathematics-based LKPD for SMP class VII students in order to
develop their mathematical problem solving abilities. This research is motivated
by learning mathematics in schools, especially in junior high schools (SMP)
which do not yet support the development of mathematical problem solving skills
accompanied by learning the local culture. LKPD development through the stages
of a development model starting from the initial stage, namely the analysis of the
shape and characteristics of the device, then the development stage or prototype
making in the form of designing, evaluating and validating the device and finally
the assessment stage, namely seeing the process and development of students'
mathematical problem solving abilities. The research data were collected by
interviews, questionnaires, observation sheets and analysis sheets as well as tests
of mathematical problem solving abilities. The results showed that the
mathematical worksheets produced met the valid, practical and effective
categories both in terms of feasibility and validity. In other words, the developed
device can be used as a reference material in mathematics learning that is
oriented towards problem solving abilities in SMP Class VII
Key Words: LKPD Development, Inquiry, Ethnomathematics

Abstrak: Tujuan penelitian R&D ini adalah untuk menyediakan LKPD berbasis
Etnomatematika bagi peserta didik SMP kelas VII yang valid, efektif dan praktis
guna mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematisnya. Penelitian
ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran matematika di sekolah, khususnya di
sekolah menengah pertama (SMP) yang belum mendukung pengembangan
kemampuan pemecahan masalah matematika yang diiringi dengan pembelajaran
budaya setempat. Pengembangan LKPD melalui tahapan model pengembangan
yang dimulai dari tahap awal yakni analisis bentuk dan karakteristik perangkat,
kemudian tahap pengembangan atau pembuatan prototype berupa merancang,
mengevaluasi dan memvalidasi perangkat dan terakhir tahap penilaian yakni
melihat proses dan pengembangan kemampuan pemecahan masalah matematis
peserta didik. Data penelitian dikumpulkan dengan wawancara, angket, lembar
observasi dan lembar analisis serta tes kemampuan pemecahan masalah
matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD matematika yang
dihasilkan memenuhi kategori yang valid, praktis dan efektif baik dari segi
kelayakan maupun validitas. Dengan kata lain, perangkat yang dikembangkan
dapat digunakan sebagai bahan rujukan dalam pembelajaran matematika yang
berorientasi pada kemampuan pemecahan masalah di SMP Kelas VII
Kata Kunci: Pengembangan LKPD, Inkuiri, Etnomatematika

Volume 7 Nomor 1 Mei 2022


Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika 39
ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335
Eko Susanto, Malalina, Rika Firma Yenni (Hal. 38 – 48)

