You are on page 1of 11

JURNAL BISNIS DAN MANAJEMEN (JBM)

P-ISSN 1411–9366 | E-ISSN 2747–0032


Volume 28 Number 1, Januari 2023

PENGARUH KOMITMEN, MOTIVASI DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN


PADA INDUSTRI PARIWISATA DI HOTEL LE MERIDIEN JIMBARAN BALI

I Gede Prastiawan1a, Ni Nyoman Suryani2b, Ni Wayan Eka Mitariani3c


123 Program studi manajemen fakultas ekonomi dan bisnis, Universitas Mahasaraswati Denpasar Bali
igedeprasetiawan19@gmail.coma

ABSTRACT
INFO ARTIKEL:
Dikumpulkan:
Diterima: Human resources are an element that needs to be considered by the hotel industry, human
Terbit/Dicetak: resources are needed to have high work enthusiasm in carrying out all activities in an effort
to produce maximum hotel performance. This research aims to determine the effect of
commitment, motivation and work stress on employee performance. The location of this
research is the Le Meridien Jimbaran Hotel, Bali. The research population was employees of
the Le Meridien Jimbaran Hotel and a sample of 89 employees. Data analysis techniques use
Validity Test, Reliability Test, Classical Assumption Test, Multiple Linear Regression
Analysis, Multiple Correlation Test, Determination Coefficient, F Test and t Test. From the
research results, it was found that commitment has a positive and significant effect on
employee performance, this means that the higher the commitment, the higher the
employee's performance, motivation has a positive and significant effect on employee
performance, this means that the higher the motivation, the higher the employee's
performance, stress. work has a negative and significant effect on employee performance,
this means that the higher the work stress, the lower the employee's performance.

Keywords: Commitment, Motivation, Work Stress, Employee Performance

ABSTRAK

Faktor sumber daya manusia merupakan elemen yang perlu diperhatikan oleh industri
Volume 28. Number 1,
September 2023, pp. 1-4 perhotelan, sumber daya manusia dibutuhkan memiliki semangat kerja yang tinggi
http://doi.org/10.23960/jbm.v11i2.442 dalam melaksanakan segala kegiatan dalam upaya menghasilkan kinerja hotel yang
maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen, motivasi dan
stres kerja terhadap kinerja karyawan. Lokasi penelitian ini pada Hotel Le Meridien
Jimbaran Bali. Populasi penelitian adalah karyawan Hotel Le Meridien Jimbaran dan
sampel sebanyak 89 karyawan. Teknik analisis data menggunakan Uji Validitas, Uji
Reabilitas, Uji Asumsi Klasik, Anaisis Regresi Linier Berganda, Uji Korelasi Berganda,
Koefisien Determinasi, Uji F dan Uji t. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa
komitmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini berati
semakin tinggi komitmen maka akan meningkatkan terhadap kinerja karyawan, motivasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini berarti semain
Corresponding author : tinggi motivasi maka akan meningkatkan kinerja karyawan, stres kerja berpengaruh
I Gede Prastiawan negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini berati semakin tinggi stres kerja
Universitas Mahasaraswati Denpasar maka akan menurunkan kinerja karyawan.
Email:
igedeprasetiawan19@gmail.com Kata Kunci : Komitmen, Motivasi, Stress Kerja, Kinerja Karyawan

PENDAHULUAN
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling berkembang di pulau Bali karena Bali merupakan salah
satu daerah tujuan wisata di Indonesia seperti yang disebutkan oleh Yoeti, (2019). Perkembangan pariwisata di Bali
menjadi faktor yang mendukung banyaknya hotel-hotel yang berdiri di Bali. Hotel adalah tempat menginap yang
terdiri atas beberapa atau banyak kamar yang disewakan kepada masyarakat umum untuk waktuwaktu tertentu
serta menyediakan makanan dan minuman untuk para tamunya, sesuai dengan yang disampaikan oleh Hurdawaty
dan Parantika (2018). Untuk meningkatkan kinerja hotel maka perlu diperhatikan beberapa faktor salah satunya
sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki.
Faktor sumber daya manusia ini merupakan elemen yang perlu diperhatikan oleh hotel, karena ditangan

