You are on page 1of 14

WARTA ARDHIA

Jurnal Perhubungan Udara


p-ISSN: 0215-9066 (print), e-ISSN: 2528-4045 (online), www.wartaardhia.com

Pemeriksaan Izin Masuk Penumpang ke Daerah Keamanan Terbatas di Bandara


Internasional Soekarno Hatta

Checking the Entry Permits of Passengers to The Restricted Security Areas at Soekarno
Hatta International Airport

Lita Yarlina1, Evy Lindasari2, Umiyatun Hayati Triastuti3, Muhammad Rafiqi


Sitompul4, Susanti5, Bardianto6, Akilla Makanuay7
Pusat Litbang Transportasi Udara, Badan Kebijakan Transportasi, Kementerian Perhubungan
Jl. Medan Merdeka Timur no.5, Gambir Jakarta 10110
Email: litayarlina2112@gmail.com1), evy_lind4@yahoo.co.id2), rafiqi.riqi@gmail.com4)
INFO ARTIKEL ABSTRACT / ABSTRAK

Histori Artikel: Aviation security is a condition that provides protection to flights from all
Diterima: 22 September 2022 unlawful acts through the integrated use of human resources, facilities, and
Direvisi: 19 Maret 2022
procedures. However, disruption to aviation security is always present and has the
Disetujui: 16 Mei 2022
Dipublikasi Online: Juni 2022 potential to occur. Therefore, anticipatory actions to maintain flight security must
always be carried out by implementing aviation security and safety standards in
Keywords: order to avoid all disturbances and threats. This study aims to determine the
Aviation security, passenger standard for checking passenger entry permits into restricted security areas at
security checks, entry permits, Soekarno-Hatta International Airport. The results of the study show that the
restricted security areas, Soekarno Hatta International Airport security system is included in category A, and
Soekarno-Hatta International has been implemented in accordance with SE 40 of 2020 concerning Guidelines for
Airport, Covid-19, National
Aviation Security Measures in the Period of Productive and Safe Community
Aviation Security Program.
Activities from Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), where during the Covid-19
Kata kunci: pandemic, at every entrance to the airport terminal, a thermo scan device has been
Keamanan penerbangan, installed to measure the body temperature of everyone entering the airport, and
pemeriksaan keamanan also the addition of validation checks for Covid-19 test results for aircraft
penumpang, izin masuk, passengers. Security check procedures for passengers who want to depart, held in 3
daerah keamanan terbatas, times to show identity (ID), tickets, and Covid-19 test results, namely first at the
Bandara Internasional
check-in counter by airline officers, second at SCP-2 by avsec officer and third at
Soekarno-Hatta, Covid-19,
Program Keamanan boarding check by airline officer. Based on KM 211 of 2020 concerning the National
Penerbangan Nasional. Aviation Security Program, entry permit check and identity verification on SCP-2
must be carried out by temporarily removing the mask. In facts, entry permit checks
Permalink/DOI: and identity verification need to be consistently applied by airport avsec officers .
https://dx.doi.org/10.25104/
wa. v48i1.438.1-14 Keamanan penerbangan merupakan suatu keadaan yang memberikan
perlindungan kepada penerbangan dari segala tindakan melawan hukum melalui
©2022 Puslitbang keterpaduan pemanfaatan sumber daya manusia, fasilitas, dan prosedur. Namun
Transportasi gangguan terhadap keamanan penerbangan senantiasa ada dan berpotensi
Udara, Badanlitbang terjadi. Oleh karena itu, tindakan antisipasi menjaga keamanan penerbangan
Perhubungan-Kementerian
harus selalu dilakukan dengan menerapkan standar keamanan dan keselamatan
Perhubungan RI. This is an
open access article under the penerbangan agar terhindar dari segala gangguan dan ancaman. Kajian ini
CC BY-NCSA license bertujuan untuk mengetahui standar pemeriksaan izin masuk penumpang ke
https:/creativecommons.org/li daerah keamanan terbatas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Hasil kajian
censes/by-nc-sa/4.0/. menunjukkan bahwa sistem keamanan Bandara Internasional Soekarno Hatta
masuk dalam kategori A, dan telah dilaksanakan sesuai SE 40 tahun 2020 tentang

Pemeriksaan Izin Masuk Penumpang ke Daerah Keamanan Terbatas di Bandara Internasional 1


Soekarno Hatta (Lita Yarlina, dkk)
Pedoman Langkah-langkah Keamanan Penerbangan dalam Masa Kegiatan Masyarakat Produktif dan Aman
dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), di mana pada masa pandemi Covid-19, setiap pintu masuk ke terminal
bandara sudah dipasang alat thermo scan sebagai pengukur suhu tubuh semua orang yang masuk ke bandara, dan
juga penambahan prosedur pemeriksaan hasil dan valiadasi tes Covid-19Nomor
Pemerintah kepada penumpang
3 Tahun pesawat udara.
2001 tentang
Prosedur pemeriksaan keamanan bagi penumpang yang mau berangkat, secara standar dapat ditetapkan sebanyak
Keamanan dan Keselamatan Penerbangan,
3 kali untuk menunjukkan identitas diri (ID), tiket, dan keterangan hasil tes Covid-19, yaitu dilakukan pada saat di
check in counter oleh petugas airline, di SCP-2 oleh petugas avsec dan di boarding check oleh petugas airline.
Berdasarkan KM 211 tahun 2020 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional, pemeriksaan izin masuk dan
pencocokan identitas di SCP-2 harus dilakukan dengan membuka sementara masker. Fakta di lapangan,
pemeriksaan izin masuk dan pencocokan identitas tersebut perlu secara konsisten diterapkan oleh petugas avsec
bandara.