PENDAHULUAN (2015) menyatakan bahwa LKPD


Pendidikan sangat penting untuk merupakan salah satu sarana untuk
kehidupan manusia yang menjadi membantu dan mempermudah dalam
kebutuhan pokok seseorang baik untuk kegiatan pembelajaran sehingga akan
dirinya pribadi maupun untuk terbentuk interaksi yang efektif antara
mencapai tujuan dan cita-citanya. peserta didik dengan guru, dan dapat
Dalam pendidikan terdapat suatu meningkatkan aktifitas peserta didik
proses pembelajaran bagi peserta didik dalam peningkatan prestasi belajar.
agar dapat mengetahui, mengevaluasi Rata-rata nilai hasil belajar peserta
dan menerapkan setiap ilmu yang didik yang belajar dengan
didapat baik di lingkungan formal menggunakan LKPD lebih tinggi
ataupun non formal. Komponen dibandingkan dengan rata-rata nilai
penting yang berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik yang tidak
pendidikan proses pembelajaran belajar menggunakan LKPD (Annafi,
peserta didik. Pembelajaran yang 2016).
berkualitas didapat dari motivasi LKPD yang akan dikembangkan
peserta didik dan kreatifitas guru. Salah dalam penelitian ini berbasis
satu cara untuk memotofasi dan etnomatematika. Etnomatematika
mengembangkan kreatifitas guru yaitu merupakan bentuk matematika yang
melalui Lembar Kegiatan Peserta Didik dipengaruhi atau didasarkan pada
(LKPD). kebudayaan tertentu. Dalam
Prastowo (2014) LKPD pembelajaran berbasis etnomatematika,
merupakan salah satu bahan ajar cetak lingkungan belajar akan berubah
yang berisi materi, ringkasan dan menjadi lingkungan yang
petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas menyenangkan bagi guru dan siswa
pembelajaran yang harus dikerjakan sehingga memungkinkan terciptanya
oleh peserta didik untuk mencapai pembelajaran yang aktif berdasarkan
kompetensi dasar yang disajikan. Hal budaya yang sudah mereka kenal,
yang sama dinyatakan oleh Anggraini sehingga dapat diperoleh hasil belajar
& Harahap (2016) LKPD adalah yang optimal. Menurut Malalina, dkk
lembaran-lembaran berisi materi, (2020) integrasi budaya dalam
ringkasan, dan tugas yang harus pembelajaran matematika dapat lebih
dikerjakan oleh peserta didik. Menurut mudah memahami materi yang
Umbaryati (2016) lembar kerja peserta disampaikan. Sedangkan Agustini,
didik (LKPD) merupakan salah satu Leton, & Fernandez (2019)
sarana untuk membantu dan menyatakan kategori penelitian
mempermudah dalam kegiatan belajar etnomatematika adalah terkait dengan
mengajar sehingga akan terbentuk perubahan sejarah matematika yang
interaksi yang efektif antara peserta diceritakan secara tradisional, analisis
didik, sehingga dapat meningkatkan matematis yang berkaitan dengan
aktivitas peserta didik dalam budaya tradisional masyarakat adat,
peningkatan prestasi belajar. Puspita mengeksplorasi matematika dari

Volume 7 Nomor 1 Mei 2022


Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika 40
ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335
Eko Susanto, Malalina, Rika Firma Yenni (Hal. 38 – 48)

berbagai kelompok dalam aktivitas etnomatematika yang dilakukan oleh


kehidupan sehari-hari dan hubungan Mardiah, Widyastuti, & Rinaldi (2018)
antara etnomatematika dan pendidikan pengembangan LKPD berbasis
matematika serta sosial, budaya, etnomatematika valid dan efektif
pengaruh politik terhadap sehingga modul pembelajaran
perkembangan etnomatematika. matematika berbasis etnomatematika
Dalam pengembangan LKPD menggunakan metode inkuiri baik
berbasis etnomatematika menggunakan digunakan sebagai bahan ajar. Begitu
rumah limas, dikarenakan rumah adat juga dengan penelitian yang dilakukan
merupakan salah satu contoh nyata oleh Rewatus et.al (2020)
kebudayaan yang memiliki bentuk Pengembangan Lembar Kerja Peserta
menyerupai bangun datar. Selama ini Didik Berbasis Etnomatematika Pada
siswa hanya mengetahui rumah adat Materi Segitiga dan Segiempat
Palembang tanpa mengetahui aplikasi menunjukkan kualitas LKPD
matematika didalamnya. Dengan memenuhi kriteria kevalidan dan
adanya LKPD pembelajaran keefektifan.
matematika berbasis etnomatematika Berdasarkan latar belakang di
siswa diharapkan dapat mengetahui atas tujuan dari penelitian ini adalah
lebih banyak tentang rumah adat limas untuk menghasilkan LKPD berbasis
serta hubunganya dengan matematika. etnomatematika rumah limas yang
Metode pembelajaran yang valid, praktis serta untuk mengetahui
digunakan yaitu inkuiri. Menurut Al- respon peserta didik terhadap
Tabani (2014) menyatakan inkuiri penggunaan LKPD berbasis
berarti suatu rangkaian kegiatan belajar etnomatematika rumah limas.
yang melibatkan secara maksimal
seluruh kemampuan siswa untuk TINJAUAN TEORETIS
mencari dan menyelidiki secara Pengertian Lembar Kerja Peserta
sistematis, kritis, logis, analitis Didik (LKPD)
sehingga mereka dapat merumuskan LKPD merupakan sejenis handout yang
sendiri penemuan dengan penuh dimaksudkan untuk membantu
percaya diri. Inkuiri merupakan inti mengarahkan peserta didik dalam
dari pembelajaran kontekstual. belajar, berupa bahan cetak yang
Kemudian (Sulistina, Dasna, & didesain untuk latihan, dapat disertai
Iskandar (2010) menyatakan Metode pertanyaan untuk dijawab, daftar isian
pembelajaran inkuiri terbukti efektif atau diagram untuk dilengkapi
dalam meningkatkan hasil belajar siswa Khasanah & Fadila (2018). Keberadaan
(kognitif, psikomotor, dan afektif) LKPD memberikan pengaruh yang
siswa dibandingkan dengan metode cukup besar dalam proses pembelajaran
pembelajaran konvensional (ceramah- sehingga penyusunan LKPD harus
praktikum). memenuhi berbagai persyaratan.
Berdasarkan penelitian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
sebelumnya, pengembangan berbasis adalah lembaran yang berisi tugas yang

