You are on page 1of 17

KONSEP EKONOMI KERAKYATAN SEBAGAI PENGEMBANGAN KOPERASI

SYARIAH DI INDONESIA (TELA’AH PEMIKIRAN MUHAMMAD HATTA)

Moh. Musfiq Arifqi


Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum (STAIM) Terate
musfiqarifqi18@gmail.com

Abstract
The concept of people's economy is one of the instruments of the economic system in Indonesia. This concept
was initiated by Muhammad Hatta. The reason of this concept background was motivated by the economic
downturn at the tme. During the 1997 monetary crisis in Indonesia, has many economic devastated. But, the
concept of a people's economy is still able to stand with the principle of togertheness in building the economis
system. It is as like with the concept of sharia cooperations, which are currently increasing by promoting the
concept of kinship. The library research approach is used to make it easier describing the research results. This
is obtained through Muhammad Hatta's original works, books, journals, articles and other relevant
documents to the theme. The results of this study indicate that the people’s economy concept accordings to
Muhammad Hatta is able to provide solutions in the development of Islamic cooperation in Indonesia. By
prioritizing the principle of helping (at-ta'awun), people will have more confidence to transact in sharia
cooperations. There are three basic components of people’s economy in developing Sharia economic, namely,
the principle of togetherness, the people dominace to act economic and being more concerned with all people.
Keywords: People's Economy, Muhammad Hatta, Sharia Cooperation

Abstrak
Konsep ekonomi kerakyatan adalah salah satu intrumen sistem perekonomian yang ada di
Indonesia. Konsep ini digagas oleh Muhammad Hatta. Lahirnya konsep ini dilatar belakangi
adanya keterpurukan perekonomian pada masa itu. Pada masa krisis moneter 1997 di
Indonesia telah banyak menyebabkan hancurnya perekonomian. Namun, konsep ekonomi
kerakyatan masih mampu berdiri tegak dengan prinsipnya saling gotong-royong dalam
membangun perekonomian. Bagitupun dengan konsep koperasi syariah yang saat ini terus
mengalami peningkatan dengan mengedepankan konsep kekeluargaan. Pendekatan peneltian
library research digunakan untuk mempermudah mendeskripsikan hasil penelitian. Hal ini
diperoleh melalui karya-karya orisinal Muhammad Hatta, buku-buku, jurnal, artikel serta
dokumen lain yang relevan dengan tema pembahasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
konsep ekonomi kerakyatan menurut Muhammad Hatta mampu memberikan solusi dalam
pengembangan koperasi syariah di Indonesia. Dengan mengedepankan prinsip tolong menolong
(at-ta’awun), masyarakat akan lebih percaya dalam bertransaksi di koperasi syariah. Setidaknya
ada tiga komponen dasar ekonomi kerakyatan dalam mengembangkan ekonomi syariah, yaitu,
prinsip kebersamaan, kekuasaan milik rakyat serta lebih mementingkan orang banyak.
Kata Kunci: Ekonomi Kerakyatan, Muhammad Hatta, Koperasi Syariah

Pendahuluan lumrah dikenal di kalangan masyarakat


Sejarah pemikiran ilmu ekonomi perkembangan aliran pemikiran ilmu ekonomi
berangkat dari salah satu pemikir pra klasik diawali oleh aliran klasik. Aliran ini
pada zaman yunani kuno. Namun, yang dipelopori oleh Adam Smith, yang memudian

57 Balanca
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 2 Nomor 2, Juli – Desember 2020 (57 – 73)
sering disebut bapak ekonomi. Aliran ini yang mereka peroleh pada sebagai bentuk
menekankan pada beberapa hal yang tidak pelayanan public.3
terduga atau dikenal dengan invisiblehand Selanjutnya, mengenai pembangunan
dalam mengatur pembagian sumber daya. ekonomi atau dikenal dengan economic growth
Bertepatan pada waktu itu, juga di Indonesia masih banyak ditemukan
diperkenalkan pemikiran tentang adanya permasalahan-permasalahan sosial di
uang, bunga dan jasa tenaga kerja manusia masyarakat, diantaranya kesenjangan,
mulai dari perbudakan hingga perdagangan.1 kemiskinan, dan pengangguran yang masih
Pada abad ke-20 masyarakat semakin terus terjadi. Hal ini diakibatkan oleh
mulai bereksplorasi dalam beberapa kegiatan minimnya distribusi yang tidak adil di
ekonomi. Kegiatan perekonomian menjadi masyarakat. Di sisi lain, sistem ekonomi yang
salah satu tuntutan baru untuk menguasainya. ada masih belum mampu memberikan solusi
Sehingga, akhirnya berbagai bangsa dalam permasalah ini. Sehingga tidak salah
mempelajari dan melanjutkan studi tentang kemudian jika mengatakan bahwa ekonomi
ekonomi dalam berbagai bentuk. Pada saat ini kapitalis ini merupakan sistem ekonomi
pula kemudian bermunculan beragam mazhab pemodal, yang kaya semakin kaya dan yang
atau aliran-aliran ekonomi. Dari miskin semakin miskin.
perkembangan yang semakin pesat tersebut, Krisis moneter pada tahun 1997 di
maka mulailah pengkajian pemikiran Indonesia telah banyak menyebabkan
ekonomi untuk merumuskan hukum-hukum hancurnya perekonomian. Krisis tersebut
yang akan digunakan dalam kegiatan berdampak pada berbagai elemen ekonomi di
ekonomi. Di samping itu, untuk mewujudkan Indonesia, yakni, merosotnya nilai hutang
tujuan ekonomi, maka dibutuhkan cara-cara dolar dalam rupiah dan mahalnya biaya
untuk dapat merealisasikannya. Berdasarkan produksi. Sehingga masyarakat banyak yang
tujuan ilmu ekonomi tersebut maka mengalami kemerosotan ekonomi,
terpecahlah mazhab-mazhab ekonomi yang kemiskinan semakin bertambah,
berbeda antara satu dengan yang lainnya yang pengangguruan, dan lain-lain. Masyarakat
sering kita kenal dengan sebutan ekonomi mulai beraktivitas dan mencari inovasi sistem
kapitalis dan ekonomi sosialis.2 perekonomian. Pada akhirnya ada salah satu
Sistem ekonomi kapitalis menilai bahwa kelompok perekonomian yang masih berdiri
pemilik harta kekayaan adalah mereka yang tegak, yaitu dengan sistem ekonomi
selalu berusaha. Mereka memiliki hak penuh kerakyatan. Namun hal ini masih tetap saja
untuk menggunakan harta yang dimiliknya berlanjut, krisis moneter terus berlanjut yang
dengan tanpa adanya batas tertentu. Manusia akhirnya ekonomi rakyat mengalami banyak
mempunyai kebebasan untuk melakukan tekanan.
segala tindakannya selama tidak bertentangan Prinsip ekonomi kerakyatan menjadi
dengan peraturan. Sedangkan pandangan salah satu jalan untuk menyelamatkan
ekonomi sosialis bahwa segala bentuk sumber keadaan ekonomi. Ekonomi kerakyatan
kekayaan dan alat-alat produksi adalah milik menjunjung keadilan dalam setiap
bersama. Para anggota masyarakat secara kegiatannya. Selain itu, ekonomi kerakyatan
individu memiliki hak kecuali pada retribusi juga dinilai sebagai salah satu sistem ekonomi
yang sangat sesuai dengan tatanan dan nilai-
nilai keislaman. Oleh karena itu, sistem
ekonomi kerakyatan tidak dapat dipungkiri
1
Euis Amalia, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
(Dari Masa Klasik Hingga Kontemporer), (Depok:
Gramata Publishing, 2010). hh. 2-3. 3
Abdul Ghofur, Pengantar Ekonomi Syari’ah,
2
Ibid. hh. 298-299 (Semarang: CV. Karya Abadi Jaya, 2015), hh. 74-76

Balanca 58
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 2 Nomor 2, Juli – Desember 2020 (57 – 73)
lagi sebagai sebuah solusi untuk menuju Indonesia. Sehingga, sistem ekonomi koperasi
sistem perekonomian yang sangat diidamkan tergolong pada salah satu solusi terbaik untuk
di Indonesia. Hal ini terbukti dalam kondisi mengatasi beberapa permasalahan
ekonomi indonesia pada tahun 1997-1998 perekonomian Indonesia . Penelitian ini juga
5

