You are on page 1of 53

 Home

 Daftar Isi
 Artikel
 Makalah
 Cara-Cara
 Resep Masakan
 Contact Me

12 Cerita Rakyat dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya

12 Cerita Rakyat dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya

Bawang Merah and Bawang Putih

In the ancient time, lived a little family. The family consists of father, mother, and a beautiful girl
named Bawang Putih. They are a harmonious and happy family despite his father worked as an
ordinary merchant. One day, the happiness in this family was lost because the mother died. Bawang
Putih was very sad because she was very fond of her mother. Her father was also so sad because he
loved his wife so much.

After Bawang Putih’s mother died, her house was visited frequently by a widow who had a daughter
named Bawang Merah. The widow often came with Bawang Merah to the Bawang Putih’s home by
bringing food, helping to clean the house, and chatting with Bawang Putih’s father. Finally, the father
thinks that he should marry the widow and made the widow as a new mother for Bawang Putih.

He asked for consideration of the proposal to Bawang Putih. After being allowed to get married by
Bawang Putih, then her father immediately carried out the marriage. They become a new family and
lived in a house. At first, the mother and Bawang Merah’s behaved Bawang Putih very well.
However, the good behavior did not to be last long. Soon, the Bawang Merah and her mother began to
show their bad attitude. Bawang Putih was often scolded and given heavy works when the father went
to trade. She had to do a lot of housework while the Bawang Merahs just sit and did not work at all.
However, the situation was never told by her to his father, so the Bawang Putih continued to be
treated badly by Bawang Merah’s and her mother.

One day, his father was sick and passed away. Since then, Bawang Putih was treated worse than
before. Bawang Putih almost never had a break every day. In the morning, she had to get up in order
to prepare breakfast and the water for Bawang Merah and her mother. Later, she also gave eating to
the livestock, washing clothes, and even watering the entire garden. Although she should do so many
works, she always did it happily. She hoped, with such sincerity, her mother would love her sincerely
someday.

On the morning, Bawang Putih went to the river to wash the clothes. She was so excited and washed
vigorously. Because of getting too excited, she was not aware that there was a shirt that washed away.
She realized that the shirt had been washed away when the flow carried it far enough. Later, she
pursued but did not get the shirt. She felt hopeless and immediately went home.

The shirt was her mother's favorite. Of course, the mother was angry and told her to look for the shirt
until she could found it. Bawang Putih came back to the river and walked to the west to seek her
mother's favorite shirt. She walked along the river up to tens of kilometers. After that, Bawang Putih
suddenly saw someone who was bathing the buffalo in the river. She asked the man about the clothes
were washed away. Later, she was informed that the shirt drifting and it was not far from where she
was standing. At that moment, Bawang Putih immediately ran down the river to find the shirt.

It was getting dark and the Bawang Putih found a home. Because of completely exhausted, she
decided to take a break in the house. Apparently, it housed an old lady who had previously found the
shirt. The old lady wanted to return the shirt to her, but she should accompany the old lady during a
week. She agreed to stay with the lady for a week. Within a week, she made the old lady to be so
happy because she was diligent and never complained even though felt so tired.

After accompanying for a week, she was given a pumpkin as the gift. When opening it, she was very
surprised because there were so much gold and gems. She immediately went home and told the
happening to her mother and also Bawang Merah. However, the gold and jewels that she got
immediately seized and she was forced to tell where the jewelry could be obtained. Bawang Putih
immediately said that she got it from an old lady who lived near the river.

In the next day, Bawang Merah came to that house and stayed for a week like what Bawang Putih did.
However, because Bawang Merah was a lazy girl, the old lady gave a different pumpkin from
Bawang Putih. Bawang Merah did not care and Bawang Merah immediately went home to open the
pumpkin with her mother. Apparently, the content was not gems or gold, but the venomous snake that
bit of Bawang Merah and the mother. Both of them died because of their greed.

After the happening, Bawang Putih was living alone, but she was more calm and lived happily with its
gold and gems.

Terjemahan :

Bawang Merah dan Bawang Putih

Pada zaman dahulu, ada sebuah keluarga kecil yang hidup bahagia. Keluarga tersebut terdiri dari
ayah, ibu, dan seorang gadis cantik bernama bawang putih. Mereka adalah keluarga yang harmonis
dan bahagia meskipun sang ayah hanya bekerja sebagai seorang pedagang biasa. Suatu hari,
kebahagiaan yang ada di dalam keluarga tersebut hilang karena sang ibu meninggal. Bawang putih
sangat sedih karena ia sangat menyayangi ibunya, begitu juga sang ayah yang sangat sedih karena
sang istri telah meninggal.

Setelah ibu bawang putih meninggal, rumahnya sering dikunjungi oleh seorang janda yang
mempunyai anak bernama bawang merah. Ibu bawang merah sering datang ke rumah bawang putih
dan membawakan makanan, membantu membersihkan rumah, dan mengobrol dengan ayah bawang
putih. Akhirnya, ayah bawang putih berpikir bahwa sebaiknya ia menikah dengan janda tersebut dan
menjadikannya sebagai ibu baru untuk bawang putih.

Ia meminta usul dan pertimbangan dari bawang putih. Setelah diizinkan untuk menikah oleh bawang
putih, maka sang ayah segera melaksanakan pernikahan dengan ibu bawang merah. Mereka menjadi
sebuah keluarga baru dan tinggal di rumah tersebut. Pada awalnya, ibu bawang merah dan bawang
merah sangat baik terhadap bawang putih. Namun, perilaku baik tersebut tidak bertahan lama. Lama-
kelamaan bawang merah dan ibunya mulai menunjukkan sikap buruk mereka. bawang putih sering
dimarah dan diberikan pekerjaan berat ketika sang ayah pergi berdagang. Ia harus mengerjakan
banyak pekerjaan rumah sementara bawang merah hanya duduk dan tidak bekerja sama sekali.
Namun, keadaan tersebut tidak pernah diceritakan olehnya kepada sang ayah, sehingga bawang putih
terus diperlakukan secara buruk oleh bawang merah dan ibunya.

Pada suatu hari sang ayah sakit dan meninggal dunia. Sejak saat itu, bawang merah dan ibunya
memperlakukan bawang putih semakin buruk. Bawang putih hampir tidak pernah istirahat setiap hari.
di pagi hari, ia harus bangun untuk mempersiapkan air dan sarapan bagi bawang merah dan ibunya.
Kemudian, ia juga harus member makan ternak, mencuci baju, dan bahkan menyirami seluruh kebun.
Meskipun pekerjaan yang harus ia kerjakan begitu banyak, namun bawan putih melakukan semua itu
dengan gembira. Ia berharap, dengan keikhlasan tersebut, sang ibu mau menyayanginya dengan tulus
dan menganggapnya sebagai anak kandung.

Pada suatu pagi, bawang putih pergi ke sungai untuk mencuci baju. Dia begitu gembira dan mencuci
dengan penuh semangat. Karena terlalu semangat, ia tidak sadar bahwa ada sebuah baju yang hanyut.
Ia menyadari bahwa baju tersebut hanyut ketika telah terbawa aliran yang cukup jauh. Kemudian, ia
mengejarnya dan tidak mendapatkan baju tersebut. Ia merasa putus asa dan segera pulang ke rumah.

Baju tersebut merupakan baju kesayangan ibu bawang merah. Tentu saja, sang ibu marah dan
menyuruhnya untuk mencari baju tersebut hingga ditemukan. Bawang putih kembali lagi ke sungai
dan berjalan ke arah barat untuk mencari baju kesayangan ibunya. Ia berjalan menyusuri aliran sungai
hingga puluhan kilometer. Setelah itu, bawang putih tiba-tiba melihat seseorang yang sedang
memandikan kerbau di sungai. Ia bertanya kepada orang itu mengenai baju yang hanyut. Kemudian,
ia mendapat informasi bahwa baju ibu bawang merah hanyut namun baju tersebut tidaklah jauh dari
tempatnya berdiri. Saat itu juga, bawang putih segera berlari menyusuri sungai untuk menemukan
baju tersebut.

Hari semakin gelap dan bawang putih menemukan sebuah rumah. Karena sangat lelah, ia
memutuskan untuk beristirahat sejenak di rumah tersebut. Ternyata, di dalamnya tinggal seorang
nenek yang sebelumnya sudah menemukan baju milik ibu bawang putih. Sang nenek ingin
mengembalikan baju tersebut kepada bawang putih, dengan syarat bawang putih harus menemaninya
selama seminggu. Bawang putih begitu iba dengan nenek tersebut, dan ia setuju untuk tinggal
bersama sang nenek selama seminggu. Dalam waktu satu minggu, ia membuat nenek tersebut amat
gembira karena bekerja dengan rajin dan tidak pernah mengeluh.

Setelah bawang putih menemani sang nenek selama seminggu, ia diberikan satu buah labu sebagai
hadiah. Ketika membuka labu tersebut, ia sangat terkejut karena didalamnya terdapat emas dan
permata yang begitu banyak. Ia segera pulang dan memberitahukan kejadian tersebut kepada sang ibu
dan juga bawang merah. Namun, emas dan permata yang ia dapatkan segera direbut dan ia dipaksa
untuk memberitahukan dimana perhiasan tersebut dapat diperoleh. Bawang putih segera mengatakan
bahwa ia mendapatkannya dari seorang nenek yang tinggal di dekat sungai.

Esok hari, bawang merah datang ke rumah nenek tersebut dan tinggal selama satu minggu. Namun,
karena bawang merah adalah gadis yang malas, maka sang nenek memberikannya labu yang berbeda
dari bawang putih. Bawang merah tidak peduli dan ia segera pulang dan membuka labu tersebut
bersama ibunya. Ternyata, isi labu tersebut bukanlah permata atau emas, namun ular berbisa yang
menggigit bawang merah dan ibunya. Kedua orang tersebut meninggal karena keserakahannya.

Bawang putih kini hidup sendiri namun ia lebih tenang karena tidak ada lagi orang yang
menganggunya. Ia hidup bahagia dengan emas dan permata yang dimilikinya.
The Golden Slug (Keong Mas)

In the ancient time, lived a young man named Galoran. He was respected because
of his wealth and honor. His parents were nobleman so he could live with luxury.
However, he was very wasteful and every day just squandered the wealth of his
parents.

One day, his parents died, but he did not care and continued to spend money as
well as before. Because his life was so extravagant, all the treasure that he had
was running out and he became an unemployed person. Many people sympathized
with him and offered a job. But every time he got the job, he just dallied and it
made him always be fired. Several months later, there was a wealthy widow who
interested him. He married the widow and of course, he was very happy to be
living in luxury again.

The widow had a daughter who was very diligent and clever to weave. Her name is
Jambean, a beautiful girl and had been famous because of her weaving. However,
Galoran did not like the girl, because the girl often scolded him because of his
laziness. Finally, he threatened to torture and kill Jambean. He revealed the plan
to his wife and the wife was very sad to hear of the threat.

Hearing the news, Jambean was very sad but she volunteered herself to be killed
by her father. She told that she wanted to be dumped into a dam and did not burry
under the ground after the death. The mother agreed and did all of her wants. In
the dam, her body and head suddenly turned into the golden slugs.

