You are on page 1of 12

PENGARUH PENILAIAN KINERJA DAN PENGEMBANGAN

KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN


(Kasus PT Bank Sumut, Cabang Sidikalang)

Oleh : Debbi H Bintang


Email : bintangdeby@gmail.com
Pembimbing: Drs. Kasmiruddin, M.Si
Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Riau

Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis FISIP Universitas Riau


Kampus Bina Widya Jl.H.R.Soebrantas Km 12,5 Simp.Baru Pekanbaru 28293
Telp/Fax.0761-63277

This study aims to determine the effect of performance appraisal and


development of employees on work productivity of employees at PT Bank Sumut Cabang
Sidikalang partially and simultaneously. Dimensions are used in performance assessment
consists of a standard-setting work, performance assessment and provision of feedback.
Dimensions variable employee development consists of materials, instructors and
facilities. And dimensions for the independent variables (productivity of employees)
consists of ability, morale, efficiency, improvement of work, quality, and self-
development.The method used is descriptive analysis method, and multiple linear
analysis method that produces output t test, F test, and test of the determinant (R²).
Processing data using programe SPSS 20.

The results showed that the partial performance appraisals significant effect on employee
productivity PT Bank Sumut Cabang Sidikalang, partial variable employee development
does not significantly influence employee productivity PT Bank Sumut Cabang
Sidikalang, as shown by the significant value greater than 0, 05. And simultaneous
assessment of performance and development of employees a significant effect on
employee productivity. Based on research obtained the degree of correlation of 0.718
which indicates that the level of relationship between the independent variable on the
dependent variable has a strong relationship and R² values obtained at 0.516 or 51.6%.
This means that employee productivity PT Bank Sumut Cabang Sidikalang influenced by
the performance appraisal and development of employees amounted to 51.6%.

Keywords: Perfprmance Apraisal, Development Employee, Employee Productivity

PENDAHULUAN

Latar belakang

Persaingan bisnis yang tinggi (Lina Anatan dan Lena Ellitan)


dipicu oleh perkembangan teknologi dan Dasar persaingan yang tinggi dan
lingkungan yang bersifat statis (berubah- kompetitif membuat perusahaan ditantang
ubah), ditambah akan di berlakukannya lebih produktif, kreatif serta berinovasi
AEC (Asean Economic Community) atau untuk keunggulan kompetetif. Fenomena
yang kita kenal dengan MEA (Masyarakat persaingan bisnis yang ketat dan
Ekonomi Asean) memasukkan bisnis kompetitif juga memunculkan tantangan
dalam persaingan yang lebih kompetetif. baru dan kesempatan bagi perusahaan

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 1


untuk dapat memahami dan membuat pun mendorong semangat dan memotivasi
konsep pengelolaan perusahaan karyawan untuk meningatkan kinerjanya,
multinasional yang efektif melalui demi tercapainya efisiensi dan tercapainya
pengelolaan atau manajemen sumber daya tujuan organisasi. Salah satu cara efektiv
manunusia (MSDM), hal ini berarti kunci mengetahui kemampuan dan memotivasi
sukses dalam menghadapi persaingan karyawan adalah dengan penilaian
adalah mengelola sumber daya manusia kinerja, penilaian kinerja dapat
yang merupakan aset penting sebuah memotivasi karyawan karena memiliki
perusahaan (Suwarno dan Doni,2011: fungsi penting seperti : hasil penilaian
11). kinerja yang dijadikan bahan pertimbangan
Mengelola SDM tentu dapat keputusan promosi, demosi, mutasi,
dilakukan dengan berbagai macam cara, penentuan gaji, selain itu penilaian kinerja
tergantung keputusan seorang pemimpin juga memberikan peluang bagi karyawan
dalam menetukan cara tersebut. Meskipun untuk meninjau perilau yang berkaitan
konsep manajemen SDM berbeda-beda dengan pekerjaannya, serta berfungsi
tetapi tujuan akhirnya adalah sama. Tujuan sebagai perencanaan karier (pusat
tersebut adalah meningkatkan perencanaan karier adalah penilaian
produktivitas, efisiensi, dan efektivitas kinerja). Melalui hasil penilaian kinerja
SDM/ Human capital(HC), meningkatkan yang objektif akan diketahui kelebihan
loyalitas SDM/HC secara internal dan dan kelemahan karyawan. Kelemahan
eksternal dari organisasi., meningkatkan tersebut lah yang harus di kelola dan di
loyalitas terhadap organisasi, memperbaiki benahi oleh suatu perusahaan (Gary
hubungan-kerja seperti hubungan secara Dessler dalam CHR. Jimmy L.Gaol,
vertikal (hubungan antara atasan dan 2014).
bawahan) dan horizontal (hubungan yang (M.J.Tessin) Memperbaiki
terjadi pada tingkat eselon yang sama), pengetahuan tentang jabatan dan
menjaga komunikasi, mempertahankan keterampilan, memperbaiki moral kerja,
dan mengembangan sumber daya manusia, membantu menangani konflik, membantu
meningkatkan kepuasan karyawan atau meningkatkan produktivitas menjadi lebih
sumber daya manusia (Jimmy baik adalah dengan pengembangan
L.Gaol,2014). karyawan. (Filippo) Mengembangkan
Pada intinya, sumber daya manusia kayawan dapat dilakukan dengan
dikelola adalah untuk mempertahankan pelatihan dan pendidikan. Pelatihan
dan meningkatkan kualitas dan berfungsi meningkatkan keterampilan,
kinerjanya. Pemimpin perlu mengetahui serta didukung dengan pendidikan yang
kemampuan atau kinerja karyawan agar dapat meningkatkan pengetahuan umum
dapat mengetahui dan merencanakan dan pemahaman atas keseluruhan
solusi terhadap permasalahan yang terjadi lingkungan ( CHR. Jimmy L.Gaol, 2014).
pada karyawannya. Seorang pemimpin
PT Bank Sumut Cabang Sidikalang Cabang Sidikalang juga berupaya lebih
merupakan Badan Usaha Milik Daerah kompetitif untuk dapat bersaing menjadi
(BUMD) yang bergerak di bidang yang terbaik. salah satu faktor yang turut
perbankan. Bank Sumut menjadi bank menjadi perhatian Bank Sumut adalah
andalan yang membanggakan untuk tentang peningkatan produktivitas pegawai
membantu dan mendorong pertumbuhan karyawan, di mana produktivitas kerja
perekonomian dan pembangunan daerah di pegwai merupakan salah satu penentu
segala bidang serta sebagai salah satu keberhasilan perusahaan.
sumber pendapatan daerah dalam rangka Dalam mengelola sumber daya
peningkatan taraf hidup rakyat. Seperti manusia serta meningkatkan produktivitas
halnya perusahaan lain, PT Bank Sumut kerja karyawannya dibutuhkan motivasi.