© I Gede Prastiawan1, Ni Nyoman Suryani2, Ni Wayan Eka Mitariani3. Published in Jurnal Bisnis dan Manajemen (JBM). Published by Faculty of
Economics and Business, The University of Lampung. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0
International License. (CC BY-NC-SA.4.0), which allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial
publication in this journal.
JBM | Volume 28 No 1, Januari 2003, pp. 1-4

manusialah segala kegiatan akan direalisir dalam upaya mewujudkan tujuan hotel, jadi diperlukan sumber daya
manusia yang memiliki semangat kerja yang tinggi dalam melaksanakan segala kegiatan dalam upaya menghasilkan
kinerja hotel yang maksimal seperti yang dikemukakan oleh Suryani et al, (2023).
Hotel Le Meridien Jimbaran Bali yang berlokasi di jalan Bukit Permai Jimbaran Badung Bali, merupakan salah
satu hotel bintang lima yang berada di bawah manajemen Marriot International. Keberadaan Hotel Le Meridien
Jimbaran Bali mengharuskan hotel ini memperhatikan kinerja karyawan yang baik untuk dapat memberikan
pelayanan yang prima kepada tamunya. Hotel Le Meridien Jimbaran Bali menerapkan penilaian kinerja karyawan
untuk memantau dan mengukur kinerja, sebagai dasar pengambilan keputusan tentang pemberian insentif bagi
karyawan. Hotel Le Meridien Jimbaran Bali menggunakan jumlah realisasi hunian kamar sebagai indikator penilaian
kinerja karyawan, sebagai berikut:
Tabel 1.1
Data Hunian Kamar Hotel Le Meridien Jimbaran Bali Tahun 2022

Sumber : Hotel Le Meridien Jimbaran (2023)

Berdasarkan Tabel 1.1 di atas, dapat dijelaskan bahwa realisasi jumlah hunian kamar Hotel Le Meridien
Jimbaran berfluktuasi selama tahun 2022. Jumlah hunian kamar terendah yaitu pada bulan Juli dengan sebesar 15
kamar dan jumlah tertinggi yaitu pada bulan Desember sebesar 70 kamar. Hal ini menandakan bahwa kinerja
karyawan pada Hotel Le Meridien Jimbaran masih rendah. Salah satu dukungan terciptanya kinerja yang baik adalah
dengan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah komitmen, motivasi dan stress kerja
seperti yang disampaikan oleh Farisi et al., (2021).
Karyawan yang mempunyai komitmen pada perusahaan biasanya mereka menunjukan sikap kerja yang
penuh perhatian terhadap tugasnya, mereka sangat memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas
serta sangat loyal terhadap perusahaan. Yusuf dan Sarif (2018) mengemukakan komitmen merupakan sikap
loyalitas karyawan terhadap perusahaan dengan cara bertahan dalam perusahaan, membantu mencapai tujuan
perusahaan dan tidak memiliki keinginan untuk meninggalkan perusahaan dengan alasan apaun.
Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan adalah motivasi. Robbins dan Judge (2019)
mengemukakan bahwa motivasi merupakan kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi untuk mencapai tujuan-
tujuan keorganisasian yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi kebutuhan individual tertentu.
Motivasi kerja yang ada pada diri karyawan menentukan kinerja perusahaan tercapai karena adanya pemberian
motivasi dari atasan, rekan kerja, maupun dorongan dari diri sendiri.
Kinerja Karyawan juga dipengaruhi oleh stres kerja. Menurut Handoko, (2020) stress kerja adalah suatu
kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berfikir dan kondisi seseorang. Stres kerja yang tidak diatasi
dengan baik biasanya berakibat pada ketidakmampuan seseorang berinteraksi secara positif dengan
lingkungannya, baik dalam arti lingkungan pekerjaan maupun diluarnya. Karyawan yang stres cenderung
mengalami ketegangan pikiran dan berprilaku yang aneh, pemarah, dan suka menyendiri sehingga prestasi kerja
karyawan tidak dapat tercapai secara optimal. Dalam jangka panjang, karyawan tidak mampu menangani stress
kerja dapat mengakibatkan karyawan sakit bahkan mengundurkan diri yang akan berdampak pada penurunan
kinerja.

2 | Jurnal Bisnis dan Manajemen (JBM)


I Gede Prastiawan. Pengaruh Komitmen, Motivasi dan Stres Kerja…

Dari fenomena serta research gap, hubungan antara variabel komitmen, motivasi dan stres kerja secara
empiris dan teoritis adalah signifikan terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi
masalah di atas, maka dapat disusun tujuan penelitian sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui pengaruh komitmen terhadap kinerja karyawan pada industri pariwisata di Hotel Le
Meridien Jimbaran.
2) Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada industri pariwisata di Hotel Le Meridien
Jimbaran.
3) Untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan pada industri pariwisata di Hotel Le
Meridien Jimbaran.

