You are on page 1of 224

2

2
ABSTRACT

Fadhli. 2021. Development Literation Based Integrated Thematic Teaching


Materials On Ecosystem Themes Using Microsoft Sway To Class V Primary
School

The integrated thematic textbook developed by the government and becoming


a learning resource for elementary students already has the characteristics of
literacy learning. However, using them for studying online is less effective.
Therefore it is necessary to develop a teaching material that uses online programs /
media which can be a reading source as well as a place to do exercises so that
students and teachers do not need to save assignments on their cellphones because
they are stored online on the program owner's server.

This research is a development research using the Borg and Galls design. The
evaluation method used refers to a formative evaluation design consisting of expert
reviews and small group evaluations. The validity data were collected through the
validation of teaching materials by 5 experts and analyzed using quantitative
descriptive techniques. Practicality data were collected through observing the
implementation of learning, and filling out questionnaires by teachers and students.
Effectiveness data were collected through activity observations and tests. The
collected data from observations and questionnaires were analyzed descriptively
and quantitatively. Test result data were analyzed using the t test.

Integrated thematic teaching materials with theme 5 sub-theme 1 for grade V


SD developed are in accordance with the 2013 curriculum by striving to present
interesting and easy-to-understand material. This teaching material is presented
with a literacy approach so that students are able to access, understand and use
something intelligently through reading, viewing, listening, writing, and / or
speaking activities. This teaching material is made using the Microsoft Sway
application and is equipped with an application for discussion (jamboard) and doing
practice questions (Microsoft Form). The results of the analysis of the validity of
teaching materials were seen from the validity of the contents and constructs, the
valid category was obtained. This means that in terms of the relevance of the
material presented in the teaching material, it is in accordance with the material that
students must study to achieve learning. In terms of consistency of the material
presented in teaching materials, it can lead students to achieve the expected
competencies. The results of the practicality analysis of teaching materials show
that the teaching materials are practically used in learning. The results of the
effectiveness analysis showed that the activity and student learning outcomes had
increased. It can be said that literacy-based integrated thematic teaching materials
using Microsoft Sway were developed quite effectively.

i
ABSTRAK

Fadhli. 2021. Pengembangan Bahan Ajar Tematik Terpadu Berbasis Literasi


pada Tema Ekosistem Menggunakan Microsoft Sway untuk Kelas V Sekolah
Dasar.

Buku ajar tematik terpadu yang dikembangbangkan oleh pemerintah dan


menjadi sumber belajar bagi siswa SD sudah mempunyai ciri pembelajaran literasi.
Namun penggunaannya untuk belajar daring kurang efektif. Oleh karena itu perlu
dikembangkan suatu bahan ajar yang menggunakan program/media online dimana
bisa menjadi sumber bacaan sekaligus sebagai tempat mengerjakan latihan
sehingga siswa dan guru tidak perlu menyimpan tugas-tugas di dalam hp karena
sudah tersimpan secara online di server pemilik program.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan rancangan


Borg and Galls. Metode evaluasi yang digunakan mengacu pada rancangan evaluasi
formatif yang terdiri atas tinjauan ahli dan evaluasi kelompok kecil. Data validitas
dikumpulkan melalui kegiatan validasi bahan ajar oleh 5 orang ahli dan dianalisis
dengan teknik deskriptif kuantitatif. Data praktikalitas dikumpulkan melalui
observasi pelaksanaan pembelajaran, dan pengisian angket oleh guru dan siswa.
Data efektivitas dikumpulkan melalui observasi aktivitas dan tes. Data hasil
observasi dan angket yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Data
hasil tes dianalisis dengan menggunakan uji t.

Bahan ajar tematik terpadu tema 5 subtema 1 untuk kelas V SD yang


dikembangkan sudah sesuai dengan kurikulum 2013 dengan mengupayakan
penyajian materi menarik dan mudah dipahami. Bahan ajar ini disajikan dengan
pendekatan literasi sehingga siswa menjadi mampu mengakses, memahami dan
menggunakan sesuatu secara cerdas melalui aktifitas membaca, melihat,
menyimak, menulis, dan/atau berbicara. Bahan ajar ini dibuat menggunakan
aplikasi microsoft sway dan dilengkapi dengan aplikasi untuk berdiskusi
(jamboard) dan mengerjakan latihan soal (microsoft form). Hasil analisis validitas
bahan ajar dilihat dari validitas isi dan konstruk diperoleh kategori valid. Artinya
dari segi relevansi materi yang disajikan dalam bahan ajar sudah sesuai dengan
materi yang harus dipelajari siswa untuk mencapai pembelajaran. dari segi
konsistensi materi yang disajikan pada bahan ajar dapat mengarahkan siswa dalam
mencapai kompetensi yang diharapkan. Hasil analisis praktikalitas bahan ajar
menunjukkan bahan ajar tersebut sudah praktis digunakan dalam pembelajaran.
Hasil analisis efektivitas menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa
mengalami peningkatan. Dapat dikatakan bahwa bahan ajar tematik terpadu
berbasis literasi menggunakan microsoft sway yang dikembangkan cukup efektif.

ii
PERSETUJUAN AKHIR TESIS

Mahasiswa : Fadhli

NIM : 18124070

Nama Tanda Tangan Tanggal

Drs. Zelhendri Zen, M.Pd., Ph.D. ___________________ ______________


Pembimbing

Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Koordinator Program Studi

Prof. Dr. Rusdinal, M.Pd. Dr. Yanti Fitria, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19630320 198803 1 002 NIP. 19760529 200801 2 020

iii
PERSETUJUAN KOMISI UJIAN TESIS MAGISTER KEPENDIDIKAN

No Nama Tanda Tangan

1 Drs. Zelhendri Zen, M.Pd., Ph.D. ____________________


(Ketua)

2 Prof. Dr. Mudjiran, M.S., Kons. ____________________


(Anggota)

3 Dr. Yanti Fitria, S.Pd., M.Pd. ____________________


(Anggota)

Mahasiswa

Nama : Fadhli

NIM : 18124070

Tanggal Ujian : 25 Mei 2021

iv
SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Karya tulis saya, tesis dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Tematik

Terpadu Berbasis Literasi pada Tema Ekosistem Menggunakan Microsoft

Sway untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar”,

adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik,

baik di Universitas Negeri Padang maupun di perguruan tinggi lainnya.