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 2


Mengingat fungsinya, penilaian kinerja/ berdasarkan output. Metode ini merupakan
prestasi kerja karyawan penting
metode yang menilai kinerja berdasarkan
dilaksanakan dalam mengelola sumber pada hasil pekerjaan dan berpedoman
daya manusia yang ada. Memotivasi pada analisis pekerjaan sebagai dasar
karyawan meningkatkan kinerjanya
penilaian (Wilson Bangun, 2012).
dengan penilaian kinerja. Dengan
Penilaian yang dilakukan pada pegawai PT
penilaian prestasi kerja karyawan, akan Bank Sumut adalah melihat pencapaian
diketahui posisi dan titik lemah karyawan
sasaran operasional : laba, DPK, kredit,
sehingga dapat dijadikan dasar untuk NPL/NPF, BOPO, LDR/FDR, baki debet,
perencanaan pengembangan karyawan pemakaian dana kantor pusat, setoran
yang berfungsi meningkatkan
modal dari dividen. Kriteria sasaran
produktivitas kerja pegawai. operasional tersebut memiliki masing-
Metode penilaian yang digunakan masing bobot nilai dan disesuaikan dengan
PT Bank Sumut adalah metode penilaian jabatan pegawai. Pada form penilaian atau
yang dikenal oleh inertnal Bank point terhadap pencapaian
Sumut sebagai MK atau manajemen tersebut.(Sumber :PT Bank Sumut,2016)
kinerja, menampilkan persentase Adapun program pengembangan
pencapaian dari setiap kriteria sasaran yang dilakukan PT Bank Sumut dapat
operasional dan memberi bobot nilai serta
dilihat dalam tabel I.1
Tabel I.1
Pengembangan Karyawan PT Bank Sumut Cabang Sidikalang
Jenis Fokus Karyawan
Pengembangan

Dasar- Dasar Perbankan Officer


Program Pengembangan Staf Officer
Effective Communication and Pelayanan Nasabah
Human Relation For Customer
Service
Outbond Officer
English Training Officer
Sertifikasi Manajemen Resiko Supervisor
Leadership Supervisor
Manajemen Kredit Bermasalah Penyelamatan Kredit
Pelatihan Psikologi dan Komunikasi Supervisor
Audit
Sumber: PT Bank Sumut cabang Sidikalang, 2016

Mengukur produktivitas kerja produktivitas kerja pegawai PT Bank


diperlukan suatu indikator seperti Sumut cabang Sidikalang dari indikator
kemampuan, meningkatkan hasil yang kemampuan dapat dilihat dari
dicapai, semangat kerja, mutu dan efisiensi perkembangan laba.
(Sutrisno,2009). Untuk melihat