PENDAHULUAN
Bandar udara merupakan titik awal penjagaan Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2001
terhadap segala bentuk tindakan gangguan tentang Kebandarudaraan, Peraturan Menteri
maupun ancaman yang membahayakan Perhubungan Nomor PM 51 Tahun 2020 tentang
keselamatan penerbangan. Keamanan Keamanan Penerbangan Nasional, Peraturan
penerbangan merupakan suatu keadaan yang Menteri Perhubungan Nomor PM 57 Tahun 2018
memberikan perlindungan kepada penerbangan tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
dari segala tindakan melawan hukum melalui Perhubungan Nomor PM 92 Tahun 2015 tentang
keterpaduan pemanfaatan sumber daya manusia, Program Pengawasan Keamanan Penerbangan
fasilitas, dan prosedur. Namun gangguan terhadap Nasional, serta Keputusan Menteri Perhubungan
keamanan penerbangan senantiasa ada dan Republik Indonesia Nomor KM 211 tahun 2020
berpotensi terjadi. Oleh karena itu, tindakan tentang Program Keamanan Penerbangan
antisipasi menjaga keamanan penerbangan harus Nasional (PKPN).
selalu dilakukan dengan menerapkan standar
Pada masa pandemi Covid-19, prosedur
keamanan dan keselamatan penerbangan agar
pengamanan bandar udara mengalami
terhindar dari segala gangguan dan ancaman.
penyesuaian dengan dikeluarkannya Surat Edaran
Organisasi Penerbangan Sipil Internasional Nomor 40 Tahun 2020 tentang Pedoman
(International Civil Aviation Organization/ICAO), Langkah-langkah Keamanan Penerbangan dalam
telah mengeluarkan peraturan yang berlaku Masa Kegiatan Masyarakat Produktif dan Aman
secara internasional bagi negara anggotanya dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Surat
melalui beberapa konvensi mengenai keamanan Edaran ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
penerbangan sipil, salah satunya adalah Annex 17 sampai dengan ditetapkannya Keputusan
tentang Security. ICAO Annex 17 menghendaki Presiden yang mengakhiri Keputusan Presiden
setiap negara anggota memiliki program Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan
pengamanan penerbangan sipil untuk melindungi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus
keamanan, keteraturan dan efisiensi penerbangan Disease 2019 (COVID-19) dan dapat dievaluasi
sipil internasional melalui bentuk pengaturan, kembali. Pedoman ini meliputi persyaratan
praktik dan prosedur. Substansi yang diatur tambahan yang wajib dilakukan oleh para
dalam Annex 17 tersebut kemudian diperkuat penumpang dan orang selain penumpang ketika
dengan ICAO Document 8973 tentang Security memasuki area terminal bandar udara.
Manual yang memberikan penjelasan lebih detail
Maksud pengkajian ini adalah melakukan
mengenai standar keamanan penerbangan.
analisis dan evaluasi terhadap pelaksanaan
Peraturan internasional tersebut kemudian kegiatan pemeriksaan izin masuk penumpang di
diratifikasi oleh masing-masing negara anggota bandar udara saat ini menjadi lebih efektif namun
ICAO, disesuaikan dengan kondisi geografis dan tetap menjamin terjaganya keamanan
ancaman keamanan penerbangan di masing- penerbangan (aviation security) sehingga dapat
masing negara. Beberapa peraturan mengenai dijadikan sebagai standar dalam prosedur
keamanan penerbangan sipil di Indonesia antara pemeriksaan penumpang di bandar udara.
lain tertuang pada Undang-Undang Nomor 1
Tujuan pengkajian ini adalah untuk
Tahun 2009 tentang Penerbangan, Peraturan
mengetahui standar pemeriksaan izin masuk

2 Warta Ardhia, Volume 48 No. 1 Juni 2022, hlm. 1-14


penumpang ke daerah keamanan terbatas di langkah pengendalian, di mana jalan masuknya
Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan dikendalikan serta dilakukan pemeriksaan
memberi rekomendasi dalam penyelenggaraan keamanan. Daerah Keamanan Terbatas di bandar
keamanan penerbangan terutama penyelenggara udara meliputi: daerah keberangkatan
bandar udara terkait standar pemeriksaan izin penumpang antara tempat pemeriksaan
masuk penumpang ke daerah keamanan terbatas keamanan (di sisi darat/ gedung terminal) dan
di bandar udara yang efektif dan tetap menjamin pesawat udara; daerah service road; apron (ramp);
terjaganya keamanan penerbangan (aviation fasilitas perbaikan pesawat udara (hangar);
security). tempat penyiapan bagasi (baggage make-up
area); tempat penurunan dan pengambilan bagasi
TINJAUAN PUSTAKA
tercatat; gedung terminal kargo (cargo sheds);
Landasan Hukum daerah penempatan bagasi tercatat dan kargo
Berdasarkan UU RI No. 1 tahun 2009 tentang yang telah diperiksa yang akan dimuat ke pesawat
Penerbangan, Bagian Ketiga Keamanan Bandar udara; runway dan taxiway; shoulder; serta daerah
Udara, Pasal 334 menjelaskan bahwa setiap orang sisi udara jasa boga (catering); dan fasilitas
perorangan, kendaraan, kargo, dan pos yang akan pembersihan pesawat udara.
memasuki daerah keamanan terbatas, wajib Daerah keamanan terbatas di sisi darat
memiliki izin masuk daerah terbatas, atau tiket (gedung terminal) terletak pada area lapor diri
pesawat udara bagi penumpang pesawat udara, (check in area), di mana dilakukan langkah-
dan dilakukan pemeriksaan keamanan. langkah keamanan bahwa setiap penumpang, dan
Pemeriksaan keamanan tersebut dilakukan oleh orang selain penumpang, beserta bagasi tercatat,
personil yang kompeten di bidang keamanan bagasi kabin dan barang bawaan yang akan
penerbangan. Adapun terhadap penumpang, memasuki area lapor diri harus diperiksa dengan
personil pesawat udara, bagasi, kargo, dan pos ketentuan: Bagasi tercatat, bagasi kabin dan
yang akan diangkut oleh pesawat udara, harus barang bawaan harus dilakukan pemeriksaan
dilakukan pemeriksaan dan harus memenuhi dengan menggunakan mesin x-ray; Bandar udara
persyaratan keamanan penerbangan. yang menggunakan sistem penanganan bagasi
Dalam Peraturan Pemerintah PP Nomor 3 tercatat BHS (baggage handling system), pada
tahun 2001, Pasal 35 menyebutkan bahwa untuk mesin x-ray juga dilengkapi dengan sistem
kepentingan keamanan dan keselamatan bandar pendeteksi bahan peledak (explosive detection
udara, penyelenggara bandar udara menetapkan system/EDS) yang berfungsi untuk memeriksa
batas sisi darat (land-side) dan sisi udara (air- barang-barang berbahaya; Terhadap penumpang
side), serta mengatur penggunaannya. Lebih lanjut dan orang selain penumpang, dilakukan
pada Pasal 36, PP tersebut menerangkan bahwa pemeriksaan keamanan secara random yang
penetapan serta penggunaan sisi darat dan sisi ditetapkan oleh bandar udara berdasarkan
udara dalam kawasan bandar udara dilakukan penilaian risiko; Pada saat kondisi ancaman
dengan memperhatikan keamanan dan meningkat yang ditetapkan oleh bandar udara,
keselamatan penerbangan, kelancaran operasi setiap penumpang dan orang selain penumpang
penerbangan dan kelancaran pelayanan jasa harus dilakukan pemeriksaan keamanan.
kebandarudaraan. Proses pemeriksaan keamanan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 51
terhadap penumpang dan barang bawaannya tahun 2020 tentang Keamanan Penerbangan
merupakan salah satu bentuk pelayanan yang Nasional, lebih lanjut penjabarannya tertuang
diberikan oleh pengelola bandar udara terhadap melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor
pengguna jasa yang berada di bandar udara. KM 211 tahun 2020 tentang Program Keamanan
Berdasarkan PM 51 tahun 2020 tentang Penerbangan Nasional (PKPN). Dalam
Keamanan Penerbangan Nasional, definisi dari melaksanakan PKPN tersebut, Direktur Jenderal
Daerah Keamanan Terbatas adalah daerah-daerah Perhubungan Udara menetapkan sistem keamanan
di sisi udara bandar udara yang diidentifikasi bandar udara berdasarkan penilaian risiko, yaitu
sebagai daerah berisiko tinggi sehingga dilakukan dari jumlah penumpang berangkat di bandar