Several years later, there are two widows who were looking for firewood. They
were kindred, the first widow named Mbok Sambega Rondo and the second called
Mbok Rondo Sembagil. When looking for the firewood in the jungle, they were very
surprised because of finding the beautiful golden slugs. They brought it and
maintained at home.

Once they brought the snails, there was always a miracle every day. Their kitchen
was always filled with the delicious food when they came home from work. They
were very surprised, and wanted to know the person who made those foods. They
pretended to go to work and hid in the back of the house. A few moments later,
there was a beautiful girl came from the inside of the conch and she began to cook
the delicious meals.
Both widows then secretly held and did not let the girl to get into the snail
anymore. The girl apparently was Jambean who had been killed by her father.
Both widows then allowed her to stay with them. Because of their versatility in
weaving, she got her famous back and made a handsome prince attracted. In the
end, she married the prince and lived happily.
Terjemahan :

Keong Mas

Pada zaman dahulu, hiduplah seorang pemuda yang bernama Galoran. Ia


merupakan salah satu orang yang disegani karena mempunyai kekayaan dan
kehormatan. Orang tuanya merupakan bangsawan sehingga ia dapat hidup dengan
mewah. Namun, ia merupakan seseorang yang sangat boros dan setiap hari hanya
menghambur-hamburkan harta orang tuanya.

Suatu hari, orang tuanya meninggal dunia namun ia tidak peduli dan terus
menghabiskan uang seperti sebelumnya. Karena hidupnya begitu boros, maka harta
yang ia miliki habis dan ia menjadi seorang pengangguran. Banyak warga yang iba
terhadapnya, namun setiap kali ia mendapatkan pekerjaan, ia hanya bermalas-
malasan dan membuat ia sering dipecat. Beberapa bulan kemudian, terdapat
seorang janda kaya raya yang tertarik dengannya. Ia kemudian menikah dengan
janda tersebut. Tentu saja, ia sangat senang karena bisa hidup mewah seperti
sebelumnya.

Janda tersebut mempunyai seorang anak perempuan yang sangat rajin dan pandai
menenun. Namanya Jambean, seorang gadis yang tenunannya sangat indah dan
terkenal di desa tersebut. Namun, Galoran tidak menyukai gadis tersebut, karena
sang gadis selalu menegurnya karena selalu bermalas-malasan. Karena begitu benci
dengan Jambean, ia mengancam akan menyiksa dan membunuhnya. Ia
mengungkapkan rencana tersebut kepada istrinya dan sang istri sangatlah sedih
mendengar ancaman tersebut.

Mendengar berita tersebut, Jambean sangat sedih namun ia merelakan dirinya


dibunuh oleh sang ayah. Ia berpesan ketika ia telah meninggal, ia ingin agar
mayatnya dibuang ke sebuah bendungan dan jangan dikubur di dalam tanah.
Setelah meninggal, sang ibu memenuhi permintaan tersebut dengan membawa
mayatnya ke bendungan dan menceburkannya. Di dalam bendungan, tubuh dan
kepalanya berubah menjadi udang dan siput atau disebut sebagai keong dalam
bahasa jawa.

Beberapa tahun kemudian, dua orang janda sedang mencari kayu bakar. Mereka
adalah kakak beradik dengan nama Mbok Rondo Sambega dan Mbok Rondo
Sembagil. Ketika sedang mencari kayu di hutan, mereka sangat terkejut karena
menemukan keong dan siput yang berwarna emas serta sangat indah. Keduanya
kemudian membawa keong dan siput tersebut untuk dipelihara di rumah.

Setelah mereka membawa siput tersebut dan menjadikannya sebagai hewan


peliharaan, selalu ada keajaiban setiap hari. Dapur mereka selalu dipenuhi
makanan lezat ketika mereka pulang dari bekerja. Mereka sangat heran, dan
mereka ingin mengetahui siapa orang yang selalu membuat makanan lezat
tersebut. Mereka berpura-pura pergi bekerja dan bersembunyi di belakang rumah.
Beberapa saat kemudian, muncullah seorang gadis cantik dari dalam keong
tersebut dan ia mulai memasak makanan-makanan lezat.
Kedua janda tersebut kemudian secara diam-diam memegang gadis tersebut dan tidak
membiarkannya lagi untuk masuk ke dalam keong. Gadis itu ternyata adalah Jambean yang
telah dibunuh oleh ayahnya. Kedua janda tersebut kemudian mengizinkan Jambean untuk
tinggal bersama mereka. Karena kepandaiannya dalam menenun, ia sangat terkenal dan
seorang pangeran tampan tertarik kepadanya. Pada akhirnya, ia menikah dengan pangeran
dan hidup bahagia.
Mouse Deer and Crocodile
One day, Mouse Deer went down to the river to take a drink. But he knew that the crocodile
might be waiting underwater to eat him, so he said out loud. “I wonder if the water’s warm.
I’ll put in my leg and find out.” Of course Mouse Deer didn’t put in his leg. He picked up a
stick instead and put one end into the water. Chomp…! Crocodile grabbed the stick and
pulled it underwater. Mouse Deer laughed. “Ha… ha…ha… Stupid crocodile! Cant you tell
the difference between a stick and a leg?” Then Mouse Deer ran off to drink somewhere else.
In the next day, Mouse Deer wanted to cross the river. He wanted to eat the fruits on the other
side of the river. He saw a floating log in the river. He knew that Crocodile looked like a log
when he floated. Mouse Deer didn’t want to be eaten by Crocodile when he crosses the river.
He had an idea. He called out loud, “Crocodile!” Crocodile rose from the water, “Hello,
Mouse Deer. Have you come to be my lunch?” Mouse Deer smiled. “Sorry, not today,
Crocodile. I have orders from the King. He wants to invite all the crocodiles in this river to a
party. He wants me to count all the crocodiles so he could prepare enough meal for you.”
“Really…? Tell us what to do,” said Crocodile. “You must line up from this side of the river
to the other side,” said Mouse Deer. Crocodile then got all his friends and family. They lined
up across the river. Mouse Deer then jumped onto Crocodile’s back. “One,” he counted. He
jumped onto the next crocodile, “Two.” And the next crocodile, “Three.” Mouse Deer kept
jumping until he arrived on the other side of the river. “How many are there?” asked
Crocodile. “Just enough,” said Mouse Deer. He laughed as he ran to the forest.***

Terjemahan

Cerita Kancil dan Buaya dalam Bahasa Inggris

Suatu hari, Kancil pergi ke sungai untuk minum. Tapi ia tahu bahwa buaya mungkin
menunggu didalam air untuk memakannya, jadi dia berteriak keras-keras. “Aku ingin tahu
apakah air hangat. Aku akan memasukkan kaki saya ke dalam air dan mencari tahu. “Tentu
saja Kancil memasukkan kakinya. Dia mengambil tongkat dan memasukkan satu ujung ke
dalam air. Chomp …! Buaya menyambar tongkat dan menariknya ke bawah air. Kancil
tertawa. “Ha … ha … ha … buaya bodoh! Tidak bisakah membedakan antara tongkat dan
kaki? “Lalu Kancil lari untuk minum di tempat lain.
Pada hari berikutnya, Kancil ingin menyeberang sungai. Dia ingin makan buah-buahan di sisi
lain sungai. Dia melihat batang kayu mengambang di sungai. Dia tahu bahwa Buaya tampak
seperti kayu mengambang ketika ia mengambang. Kancil tidak mau dimakan oleh buaya
ketika ia melintasi sungai. Dia punya ide. Ia berseru keras, “Buaya!” Buaya terangkat dari air,
“Halo, Kancil. Apakah kamu datang untuk menjadi makan siang saya? “Kancil tersenyum.
“Maaf, tidak hari ini, Buaya. Saya mendapat perintah dari Raja. Dia ingin mengajak seluruh
buaya di sungai ini ke pesta. Dia ingin aku menghitung semua buaya sehingga ia bisa
mempersiapkan cukup makanan untuk kamu. ”
“Sunggu…? Beritahu kami apa yang harus dilakukan, “kata Buaya. “kamu harus berbaris dari
sisi sungai ke sisi lain,” kata Kancil. Buaya kemudian memanggil semua teman-temannya
dan keluarganya. Mereka berbaris di seberang sungai. Kancil lalu melompat ke punggung
buaya. “Satu,” ia menghitung. Dia melompat ke buaya berikutnya, “Dua.” Dan buaya
berikutnya, “Tiga.” Kancil terus melompat sampai ia tiba di sisi lain sungai. “Berapa
banyak?” Tanya Buaya. “Cukup,” kata Kancil. Dia tertawa sambil berlari ke hutan.
Terjemahan :

Pinokio
Dia di hutan pinus Italia yang besar, kesepian. Dia selalu memimpikan memiliki seorang
anak laki-laki.

Setiap hari, ia pergi memotong kayu untuk orang-orang kota. Suatu hari, sebuah ide terlintas
dalam pikirannya, sebuah ide membuat sebuah boneka, yang akan ia beri nama Pinokio. Dia
membuat boneka itu dan pada malam hari, boneka tersebut menjadi hidup!
Satu tahun kebahagiaan dan ketakutan berlalu, pada hari Minggu pagi, Gepetto berkata pada
Pinokio :
"hari ulang tahun saya segera tiba, putra kecilku! Saya harap kamu tidak lupa!"
"Euh, tentu, saya tidak lupa!"

Pinokio merasa canggung. Dia tidak memikirkan hal itu. Ulang tahun Gepetto hanya tiga hari
lagi, dan dia bahkan belum punya kado.

Setelah malam yang panjang dan berfikir, Pinokio akhirnya memutuskan untuk membuatkan
kue coklat buatannya sendiri untuk Gepetto sebagai hadiah ulang tahunnya.
Ketika matahari terbit, Pinokio sudah siap untuk pergi ke luar untuk mendapatkan bahan-
bahannya. Masalah utama ia bahkan tidak tau bahan-bahan dan resepnya.

Jadi sepulang sekolah, ia memutuskan bertanya ke seseorang bahan-bahan untuk membuat


kue. Selama perjalanannya, Pinokio, si boneka kayu, bertemu penyihir kota.

"Hei, anak kecil, kamu membutuhkan bantuan untuk kue cokelatmu?"

"Hum ... Anda dapat membantu saya?", Tanya Pinokio.

"Tentu, aku bisa. Ikuti aku!"

Setelah berjalan beberapa menit, Pinokio melihat rumah permen yang sangat besar. Mereka
masuk bersama-sama dan Pinokio tertangkap oleh kandang besar.

"Mouahahaha! Saya akhirnya berhasil menangkap mu! Kamu akan menjadi milikku, kau
akan bekerja untuk ku!", Kata penyihir jahat.
Pinokio sangat takut. Ketika penjaga datang dan membawanya keluar dari kandang, dia
segera lari dengan sangat cepat dan dia berhasil melarikan diri.

Pada saat yang sama, penyihir jahat, memanggil semua pasukannya, berlari mengejarnya dan
dia mengeluarkan tongkat sihirnya. Iblis jahat mengubah boneka kayu kecil itu menjadi kue
cokelat!