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 3


Tabel I.2
Perkembangan Laba PT Bank Sumut Cabang Sidikalang Tahun
2012-2015
Tahun Target Realisasi Persentase

2012 18.587.000.000 20.338.000.000 109 %


2013 21.234.000.000 26.299.000.000 124 %
2014 27.297.000.000 28.385.000.000 104%
2015 37.636.000.000 34.111.000.000 91%
Sumber: PT Bank Sumut cabang Sidikalang, 2016

Berdasarkan tabel di atas, laporan meningkat 15 %. Namun ditahun


keuangan PT Bank Sumut dalam kurun berikutnya 2013-2014 persentase surplus
waktu 4 tahun terakhir, profit PT Bank menurun 20 %, realisasi pencapaian laba
Sumut mengalami beberapa perubahan hanya beselisih 4 % dari target. Pada tahun
dalam empat tahun belakangangan. 2015 realisasi bahkan tidak mencapai
Dimulai dari tahun 2012 laba mengalami target, selisih 9 % dari terget laba.Hal ini
peningkatan bahkan mengalami surplus 9 merupakan suatu hal yang perlu
% dari target yang seharusnya dicapai. Hal diperhatikan oleh PT Bank Sumut karena
serupa juga terjadi ditahun 2013 memperlihatkan bahwa produktivitas kerja
mengalami surplus bahkan mencapai 24 % karyawan belum secara maksimal untuk
dari besar target yang seharusnya dicapai. berpartisipasi dalam membantu
Persentase surplus tahun 2012 -2013 meningkatkan produktivitas perusahaan.

Mengukur Produktivitas kerja Kualitas pekerjaan pegawai PT Bank


pegawai juga dapat ditinjau dari indikator Sumut dapat dilihat dari persentase
meningkatkan hasil yang dicapai serta perkembangan nasabah baik giro,
mutu atau kualitas suatu pekerjaan. tabungan, dan deposito seperti tabel I.3

Tabel I.3
Perkembangan Jumlah Nasabah (Giro, Tabungan dan Deposito)
PT Bank Sumut Cabang Sidikalang Tahun 2012-2015
Jenis Nasabah
Tahun Giro Persentase Tabungan Persentase Deposito Persentase
2012 588 - 14.941 - 176 -
2013 576 2 % 37.384 150 % 190 8%
2014 567 1.6% 15.555 58% 202 6.3%

2015 531 6.3 % 16.953 9% 234 16%

Sumber: PT Bank Sumut cabang Sidikalang,2016


tahun 2013-2014 menurun 1.6%, yang
Dari tabel I.3 dapat dilihat bahwa lebih menghawatirkan adalah tahun 2014-
perkembangan jumlah nasabah pada jenis
giro setiap tahunnya menurun, 2015 menurun 6.3%. Sedangkan
perkembangan jumlah nasabah giro dari perkembangan jenis nasabah tabungan dari
tahun 2012-2013 menurun 2%, kemudian tahun 2012-2013 meningkat tajam yaitu
dengan persentase 150 %, artinya 50 %

