You are on page 1of 9

International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE)

 1

PENERAPAN METODE TOPSIS UNTUK PENGANGKATAN


KARYAWAN KONTRAK MENJADI KARYAWAN TETAP
PADA PT. INDAH KARYA MUSI SENTOSA

Article Info ABSTRACT


PT. Indah Karya Musi Setosa is a company engaged in the
Article history:
contracting sector. The appointment of employees at PT Indah
Received 08 25, 2023 Karya Musi Sentota is still not appropriate and effective due to the
Revised limited assessment and the involvement of superiors preferences.
Accepted This resulted in the company experiencing several problems in the
decision-making process for hiring permanent employees at the
company. So in this study the authors created a decision support
Keywords: application to help HRD make decisions and recommend permanent
Applications employees who fit the required criteria using the TOPSIS method
Decision Support System and the Rational Unified Process (RUP) system development method
employees and black box testing. The TOPSIS method itself is a method for
TOPSIS solving decision making more easily because the method is simple,
Rational Unified Process easy to understand, efficient computational process and its ability to
measure existing alternatives. The RUP system development
method has several stages, namely Inception, Elaboration,
Construction, and Transition. Based on the plans, cases and results
of testing the software, it can be concluded that the software built is
as expected.
This is an open access article under the CC BY-SA license.

Corresponding Author:
Muhammad Aris Ganiardi 1, Andre Mariza Putra2, Rizki Sulayman 3

Informatics Management Department, State Polytechnic of Sriwijaya


Jl Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139, Telp +620711353414

e-mail: marisg2010@gmail.com, andremarizaputra@gmail.com, Rizkisulayman@gmail.com

1. PENDAHULUAN
PT. indah karya musi sentosa adalah perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor. Proses
pengangkatan karyawan kontrak untuk menjadi karyawan tetap pada PT. Indah Karya Musi Sentosa
didasarkan pada beberapa kriteria yaitu : absensi, kinerja dan rekomendasi atasan. Kriteria tersebut
masih bersifat subjektif dan akan menimbulkan masalah karena keterlibatan preferensi atasan.
Permasalahan lain yang muncul, yaitu perhitungan hasil penilaian dari masing-masing atasan masih
dilakukan secara konvensional. Perhitungan dilakukan dengan mencari rata-rata nilai dari setiap calon
karyawan tetap. Perhitungan yang hanya menggunakan rata-rata seperti ini berpotensi untuk dilakukan
penilaian yang tidak objektif, Sehingga proses pemilihan seleksi karyawan tetap menjadi kurang tepat
dan kurang efisien[1].
Karena itu, perusahaan membutuhkan suatu alat bantu berupa sistem yang dapat membantu
memberikan sebuah proses pemilihan dan rekomendasi karyawan kontrak untuk diangkat manjadi
karyawan tetap. Sistem seleksi pengangkatan karyawan tetap akan mengacu pada kriteria yang telah
ditetapkan.

Journal homepage
2  ISSN: 2252-8822

oleh perusahaan dan menambahkan kriteria tambahan sesuai dengan hasil diskusi dengan pihak HRD.
Oleh karena itu, kriteria penyeleksian PT. Indah Karya Musi Sentosa adalah absensi, kinerja,
kedisiplinan, loyalitas, pelanggaran, masa kerja, dan pendidikan terakhir.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu adanya pemecahan masalah. Dalam penelitian ini
dipilih penyelesaian masalah dengan cara menerapkan suatu metode pengambilan keputusan. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Technique for Order Preference by Similarity to Ideal
Solution (TOPSIS). Metode ini memiliki kehandalan karena mempertimbangkan jarak terpendek pada
solusi ideal positif dan juga jarak terpanjang pada solusi ideal negatif. Sistem pendukung keputusan ini
berfungsi untuk membantu HRD untuk mengambil keputusan dengan memberikan sebuah rekomendasi
penentuan karyawan tetap. TOPSIS juga merupakan metode yang banyak dipakai peneliti untuk
menyelesaikan pengambilan keputusan secara lebih mudah. Hal ini dikarenakan konsep metode
TOPSIS yang sederhana, mudah dipahami, proses komputasinya efisien, serta kemampuan dalam
mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan [2].