Ketika ia kembali ke rumah, dia menceritakan semuanya kepada ayahnya dan mereka pergi
mencari peri dewa.
Setelah perjalanan panjang, mereka akhirnya menemukan peri dewa dan mereka
mendapatkan ramuan ajaib untuk Pinokio.
Pinocchio

He great Italian pine forest, was lonely. He always dreamed about having a son.

Each day, he went cutting woods for the town’s people. One day, an idea illuminated his
mind, the idea of crafting a puppet, which he will call it Pinocchio. He crafted that puppet and
during the night, the puppet becomes alive!
One year of happiness and thriller passed, on a Sunday morning, Gepetto told Pinocchio:
"It’s my birthday soon, my little son! I hope you didn’t forget it!"
"Euh, sure, I didn’t!"

Pinocchio felt awkward. He didn’t thought about that. Gepetto’s birthday was coming in only
three days, and he hadn’t even a present.

After a long night of reflecting, Pinocchio finally decided to offer a homemade chocolate
cake to him as a present.
When the sun rose, Pinocchio was already ready to go outside to find the ingredients. The
main problem was he didn’t even known the ingredients and the recipe.

So after school, he decided to go ask someone for the ingredients to bake a cake. During his
walk, Pinocchio, the wooden puppet, met the town’s sorcerer.

"Hey, little boy, do you need some help for your chocolate cake?"
"Hum… You can help me?", asked Pinocchio.
"Sure, I can. Follow me!"

After walking few minutes so, Pinocchio saw a big, big, big candy house. They entered
together and Pinocchio got caught by a big cage.

"Mouahahaha!!! I finally caught you! You’ll be mine, you’re going to work for me!", said the
evil sorcerer.
Pinocchio was so scared. When the guards came and took him out of the cage, he
immediately ran away very fast and he succeeded to escape.

At the same time, the evil sorcerer, calling all his troops with him, ran after him and he took
out his magic wand. The evil devil changed the little wooden puppet into a chocolate cake!

When he came back home, he told the entire story to his father and they went to find the god
fairy.
After a long trip, they finally find the god fairy and they got the magical potion for Pinocchio.
Snow White

Once upon a time there lived a little, named Snow White. She lived with her aunt and
uncle because her parents were died.
One day she heard her aunt and uncle talking about leaving Snow White in the castle
because they wanted to go to America and they didn't have enough money to take Snow
White with them.
Snow White didn't want her uncle and aunt to do this. So she decided to run away.
The next morning she run away from home when her aunt and uncle were having breakfast,
she run away into the wood.
In the wood she felt very tired and hungry. Then she saw this cottage. She knocked
but no one answered so she went inside and felt asleep
Meanwhile seven dwarfs were coming home from work. They went inside. There,
they found Snow White woke up. She saw the dwarfs. The dwarfs said; “What is your
name?”. Snow White said; “My name is Snow White”. One of the dwarfs said; “If you wish,
you may live here with us”. Snow White told the whole story about her. Then Snow white
and the seven dwarfs lived happily ever after.

Terjemahan :

Putri Salju

Dahulu kala hiduplah sedikit , bernama Putri Salju . Dia tinggal bersama bibi dan
pamannya karena orang tuanya meninggal.
Suatu hari ia mendengar bibi dan pamannya berbicara tentang meninggalkan Putri
Salju di benteng karena mereka ingin pergi ke Amerika dan mereka tidak punya cukup uang
untuk membawa Putri Salju dengan mereka .
Salju tidak ingin paman dan bibinya untuk melakukan hal ini . Jadi, dia memutuskan
untuk melarikan diri . Keesokan harinya dia lari dari rumah ketika bibi dan pamannya sedang
sarapan , ia melarikan diri ke dalam hutan .
Dalam kayu ia merasa sangat lelah dan lapar . Lalu ia melihat pondok ini . Dia
mengetuk tapi tidak ada yang menjawab jadi dia masuk ke dalam dan merasa tertidur
Sementara tujuh kurcaci datang pulang dari kerja . Mereka masuk ke dalam. Di sana,
mereka menemukan Putri Salju terbangun . Dia melihat kerdil . Para kurcaci mengatakan , "
Siapa namamu ? " . Putri Salju mengatakan , " Nama saya Snow White" . Salah satu kurcaci
berkata , " Jika Anda ingin, Anda dapat tinggal di sini bersama kami " . Putri Salju
menceritakan seluruh kisah tentang dia . Kemudian Putri Salju dan tujuh kurcaci hidup
bahagia selamanya .
A bear and a lion

One upon a time a lion and a bear caught and killed a goat. They had a quarrel over it.
“It is mine,” said the bear. “I caught it with my strong paws.”
“It is not yours. It is mine,” said the lion. “I killed it with my strong jaws.”
Then they began to fight over it. They ran up and down the hill, under and over the
fallen trees, in and out of the forest. They bit and scratched with their strength, but no one
could overcome the other.
At last they both were tired out and could fight no longer. They lay upon the ground,
panting and looking at each other.
A fox who was passing by at the time saw them with a dead goat near by. She ran up to
them, took the goat home and ate it up.

Terjemahan :

Beruang dan singa

Suatu ketika seekor singa dan seekor beruang menangkap dan mebunuh seekor
kambing. Mereka pun berdebat.
“Ini milikku,” kata beruang “Saya menagkapnya dengan kekuatan cakarku.”
“itu bukan milikmu. Itu milikku,” kata singa. “Saya membunuhnya dengan kekuatan
rahangku.”
Mereka pun mulai bertengkar. Mereka saling kejar naik turun bukit melewati bawah
dan atas batang pohon tumbang, keluar dan masuk hutan. Mereka saling menggigit dan
mencakar dengan kekuatan mereka yang mereka miliki, tapi tidak ada yang mampu
mengalahkan satu sama lain.
Dan pada akhirnya mereka berdu letih dan tidak bias berkelahi lagi. Mereka berbaring
dengan nafas terengah-engah dan saling melihat.
Pada saat yang bersamaan tiba-tiba seekor rubah lewat dan melihat mereka bersama
seekor kambing mati di dekatnya. Dia pun mendekat, dan membawa pergi kambing tersebut.
The fools of two men
Gotham (Go’tem) was a little town in England.
Once there was a man from Gotham going to market to buy sheep. At gotham bridge,
he met a man who had just come back from the market.
“Where are you going?” asked the man who had come back to Gotham.
“I am going to market to buy sheep,” answered the other.
“Which way are you going to bring your sheep home?” asked the first man again.
“Over this bridge,” answered the second man.
“You shall not go over this bridge,” said the first man. “You shall go that way,”
“I will go over this bridge,” said the second man.
“You shall not,” said the first man again.
“But I will,” replied the other.
Soon the two men began to fight. They fought and fought until they both got quite hurt.
How foolish they were! They fought over the sheep which were not here.

Terjemahan :

Kebodohan dua orang pria

Gotham adalah sebuah kota kecil di Inggris.


Suatu hari seorang pria dari Gotham pergi ke pasar untu membeli domba. Pada
Jembatan Gotham, di bertemu dengan seorang pria yang baru pulang dari pasar.
“mau kemana?” Tanya pria yang baru pulang dari pasar.
“Saya akan ke pasar untuk membeli domba,” jawabnya
“Jalan yang mana akan kamu lalui untuk membawa dombamu pulang ke rumah?”
Tanya pria pertama lagi
“Lewat jembatan ini,” jawab pria kedua
“Kamu tidak boleh melewati jembatan ini,” Kata pria pertama. “kamu harus lewat jalan
sana,”
“Saya akan lewat jembatan ini,” kata pria kedua
“Tidak boleh,” kata pria pertama
“tapi saya akan tetap lewat sini,” jawab pria kedua.
Akhirnya keduanya pun bertengkar. Mereka berkelahi dan berkelahi sampai mereka
kesakitan.
Betapa bodohnya mereka! Mereka mempermasalahkan jalan yang kakan dilalui domba
yang belum ada.
The Legend of Malin Kundang

A long time ago, in a small village near the beach in West Sumatra, a woman and her son
lived. They were Malin Kundang and her mother. Her mother was a single parent because
Malin Kundang's father had passed away when he was a baby. Malin Kundang had to live
hard with his mother
.
Malin Kundang was a healthy, dilligent, and strong boy. He usually went to sea to catch fish.
After getting fish he would bring it to his mother, or sold the caught fish in the town. One
day, when Malin Kundang was sailing, he saw a merchant's ship which was being raided by a
small band of pirates. He helped the merchant. With his brave and power, Malin Kundang
defeated the pirates.

The merchant was so happy and thanked to him. In return the merchant asked Malin Kundang
to sail with him. To get a better life, Malin Kundang agreed. He left his mother alone. Many
years later, Malin Kundang became wealthy. He had a huge ship and was helped by many
ship crews loading trading goods. Perfectly he had a beautiful wife too. When he was sailing
his trading journey, his ship landed on a beach near a small village. The villagers recognized
him. The news ran fast in the town; “Malin Kundang has become rich and now he is here”.
An old woman ran to the beach to meet the new rich merchant. She was Malin Kundang’s
mother.

She wanted to hug him, released her sadness of being lonely after so long time.
Unfortunately, when the mother came, Malin Kundang who was in front of his well dressed
wife and his ship crews denied meeting that old lonely woman. For three times her mother
begged Malin Kundang and for three times he yelled at her. At last Malin Kundang said to
her "Enough, old woman! I have never had a mother like you, a dirty and ugly woman!"
After that he ordered his crews to set sail. He would leave the old mother again but in that
time she was full of both sadness and angriness. Finally, enraged, she cursed Malin Kundang
that he would turn into a stone if he didn't apologize. Malin Kundang just laughed and really
set sail
.
In the quiet sea, suddenly a thunderstorm came. His huge ship was wrecked and it was too
late for Malin Kundang to apologize. He was thrown by the wave out of his ship. He fell on a
small island. It was really too late for him to avoid his curse. Suddenly,
he turned into a stone.
Terjemahan :

The Legend of Malin Kundang

Dahulu kala, di sebuah desa kecil dekat pantai di Sumatera Barat, seorang wanita dan
anaknya tinggal. Mereka adalah Malin Kundang dan ibunya. Ibunya adalah seorang single
parent karena ayah Malin Kundang telah meninggal ketika ia masih bayi. Malin Kundang
harus hidup keras dengan ibunya
.
Malin Kundang adalah, rajin, dan kuat laki-laki yang sehat. Dia biasanya pergi ke laut untuk
menangkap ikan. Setelah mendapatkan ikan dia akan membawanya kepada ibunya, atau
menjual ikan yang ditangkap di kota. Suatu hari, ketika sedang berlayar Malin Kundang, ia
melihat sebuah kapal pedagang yang sedang diserbu oleh sekelompok kecil pembajak.