2. Karya tulis ini murni gagasan, penilaian dan rumusan saya sendiri, tnpa

bantuan tidak sah dari pihak lain, kecuali arahan Pembimbing dan Penguji.

3. Di dalam karya tulis ini tidak terdapat hasil karya atau pendapat yang telah

ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali dikutip secara tertulis dengan

jelas dan dicantumkan sebagai acuan di dalam naskah saya dengan disebutkan

nama pengarangnya dan dicantumkan pada daftar rujukan.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran pernyataan ini, saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah saya peroleh

karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan

hukum yang berlaku.

Padang, Mei 2021


Saya yang menyatakan

Fadhli
NIM: 18124070

v
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunianya sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Salawat dan salam untuk Nabi

Muhammad SWA yang telah meninggalkan warisan petunjuk kepada umat manusia

menuju jalan yang benar. Penulisan tesis yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar

Tematik Terpadu Berbasis Literasi pada Tema Ekosistem Menggunakan Microsoft

Sway untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar” merupakan

upaya dalam memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelas Magister

Pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.

Penyelesaian tesis ini banyak mendapat bimbingan, bantuan, arahan dan

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Zelhendri Zen, M.Pd., Ph.D., pembimbing yang selalu

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, bantuan, dan arahan

sehingga tesis ini dapat diselesaikan.

2. Bapak Prof. Dr. Mudjiran, M.Pd., Ibu Dr. Yanti Fitria, M.Pd., kontributor

yang telah memberikan saran-saran yang membangun dalam rangka

penyempurnaan tesis ini.

3. Ibu Dr. Yanti Fitria, M.Pd., koordinator Program Studi S2 Pendidikan Dasar,

yang telah memberikan fasilitas dan motivasi untuk segera menyelesaikan

studi.

4. Bapak Prof. Dr. Rusdinal, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah

memberikan fasilitas dalam mengikuti perkuliahan.

vi
5. Bapak dan Ibu dosen Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang yang

telah memberikan bantuan dan motivasi dalam penyelesaian tesis ini.

6. Bapak Drs. Fachry Adnan, Ph.D., Ibu Dr. Yanti Fitria, M.Pd, Saudara Exaris

Januar, M.Pd., Ibu Dra. Elfia Sukma, M.Pd., Ph.D., dan Ibu Dr. Ulfia Rahmi,

M.Pd., yang telah bersedia menjadi validator untuk bahan ajar yang saya

kembangkan.

7. Ibu Asnawati, S.Pd., kepala SDN 23 Ujung Gurun, Ibu Lusy Mirasari, S.Pd

Guru Kelas VB SDN 23 Ujung Gurun beserta siswa-siswi kelas VB SDN 23

Ujung Gurun yang telah bersedia menjadi subjek ujicoba produk bahan ajar

yang saya kembangkan.

8. Orangtua tercinta, Ibu Syahniarti dan Ayah Rusydi Karim, B.A., (alm), istri

tercinta, Dr. Erismar Amri, S.Si., M.Si., adik-adikku Fahmi Ari Yoga, S.H.,

Rahmatil Husni, S.Pd., mertua Mama Musnimar, S.Pd.I., dan Papa Amri

S.Pd.I, adik ipar Dr. Muhamad Sazeli Rifki, S.Si., M.Pd., Sri Zulfida, M.A.,

Asmira Amri., S.P., M.M., Fauzan Ismara Amri, S.Komp., Salim Isfayama

Amri, S.T dan keluarga besar yang selalu memberikan dukungan dan

semangat untuk menyelesaikan tesis ini.

9. Kepala SDN 20 Lubuk Alung, Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam

beserta majelis guru yang sudah memberikan izin belajar dan dukungan

dalam menyelesaikan tesis ini.

10. Bupati Agam, yang telah memberikan izin belajar.

11. Semua pihak tanpa menyebutkan nama satu per satu yang turut memberikan

kontribusi dalam penyelesaian tesis ini.

vii
Akhir kata, semoga bantuan dan bimbingan yang diberikan mendapat balasan

yang berlipat dari-Nya. Semoga tesis ini bermanfaat dalam meningkatkan mutu

pembelajaran terutama di saat pandemi saat ini. Saran dan kritik yang membangun

sangat diharapkan demi kesempurnaan tesis ini dan untuk penelitian selanjutnya.