KAJIAN LITERATUR

Goal Setting Theory


Grand teory goal setting yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengenai manajemen. Menurut Robbins dan
Coulter (2012) bahwa manajemen diartikan sebagai aktivitas kerja yang melibatkan koordinasi pengawasan
terhadap pekerjaan orang lain, sehingga pekerjaan tersebut dapat diselesaikan secara efisien dan efektif. Goal
Setting Theory menekankan pada pentingnya hubungan antara tujuan yang ditetapkan dan kinerja yang dihasilkan.
Konsep dasarnya yaitu seseorang yang mampu memahami tujuan yang diharapkan oleh organisasi, maka
pemahaman tersebut akan mempengaruhi prilaku kerjanya. Capaian atas sasaran yang ditetapkan dapat dipandang
sebagai tingkat kinerja yang ingin dicapai oleh individu. Individu harus mempunyai keterampilan, mempunyai
tujuan dan menerima umpan balik untuk menilai kinerjanya. Capaian atas sasaran mempunyai pengaruh terhadap
perilaku karyawan dan kinerja dalam organisasi seperti yang disampaikan oleh Lunenburg (2011). Berdasarkan
uraian diatas, maka dapat diasumsikan bahwa untuk mencapai kinerja yang optimal harus ada kesesuaian tujuan
individu dan organisasi. Dengan menggunakan pendekatan goal setting theory, kinerja karyawan yang baik dalam
menyelesaikan tugasnya diidentikkan sebagai tujuannya.

Kinerja Karyawan
Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, misi dan visi organisasi yang terutang dalam (strategic planning) suatu organisasi seperti yang disampaikan
oleh Methusala (2022). Menurut Hasibuan, dkk (2019), kinerja adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas
perubahan selama periode tertentu, merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan operasional
perusahaan dalam memanfaatkan sumber-sumber daya yang dimiliki. Berdasarkan pengertian diatas, kinerja
karyawan adalah kemampuan, keterampilan dan hasil kerja yang ditunjukkan oleh seorang karyawan dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di tempat kerja.

Komitmen
Komitmen merupakan identifikasi dan keterlibatan seseorang yang relatif kuat terhadap organisasi. Meutia dan
Husada (2019) mengemukakan bahwa komitmen adalah gabungan dari tiga dimensi perilaku yang dapat digunakan
untuk menilai tingkat kecenderungan karyawan untuk tetap bertahan sebagai anggota organisasi, atau memiliki
karir jangka panjang di dalam organisasi. Berdasarkan pengertian diatas, komitmen adalah kekuatan relatif dari
identifikasi individu dan keterlibatan dalam organisasi khusus, meliputi kepercayaan, dukungan terhadap tujuan
dan nilai-nilai organisasi dan keinginan yang kuat dengan upaya yang sungguh-sungguh untuk kepentingan
organisasi dan kemauan yang kuat untuk memelihara keanggotaan dalam organisasi.

Motivasi
Motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseoang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, oleh karena itu
motivasi sering kali diartikan sebagai faktor pendorong perilaku seseorang (Hamali, 2019). Menurut Robbins dan
Judge (2019) motivasi merupakan kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan
keorganisasian yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi kebutuhan individual tertentu.
Berdasarkan pengertian para ahli diatas, motivasi adalah sebagai suatu kekuatan sumber daya yang menggerakkan
dan mengendalikan perilaku manusia, motivasi kerja merupakan salah satu faktor yang turut menentukan kinerja
sesorang, besar atau kecilnya pengaruh motivasi pada kinerja seseorang tergantung pada seberapa banyak
intensitias motivasi yang diberikan.

http://jurnal.feb.unila.ac.id/index.php/jbm| | 3
JBM | Volume 28 No 1, Januari 2003, pp. 1-4

Stres Kerja
Stres kerja adalah suatu reaksi seseorang sebagai respons penyesuaian terhadap berbagai tuntutan baik yang
bersumber dari dalam ataupu dari luar organisasi yang dirasakan sebagai peluang dan ancaman sesuai yang
disampaikan oleh Saina (2019). Sedangkan Rivai (2019) mengungkapkan bahwa stress kerja adalah suatu kondisi
ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis, yang mempengaruhi emosi, proses
berpikir dan kondisi umum seorang karyawan. Berdasarkan pengertian diatas, stress kerja adalah suatu keadaan
psikologis yang timbul karena adanya ketidaksesuaian antara beban kerja dan kemampuan individu untuk
mengatasinya atau merupakan penyesuaian terhadap berbagai tuntutan baik yang bersumber dari dalam maupun
luar organisasi yang dirasakan sebagai peluang dan ancaman yang mempengaruhi keseimbangan fisik dan psikis,
proses berpikir, serta emosi yang mengakibatkan kondisinya kurang prima untuk memberikan kinerja yang baik.