ekonomi kerakyatan berperan sangat baik didukung oleh hasil penelitian Emili Grifell-
dalam membantu usaha kecil, menengah dan Tatjé, dkk, menyatakan bahwa bisnis yang
koperasi, terutama pada dalam produksi dan berbasis sosial seperti koperasi mampu
distribusi kebutuhan pokok masyarakat. memberikan kontribusi nyata terhadap
Ekonomi kerakyatan dapat dipahami keberhasilan perekonomian masyarakat.6
sebagai sistem ekonomi yang lebih mengarah Selanjutnya dalam hasil penelitian jurnal
pada sistem ekonomi kemasyarakatan. yang ditulis oleh Ibnu Asqori Pohan, dkk,
Ekonomi kerakyatan, mengacu pada Pasal 33 dengan judul “Rekonstruksi Pemikiran
UUD 1945, yaitu sebuah sistem Ekonomi Kerakyatan Muhammad Hatta”
perekonomian yang memiliki tujuan untuk menemukan bahwa munculnya istilah
mewujudkan ekonomi kedaulatan rakyat. demokrasi ekonomi, ekonomi kerakyatan dan
Konsep kebersamaan dan gotong royong yang konsep koperasi yang kemudian disebut
dijadikan sebagai landasan dalam penerapa sebagai “Soko Guru” perekonomian rakyat
ekonomi kerakyatan. Masyarakat mempunyai dinilai menjadi solusi yang layak serta sesuai
peran aktif dalam penerapan ekonomi. dengan karakteristik negara Indonesia yang
Adapun salah satu tokoh fundamental bersandarkan pada Pancasila. Dengan
yang mambahas ekonomi kerakyatan yaitu mengedepankan konsep gotong-royong dalam
Muhammad Hatta. Beliau terkenal sebagai penerapan nilai-nilai intisari Pancasila
salah satu pemikir ekonomi yang berasal dari dianggap mampu untuk menjadi bahan
Indonesia. Pemikiran beliau dalam bidang pertimbangan dalam menerapkan konsep
ekonomi sering disebut sebagai pemikir koperasi sebagai salah satu gagasan atas
tentang ekonomi kerakyatan. Menurut ekonomi kerakyatan.7
Muhammad Hatta melalui sistem ekonomi Di samping itu Rustam Effendi, dkk
kerakyatan yang diaplikasikan dalam bentuk dalam jurnalnya yang berjudul “Konsep
koperasi mampu memberikan harapan Koperasi Bung Hatta Dalam Perspektif
perekonomian yang cemerlang. Koperasi Ekonomi Syariah” menyebutkan bahwa
tergolong pada salah satu bentuk demokrasi Konsep koperasi yang ditawarkan oleh Bung
perekonomian yang mengarah pada tujuan Hatta merupakan bentuk nyata dari
kesejahteraan masyarakat. Dalam suatu penerapan perekonomian masyarakat yang
negara, kesejahteraan adalah aspek terpenting menjunjung tinggi adat istiadat dan tradisi
yang sangat berpengaruh pada lajunya roda masyarakat Indonesia. Semangat kolektivisme
perekonomian ataupun tatanan (saling tolong menolong). Hasil penelitiannya
pemerintahan..4 menyatakan bahwa terdapat persamaan
Dalam penelitian yang dilakukan oleh
Sugiharsono, Sistem Ekonomi Koperasi Sebagai 5
Sugiharsono, Sistem Ekonomi Koperasi Sebagai
Solusi Masalah Perekonomian Indonesia: Solusi Masalah Perekonomian Indonesia: Mungkinkah?
Mungkinkah? menyatakan bahwa Muhammad Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 6 Nomor 1,
April 2009
Hatta telah merancang sistem ekonomi 6
Emili Grifell-Tatjé, dkk. The business foundations
koperasi bagi bangsa Indonesia. Konsep of social economic progress, BRQ Business Research
keuangan koperasi mempuyai ciri khas yang Quarterly (2018) 21, hh. 278-292.
sesuai dengan keadaan dan budaya bangsa 7
Ibnu Asqori Pohan, dkk. Rekonstruksi Pemikiran
Ekonomi Kerakyatan Muhammad Hatta, Jurnal Ilmu
4
Subandi, Ekonomi Koperasi, (Bandung: Alfabeta, Politik dan Penerintahan (JIPP), Universitas Siliwangi
2008), h. 21. Vol. 4 No. 1, November 2018, hh. 21-31.
59 Balanca
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 2 Nomor 2, Juli – Desember 2020 (57 – 73)
konsep koperasi Muhammad Hatta dengan dengan cara rakyat Indonesia harus
ekonomi syariah, yaitu pada akad, nilai-nilai melakukan seluruh kegiatan perekonomian
dasar, prinsip tolong menolong, prinsip sendiri dengan semangat kekeluargaan dan
manfaat, prinsip mashlahah, fungsi, gotong-royong serta tidak ada campur tangan
karakteristik, produksi, dan distribusi. 8 bangsa kolonial sehingga rakyat akan terbebas
Hasil penelitian di atas juga didukung dari kesengsaraan belenggu penjajahan.11
oleh hasil peneltian yang dilakukan oleh Berdasarkan pada beberapa penelitian
Zainal Arifin Hoesein, hasil penelitiannya terdahulu di atas, peneliti tertarik ingin terus
menyimpulkan bahwa kebijakan mengembangkan konsep ekonomi kerakyatan
pengembangan ekonomi kerakyatan menjadi Muhammad Hatta. Penelitian terdahulu
penting dan prioritas dalam kerangka tersebut masih terus membutuhkan penelitian
mewujudkan kesejahteraan rakyat. Hal ini lanjutan. Hal ini terlihat dari beberapa
dapat dicapai apabila kebijakan pembahasan yang masih belum menyentuh
pengembangan ekonomi kerakyatan tersebut terhadap beberapa tinjauan dari konsep yang
memperoleh dukungan dari berbagai diterapkan dalam sistem ekomomi Islam.
perangkat hukum berupa peraturan yang Pada masa kontemporer saat ini konsep
mampu mengembangkan sektor usaha mikro, ekonomi Islam melalui koperasi syariah
kecil, dan menengah agar mampu ambil peran menjadi salah satu tren baru yang
dalam dunia usaha nasional.9 Hal ini juga memberikan tawaran konsep perekonomian
sejalan dengan hasil penelitian Bambang yang lebih bermasyarakat untuk diterapkan di
Rudito, menyatakan bahwa konsep ekonomi Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari
yang berbasis pada komonitas banyak perkembangan koperasi syariah yang terus
berperan untuk mensukseskan pembangunan bertambah setiap tahunnya.
ekonomi10. Sistem perekonomian koperasi terus
Sinda Eria Ayuni, dengan judul mengalami peningkatan yang signifikan
penelitianya “Konsep Ekonomi Kerakyatan terjadi di Indonesia, tetapi di dalam
Muhammad Hatta dalam Mewujudkan peningkatan tersebut masih terus dipenuhi
Perekonomian Indonesia Sesuai dengan Nilai- oleh beberapa hambatan. Sedangkan, sistem
nilai Pancasila” menyatakan bahwa konsep koperasi syariah masih terus membutuhkan
ekonomi kerakyatan Muhammad Hatta banyak evaluasi baik di bidang kelembagaan
sangat menjunjung tinggi keadilan dan maupun di bidang usahanya. Masalah-
kemakmuran dalam kehidupan masalah ini perlu segera diminimalisir demi
bermasyarakat. Hal ini dimplementsikan kemajuan perekonomian di Indoensia.
Sehingga dengan beberapa permasalahan dan
8
Rustam Effendi, dkk. 2018. Konsep Koperasi latar belakalang ini, peneliti tetarik untuk
Bung Hatta Dalam Perspektif Ekonomi Syariah, Jurnal mengkaji lebih lanjut sistem ekonomi
Al-Hikmah, Vol. 15 No. 1 April 2018 P-ISSN 1412- kerakyatan yang diformulasikan melalui
5382, E-ISSN 2598-2168. sistem koperasi syariah yang terjadi di
9
Zainal Arifin Hoesein, Peran Negara Dalam Indonesia menurut tinjaun konsep ekonomi
Pengembangan Sistem Ekonomi Kerakyatan menurut Muhammad Hatta.
UUD 1945, Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM,
NO. 3 VOL. 23 JULI 2016, hh. 503-528
10
Bambang Rudito, The Improvement of Community
Economy As Impact Of Corporate Social Responsibility
Program: A case study in Pengalengan, Bandung, West
Java, Indonesia, International Conference on Accounting 11
Sinda Eria Ayuni, Konsep Ekonomi Kerakyatan
Studies 2014, ICAS 2014, 18-19 August 2014, Kuala Muhammad Hatta dalam Mewujudkan Perekonomian
Lumpur, Malaysia, Procedia - Social and Behavioral Indonesia Sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila. Jurnal,
Sciences 164 ( 2014 ), hh. 471 – 476 2015, (Malang: UIN Malik Malang)