Volume 7 Nomor 1 Mei 2022


Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika 41
ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335
Eko Susanto, Malalina, Rika Firma Yenni (Hal. 38 – 48)

harus dikerjakan oleh peserta didik dilakukan terhadap proses kerja


dalam proses pembelajaran, berisi dan hasil kerja peserta didik. Alat
petunjuk atau langkah-langkah dalam penilaian dapat berupa soal pilihan
menyelesaikan tugas sesuai dengan ganda dan soal essai. Penilaian
Kompetensi Dasar dan indikator yang dilakukan didasarkan pada
pencapaian hasil belajar yang harus kompetensi peserta didik, maka
dicapai. alat penilaian yang cocok adalah
menggunakan pendekatan
Langkah – Langkah Menyusun Penilaian Acuan Patokan (PAP).
LKPD Dengan demikian pendidik dapat
LKPD merupakan hal penting yang melakukan penilaian melalui
menunjang pembelajaran, maka dari itu proses dan hasilnya.
penyusunan LKPD harus dilakukan 3. Menyusun Materi, Sebuah LKPD
secara baik dan LKPD yang di susun di dalamnya terdapat materi
harus inovatif dan kreatif. Penyusunan pelajaran yang akan dipelajari.
LKPD harus memperhatikan langkah- Materi dalam LKPD harus sesuai
langkah dan kaidah penyusunan LKPD dengan kompetensi dasar yang
yang baik. Menurut Prastowo (2014) akan dicapai. Ketika menyusun
langkah-langkah dalam menyusun materi untuk LKPD ada beberapa
LKPD adalah melakukan analisis hal yang harus diperhatikan.
kurikulum, Menyusun Peta Kebutuhan Materi LKPD dapat berupa
LKPD, Menentukan Judul LKPD dan informasi pendukung, gambaran
Penulisan LKPD. Dalam penulisan umum mengenai ruang lingkup
LKPD terdapat langkah-langkah yang materi yang akan dipelajari. Materi
harus diperhatikan. Berikut langkah- dalam LKPD dapat diambil dari
langkah yang harus dilakukan dalam berbagai sumber seperti, buku,
menyusun LKPD : majalah, jurnal, internet, dan
1. Merumuskan Kompetensi Dasar, sebagainya. Tugas-tugas yang
untuk merumuskan kompetensi diberikan dalam LKPD harus
dasar dapat dilakukan dengan tuliskan secara jelas guna
melihat pada kurikulum yang mengurangi hal-hal yang
berlaku. Kompetensi dasar seharusnya dapat dilakukan oleh
merupakan turunan dari standar peserta didik.
kompetensi. Untuk mencapai 4. Memperhatikan Struktur LKPD,
kompetensi dasar peserta didik Langkah ini merupakan langkah
harus mencapai indicator-indikator terakhir yang dilakukan dalam
yang merupakan turunan dari penyusunan LKPD. Kita terlebih
kompetensi dasar. dahulu harus memahami segala
2. Menentukan Alat Penilaian, LKPD sesuatu yang akan kita gunakan
yang baik harus memiliki alat dalam penyusunan LKPD,
penilaian untuk menilai semua terutama bagian dasar dalam
yang sudah dilakukan. Penilain penyusunan LKPD sebelum