2. METHOD
Dalam penelitian ini, digunakan Metode Pengembangan Sistem yang bersifat baku yaitu Metode
Rational Unified Process (RUP), yang merupakan pendekatan pengembangan aplikasi secara iteratif atau
berulang. RUP merupakan suatu proses yang terdapat dalam perancangan perangkat lunak yang memiliki
definisi yang jelas dan struktur yang terorganisir dengan baik. Metode RUP terdiri dari empat tahapan utama
yang meliputi:

1. Tahap Inception
Pada tahap inception, dilakukan pembuatan model bisnis sistem dan merumuskan kebutuhan yang
diperlukan oleh sistem. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan pihak terkait.

2. Tahap Elaboration
Pada tahapan elaboration ini akan dilakukan perancangan sistem yang terdiri dari perancangan dari
sistem dari mulai usecase, activity, class hingga mencakup database. Perancangan mockup dari sistem
juga dapat ditampilkan disini.

3. Tahap Construction
Pada tahap construction, pada desain sistem yang telah dibuat akan diimplementasikan menjadi sistem
yang sebenarnya. Penggunaan diagram usecase yang dihasilkan pada tahap perancangan akan menjadi
dasar dalam membangun program yang berorientasi objek. Dalam proses pembangunan sistem, konsep
Model View Controller (MVC) digunakan untuk memisahkan logika program dan tampilan.

4. Tahap Transition
Pada tahap transition, dilakukan pengujian terhadap logika dan fungsionalitas dari sistem yang telah
dibuat. Pengujian dilakukan untuk memastikan tidak adanya kesalahan atau error pada sistem yang
dikembangkan. Beberapa metode pengujian yang biasa digunakan antara lain whitebox testing,
usability testing, dan blackbox testing.

Dengan menerapkan Metode RUP, proses pengembangan sistem ini memiliki struktur dan pendekatan
yang terstandarisasi. Melalui tahapan-tahapan yang terdefinisi dengan baik, penelitian ini dapat mencapai
tujuan pengembangan sistem secara efisien dan terukur. Metode RUP memberikan kerangka kerja yang
sistematis dalam merancang, mengembangkan, dan menguji sistem yang berkualitas, sehingga dapat
meningkatkan keberhasilan implementasi dan kualitas
dari sistem yang dihasilkan.
 3

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Technique For Order Of Preference By Similarity To IdealSolution (TOPSIS)


Topsis adalah metode pengambilan keputusan multi kriteria dengan dasar alternatif yang dipilih
memiliki jarak terdekat dengan solusiideal positif dan memiliki jarak terjauh dari solusi ideal negatif. Namun,
alternatif yangmempunyai jarak terkecil dari solusi ideal positif, tidak harus mempunyai jarakterbesar dari
solusi ideal negatif[3].
TOPSIS menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari
solusi ideal positifdan terjauh dari solusi ideal negatif dari sudut pandang geometris dengan menggunakanjarak
Euclidean untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusiideal. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah TOPSIS meskipun dengan alur algoritma yang sederhana tetapi dapat
menjadi bahan solusi terhadap permasalahan dalam menentukan objek lokasi[4].
Jadi dari pengertian diatas Technique For Order Of Preference By Similarity To Ideal Solution
(TOPSIS) adalah metode pengambilan keputusan dengan dasar alternatif yang dipilih untuk menentukan
kedekatan relatif suatu alternatif dengan solusi ideal.
Dalam buku Sistem pendukung keputusan[5], menerangkan bahwa penggunaan metode topsis
banyak digunakan dengan alasan

1. Konsepnya sederhana dan mudah dipahami.


2. Komputasi efisien.
3. Memiliki kemampuan mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan dalam bentuk
matematis yang sederhana
Tahapan – tahapan dalam metode TOPSIS, yaitu[6]:
a. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi
b. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi tebobot
c. Menentukan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif
d. Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dangan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi
ideal negatif
e. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternative.
Langkah - langkah Technique For Order Of Preference By Similarity To IdealSolution (TOPSIS) adalah
sebagai berikut [7]:

1. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi.Metode TOPSIS membutuhkan rating kinerja setiap
alternatif Ai pada setiap kriteria Ci yang ternormalisasi.