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 4


diatas tahun sebelumnya, dan pada tahun semangat dan kegairahan kerja, semangat
2013-2014 menurun 58 % dari tahun dan kegairahan bekerja yang menurun
sebelumnya, sedangkan tahun 2014-2015 mengakibatkan produktivitas kerja
meningkat sedikit yaitu 9% dari tahun menurun. Jumlah dan persentase pegawai
sebelumnya. Perkembangan jenis nasabah berprestasi baik dapat menunjukkan
deposito menunjukkan perkembangan semangat dan kegairahan kerja pegawai
yang lumayan baik karena setiap tahunnya karena memperlihatkan seberapa besar
meningkat. Kesimpulan dari tabel keinginan pegawai untuk berkompetisi
perkembangan jenis nasabah diatas dapat menjadi yang terbaik.
disimpulkan bahwa produktivitas pegawai
belum secara maksimal dalam
meningkatkan produktivitas perusahaan.
Selain indikator kemampuan dan
meningkatkan hasil yang dicapai,
produktivitas dapat ditinjau dari indikator
Tabel I.4
Jumlah Pegawai Berprestasi Baik PT Bank Sumut Cabang Sidikalang Tahun 2012-
2015
Tahun Jumlah Pegawai Jumlah seluruh Persentase
berprestasi baik Pegawai
2012 6 21 29%
2013 2 25 8%
2014 3 26 11%
2015 4 26 15%
Sumber: PT Bank Sumut cabang Sidikalang, 2016
berdasarkan wawancara dengan salah satu
Berdasarkan tabel I.4 diatas dapat pegawai dan pengamatan yang dilakukan
dilihat bahwa pada tahun 2012 persentase
pegawai berprestasi baik mencapai 29 %, peneliti terhadap fenomena lapangan
pada tahun 2013 menurun drastis sebanyak adalah
21%, pegawai dengan prestasi baik hanya 1. Adanya kecendrungan perilaku-
2 pegawai dari 25 pegawai, pada tahun perilaku pegawai yang
2014 dan 2015 hanya meningkat 1 menunjukkan masih rendahnya
pegawai dengan persentase 11% dan 15%, produktivitas kerja pegawai :
artinya hanya 3% meningkat dari tahun berbincang-bincang saat sedang
2014. Hal ini menunjukkan naik turunnya bekerja, tidak tepat nya waktu
semangat kerja pegawai dan kegairahan masuk kerja setelah jam istirahat
untuk berkompetisi. Semangat dan siang, melakukan aktivitas lain saat
kegairahan kerja yang rendah akan jam kerja.
mengakibatkan produktivitas kerja yang 2. Pegawai tidak mendapatkan
menurun. penjelasan mengenai penilaian
Dengan adanya penilaian kinerja dan yang dilakukan.
pengembangan karyawan yang dilakukan 3. Pegawai tidak mendapatkan
PT Bank Sumut, seharusnya produktivitas feedback tentang kegagalan
kerja pegawai meningkat yakni /keberhasilan dalam mempelajari
kemampuan, dapat meningkatkan hasil bahan baru dalam pengembangan
yang dicapai, efisiensi dan semangat kerja karyawan
yang tinggi. Namun kenyataannya Berdasarkan uraian fenomenna
pelaksanaan penilaian prestasi kerja dan diatas peneliti tertarik untuk
pengembangan karyawan yang dilakukan meneliti di PT Bank Sumut
PT Bank Sumut cabang Sidikalang cabang Sidikalang dengan
khususnya pada pegawai belum
berkontribusi secara maksimal dalam mengembangkan fenomena
meningkatkan produktivitas kerja pegawai. menjadi suatu penelitian yang
Adapun permasalahan yang ditemui berjudul : Pengaruh Penilaian
Kinerja dan Pengembangan

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 5


Karyawan terhadap Produktivitas Bank Sumut Cabang Sidikalang)”.
Kerja Karyawan “(Kasus pada PT

Rumusan Masalah Sidikalang secara parsial dan


Berdasarkan uraian pada latar simultan.
belakang tersebut maka penulis b) Manfaat Penelitian
merumuskan masalah penelitian adalah : 1) Manfaat Akademis
“Bagaimanakah Pengaruh Penilaian Penelitian ini merupakan
Kinerja dan Pengembangan Karyawan kesempatan yang baik untuk dapat
terhadap Produtivitas Kerja Karyawan PT mengembangkan ilmu yang telah
Bank Sumut Cabang Sidikalang?” diperoleh selama menjalani
Tujuan dan Manfaat Penelitian perkuliahan dan memperluas
a) Tujuan Penelitian. wawasan berpikir ilmiah.
1. Untuk mengetahui pengaruh
penilaian kinerja karyawan 2) Manfaat Praktis
terhadap peningkatan  Untuk memberikan sarana
produktivitas PT Bank Sumut dan masukan yang
cabang Sidikalang bermanfaat bagi perusahaan
2. Untuk mengetahui pengaruh tentang pengaruh penilaian
pengembangan karyawan kinerjadan pengembangan
terhadap produktivitas kerja karyawan terhadap
karyawan PT Bank Sumut produktivitas kerja karyawan
cabang Sidikalang PT Bank Sumut
3. Untuk mengetahui  Bagi penulis sebagai bahan
produktivitas kerja pegawai dalam menyelesaikan
PT Bank Sumut cabang perkuliahan di Universitas
Sidikalang Riau.
4. Untuk mengetahui pengaruh  Penelitian ini diharapkan
penilaian kinerja dan dapat memberikan informasi
pengembangan karyawan dan bahan kepustakaan untuk
pada PT Bank Sumut cabang peneliti selanjutnya terkhusus
pada FISIP UR.

Landasan Teori
A. Penilaian Kinerja

Harry Levison menyatakan konsep pekerjaan yang telah dilakukan oleh


penilaian prestasi adalah pusat manajemen karyawan. Penilaian prestasi kerja
yang efektif. menggambarkan kinerja pegawai,
Penilaian prestasi kerja adalah kelebihan serta titik lemah pegawai
evaluasi yang sistematis terhadap (Hasibuan dan Sikola, 2005).