Volume 7 Nomor 1 Mei 2022


Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika 42
ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335
Eko Susanto, Malalina, Rika Firma Yenni (Hal. 38 – 48)

melakukan penyusunan LKPD. diharapkan nantinya siswa dapat lebih


Komponen penyusun LKPD harus memahami matematika, dan lebih
sesuai apabila salah satu memahami budaya mereka, dan
komponen penyusun LKPD tidak nantinya para pendidik lebih mudah
sesuai maka LKPD tidak akan untuk menanamkan nilai budaya itu
terbentuk. LKPD terdiri dari enam sendiri dalam diri siswa, sehingga nilai
komponen yaitu judul, petunjuk budaya yang merupakan bagian
belajar (petunjuk peserta didik), karakter bangsa tertanam sejak dini
kompetensi yang akan dicapai, dalam diri siswa. Etnomatematika
informasi pendukung, tugas-tugas, adalah matematika berbasis budaya,
dan langkah-langkah kerja serta dimana teknik pembelajaran dalam
penilaian. proses belajar mengacu pada konteks
sosial budaya. Gagasan
Etnomatematika etnomatematika akan dapat
Etnomatematika diperkenalkan oleh D’ memperkaya pengetahuan matematika
Ambrosio (2001), seorang yang telah ada. Oleh sebab itu, jika
matematikawan Brazil pada tahun perkembangan etnomatematika telah
1977. Secara bahasa, awalan banyak dikaji maka bukan tidak
“ethno”diartikan sebagai sesuatu yang mungkin matematika diajarkan secara
sangat luas yang mengacu pada bersahaja dengan mengambil budaya
konteks sosial budaya, termasuk setempat.
bahasa, jargon, kode perilaku, mitos,
dan simbol. Kata dasar Etnomatematika Rumah Limas
“mathema”cenderung berarti Palembang
menjelaskan, mengetahui, memahami, Provinsi Sumatera Selatan memiliki
dan melakukan kegiatan seperti bangunan yang dapat dijadikan
pengkodean, mengukur, pembelajaran untuk Etnomatematika
mengklasifikasi, menyimpulkan, dan yaitu :
pemodelan. Akhiran “tics”berasal dari
techné, dan bermakna sama seperti
teknik. Menurut Mahendra (2017)
(2017) Etnomatematika menggunakan
konsep matematika secara luas yang
terkait dengan berbagai aktivitas
matematika, meliputi aktivitas
mengelompokkan, berhitung,
mengukur, merancang bangunan atau
Gambar 1. Rumah Limas Palembang
alat, bermain, menentukan lokasi,
(Dokumentasi, 2021)
membuat grafik, maupun menggunakan
alat peraga. Melalui penerapan
Rumah Limas adalah rumah tradisional
etnomatematika dalam pendidikan
Provinsi Sumatera Selatan. Sama
khususnya pendidikan matematika
seperti namanya, rumah limas berasal
Volume 7 Nomor 1 Mei 2022
Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika 43
ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335
Eko Susanto, Malalina, Rika Firma Yenni (Hal. 38 – 48)