Pengembangan Hipotesis.
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari persoalan yang diteliti yang harus dibuktikan terlebih dahulu
kebenarannya. Menurut Wibowo, (2021) hipotesis adalah dugaan yang bersifat sementara, sehingga masih
memerlukan pembuktian.

Pengaruh Komitmen Terhadap Kinerja Karyawan


Yusuf dan Sarif (2018) mengemukakan komitmen merupakan sikap loyalitas karyawan terhadap perusahaan
dengan cara bertahan dalam perusahaan, membantu mencapai tujuan perusahaan dan tidak memiliki keinginan
untuk meninggalkan perusahaan dengan alasan apaun. Komitmen adalah tingkatan dimana pegawai mampu
mengenali perusahaannya dan terikat pada tujuan pada perusahaan tersebut. Ini adalah sikap kerja yang penting
karena orang-orang yang memiliki komitmen diharapkan bisa menunjukkan kesediaan untuk bekerja lebih keras
demi mencapai tujuan perusahaan dan memiliki hasrat yang lebih besar untuk tetap bekerja di suatu perusahaan.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yuliadi dan Sutianingsih. (2023), Erniwati et al (2023), serta Wiyono (2023)
mengatakan bahwa komitmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti
pengaruh komitmen terhadap kinerja karyawan berada pada tingkat kuat atau mempunyai pengaruh yang positif,
yang menunjukkan bahwa jika pengaruh komitmen tinggi atau berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang
diharapkan atau diinginkan karyawan, maka kinerja karyawan akan meningkat.
H1 : Komitmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan


Motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh pihak perusahaan bila menginginkan setiap
karyawan dapat memberikan andil positif terhadap pencapaian tujuan perusahaan, karena dengan motivasi
seorang karyawan akan memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, seperti
yang dikemukakan oleh Robbins dan Judge (2019). Hasil penelitian oleh Osman dan Milenia (2022) Pitha, et al
(2021), serta Fitriana et al (2023) yang menyatakan bahwa, motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan. Artinya motivasi yang kuat juga berhubungan dengan dorongan yang tinggi dari pimpinan dan
rekan kerja terhadap karyawan.
H2 : Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan

Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan


Stres kerja dapat mengganggu fokus, produktivitas, dan kesejahteraan psikologis karyawan, yang pada gilirannya
dapat menghambat pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Handoko, (2020) menyatakan bahwa stress kerja
adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berfikir dan kondisi seseorang. Stres kerja yang
tidak diatasi dengan baik biasanya berakibat pada ketidakmampuan seseorang berinteraksi secara positif dengan
lingkungannya, baik dalam arti lingkungan pekerjaan maupun diluarnya. Hasil penelitian oleh Simanjuntak, et al
(2023), Jaya, et al (2023), serta Widnyana, et al (2023) yang mengatakan bahwa stres kerja berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti stres kerja yang berlebihan dapat menurunkan kinerja
karyawan karena ada perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan yang diberikan oleh
perusahaan.
H3 : Stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan

4 | Jurnal Bisnis dan Manajemen (JBM)


I Gede Prastiawan. Pengaruh Komitmen, Motivasi dan Stres Kerja…

Berdasarkan pada teori yang telah dikemukakan mengenai Komitmen, Motivasi dan Stres Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Hotel Le Meridien Jimbaran di atas, dapat digambarkan sebuah model penelitian seperti
terlihat pada Gambar 1.1 berikut ini:
Gambar 1.1
Model Penelitian Pengaruh Komitmen, Motivasi dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
di Hotel Le Meridien Jimbaran

Sumber : Pengembangan Kajian Penelitian Sebelumnya (2023)

METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Hotel Le Meridien Jimbaran Bali yang berlokasi di jalan Bukit Permai Jimbaran
Badung Bali. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana faktor-faktor yang meliputi komitmen, motivasi
dan stress kerja mempengaruhi kinerja karyawan pada Hotel Le Meridien Jimbaran Bali. Partisipan penelitian ini
terdiri dari 89 orang yang bekerja pada Hotel Le Meridien Jimbaran Bali. Dengan demikian, sampel jenuh digunakan
dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan menggunakan berbagai metode, termasuk wawancara, observasi,
catatan tertulis, dan kuesioner. Salah satu metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis regresi
linier berganda yang dilakukan dengan menggunakan SPSS 25.0 for Windows.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Teknik yang digunakan
untuk mengukur validitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Person Product Moment, dengan cara
mengorelasikan antara masing-masing item pertanyaan tersebut. Untuk memenuhi syarat dalam uji validitas, butir
pertanyaan dalam penelitian harus memiliki koefisiensi korelasi lebih dari 0,3. Apabila korelasi antara butir skor
total kurang dari 0,3 maka butir pertanyaan dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid (Ghozali, 2017).
Berikut hasil uji validitas pada tabel 2.1 berikut ini:
Tabel 2.1
Hasil Uji Validitas

http://jurnal.feb.unila.ac.id/index.php/jbm| | 5
JBM | Volume 28 No 1, Januari 2003, pp. 1-4