Balanca 60
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 2 Nomor 2, Juli – Desember 2020 (57 – 73)
Landasan Teori yang menjadi anggota Serikat Usaha. Di
Biografi Muhammad Hatta samping itu, Hatta juga mengenal Taher
Muhammad Hatta adalah sosok yang Marah Sutan yang menguasai perdagangan di
terkenal dengan konsep ekonomi kerakyatan. Padang. Serta ia juga mengenal dan aktif
Hal ini tentunya tidak asing lagi di kalangan dalam pergerakan Jong Sumatranen Bond
masyarakat Indonesia. Seorang yang (JSB) atau semacam Perkumpulan Pemuda
dilahirkan di Bukit Tinggi ini memiliki nama Sumatera.13
familiar dengan sebutan Bung Hatta. Beliau Setelah tamat sekolah di PadangPadang,
lahir pada tanggal 12 Agustus 1902. Hatta melanjutkan studinya yang lebih fokus
Kelahiranya bertepatan dengan masa pada sekolah perdagangan yaitu belajar di
penjajahan Belanda. Haji Muahammad lembaga Sekolah Dagang Hendrik School di
Djamil adalah ayahanda dari Hatta. Beliau Jakarta. Hatta di sana belajar hanya 3 tahun
merupakan anak dari Syekh Batuhampar. yaitu selesai pada tahun 1921 dengan meraih
Ayah Hatta wafat ketika Haat berusia 8 bulan, ranking ketiga. Setalah lulus di sana Hatta
yang pada saat itu Ayahnya berumur 30 mencoba untuk bekerja pada kantor pos
tahun. Semenjak ayah Hatta meninggal, posisi dengan gaji f 65 sebulan, tetapi niat ini
ayah Hatta sementara digantikan oleh dibatalkan atas bujukan ibunya.14 Kemudian
kekeknya yang bernama Syekh Batuhampar Hatta memutuskan untuk melanjutkan
atau sering dipanggil Pak Gaek.12 studinya ke negeri Belanda. Di Belanda, Hatta
Pada masa kecilnya Hatta pernah dibawa kuliah di Handels Hoogere School, yaitu
oleh kakeknya ke Mekkah dan melanjutkan sebuah sekolah tinggi ekonomi di Rotterdam.
pendidikannya di Mekkah, kemudian Hatta Dia mengambil jurusan ekonomi
melanjutkan pendidikannya di Kairo, Mesir. perdagangan. Dua tahun kemudian dia telah
Hal ini menunjutkan bahwa Hatta sudah sejak meraih gelar sarjana muda. Laku kemudian,
kecil ditanamkan nilai-nilai keislaman dalam beliau melanjutkan ke tingkat sarjana, namun
dirinya. Di samping itu, sebagaimana kita setelah sudah hampir menuju ujian sarjana,
ketahui bersama bahwa Hatta terkenal sebagai beliau pindah jurusan. Beliau pindah pada
seorang demokrat dan ekonom religius yang jurusan ekonomi kenegaraan, karena itu ia
memiliki latar belakang pendidikan keislaman terpaksa memperpanjang masa kuliahnya.
ini berpendapat bahwa kemerdekaan dapat Kuliah ini baru diselesaikan Hatta dalam
dicapai melalui kekuatan ekonomi rakyat, tahun 1932.15
khususnya melalui koperasi. Dasar ini Dengan latar pendidikan yang berbasis
kemudian dijadikan sebagai motivasi untuk ilmu ekonomi, Hatta mulai tumbuh pemikiran
meningkatkan kesejahtraan rakyat dengan untuk rerumuskan konsep ekonomi setelah
tujuan mempermudah dalam mencapai kemerdekaan Indonesia 17 Agusutus 1945.
kemerdekaan politik. Keadilan sosial dan Salah satu upaya nyata yang dilakukan Hatta
demokrasi adalah salah satu asas negara yaitu memasukkan konsep perkoperasian
Indonesia yang selalu dijunjung tinggi. dalam UUD 1945. Hal ini terkandung dalam
Selain pengaruh dari lingkungan keluarga,
pergaulan keseharian Hatta juga banyak 13
Noer, Deliar, Muhammad Hatta, Hati Nurani
memengaruhi perhatian beliau dalam bidang Bangsa, (Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2012). h.
perekonomian. Padang salah satu tempat dia 9/
tingal, ia banyak mengenal para pedagang 14
Deliar Noer, Muhammad Hatta Biografi Politik,
(Jakarta: LP3ES, 1990), h. 21
15
Rustam Effendi, dkk, Konsep Koperasi Bung
12
Hatta, M. Untuk Negeriku: Bukittinggi- Hatta Dalam Perspektif Ekonomi Syariah, Jurnal Al-
Rotterdam Lewat Betawi. (Jakarta: Hikmah, Vol. 15 No. 1 April 2018P-ISSN 1412-
Kompas Media Nusantara, 2011), h. 57 5382 E-ISSN 2598-2168, hh. 111-135
61 Balanca
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 2 Nomor 2, Juli – Desember 2020 (57 – 73)
“konstitusi” Pasal 33 UUD 1945 ayat 1. Pasal modal yang sangat besar tentu akan mudah
ini menjelaskan bahwa perekonomian yang memproduksi komoditi ekspor, berupa karet,
ada di Indonesia disusun sebagai usaha teh, kelapa sawit, tebu, dan tembakau.
bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan Dengan demikian, ekonomi kerakyatan akan
kerja sama. Dalam penjelasannya disebutkan semakin tersisihkan. Hatta bertujuan untuk
diketahui bahwa sistem perekonomian yang bagaimana mempersatukan ekonomi rakyat
sesuai dengan asas kekeluargaan tersebut melalui pengembangan usaha koperasi yang
yaitu koperasi.16 berbasis pada asas kekeluargaan.
Muhammad Hatta merupakan salah satu
tokoh yang membentuk konsep koperasi
Konsep Ekonomi Kerakyatan
dalam memikirkan keberadaan masyarakat
Secara sepintas dapat dipahami bahwa
dan hasrat hidup orang banyak. Pengetahuan
konsep ekonomi kerakyatan adalah salah satu
Hatta tentang ekonomi yang berlandaskan
konsep ekonomi yang berbasis pada
pada nilai-nilai keislaman tidak dapat
kekeluargaan atau kerakyatan. Dengan sistem
diragukan lagi. Selain Hatta sangat taat dalam
kekeluargaan akan lebih mudah dalam
mepelajari ilmu agama bahkan Hatta juga
mewujudkan kesejahraraaan ekonomi. Dalam
sempat menulis buku yang berjudul Nuzul
padangan beberapa tokoh ekonom berbeda-
Qur’an yang diterbitkan oleh Penerbit
beda dalam memberikan definisi ekonomi
Angkasa pada tahun 1966. Pandangan Hatta
kerakyatan. Menurut Zulkarnain, di dalam
tentang masalah-masalah kebangsaan, seperti
bukunya yang berjudul “Kewirausahaan
loyalitasnya terhadap prinsip-prinsip
(Strategi Pemberdayaan Usaha Kecil
demokrasi dan keberpihakannya terhadap
Menengah dan penduduk Miskin)”, ekonomi
nasib rakyat kemudian formulasikan dalam
kerakyatan adalah suatu sistem ekonomi yang
bentuk pemikiran tentang ekonomi
harus di anut sesuai dengan falsafah negara
kerakyatan. Ia dikenal sebagai “Bapak
kita yang menyangkut dua aspek, yakni
Koperasi Indonesia” karena pemikiran-
keadilan dan demokrasi ekonomi, serta
pemikirannya ekonominya yang pro
keberpihakan kepada ekonomi rakyat.18
kerakyatan. 17
Sedangkan menurut Mubaryo dalam
Ketika masih waktu belajar ekonomi di
bukunya yang berjudul “Reformasi Sistem
Rotterdam, ia banyak mencermati beberapa
Ekonomi (dari Kapitalis Menuju Ekonomi
kejadian ekonomi rakyat yang banyak
Kerakyatan)” menyatakan bahwa ekonomi
dieksploitasi oleh pelaku ekonomi modern
kerakyatan adalah ekonomi yang demokratis
yang pada saat itu banyak dikendalikan oleh
yang ditujukan untuk kemakmuran rakyat
investor-investor Belanda, terutama pada
kecil.19 Definisi ini lebih menyempitkan ruang
bidang pertanian dan perkebunan. Pertanian
lingkup sistem perekonomian dengan tujuan
dan perkebunan dengan pada saat ini dikelola
untuk mempermudah membangun sistem
dengan sistem seadanya, sehingga sulit untuk
ekonomi dari bawah. Di samping itu, tujuan
berkembang. Usaha pertanian dan
dari ekonomi kerakyatan adalah
perkebunan besar yang didukung dengan luas
perekonomian yang dimana pelaksanaan
tanah ratusan ribu hektar,
menggunakan teknologi unggul, dan adanya
18
Zulkarnain, Kewirausahaan (Strategi
16
Hendar. Manajemen Perusahaan Koperasi. Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah Dan Penduduk
(Jakarta: Erlangga, 2010). h.07 Miskin), (Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2006), Cet
17
Parakkassi, I. Perkembangan Ekonomi Islam Ke-1, h. 98
Berdasarkan Sejarah, Budaya, Sosial Dan Keagamaan 19
Mubaryo, Reformasi Sistem Ekonomi: Dari
Di Indonesia. Jurnal TéKSTUAL, 16(31), 2019, hh. Kapitalis Menuju Ekonomi Kerakyatan,
18-38 (Yogyakarta: Aditya Media, 1999), Cet.Ke-1, h. 81