dari Palembang yang dibangun seperti Jika diperhatikan lebih lanjut, di dalam
rumah panggung dengan bentuk seperti bentuk bangunan Rumah Limas
limas. Rumah limas dibangun secara terdapat beberapa bangun datar berupa
bertingkat, di mana setiap tingkatan persegi pada anjungan teras, dan
pada rumah tersebut memiliki arti dan persegi panjang pada bentuk dinding
makna yang berbeda-beda. Rumah bagian depan, samping, dan belakang
limas juga menjadi icon Kota rumah.
Palembang sebagai salah satu bentuk
kearifan lokal yang bertahan hingga LKPD Berbasis Etnomatematika
saat ini, nama limas pada desain rumah Dalam penelitian ini, peneliti fokus
adat ini berasal dari bentuk atapnya mengembangkan bahan ajar berupa
yang menyerupai piramida terpenggal Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
atau limasan. Selain keindahan dan dengan mengintegrasikan kearah
kemegahan bangunan sejumlah pembelajaran etnomatematika sebagai
kegiatan dan tradisi yang kental akan salah satu solusi alternatif dalam
nilai budaya sebagai pedoman hidup pembelajaran matematika bagi siswa
masyarakat Palembang juga menjadi sekolah menengah pertama. LKPD
bagian menarik dari rumah Dimas ini dipilih karena lebih praktis, muatannya
Rumah Limas berbentuk persegi fleksibel karena dapat didesain sesuai
panjang berdiri di atas tiang kayu atau tujuan dan kondisi peserta didik
kulit memiliki luas mencapai 1000 setempat dan dapat dibuat sendiri baik
meter persegi. Rumah tradisional ini oleh guru maupun peneliti. LKPD
berisi beragam perlengkapan layaknya berbasis Etnomatematika ini mengacu
rumah bangsawan zaman bulu seperti pada kurikulum 2013, materi SMP
tempat tidur serta sejumlah peralatan kelas VII membahas mengenai materi
pernikahan berupa timbang tangan bangun datar
calon pengantin dengan kitab suci.
Rumah Limas saat ini masih menjadi METODOLOGI PENELITIAN
salah satu pusat pariwisata yang sering Penelitian yang digunakan adalah
dikunjungi, Rumah Limas semakin jenis penelitian pengembangan/
terkenal ketika dicetak pada uang Research and Development (R & D).
lembaran Rp 10.000 keluaran tahun Model pengembangan ini terdiri atas
2005. empat tahap, yaitu tahap define
(pendefinisian), design (perancangan),
develop (pengembangan), dan
disseminate (penyebaran). Pada tahap
define (pendefinisian) dilakukan
dengan analisis awal, analisis peserta
didik, analisis tugas, analisis konsep,
Gambar 2. Uang Sepuluh Ribu Rupiah dan merumuskan tujuan pembelajaran.
Sumber : dipalembang.com Pada tahap design (perancangan)
dilakukan penyusunan instrumen,

Volume 7 Nomor 1 Mei 2022


Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika 44
ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335
Eko Susanto, Malalina, Rika Firma Yenni (Hal. 38 – 48)