Pemeriksaan Izin Masuk Penumpang ke Daerah Keamanan Terbatas di Bandara Internasional 3


Soekarno Hatta (Lita Yarlina, dkk)
udara, yang dihitung selama satu tahun, dimulai udara yang melakukan pemeriksaan keamanan
dari bulan Januari sampai dengan bulan penumpang dalam satu jalur pemeriksaan,
Desember. minimal terdiri dari satu orang operator mesin x-
Penetapan penilaian risiko untuk sistem ray, dan satu orang pemeriksa orang dan barang.
keamanan bandar udara itu terdiri dari: Bandar Untuk memantau pergerakan penumpang dan
udara sistem keamanan A, untuk bandar udara orang selain penumpang, petugas keamanan
internasional dan memiliki jumlah penumpang bandar udara secara rutin melakukan patroli,
berangkat internasional lebih dari 3.000.000 (tiga disamping juga melalui peralatan closed circuit
juta) orang per tahun; Bandar udara sistem television (CCTV).
keamanan B, untuk bandar udara internasional Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM
dan memiliki jumlah penumpang berangkat 178 tahun 2015 tentang Standar Pelayanan
internasional lebih dari 10.000 (sepuluh ribu) Pengguna Jasa Bandar Udara, merupakan acuan
orang sampai dengan 3.000.000 (tiga juta) orang dalam memberikan pelayanan jasa
per tahun; Bandar udara sistem keamanan C, kebandarudaraan bagi Badan Usaha Bandar Udara
untuk bandar udara internasional dan memiliki dan Unit Penyelenggara Bandar Udara. Standar
jumlah penumpang berangkat internasional pelayanan ini dimulai sejak memasuki area
kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) orang per pelayanan sebagai pengguna jasa bandar udara di
tahun; Bandar udara sistem keamanan D, untuk area keberangkatan, sampai dengan keluar dari
bandar udara domestik dan memiliki jumlah area pelayanan di area kedatangan. Fasilitas
penumpang berangkat domestik lebih dari bandar udara yang digunakan dalam memberikan
1.000.000 (satu juta) orang per tahun; Bandar pelayanan jasa kebandarudaraan pada proses
udara sistem keamanan E, untuk bandar udara keberangkatan dan kedatangan penumpang
domestik dan memiliki jumlah penumpang meliputi pemeriksaan penumpang dan barang,
berangkat domestik lebih dari 500.000 (lima ratus pelayanan check in, ruang tunggu keberangkatan,
ribu) orang sampai dengan 1.000.000 (satu juta) serta pelayanan bagasi. Berdasarkan PM 178
orang per tahun; Bandar udara sistem keamanan tahun 2015 tersebut, proses pemeriksaan
F, untuk bandar udara domestik dan memiliki keamanan terhadap penumpang dan barang
jumlah penumpang berangkat domestik lebih dari bawaannya adalah merupakan salah satu bentuk
100.000 (seratus ribu) orang sampai dengan pelayanan yang diberikan oleh pengelola bandar
500.000 (lima ratus ribu) orang per tahun; Bandar udara terhadap pengguna jasa yang berada di
udara sistem keamanan G, untuk bandar udara bandar udara.
domestik dan memiliki jumlah penumpang
berangkat domestik lebih dari 5.000 (lima ribu) Surat Edaran Nomor 40 Tahun 2020 tentang
orang sampai dengan 100.000 (seratus ribu) Pedoman Langkah-langkah Keamanan Penerbangan
orang per tahun; serta Bandar udara sistem dalam masa Kegiatan Masyarakat Produktif dan
keamanan H, untuk bandar udara domestik dan Aman dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
memiliki jumlah penumpang berangkat domestik merupakan tindak lanjut di lapangan dari
paling banyak 5.000 (lima ribu) orang per tahun. ditetapkannya Peraturan Menteri Perhubungan
RI Nomor PM 18 Tahun 2020, sebagaimana telah
Pada bandar udara dengan jumlah penumpang diubah dengan PM 41 Tahun 2020, tentang
per tahun lebih dari satu juta orang, pengendalian Pengendalian Transportasi dalam rangka
jalan masuk terkait tempat pemeriksaan orang Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease
selain penumpang (staf security check point) harus 2019 (Covid-19), serta Surat Edaran Menteri
terpisah dari tempat pemeriksaan keamanan Perhubungan Nomor SE 13 Tahun 2020 tentang
untuk penumpang (passengger security check Operasional Transportasi Udara Dalam Masa
point), serta dilengkapi dengan peralatan Kegiatan Masyarakat Produktif dan Aman dari
keamanan dan peralatan pendukungnya. Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). SE No. 40
Demikian juga untuk penyediaan tempat tahun 2020 ini menjadi acuan bagi petugas
pemeriksaan keamanan penumpang transit dan pengamanan bandar udara termasuk untuk acuan
transfer. Jumlah personel pengamanan bandar