Padang, Mei 2021

Peneliti

viii
DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRACT ............................................................................................................. i

ABSTRAK .............................................................................................................. ii

PERSETUJUAN AKHIR TESIS ........................................................................... iii

PERSETUJUAN KOMISI UJIAN TESIS MAGISTER KEPENDIDIKAN ........ iv

SURAT PERNYATAAN........................................................................................ v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 7

C. Rumusan Masalah.......................................................................................... 8

D. Tujuan Pengembangan .................................................................................. 8

E. Spesifikasi Produk yang Diharapkan ............................................................. 8

F. Pentingnya Pengembangan ............................................................................ 9

G. Asumsi dan Batasan Penelitian.................................................................... 11

1. Asumsi Pengembangan................................................................................ 11

2. Keterbatasan Pengembangan ....................................................................... 11

H. Definisi Istilah ............................................................................................. 14

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 16

A. Landasan Teoritik ........................................................................................ 16

ix
1. Hakikat Penelitian Pengembangan .............................................................. 16

2. Bahan Ajar ................................................................................................... 24

3. Pembelajaran Tematik Terpadu ................................................................... 26

4. Literasi ..................................................................................................... 27

5. Materi Pelajaran Ekosistem ......................................................................... 31

6. Microsoft Sway............................................................................................ 32

7. Validitas, Praktikalitas dan Efektivitas Bahan Ajar .................................... 33

B. Penelitian yang Relevan .............................................................................. 34

C. Kerangka Konseptual................................................................................... 35

BAB III. METODE PENGEMBANGAN ............................................................ 37

A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 37

B. Model dan Prosedur Pengembangan ........................................................... 37

C. Subjek Uji Coba........................................................................................... 45

D. Instrumen Pengumpulan Data ..................................................................... 45

E. Teknik Analisis Data ................................................................................... 48

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN .................................................................. 52

A. Penyajian Data, Analisis Data, dan Revisi Produk ...................................... 52

1. Data Tahap Penelitian dan Pengumpulan Informasi ................................... 52

2. Data Tahap Perencanaan.............................................................................. 56

3. Data Tahap Pengembangan Produk Awal ................................................... 57

4. Data Tahap Uji Lapangan Awal .................................................................. 59

5. Data Tahap Revisi Produk ........................................................................... 61

6. Data Tahap Uji Lapangan Utama ................................................................ 63

7. Data Tahap Revisi Produk Operasional....................................................... 67

x
B. Pembahasan ................................................................................................. 67

1. Validitas Bahan Ajar ................................................................................... 68

2. Praktikalitas Bahan Ajar .............................................................................. 70

3. Efektivitas Bahan Ajar................................................................................. 71

C. Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 72

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ........................................ 73

A. Kesimpulan .................................................................................................. 73

B. Implikasi ...................................................................................................... 74

C. Saran ......................................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 77

LAMPIRAN .......................................................................................................... 80

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development (Sugiyono,

2013) .............................................................................................................. 21

2. Peta Konsep Strategi Literasi dalam Pembelajaran ......................................... 30

3. Diagram Alir Kerangka Berpikir ..................................................................... 36

4. Bagan Prosedur Penelitian Modifikasi dari Model Pengembangan menurut Borg

dan Gall ............................................................................................................ 39

xii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kriteria Bahan Ajar Berkualitas Tinggi ............................................................ 33

2. Kompetensi Dasar dan Indikator Tema V Sub Tema 1 Kelas V SD ................ 40

3. Aspek Validitas Bahan Ajar .............................................................................. 46

4. Pedoman Wawancara Teman Sejawat pada Tahap Investigasi Awal ............... 47

5. Pedoman Wawancara Siswa pada Tahap Investigasi Awal .............................. 48

6. Kriteria Validitas Bahan Ajar............................................................................ 49

7. Kriteria Praktikalitas Berdasarkan Hasil Angket .............................................. 50

8. Kriteria Aktifitas Mahasiswa dalam Pembelajaran ........................................... 51

9. Sistematika Bahan Ajar Tematik Kelas V Tema 5 Subtema 1 ......................... 58

10. Perbedaan Kegiatan pada Buku Siswa dan Bahan Ajar Microsoft Sway yang

Dikembangkan.................................................................................................. 59

11. Validitas Isi dan Validitas Konstruk Bahan Ajar ............................................ 59

12. Saran Perbaikan dari Para Ahli ....................................................................... 61

13. Praktikalitas Bahan Ajar Berdasarkan Rerata Indikator Angket Siswa .......... 64

15. Praktikalitas Bahan Ajar Berdasarkan Rerata Indikator Angket Guru ........... 64

16. Praktikalitas Pelaksanaan Pembelajaran Berdasarkan Hasil Observasi .......... 65

17. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Berdasarkan Pengerjaan Latihan ................ 66

18. Deskripsi Data Nilai Tes Awal dan Tes Akhir Peserta Uji Coba Lapangan

Utama ............................................................................................................... 66

19. Analisis Hasil Tes Awal dan Tes Akhir .......................................................... 67

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Silabus Tematik Kelas V Sekolah Dasar Tema 5 ............................................. 81

2. Pedoman Wawancara Teman Sejawat Tahap Investigasi Awal ..................... 106

3. Pedoman Wawancara Siswa Tahap Investigasi Awal .................................... 107

4. Analisis Buku Siswa ....................................................................................... 108

5. Desain Bahan Ajar Sebelum Validasi ............................................................. 111

6. Kisi-kisi Lembar Validasi Bahan Ajar ............................................................ 118

7. Hasil Validasi Lembar Validitas Bahan Ajar .................................................. 119

8. Hasil Validasi Bahan Ajar ............................................................................... 121

9. Rekapitulasi Hasil Validasi Bahan Ajar .......................................................... 139

10. Analisis Data Hasil Validasi Bahan Ajar ...................................................... 142

11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................. 144

12. Angket Praktikalitas Bagan Ajar ................................................................... 192

13. Perolehan Skor Praktikalitas Tahap Uji Coba Lapangan Utama .................. 193

14. Rekapitulasi Angket Praktikalitas Siswa ...................................................... 194

15. Angket Praktikalitas Guru ............................................................................. 195

16. Soal Tes Awal dan Tes Akhir ....................................................................... 196

17. Analisis Validitas Butir, Indeks Kesukaran dan Daya Beda Soal ................. 207

18. Nilai Tes Awal dan Tes Akhir ...................................................................... 208

19. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ............................................. 209

xiv
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahan ajar merupakan komponen yang harus ada untuk menunjang proses

belajar mengajar. Untuk melengkapi kebutuhan pembelajaran di sekolah dasar

pemerintah sudah menerbitkan buku tematik terpadu yang sudah disesuaikan

dengan kurikulum 2013. Menurut Maryanto (2017) kurikulum 2013 sudah

dirancang untuk mengembangkan kompetensi siswa pada ranah pengetahuan,

keterampilan dan sikap secara utuh sehingga diharapkan dapat meningkatkan

kemampuan literasi siswa. Selain menerbitkan buku tematik terpadu di sekolah

dasar, pemerintah juga mencanangkan gerakan literasi sekolah.