Dia membantu pedagang. Dengan berani dan kekuasaannya, Malin Kundang mengalahkan
bajak laut. Pedagang itu sangat senang dan berterima kasih kepadanya. Sebagai imbalannya
pedagang meminta Malin Kundang untuk berlayar bersamanya. Untuk mendapatkan
kehidupan yang lebih baik, Malin Kundang setuju. Dia meninggalkan ibunya sendirian.
Bertahun-tahun kemudian, Malin Kundang menjadi kaya. Dia memiliki kapal besar dan
dibantu oleh banyak awak kapal memuat barang dagangan. Sempurna dia punya istri yang
cantik juga.

Ketika ia sedang berlayar perjalanan trading, kapal mendarat di pantai dekat sebuah desa
kecil. Penduduk desa mengenalinya. Berita itu berlari cepat di kota, "Malin Kundang telah
menjadi kaya dan sekarang dia ada di sini". Seorang wanita tua berlari ke pantai untuk
memenuhi saudagar kaya baru. Dia adalah ibu Malin Kundang ini. Dia ingin memeluknya,
dirilis kesedihannya menjadi kesepian setelah sekian lama. Sayangnya, ketika ibu datang,
Malin Kundang yang berada di depan berpakaian istri dan awak kapalnya membantah
pertemuan yang tua wanita kesepian. Selama tiga kali ibunya meminta Malin Kundang dan
tiga kali ia berteriak padanya.

Akhirnya Malin Kundang berkata kepadanya "Cukup, wanita tua! Saya tidak pernah
memiliki ibu seperti Anda, wanita kotor dan jelek!" Setelah itu ia memerintahkan kru untuk
berlayar. Dia akan meninggalkan ibu tua lagi tapi pada saat itu dia penuh baik kesedihan dan
angriness. Akhirnya, marah, dia mengutuk Malin Kundang bahwa ia akan berubah menjadi
batu jika dia tidak meminta maaf. Malin Kundang hanya tertawa dan benar-benar berlayar
.
Di laut yang tenang, tiba-tiba badai datang. Kapal yang besar rusak dan itu terlalu terlambat
bagi Malin Kundang untuk meminta maaf. Ia dilemparkan oleh gelombang dari kapalnya. Dia
jatuh di sebuah pulau kecil. Itu benar-benar terlambat baginya untuk menghindari kutukan.
Tiba-tiba,
ia berubah menjadi batu.
Lutung Kasarung
Cerita rakyat from West Java

Prabu Tapa Agung had led a kingdom in West Java for a long time. He was getting old and therefore
wanted to choose a successor. But unfortunately, he had no son. He thought of choosing one of his
daughters, Purbararang and Purbasari. But it wasn’t an easy choice. They were both very pretty and
smart. The only difference was their temperament. Purbararang was rude and dishonest, while
Purbasari was kind and caring. With those considerations, Prabu Tapa Agung finally chose Purbasari
to be his successor.
Purbararang didn’t agree with her father’s decision. “It’s supposed to be me, Father. I’m the eldest
daughter!” Purbararang said. Prabu Tapa Agung smiled. “Purbararang, to be a queen takes more than
age. There are many other qualities that one must possess,” explained Prabu Tapa Agung wisely.
“What does Purbasari have that I don’t?” Purbararang pouted. “You’ll find out when Purbasari has
replaced me,” Prabu Tapa Agung answered.
After the discussion, Purbararang went back to her room. “Is there something wrong?” asked
Indrajaya. Indrajaya is Purbararang’s future husband. “I’m upset! Father chose Purbasari as his
successor and not me! I have to do something!” Purbararang said. Driven mad by her anger, she came
to a witch and asked her to send rash all over Purbasari’s body. Before going to bed, Purbasari started
to feel itch all over her body. She tried applying powder to her body, but it’s no use. Instead, the
itching grew even worse. She didn’t want to scratch it, but she just couldn’t help it. In the next
morning, there were scratch mark all over Purbasari’s body. “What happened to you?” asked
Purbararang, pretending to be concerned. “I don’t know, sis. Last night, my body suddenly felt very
itchy. I scratched and scratched, and this is what happened,” Purbasari answered. Purbararang shook
her head. “You must have done something really awful. You’ve been punished by the gods!”
That day, the whole kingdom was scandalized. “What have you done, Purbasari?” demanded Prabu
Tapa Agung. Purbasari shook her head. “I didn’t do anything that would upset the gods, Father,” she
answered. “Then how can you explain what happened to your body?” Prabu Tapa Agung asked again.
“If you don’t confess, I’ll banish you to the woods.” Purbasari took a deep breath. “Like I said before,
I didn’t do anything wrong. And I’d rather be thrown into the woods than to confess to a deed I didn’t
commit.”
After a short discussion with his advisor, Prabu Tapa Agung ordered Purbasari to be moved to the
woods. Purbasari was very sad, but she couldn’t do anything to defy her father’s order. She was
accompanied to the woods by a messenger. He built a simple hut for Purbasari. After the messenger
left, suddenly a black monkey came to Purbasari’s hut. He carried a bunch of bananas. From behind
him, some animals looked on. “Are the bananas for me?’ Purbasari asked. The black monkey nodded,
as if he understood what Purbasari said. Purbasari took the bananas with pleasure. She also said
thanks. The other animals that were looking on also seemed to smile. “Are you willing to be my
friend?” Purbasari asked them. All the animals nodded happily. Although she was living by herself in
the woods, Purbasari never lacked of supplies. Everyday, there were always animals bringing her
fruits and fish to eat.
A long time had passed since Purbasari was banished to the woods, but her body still itched. At some
places, her skin was even ulcerating. What am I supposed to do?” Purbasari sighed. The monkey who
was sitting next to her stayed still, there were tears in his eyes. He hoped Purbasari would remain
patient and strong.
One night, on a full moon, the monkey took Purbasari to a valley. There is a pond with hot spring
water. The monkey suddenly spoke, “The water of this pond will heal your skin,” he said. Purbasari
was surprised, ”You can talk? Who are you?” she asked. “You’ll find out, in time,” the monkey said.
Purbasari didn’t want to force the monkey. She then walked to the pond. She bathed there. After a few
hours, Purbasari walked out of the pond. She was shocked to see her face reflected on the clear pond
water. Her face was beautiful again, with smooth and clean skin. Purbasari observed her entire body.
There were no traces of any skin ailments. “I’m cured! I’m cured!” Purbasari shouted in joy. She
quickly offered thanks to the gods and also to the monkey.
The news of Purbasari’s condition quickly spread to the kingdom, irritating Purbararang. She then
accompanied by Indrajaya go to the woods to see Purbasari. Purbasari asked if she would be allowed
to go home. Purbararang said she would let Purbasari return to the palace if Purbasari’s hair were
longer than hers. Purbararang then let her hair down. It was so long, it almost touched the ground. But
it turned out that Purbasari’s hair was twice longer than Purbararang’s hair.
“Fine, so your hair is longer than mine.” Purbararang admitted. “But there is one more condition you
must fulfill, do you have a future husband who is handsomer than mine?” said Purbararang as she
walked toward Indrajaya. Purbasari felt miserable. She didn’t have a future husband yet. So, without
much thought, she pulled the black monkey beside her.
Purbararang and Indrajaya burst out, but their laughter didn’t last long. The monkey meditates and
suddenly transformed into a very handsome young man, a lot more handsome than Indrajaya. “I’m a
prince from a kingdom far away. I was cursed to be a monkey because of a mistake I committed. I
could regain my true form only if there’s a girl who would be willing to be my wife,” said the young
man.
Finally, Purbararang gave up. She accepted Purbasari as the queen, and also confessed everything she
had done. “Please forgive me. Please don’t punish me,” Purbararang said, asking for forgiveness.
Instead of being angry, Purbasari smiled. “I forgive you, sis,” she said. Soon after, Purbasari become
queen. Beside her was the handsome prince, the former monkey known as Lutung Kasarung.

Terjemahan :