4 Warta Ardhia, Volume 48 No. 1 Juni 2022, hlm. 1-14


pemeriksaan izin masuk bandar udara pada masa aspek kenyamanan, kemudahan, dan kecepatan
pandemi yang meliputi: dalam memproses penumpang dan barang
bawaannya.
1. Panduan bagi Penyelenggara Bandar Udara
dalam pengamanan bandar udara meliputi Secara umum, kata keamanan berarti
pengoperasian bandar udara dan pemeriksaan kebebasan dari bahaya, risiko, keraguan, atau
keamanan terhadap penumpang, bagasi kabin, ancaman (Boholm dkk, 2016; Wilks, 2006).
bagasi tercatat, dan orang selain penumpang Sadatsafavi dkk (2019), mendefinisikan
serta bawaannya. keamanan sebagai perlindungan dari terorisme,
pembajakan dan/atau kejahatan terorganisir,
2. Panduan bagi Badan Usaha Angkutan Udara sedangkan definisi keselamatan adalah keadaan
dan Perusahaan Angkutan Udara Asing dalam aman dan terlindungi dari bahaya. Dalam ranah
pengamanan angkutan udara yang meliputi pariwisata, keamanan dan keselamatan meliputi
pengoperasian angkutan udara, pelaksanaan perlindungan orang secara fisik dan citra
kegiatan lapor diri, pelaksanaan kegiatan lingkungan destinasi wisata (Cadavez, 2016;
boarding, Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan Tarlow, 2009; Costea dkk, 2017).
keamanan (aircraft security check) dan
Perasaan nyaman yang dirasakan terhadap
penyisiran keamanan pesawat udara (aircraft
keamanan secara umum di bandar udara adalah
security search).
faktor penting yang mempengaruhi pilihan tujuan
3. Panduan bagi unit Penyelenggara Bandar (Peters dan Papathanassis, 2019). Beberapa
Udara, Badan Usaha Bandar Udara, Badan penelitian telah menyarankan perbedaan faktor
Usaha Angkutan Udara, Perusahaan Angkutan yang memiliki pengaruh penting terhadap
Udara Asing, Regulated Agent dan Pengirim perasaan nyaman yang dirasakan terhadap tujuan
Pabrikan (Known Consignor) dalam melakukan dan bandar udara. Kurangnya kesadaran tentang
pemeriksaan keamanan terhadap kargo dan masalah keamanan dapat dianggap sebagai salah
pos. satu faktor terpenting yang dapat menyebabkan
4. Panduan rekrutmen serta pendidikan dan masalah insiden keamanan (Nilsen dkk, 2018;
pelatihan. Panduan dalam melakukan Furnell, 2007). Dalam sebuah penelitian yang
pelatihan kepedulian keamanan penerbangan pernah dilakukan untuk menyelidiki persepsi
(avsec awareness) dan pelatihan kepedulian penumpang terkait keamanan dan keselamatan
keamanan penerbangan terkait tugas dan dalam perjalanan di udara, hasil penelitian
tanggung jawab (duty security training). tersebut mengungkap bahwa responden
mengetahui pentingnya keselamatan dan
5. Panduan pelaksaan pengawasan internal keamanan dalam perjalanan udara, lebih lanjut
keamanan penerbangan. 70% responden sangat setuju bahwa prosedur
keamanan bandar udara berpengaruh terhadap
Tinjauan literatur niat mereka untuk melakukan perjalanan dengan
Terminal bandar udara merupakan tempat menggunakan moda transportasi udara kembali.
pemprosesan penumpang dan bagasi, untuk Hasil penelitian Ukessays (2015) di Inggris
pertemuan dengan pesawat udara dan moda menyatakan bahwa prosedur keamanan bandar
transportasi darat (Horonjeff, 1993). Terminal udara sangatlah penting di masa kini. 74%
penumpang dalam bandar udara harus masyarakat Amerika dan 76% masyarakat Eropa
menyediakan sistem yang fungsional dalam setuju bahwa informasi terkait peningkatan
melaksanakan proses penumpang dan barang keamanan melalui screening teknologi akan
bawaannya yang terkait erat dengan sistem mengurangi kekhawatiran mereka terhadap
pengoperasian angkutan udara, baik dalam segi tingkat keamanan di bandar udara.
ketersediaan dan kelayakan fasilitas serta Lumban Batu (2015) dalam tulisannya
peralatan maupun dari segi pengaturannya. menunjukkan bahwa waktu pemeriksaan
Prinsip sistem yang fungsional pada terminal keamanan yang diberikan oleh petugas keamanan
penumpang bandar udara harus menyangkut di Bandar Udara Adisutjipto rata-rata lebih cepat

Pemeriksaan Izin Masuk Penumpang ke Daerah Keamanan Terbatas di Bandara Internasional 5


Soekarno Hatta (Lita Yarlina, dkk)
dari waktu standar yang ada, di mana optimalisasi daerah aman (steril) (Horonjeff & Mckelvey,
pelayanan dilakukan dengan cara menambah 1993).
petugas pemeriksaan mesin X-Ray, dan mengubah
pola antrean pemeriksaan X-Ray terhadap METODOLOGI
penumpang dan barang. Sedangkan menurut
Pengumpulan data dalam kajian ini berupa
Samsudin (2012), dalam hasil kajiannya
observasi lapangan dengan memperhatikan
menyebutkan bahwa ada 5 faktor utama yang
kegiatan pengamanan bandar udara serta
mempengaruhi kinerja personel keamanan
pemeriksaan penumpang dan izin masuk ke
bandar udara, yaitu: kebijakan pimpinan dalam
daerah keamanan terbatas di Bandar Udara
mengayomi personel keamanan; kerja sama dan
Internasional Soekarno-Hatta pada bulan Juli
kekompakan antar personel keamanan;
tahun 2020. Observasi juga mempelajari lay-out
pendidikan, penghasilan dan penghargaan yang
dan tata letak fasilitas yang digunakan untuk
diterima; penerapan peraturan kerja atau sanksi
pemeriksaan keamanan bandar udara, serta
disiplin; serta tingkat kesulitan pekerjaan.
wawancara langsung kepada supervisi petugas
Lumban Batu [2012), dalam hasil analisis
pengamanan bandar udara. Data sekunder yang
tulisannya menyebutkan bahwa personel
diperoleh berupa informasi tentang jumlah, jenis
pengamanan yang tidak sesuai dengan kualifikasi
peralatan keamanan, jumlah personel avsec,
disebabkan karena kurangnya jumlah personel
statistik angkutan penumpang, dan prosedur
yang memiliki sertifikasi/lisensi, serta kurangnya
keamanan tambahan yang diterapkan pada masa
pendidikan dan pelatihan bagi personel
pandemi Covid-19 ini. Seluruh hasil observasi dan
keamanan.
wawancara tersebut kemudian dilakukan
Wirawan (2012) menyebutkan bahwa standar pembandingan dengan aturan yaitu KM 51/2020
kinerja perlu memenuhi persyaratan agar dapat serta KM 21/2011.
digunakan sebagai tolak ukur dalam mengukur Metode analisis yang digunakan adalah
kinerja karyawan, dimana adanya hubungan pendekatan analisis secara deskriptif kualitatif
relevansinya dengan strategi perusahaan, yang yaitu mengevaluasi prosedur pelaksanaan
mencerminkan keseluruhan tanggung jawab pemeriksaan penumpang di bandar udara,
dalam melaksanakan pekerjaan, memperhatikan terutama pemeriksaan ketika memasuki daerah
pengaruh faktor-faktor di luar kontrol karyawan, keamanan terbatas. Selain itu juga melalui
memperhatikan teknologi dan proses produksi, observasi lapangan dengan memperhatikan SOP
sensitif, mampu membedakan antara kinerja yang pengamanan bandar udara, serta kegiatan
dapat diterima dan tidak dapat diterima. Standar pemeriksaan penumpang dan izin masuk ke
kinerja memberikan tantangan kepada karyawan, daerah keamanan terbatas berdasarkan
harus realistis, berhubungan dengan kerangka pertimbangan dari tingkat efektivitas dan
waktu pencapaian standar, dapat diukur dan ada fleksibilitas pergerakan penumpang/pengguna
alat untuk mengukurnya, harus konsisten, harus jasa di Bandar Udara Internasional Soekarno
adil, serta memenuhi ketentuan undang-undang Hatta.
dan peraturan ketenagakerjaan.
Pemeriksaan keamanan bagi seluruh HASIL DAN PEMBAHASAN
penumpang pesawat adalah faktor yang sangat
penting yang harus dilakukan di terminal bandar
Profil Bandar Udara Internasional
udara. Pemeriksaan terhadap penumpang Soekarno Hatta
memasuki pesawat tergantung pada konfigurasi Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta
terminal dan kebijakan dari perusahaan yang terletak di Cengkareng-Banten, merupakan
penerbangan. Pemeriksaan dapat dilakukan di pintu gerbang utama serta bandar udara terbesar
berbagai tempat dalam lingkup terminal bandar dan tersibuk di Indonesia, di mana peningkatan
udara, yaitu di daerah yang terletak antara daerah traffic di Bandar Udara Internasional Soekarno-
pelayanan tiket dan daerah keberangkatan Hatta ini turut mendorong peningkatan traffic
pesawat udara. Daerah ini dianggap sebagai bandara-bandara lain di dalam negeri. Jumlah