Gerakan literasi sekolah yang digagas dan dikembangkan Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan kepedulian atas rendahnya

kompetensi peserta didik Indonesia dalam bidang matematika, sains, dan membaca.

Data penelitian dalam Progress International Reading Literacy Study (PIRLS)

tahun 2011 menunjukkan bahwa kemampuan siswa Indonesia dalam memahami

bacaan berada di bawah rata-rata internasional. Menurut data PISA 2018,

kemampuan literasi siswa Indonesia masih sangat rendah dimana dari segi

kompetensi membaca, Indonesia berada dalam peringkat 72 dari 77 negara. Untuk

nilai matematika, Indonesia berada di peringkat 72 dari 78 negara. Sedangkan nilai

Sains berada di peringkat 70 dari 78 negara. nilai tersebut cenderung stagnan dalam

10-15 tahun terakhir (Kasih, 2020). Melalui penguatan kompetensi literasi,

terutama literasi dasar, peserta didik diharapkan dapat memanfaatkan akses lebih

luas pada pengetahuan agar rendahnya peringkat kompetensi tersebut dapat

diperbaiki. Kompetensi literasi dasar (menyimak-berbicara, membaca-menulis,

1
2

berhitung-memperhitungkan, dan mengamati-menggambar) sudah selayaknya

ditanamkan sejak pendidikan dasar, lalu dilanjutkan pada jenjang pendidikan yang

lebih tinggi agar peserta didik dapat meningkatkan kemampuan untuk mengakses

informasi dan pengetahuan. Selain itu, peserta didik mampu membedakan

informasi yang bermanfaat dan tidak bermanfaat. Hal itu karena literasi

mengarahkan seseorang pada kemampuan memahami pesan yang diwujudkan

dalam berbagai bentuk teks (lisan, tulis, visual) (Faizah., 2016).

Implikasi pengembangan budaya literasi dapat meningkatkan kegemaran,

ketertarikan, dan minat membaca pada siswa (Sadli dan Wulanjani, 2019). Hasil

penelitian Suyono (2017) menunjukkan bahwa terdapat pola implementasi gerakan

literasi sekolah. Pola tersebut meliputi (1) pola kegiatan literasi pada buku tematik

dan (2) pola kegiatan literasi di sekolah. Pola kegiatan literasi pada buku tematik

yang ditemukan berjumlah dua belas pola meliputi kegiatan prabaca, membaca, dan

pascabaca. Pola kegiatan literasi di sekolah ditemukan tiga belas pola kegiatan

meliputi tiga aspek, yaitu pola strategi dan pelaksanaan kegiatan literasi, sumber

buku dan lingkungan literasi, serta kerja sama kegiatan literasi.

Berdasarkan analisis buku siswa oleh Suyono et al. (2017), terdapat beberapa

pola pembelajaran literasi, antara lain: 1) Pola skemata-baca-tulis. Kegiatan diawali

dengan mengaktifkan skemata siswa kemudian siswa membaca dilanjutkan dengan

menuliskan kembali teks yang sudah dibaca. 2) Pola skemata-baca-coba. Kegiatan

diawali dengan mengaktifkan skemata siswa kemudian membaca teks dilanjutkan

dengan mencoba sesuatu berdasar- kan teks yang sudah dibaca. 3) Pola skemata-

baca-jawab. Kegiatan diawali dengan mengaktifkan skemata siswa kemudian

membaca teks dilanjut- kan dengan menjawab pertanyaan. 4) Pola pertanyaan-


3

baca-coba. Kegiatan diawali dengan menulis pertanyaan tentang bacaan kemudian

siswa membaca dilanjutkan mencoba sesuatu berdasarkan topik bacaan. 5) Pola

tujuan-baca-tulis. Kegiatan diawali dengan menetapkan tujuan membaca kemudian

siswa membaca dan menuliskan kembali bahan bacaan. 6) Pola skemata-baca-

pertanyaan. Kegiatan diawali dengan mengaktifkan skemata siswa kemudian

membaca dan dilanjutkan dengan menulis pertanyaan. 7) Pola tujuan-dengarkan-

tulis. Kegiatan diawali dengan menetapkan tujuan membaca kemudian siswa

mendengarkan cerita dari guru dilanjutkan dengan menuliskan kembali. 8) Pola

skemata-baca-cerita. Kegiatan diawali dengan mengaktifkan skemata siswa

kemudian membaca dan menceritakan kembali secara lisan atau tulis terkait bacaan.