pemilihan media, pemilihan format, yang berbeda-beda, dimana


dan rancangan produk awal. Tahap kemampuan peserta didik di
develop (pengembangan) meliputi SMP Tamansiswa Palembang
tahap penilaian ahli dan uji coba terdiri dari beberapa kategori
pengembangan. Pada tahap disseminate yaitu tinggi, sedang dan rendah
(penyebaran) hanya dilakukan secara berdasarkan hasil belajar peserta
terbatas, mengingat ranah penelitian R didik. Tingkat keaktifan peserta
& D sangat luas. Penelitian ini didik SMP Tamansiswa
dilaksanakan pada bulan Juli tahun Palembang dalam proses
pelajaran 2021/2022 yaitu pada pembelajaran masih sangat
semester ganjil. Lokasi penelitian ini di kurang
SMP Tamansiswa Palembang, Kota - Analisis Tugas (Task Analysis)
Palembang, Provinsi Sumatera Selatan Analisis tugas terdiri dari
analisis terhadap Kompetensi
Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
HASIL DAN PEMBAHASAN (KD) terkait materi yang akan
Penelitian ini bertujuan untuk dikembangkan dalam LKPD
menghasilkan produk berupa LKPD - Analisis Konsep (Concept
berbasis Etnomatematika. Adapun Analysis)
tahap-tahap yang dimaksud yaitu Analisis konsep dibuat dalam
mengacu pada prosedur penelitian peta konsep pembelajaran yang
model pengembangan 4D, dalam nantinya digunakan sebagai
penelitian model pengembangan 4D sarana pencapaian kompetensi
terdiri atas 4 tahap utama yaitu: Define tertentu, dengan cara
(Pendefinisian), Design (Perancangan), mengidentifikasi dan menyusun
Develop (Pengembangan) dan secara sistematis bagian-bagian
Disseminate (Penyebaran). utama materi pembelajaran
a. Pendefinisian ( Define ) terdiri - Analisis Tujuan Pembelajaran
beberapa langkah yaitu (Specifying Instructional
- Analisis Awal Akhir (Front-end Objectives)
Analysis) Analisis tujuan pembelajaran
Proses pembelajaran di Sumatera dilakukan untuk menentukan
Selatan kota palembang indikator pencapaian
dilakukan daring melalui aplikasi pembelajaran yang didasarkan
whatshap dikarenakan pademi atas analisis materi dan analisis
Covid-19 dimana peserta didik kurikulum.
hanya diberikan tugas berupa b. Tahap Perancangan
lembaran-lembaran yang berisi Setelah mendapatkan permasalahan
soal-soal. dari tahap pendefinisian,
- Analisis Siswa (Learner selanjutnya dilakukan tahap
Analysis) perancangan. Ada beberapa hal
Kemampuan akademik peserta yang dilakukan dalam tahap
didik memiliki tingkat kognitif perencanaan pengembangan LKPD

Volume 7 Nomor 1 Mei 2022


Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika 45
ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335
Eko Susanto, Malalina, Rika Firma Yenni (Hal. 38 – 48)

berbasis Etnomatematika, mulai gambar yang disajikan dibuat lebih


dari pemilihan buku, pencarian besar,agar bangun datar yang
data-data terbaru untuk membuat diharapkan terlihat dengan jelas.
butir-butir soal, pemilihan gambar Pada kegiatan 7.3 Pada bagian ingat
untuk sampul dan desain LKPD. kembali, mohon diperbaiki, karena
c. Tahap Pengembangan ada kalimat yang tidak jelas.
Pada tahap ini dilakukan
pengembangan terhadap LKPD
berbasis Etnomatematika pada
materi bangun datar, Rancangan
awal yang dikembangkan oleh
peneliti divalidasi oleh tiga orang
validator ahli diantara nya dosen
Jurusan Pendidikan Matematika,
dan guru Bahasa Indonesia di SMP
Tamansiswa Palembang. Hasil
revisi yang sesuai masukan dari
validator yang telah dinyatakan
Gambar 3. LKPD sebelum revisi
valid oleh validator dan dapat diuji
cobakan pada skala terbatas di
lapangan.

d. Tahap Pengembangan
Pada tahap ini dilakukan
pengembangan terhadap LKPD
berbasis Etnomatematika pada
materi bangun datar, Rancangan
awal yang dikembangkan oleh
peneliti divalidasi oleh tiga orang
validator ahli diantara nya dosen
Jurusan Pendidikan Matematika, Gambar 4. LKPD setelah revisi
dan guru Bahasa Indonesia di SMP
Tamansiswa Palembang. Hasil Saran dan Masukan Validator Ahli
revisi yang sesuai masukan dari Bahasa yaitu Hindari bentuk-bentuk
validator yang telah dinyatakan yang berlebihan, seperti bentuk
valid oleh validator dan dapat diuji awan dan buku, Hindari penulisan
cobakan pada skala terbatas di dengan huruf ’’Bold’’ pada kalimat
lapangan. selain judul sub-bab judul dan
Saran dan Masukan Validator Ahli Perbaiki sedikit penggunaan tanda
Materi yaitu LKPD berbasis baca dan ejaan yang salah dan
Etnomatematika ini memiliki kurang tepat untuk digunakan.
beberapa bagian yang perlu di
perbaiki, Pada kegiatan 7.2 Sebaik
Volume 7 Nomor 1 Mei 2022
Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika 46
ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335
Eko Susanto, Malalina, Rika Firma Yenni (Hal. 38 – 48)