Lutung Kasarung
Prabu Tapa Agung telah memimpin kerajaan di Jawa Barat untuk waktu yang lama . Dia sudah tua
dan karena itu ingin memilih penggantinya . Namun sayangnya , ia tidak punya anak . Dia berpikir
untuk memilih salah satu putrinya , Purbararang dan Purbasari . Tapi itu bukan pilihan yang mudah .
Mereka berdua sangat cantik dan cerdas . Satu-satunya perbedaan adalah temperamen mereka .
Purbararang kasar dan jujur , sementara Purbasari adalah baik dan peduli . Dengan pertimbangan
tersebut , Prabu Tapa Agung akhirnya memilih Purbasari menjadi penggantinya .Purbararang tidak
setuju dengan keputusan ayahnya . " Ini seharusnya menjadi aku , Ayah . Aku adalah putri sulung ! "
Kata Purbararang . Prabu Tapa Agung tersenyum . " Purbararang , untuk menjadi seorang ratu
memakan waktu lebih dari usia . Ada banyak kualitas lain bahwa seseorang harus memiliki, "jelas
Prabu Tapa Agung bijaksana . " Apa Purbasari memiliki aku tidak? " Purbararang cemberut . " Anda
akan menemukan ketika Purbasari telah menggantikan saya, " jawab Prabu Tapa Agung .
Setelah diskusi , Purbararang kembali ke kamarnya . " Apakah ada sesuatu yang salah ? " Tanya
Indrajaya . Indrajaya adalah suami Purbararang masa depan . " Aku marah ! Bapa memilih Purbasari
sebagai penggantinya dan bukan aku! Aku harus melakukan sesuatu ! " Kata Purbararang . Gila
karena kemarahannya , dia datang ke penyihir dan memintanya untuk mengirim ruam seluruh tubuh
Purbasari itu . Sebelum tidur , Purbasari mulai merasa gatal di seluruh tubuhnya . Dia mencoba
menerapkan bubuk tubuhnya , tapi itu tidak ada gunanya . Sebaliknya , gatal tumbuh bahkan lebih
buruk . Dia tidak ingin menggaruknya , tapi dia tidak bisa menahannya . Pada keesokan paginya , ada
goresan tanda seluruh tubuh Purbasari itu . " Apa yang terjadi padamu ? " Tanya Purbararang ,
berpura-pura menjadi khawatir . " Saya tidak tahu , sis . Tadi malam , tubuh saya tiba-tiba merasa
sangat gatal . Aku menggaruk dan menggaruk , dan ini adalah apa yang terjadi , "jawab Purbasari .
Purbararang menggeleng . " Anda harus melakukan sesuatu yang benar-benar mengerikan. Anda telah
dihukum oleh para dewa ! " Hari itu , seluruh kerajaan itu tersinggung . " Apa yang telah Anda
lakukan, Purbasari ? " Menuntut Prabu Tapa Agung . Purbasari menggeleng . " Aku tidak melakukan
apa pun yang akan mengganggu para dewa , Bapa , " jawabnya . " Lalu bagaimana Anda bisa
menjelaskan apa yang terjadi pada tubuh Anda? " Tanya Prabu Tapa Agung lagi . " Jika Anda tidak
mengaku , aku akan mengusirmu ke hutan . " Purbasari menarik napas panjang . " Seperti saya
katakan sebelumnya , saya tidak melakukan sesuatu yang salah . Dan aku lebih suka dilemparkan ke
dalam hutan daripada mengakui perbuatan yang tidak saya lakukan . "
Setelah diskusi singkat dengan penasihat , Prabu Tapa Agung memerintahkan Purbasari untuk
dipindahkan ke hutan . Purbasari sangat sedih , tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa untuk menentang
perintah ayahnya . Dia ditemani ke hutan oleh seorang utusan . Ia membangun sebuah pondok
sederhana untuk Purbasari . Setelah utusan kiri , tiba-tiba seekor monyet hitam datang ke gubuk
Purbasari itu . Dia membawa setandan pisang . Dari belakangnya , beberapa hewan memandang . "
Apakah pisang untuk saya? " Tanya Purbasari . Monyet hitam mengangguk , seolah-olah ia mengerti
apa yang dikatakan Purbasari . Purbasari mengambil pisang dengan senang hati. Dia juga
mengucapkan terima kasih . Hewan-hewan lain yang mencari di juga tampak tersenyum . " Apakah
Anda bersedia menjadi teman saya ? " Purbasari bertanya kepada mereka . Semua binatang
mengangguk senang . Meskipun ia hidup sendirian di hutan , Purbasari tidak pernah kekurangan
pasokan . Setiap hari , selalu ada hewan yang membawa buah-buahan dan ikan untuk makan .
Sebuah waktu yang lama berlalu sejak Purbasari dibuang ke hutan, tapi tubuhnya masih gatal . Di
beberapa tempat , kulitnya bahkan ulserasi . Apa yang harus saya lakukan? " Purbasari mendesah .
Monyet yang duduk di sampingnya tinggal diam, ada air mata di matanya . Dia berharap Purbasari
akan tetap sabar dan kuat .
Suatu malam , pada bulan purnama , monyet mengambil Purbasari ke sebuah lembah . Ada sebuah
kolam dengan mata air panas. Monyet tiba-tiba berbicara , " Air kolam ini akan menyembuhkan kulit
Anda , " katanya . Purbasari terkejut , " Anda dapat berbicara ? Siapa kau ? " Tanyanya . " Kau akan
tahu , pada waktunya , " kata monyet . Purbasari tidak mau memaksa monyet . Dia kemudian berjalan
ke kolam . Dia mandi di sana. Setelah beberapa jam , Purbasari keluar dari kolam. Dia terkejut
melihat wajahnya tercermin pada air kolam jernih . Wajahnya cantik lagi , dengan kulit halus dan
bersih . Purbasari mengamati seluruh tubuhnya . Tidak ada jejak penyakit kulit apapun. " Saya
sembuh ! Aku sembuh ! " Purbasari berteriak dalam sukacita . Dia cepat menawarkan berkat para
dewa dan juga untuk monyet .
Kabar kondisi Purbasari dengan cepat menyebar ke kerajaan , menjengkelkan Purbararang . Dia
kemudian disertai oleh Indrajaya pergi ke hutan untuk melihat Purbasari . Purbasari bertanya apakah
dia akan diizinkan pulang ke rumah . Purbararang mengatakan dia akan membiarkan Purbasari
kembali ke istana jika rambut Purbasari yang lebih panjang daripada miliknya . Purbararang
kemudian membiarkan rambutnya turun . Itu begitu lama , hampir menyentuh tanah . Tapi ternyata
bahwa rambut Purbasari adalah dua kali lebih panjang dari rambut Purbararang itu . " Baik-baik saja ,
sehingga rambut Anda lebih panjang dari saya . " Purbararang mengakui . " Tapi ada satu syarat lagi
yang harus dipenuhi, apakah Anda memiliki calon suami yang tampan dariku ? " Kata Purbararang
sambil berjalan menuju Indrajaya . Purbasari merasa sengsara . Dia tidak memiliki calon suami
belum. Jadi , tanpa banyak berpikir , ia menarik monyet hitam di sampingnya .
Purbararang dan Indrajaya meledak , tapi tawa mereka tidak berlangsung lama . Monyet bermeditasi
dan tiba-tiba berubah menjadi seorang pemuda yang sangat tampan , jauh lebih tampan dari
Indrajaya . " Saya seorang pangeran dari kerajaan yang jauh . Aku dikutuk menjadi kera karena
kesalahan yang saya lakukan. Saya bisa mendapatkan kembali bentuk saya benar hanya jika ada
seorang gadis yang bersedia untuk menjadi istriku , " kata pemuda itu . Akhirnya , Purbararang
menyerah . Dia menerima Purbasari sebagai ratu , dan juga mengakui semua yang telah ia lakukan . "
Maafkan saya . Tolong jangan menghukum saya, " kata Purbararang , meminta pengampunan . Alih-
alih marah , Purbasari tersenyum . " Aku memaafkanmu , sis , " katanya . Segera setelah itu ,
Purbasari menjadi ratu . Di sampingnya adalah pangeran tampan , mantan monyet yang dikenal
sebagai Lutung Kasarung .
Cindelaras
Cerita rakyat from East Java
Raden Putra was the king of Jenggala kingdom. He had a beautiful queen and concubine. Unlike the
queen, the concubine had bad personalities. She was envious and jealous with the queen, so she
planned to make the queen leave the palace. The concubine then asked the royal healer to help her in
her plan. One day, the concubine pretended to be ill. Raden Putra called the royal healer to give the
concubine treatments. “What is her disease?” Raden Putra asked the royal healer. “I’m very sorry, My
Majesty. She is sick because the queen put poison in her meal,” the royal healer lied.
Raden Putra was shock and angry to hear the explanation. He called the queen and asked her if the
story was true. Of course the queen denied, but Raden Putra won’t listen. “Please Your Majesty, have
mercy. I really didn’t do anything,” cried the queen in her tears. Raden Putra’s anger ended in a
decision. The queen should be banished to the woods and terminated. He did not know that the queen
was already pregnant. Raden Putra commanded one of his general to do the punishment. The queen
was banished to the woods, but the wise general didn’t have the heart to kill her. He built a simple
house in the woods for her. On his way back to the palace, he smeared his sword with rabbit blood, so
Raden Putra would believe that he had killed the queen.
After the general left, the queen lived by herself in the woods. Several months later, she gave birth to
a healthy baby boy. The baby was named Cindelaras. He grew up as a nice, healthy, and handsome
boy. One day, while Cindelaras helped her mother to collect some fire woods, an eagle dropped an
egg. Cindelaras brought the egg to be brooded by a chicken behind their house. The egg hatched into
a chick and then it slowly became a strong rooster. The rooster is no ordinary rooster. The rooster
could sing. Every morning, the rooster woke Cindelaras up with its beautiful song, “My master is
Cindelaras. His house is in the woods. He’s the son of Raden Putra.” The rooster often sang that song.
Cindelaras always woke up early in the morning and listen happily to his rooster’s song. He didn’t
realize the meaning of the song until one day, he started to think. “Who is Raden Putra?” he asked his
mother. The queen then told him the whole story. She also told him why they were banned from the
kingdom and lived in the woods. Cindelaras was very surprised. He decided to go to the palace to
meet the king, his father. Cindelaras asked her mother’s permission to go to the kingdom and to tell
the king what really happened. He also brought his rooster that grew bigger and stronger each day.
On his way, Cindelaras stopped at a village. There, he met some people who were involved in
cockfighting. They challenge him to see how strong his rooster was. “If your rooster wins, you’ll get a
reward,” said the man who challenged him. Cindelaras accepted the challenge. In a few minutes, his
rooster defeated the opponent’s rooster. He was challenged again by other man, and one more time,
his rooster won. He won again and again.
The news about Cindelaras’ rooster quickly spread to the whole Jenggala kingdom and made Raden
Putra curious. So, he invited Cindelaras to the palace. “What is your name, boy?” Raden Putra asked
as Cindelaras arrived in the palace. “My name is Cindelaras, Your Majesty,” Cindelaras answered. He
felt both thrilled and happy to see Raden Putra.
Raden Putra challenged Cindelaras with one condition. If Raden Putra’s rooster won, Cindelaras’
head would be cut off. But if Cindelaras’ rooster won, Raden Putra would share half of his wealth.
Cindelaras accepted the condition. The competition was held in the front yard of the palace. The two
roosters fought bravely. But in just a few minutes, Cindelaras’ rooster won the fight! Raden Putra
shook his head and stared at Cindelaras from his seat, “That rooster is no ordinary rooster, and the boy
is not an ordinaty boy either. Who is he exactly?” he thought. Raden Putra was about to asked when
suddenly Cindelaras’ rooster sang the song, “My master is Cindelaras. His house is in the woods.
He’s the son of Raden Putra.”
Raden Putra was surprised. “Is it true?” he asked. “Yes, My Majesty. My name is Cindelaras and my
mother was the queen,” said Cindelaras. Raden putra called the general who had banished the queen.
The general then confessed that he never killed the queen. Later, the royal healer also admitted his
mistake. Raden Putra was so shocked. He immediately went to the woods to pick up the queen. Ever
since, Cindelaras and his parents lived happily together. As for the concubine, she was sent to the jail
as punishment.
Terjemahan :