9) Pola tujuan-baca-cerita. Kegiatan diawali dengan menetapkan tujuan membaca

kemudian siswa membaca dan dilanjutkan dengan mencoba. 10) Pola pertanyaan-

baca-jawab. Kegiatan diawali dengan menyusun pertanyaan terkait bacaan

kemudian siswa membaca dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan terkait isi

bacaan. 11) Pola tujuan-baca-jawab. Kegiatan diawali dengan menetapkan tujuan

membaca kemudian siswa membaca teks dilanjutkan menjawab pertanyaan yang

sudah disediakan. 12) Pola pertanyaan-baca-tulis. Kegiatan diawali dengan menulis

pertanyaan kemudian siswa membaca teks dilanjutkan dengan menuliskan kembali

teks yang sudah dibaca.

Penggunaana buku tematik terpadu untuk menunjang proses belajar mengajar

di sekolah selama ini sudah mulai berjalan baik. Guru dan siswa sudah mulai

terbiasa dengan pola pembelajaran mengikuti petunjuk yang ada pada buku guru

dan buku siswa. Namun dengan berkembangnya kasus pandemi Covid-19 yang

menyebabkan siswa harus belajar daring menyebabkan penggunaan buku tematik


4

terpadu menjadi kurang efektif. Selama pembelajaran daring, guru meminta siswa

untuk mempelajari sendiri buku tematik terpadu di rumah, kemudian siswa diminta

mengerjakan latihan-latihan dan dikumpulkan dalam bentuk foto atau diantar ke

sekolah. Hal ini sangat merepotkan siswa, orang tua dan guru. Selain itu dengan

mengirim foto, memori handphone guru juga menjadi penuh.

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia berdampak terhadap berbagai

segmen kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Menurut data UNESCO, pada

tanggal 2 April 2020 sebanyak 1.484.712.787 (84,8%) pelajar di dunia merasakan

dampak dari penutupan 172 negara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-

19 ([UNESCO], 2020). Hampir seluruh negara di dunia mengambil kebijakan untuk

melakukan pembatasan aktivitas. Sekolah ditutup. Anak-anak harus mengikuti

pelajaran dari rumah masing-masing.

Indonesia mengalami dampak dari pandemi Covid-19. Menurut data

UNESCO pada tanggal 2 April 2020 sebanyak 68.265.787 pelajar mengalami

dampak pembatasan sosial berskala besar yang diberlakukan. Sebanyak 5.909.251

orang diantaranya merupakan pelajar pra sekolah dasar, 29.425.748 orang pelajar

sekolah dasar, 24.893.570 orang pelajar sekolah menengah dan 8.037.218 orang

pelajar pasca sekolah menengah (UNESCO, 2020). Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020

tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran

Coronavirus Disease (Covid-19) yang salah satu isinya menjelaskan tentang:

pembelajaran dilakukan dari rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh,

(Mendikbud, 2020).
5

Pembelajaran daring menyebabkan munculnya dampak positif dan dampak

negatif pada dunia pendidikan. Dampak positifnya, guru menjadi tertantang untuk

menyiapkan pembelajaran yang lebih menarik dengan menggunakan berbagai

software yang sudah banyak tersedia di internet. Sekarang sudah banyak ditemukan

bahan ajar kreatif yang dibuat oleh para guru untuk menunjang pembelajaran siswa

dari rumah. Dampak negatifnya, pembelajaran daring yang dilakukan dari rumah

ternyata tidak dapat berjalan dengan baik, banyak kendala yang dialami oleh guru,

siswa dan orang tua diantaranya: penguasaan teknologi masih kurang, penambahan

biaya kuota internet, adanya pekerjaan tambahan bagi orang tua dalam

mendampingi anak belajar, komunikasi dan sosialisasi antar siswa, guru dan orang

tua menjadi berkurang dan jam kerja yang menjadi tidak terbatas bagi guru karena

harus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan orang tua, guru lain, dan kepala

sekolah (Purwanto et al., 2020) (Aji, 2020). Kendala-kendala tersebut juga

menyebabkan pelaksanaan Kurikulum 2013 tidak berjalan dengan baik (Setyorini,

2020).

Guru diharapkan dapat meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa

dengan ketersediaan kegiatan pada buku tematik terpadu yang sudah disediakan

oleh pemerintah dan dapat mengembangkan dan memperkaya pengalaman belajar

siswa dengan daya kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang relevan dan

disesuaikan dengan potensi siswa di sekolah masing-masing (Maryanto, 2017).

Oleh karena itu guru diharapkan mampu mengembangkan bahan ajar yang

bervariasi agar siswa tidak bosan belajar dan siswa mempunyai banyak sumber dan

pengalaman belajar. Apalagi pada masa pandemi Covid-19 ini, pembelajaran

dilakukan secara daring, guru dan siswa tidak bertemu langsung, namun
6

berinteraksi melalui media internet, sangat diperlukan kreativitas guru untuk

menyiapkan bahan ajar yang menarik dan mudah dimengerti oleh siswa untuk

belajar mandiri di rumah.

Isi buku tematik terpadu dapat dikembangkan menjadi bahan ajar yang dapat

diakses secara online dengan menggunakan berbagai software agar dapat dipelajari

oleh siswa dari rumah secara daring. Salah satu software yang dapat digunakan

adalah microsoft sway. Microsoft sway merupakan salah satu software yang

dikembangkan oleh microsoft untuk membuat presentasi dengan mudah namun

menarik. Pada aplikasi microsoft sway ini sudah disediakan berbagai template yang

menarik yang dapat dipilih. Selain dapat mengetikkan materi pelajaran, pada

microsoft sway ini juga bisa ditambahkan foto, video ataupun tautan ke website

tertentu untuk menunjang pembelajaran. Pemberian tugas latihan soal juga bisa

menjadi lebih mudah, karena microsoft sway juga bisa ditautkan dengan microsoft

form untuk pengerjaan quiz atau latihan soal. Dengan menggunakan microsoft form

ini, guru juga lebih mudah dalam memberikan penilaian.