Balanca 62
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 2 Nomor 2, Juli – Desember 2020 (57 – 73)
kegiatan, pengawasannya dan hasil dari kerakyatan mencerminkan suatu bagian dan
kegiatan ekonomi dapat dinikmati oleh sistem ekonomi. Ekonomi kerakyatan dapat
seluruh masyarakat. Ekonomi kerakyatan juga dikatakan sebagai subsistem dari sistem
bisa diartikan sebagai suatu sistem ekonomi pancasila.22 Secara makna harfiah,
perekonomian yang dibagun pada kekuatan kata rakyat tertuju pada seluruh masyarakat
ekonomi rakyat, ekonomi kerakyatan yaitu atau orang yang berada dalam suatu wilayah
kegiatan ekonomi yang dapat memberikan atau negara tertentu. Secara terminologi,
kesempatan yang luas bagi seluruh ekonomi rakyat adalah ekonomi seluruh
masyarakat dalam berpartispasi sehingga rakyat Indonesia.
perekonomian dapat terlaksana dan Secara umum para pakar ekonomi belum
berkembang dengan baik. 20
ada yang menyebutkan suatu prinsip utuh
Dalam sistem ekonomi kerakyatan tidak tentang ekonomi kerakyatan atau demokrasi
hanya dipahami dalam kegiatan ekoinomi ekonomi. Hanya saja di antara prinsip yang
yang sifatnya hanya pada jangka pendek, serta tertuang dalam UUD 1945 terutama pasal 33
berdimensi keuangan yang keterpihakannya adalah:
pada orang-orang mempunyai uang banyak. a. Prinsip kekeluargaan. Dalam penjelasan
Akan tetapi ekonomi kerakyatan dapat UUD 1945 dinyatakan bahwa
dipahami secara komprehersif dalam artian perekonomian disusun sebagai usaha
memperhatiakan aspek kualitatif ataupun bersam berdasarkan atas azas
kuntitatif, keuangan dan non keuangan dan kekeluargaan. Prinsip ini merupakan
aspek lingkungan. Politik ekonomi kerakyatan acuan semua badan usaha baik BUMN
tidak berdasarkan pada pemerataan, dan BUMS, BUMD.
pertumbuhan ataupun stabilitas akan tetapi b. Prinsip keadilan. Pelaksanaan ekonomi
lebih pada keadilan, partisipasi dan kerakyatan harus bisa mewujudkan
keberlanjutan perlaku ekonomi masyarakat.21 keadilan dalam masyarakat. Sistem ini
Berdasarkan pengertian di atas, maka diharapkan dapat memberikan peluang
dapat dipahami bahwa ekonomi kerakyatan yang sama kepada semua anak bangsa,
adalah ekonomi kelompok masyarakat yang apakah ia sebagai konsumen, pengusaha
mengikut sertakan seluruh lapisan masyarakat maupun sebagai tenaga kerja. Tidak ada
dalam proses pembangunan yang berkaitan perbedaan suku, agama dan gender,
erat dengan aspek keadilan, demokrasi semuanya sama dalam lapangan
ekonomi, keberpihakan pada ekonomi rakyat ekonomi.
yang bertumpu pada mekanisme pasar yang c. Prinsip pemerataan pendapatan.
adil dan mengikutsertakan seluruh elemen Masyarakat sebagai konsumen dan
masyarakat dalam proses pembangunan, serta pelaku ekonomi harus merasakan
berperilaku adil bagi seluruh masyarakat, pemerataan pendapatan. Kalau selam ini
dengan tujuan untuk peningkatan pemerintah terlalu mementingkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat. pertumbuhan ekonomi yang tinggi
Sistem ekonomi rakyat disebut dengan teryata itu hanya semu belaka.
perekonomian rakyat atau ekonomi Pertumbuhan yang tinggi tidak membawa
kerakyatan. Makna yang lebih luas ekonomi pada pemerataan pendapatan.
Pertumbuhan itu hanya dirasakan
20
Sabini Sumawinata, Politik Ekonomi segelintir masyarakat yang disebut
Kerakyatan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004), pengusaha besar, sementara mayoritas
h. 161
21
Ginanjar Kartasasmita, Pembanguan untuk
Rakyat Memadukan pertumbuhan dan Pemerataan, 22
Suandi Hamid, Edy. Dinamika Ekonomi
(Jakarta: Pustaka Cidesindo, 1996), hh 222-232. Indonesia, (Yogyakarta: UII Press, 2012). h.37
63 Balanca
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 2 Nomor 2, Juli – Desember 2020 (57 – 73)
masyarakat berbeda pada posisi miskin eksploitasi bagi beberapa golongan ekonomi
dan melarat. yang kuat atas yang lemah.23
a. Prinsip keseimbangan antara Tujuan utama ekonomi kerakyatan tidak
kepentingan individu dan kepentingan lain untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat. Kegiatan ekonomi harus masyarakat dalam mengelola perekonomian
mampu mewujudkan adanya sinergi mereka sendiri. Artinya, dalam sistem
antara kepentingan individu dengan ekonomi kerakyatan, setiap anggota
kepentingan masyarakat. Pada pasal masyarakat harus diupayakan agar menjadi
27 ayat 2 UUD 1945 menyatakan subjek atau pelaku perekonomian. Mereka
bahwa tiap-tiap warga negara berhak tidak boleh diperlakukan hanya sebagai objek
atas pekerjaan dan penghidupan yang perekonomian. Adapun secara garis besar
layak bagi kemanusiaan. sasaran pokok ekonomi kerakyatan meliputi
b. Prinsip kerja sama atau saling empat poin penting yaitu: Pertama,
membangun relasi. Prinsip ini lebih tersedianya beberapa peluang kerja serta
mengarah pada kegiatan penghidupan yang layak untuk masyarakat.
perekonomian yang didasarkan pada Kedua, terealisasinya sistem jaminan sosial
kerja sama atau saling membantu bagi masyarakat yang sangat membutuhkan,
untuk memenuhi kegiatan ekonomi. seperti fakir miskin dan anak-anak terlanrtar.
Dengan kerja sama serta saling Ketiga, pendistribusian modal kepemilikan
membantu satu sama lain tentu yang merata kepada masyarakat. Keempat,
berbagai kegiatan usaha kecil atau seluruh kegiatan pembentukan produksi serta
bahkan usaha besarpun akan mudah pembagian bagi hasilnya harus berlangsung
terkendalikan. dibawah pimpinan anggota masyarakat.24
Di samping itu, Mubyarto juga
menyatakan bahwa ada beberapa upaya
dalam mengembangkan ekonomi rakyat dapat Konsep Koperasi Syariah
dilihat dari tiga point penting, yaitu meliputi: Secara etimologi, kata koperasi dalam
Pertama, menciptakan atau membentuk iklim bahasa inggris dikenal dengan istilah co dan
yang sangat membantu terhadap operation yang artinya kerja sama. Dalam
perkembangan potensi masyarakat. Setiap bahasa belanda sering dikenal dengan sebutan
orang memeliki potensi yang berbeda-beda. istilah cooperation veregening yang memiliki
Dengan perbedaan potensi ini perlu terus makna bekerja sama dengan orang lain untuk
diasa dan dikembangkan agar dapat mencapai suatu tujuan tertentu.25 Sedangkan
bermamfaat. Kedua, memperkuat potensi dari segi terminologi, koperasi dapat diketahui
ekonomi yang dimiliki oleh masyarakat. ialah suatu perkumpulan atau organisasi yang
Upaya ini bisa dilakukan melalui peningkatan memiliki tujuan untuk meningkatkan
taraf pendidikan, pencerahan peningkatan kesejahteraan anggotanya atau masyarakat
derajat kesehatan serta terbukanya umum dengan dasar suka rela secara
kesempatan untuk memanfaatkan peluang kekeluargaan.
ekonomi. Ketiga, memberikan perlindungan UU No. 25 Tahun 1992 tentang
dan mencegah terhadap terjadinya persaingan perkoperasian, pada Bab I pasal 1 ayat 1
yang tidak seimbang, serta mencegah
23
Indra Ismawan, Sukses di Era Ekonomi Liberal
bagi Koperasi dan Perusahaan Kecil Menengah, (PT.
Grasindo: Jakarta, 2001), h. 97
24
Ibid. hh. 24-27
25
R.T. Sutantya Rahardja, Hukum Koperasi
Indonesia, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2002). h.01.

Balanca 64
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 2 Nomor 2, Juli – Desember 2020 (57 – 73)
dinyatakan bahwa “koperasi adalah badan a. Shiddiq yang mencerminkan keju juran,
usaha yang beranggotakan orang-seorang atau akurasi dan akuntabilitas.
badan hukum koperasi dengan melandaskan b. Istiqamah mencerminkan konsis tensi,
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi komitmen dan loyalitas.
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat c. Tabligh yang mencerminkan tran
yang berdasar atas asas kekeluargaan.”. Dari sparansi, kontrol, edukatif, dan ko
definisi ini diketahui bahwa koperasi adalah munikatif
perkumpulan untuk menggerakkan ekonomi d. Amanah yang mencerminkan ke
masyarakat melalui sistem kekeluargaan. percayaan, integritas, reputasi, dan
Koperasi merupakan usaha bersama berdasar kredibelitas.
atas asas kekeluargaan. Semangat e. Fathanah yang mencerminkan etos
kolektivisme Indonesia itu yang akan profesional, kompeten, kreatif, inovatif.
dihidupkan kembali dengan koperasi, f. Ri’ayah yang mencerminkan se mangat
mengutamakan kerjasama dalam suasana solidaritas, empati, kepedulian,
kekeluargaan antara manusia pribadi, bebas awareness.
dari penindasan dan paksaan.26 g. Mas’uliyah yang mencerminkan
Sedangkan, Koperasi syariah adalah responsibilitas 29