Cindelaras
Cerita rakyat dari Jawa Timur

Raden Putra adalah raja dari kerajaan Jenggala . Dia memiliki seorang ratu yang cantik dan
selir . Tidak seperti ratu , selir memiliki kepribadian buruk . Dia iri dan cemburu dengan
ratu , jadi dia berencana untuk membuat ratu meninggalkan istana . Selir kemudian meminta
penyembuh kerajaan untuk membantunya dalam rencananya . Suatu hari , selir pura-pura
sakit . Raden Putra disebut penyembuh kerajaan untuk memberikan perawatan selir . "
Apakah penyakit itu ? " Raden Putra meminta penyembuh kerajaan . " Saya sangat
menyesal , Yang Mulia saya . Dia sakit karena ratu menaruh racun dalam makan nya , "
penyembuh kerajaan berbohong .
Raden Putra syok dan marah mendengar penjelasan . Dia disebut ratu dan bertanya apakah
cerita itu benar . Tentu saja Ratu membantah , tapi Raden Putra tidak akan mendengarkan . "
Tolong Yang Mulia , kasihanilah . Aku benar-benar tidak melakukan apa-apa , "teriak ratu
dalam air matanya . Kemarahan Raden Putra berakhir dengan keputusan. Ratu harus dibuang
ke hutan dan dihentikan . Dia tidak tahu bahwa ratu sudah hamil . Raden Putra
memerintahkan salah satu jenderalnya untuk melakukan hukuman . Ratu dibuang ke hutan,
tapi umum bijaksana tidak tega membunuhnya . Dia membangun sebuah rumah sederhana di
hutan untuknya . Dalam perjalanan kembali ke istana , ia mengoleskan pedangnya dengan
darah kelinci , sehingga Raden Putra akan percaya bahwa ia telah membunuh ratu .
Setelah kiri umum , ratu tinggal sendirian di hutan . Beberapa bulan kemudian , ia melahirkan
bayi laki-laki yang sehat . Bayi itu diberi nama Cindelaras . Ia dibesarkan sebagai baik , sehat
, dan tampan anak laki-laki . Suatu hari , sementara Cindelaras membantu ibunya untuk
mengumpulkan beberapa kebakaran hutan , seekor elang menjatuhkan telur . Cindelaras
membawa telur untuk merenung oleh ayam di belakang rumah mereka . Telur menetas
menjadi ayam dan kemudian perlahan-lahan menjadi ayam jantan yang kuat . Ayam ada
ayam biasa . Ayam bisa menyanyi . Setiap pagi , ayam Cindelaras terbangun dengan lagu
yang indah , " Tuanku adalah Cindelaras . Rumahnya adalah di hutan . Dia adalah putra dari
Raden Putra . " Ayam sering menyanyikan lagu itu .
Cindelaras selalu bangun pagi-pagi dan mendengarkan dengan senang hati lagu ayam nya .
Dia tidak menyadari makna dari lagu hingga suatu hari , ia mulai berpikir . " Siapa Raden
Putra ? " Ia bertanya kepada ibunya . Ratu kemudian menceritakan seluruh cerita . Dia juga
mengatakan kepadanya mengapa mereka dilarang dari kerajaan dan tinggal di hutan .
Cindelaras sangat terkejut . Dia memutuskan untuk pergi ke istana untuk bertemu raja ,
ayahnya . Cindelaras meminta izin ibunya untuk pergi ke kerajaan dan memberitahu raja apa
yang sebenarnya terjadi . Dia juga membawa ayam jantan nya yang tumbuh lebih besar dan
kuat setiap hari .
Dalam perjalanannya , Cindelaras berhenti di sebuah desa . Di sana, ia bertemu dengan
beberapa orang yang terlibat dalam adu ayam . Mereka menantang dia untuk melihat
seberapa kuat nya ayam jantan . " Jika menang ayam Anda , Anda akan mendapatkan hadiah ,
" kata pria yang menantangnya . Cindelaras menerima tantangan itu . Dalam beberapa menit ,
ayam jantan nya mengalahkan ayam lawan . Dia ditantang lagi oleh pria lain, dan sekali lagi ,
ayam nya menang. Dia menang lagi dan lagi .
Berita tentang ayam Cindelaras ' dengan cepat menyebar ke seluruh kerajaan Jenggala dan
membuat Raden Putra penasaran . Jadi , ia mengundang Cindelaras ke istana . " Siapa
namamu , anak laki-laki ? " Tanya Raden Putra sebagai Cindelaras tiba di istana . " Nama
saya Cindelaras , Yang Mulia , " jawab Cindelaras . Dia merasa baik senang dan senang
melihat Raden Putra .
Raden Putra menantang Cindelaras dengan satu syarat . Jika ayam Raden Putra
memenangkan , kepala Cindelaras ' akan dipotong . Tetapi jika ayam Cindelaras ' menang ,
Raden Putra akan berbagi setengah dari kekayaannya . Cindelaras menerima kondisi
tersebut . Kompetisi ini diadakan di halaman depan istana . Kedua ayam jantan bertempur
dengan gagah berani . Tapi hanya dalam beberapa menit , ayam Cindelaras ' memenangkan
pertarungan! Raden Putra menggeleng dan menatap Cindelaras dari tempat duduknya , "
ayam jantan Itu bukan ayam biasa , dan anak itu bukan anak ordinaty baik . Siapa dia
sebenarnya ? " Pikirnya. Raden Putra hendak bertanya ketika tiba-tiba ayam Cindelaras '
menyanyikan lagu , " Tuanku adalah Cindelaras . Rumahnya adalah di hutan . Dia adalah
putra dari Raden Putra . "
Raden Putra terkejut . " Apakah itu benar? " Tanyanya . " Ya , saya Yang Mulia . Nama saya
Cindelaras dan ibu saya adalah ratu , " kata Cindelaras . Raden putra disebut jenderal yang
telah dibuang ratu . Jenderal itu kemudian mengaku bahwa ia tidak pernah membunuh ratu .
Kemudian , penyembuh kerajaan juga mengakui kesalahannya . Raden Putra sangat terkejut .
Dia segera pergi ke hutan untuk mengambil ratu . Sejak saat itu, Cindelaras dan orang tuanya
hidup bahagia bersama-sama . Adapun selir , ia dikirim ke penjara sebagai hukuman .
Timun Mas
Long time ago in the island of Java, Indonesia, lived a couple of farmer. They had married
for some years but they had no children. So they prayed to a monster called Buta Ijo to give
them children. Buta Ijo was a ferocious and powerful monster. He granted their wish on one
condition. When their children had grown up, they had to sacrifice them to Buta Ijo. He
liked eating fresh meat of human being. The farmers agreed to his condition. Several months
later the wife was pregnant.
She gave birth to a beautiful baby girl. They named her Timun Emas. The farmers were
happy. Timun Emas was very healthy and a very smart girl. She was also very diligent.
When she was a teenager Buta Ijo came to their house. Timun Emas was frightened so she
ran away to hide. The farmers then told Buta Ijo that Timun Emas was still a child. They
asked him to postpone. Buta Ijo agreed. He promised to come again. The following year
Buta Ijo came again. But again and again their parents said that Timun Emas was still a
child.
When the third time Buta Ijo came their parents had prepared something for him. They gave
Timun Emas several bamboo needles, seeds of cucumber, dressing and salt.
‘Timun, take these things’
‘What are these things?’
‘These are your weapons. Buta Ijo will chase you. He will eat you alive. So run as fast as
you can. And if he will catch you spread this to the ground. Now go!’
Timun Emas was scared so she ran as quickly as she could. When Buta Ijo arrived she was
far from home. He was very angry when he realized that his prey had left. So he ran to chase
her. He had a sharp nose so he knew what direction his prey ran.
Timun Emas was just a girl while Buta Ijo was a monster so he could easily catch her up.
When he was just several steps behind Timun Emas quickly spread the seeds of cucumber.
In seconds they turned into many vines of cucumber. The exhausted Buta Ijo was very
thirsty so he grabbed and ate them. When Buta Ijo was busy eating cucumber Timun Emas
could run away.
But soon Buta Ijo realized and started running again. When he was just several steps behind
Timun Emas threw her bamboo needles. Soon they turned into dense bamboo trees. Buta Ijo
found it hard to pass. It took him some time to break the dense bamboo forest. Meanwhile
Timun Emas could run farther.
Buta Ijo chased her again. When he almost catch her again and again Timun Emas threw her
dressing. This time it turned into a lake. Buta Ijo was busy to save himself so Timun Emas
ran way. But Buta Ijo could overcome it and continued chasing her.
Finally when Timun Emas was almost caught she threw her salt. Soon the land where Buta
Ijo stood turned into ocean. Buta Ijo was drowned and died instantly.
Timun Emas was thankful to god and came back to her home.
Terjemahan :

Timun Mas

Lama waktu yang lalu di pulau Jawa , Indonesia , tinggal beberapa petani . Mereka telah
menikah selama beberapa tahun , tetapi mereka tidak punya anak . Jadi mereka berdoa
kepada rakasa yang disebut Buta Ijo untuk memberi mereka anak-anak . Buta Ijo adalah
rakasa ganas dan kuat . Dia mengabulkan permintaan mereka dengan satu syarat . Ketika
anak-anak mereka telah dewasa, mereka harus mengorbankan mereka untuk Buta Ijo . Dia
suka makan daging segar manusia . Para petani setuju untuk kondisinya . Beberapa bulan
kemudian istri sedang hamil .
Dia melahirkan seorang bayi perempuan cantik . Mereka menamai dia Timun Emas . Para
petani senang . Timun Emas sangat sehat dan seorang gadis yang sangat cerdas . Dia juga
sangat rajin . Ketika ia masih remaja Buta Ijo datang ke rumah mereka . Timun Emas
ketakutan sehingga dia melarikan diri untuk bersembunyi . Para petani kemudian mengatakan
Buta Ijo bahwa Timun Emas masih anak-anak. Mereka memintanya untuk menunda . Buta
Ijo setuju . Dia berjanji untuk datang lagi . Tahun berikutnya Buta Ijo datang lagi. Tapi lagi
dan lagi orang tua mereka mengatakan bahwa Timun Emas masih anak-anak.
Ketika ketiga kalinya Buta Ijo datang orang tua mereka telah mempersiapkan sesuatu
untuknya . Mereka memberi Timun Emas beberapa jarum bambu , biji mentimun , saus dan
garam .
' Timun , mengambil hal-hal ini '
' Apa ini ? '
' Ini adalah senjata Anda . Buta Ijo akan mengejar Anda . Dia akan makan Anda hidup . Jadi
berlari secepat Anda bisa. Dan jika ia akan menangkap Anda menyebarkan ini ke tanah .
Sekarang pergi! '
Timun Emas takut sehingga ia berlari secepat yang dia bisa . Ketika Buta Ijo tiba ia jauh dari
rumah . Dia sangat marah ketika ia menyadari bahwa mangsanya telah meninggalkan . Jadi
dia berlari mengejarnya . Dia memiliki hidung yang tajam sehingga ia tahu apa arah berlari
mangsanya .
Timun Emas hanya seorang gadis sementara Buta Ijo adalah rakasa sehingga ia bisa dengan
mudah menangkapnya up . Ketika ia hanya beberapa langkah di belakang Timun Emas cepat
menyebar benih-benih mentimun . Dalam hitungan detik mereka berubah menjadi banyak
tanaman merambat mentimun . The kelelahan Buta Ijo sangat haus sehingga ia meraih dan
makan mereka . Ketika Buta Ijo sedang sibuk makan mentimun Timun Emas bisa melarikan
diri .
Tapi segera Buta Ijo menyadari dan mulai berlari lagi . Ketika ia hanya beberapa langkah di
belakang Timun Emas melemparkan jarum bambu nya . Tak lama kemudian mereka berubah
menjadi pohon bambu lebat . Buta Ijo merasa sulit untuk lulus . Ini membawanya beberapa
waktu untuk memecahkan hutan bambu lebat . Sementara itu Timun Emas bisa berlari lebih
jauh .
Buta Ijo mengejarnya lagi . Ketika ia hampir menangkapnya lagi dan lagi Timun Emas
melemparkan riasnya . Kali ini berubah menjadi danau . Buta Ijo sedang sibuk
menyelamatkan diri sehingga Timun Emas berlari jalan . Tapi Buta Ijo bisa mengatasinya dan
terus mengejarnya .
Akhirnya ketika Timun Emas hampir tertangkap ia melemparkan garam itu . Segera tanah
tempat Buta Ijo berdiri berubah menjadi laut . Buta Ijo itu tenggelam dan tewas seketika .
Timun Emas bersyukur kepada Tuhan dan kembali ke rumahnya .
Roro Jonggrang
Long time ago, there was a kingdom named Prambanan. All the people of Prambanan lived
peacefully. But then, Prambanan kingdom was attacked and occupied by the Pengging
kingdom. Prambanan then was ruled by Bandung Bondowoso of Pengging kingdom. He was
a mean king. He also had great supernatural power. His soldiers were not only humans, but
also genies.
The king of Prambanan had a beautiful daughter named Loro Jonggrang. Bandung
Bondowoso fell in love with her and wanted to marry her. “You’re very beautiful. Would you
be my queen?” asked Bandung Bondowoso. Loro Jonggrang was shocked. She didn’t like
Bandung Bondowoso because he was a mean person. She wanted to refuse, but she afraid
that Bandung Bondowoso would be angry and endangered the people of Prambanan. Then,
she came up with a plan. “If you want to marry me, you have to build a thousand temples for
me in just one night,” said Loro Jonggrang. “What? That’s impossible!” said Bandung
Bondowoso. But he did not give up. He consulted with his advisor. “Your Majesty can asked
the genies to help built the temples,” said the advisor.
So, Bandung Bondowoso summoned his entire genies soldier and commanded them to help
him built a thousand temples. The genies worked in unbelievable speed. Meanwhile, Loro
Jonggrang heard from her servant that the building of a thousand temples was almost
finished. She was so worried. But again, she came up with a great idea. She asked all of her
servants to help her. “Please prepare a lot of straw and mortar. Please hurry up!” said Loro
Jonggrang. “Burn the straw and make some noise pounding the mortar, quickly.” All those
servants did what Loro Jonggrang ordered them; burning straw and pounding the mortar,
making the genies think that the sun is going to rise.
“It’s already dawn. We have to go,” said the leader of the genies to Bandung Bondowoso. All
the genies immediately stopped their work and ran for cover from the sun, which they afraid
of. They didn’t know that the light was from the fire that burning the straw, not from the sun.
Bandung Bondowoso can’t stop the genies from leaving. He was angry. He knew Loro
Jonggrang had just tricked him. “You cannot fool me, Loro Jonggrang. I already have 999
temples. I just need one more temple. Now, I will make you the one-thousandth temple.” He
pointed his finger to Loro Jonggrang and said some mantras. Magically, Loro Jonggrang’s
body turned into stone. Until now, the temple is still standing in Prambanan area, Central
Java. And the temple is called Loro Jonggrang temple.
Terjemahan :