Berdasarkan hasil uji instrument dengan penyebaran kuesioner pada 89 orang responden maka seperti pada
tabel 2.1, dapat dilihat bahwa seluruh indikator variabel pada penelitian ini yaitu komitmen, motivasi, stress kerja
dan kinerja karyawan valid karena memiliki nilai koefisien korelasi lebih dari 0,30.

Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2016:48). uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban sesorang terhadap pertanyaan adalah konsisten
dari waktu ke waktu. Salah satu metode pengujian reliabilitas adalah dengan menggunakan metode Alpha-
Cronbach. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika nilai Alpha-Cronbach >0,60 (Ghozali 2016:48). Suatu
variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’ Alpha > 0,60. Hasil uji menunjukkan nilai cronbach alpha sebagai
berikut.
Tabel 2.2
Hasil Uji Reliabilitas

Berdasarkan hasil uji realibilitas instrument pada Tabel 2.2, dapat dilihat instrument-instrumen variabel
pada penelitian ini yaitu komitmen, motivasi, stres kerja dan kinerja karyawan ini dikatakan reliable karena masing-
masing variabel memiliki nilai alpha lebih besar dari 0,60.

Uji Normalitas
Uji normalitas yaitu suatu pengujian untuk mengetahui apakah dalam model regresi, varibel pengganggu
atau residual memiliki distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2017) Pengujian normalitas distribusi data sampel
dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov-Smirnov. Data sampel dikatakan berdistribusi normal jika
koefisien Asymp. Sig (2-tailed) lebih besar dari a=5%. Berikut hasil uji normalitas pada Tabel 2.3 :
Tabel 2.3
Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan uji normalitas yang ditampilkan pada Tabel 2.3 tersebut menunjukan bahwa besarnya nilai Asymp.
Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0,200 yaitu lebih besar dari 0,05 yang menunjukan bahwa data terdistribusi secara
normal, sehingga dapat disimpulkan bahwa model memenuhi asumsi normalitas.

6 | Jurnal Bisnis dan Manajemen (JBM)


I Gede Prastiawan. Pengaruh Komitmen, Motivasi dan Stres Kerja…

Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya kolerasi
antara variabel bebas (Ghozali, 2016:58). Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance atau variance inflation
Factor (VIF). Jika ada tolerance lebih dari 10 persen atau VIF kurangan dari 10 maka dikatakan tidak ada gejalan
mutikolinierisitas. Dalam penelitian ini hasil uji multikolinieritas sebagai berikut:
Tabel 2.4
Hasil Uji Multikolinieritas

Berdasarkan Tabel 2.4 diatas ditunjukkan bahwa seluruh variabel bebas memiliki nilai tolerance > 0,10, begitu juga
dengan hasil perhitungan nilai VIF, seluruh variabel memiliki nilai VIF < 10. Hal ini berarti bahwa pada model regresi
yang dibuat tidak terdapat gejala multikolinearitas.

Uji Heteroskedastiditas
Uji Heteroskedastiditas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2016). Jika variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas digunakan uji Glejser. Metode ini dilakukan
dengan meregresi nilai absolut residual terhadap variabel bebas. Jika tidak ada satupun variabel bebas yang
berpengaruh signifikan pada absolut residual, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini hasil uji
heteroskedastisitas sebagai berikut:
Tabel 2.5
Hasil Uji Heteroskedastiditas

Berdasarkan Tabel 2.5 tersebut, ditunjukkan bahwa masing-masing model memiliki nilai signifikansi lebih besar
dari 0,05. Berarti didalam model regresi ini tidak terjadi kesamaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lainnya atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Analisis Regresi Linear Berganda


Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh komitmen, motivasi dan stres kerja terhadap kinerja
karyawan pada Hotel Le Meridien Jimbaran. Persamaan regresi linier berganda (Sugiyono, 2017). Berikut hasil
analisis regresi linear berganda.

http://jurnal.feb.unila.ac.id/index.php/jbm| | 7
JBM | Volume 28 No 1, Januari 2003, pp. 1-4

Tabel 2.6
Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui persamaan regresinya menjadi:


Y = α + ß1X1 + ß 2X2 + ß 3X3
Y = 12,060 + 0,402X1 + 0,502X2 - 0,383X3 + e
Interprestasi dari koefisien regresi :
a = 12,060 Nilai konstanta sebesar 12,060, jika komitmen (X1), motivasi (X2) dan stress kerja (X3) sama dengan
nol maka kinerja karyawan (Y) akan tetap meningkat.
b1 = 0,402 Nilai koefisiesn regresi sebesar 0,402, menunjukan bahwa jika komitmen (X1) meningkat sementara
variabel independen lain di asumsikan tetap maka kinerja karyawan (Y) akan meningkat.
b2 = 0,502 Nilai koefisiesn regresi sebesar 0,502, menunjukan bahwa jika motivasi (X2) meningkat sementara
variabel independen lain di asumsikan tetap maka kinerja karyawan (Y) akan meningkat.
b3 = -0,383 Nilai koefisiesn regresi sebesar -0,383, menunjukan bahwa jika stress kerja (X3) meningkat
sementara variabel independen lain di asumsikan tetap maka kinerja karyawan (Y) akan menurun.

Hasil Uji F
Uji F digunakan untuk menguji hipotesis keempat yang menyatakan bahwa komitmen, motivasi dan stress kerja
memiliki pengaruh yang nyata secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan pada Hotel Le Meridien Jimbaran.
Dalam pengujian ini nilai F (sig.) akan dibandingkan dengan nilai signifikansinya pada derajat signifikan (α) 5% atau
dengan melihat profitabilitasnya lebih kecil dari α berarti bahwa komitmen, motivasi dan stress kerja memiliki
pengaruh yang siginifikan (nyata) secara bersama-sama (simultan) terhadap kinerja karyawan pada Hotel Le
Meridien Jimbaran. Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh hasil uji F adalah sebagai berikut:
Tabel 2.7
Hasil Uji F

Berdasarkan (Uji F) pada tabel 2.7 menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,000 <0,05. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa komitmen (X1), motivasi (X2) dan stress kerja (X3) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y),
dengan demikian model penelitian dianggap layak uji dan pengujian hipotesis dapat dilanjutkan.

Hasil Uji t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing koefisien regresi dari varibel bebas
secara parsial terhadap variabel terikat dilakukan pada hipotesis. Kriteria penunjang hipotesis sebagai berikut jika
Signifikansi t > 0,05, ini berarti H1 ditolak, maka X1, X2 dan X3 secara parsial tidak berpengaruh terhadap Y dan jika
Signifikansi t < 0,05, ini berarti H1 ditolak, maka X1, X2 dan X3 secara parsial berpengaruh terhadap Y. Berdasarkan
hasil penelitian maka diperoleh hasil uji t adalah sebagai berikut:

8 | Jurnal Bisnis dan Manajemen (JBM)


I Gede Prastiawan. Pengaruh Komitmen, Motivasi dan Stres Kerja…

Tabel 2.8
Hasil Uji t

Berdasarkan hasil pengolahan data maka diperoleh hasil uji t pada Tabel 2.8 yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Pengaruh variabel komitmen (X1) terhadap kinerja karyawan (Y)
Variabel komitmen memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,402 dan nilai signifikansi 0,013 <0,05. Hal ini
berarti variabel komitmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, yang artinya H0
ditolak dan H1 diterima.
b) Pengaruh variabel motivasi (X2) terhadap kinerja karyawan (Y)
Variabel Motivasi memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,502 dan nilai signifikansi 0,000 <0,05. Hal ini berarti
variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, yang artinya H0 ditolak dan H2
diterima.
c) Pengaruh variabel Stres kerja (X3) terhadap kinerja karyawan (Y).
Variabel stres kerja memiliki nilai koefisien regresi sebesar -0,383 dan nilai signifikansi 0,000 <0,05. Hal ini
berarti variabel stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, yang artinya H0
ditolak dan H3 diterima.