Garry Dessler mengemukakan yang berkaitan dengan pekerjaan, seta


penilaian prestasi kerja adalah untuk penilaian prestasi kerja merupakan pusat
memberikan informasi untuk keputusan bagi proses perencanaan karier Sedangkan
promosi dan gaji, memberikan peluang pendapat Wearther dan Davis
bagi karyawan itu sendiri dan menyebutkan manfaat atau kegunaan
supervisornya untuk meninjau perilaku penilaian prestasi kerja adalah

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 6


memperbaiki prestasi kerja, untuk dapat manusia melingkupi baik pendidikan yang
melakukan penyesuaian kompensasi, meningkatkan pngetahuan umum dan
sebagai bahan pertimbangan penempatan lingkungan keseluruhan maupun pelatihan
(promosi, transfer, dan demosi), untuk yang menambah keterampilan dalam
menetapakan kebutuhan latihan dan melaksanakan tugas yang spesifik.
pengembangan, untuk membantu Menurut Hasibuan (2007:69)
perencanaan dan pengembangan karier, Pengembangan adalah suatu usaha untuk
untuk dapat mengetahui kekurangan- meningkatkan keahlian teoritis, konsptual
kekurangan dalam proses penempatan staf dan moral karyawan sedangkan latihan
(staffing process deficiencies), untuk dapat bertujuan untuk meningkatkan
dijadikan patokan dalam menganalisis keterampilan teknis pelaksanaan pekerjaan
informasi analisis jabatan, untuk karyawan. Indikator yang harus
mendiagnosis kesalahan-kesalahan dipertimbangkan dalam pengembangan
rancangan jabatan, dan mencegah adanya karyawan adalah peserta, instruktur,
diskriminasi ( Jimmy L.Gaol, 2014). materi, dan fasilitas.
Dalam pelaksanaanya, Penilaian prestasi
kerja memiliki suatu prosedur. Menurut Tujuan dan Manfaat Pengembangan
Gary Dessler prosedur ataupun langkah- Karyawan
langkah yang dilakukan dalam penilaian Jimmy L.Gaol membagi 5 alasan
prestasi kerja mencakup : pentingnya pelatihan dan pengembangan
1. Menetapkan standar kerja dilakukan, yaitu :
Adanya kesepakatan antara 1. Program orientasi belum
pimpinan dan pegawainya cukup bagi penyelesaian
mengenai target maupun hal- tugas-tugas, meskipun
hal yang harus dicapai para program orientasi dilakukan
pegawai atau standar yang secara lengkap. Orientasi
digunakan untuk menilai saja tidak dapat membuat
prestasinya orang yang tidak bisa
2. Penilaian hasil kerja menjadi bisa, orientasi
Menilai prestasi kerja pegawai hanya bersifat pengenalan
secara nyata dibandingkan agar orang tersebut tidak
dengan standar kerja yang telah kaget dalam pekerjaannya
ditetapkan kelak.
3. Memberikan umpan balik 2. Adanya perubahan-
Adanya umpan balik kepada perubahan dalam teknik
pegawai dengan tujuan untuk penyelasaian tugas, ingat
memotivasi pegawai agar kembali “Peter Principle”
meninggalkan prestasi yang yaitu dengan adanya cara
buruk dan mempertahankan, penyelesaian tugas baru,
bahkan meningkatkan prestasi ketidakmampuan kita akan
yang sudah baik, prestasi meningkatsehingga orang
pegawai dan kemajuan perlu dilatih.
didiskusikan dan rencana 3. Adanya jabatan-jabatan
pengembangan dibuat baru yang memerlukan
keterampilan-keterampilan
B. Pengembangan karyawan 4. Keterampilan pegawai
kurang memadai untuk
Pengertian pengembangan karyawan
menyelesaikan tugas.
Menurut Sastradiepoera 5. Penyegaran kembali. Sering
(2002:51) Pengembangan sumber daya kali orang yang sudah bosan