6 Warta Ardhia, Volume 48 No. 1 Juni 2022, hlm. 1-14


pergerakan penumpang di Bandara Internasional g) 1 (satu) buah kotak transparan tempat untuk
Soekarno-Hatta tercatat mencapai 52,5 juta orang barang dilarang (prohibited item box) yang
per tahun, atau sebesar 27% dari keseluruhan disita;
penumpang berjadwal di Indonesia, sedangkan h) 1 (satu) buah meja dan 1 (satu) unit roller
untuk penumpang internasional melayani masuk (inlet roller) sebelum mesin x-ray;
sebanyak 15,1 juta atau 39% dari keseluruhan i) 2 (dua) unit roller keluar (outlet roller) dengan
penumpang internasional yang ke Indonesia. Hal teknologi smart roller dan 1 (satu) buah meja
ini menunjukkan ketergantungan penerbangan setelah mesin x-ray;
nasional yang cukup signifikan kepada Bandar j) 1 (satu) ruangan pemeriksaan khusus;
Udara Internasional Soekarno-Hatta. k) partisi setinggi minimal 2 (dua) meter di
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta bagian depan dan belakang yang bentuknya
memiliki tiga terminal, namun pada saat ini hanya disesuaikan dengan layout tempat PSCP.
dua yang digunakan untuk pelayanan pergerakan l) media informasi keamanan penerbangan
penumpang dan pesawat udara, yaitu T2 dan T3, dalam bentuk digital;
baik untuk penerbangan domestik maupun m) closed circuit television (CCTV) dengan jumlah
internasional. Layout terminal dan perimeter sesuai kebutuhan dan dapat mengawasi
keamanan bandar udara dapat dilihat pada seluruh area tempat pemeriksaan keamanan;
Lampiran. n) alat uji fasilitas keamanan penerbangan;
o) tombol panik (panic button) yang terhubung
Sistem Keamanan Bandar Udara ke ruangan pimpinan unit keamanan dan/atau
Dengan jumlah penumpang internasional pusat kendali operasi bandar udara (Airport
mencapai 15,1 juta orang per tahun, maka Operation Control Center/AOCC);
berdasarkan PM 51 tahun 2020 dan KM 211 tahun p) 1 (satu) buah meja tempat pemeriksaan
2020, penilaian risiko untuk Bandar Udara manual bagasi kabin;
Soekarno-Hatta adalah bandar udara dengan q) alat komunikasi dengan pimpinan unit
sistem keamanan A. Oleh karenanya harus keamanan;
memiliki jalur pemeriksaan keamanan serta r) 1 (satu) unit lemari untuk tempat
tempat pemeriksaan keamanan penumpang penyimpanan logbook dan dokumen lainnya.
(passenger security check point/PSCP) untuk s) khusus pemeriksaan keamanan penumpang
penumpang internasional dan domestik yang internasional, disediakan juga 1 (satu) buah
dilengkapi dengan peralatan keamanan serta tempat untuk barang-barang liquids, aerosols
peralatan pendukung, sekurang-kurangnya terdiri and gels (LAGs box) yang disita.
dari: Pemberlakuan mesin pemindai tubuh (body
a) 1 (satu) unit mesin x-ray kabin dengan fungsi inspection machine) dapat digunakan untuk 2
threat image projection (TIP) aktif; (dua) jalur pemeriksaan, digunakan sebagai
b) 1 (satu) unit mesin pemindai tubuh (body pemeriksaan lanjutan dan/atau pemeriksaan acak
inspection machine); (random), atau dapat digunakan sebagai
c) 1 (satu) unit gawang pendeteksi logam (walk pemeriksaan utama (primary screening) untuk
through metal detector/ WTMD); penumpang dimana fungsinya menggantikan
d) 1 (satu) unit peralatan pendeteksi bahan gawang pendeteksi logam (walk through metal
peledak (explosive trace detector); detector /WTMD).
e) 2 (dua) unit pendeteksi logam genggam (hand
held metal detector / HHMD); Fasilitas Keamanan dan Personel
f) wadah plastik (plastic tray) dengan jumlah Keamanan
sesuai kebutuhan untuk tempat peralatan Jumlah fasilitas keamanan di Bandar Udara
elektronik dan barang lainnya yang akan Internasional Soekarno Hatta terdiri dari X-ray
diperiksa mesin x-ray; sebanyak 137 buah, WTMD sebanyak 108 buah,
HHMD sebanyak 104 buah, ETD sebanyak 16

Pemeriksaan Izin Masuk Penumpang ke Daerah Keamanan Terbatas di Bandara Internasional 7


Soekarno Hatta (Lita Yarlina, dkk)
buah, body scanner sebanyak 10 buah, BHS Sistem Keamanan Bandar Udara
sebanyak 1 buah, dan golf car sebanyak 6 buah.
Berdasarkan data jumlah penumpang yang
Tabel 1. Data Fasilitas Keamanan Penerbangan tercatat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk penerbangan domestik, tahun 2018 ada
X Body Golf
47.279.068 orang, mengalami penurunan sebesar
Lokasi WTMD HHMD ETD BHS
ray Scanner Car 20,84% pada tahun 2019 menjadi 37.424.434
Terminal 1 36 35 37 4 0 1 orang, dan turun lagi sebesar 56,50% menjadi
Terminal 2 40 33 23 3 2 1 16.277.961 orang pada tahun 2020. Sedangkan
Terminal 3
30 18 24 3 3 2 untuk penerbangan internasional ada sebanyak
Domestic
Terminal 3 15.399.918 orang, mengalami penurunan 1,53%
26 14 15 3 5 1 2
International
Cargo
pada tahun 2019 menjadi 15.164.011 orang, dan
3 6 3 2
Security turun lagi 79,86% menjadi 3.053.816 orang pada
Perimeter &
Vital Object
2 2 2 1 tahun 2020.
Jumlah
137 108 104 16 10 1 6
(unit)
Tabel 3. Jumlah Penumpang Bandara Internasional
Sumber: PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Soekarno-Hatta, 2020 Soekarno-Hatta tahun 2018 sd 2020
Jumlah petugas keamanan (aviation security) Penumpang (orang) Peru
Tahun bahan
di Bandara Internasional Soekarno Hatta secara Datang Berangkat Total Transit (%)
total ada sebanyak 757 personel, terbagi dalam 4 Domestik
grup tugas, terdiri dari Aviation Security T1 2018 24.669.240 22.609.828 47.279.068 2.672.939