membolehkan penelitian secara daring


mengunakan aplikasi Whatsapp dan
Google from. Dalam proses penelitian
dilakukan pada tanggal 17 Juli 2021
kepada wakil kepalah sekolah file
LKPD diserahkan kemudian dibantuh
oleh guru wali kelas VII kepada siswa
kelas VII di SMP Tamansiswa
Palembang dan belum dilakukan
Gambar 5. Cover LKPD sebelum revisi
penyebaran secara luas di luar sekolah
dimana penelitian dilakukan. Penilaian
kepraktisan oleh guru berupa lembar
penilaian kepraktisan LKPD. Lembar
penilaian kepraktisan oleh 2 guru SMP
Tamansiswa Palembang. Adapun hasil
analisis kepraktisan dapat disimpulkan
sangat praktis nilai rata-rata 95%
Selain itu, disebarkan angket respon
peserta didik bertujuan untuk
Gambar 6. Cover LKPD setelah revisi mengetahui bagaimana pendapat
peserta didik mengenai LKPD yang
Saran dan Masukan Validator Ahli dikembangkan. Angket respon peserta
Media yaitu sesuaikan dengan EYD, didik dibagikan kepada 23 orang
konsistensi jenis tulisan dan besarnya siswa kelas VII Tamansiswa
dan jika gambar dari internet harus ada Palembang. Dari angket respon peserta
sumbernya. LKPD telah valid yang didik yang telah peneliti sebar
telah di uji berdasarkan atas 3 validator diketahui bahwa respon peserta didik
dengan nilai rata-rata 82,5% katagori nilai rata-rata sangat baik
e. Tahap Penyebaran 27%, baik 52%, cukup 13 %, kurang
Tahap ini merupakan tahap akhir dari baik 4%.
penelitian pengembangan yang
bertujuan untuk menyebarluaskan SIMPULAN DAN SARAN
produk LKPD matematika yang telah Kesimpulan yang dapat diambil dari
dikembangkan. Tahap ini dilakukan penelitian pengembangan ini adalah
untuk mengetahui kepraktisan LKPD LKPD telah valid yang telah di uji
yang digunakan. Dalam penelitian ini, berdasarkan atas 3 validator dengan
peneliti membatasi penelitian nilai rata-rata 82,5% Kepraktisan
pengembangan hanya sampai pada LKPD telah sangat praktis berdasarkan
tahap diseminasi terbatas dikarnakan penilain 2 guru matematika dengan
masa pandemik covid19 pada saat ini nilai rata-rata 95% dan respon peserta
pemerintah mengeluarkan peraturan didik terhadap LKPD berdasarkan
PKKM jadi pihak sekolah hanya penilaian isi angket dalam katagori

Volume 7 Nomor 1 Mei 2022


Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika 47
ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335
Eko Susanto, Malalina, Rika Firma Yenni (Hal. 38 – 48)