sebuah sistem koperasi yang merupakan Adapun pembagian koperasi berdasarkan


konversi dari sistem koperasi konvensional pada fungsinya yaitu sebagai berikut:
dengan pendekatan atas nilai-nilai syariat 1. Koperasi pembelian, pengadaan,
Islam serta kegiatan ekonomi pada masa konsumsi adalah koperasi yang
Rasullulah dan para sahabatnya.27 Secara menyelenggarakan fungsi pembelian
garis besar koperasi konvensional dan atau pengadaan barang dan jasa untuk
koperasi syariah mempunyai pengertian yang memenuhi kebutuhan anggota sebagai
sama yaitu: (1) Badan usaha/lembaga (untuk konsumen akhir. Di sini anggota
melakukan kerja sama), (2) Terdiri dari berperan sebagai pemilik dan pembeli
anggota, (3) Mempunyai landasan hukum, (4) atau konsumen bagi koperasinya.
Tidak terdapat paksaan, (5) Modal dan 2. Koperasi penjualan/pemasaran adalah
pengelolaan bersama berdasarkan bagi hasil. koperasi yang menyelenggarakan fungsi
Adapun perbedaan hanya terletak pada distribusi barang atau jasa yang
kegiatannya yang selalu melihat prinsip- dihasilkan oleh anggotanya agar sampai
prinsip atau nilai-nilai yang terkandung dalam di tangan konsumen. Di sini anggota
syariah Islam. Koperasi Syariah selalu berperan sebagai pemilik dan pemasok
berlandaslan pada prinsip-prinsip syariah.28 barang atau jasa kepada koperasinya.
Setidaknya ada 7 nilai-nilai dalam penerapan 3. Koperasi produksi adalah koperasi yang
koperasi syariah, yaitu: menghasilkan barang dan jasa, dimana
anggotanya bekerja sebagai pegawai
atau karyawan koperasi. Di sini anggota
berperan sebagai pemilik dan pekerja
26
Muhammad Hatta, 1967. Teori Politik dan koperasi.
Orde Ekonomi. (Jakarta: Tintamas, Hatta, 1967), h.h 4. Koperasi jasa adalah koperasi yang
35-37
menyelenggarakan pelayanan jasa yang
27
Buchori, Nur S., Koperasi Syariah. (Sidoarjo:
Masmedia Buana Pustaka, 2009) h.05 dibutuhkan oleh anggota, misalnya:
28
Fikri, A. L. R., Yasin, M., & Jupri, A.,
Konsep Pengelolaan Koperasi 29
Testru Hendra, Pembangunan Ekonomi Islam
Pesantren untuk Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat: Dengan Pengembangan Koperasi Syari’ah, Maqdis, Jurnal
Telaah Surah AlHasyr Ayat 7. ISLAMICONOMIC: Kajian Ekonomi Islam, Volume 1, no.1, januari-juni
Jurnal Ekonomi Islam, 2019. h. 9 2016, h. 113-122
65 Balanca
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 2 Nomor 2, Juli – Desember 2020 (57 – 73)
simpan pinjam, asuransi, angkutan dan komperatif. Deduktif adalah menyatukan
sebagainya. Di sini anggota berperan data, menelaah dan meneliti data yang
sebagai pemilik dan pengguna layanan bersifat umum untuk kemudian disimpulkan
jasa koperasi. pada yang lebih khusus.
5. Apabila koperasi menyelenggarakan
satu fungsi disebut koperasi tunggal
Pembahasan Dan Hasil Penelitian
usaha (single purpose cooperative),
Muhammad Hatta dan Ekonomi Kerakyatan
sedangkan koperasi yang
Muhammad Hatta terkenal dengan salah
menyelenggarakan lebih dari satu fungsi
satu tokoh politikus sekaligus ekonom yang
disebut koperasi serba usaha (multi
mempunyai banyak peran dalam
purpose cooperative).30
pembentukan negara Indonesia. Beliau juga
pernah menjabat sebagai wakil presiden
Metode Penelitian Republik Indonesia. Peran beliau terhadap
Metode yang digunakan dalam penelitian negara Indonesia cukup banyak, baik dari seri
ini adalah metode kualitatif dengan tipe kajian politik maupun ekonomi. Di bidang ekonomi,
pustaka (Library reasech). Penulis untuk Hatta cukup fundamental dengan konsep
memperoleh data-data yang diperlukan ekonomi kerakyatan. Undang-undang Pasal
malalui beberapa literatur dari buku, jurnal, 33 UUD 1945 mendefinisikan ekonomi
artikel dan media lain yang relevan dengan kerakyatan yaitu sebagai suatu sistem
tema penelitian. Dengan metode ini perekonomian yang bertujuan untuk
dimaksudkan lebih mudah mendeskripsikan mewujudkan kedaulatan rakyat dalam hal
dari hasil penelitian yang diamati.31 Studi ekonomi. Dengan adanya konsep ekonomi
pustaka (library research), yaitu metode yang kerakyatan ini diharapkan perekonomin di
dilakukan dengan menghimpun data dari Indonesia akan lebih menyentuh terhadap
berbagai literatur, dari literatur tersebut di kelompok kecil yang sering termarginalkan
gunakan untuk menganalisis dan oleh sistem ekonomi yang ada.
memecahkan masalah yang sedang diteliti.32 Sistem ekonomi kerakyatan selalu
Ketika semua data sudah tersusun, maka menjungjung nilai-nilai kebersamaan dan
langkah selanjutnya yaitu melakukan analisis saling membantu antar pelaku ekonomi.
data dengan menggunakan metode deskriptif. Setidaknya ada tiga prinsip dasar dalam
Deskriptif berarti teknik analisa dengan menerapkan ekonomi kerakyaan sebagai
menjelaskan pokok-pokok pemikiran mana dikemukan oleh Muhammad Hatta,
Muhammad Hatta tentang konsep ekonomi yaitu: (1) Perekonomian dibentuk dan
kerakyatan yang kemudian dikaitkan dengan dirancang secara bersama-sama dengan
pengembangan koperasi syariah di Indonesia. menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan; (2)
Agar keseluruhan data yang di peroleh itu Segala bentuk produksi yang menunjang
dapat dipahami dengan jelas, maka penulis untuk kemajuan negara serta kepentingan
menggunakan teknis analisis deduktif dan orang banyak harus dikelola oleh negara. (3)
negara berperan besar terhadap pengelolaan
kekayaan alam yang dimilikinya untuk
30
Basri, Yuswar Zainul, dan Nugroho Mahendro. dipergunakan demi kemakmuran rakyat.
Ekonomi Kerakyatan: Usaha Mikro,
Dari tiga prinsip ini, dapat diketahui
Kecil dan Menengah (Dinamika dan Pengembangan),
Jakarta. Universitas Trisakti, 2009. bahwa kedudukan sistem ekonomi kerakyatan
31
Ronni Kountur, Metode Penelitian Untuk tidak dapat ditolong dengan hadirnya
Menulis Skrpsi dan Tesis, (Jakarta: PPM, 2003), h. 29. beberapa lembaga perbankkan dan bahkan
32
Hadari Nawawi, Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial sistem ekonomi kapitalis yang menguasai
(Yogyakarta: Gajahmada University Press, 1993), h. 30