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 7


menjadi tidak sadar bahwa merupakan salah satu yang dapat
apa yang dilakukannya dirasakan baik oleh yang
tidak baik lagi. Latihan dan mengerjakan maupun yang
pengembangan dapat menikmati hasil pekerjaan
memperbaiki skill dan tersebut. Jadi upaya untuk
kebiasaan kerja yang buruk. memanfaatkan produktivitas kerja
bagi masing-masing yang terlibat
dalam suatu pekerjaan.
3. Semangat kerja
Ini merupakan usaha untuk lebih
C. Produktivitas Kerja Pegawai dari hari kemarin. Indikator ini
dapat dilihat dari etos kerja dan
Sutrisno (2009) menyatakan bahwa hasil yang dicapai dalam suatu
produktivitas kerja terdiri dari tiga hari kemudian dibandingkan
aspek, yaitu: pertama, produktivitas dengan hari sebelumnya.
adalah keluaran fisik per unit dari 4. Pengembangan diri
usaha produktif; kedua, produktivitas Senantiasa mengembangkan diri
merupakan tingkat keefektifan dari untuk meningkatkan kemampuan
manajemen industry didalam kerja. Pengembangan diri dapat
pemggunaan fasilitas-fasilitas untuk dilakukan dengan melihat
produksi; ketiga, produktivitas adalah tantangan dan harapan dengan apa
keefektifan dari penggunaan tenaga yang dihadapi, sebab semakin
kerja dan peralatan. Tetapi inti semua kuat tantangannya pengembangan
mengarah pada tujuan yang sama, diri mutlak dilakukan. Begitu juga
bahwa produktivitas kerja adalah rasio harapan untuk menjadi lebih baik
dari hasil kerja dengan waktu yang pada gilirannya akan sangat
dibutuhkan untuk menghasilkan berdampak pada keinginan
produk dari seorang tenaga kerja. karyawan untuk meningkatkan
Dengan adanya produktivitas kerja kemampuan.
diharapkan pekerjaan akan terlaksana 5. Mutu
secara efisien dan efektif, sehingga ini Selalu berusaha untuk
semua akhirnya sangat diperlukan meningkatkan mutu lebih baik
dalam pencapaian tujuan yang sudah dari yang telah lalu. Mutu
ditetapkan. Untuk mengukur merupakan hasil pekerjaan yang
produktivitas kerja diperlukan suatu dapat menunjukkan kualitas kerja
indikator sebagai berikut: seorang karyawan. Jadi
1. Kemampuan meningkatkan mutu bertujuan
Mempunyai kemampuan untuk untuk memberikan hasil yang
melaksanakan tugas. Kemampuan terbaik yang pada gilirannya akan
seorang karyawan sangat sangat berguna bagi perusahaan
bergantung pada keterampilan dan dirinya sendiri.
yang dimiliki serta 6. Efesiensi
profesionalisme mereka dalam Perbandingan antara hasil yang
bekerja. Ini memberikan daya dicapai dengan keseluruhan
untuk menyelesaikan tugas-tugas sumber daya yang digunakan.
yang diembannya kepada mereka. Masukan dan keluaran merupakan
aspek produktivitas yang
2. Meningkatkan hasil yang dicapai memberikan pengaruh yang
Berusaha untuk meningkatkan cukup signifikan bagi karyawan.
hasil yang dicapai. Hasil

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 8


Hipotesis
Berdasarkan pengertian dan
kerangka pemikiran, maka untuk
mengetahui operasionalisasinya maka
penulis menetapkan hipotesis.
Hipotesis sebagai jawaban
sementara terhadap rumusan masalah
penelitian.Dikatakan sementara karena
Kerangka Pemikiran jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori yang relevan,
belum didasarkan pada fakta-fakta
Kerangka berfikir adalah model empiris yang diperoleh melalui
konseptual tentang bagaimana teori pengupulan data. Adapun yang
berhubungan dengan berbagai faktor yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini
telah didefenisikan sebagai hal penting adalah :
untuk meningkatkan hasil prouktivitas H1: Diduga adanya pengaruh
karyawan perlu memperhatikan seluruh signifikan antara penilaian kinerja
aspek yang terkait terutama dalam sumber terhadap produktivitas kerja pegawai
daya manusia yang dimiliki dalam PT Bank Sumut Cabang Sidikalang
perusahaan tersebut. Berikut ini H2: diduga adanya pengaruh
dikemukakan gambar kerangka pikir: signifikan antara pengembangan
karyawan terhadap produktivitas kerja
Penilaian Kinerja pegawai pada PT Bank Sumut
(X1)
H3: Diduga ada pengaruh yang signifikan
antara penilaian kinerja dan
Produktivitas
Pengembangan kerja (Y)
pengembangan karyawan terhadap
karyawan (X2) produktivitas kerja karyawan PT Bank
Sumut

Gambar : Kerangka Pikir

Metode Penelitan B. Populasi


A. lokasi Penelitian Metode yang digunakan untuk
Penelitian ini dilakukan pada PT pengambilan sampel yaitu metode sensus,
Bank Sumut Kantor Cabang Sidikalang, dimana sampel diambil dari seluruh
JL. Sisimangaraja No. 172, Sidikalang, jumlah populasi (Arikunto, 2006 : 109).
Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Lokasi Metode ini dipilih karena pegawai tetap
ini diplih peneliti karena Sidikalang pada Bank Sumut cabang Sidikalang tidak
merupakan ibukota kabupaten Dairi yang mencapai 100 orang, hal itu berarti seluruh
memilik sektor-sektor yang berpotensi jumlah pegawai tetap yang ada merupakan
untuk pembangunan daerah yang lebih sampel penelitian.
maju dan layak dikembangkan seperti Jumlah populasi dalam penelitian ini
sektor industri, pertanian, dan pariwisata. adalah sebanyak 25 orang, pemimpin
Untuk pembangunan daerah dan sebagai narasumber dan tidak termasuk
pengembangan sektor-sektor tersebut PT dalam populasi penelitian.
Bank Sumut berperan penting karena pada C. Responden
dasarnya PT Bank Sumut adalah Bank Pada penelitian ini tidak menggunakan
Pembangunan Daerah (BPD) yang istilah sampel karena metode yang
mendukung perekonomian setempat. digunakan untuk pengambilan responden