Pengembangan bahan ajar yang dilakukan bisa menggunakan berbagai

pendekatan, metode dan strategi pembelajaran. Salah satu pendekatan yang bisa

diterapkan adalah pendekatan literasi karena salah satu kendala dalam

mengembangkan literasi di sekolah adalah buku pengayaan yang sesuai dengan

kebutuhan anak sulit ditemukan atau masih sangat kurang sehingga pengalaman

membaca siswa sangat terbatas (Batubara, 2018) (Yunianika, 2019).

Pembelajaran dengan pendekatan literasi sangat perlu diterapkan pada

pembelajaran mulai dari sekolah dasar, terutama untuk materi pelajaran yang

sifatnya berkembang, tidak monoton dengan beberapa materi saja. Salah satu materi
7

yang dapat dikembangkan dengan model pembelajaran literasi adalah materi

ekosistem yang menjadi tema pembelajaran di kelas V Sekolah Dasar. Hakikat

pembelajaran ekosistem pada siswa SD adalah peserta didik menguasai dan dapat

mengaplikasikan konsep ekosistem dengan kehidupan nyata (Tresnawati, 2015).

Tresnawati (2015) melakukan pengembangan bahan ajar suplemen berbasis

komoditas geografis lokal. Hasilnya bahan ajar tersebut bisa menjadi media

pembelajaran untuk terwujudnya sebuah pencapaian literasi konservasi terutama

dimensi pengetahuan, sikap, keahlian, serta pembelajaran bermakna (meaningful

learning) bagi siswa.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian pengembangan bahan ajar tematik terpadu berbasis literasi pada tema

ekosistem menggunakan microsoft sway untuk meningkatkan hasil belajar siswa

kelas V Sekolah Dasar

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, dapat diidentifikasi

beberapa masalah dalam penelitian ini:

1. Bahan ajar berbasis literasi menggunakan microsoft sway masih belum

banyak diterapkan di sekolah dasar.

2. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada proses pembelajaran belum

memberikan ruang yang cukup untuk memunculkan keterlibatan siswa secara

aktif dan kreatif dalam mencari, menggali dan menemukan sendiri konsep

pengetahuan yang hendak dicapai sesuai dengan tujuan pembelajaran.


8

3. Pengembangan bahan ajar berbasis internet sangat diperlukan pada masa

pandemi Covid-19, dimana pembelajaran dilakukan dari jarak jauh, guru dan

siswa berkomunikasi dengan perantara jaringan internet.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian

ini adalah: bagaimana mengembangkan bahan ajar berbasis literasi menggunakan

microsoft sway pada pembelajaran tema ekosistem untuk kelas V SD yang valid,

praktis dan efektif?

D. Tujuan Pengembangan

Tujuan pengembangan ini ialah untuk menghasilkan bahan ajar berbasis

literasi menggunakan microsoft sway pada pembelajaran tema ekosistem untuk

kelas V SD dengan kriteria valid, praktis dan efektif.

E. Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Bahan ajar tematik terpadu berbasis literasi menggunakan microsoft sway

yang dikembangkan adalah bahan ajar elektronik yang dapat digunakan oleh guru

dan siswa dengan spesifikasi sebagai berikut;

1. Bahan ajar yang dikembangkan adalah bahan ajar untuk siswa kelas V

Sekolah Dasar, Tema 5: Ekosistem, Subtema 1: Komponen Ekosistem untuk

6 kali pembelajaran berdasarkan pada buku siswa dan buku guru yang

diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2017.

2. Pendekatan literasi pada bahan ajar menggunakan pola kegiatan berikut: 1)

skemata-baca-jawab dimana kegiatan diawali dengan mengaktifkan skemata


9

siswa kemudian membaca teks dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan; 2)

skemata-baca-pertanyaan dimana kegiatan diawali dengan mengaktifkan

skemata siswa kemudian membaca dan dilanjutkan dengan menulis

pertanyaan; 3) skemata-baca-coba dimana kegiatan diawali dengan

mengaktifkan skemata siswa kemudian membaca teks dilanjutkan dengan

mencoba sesuatu berdasarkan teks yang sudah dibaca (Suyono et al., 2017).

3. Bahan ajar dikembangkan menggunakan program Microsoft Sway,

menggunakan gulir vertikal, gaya 7 variasi 1 untuk pembelajaran 1; gulir

vertikal, gaya 7 variasi 2 untuk pembelajaran 2; gulir vertikal, gaya 7 variasi

37 untuk pembelajaran 3, gulir vertikal, gaya 7 variasi 3 untuk pembelajaran

4; gulir vertikal, gaya 7 variasi 24 untuk pembelajaran 5; dan gulir vertikal

gaya 7 variasi 4 untuk pembelajaran 6.

4. Gambar dan foto yang digunakan untuk menunjang bahan ajar diambil dari

beberapa web dengan menampilkan sumbernya.

5. Video yang digunakan ada yang diambil dari YouTube dengan menampilkan

sumbernya, dan ada yang dibuat menggunakan aplikasi Powtoon yang

diunggah pada YouTube penulis kemudian disematkan pada Microsoft Sway.

6. Diskusi kelompok didesain menggunakan aplikasi Jamboard, papan tulis

interaktif digital yang dikembangkan oleh Google.

7. Latihan dibuat menggunakan Microsoft Form dan disematkan pada Microsoft

Sway sehingga memudahkan siswa dalam mengerjakan latihan.

F. Pentingnya Pengembangan

Pengembangan bahan ajar penting dilakukan untuk membantu terlaksananya

proses pembelajaran yang sejalan dengan kurikulum 2013 menggunakan


10

pendekatan literasi. Pembelajaran berbasis literasi merupakan pembelajaran yang

memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif. Pembelajaran

berbasis literasi didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang mengarahkan

siswa untuk belajar secara aktif dalam mencari bahan pembelajaran.