Balanca 66
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 2 Nomor 2, Juli – Desember 2020 (57 – 73)
sekarang ini. Keadaan ini hanya akan dapat Muhammad Hatta. Pemikiran ini tertuang
diperbaiki dengan berangsur-angsur serta dalam kertas kerjanya yang berjudul
secara bertahap dengan pendekatan sistem “Ekonomi Rakyat dalam Bahaya” pada
ekonomi kerakyatan, dengan kata lain dengan tahun 1934. Tulisan tesebut menyebutkan
mengadakan dan mengembangkan
bahwa dasar lahirnya konsep ekonomi
perkoprasian produksi, konsumsi dan dibantu
kerakyatan merupakan bentuk perlawanan
dengan koperasi kredit usaha rakyat demi
persaingan atas sistem ekonomi Belanda.34
kemajuan ekonomi rakyat.
Pada tahun 1998 kemudian pemerintah
Istilah lain ada yang mnyebutkan bahwa
bertekad mengaplikasikan sistem ekonomi
ekonomi kerakyatan adalah suatu sistem
kerakyatan dengan mengeluarkan sauatu
perekonomian di mana berbagai kegiatan
ketetapan MPR RI No.IV/MPR/1999
ekonomi diselenggarakan dengan melibatkan
tentang GBHN yang menyatakan bahwa
partisipasi semua anggota masyarakat,
sistem perekonomian Indonesia adalah sistem
hasilnya dinikmati oleh seluruh anggota
masyarakat, sementara penyelenggaraan ekonomi kerakyatan.35
kegiatan-kegiatan ekonomi itu pun berada di Argumentasi Hatta tentang konsep
bawah pengendalian atau pengawasan ekonomi kerakyatan ini sebenarnya adalah
anggota-anggota masyarakat.33 pengertian ini salah satu bentuk perlawanan serta kritikan
lebih mengarah pada penerapan ekonomi terhadap sistem ekonomi yang berkembang
kerakyatan harus melibatkan masyarakat pada masa itu, yaitu sistem ekonomi liberal.
dalam segala bentuk kegiatannya. Di samping Hatta berpandangan bahwa konsep ekonomi
itu, peran negara juga penting untuk liberal bukanlah strategi perekonomian yang
mewujudkan sistem ekonomi kerakyatan. cocok untuk bangsa yang dilihat dan dinilai
Berdasarkan Undang-undang 1945 Pasal 27
oleh Hatta bukanlah solusi terbaik dan
ayat 2 dan Pasal 34, negara memiliki peran
cenderung tidak sesuai dengan karakter dan
penting dalam mewujudkan sistem ekonomi
kerakyatan. Salah satu peran negara antara
kepribadian bangsa. Salah satu cotoh yang
lain yaitu: (1) mengembangkan koperasi (2) berkembang yaitu adanya pendistribusian
mengembangkan BUMN; (3) memastikan asset, memindahkan hak milik asset demi
pemanfaatan bumi, air, dan segala kekayaan kepentingan tertentu. Memindahkan atau
alam untuk kemakmuran rakyat; (4) mengalihkan aset yang dimikinya dari
memenuhi segala hak setiap warga negara pemain lama kepada pemain baru. Dalam
untuk mendapatkan penghidupan yang layak pandangan Hatta, distribusi asset ini
dan pekerjaan; (5) memelihara dan merupakan upaya yang memberikan
memberikan bantuan atas fakir miskin dan kekuasaan dan kesempatan yang adil bagi
anak terlantar.
pihak manapun. Nilai-nilai keadilan yang
Muhammad Hatta memandang bahwa
menjadikan landasan dalam penerapan sisten
sistem ekonomi kerakyatan akan mampu
ekonomi Hatta.36
memberikan banyak solusi terhadap
ketimpangan yang terjadi pada masyarakat.
34
Fariz Rahman, 2016, Pemikiran Ekonomi
Istilah dari konsep ekonomi kerakyatan
Kerakyatan Muhammad Hatta Ditinjau dari Perspektif
merupakan salah satu hasil renungan Ekonomi Islam, IAIN Jember, 2016.
pemikian yang diperkenalkan oleh 35
Ibnu Asqori, dkk. Rekonstruksi Pemikiran
Ekonomi Kerakyatan Muhammad Hatta, Jurnal JIPP,
Vol. 4 No. 1, November 2018, hh. 21-31.
33
Revrisond Baswir, Manifesto Ekonomi 36
Mubiyarto, Ekonomi Kerakyatan dan Pemulihan
Kerakyatan (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016), hh. Ekonomi Nasional. Artikel Media Indonesia, 2001. h.
58-60. 55.
67 Balanca
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 2 Nomor 2, Juli – Desember 2020 (57 – 73)
Selanjutnya, Muhammad Hatta juga ekonomi masyarakat. Upaya ini dapat
memiliki pemikiran yang fenomenal dilakukan dengna cara meningkatkan kwalitas
berkaitan dengan membangkitkan ekonomi dari sumber daya manuasi yang ada, mulai
rakyat, seperti petani, nelayan, pedagang dari peningkatan taraf pendidikan, penigkatan
mutu serta terbukanya kesempatan untuk
kecil melalui jalan koperasi. Gagasan ini
memanfaatkan beberapa peluang ekonomi.
adalah salah satu bentuk dukungan terhadap
Ketiga, melindungi dan mencegah rakyat dari
keberhasilan dari sistem ekonomi
terjadinya persaingan yang tidak seimbang.
kerakyatan. Dengan adanya sistem ekonomi Hal ini perlu diperhatikan dalam sistem
kerakyaan ini diharapakan masyarakat akan ekonomi kerakyatan untuk mencegah
banyak ikut serta dalam mensukseskan terjadinya eksploitasi antara golongan kuat
negara. Di samping itu, dengan terhadap golongan ekonomi yang lemah.
membangkitkan semangat kebersamaan
membangun ekonomi akan lebih mudah Ekonomi Kerakyatan Sebagai Pengembangan
untuk memajukan negara. Hal ini juga akan Koperasi Syariah Menurut Muhammad Hatta
memberikan dampak yang cukup jelas pada Gagasan tentang konsep ekonomi
pada sistem ekonomi negara baik dalam kerakyatan ini muncul tidak lain dilatar
jangka waktu dekat, maupun panjang. belakangi dengan adanya konsep ekonomi
Sistem ekonomi kerakyatan bertitik sebelumnya yang kurang menyentuh terhadap
tumpu pada satu kekuatan dan kekuasaan rakyak, utamanya rakyat kecil. Muhammad
rakyat. Ekonomi rakyat dapat terwujud Hatta adalah salah satu tokoh ekonom
dengan adanya bentuk kegiatan sekaligus politikus Indonesia yang
perekonomian yang dilakukan dengan cara mempunyai gagasan cermerlang tetang sistem
swadaya dan gotong royong dalam perekonomian Indonesia. Beliau terkenal
dengan pejuang yang mampu melahirkan
mengelola sumber daya alam yang ada. Poin
konsep ekonomi kerakyatan. Sampai saat ini
penting dari ekonomi kerakyatan yaitu
konsep ekonomi kerakyatan butuh terus
berangkat dari ide-ide kreatif rakyat dalam dilestarikan dengan berbagai inovasi-inovasi
mengembangkan perekonomian yang yang mempu memajukan ekonomi rakyat.
didukung oleh negara. Ekonomi kerakyatan Salah satunya melalui sistem ekonomi
tidak akan lepas dari keadilan dan demokrasi koperasi. sistem ekonomi keperasi Indonesia
ekonomi yang selalu berpihak pada menpunyai cita-cita untuk menentang
kesejahteraan atau welfare ekonomi rakyat. individualisnme dan kapitalisme secara
Salah satu upaya yang dapat dilakukan fundamental. Perkoperaisan Indonesi
untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan menginginkan masyarakat agar menciptakan
dapat dilihat setidaknya tiga ciri utama suatu masyarakat yang kolektif berakar pada
adat istiadat Indinesia yakni asas gotong
dalam penerapan ekonomi kerakyatan, yaitu:
royong dan musyawrah mufakat untuk suatu
Pertama, menciptakan iklim yang membantu
untuk mengasa potensi masyarakat. Hal ini urusan atau masalah yang sedang dihadapi.37
perlu dilakukan karena menyangkut dari Indonesia pernah mengalami beberapa
kemampuan yang dimikiki masing-masing kali krisis ekonomi global. Salah satu
masyarakat. Setiap masyarakat dan kelompok contohnya krisis ekonomi dunia yang
masyarakat memiliki potensi yang berbada- berkepanjangan mulai dari tahun 1997
beda sehingga dengan perbedaan ini dapat
diorganisir dan dikembangkan untuk 37
Revrisond Baswir, Manifesto Ekonomi
kemajuan negara. Kedua, memperkuat potensi Kerakyatan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016), h. 56.