sebanyak 64 personel, Aviation Security T2 2019 19.480.251 17.944.183 37.424.434 556.317 -20.84
2020 8.624.800 7.653.161 16.277.961 1.218.154 -56.50
sebanyak 160 personel, Aviation Security T3
Internasional
Domestik sebanyak 160 personel, dan Aviation
2018 7.543.485 7.856.433 15.399.918 35.384
Security T3 Internasional sebanyak 161 personel. 2019 7.265.936 7.898.075 15.164.011 27.978 -1.53
2020 1.536.818 1.516.998 3.053.816 5.991 -79.86

Tabel 2. Jumlah Personel AviationSecurity (Avsec) Sumber: Statistik Angkutan Udara Tahun 2020
Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Grup Grup Grup Grup Office 47.279.068
Dinas Jumlah
1 2 3 4 Hour 50.000.000
45.000.000
Aviation Security T1 16 16 16 16 64 37.424.434
Jumlah Penumpang (Orang)

40.000.000
Aviation Security T2 40 40 40 40 160 35.000.000

Aviation Security T3 40 40 40 40 160 30.000.000


Domestic 25.000.000
15.399.918 15.164.011 16.277.961
20.000.000
Aviation Security T3 40 40 41 40 161
Internasional 15.000.000
10.000.000 3.053.816
Public Security T1 3 3 3 3 12
5.000.000
Public Security T2 4 4 4 4 16 0
2018 2019 2020
Public Security T3 5 5 5 5 20
DOMESTIK INTERNASIONAL
Cargo Security 6 6 6 6 24
Domestic & Vital 9 9 9 9 36
Object Gambar 1. Grafik Jumlah Penumpang Bandara
Non-Terminal & 7 6 6 6 25
Internasional Soekarno-Hatta Tahun 2018-2020.
Traffic Sumber: Statistik Angkutan Udara Tahun 2020
Manajerial 14 14
Staf 10 10 Dari data jumlah penumpang yang tercatat di
Tim Standar 4 4 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, terlihat
Airport Security
(Posko)
3 3 3 3 12 bahwa pada tahun 2020, mengalami penurunan
BKO Kementerian 1 1 secara signifikan disebabkan adanya kebijakan
CCTV 9 9 9 9 36 yang membatasi pergerakan orang dalam rangka
Admin CCTV 2 2 pencegahan penyebaran Covid-19. Dikarenakan
Total Personel (orang) 757 jumlah penumpang berangkat untuk penerbangan
Sumber: PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Soekarno Hatta, internasional masih tetap lebih dari 3.000.000
2020

8 Warta Ardhia, Volume 48 No. 1 Juni 2022, hlm. 1-14


orang per tahun, maka berdasarkan PM 51 tahun akan masuk ke terminal bandar udara sesuai
2020, penilaian risiko sistem keamanan Bandar aturan dalam SE tersebut. Hasil observasi di T2,
Udara Internasional Soekarno-Hatta adalah tetap, akses masuk ke terminal bandar udara dibatasi,
yaitu bandar udara dengan sistem keamanan A. dan hanya dibuka satu pintu, di mana di pintu
masuk tersebut dipasang alat pengukur suhu
Tabel 4. Fasilitas dan tempat pemeriksaan keamanan
tubuh (thermo scan), yang memberikan indikasi
penumpang Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta
merah jika suhu tubuh orang tersebut melebihi
Jenis Peralatan dan Fasilitas Keamanan
Bandara PM 51/ 370C, dan langsung dapat diketahui oleh petugas
Soetta 2020
a. mesin x-ray kabin jenis omestic dengan fungsi 1
security bandar udara untuk segera ditindak-
6
threat image projection (TIP) aktif
lanjuti. Jalur akses selanjutnya diarahkan ke meja
b. mesin pemindai tubuh (body inspection machine) 3 1
pemeriksaan untuk validasi surat keterangan
c. gawang pendeteksi logam (walk through metal 1
detector / WTMD)
14
hasil test negatif Covid-19, yang dilakukan oleh
d. peralatan pendeteksi bahan peledak (explosive trace
2
1 petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)
detector)
e. omestic logam genggam (hand held metal detector / 2
sebagai bagian dari tim satuan tugas pengendalian
20
HHMD)
penyebaran Covid-19 di bandar udara. Setelah
f. wadah plastik (plastic tray) dengan jumlah sesuai
kebutuhan untuk tempat peralatan elektronik dan 50 meja validasi kesehatan ini, penumpang
barang lainnya yang akan diperiksa mesin x-ray
diarahkan untuk menuju security check point
g. kotak transparan tempat barang dilarang 1
(prohibited item box) yang disita
9
(SCP-1) untuk pemeriksaan barang bawaannya,
h. tempat barang-barang LAGs (LAGs box) yang disita 8 1 lalu kemudian ke area lapor diri (check-in counter)
i. meja dan unit roller masuk (inlet roller) sebelum
mesin x-ray
12
1
dengan menunjukkan ID, tiket penerbangan, dan
j. roller keluar (outlet roller) dengan teknologi smart 3 surat keterangan hasil test Covid-19 yang sudah
5
roller dan meja setelah mesin x-ray
divalidasi petugas KKP. Selama masa pandemi ini,
k. ruangan pemeriksaan khusus 2 1
l. partisi di bagian depan dan belakang yang
alat untuk check-in mandiri tidak dioperasikan
bentuknya disesuaikan dengan layout tempat
5 oleh maskapai penerbangan. Semua penumpang
pemeriksaan keamanan penumpang (Passenger
Security Check Point/PSCP) dengan atau tanpa bagasi harus melakukan check-
m. media informasi keamanan penerbangan dalam
bentuk digital
1 in di check-in counter. Pemeriksaan keamanan
n. Closed Circuit Television (CCTV) dengan jumlah selanjutnya adalah di SCP-2. Di sini penumpang
sesuai kebutuhan dan dapat mengawasi seluruh 2075
area tempat pemeriksaan keamanan diwajibkan untuk kembali menunjukkan ID,
o. alat uji fasilitas keamanan penerbangan 9 boarding pass, dan surat keterangan hasil test
p. omest tombol panik (panic button) yang terhubung Covid-19 yang sudah divalidasi petugas KKP,
ke ruangan pimpinan unit keamanan dan/atau
0
pusat kendali operasi bandar udara (Airport kepada petugas avsec di pintu akses masuk SCP-2.
Operation Control Center/AOCC)
q. meja tempat pemeriksaan manual bagasi kabin 9 1
Penumpang sekali lagi diwajibkan menunjukkan
r. alat komunikasi dengan pimpinan unit keamanan 17 ID, dan boarding pass kepada petugas pelayanan
s. lemari untuk tempat penyimpanan logbook dan
5 1 dari airlines di pintu masuk menuju pesawat
dokumen lainnya
udara (boarding gate). Jadi secara keseluruhan,
Sumber: PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta, 2020
ada sebanyak tiga kali kewajiban bagi penumpang
untuk menunjukkan identitas diri (ID) agar dapat
Hasil pengamatan (observasi) di lapangan,
masuk ke daerah keamanan terbatas di T2 Bandar
terlihat bahwa jumlah peralatan dan fasilitas
Udara Internasional Soekarno-Hatta. Alur proses
tempat pemeriksaan keamanan penumpang
akses pergerakan penumpang di T2 dapat dilihat
(passenger security check point/PSCP) di Bandar
pada Gambar-2.
Udara Internasional Soekarno Hatta sudah
memenuhi ketentuan PM 51 Tahun 2020 tersebut. Hasil observasi di T3, sedikit berbeda dengan
T2. Akses masuk dibuka dua pintu, namun
Penerapan prosedur pemeriksaan
keduanya langsung menuju security check point
keamanan (SCP-1) untuk pemeriksaan barang bawaannya,
Sejak diberlakukannya SE 40 tahun 2020, baru selanjutnya melewati alat pengukur suhu
pengelola Bandar Udara Internasional Soekarno- tubuh (thermo scan). Penumpang kemudian
Hatta menerapkan langkah pengamanan bagi diarahkan ke meja pemeriksaan untuk validasi
penumpang dan orang selain penumpang yang