Pelaksanaan proses pembelajaran menggunakan pendekatan literasi

membutuhkan ketersediaan bahan ajar yang dapat menjadi pedoman bagi guru dan

siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bahan ajar tersebut tidak hanya

memuat materi yang akan dipelajari oleh siswa semata, akan tetapi juga memuat

langkah-langkah pembelajaran yang memuat prinsip-prinsip strategi pembelajaran

yang dapat menuntun siswa dalam menemukan, memecahkan, dan memperoleh

sendiri konsep materi pengetahuan yang dipelajari. Oleh sebab itu sangat

diperlukan bentuk pengembangan bahan ajar berbasis literasi yang bertujuan untuk

membantu siswa dan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran yang sejalan

dengan tuntutan implementasi kurikulum.


11

G. Asumsi dan Batasan Penelitian

1. Asumsi Pengembangan

a. Bahan ajar berbasis literasi yang valid, praktis dan efektif dapat dijadikan

sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran yang

sejalan dengan tuntutan kurikulum. Dengan tersedianya bahan ajar ini proses

pembelajaran dapat diarahkan pada suatu kegiatan pemecahan masalah yang

dimunculkan sendiri oleh siswa. Pada proses pembelajaran ini, guru berperan

sebagai fasilitator, motivator dan inovator terhadap siswa tanpa harus menjadi

satu-satunya sumber belajar.

b. Bahan ajar berbasis literasi memuat langkah kegiatan pembelajaran yang

memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif.

2. Keterbatasan Pengembangan

Pengembangan bahan ajar yang dilakukan dibatasi pada satu subtema

pembelajaran yaitu Subtema 1: Komponen Ekosistem yang memuat 6 (enam)

kegiatan pembelajaran, yang meliputi:

Pembelajaran 1:

a. Mencermati teks nonfiksi yang disajikan, siswa mampu menemukan pokok

pikiran dalam bacaan.

b. Menyimak penjelasan dan mencermati teks bacaan, siswa mampu membuat

pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan bacaan.

c. Membuat bagan, siswa mampu menggolongkan jenis ekosistem yang ada di

lingkungan mereka.
12

d. Melakukan pengamatan dan pengumpulan informasi, siswa mampu membuat

teks nonfiksi tentang jenis ekosistem yang ada di lingkungan mereka.

Pembelajaran 2:

a. Mencermati teks nonfiksi yang disajikan, siswa mampu menemukan pokok

pikiran dalam bacaan.

b. Mencermati teks bacaan, siswa mampu membuat pertanyaan-pertanyaan

sehubungan dengan bacaan.

c. Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber bacaan, siswa mampu

melengkapi bagan klasifikasi hewan berdasarkan jenis makanannya.

d. Melakukan pengamatan dan pengumpulan informasi, siswa mampu membuat

teks nonfiksi tentang hewan pilihannya dilihat dari jenis makanannya.

e. Menyimak dan menyanyikan lagu bertemakan hewan, siswa mampu

mengenal perbedaan tangga nada mayor dan minor.

Pembelajaran 3:

a. Mencermati teks bacaan yang disajikan, siswa mampu menemukan pokok

pikiran dan informasi penting dari teks letak geografis Indonesia.

b. Menggali informasi dari teks bacaan, siswa mampu menuliskan pulau-pulau,

perairan, serta negara-negara yang berbatasan dengan Indonesia.

c. Menyimak penjelasan tentang pembuatan peta, siswa mampu

menggambarkan peta berikut dengan komponen peta.

d. Mencermati teks bacaan, siswa mampu menjawab pertanyaan sehubungan

dengan bacaan dan membuat poster tentang sumpah pemuda.


13

Pembelajaran 4:

a. Menemukan pokok pikiran dan informasi penting, siswa mampu menuliskan

ringkasan bacaan.

b. Mencermati peta daerah, siswa mampu menggambarkan peta dengan warna

yang berbeda untuk kenampakan-kenampakan alam.

c. Mencari informasi dari berbagai sumber bacaan, siswa mampu membuat

kliping yang menunjukkan usaha persatuan dan kesatuan yang dilakukan oleh

pemerintah dan masyarakat.

d. Mengamati gambar yang diberikan, siswa mampu menentukan posisi tempat

berdasarkan arah mata angin.

Pembelajaran 5:

a. Mencermati teks bacaan, siswa mampu membuat peta pikiran tentang pokok

pikiran dan informasi penting yang terdapat dalam teks bacaan daur hidup

hewan.

b. Membuat diagram, siswa mampu membedakan daur hidup tiga jenis hewan

yang berbeda.

c. Menyimak informasi yang diperoleh baik dari presentasi maupun kegiatan

sebelumnya, siswa mampu membuat tulisan tentang daur hidup hewan,

terutama yang mengalami metamorfosis.

d. Mencermati perbedaan tangga nada mayor dan minor, siswa mampu

menyanyikan lagu nasional bertangga nada minor.

Pembelajaran 6:

a. Mencermati teks bacaan, siswa mampu membuat peta pikiran tentang teks

bacaan perubahan ekosistem.


14

b. Membuat kliping tentang upaya persatuan dan kesatuan, siswa mampu

mempresentasikan kliping yang telah dibuat dalam bentuk video.

Hal ini karena terbatasnya kemampuan peneliti dari segi tenaga dan waktu dalam

mewujudkan pengembangan dalam skala yang lebih besar. Peneliti berharap

dengan adanya pengembangan bahan ajar yang peneliti lakukan dapat memberikan

motivasi dan dorongan bagi para pembaca maupun peneliti lain untuk melakukan

penelitian pengembangan lanjutan dalam skala yang lebih besar.