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 9


yaitu metode sensus, sehingga 3 tahun terakhir, yaitu dari tahun
diberlakukan istilah responden yang 2010 hingga tahun 2013, serta
diambil dalam penelitian ini adalah data gambaran umum
keseluruhan dari jumlah populasi yaitu perusahaan dari profil
sebanyak 25 orang, pemimpin sebagai perusahaan. Selain itu peneliti
narasumber. juga mengambil data-data yang
1.11 Teknik Pengumpulan Data relevan dari buku-buku literatur.
Cara mengumpulkan data serta keterangan 1.13 Analisis Data
yang diperlukan dalam penyusunan A. Analisis Deskriptif
pebelitian ini, penulis menggunakan teknik Yaitu analisis yang ditunjukan
pengumpulan data sebagai berikut: pada perkembangan dan
A. Interview pertumbuhan dari suatu keadaan
Interview (wawancara) yaitu dan hanya memberikan
penelitian melakukan hal Tanya gambaran tentang keadaan
jawab (wawancara) dengan tertentu dengan cara
manejer personalia (Human menguraikan tentang sifat-sifat
Relation Development) untuk dari obyek penelitian tersebut
mendapatkan informasi tentang (Umar 2002).
penilaian kinerja dan B.Analisis Kuantitatif
pengembangan karyawan Analisis kuantitatif adalah
terhadap produktivitas di PT analisis yang berhubungan
Bank SUMUT, Sidikalang? dengan perhitungan statistik.
B. Quesioner Dalam penelitian analisis
Quesioner (angket) yaitu kuantitatif dengan perhitungan
pengumpulan data dengan cara statistik dicari dengan program
membuat daftar pertanyaan yang SPSS.
diajukan kepada respnden yang 1.14 Uji Instrumen
telah ditetapkan sebagai sampel. A. Uji Validitas
1.12 Jenis dan Sumber Data Uji validitas merupakan
Data yang dikumpulkan terdiri dari dua pernyataan sejauh mana data
jenis yaitu : yang dirampung pada suatu
A. Data Primer kuesioner dapat mengukur apa
Merupakan data yang diperoleh yang ingin diukur dan digunakan
secara langsung dari agen yakni untuk mengetahui kelayakan
yang menyangkut tentang butir-butir dalam suatu daftar
tanggapan responden terhadap kuesioner dalam mendefinisikan
permasalahan penelitian, berupa suatu variabel. Menilai kevalidan
informasi tentang pengaruh masing-masing butir pertanyaan
penilaian kinerja dan dapat dilihat dari corrected item –
pengembangan pada total correlation masing-masing
produktivitas kerja karyawan pertanyaan. Suatu pertanyaan
perusahaan tersebut. dinyatakan valid jika r hitung > r
B. Data Sekunder tabel. Maka item pertanyaan
Yaitu data yang diperoleh secara tersebut valid (Riduwan &
tidak langsung dari sumbernya Sunarto,2007)
yang mampu memberikan
informasi terkait dengan B. Uji Reliabilitas
penelitian, yaitu dari PT Bank Uji reliabilitas merupakan
SUMUT Sidikalang yang ukuran suatu kestabilan dan
meliputi target dan realisasi laba konsistensi responden dalam

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 10


menjawab hal yang berkaitan alpha dan r tabel nya. Apabila nilai
dengan konstruk-konstruk cronbach alpha > r tabel maka
pertanyaan yang merupakan instrument penelitian tersebut
dimensi suatu variabel dan disusun dikatakan reliabel, artinya alat ukur
dalam suatu bentuk kuesioner.Uji yang digunakan adalah benar. Atau
reliabilitas dilakukan dengan uji realibilitas suatu konstruk variabel
cronbach alpha.Penentuan realibel dikatakan baik jika memiliki nilai
atau tidaknya suatu instrument cronbach alpha lebih besar dari
penelitian dapat dilihat dari nilai 0,60(Riduwan & Sunarto,2007).