Pemeriksaan Izin Masuk Penumpang ke Daerah Keamanan Terbatas di Bandara Internasional 9


Soekarno Hatta (Lita Yarlina, dkk)
Sumber: Hasil observasi lapangan, 2020 Sumber: Hasil observasi lapangan, 2020
Gambar 2. Standar pemeriksaan izin masuk Gambar 3. Standar pemeriksaan izin masuk
penumpang ke daerah keamanan terbatas di T2 penumpang ke daerah keamanan terbatas di T3
Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada masa Bandara Internasional Soekarno-Hatta pandemi Covid-
pandemi Covid-19. 19.
surat keterangan hasil test negatif Covid-19, yang Alur proses akses pergerakan penumpang di T3
dilakukan oleh petugas KKP (tim satuan tugas dapat dilihat pada Gambar-3.
pengendalian penyebaran Covid-19) bandar
Peletakan tempat posisi untuk pemeriksaan
udara. Setelah meja validasi kesehatan ini,
keamanan tambahan terhadap penumpang
penumpang baru menuju area check-in counter.
selama masa pandemi Covid-19 ini tidaklah baku,
Ada dua alternatif untuk melakukan check-in,
namun dapat disesuaikan dengan layout dan
yaitu tetap melalui petugas pelayanan airlines di
luasan area yang ada di terminal bandar udara,
check-in counter dengan menunjukkan ID, tiket
yang dapat dijadikan sebagai jalur akses kontrol
penerbangan, dan surat keterangan hasil test
bagi petugas avsec, dengan tetap
Covid-19 yang sudah divalidasi petugas KKP, atau
mempertimbangkan tingkat efektivitas dan
check-in melalui alat untuk check-in mandiri yang
fleksibilitas arus (flow) pergerakan
tetap dioperasikan oleh maskapai penerbangan.
penumpang/pengguna jasa di bandar udara, serta
Pemeriksaan keamanan selanjutnya adalah di
SOP pengamanan bandar udara, guna tetap dapat
SCP-2. Di sini penumpang diwajibkan untuk
menjamin terselenggaranya keamanan bandar
menunjukkan ID, boarding pass, dan surat
udara dan operasi penerbangan.
keterangan hasil test Covid-19 yang sudah
divalidasi petugas KKP, kepada petugas avsec di Berdasarkan aturan dalam SE 40 tahun 2020,
pintu akses masuk SCP-2. Penumpang sekali lagi petugas avsec pada saat melakukan pemeriksaan
diwajibkan menunjukkan ID, dan boarding pass keamanan di SCP-2 seharusnya menginstruksikan
kepada petugas pelayanan dari airlines di pintu penumpang dan orang selain penumpang untuk
masuk menuju pesawat udara (boarding gate). melepas sementara masker pada saat melakukan
Jadi secara keseluruhan, ada sebanyak 2 (dua) pemeriksaan izin masuk (boarding pass/pas
atau 3 (tiga) kali kewajiban bagi penumpang bandar udara) untuk dicocokkan dengan identitas
untuk menunjukkan identitas diri (ID) agar dapat diri dan wajahnya, namun berdasarkan hasil
masuk ke daerah keamanan terbatas di T3 observasi di T2 dan T3, hal ini belum secara
Bandara Internasional Soekarno-Hatta. konsisten dilakukan oleh petugas avsec Bandara
Internasional Soekarno-Hatta. Sehingga
dibutuhkan keteguhan dan ketegasan kembali