Pembahasan Hasil Penelitian


Pengaruh komitmen terhadap kinerja karyawan pada Hotel Le Meridien Jimbaran
Hasil analisis menunjukkan bahwa komitmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini
berarti bahwa semakin baik komitmen maka akan meningkatkan kinerja karyawan di Hotel Le Meridien Jimbaran.
Yusuf dan Sarif (2018) mengemukakan komitmen merupakan sikap loyalitas karyawan terhadap perusahaan
dengan cara bertahan dalam perusahaan, membantu mencapai tujuan perusahaan dan tidak memiliki keinginan
untuk meninggalkan perusahaan dengan alasan apapun. Hasil penelitian sejalan dengan dengan penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Yuliadi dan Sutianingsih. (2023), Erniwati et al (2023), serta Wiyono (2023)
mengatakan bahwa komitmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada Hotel Le Meridien Jimbaran


Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada Hotel Le Meridien Jimbaran Motivasi merupakan hal yang
sangat penting untuk diperhatikan oleh pihak perusahaan bila menginginkan setiap karyawan dapat memberikan
andil positif terhadap pencapaian tujuan perusahaan, karena dengan motivasi seorang karyawan akan memiliki
semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya seperti yang dikemukakan oleh Robbins
dan Judge (2019). Hasil penelitian sejalan dengan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Osman dan
Milenia (2022) Pitha, et al (2021), serta Fitriana et al (2023) yang menyatakan bahwa, motivasi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Pengaruh stress kerja terhadap kinerja karyawan pada Hotel Le Meridien Jimbaran
Hasil analisis menunjukkan bahwa stress kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal
ini berarti bahwa semakin tinggi stress kerja maka akan menurunkan kinerja karyawan di Hotel Le Meridien
Jimbaran. Handoko, (2020) menyatakan bahwa stress kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi
emosi, proses berfikir dan kondisi seseorang. Hasil penelitian sejalan dengan dengan penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Simanjuntak, et al (2023), Jaya, et al (2023), serta Widnyana, et al (2023) yang mengatakan bahwa
stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

http://jurnal.feb.unila.ac.id/index.php/jbm| | 9
JBM | Volume 28 No 1, Januari 2003, pp. 1-4

PENUTUP
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Komitmen
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti bahwa semakin baik komitmen maka
akan meningkatkan kinerja karyawan di Hotel Le Meridien Jimbaran, Motivasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti bahwa semakin baik motivasi karyawan maka akan meningkatkan
kinerja karyawan di Hotel Le Meridien Jimbaran, dan Stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi stres kerja maka akan menurunkan kinerja karyawan di
Hotel Le Meridien Jimbaran.
Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh keterbatasan penelitian adalah ruang lingkup penelitian ini
hanya di Hotel Le Meridien Jimbaran, sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisasi untuk responden
perusahaan yang sejenis, Penelitian ini masih bisa dikembangkan dengan merubah subjek dari penelitian ini, karena
penelitian ini tentu akan memberikan hasil yang mungkin berbeda ketika variabel yang digunakan sebagai bahan
penelitian diubah dan penelitian ini hanya dilakukan dalam jangka waktu tertentu (cross-section), sedangkan
lingkungan dapat berubah setap saat (dinamis), sehingga penelitian ini perlu dilakukan kembal di masa mendatang.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka saran yang dapat diberikan peneliti adalah pada variabel
komitmen pernyataan “Saya setia bekerja di Hotel Le Meridien Jimbaran” memiliki nilai rata – rata terendah, melihat
hasil penelitian tersebut Hotel Le Meridien Jimbaran hendaknya meningkatkan komunikasi dengn karyawan,
melakukan program pengembangan karyawan dan melibatkan karyawan dalam setiap kegiatan perusahaan yang
dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan meingkatkan loyalitas serta komitmen karyawan, Pada
variabel motivasi pernyataan “Gaji yang diberikan Hotel Le Meridien Jimbaran cukup untuk memenuhi kebutuhan
saya” memiliki nilai rata – rata terendah, melihat hasil penelitian tersebut Hotel Le Meridien Jimbaran diharapkan
melakukan peninjauan kembali kebijakan gaji dan insentif karyawan sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja
yang lebih memotivasi dan mendukung kesejahteraan finansial karyawan, Pada variabel komunikasi pernyataan
“Saya menerima tugas yang tidak sesuai dengan tanggung jawab dari pekerjaan tersebut” memiliki nilai rata – rata
terendah, melihat hasil penelitian tersebut Hotel Le Meridien Jimbaran diharapkan melakukan evaluasi menyeluruh
terhadap proses delegasi tugas dan memastikan bahwa setiap karyawan memahami dengan jelas tanggung jawab
mereka, memperkuat komunikasi internal, dan meningkatkan kejelasan dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas,
Pada variabel kinerja karyawan pernyataan “Saya mempunyai komitmen kerja yang tinggi” memiliki nilai rata – rata
terendah, melihat hasil penelitian tersebut Hotel Le Meridien Jimbaran hendaknya memastikan bahwa karyaan
merasa diakui dan dihargai melalui program penghargaan dan pengakuan serta memberikan peluang
pengembangan karir yang jelas untuk membantu karyawan mencapai tujuan karir mereka serta meningkatkan rasa
komitmen karyawan dan bagi peneliti selanjutnya hendaknya menambahkan variabel lainnya yang dapat
mempengeruhi kinerja karyawan selain komitmen, motivasi dan stres kerja, serta diperlukan penambaham jumlah
sampel dan memperluas ruang lingkup penelitian yang tidak hanya terbatas pada Hotel Le Meridien Jimbaran.