Keterangan:
i = 1,2,.....,m;dan j=1,2, ..., n.
rij = matriks keputusan ternormalisasi
xij = bobot kriteria ke j pada alternatif ke ii = alternatif ke i
j = kriteria ke j

2. Menghitung matriks yang ternomalisasi yang terbobot (Y)Untuk bobot yang sudah ditentukan (W)
Untuk rumusnya menggunakan : Rumus: yij = wi*rij Keterangan:
Wj adalah bobot kriteria ke-j
Yij adalah elemen dari matriks keputusan yang ternormalisasi

3. Menentukan Solusi Ideal Positif Dan Negatif


Solusi ideal positif A+ dan solusi ideal negatif A- dapat ditentukan berdasarkanranking bobot
ternormalisasi (yij) sebagai berikut
A+ = max(y1+,y2+,…,yn+)
A- = max(y1-,y2-,…,yn-)
Paper’s should be the fewest possible that accurately describe … (First Author)
4  ISSN: 2252-8822

Keterangan:
Jy+ = max yij, jika j adalah atribut keuntungan min yij, jika j adalah atribut biaya
j y- = min yij, jika j adalah atribut keuntungan max yij, jika j adalah atribut biaya
4. Menghitung Jarak Solusi Ideal Positif (D+) dan Solusi Ideal Negatif (D-).Rumus untuk menghitungnya
:
Keterangan:

j y+ adalah elemen dari matriks solusi ideal positif


j y adalah elemen dari matriks solusi ideal negative

5. Menghitung Nilai Preferensi untuk setiap alternatif. Dimana nilai Vi yang lebih besar menunjukkan
bahwa alternatif Ai lebih dipilih.

Dalam proses hasil dan pembahasan ini dijelaskan secara umum bagaimana cara melakukan
penghitungan perbandingan konsistensi kriteria penilaian dan perbandingan konsistensi alternatif calon
karyawan tetap terhadap kriteria yang dinilai dengan menggunakan metode TOPSIS secara keseluruhan. Dari
beberapa alternatif yang telah ditentukan, pihak terkait dapat menggunakan metode TOPSIS sebagai
pendukung keputusan untuk menentukan calon karyawan tetap pada perusahaan. Adapun hasil perhitungan
dengan menggunakan metode TOPSIS dan telah dilakukan penulis adalah sebagai berikut :

1. Menentukan kriteria penilaian

Tabel 1 Data kriteria yang di pakai dalam penilaian

Nama Kriteria Kode Keterangan


Absensi K1 Cost
Kinerja K2 Benefit
Kedisiplinan K3 Benefit
Loyalitas K4 Benefit
Pelanggaran K5 Cost
Masa Kerja K6 Benefit
Pendidikan K7 Benefit

Atribut kriteria terbagi menjadi dua kategori yaitu benefit (keuntungan) dan cost (biaya). Kriteria
benefit adalah nilai terbesar merupakan nilai terbaik, sedangkan cost adalah nilai terkecil merupakan nilai
terbaik. Pada Tugas Akhir ini menggunakan kriteria benefit yaitu kinerja, kedisiplinan, loyalitas, Masa Kerja,
dan pendidikan sedangkan kriteria cost(biaya) yaitu absensi dan pelanggaran.

Tabel 2 Data bobot dan kritetia yang dipakai dalam perhitungan

No Nama Kriteria Bobot Tipe Keterangan

1 Absensi 2 Cost K1

2 Kinerja 5 Benefit K2

3 Kedisiplinan 4 Benefit K3

4 Loyalitas 5 Benefit K4
 5

5 Pelanggaran 2 Cost K5

6 Masa Kerja 3 Benefit K6

7 Pendidikan 3 Benefit K7

Tabel 3 data bobot kriteria

Kriteria bobot nilai


1 2 3 4 5
Absensi <1% <2% <3% <4% >4%
Kinerja sangat kurang kurang cukup baik sangat baik
Kedisiplinan sangat kurang kurang cukup baik sangat baik
Loyalitas sangat kurang kurang cukup baik sangat baik
Pelanggaran tidak ada Ringan sedang berat sangat berat
Masa Kerja <1 >1 >2 >3 >4
Pendidikan SD SMP SMA/SMK Diploma Sarjana
Menentukan nilai bobot preferensi dari tiap-tiap kriteria berdasarkan tingkat kepentingan antara
kriteria yang satu dengan kriteria yang lainnya. Nilai perbandingan tingkat kepentingan kriteria Tipe benefit
antara kriteria yang satu dengan kriteria yang lainnya dapat dinyatakan dengan pernyataan sebagai berikut:
1. Sangat Rendah = 1
2. Rendah = 2
3. Cukup = 3
4. Tinggi = 4
5. Sangat Tinggi = 5
Sedangan untuk tipe kriteria cost berbanding terbalik dan perbandingan kriteria satu dengan kriteria yang
lainnya dapat dinyatakan sebagai berikut:
1. Sangat Rendah = 5
2. Rendah = 4
3. Cukup = 3
4. Tinggi = 2
5. Sangat Tinggi = 1
Tabel 4 Data alternatif yang digunakan dalam perhitungan