Hasil Uji Reabilitas Kuesioner


No Variabel Cronbach’s Alpha NilaiKritis Kesimpulan

1 Penilaian Kinerja 0,851 0,6 Reliabel

2 Pengembangan 0,815
0,6 Reliabel
Karyawan

3 Produktivitas kerja 0,885 0,6 Reliabel

Hasil Uji Hipotesis t dan F


Hasil Uji F Hipotesisis dengan α = 0,05 (3,443)
Hipótesis F Sig. Keputusan

Persepsi penilaian kinerja dan 11,720 ,000 Diterima


pengembanngan karyawan secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap
Produktivitas kerja pegawai PT Bank Sumut
Cabang Sidikalang

Sumber: Hasil olahan data SPSS,2016


Hasil Uji Hipotesisis dengan α = 0,05 (1,708)
Hipótesis t Sig. Keputusan

Persepsi penilaian kinerja secara parsial


berpengaruh signifikan terhadap Diterima
3,644 ,001
Produktivitas kerja pegawai PT Bank Sumut
Cabang Sidikalang

Persepsi pengembangan karyawan secara


parsial berpengaruh terhadap Ditolak
1,138 ,267
produktivitas kerja pegawai PT Bank Sumut
Cabang Sidikalang
Sumber: Hasil olahan data SPSS,2016

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 11


KESIMPULAN DAN SARAN 1. Penilaian kinerja berpengaruh
1. Kesimpulan signifikan terhadap produktivitas
Berdasarkan hasil penelitian yang dengan kerja pegawai pada PT Bank
kajian teori dan perumusan masalah yang Sumut Cabang Sidikalang, untuk
telah dibahas, selanjutnya dapat ditarik itu pihak PT Bank Sumut Cabang
kesimpulan sebagai berikut: Sidikalang perlu mempertahankan
1. Penilaian kinerja berpengaruh dan lebih meningkatkan penilaian
signifikan terhadap produktivitas kinerja, terkhusus pada kategori
kerja karyawan di PT Bank Sumut “pengadaan umpan balik”, hasil
Cabang Sidikalang, berdasarkan penelitian menunjukkan total skor
perhitungan analisis linear berganda yang relatif rendah dibandingkan
penilaian kinerja mendapat nilai dengan dimensi penetapan standar
positif yang berarti bahwa penilaian kerja dan dimensi penilaian hasil
kinerja mempunyai pengaruh kerja. Pengadaan umpan balik
terhadap tingkat produktivitas kerja penilaian kinerja seperti
karyawan dan ditunjukan dengan menyampaikan kelemahan
nilai koefisien Beta= 0,823 pegawai, memberikan solusi masih
2. Pengembangan karyawan tidak belum maksimal dilakukan dalam
berpengaruh signifikan terhadap penilaian kinerja pegawai, untuk
produktivitas kerja pegawai pada PT hal ini peneliti menyarankan untuk
Bank Sumut Cabang Sidikalang , lebih memperhatikan dan
artinya produktivitas pegawai meningkatkan umpan balik
dengan penilaian kinerja dan (feedback) kepada pegawai.
pengembangan sama dengan 2. Secara parsial pengembangan
produktivitas kerja dengan penilaian karyawan tidak berpengaruh
kinerja tanpa pengembangan signifikan terhadap produktivitas
karyawan. walaupun koefisien kerja pegawai PT Bank Sumut
bertanda positif (+) tetapi tidak Cabang Sidikalang, namun tetap
menunjukkan hubungan yang akan perlu di pertahankan dan
meningkatkan nilai prouktivitas ditingkatkan karena pengembangan
kerja karyawan (Y) karena karyawan secara simultan
pengaruh X2 (pengembangan (bersamaan) dengan penilaian
karyawan) terhadap Y kinerja mempengaruhi
(produktivitas kerja karyawan) produktivitas kerja pegawai dengan
memiliki signifikansi lebih besar dari persentase yang tinggi (kuat).
0,05 3. Pengaruh penilaian kinerja dan
3. Penilaian kinerja dan pengembangan pengembangan karyawan secara
simultan berpengaruh terhadap
karyawan secara simultan produktivitas kerja pegawai pada
berpengaruh terhadap produktivitas PT Bank Sumut Cabang
kerja karyawan pada PT Bank Sumut Sidikalang, untuk itu pihak PT
Cabang Sidikalang, dimana Bank Sumut Cabang Sidikalang
diperoleh pengaruh penilaian kinerja perlu mempertahankan dan
dan pengembangan karyawan meningkatkan unsur dari penilaian
terhadap produktivitas kerja pegawai kinerja agar pegawai termotivasi
sebesar 51,6 %. untuk meningkatkan prouktivitas
kerjanya, serta mempertahankan
dan meningkatkan pengembangan
2. Saran karyawan yang sesuai dengan
Berdasarkan hasil penelitian dan kebutuhan pegawai agar
kesimpulan diatas, maka penulis mencoba kemampuan teknis, konseptual, dan
memberikan saran yang mungkin dapat kemampuan berpikir pegawai pun
digunakan sebagai sumbangan pemikiran meningkat, karena meningkatkan
bagi perusahaan dimasa yang akan datang. kemampuan pegawai berarti
Adapun saran dari penulis adalah sebagai meningkatkan produktivitas kerja
pegawai.
berikut:

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 12

You might also like