DAFTAR RUJUKAN

Farisi, S., Yusnandar, W., & Nadya, S. 2021. Peranan Kinerja Pegawai: Kompetensi, Penempatan Kerja Dan Disiplin
Kerja. Jurnal SALMAN (Sosial Dan Manajemen), 2(3), 121–133.
Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25. Badan Penerbit Universitas
Diponegoro: Semarang.
Handoko, 2020. Sumber Daya Manusia perusahaan. Remaja Rosdakarya: Bandung.
Hurdawaty, R. ., & Parantika, A. 2018. Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja. CV. Mivan Karwa Sekawan.
Kurniawan, S., & Rizki, F. 2022. Pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
PT Perkebunan Mitra Ogan. Jurnal Sosial Dan Sains, 2(1), 104–110.
Mangkunegara, A. A. P. 2019. Manajemen Sumber Daya Manusia. Remaja Rosdakarya. Meutia, K. I., & Husada, C.
2019. Pengaruh Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Riset
Manajemen Dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT, 4(1), 119–126.
Osman, Irwan R., dan Riska Milenia. 2022. “Pengaruh Motivasi Kerja dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan Hotel Royal Palm Cengkareng.” Ikraith-Ekonomika 5(3): 140–47.
Pitha, Carina Michelle, Victor P. K. Lengkong, dan Irvan Trang. 2021. “Pengaruh Quality of Worklife, Motivasi, Dan
Iklim Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Hotel Aston Manado.” Jurnal Emba 9(3): 715–23.
Priansa, D.J. 2019. Manajemen Kinerja Kepegawaian dalam Pengelolaan SDM Perusahaan. Bandung: Alfabeta

10 | Jurnal Bisnis dan Manajemen (JBM)


I Gede Prastiawan. Pengaruh Komitmen, Motivasi dan Stres Kerja…

Robbins, S. P., & Timothy A. Judge. 2019. Perilaku Organisasi. PT. Salemba Empat.
Sedarmayanti. 2019. Perencanaan dan Pengembangan SDM untuk Meningkatkan Kompetensi, Kinerja dan
Produktivitas Kerja [Book]. - Bandung : PT. Refika Aditama.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Surohmat, Y., & Istiyani, Y. 2023. Pengaruh Komitmen Organisasi dan Work Engagement Terhadap Kinerja
Karyawan (Studi UPBU Rahadi Oesman Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat). Jurnal Kewarganegaraan,
6(3), 93 5656–5661.
Suryani, N.N., Mitariani, N.W.E & Dewi, I.A.R.Y. 2023. Pengaruh Budaya Organisasi, Komunikasi Kerja dan
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Koperasi Sari Sedana Nadi Blahbatuh, Gianyar. Jurnal
Agribisnis dan Agrowisata, 4(1), 259-273
Sutrisno, Edy. 2019. Manajemen Suber Daya Manusia. Jakarta: Prenada Media Group.
Trisnanda, N.R., Masitoh, E. & Siddi, P., 2022. Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban, Komitmen Organisasi, dan
Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial. Ecobisma (Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan
Manajemen), 9(1), 157-167.
Wardhani. 2019. “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi.” Skripsi Universitas Surakarta.
Wibowo. 2019. Manajemen Kinerja. ed. Rajawali Pers. Jakarta: Jakarta
Wibowo, Agung Edy. 2021. Metodologi Penelitian: Pegangan Untuk Menulis Karya Ilmiah. Cirebon: Insania
Wiratama, R.A.A., Widyani, A.A.D. & Saraswati, N.P.A.S., 2022. Pengaruh Budaya Organisasi, Stres Kerja dan
Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada Koperasi Lumbung Sari Sedana Buduk Kabupaten
Badung. EMAS, 3(8), 190-199.
Wulandari, I.S. and Kurniawan, B., 2022. Pengaruh Beban Kerja Dan Stres Kerja Melalui Variabel Mediasi Kepuasan
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PNM Mekaar Area Batang 2. Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis dan Ekonomi
Kreatif, 1(2), pp.10-23.
Yoeti. 2019. “Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilaksanakan untuk sementara waktu.” 4(1): 1–23.

http://jurnal.feb.unila.ac.id/index.php/jbm| | 11

You might also like