K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7
No Alternatif
C B B B C B B

1 Ahmad Rifai 2.44 SB B B Sangat berat 3 SMA


2 Ahmad Syarnubi 6.1 B K B Sangat berat 3 SMA
3 Oktariyana 4.88 B C SK tidak ada 3 SMK
4 Toni Putra 5.69 K K SK ringan 3 SMK
5 Alamsyah 1.22 SB B SB ringan 3 SMK

Paper’s should be the fewest possible that accurately describe … (First Author)
6  ISSN: 2252-8822

Tabel 5 convert data alternatif

K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7
No Alternatif
C B B B C B B

1 Ahmad Rifai 2.44 5 4 4 5 3 3

2 Ahmad Syarnubi 6.1 4 2 4 5 3 3

3 Oktariyana 4.88 4 3 1 1 3 3

4 Toni Putra 5.69 2 2 1 2 3 3

5 Alamsyah 1.22 4 2 3 3 3 3

Simulasi Perhitungan
Berikut ini merupakan tahapan perhitungan metode TOPSIS.
1. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi

Tabel 6 matrik ternormalisasi

Masa
Alternatif Absensi Kinerja Kedisiplinan Loyalitas Pelanggaran Pendidikan
Kerja
Ahmad
Rifai 0.319 0.539 0.571 0.520 0.650 0.447 0.447
Ahmad
Syarnubi 0.533 0.431 0.285 0.520 0.650 0.447 0.447

Oktariyana 0.533 0.431 0.428 0.130 0.130 0.447 0.447

Toni Putra 0.533 0.215 0.285 0.130 0.260 0.447 0.447

Alamsyah 0.213 0.539 0.571 0.650 0.260 0.447 0.447

2. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi tebobot

Tabel 7 matrik ternormalisasi terbobot

Masa
Absensi Kinerja Kedisiplinan Loyalitas Pelanggaram Pendidikan
Alternatif Kerja
Ahmad
Rifai 0.639 2.695 2.285 2.603 1.301 1.341 1.341
Ahmad
Syarnubi 1.066 2.156 1.142 2.603 1.301 1.341 1.341
 7

Oktariyana 1.066 2.156 1.714 0.650 0.260 1.341 1.341


Toni Putra 1.066 1.078 1.142 0.650 0.260 1.341 1.341
Alamsyah 0.426 2.695 2.285 3.254 3.254 1.341 1.341

3. Menentukan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif
A+ = (y1+, y2+yi) ……………………….(3)
A- = (y1-, y2-, yi-) …………………………(4)

Tabel 8 matriks solusi ideal positif dan negative

Masa
keterangan Absensi Kinerja Kedisiplinan Loyalitas Pelanggaram Pendidikan
Kerja

Max 0.639 2.695 2.285 2.603 0.260 1.341 1.341

Min 0.426 1.078 2.285 1.301 1.301 1.341 1.341

4. Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dangan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal
negatif

dan

Tabel 9 jarak alternatif dari matriks solusi ideal positif dan negative

Alternatif D+ D-
Ahmad Rifai 1.041 2.544
Ahmad Syarnubi 1.692 2.586
Oktariyana 2.147 1.727
Toni Putra 2.825 1.524
Alamsyah 0.732 3.163
5. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternative.

Tabel 10 nilai preferensi

Alternatif reverensi Rangking


Ahmad Rifai 0.709 2

Ahmad Syarnubi 0.604 3


Oktariyana 0.445 4
Toni Putra 0.350 5
Alamsyah 0.811 1
Dari hasil perhitungan diatas, alternatif dengan nama Ahmad Rifai memiliki nilai preferensi
tertinggi dengan nilai preferensi 0,618, lebih tinggi dibandingkan dengan alternatif Ahmad syarnubi dengan
nilai 0,498 lebih tinggi dibandingkan dengan alternatif oktariyana dengan nilai 0,483 dan alternatif Toni
Putra dengan nilai 0,314 serta dengan alternatif Alamsyah dengan nilai 0,511. Sehingga Ahmad Rifai adalah
pilihan pertama yang paling cocok dengan Kriteria perusahaan.

Paper’s should be the fewest possible that accurately describe … (First Author)
8  ISSN: 2252-8822

Tampilan Aplikasi

Halaman login yang berguna bagi semua aktor sebagai halaman untuk masuk ke dalam sistem dengan
memasukkan username dan password yang telah terdaftar.