Roro Jonggrang

Lama waktu yang lalu , ada sebuah kerajaan bernama Prambanan . Semua orang dari
Prambanan hidup damai . Tapi kemudian , Kerajaan Prambanan diserang dan diduduki oleh
kerajaan Pengging . Prambanan kemudian diperintah oleh Bandung Bondowoso Pengging
kerajaan . Dia adalah raja berarti . Dia juga memiliki kekuatan gaib yang besar . Tentara -Nya
tidak hanya manusia , tetapi juga jin .
Raja Prambanan memiliki seorang putri cantik bernama Loro Jonggrang . Bandung
Bondowoso jatuh cinta padanya dan ingin menikahinya . " Kau sangat cantik . Apakah Anda
menjadi ratu saya? " Tanya Bandung Bondowoso . Loro Jonggrang terkejut . Dia tidak suka
Bandung Bondowoso karena dia orang yang berarti . Dia ingin menolak , tapi dia takut
bahwa Bandung Bondowoso akan marah dan membahayakan orang-orang Prambanan .
Kemudian , dia datang dengan rencana. " Jika Anda ingin menikah , Anda harus membangun
seribu candi untuk saya hanya dalam satu malam , " kata Loro Jonggrang . " Apa? Itu tidak
mungkin! " Kata Bandung Bondowoso . Tapi dia tidak menyerah . Dia berkonsultasi dengan
penasihat . " Yang Mulia bisa meminta jin untuk membantu membangun kuil , " kata
penasehat .
Jadi , Bandung Bondowoso memanggil jin seluruh prajurit dan memerintahkan mereka untuk
membantunya membangun seribu candi . Para jin bekerja dalam kecepatan yang luar biasa .
Sementara itu, Loro Jonggrang mendengar dari pelayannya bahwa pembangunan seribu candi
itu hampir selesai . Dia sangat khawatir . Tetapi sekali lagi, dia datang dengan ide bagus . Dia
meminta semua pelayannya untuk membantunya . " Silahkan persiapkan banyak jerami dan
mortir . Tolong cepat sedikit ! " Kata Loro Jonggrang . " Membakar jerami dan membuat
beberapa kebisingan berdebar mortir , dengan cepat . " Semua hamba-hamba itu melakukan
apa Loro Jonggrang memerintahkan mereka , membakar jerami dan menumbuk lesung ,
membuat jin berpikir bahwa matahari akan meningkat .
" Ini sudah fajar . Kita harus pergi , " kata pemimpin jin ke Bandung Bondowoso . Semua jin
segera menghentikan pekerjaan mereka dan berlari untuk berlindung dari matahari , yang
mereka takut . Mereka tidak tahu bahwa terang itu dari api yang membakar jerami , bukan
dari matahari .
Bandung Bondowoso tidak dapat menghentikan jin meninggalkan . Dia marah . Dia tahu
Loro Jonggrang baru saja menipunya . " Anda tidak bisa membodohi saya , Loro Jonggrang .
Saya sudah memiliki 999 candi . Aku hanya perlu satu kuil lagi. Sekarang, saya akan
membuat Anda candi satu per seribu . " Dia menunjuk jarinya ke Loro Jonggrang dan
mengatakan beberapa mantra . Ajaib , tubuh Loro Jonggrang berubah menjadi batu . Sampai
saat ini , candi masih berdiri di wilayah Prambanan , Jawa Tengah . Dan candi Loro
Jonggrang disebut candi .

Sumber : sumber 1, sumber 2


Diposting oleh Rofi'ah pada 2:44 PM
Reaksi:
Label: Artikel, Contoh

119 komentar:

1.
Samsi15 Mei 2014 13.19

Terima kasih, saya dah copy

Balas

Balasan

1.

Rofiah ciety18 Mei 2014 11.07

sma2 gan.
Semoga mmbantu

2.

Rozy Mikraj8 Oktober 2015 10.11

Sama sama

Balas

2.

Anonim3 Juni 2014 19.22

Sangat bermanfaat

Balas

3.

Anonim7 Juni 2014 14.48

bagus banget,,sangat berguna,,,,,makasih ya,,,

Balas

4.

Anonim17 Agustus 2014 14.04

trimakasih gan, sangat membantu

Balas

5.
Viona21 Agustus 2014 00.29

Thanks :)

Balas

Balasan

1.

Rofiah ciety4 September 2014 13.01

U're wellcome

Balas

6.

Anonim29 Agustus 2014 22.46

makasihhh dongengnya,,,sampe ketiduran ax bacca eee

Balas

7.

ilmiatul1 September 2014 10.16

WAAHH kereenn gan :D

Balas

Balasan

1.

Rofiah ciety4 September 2014 13.02

trimakasih, tp masih banyk revisi sana-sini ntu harusnya. :)

Balas

8.

Anonim2 September 2014 08.26

Thanks gan :D membantu banget


Balas

9.

Anonim27 September 2014 15.21

thanks !

Balas

10.

Tri Maryani17 Oktober 2014 16.09

gimana cara masukkan link.a juga???????????????/

Balas

Balasan

1.

Rofiah ciety23 Oktober 2014 10.22

maksudnya gmn gan?


klo mo copy CTRL+C
link nya kan dah ngikut waktu di paste ke Ms.Word

Smoga membantu

Balas

11.

nadhila6 November 2014 08.38

terimakasih ceritanya, sangat bermanfaat sekali..

Balas

Balasan

1.

Rofiah ciety11 November 2014 11.40


sma"
trims jg ats kunjungnnya

Balas

12.

Yogi Slamet22 November 2014 08.38

arigato mimin :3 :)

Balas

Balasan

1.

Rofi Ufhie'22 Januari 2015 11.14

dosimasite ^_*

Balas

13.

Anonim15 Desember 2014 15.11

Terimakasih, sy copy ceritanya

Balas

14.

iwan15 Desember 2014 15.16

terimakasih, saya copy cerita ini

Balas

15.

Agus Dio11 Januari 2015 17.56

ini penerjemahnya sp ya?


Balas

Balasan

1.

Rofi Ufhie'22 Januari 2015 11.15

itu cuma dr google translate. maaf jika terjemahannya gk sesuai, adminny lom
sempt edit

Balas

16.

Juradil Rudini TampuBolon12 Januari 2015 20.08

Thanks Banget

Balas

17.

Juradil Rudini TampuBolon12 Januari 2015 20.09

Terima kasih Banyak kak horas

Balas

18.

Miranda Nur Alami13 Januari 2015 11.18

makasihhh

Balas

19.

mebel jepara19 Januari 2015 17.01

wah, terimakasih banyak. bermanfaat sekali

Balas
20.

Lieyen Lieyen23 Januari 2015 19.56

thanks berat, berguna banget nih

Balas

21.

Specter27 Januari 2015 14.28

Ijin copy yaa min..


Trims....

Balas

22.

sofia harani28 Januari 2015 19.46

ijin copy ya
trimakasih

Balas

23.

Endang Wissugandi29 Januari 2015 09.13

Ikutan copy .... buat baca anak, thank banget

Balas

24.

Dayang Nadia30 Januari 2015 13.47

ijin copy yaa, buat tugas sekolah..sangat bermanfaat sekali trims

Balas

25.
Dayang Nadia30 Januari 2015 13.49

ijin copy yaa, buat tugas sekolah.sangat bermanfaat sekali trims

Balas

Balasan

1.

Rofi Ufhie'19 Februari 2015 15.21

siip. terimaksih ats kunjngannya

Balas

26.

suarti i4 Februari 2015 22.08

sangat bermanfaat ,, izin copy

Balas

Balasan

1.

Rofi Ufhie'19 Februari 2015 15.22

silahkan...

Balas

27.

danti feb8 Februari 2015 19.53

terimakasih ini sangat bermanfaat.. izin copy untuk tugas sekolah..

Balas

Balasan
1.

Rofi Ufhie'15 Februari 2015 09.55

sama2. Trimakasih jg atas kunjungannya

Balas

28.

Anonim12 Februari 2015 21.54

THANK'S BANGET... ceritanya keren, menghibur, dan menarik. izin copy buat tugas
sekolah ya. sekali lagi terima kasih ^_^

Balas

29.

Anonim18 Februari 2015 09.49

makasih yaa kakak :) ini ngebantu banget buat ujian praktek ku :) makasih :). blog nya
aku promotin ke temen temen deh :) thank a lot ;)

Balas

30.

Riswandi mds19 Februari 2015 15.09

Makasih sangat nih...

Balas

Balasan

1.

Rofi Ufhie'19 Februari 2015 15.22

sama2. semoga bermanfaat

Balas

31.
Nonie Cweetys Art and Social Area5 Maret 2015 14.00

terimakasih sudah membatu saya dlm hal cerita rakyat

Balas

Balasan

1.

Rofi Ufhie'11 Maret 2015 10.22

sma2
Terimakasih ats kunjungannya jg

Balas

32.

Muhammad Jajuli10 Maret 2015 18.49

Izin copy y kk untuk tugas skolh

Balas

33.

Muhammad Jajuli10 Maret 2015 18.51

Wah bgus bnget dan crita nya menarik.bleh copy gk?????untuk tugas sekolah....

Balas

Balasan

1.

Rofi Ufhie'11 Maret 2015 10.23

terimakasih. silahkan, semoga bisa bermanfaat

Balas

34.
Ajeng R16 April 2015 22.11

Amazing..thanks for uploading this..(y)


Salam kenal..