nilai rata-rata sangat baik 27%, baik doi: 10.26858/est.v2i2.2097


52%, cukup 13 %, kurang baik 4%. D’Ambrosio, U. (2001).
Saran untuk penelitian berikutnya Ethnomathematics. Link Between
Traditions and Modernity.
adalah metode inkuiri sebaiknya
Rotterdam: Sense Publisher.
dilakukan secara luring. Pembelajaran Khasanah, B. anisaul, & Fadila, A.
berbasis Etnomatematika dapat (2018). Pengembangan LKPD
membantu siswa untuk menjadi lebih Geometri Transformasi Dengan
mengenali budaya daerah setempat. Motif Tapis Lampung. Edumath
Jurnal Pendidikan Matematika,
4(2), 59–64. doi:
UCAPAN TERIMA KASIH https://doi.org/10.52657/je.v4i2.7
Ucapan terima kasih yang setinggi- 34
tingginya diberikan kepada SMP Mahendra, I. W. E. (2017). Project
Based Learning Bermuatan
Tamansiswa Palembang yang telah
Etnomatematika dalam
memebrikan izin dalam pelaksanaan Pembelajar Matematika. JPI
penelitian ini. (Jurnal Pendidikan Indonesia),
6(1), 106–114. doi: 10.23887/jpi-
DAFTAR PUSTAKA undiksha.v6i1.9257
Agustini, N. K. A., Leton, S. I., & Malalina, M., Putri, R. I. I., Zulkardi,
Fernandez, A. J. (2019). Studi Z., & Hartono, Y. (2020).
Etnomatematika Pada Budaya Ethnomatematics: Treasure Search
Masyarakat Larantuka. Asimtot : Activity in the Musi River.
Jurnal Kependidikan Matematika, NUMERICAL: Jurnal Matematika
1(1), 27–32. doi: dan Pendidikan Matematika, 4(1),
10.30822/asimtot.v1i1.95 31–40. doi:
Al-Tabani, T. I. B. (2014). Mendesain 10.25217/numerical.v4i1.870
Model Pembelajaran Inovatif, Mardiah, S., Widyastuti, R., & Rinaldi,
Progresif, dan Kontekstual: A. (2018). Pengembangan Modul
Konsep, Landasan, dan Pembelajaran Matematika
Implementasinya pada Kurikulum Berbasis Etnomatematika
2013. Jakarta: Kencana. Menggunakan Metode Inkuiri.
Anggraini, D., & Harahap, N. (2016). Desimal: Jurnal Matematika,
Hubungan Persepsi Siswa 1(2), 119. doi:
Terhadap Kompetensi Pedagogik 10.24042/djm.v1i2.2228
Guru dengan Hasil Belajar Biologi Prastowo, A. (2014). Panduan Kreatif
Siswa Kelas X SMA Swasta Sinar Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Husni Medan Tahun Pembelajaran Yogyakarta: Diva Press.
2014/2015. Jurnal Pelita Puspita, I., & Abidin Arief, Z. (2015).
Pendidikan, 4(1), 99–106. doi: Hubungan Antara Motivasi
https://doi.org/10.24114/jpp.v4i1. Belajar Dan Partisipasi Siswa
3686 Dengan Hasil Belajar Pada Mata
Annafi, N. (2016). Pengaruh Penerapan Pelajaran Matematika (Survey
LKPD Berbasis Inkuiri Pada Siswa Kelas VIII Di MTs
Terbimbing di Man 1 Kota Bima. Attaqwa Cicurug Sukabumi).
Journal of Educational Science Jurnal Teknologi Pendidikan,
and Technology (EST), 2(2), 98. 4(1). doi:
10.32832/tek.pend.v4i1.474
Volume 7 Nomor 1 Mei 2022
Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika 48
ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335
Eko Susanto, Malalina, Rika Firma Yenni (Hal. 38 – 48)

Rewatus, A., Leton, S. I., Fernandez,


A. J., & Suciati, M. (2020).
Pengembangan Lembar Kerja
Peserta Didik Berbasis
Etnomatematika Pada Materi
Segitiga dan Segiempat. Jurnal
Cendekia : Jurnal Pendidikan
Matematika, 4(2), 645–656. doi:
10.31004/cendekia.v4i2.276
Sulistina, O., Dasna, I. W., & Iskandar,
S. M. (2010). Penggunaan Metode
Pembelajaran Inkuiri Terbuka dan
Inkuiri Terbimbing dalam
Meningkatkan Hasil Belajar
Kimia Siswa SMA Laboratorium
Malang Kelas X. Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran
(JPP), 17(1), 82–88.
Umbaryati. (2016). Pentingnya LKPD
Pada Pendekatan Scientific
Pembelajaran Matematika.
Prosiding Seminar Nasional
Matematika, 217–225.

Volume 7 Nomor 1 Mei 2022

You might also like