10 Warta Ardhia, Volume 48 No. 1 Juni 2022, hlm. 1-14


bagi petugas avsec untuk secara konsisten kali pemeriksaan keamanan bagi penumpang
menginstruksikan/meminta agar penumpang dan yang akan berangkat untuk menunjukkan kartu
orang selain penumpang untuk melepas identitas diri (ID), tiket pesawat (boarding pass),
sementara masker mereka pada saat dilakukan dan keterangan test Covid-19 yang sudah
pemeriksaan izin masuk (boarding pass/pas divalidasi. tiga kali pemeriksaan yaitu di check in
bandar udara) untuk dicocokkan identitas diri counter, pada saat pemeriksaan SCP-2 (oleh
dengan wajahnya. petugas avsec) dan pada saat boarding check
sebelum memasuki pesawat udara (oleh petugas
airline).
KESIMPULAN
Hasil pemeriksaan terhadap fasilitas dan
Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang tempat pemeriksaan keamanan penumpang
terletak di Cengkareng, Banten adalah bandar (passenger security check point/PSCP) untuk
udara yang masuk dalam kategori sistem penumpang internasional dan domestik di
keamanan A, yaitu bandar udara yang melayani Bandara Soekarno Hatta sudah sesuai dengan PM
jumlah penumpang internasional lebih dari 3 juta 51 Tahun 2020 dan KM 211 Tahun 2020, tetapi
orang per tahunnya. Pada tahun 2020, jumlah penerapan untuk pemeriksaan izin masuk dan
penumpang internasional yang tercatat di validitas identitas penumpang masih memerlukan
Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencapai peningkatan serta konsistensi dari para Avsec.
3.053.816 orang. Jumlah penumpang Bentuk pengawasan yang menyeluruh dan
internasional menurun cukup signifikan akibat berkesinambungan dapat mengurangi terjadinya
adanya pandemi Covid-19. Prosedur keamanan kelonggaran pemeriksaan izin keamanan
izin masuk penumpang ke daerah keamanan tersebut.
terbatas bertambah bagi penumpang yaitu dengan
menunjukkan bukti keterangan negatif dan DAFTAR PUSTAKA
legalitas hasil tes kesehatan Covid-19 (rapid
Yanto, H. (2015). Evaluasi Pemeriksaan X-Ray
Antigen/PCR test) bagi penumpang. Seluruh
Penumpang Dan Barang Di Bandara Dengan
prosedur juga mengikuti tambahan aturan terkait
Simulasi Studi Kasus: Bandara Adisutjipto-
adanya aturan jarak penumpang (physical
Yogyakarta. Warta Penelitian Perhubungan,
distancing) serta aturan terkait protokol
27(1), 29.
kesehatan seperti penggunaan masker dan
seterusnya. https://doi.org/10.25104/warlit.v27i1.772
Berdasarkan hasil kajian, pada masa pandemi, Boholm, M., Möller, N., & Hansson, S. O. (2016). The
petugas avsec yang melakukan pemeriksaan concepts of risk, safety, and security:
keamanan penumpang di Bandara Soekarno- applications in everyday language. Risk
Hatta (T2 dan T3), telah sesuai dengan SE 40 Analysis, 36(2), 320-338.
tahun 2020 tentang Pedoman Langkah-langkah Cadavez, C. (2016). Tourism and terrorism:
Keamanan Penerbangan dalam Masa Kegiatan protecting paradise. Aviation Security
Masyarakat Produktif dan Aman dari Corona Virus International, 1(22), 28-30.
Disease 2019 (Covid-19). Di setiap pintu masuk
Costea, M., Hapenciuc, C. V., & Stanciu, P. (2017).
akses ke terminal bandara sudah dipasang alat
Tourist safety and security: a factor of the
thermo scan sebagai pengukur suhu tubuh untuk
competitiveness of secondary tourist
semua orang yang masuk ke bandara, serta
destinations. Revista de turismstudii si
terdapat penambahan pemeriksaan yaitu validasi
cercetari in turism, (23).
hasil test Covid-19 oleh petugas KKP sebagai
bagian dari tim satuan tugas pengendalian Ukessays. (2015). The airport security and safety in
penyebaran Covid-19 di bandar udara. air travel tourism essay. URL:
Berdasarkan prosedur pemeriksaan keamanan https://www.ukessays.com/essays/tourism
penumpang di Bandara Internasional Soekarno- /the-airport-security-and-safety-in-airtravel-
Hatta (T2 dan T3) dapat ditetapkan sebanyak tiga tourism-essay.php (Accessed on 20.8.2018)

Pemeriksaan Izin Masuk Penumpang ke Daerah Keamanan Terbatas di Bandara Internasional 11


Soekarno Hatta (Lita Yarlina, dkk)
Furnell, S. (2007). From the Editor-in-Chief: IFIP Wilks, J. (2006). Current issues in tourist health,
workshop-Information security culture. safety and security. In Wilks, J., Pendergast, D.,
Computers and Security, 26(1), 35. & Leggat, P. (eds.) (2006). Tourism in turbulent
Horonjeff, R., dan Mckelvey, F. X. (1993). times: toward safe experiences for visitors.
Perancangan Dan Perencanaan Bandar Udara. Oxford, UK: Elsevier, 3-18.
Jilid 4. Erlangga. Jakarta ICAO. 2017. Annex 17: Security: Safeguarding
Lumban Batu, H. Y. (2017). Evaluasi Keamanan International Civil Aviation Against Acts of
Penumpang Di Bandara Ngurah Rai Bali. Unlawful Interference.
WARTA ARDHIA, 38(3), 262–281. Undang-Undang RI Nomor 1 tahun 2009 tentang
https://doi.org/10.25104/wa.v38i3.199.262- Penerbangan.
281. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001
Nilsen, M., Albrechtsen, E., & Nyheim, O. M. (2018). tentang Keamanan dan Keselamatan
Changes in Norway’s societal safety and Penerbangan.
security measures following the 2011 Oslo Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 51
terror attacks. Safety Science, 110, 59-68. Tahun 2020 tentang Keamanan Penerbangan
Peters, L. A., & Papathanassis, A. (2019). Security Nasional.
perceptions of tourists in the aftermath of Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 178
terrorist attacks. In Papathanassis, A., Katsios, tahun 2015 tentang Standar Pelayanan
S., Dinu, N. (eds.) (2019). Yellow Tourism. Pengguna Jasa Bandar Udara
Tourism, Hospitality & Event Management.
Keputusan Menteri Perhubungan Republik
Cham: Springer, 83-98.
Indonesia Nomor KM 211 tahun 2020
Syamsudin, R. (2017). Pengkajian Kriteria Tentang Program Keamanan Penerbangan
Pemeriksaan Barang Bawaan di Bandar Udara Nasional.
Sepinggan-Balikpapan. WARTA ARDHIA,
Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 40
38(3), 282–299.
Tahun 2020 tentang Pedoman Langkah-
https://doi.org/10.25104/wa.v38i3.198.282- langkah Keamanan Penerbangan dalam Masa
299. Kegiatan Masyarakat Produktif dan Aman dari
Tarlow, P. E. (2009). Tourism safety and security. Corona Virus Disease 2019 (covid-19).
The SAGE Handbook of Tourism Studies, 464-
480.

12 Warta Ardhia, Volume 48 No. 1 Juni 2022, hlm. 1-14


Lampiran

Gambar 4. Layout Daerah Keamanan Terbatas Bandar Udara Internasional Soekarno- Hatta

Gambar 5. Layout Security Area Terminal 2 (T2) Bandar Udara Internasional Soekarno- Hatta

Pemeriksaan Izin Masuk Penumpang ke Daerah Keamanan Terbatas di Bandara Internasional 13


Soekarno Hatta (Lita Yarlina, dkk)
Gambar 6. Layout Basement Floor Security Area Terminal 3 (T3) Bandar Udara Internasional
Soekarno- Hatta

Gambar 7. Layout Upper Ground Security Area Terminal 3 (T3) Bandar Udara Internasional
Soekarno- Hatta

14 Warta Ardhia, Volume 48 No. 1 Juni 2022, hlm. 1-14

You might also like