Balanca 68
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 2 Nomor 2, Juli – Desember 2020 (57 – 73)
hingga 1999 dan terus berlanjut pada tahun koperasi.39 Hal ini menandakan bahwa
2001, usaha kecil menengah (UKM) atau koperasi merupakan penggerak utama dalam
juga dalam istilah UMKM (usaha mikro, mensukseskan sitem ekonomi kerakyatan.
kecil dan menengah) telah mampu dan Perlu disadari bahwa koperasi
berhasil menjadi penyelamat perekonomian mempunyai peranan yang cukup besar dalam
menyusun usaha bersama dari orang-orang
Indonesia. Hal ini tidak lepas dari adanya
yang mempunyai kemampuan ekonomi
dorongan dari masyarakat kecil yang
terbatas. Usaha ini juga bertujuan untuk
bergerak bersama dalam memajukan memenuhi kebutuhan yang dirasakan
perekonomian. Langkah ini menjadikan bersama, yang pada akhirnya mengangkat
cikal bakal lahirnya konsep ekonomi harga diri, meningkatkan kedudukan serta
berskala mikro atau di sebut UMKM. kemampuan untuk mempertahankan diri dan
Hingga sampai saat ini, kegiatan UMKM membebaskan diri dari kesulitan. Dengan
yang sangat menyentuh masyarakat yaitu beragamnya masyarakat di Indonesia juga
adanya kegiatan koperasi. menjadikan alasan untuk melakukan kegiatan
Menurut Muhammad Hatta koperasi di koperasi. Sehingga saat ini lahirlah koperasi
merupakan salah satu bentuk dari demokrasi syraiah yang lebih menjunjung nilai-nilai
ekonomi yang bertujuan untuk keislaman dalam setiap aktivitasnya.
mensejahterakan masyarakat dan negara Koperasi Syariah terus mengalami
secara umum. Kesejahteraan adalalah salah peningkatan dari tahun ke tahun. Pada
satu barometer untuk mengetahui tanggal 24 Februari 2020, sebagaimana
keberhasilan negara dalam memberikan disampaikan oleh Deputi Pengembagnan
pelayanan ekonomi masyarkat.38 Ketika SDM kementrian koperasi dan UKM, jumlah
perekonomian tersebut baik, maka koperasi syariah mencapai 4.046 unit atau
kesejahteraan juga akan baik. Hal ini cukup 3,29% dari total koperasi secara nasional.40
jelas, bahwa koperari tergolong pada salah Data ini menunjukkan bahwa perkembangan
satu strategi sistem perekonomian yang perlu koperasi syariah cukup meningkat dalam
terus ditingkatkan di Indonesia, utamanya skala nasional. Hal ini perlu terus
koperasi syariah. dikembangkan demi mensejahterakan
Di samping itu, Muhammad Hatta juga masyarakat secara Islami.
berpendapat bahwa Indonesia adalah salah Di samping itu, Hatta juga menjelaskan
satu negara yang harus bangkit dari bahwa dalam kegiatan koperasi terdapat asas
keterpurukan ekonomi. Jangan sampai kolektivisme. Seluruh elemen yang terlibat di
perkonomian dikuasai oleh asing, kita bangun dalammnya memiliki kedudukan yang sama.
ekonomi kita mulai dari lingkungan sekitar. Semuanya bekerja bersama-sama untuk
Dengan lengkungan yang berbeda-beda mensukseskan tujuan yang sudah dirancang
diharapkan mampu saling melengkapi demi bersama. Atas Dasar kolektivisme ini, Hatta
kemajua perekonomian negara. Beliau berpendapat bahwa koperasi adalah salah satu
menginginkan hidup masyarakat makmur dan bentuk ideal untuk menggerakkan
sejahtera bebas dari kesengsaraan hidup.
Dalam undang-undang cukup jelas
dinyatahan bahwa, “perekonomian disusun
sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas 39
Muhammad Hatta, Membangun Koperasi dan
kekeluargaan”. Asas kekeluargaan itu ialah Koperasi Membangun, (Jakarta: Kompas, 1987), h. 3.
40
Koperasi Syariah Saat Ini Capai 4.4046 Unit.
htpp://www.jurnas.com/artikel/67920/koperasi-
38
Subandi, Ekonomi Koperasi, (Bandung: Alfabeta, Syariah-Saat-Ini-Capai-4046-Unit/, Diakses pada
2008), h. 21. tanggal 25 September 2020.
69 Balanca
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 2 Nomor 2, Juli – Desember 2020 (57 – 73)
perekonomian rakyat.41 Atas dasar asas pembagian hasil ditentukan bersama.44 Hal ini
kolektivisme inilah, dalam kegiatan koperasi juga cukup jelas diatur dalam sistem ekonomi
syariah selalu mengedepankan kebersamaan Islam, bahwa nilai tranparansi merupakan ciri
dalam segala kegiatannya khas dari ekonomi Islam. Berikut secara
Dengan semangat gotong-royong dan terperinci konsep ekonomi kerakyaan
saling melengkapi satu sama lain, tingkat Muhammad Hatta dalam mewujudkan
ekonomi masyarakat Indonesia akan lebih konsep koperasi syariah.
mudah untuk bangkit dan berkembang. Hal Dari paparan di atas dapat diketahui
ini juga dapat ditemukan dalam teori ekonomi bahwa konsep ekonomi kerakyatan
Islam yang juga bertujuan untuk berbuat baik Muhammad Hatta sudah memiliki relevansi
sesama makhluk, dan tolong menolong serta dengan konsep koperasi syariah yang ada di
saling membantu dalam kebaikan untuk Indonesia. Sehingga dengan demikian,
menuju kesejahteraan ekonomi, lebih-lebih koperasi syariah di Indonesia butuh terus
kebahagiaan di akhirat. Pemikiran Hatta juga
dikembangkan dengan turus melihat atas
banyak dipengaruhi oleh agama Islam dalam
kebutuhan-kebutuhan yang terjadi pada
penentuan konsep perekonomian Indonesia.
masyarakat. Hal ini cukup jelas juga
Salah satu contohnya, Hatta berpendapat
bahwa pemikiran sosialis yang dimilikinya disampaikan oleh Hatta dalam bukunya
berangkat dari adanya ajaran Islam. Hal ini bahwa wujud koperasi ialah memenuhi
kerap kali ditemukan dalam bukunya yang keperluan bersama bukan mencari
berjudul “Persoalan Ekonomi Sosialis keuntungan sepihak. Konsep koperasi Hatta
Indonesia” bahwa tulisan beliau kerap kali setidaknya paling tidak memiliki dua fondasi
mengkolaborasikan pemikiran keislaman yaitu solidaritet (setia bersekutu) dan
dengan pemikiran konsep sosialis.42 individualitet (kesadaran akan harga diri
Hatta melihat dengan adanya konsep sendiri).45
koperasi dapat membantu dalam pemerataan Selanjutnya, Hatta dengan konsep
ekonomi di Indonesia. Upaya ini dilakukan koperasinya yang terkandung dalam pasal 33
karena melihat terjadinya ketimpangan UUD 1945 menjelaskan bahwa
ekonomi yang dialami Negara. Selain itu, “perekonomian disusun sebagai usaha
konsep ekonomi koperasi menurut Hatta bersama berdasar atas asas kekeluargaan.”
dianggap mampu memberikan kebebasan atau Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian
kemerdekaan bagi masyarakat serta tidak Indonesia harus dirancang dengan sistem
harus tergantung pada satu pihak tertentu. kebersamaan (at-ta’âwun) berdasarkan atas
Kemerdekaan Indonesia juga harus menjamin asas kekeluargaan dan atau kerjasama. Oleh
dan memberikan partisipasi rakyat.43 karena itu, bagi pelaku ekonomi di Indonesia
Menurutnya koperasi merupakan bentuk dari masing-masing kegiatan, baik berupa
konkret dari nilai-nilai kebersamaan, karena BUMN, koperasi maupun perusahaan swasta,
dalam koperasi pemerataan kerja dan harus menerapkan semangat kebersamaan
dan kekeluargaan serta kerjasama. Sehingga

41
Muhammad Hatta, Ekonomi Industri, (Jakarta.
Pustaka Gunung Agung, 1987). h. 110
42
Panji Patra, 2008, Pemikiran Ekonomi 44
Muhammad Hatta, Membangun Koperasi dan
Muhammad Hatta, Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah, Koperasi Membangun, (Jakarta: Kompas, 2015), h. 191.
h.115 45
Muhammad Hatta. 1954. Beberapa Fasal
43
Rose Mavis, Indonesia Merdeka Biografi Politik Ekonomi, Djalan Keekonomi dan
Muhammad Hatta (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Kooperasi. (Jakarta: Perpustakaan Perguruan Kementrian
Utama, 1991), h. 15. Hatta, 1954), h. 126