Balas

Balasan

1.

Rofi Ufhie'17 April 2015 09.53

U're wellcome
salam kenal jg ^_^

Balas

35.

Herli yanto15 Mei 2015 08.16

saya copy ya..

Balas

Balasan

1.

Rofi Ufhie'17 Mei 2015 15.12

silahkan
jangn lupa sertakan link aslinya

Balas

36.

anwar anas16 Mei 2015 19.46

ijin bookmark buat tugas

Balas

Balasan
1.

Rofi Ufhie'17 Mei 2015 15.16

oke.
Semoga bmanfaat ^_^

Balas

37.

Annisa Nurash27 Juni 2015 10.46

terima kasih banyak ya.. ini bermanfaat banget.

Balas

38.

rizky nastiti6 September 2015 16.22

it's cool
I'll copy and then learn it
thanks...

Balas

39.

Kamil Milchior22 September 2015 13.15

Ijin Copy yaa

Balas

40.

Putry L.L.26 Oktober 2015 16.24

Terimakasih banget y... Arigatto Gozaimas.


Bermanfaat banget

Balas
41.

Putry L.L.26 Oktober 2015 16.27

Terimakasih y... Arigatto Gozaimas.


Bermanfaat banget ^^

Balas

42.

Unknown9 Desember 2015 07.29

MANTAP GAN!!!

Balas

43.

AliM BaLLaCkZooN14 Desember 2015 13.51

bagus banget. jdi,guru ngasih tugas jadi mudah...

Balas

44.

Rizal Milan3 Februari 2016 01.12

Keren Gan Lestarikan Cerita Cerita Rakyat Indonesia. gogogogogo Nusantara

Balas

45.

callista apta tunggadewi20 Februari 2016 22.16

mksih yaa membantu bgt

Balas

46.
Indah Fajarwati6 Maret 2016 06.58

Maaf say, cerita keong masnya ga cocok untuk anak-anak. Itu versi siapa ya?
Sepertinya sudah diubah, beda dengan yg biasa saya dengar dari cerita ayah sebelum
tidur.

Balas

47.

budi yanto6 Maret 2016 08.34

Excellent....!

Balas

48.

Anonim30 Maret 2016 22.47

sorry gan, itu yang cerita bawang merah bawang putih bukan garlic & onion, gapapa
tulis aja bawang merah bawang putih. Onion itu bawang bombay hehe :D

Balas

49.

Unknown24 Mei 2016 20.07

ijin ngopi ya bang

Balas

50.

Ahmad Multazam24 Mei 2016 20.07

ijin ngopi ya bang

Balas

Balasan

1.
Rofi Ufhie'16 Juli 2016 18.27

Ane Sista (Cewek) gan, bukan abang. wkwkwkk

Balas

51.

Yena Agustin27 Mei 2016 17.52

makasih, bermanfaat sekali :)

Balas

52.

Widodo28 Mei 2016 16.05

Keren bnget ini

Balas

53.

cho MR1 Juni 2016 09.36

Gomawo

Balas

54.

cho MR1 Juni 2016 09.37

Gomawooo

Balas

55.

Fahmy Ramadhan4 Agustus 2016 23.45

Verry Good...
Visit my blog please...
http://adf.ly/1cn0oT
Balas

56.

Anonim8 Agustus 2016 17.31

Sangat bermanfaat bagi saya terima kasih banyak.

Balas

57.

Ahmad Naufal22 Agustus 2016 05.35

Wow admin yg buat bagus sekali banyak kt. Baru yg saya blom mengerti terimakasih
ya dan saya jdi ingin terus berbahasa ingris #rofhiah.blogspot.co.id

Balas

58.

Kintan Kinanti23 September 2016 20.35

Izin copy ya kak😊

Balas

59.

adelinaeffendi28 September 2016 09.36

Terimakasih, sangat membantu:)

Balas

60.

daeli5 Oktober 2016 00.06

makasih bos,membantu kali

Balas

61.
sahlan permana10 November 2016 07.16

thank you, admin. please, allow me to copy it...

Balas

62.

Nine Zero15 November 2016 19.35

Ijin copy gan....

Balas

63.

Anonim7 Februari 2017 14.21

gelora selviana
kisah 12 ceita ini menarik asik dan bermanfaat

Balas

64.

Jinxpro K-10 Februari 2017 16.07

izin copas buat tugas bro

Balas

65.

Jinxpro K-10 Februari 2017 16.07

izin copas buat tugas bro

Balas

66.

Kavufu TwentyTwo1 Maret 2017 23.08

bermanfaat banget... izin ambil ya


Balas

67.

Latifullah3 Maret 2017 13.48

Terima kasih sangat bermanfaat.,

Balas

68.

togelmarket223 Maret 2017 08.55

terimakasih sob buat infonya dan salam sukses

Balas

69.

Tony schemer11 April 2017 16.32

thx

Balas

70.

Anonim20 April 2017 15.56

makasih ya gan semoga cerita rakyat yang disini berguna bagi saya dan orang orang
yg melihat cerita yang dibuat oleh rofiah

Balas

71.

NurShabrina30 April 2017 22.25

terima kasih untuk cerita ni. saya ambik ya ^^ minta izin untuk ubah suai sedikit

Balas

72.

Putry3 Mei 2017 18.50


Thanks gan ceritnya,bgz bgs bngt,bravo bngtss...

Balas

73.

bobby Nabulla4 Mei 2017 07.17

Terima kasih, terus berkarya !

Balas

74.

Cerita rakyat singkat30 Juni 2017 06.01

Bahasanya keren sob. lanjutkan dan salam sukses

Balas

75.

Muhdiati Rahmi22 Juli 2017 17.57

terima kasih

Balas

76.

dwi nur kumala22 Agustus 2017 06.18

q juga mau izin untuk copas yaaa

Balas

77.

maritza adrienne16 Oktober 2017 12.58

terimakasih

Balas

78.
maritza adrienne16 Oktober 2017 12.59

terimakasih

Balas

79.

MISKUINDU28 Desember 2017 07.51

Trims banget, tulisannya bermanfaat. Mohon ijin copas. Semoga Allah selalu
memberkahi Anda. amin.

Balas

80.

Annisa NP12 Februari 2018 17.08

Ujian praktek saya story telling, makasih banyak kak, blognya sangat membantu^^

Balas

81.

Unknown20 Februari 2018 16.09

Izin copy ya kak buat tugas sekolah


Makasi... Sangat bermanfaat sekali

Balas

82.

Filza soraya20 Februari 2018 16.10

Izin copy ya kak buat tugas sekolah


Makasi... Sangat bermanfaat sekali

Balas

83.

Amim Psik13 Maret 2018 15.09


maksih ya ceritanya bagus banget deh

Balas

84.

nikmah zahroh17 Maret 2018 13.33

izin copy ya mas

Balas

85.

nikmah zahroh17 Maret 2018 13.34

izin copy

Balas

86.

petualang junior30 Maret 2018 08.57

izin copy min buat tugas sekolah, makasih

Balas

Balasan

1.

Aldy Rezaldy13 November 2018 18.31

Sama sama

Balas

87.

Anonim20 April 2018 19.56

Good, thank you

Balas
88.

Anonim5 Mei 2018 13.49

izin copy ya min

Balas

89.

proletar bpp27 Juni 2018 07.19

matur suwon kang mogo mogo barokah

Balas

90.

Unknown24 Juli 2018 06.47

Izin copy ya kak .aku akan memmbuat cerita story teling atau cerita rakyat

karna cerita nya sangat menarik semuanya🤗

Balas

91.

Unknown30 Juli 2018 22.44

Thank you very much, sangat membantu di saat anak saya akan menghadapi lomba
story telling. Terima kasih banyak

Balas

92.

Aldy Rezaldy13 November 2018 18.30

Good,thank you so mach


I'm really happy
Thank you
Thank you
Thank you
Balas

93.

Unknown28 November 2018 17.43

Makasih, ni sangat bermanfaat buat tugas sekolah.

Balas

94.

Unknown13 Januari 2019 10.53

Thank you...
Semoga sehat & sukses selalu...Aamiin

Balas

95.

Unknown22 Januari 2019 22.17

Cici

Balas

96.

NabilajosyaN13 Februari 2019 16.33

Makasih banyak y kak. Ijin copy

Balas

97.

indowlatoto23 Maret 2019 10.31

bagu bos artikelnya dan menarik

Balas

98.
istanaimpian229 Mei 2019 12.23

Menarik sekali, perlu saya coba ini..


kebetulan lagi cara tentang hal ini.

Balas

99.

Unknown12 Juni 2019 13.24

Makasih

Balas

100.

Anonim2 November 2019 16.04

Terimakasih banyak, membantu sekali,


Ijin copy

Balas

~*~ Setelah membaca jangan lupa meninggalkan komentarnya, untuk kemajuan blog ini.
Terima kasih atas kunjungannya ~*~

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langganan: Posting Komentar (Atom)

SEARCH

Translate
Pilih Bahasa ▼
Sahabat Ufhi
LABEL
Agama (6) Artikel (81) Bahasa Jawa (3) Bukti (9) Camilan (2) Cara (31) Ceritaku (16)
Contoh (16) Diagram (1) Download (4) Kesehatan (25) Makalah (23) Olshop (2) Pengertian
(1) Pidato (4) Popads (5) PTCku (4) Resep Masakan (7) Sinopsis (3) Siskom (Sistem
Komputer) (11) Survey Online (5) Tajwid (2) Tempat Wisata (5) Visual Basic (2) Wattpad
(7)

Arsip Blog
 ► 2020 (2)

 ► 2017 (1)
 ► 2016 (6)

 ► 2015 (25)

 ► 2014 (27)

 ▼ 2013 (59)
o ▼ Desember (19)
 Presentasi Vitamin dan Efeknya Bagi Kesehatan
 Contoh PPT : Presentasi Gizi Anak Usia Sekolah
 2 Contoh Pidato dalam Bahasa Jawa Tentang Lingkung...
 Contoh Syair Bahasa Indonesia : Syair Abdul Muluk
 Contoh Pidato Bahasa Indonesia Singkat Tentang Nar...
 Menganalisa Unsur Intrinsik pada Sebuah Cerpen
 2 Contoh Cerita Rakyat dalam Basa Jawa
 Makalah Sejarah Kondifikasi Al-Quran
 Contoh Teks Drama Singkat Bahasa Indonesia
 Makalah TIK dalam Bidang Pendidikan
 Makalah Lingkungan Hidup
 12 Cerita Rakyat dalam Bahasa Inggris dan Terjemah...
 Makalah Elemen Statistik
 Makalah Klasifikasi Data
 Makalah Penyakit Yang Menyertai Kehamilan dan Pers...
 Makalah Mineral dan Efeknya Bagi Kesehatan
 Makalah Gizi Anak Usia Sekolah
 Makalah Karbohidrat dan Efeknya Bagi Kesehatan
 makalah vitamin dan efeknya
o ► November (1)
o ► Agustus (1)
o ► Februari (1)
o ► Januari (37)

Copyright © 2013 - 2015 Mari belajar di blog sederhana ini... All rights reserved.
Template by UFhie Ah

You might also like