Halaman ini merupakan halaman untuk membuat nilai karyawan baru, mengubah data nilai, melihat
data nilai, dan menghapus data nilai dari tabel form nilai. Halaman ini digunakan HRD untuk menilai calon
karyawan tetap yang ada. tombol submit digunakan untuk menyimpan data yang diinputkan oleh HRD.

Halaman ini digunakan untuk melihat hasil penilaian TOPSIS pada calon karyawan tetap dan
mengubahnya menjadi laporan.Tabel ini merupakan tabel hasil dari table utama yang didalamnya terdapat
metode topsis yang digunakan penulis sebagai metode pemecahan masalah pada table ini seperti pada sampel
data dapat dilihat penilaian dari masing masing alternatif yang dihitung berdasarkan bobot dan kriteria yang
telat ditentukan oleh perusahaan. Pada perhitungan alternatif yang ada didapatkan calon karyawan tetap atas
nama alamsya direkomendasikan menjadi karyawan tetap dengan nilai 0,83.Kemudian alternatif alternatif
lainya tidak direkomendasikan menjadi karyawan tetap karena tidak memenuhi kriteria dan nilai yang sudah
ditentukan oleh perusahaan
 9

Halaman ini menampilkan laporan TOPSIS penilaian karyawan. berisikan nilai nilai yang telah
diolah berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya

4. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis mengenai aplikasi pendukung keputusan
pengangkatan karyawan tetap menggunakan metode Technique For Order Of Preference By Similarity To
Ideal Solution (TOPSIS) pada PT Indah Karya Musi Sentosa, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Aplikasi ini menggunakan Rational Unified Process sebagai metode pengembangan sistem dan TOPSIS
sebagai metode pemecahan masalah dalam pengangkatan karyawan tetap.
2. Aplikasi pendukung Pengambilan Keputusan pengangkatan karyawan tetap Menggunakan Metode
Technique For Order Of Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) pada PT Indah Karya
Musi Sentosa ini terdiri dari 3 (Tiga) users yaitu Admin, HRD, Pimpinan.
3. Admin dapat mengelola data user, data role, data jabatan, dan data pegawai. HRD dapat mengelola data
kriteria, data komposisi dan data form nilai karyawan dan pimpinan dapat melihat dan mencetak hasil
penilaian calon karyawan tetap sesuai dengan perhitungan menggunakan metode Technique For Order
Of Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS).
4. Form-form yang dibuat pada perangkat lunak ini form user, form role user, form jabatan, form pegawai,
form kriteria, form komposisi, dan form nilai.

REFERENCES
[1] M. Y. Bahtiar and H. Rosyid, “Sistem Pendukung Keputusan Pengangkatan Karyawan Kontrak
Menjadi Karyawan Tetap Dengan Menggunakan Metode Topsis (Studi Kasus : Pt. Sumber Mas Indah
Plywood),” Indexia, vol. 4, no. 2, p. 14, 2022, doi: 10.30587/indexia.v4i2.4329.
[2] C. E. Gunawan, “Penerapan Metode TOPSIS untuk Pengangkatan Karyawan Kontrak Menjadi
Karyawan Tetap (Studi Kasus: PT Hanuraba Sawit Kencana),” JIKO (Jurnal Inform. dan Komputer),
vol. 3, no. 1, pp. 42–50, 2020, doi: 10.33387/jiko.v3i1.1722.
[3] D. W. T. Putra, S. N. Santi, G. Y. Swara, and E. Yulianti, “Metode Topsis Dalam Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan Objek Wisata,” J. Teknoif Tek. Inform. Inst. Teknol. Padang, vol. 8, no. 1, pp. 1–
6, 2020, doi: 10.21063/jtif.2020.v8.1.1-6.
[4] T. Kristiana, “Sistem Pendukung Keputusan Dengan Menggunakan Metode TOPSIS Untuk Pemilihan
Lokasi Pendirian Glosir Pulsa,” Paradigma, vol. XX, no. 1, pp. 8–12, 2018.
[5] D. Pribadi, R. A. Saputra, J. M. Hudin, and Gunawan, Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2020.
[6] Sunarti, “Perbandingan Metode TOPSIS dan SAW Untuk Pemilihan Rumah Tinggal,” J. Inf. Syst., pp.
69–79, 2018.
[7] R. Rahim et al., “TOPSIS Method Application for Decision Support System in Internal Control for
Selecting Best Employees,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1028, no. 1, p. 12052, Jun. 2018, doi:
10.1088/1742-6596/1028/1/012052.

Paper’s should be the fewest possible that accurately describe … (First Author)

You might also like