Balanca 70
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 2 Nomor 2, Juli – Desember 2020 (57 – 73)
tujuan kemakmuran ekonomi akan mudah mengembangkan perekonomian yang
dihasilkan. didukung oleh negara. Ekonomi kerakyatan
Beriringan dengan terus perkembangan tidak akan lepas dari keadilan dan demokrasi
zaman, koperasi syariah di Indonesia menjadi ekonomi yang selalu berpihak pada
salah satu harapan dalam pembangunan
kesejahteraan atau welfare ekonomi rakyat.
perekonomian. Dengan mengedepankan nilai-
Muhammad Hatta menjelaskan bahwa
nilai keislaman dan kebersamaan, koperasai
koperasi merupakan salah satu bentuk dari
syariah mampu terus memberikan
demokrasi ekonomi yang bertujuan untuk
kepercayaan pada masyarakat secara umum.
mensejahterakan masyarakat dan negara
Hal ini membutuhkan banyak inovasi dari
secara umum. Kesejahteraan adalah aspek
segala bentuk kegiatan koperasi syariah, guna
yang sangat berpengaruh dalam lajunya roda
terus berkembang dan mampu bersaing
perekonomian maupun pemerintahan, karena
dengan lembaga-lembaga keuangan yang lain.
dalam suatu negara hal yang melandasi
Dukungan dan partisipasi masyarakat juga
pemerintahan berhasil salah satunya dapat
menjadi kunci keberhasilan koperasi syariah.
dilihat dari kesejahteraan masyarakatnya Di
samping itu, Hatta juga menjelaskan bahwa
Kesimpulan dalam kegiatan koperasi terdapat asas
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, kolektivisme. Seluruh elemen yang terlibat di
secara umum dapat disimpulkan bahwa dalammnya memiliki kedudukan yang sama.
konsep ekonomi kerakyatan Muhammad Semuanya bekerja bersama-sama untuk
mensukseskan tujuan yang sudah dirancang
Hatta mampu memberikan tawaran konsep
bersama.
perekonomian yang lebih bernilai dan
Dengan semangat gotong-royong dan
tersentuh dalam ranah kemasyarakatan. saling melengkapi satu sama lain, tingkat
Melalui koperasi syariah, masyakarakat akan ekonomi masyarakat Indonesia akan lebih
lebih banyak berperan dalam mengatur mudah untuk bangkit dan berkembang. Hal
perekonomiannya. Hatta cukup fundamental ini juga dapat ditemukan dalam teori ekonomi
dengan konsep ekonomi kerakyatan. Undang- Islam yang juga bertujuan untuk berbuat baik
undang Pasal 33 UUD 1945 mengartikan sesama makhluk, dan tolong menolong serta
ekonomi kerakyatan yaitu sebuah sistem saling membantu dalam kebaikan untuk
perekonomian yang bertujuan untuk menuju kesejahteraan ekonomi, lebih-lebih
mewujudkan ekonomi dan kedaulatan rakyat. kebahagiaan di akhirat. Pemikiran Hatta juga
Dengan adanya konsep ekonomi kerakyatan banyak dipengaruhi oleh agama Islam dalam
ini diharapkan perekonomin di Indonesia penentuan konsep perekonomian Indonesia.
akan lebih menyentuh terhadap kelompok Selanjutnya dalam mengembangkan
kecil yang sering termarginalkan oleh sistem konsep ekonomi kerakyatan memalui koperasi
ekonomi yang ada. syariah setidaknya ada tiga komponen penting
Sistem ekonomi kerakyatan bertitik yang harus diperhatikan, yaitu 1) prinsip
tumpu pada satu kekuatan dan kekuasaan kebersamaan. Prinsip ini lebih
rakyat. Ekonomi rakyat dapat terwujud mengedepankan pada nilai gotong royong
dengan adanya bentuk kegiatan sebagaimana dalam sistem ekonomi
perekonomian yang dilakukan dengan cara kerakyatan Muhammad Hatta. 2) kekuasaan
milik rakyat, artinya rakyat banyak berperan
swadaya dan gotong royong dalam
dalam mensukseskan perekonomian di suatu
mengelola sumber daya alam yang ada. Poin
negara. 3) lebih mementingkan orang banyak.
penting dari ekonomi kerakyatan yaitu
Dalam islam sudah diajarkan adanya prinsip
berangkat dari ide-ide kreatif rakyat dalam mashlahah (kesejahteraan rakyat). Prinsip ini
71 Balanca
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 2 Nomor 2, Juli – Desember 2020 (57 – 73)
sejalan dengan tujuan syariat (maqashid Ekonomi Masyarakat: Telaah Surah
syariah) yaitu untuk mendatangkan Al-Hasyr Ayat 7. ISLAMICONOMIC:
kemaslahatan bersama. Tidak harus berpihak Jurnal Ekonomi Islam.
Ghofur, Abdul. (2015). Pengantar Ekonomi
pada masyarakat tertentu.
Syari’ah. Semarang: CV. Karya
Abadi Jaya.
Daftar Pustaka Hamid, Suandi, Edy. (2012). Dinamika
Ekonomi Indonesia. Yogyakarta: UII
Press.
Amalia, Euis. (2010). Sejarah Pemikiran Hatta, M, (1987). Membangun Koperasi dan
Ekonomi Islam (Dari Masa Klasik Koperasi Membangun, Jakarta: Kompas, 1987.
Hingga Kontemporer). Depok: _________ (1954). Beberapa Fasal Ekonomi,
Gramata Publishing. Djalan Keekonomi dan Kooperasi.
Asqori, Ibnu, Pohan, dkk. (2018). Jakarta: Perpustakaan Perguruan
Rekonstruksi Pemikiran Ekonomi Kementrian Hatta.
Kerakyatan Muhammad Hatta, __________ (2011). Untuk Negeriku:
Jurnal Ilmu Politik dan Penerintahan Bukittinggi-Rotterdam Lewat Betawi.
(JIPP), Universitas Siliwangi Vol. 4 (Jakarta:
No. 1, November. Kompas Media Nusantara.
Ayuni, Sinda, Eria. (2015). Konsep Ekonomi __________ Membangun Koperasi dan Koperasi
Kerakyatan Muhammad Hatta Membangun. Jakarta: Kompas.
dalam Mewujudkan Perekonomian Hendar. (2010). Manajemen Perusahaan
Indonesia Sesuai dengan Nilai-nilai Koperasi. Jakarta: Erlangga, 2010.
Pancasila. Jurnal. Malang: UIN Hendra, Testru. (2016). Pembangunan
Malik Malang. Ekonomi Islam Dengan
Basri, Yuswar, Zainul, dan Nugroho Pengembangan Koperasi Syari’ah,
Mahendro. (2009). Ekonomi Maqdis, Jurnal Kajian Ekonomi Islam,
Kerakyatan: Usaha Mikro, Volume 1, no.1, januari-juni, h. 113-
Kecil dan Menengah (Dinamika dan 122
Pengembangan). Jakarta: Universitas Hoesein, Zainal Arifin. (2016). Peran Negara
Trisakti. Dalam Pengembangan Sistem
Baswir, Revrisond, (2016). Manifesto Ekonomi Kerakyatan Menurut UUD
Ekonomi Kerakyatan. Yogyakarta: Pustaka 1945, Jurnal Hukum IUS QUIA
Pelajar. IUSTUM, NO. 3 VOL. 23 JULI.
Buchori, Nur S. (2009). Koperasi Syariah. Ismawan, Indra. (2001). Sukses di Era Ekonomi
Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka. Liberal bagi Koperasi dan Perusahaan
Effendi, Rustam, dkk. (2018). Konsep Kecil Menengah. Jakarta: PT.
Koperasi Bung Hatta Dalam Grasindo.
Perspektif Ekonomi Syariah, Jurnal Kartasasmita, Ginanjar, (1996). Pembanguan
Al-Hikmah, Vol. 15 No. 1 April 2018 untuk Rakyat Memadukan
P-ISSN 1412-5382, E-ISSN 2598- pertumbuhan dan Pemerataan. Jakarta:
2168. Pustaka Cidesindo.
Emili, Grifell-Tatjé, dkk. (2018). The Business Koperasi Syariah Saat Ini Capai 4.4046 Unit.
Foundations of Social Economic htpp://www.jurnas.com/artikel/679
Progress, BRQ Business Research 20/koperasi-Syariah-Saat-Ini-Capai-
Quarterly. 4046-Unit/, Diakses pada tanggal 25
Fariz Rahman. (2016). Pemikiran Ekonomi September 2020.
Kerakyatan Muhammad Hatta Ditinjau Kountur, Ronni. (2003). Metode Penelitian
dari Perspektif Ekonomi Islam, IAIN Untuk Menulis Skrpsi dan Tesis.
Jember. Jakarta: PPM.
Fikri, A. L. R., Yasin, M., & Jupri, A., (2019). Muhammad Hatta, (1987). Ekonomi
Konsep Pengelolaan Koperasi Industri, Jakarta: Pustaka Gunung Agung.
Pesantren untuk Kesejahteraan

Balanca 72
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 2 Nomor 2, Juli – Desember 2020 (57 – 73)
Mubaryo, Reformasi Sistem Ekonomi: Dari Dan Penduduk Miskin), (Yogyakarta:
Kapitalis Menuju Ekonomi Kerakyatan. Adicita Karya Nusa.
Yogyakarta: Aditya Media Cet.Ke-1. Mubyarto. 1997. Ekonomi Rakyat, Program
Mubiyarto, (2001). Ekonomi Kerakyatan dan IDT dan Demokrasi Ekonomi Indonesia.
Pemulihan Ekonomi Nasional. (Yogyakarta: Adtya Media)
Artikel Media Indonesia. Rafsanjani, Haqiqi “Etika Produksi dalam
Muhammad Hatta. (1967). Teori Politik dan Kerangka Maqashid Syariah”, Vol. 1, No. 2,
Orde Ekonomi. Jakarta: Tintamas, (2016)
Hatta. Turmudi, Muhammad . “Produksi dalam
Nawawi, Hadari. (1993). Penelitian Ilmu-Ilmu Perspektif Ekonomi Islam”, Jurnal
Sosial. Yogyakarta: Gajahmada Islamadina, Vol. XVIII, No. 1, (2017) .
University Press. 37-56
Noer, Deliar. (1990). Muhammad Hatta Usman, Ermawati . “Perilaku Produsen
Biografi Politik. Jakarta: LP3ES. dalam Etika Bisnis Islam”, Jurnal
__________ (2012). Muhammad Hatta, Hati Hunafa, Vol. 4, No. 3, (2007). 207-216
Nurani Bangsa. Jakarta: Kompas Ya’qub, Hamzah. 1992. Etos Kerja Islam,
Media Nusantara. (Jakarta: Pedoman Ilahi Jaya).
Parakkassi, I. (2019). Perkembangan Ekonomi .
Islam Berdasarkan Sejarah,
Budaya, Sosial Dan Keagamaan Di
Indonesia. Jurnal TéKSTUAL, 16(31),
2019.
Patra, Panji. (2008). Pemikiran Ekonomi
Muhammad Hatta, Jakarta, UIN
Syarif Hidayatullah, h.115
Rahardja, R.T. Sutantya. (2002). Hukum
Koperasi Indonesia. Jakarta: PT. Raja
Grafindo.
Rose Mavis, Indonesia Merdeka Biografi Politik
Muhammad Hatta. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Rudito, Bambang. (2014). The improvement
of community economy as impact of
corporate social responsibility
program: A case study in
Pengalengan, Bandung, West Java,
Indonesia, International Conference on
Accounting Studies 2014, ICAS 2014,
18-19 August 2014, Kuala Lumpur,
Malaysia, Procedia - Social and
Behavioral Sciences 164.
Sabini Sumawinata, (2004). Politik Ekonomi
Kerakyatan. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Subandi, (2008). Ekonomi Koperasi.
Bandung: Alfabeta,
Sugiharsono. (2009). Sistem Ekonomi
Koperasi Sebagai Solusi Masalah
Perekonomian Indonesia:
Mungkinkah? Jurnal Ekonomi &
Pendidikan, Volume 6 Nomor 1,
April.
Zulkarnain. (2006). Kewirausahaan (Strategi
Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah
73 Balanca
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 2 Nomor 2, Juli – Desember 2020 (57 – 73)

You might also like