H. Definisi Istilah

Istilah yang perlu diperhatikan sebagai dasar pemahaman terhadap penelitian

pengembangan yang akan dilakukan dijabarkan sebagai berikut:

1. Bahan ajar ialah sebuah karya tulis yang berbentuk buku ajar yang yang

berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara

mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka

mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau

subkompetensi dengan segala kompleksitasnya.

2. Bahan ajar berbasis literasi ialah bahan ajar yang dibuat dengan menerapkan

pendekatan pembelajaran literasi yaitu: (1) Menghubungkan teks dengan

pengetahuan, pengalaman atau teks yang lain. (2) Membuat inferensi atau

prediksi tentang teks. (3) Merumuskan pertanyaan. (4) Memvisualisasikan

pemahaman tentang teks. (5) Mengidentifikasi ide penting/pokok dan

pendukung. (6) Mengkomunikasikan pemahaman terhadap teks.

3. Microsoft Sway adalah aplikasi presentasi yang dikembangkan oleh

Microsoft.
15

4. Microsoft Form adalah aplikasi untuk membuat kuis yang dikembangkan

oleh Microsoft.

5. Jamboard adalah papan tulis interaktif digital yang dikembangkan oleh

Google.

6. YouTube adalah aplikasi yang dapat digunakan untuk mengirim dan memutar

video.

7. Powtoon adalah aplikasi untuk membuat presentasi yang dapat dapat diputar

dalam bentuk video.

8. Validitas ialah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen. Prinsip validitas adalah pengukuran atau

pengamatan yang berarti prinsif keandalan instrumen dalam mengumpulkan

data.

9. Praktikalitas berarti bahwa bersifat praktis, artinya mudah dan senang

memakainya. Kepraktisan yang dimaksud disini adalah kepraktisan dalam

penggunaan bahan ajar yang dikembangkan.

10. Efektivitas ialah sesuatu yang memiliki pengaruh atau akibat yang

ditimbulkan, membawa hasil dan merupakan keberhasilan dari suatu usaha

atau tindakan. Efektivitas yang dimaksud di sini adalah efektivitas bahan ajar

dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

11. Aktivitas ialah kegiatan siswa selama proses pembelajaran menggunakan

bahan ajar tematik terpadu berbasis literasi menggunakan microsoft sway

yang bersifat dapat membantu pencapaian tujuan pembelajaran.

12. Hasil belajar ialah hasil tes akhir siswa setelah pembelajaran Tema 5 Subtema

1 menggunakan bahan ajar bebasis literasi dengan media microsoft sway.


BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teoritik

Berdasarkan permasalahan yang disajikan pada bab I, dilakukan penelaahan

terhadap beberapa teori yang mendasari pengembangan bahan ajar tematik terpadu

berbasis literasi menggunakan microsoft sway. Beberapa penelitian yang relevan

dengan pengembangan yang dilakukan juga disajikan pada bab ini.

1. Hakikat Penelitian Pengembangan

Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian dan pengembangan atau dalam

bahasa inggrisnya research and development adalah metode penelitian yang

digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk

tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang

bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya

dapat berfungsi di masysrakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji

keefektifan produk tersebut.

Literatur-literatur awal yang membicarakan penelitian desain dan

pengembangan dalam bidang pendidikan ditulis oleh Gall, M.D, Gall, J.P dan

Borg., W.R., dengan menggunakan istilah penelitian pengembangan. Konsep dasar

yang dikembangkan mempergunakan prinsip dan tahapan desain pembelajaran

model Dick dan Carey. Mereka berasumsi bahwa mengembangkan pembelajaran

identik dengan mendesain pembelajaran. Desain merupakan fase perencanaan dan

pengembangan produk. Dengan demikian, desain dan pengembangan merupakan

rangkaian aktivitas yang tidak dapat dipisahkan untuk menghasilkan sesuatu yang

inovatif dan produktif (Rusdi, 2018).

16
17

Desain pembelajaran merupakan proses yang sistematis dalam menjabarkan

prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran ke dalam perencanaan pembelajaran

(lesson plan). Adapun pengembangan pembelajaran dapat dipandang sebagai

proses menganalisis kebutuhan belajar, menentukan tujuan pembelajaran,

menentukan konten materi apa yang akan dikuasai oleh pelajar, mengembangkan

materi ajar, mengujicobakan perencanaan dan memperbaiki perencanaan untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Saat ini desain pembelajaran dengan desain

penelitian pengembangan sudah dapat dibedakan dengan baik oleh para peneliti

sejalan dengan semakin beragamnya penelitian produk tentang pembelajaran. Akan

tetapi, tetap terdapat kesamaan prinsip epistemologi desain pembelajaran dengan

desain dalam konteks prosedur penelitian pengembangan. (Rusdi, 2018).

Metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) adalah

metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan

menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2013). Terdapat beberapa istilah

yang dipergunakan dalam penelitian pengembangan pada berbagai literatur (Rusdi,

2018), yaitu sebagai berikut: (a) Penelitian Desain (Design Studies), (b) Eksperimen

Desain (Design Experiment), (c) Penelitian Pengembangan (Development

Research), (d) Penelitian Desain dan Pengembangan (Design and Development

Research), (e) Penelitian Rekayasa (Engineering Research), (f) Penelitian Formatif

(Formative Research)

a. Tujuan Penelitian Pengembangan

Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk

baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada dan dapat dipertanggung

jawabkan. Produk yang dihasilkan tidak harus berbentuk benda perencanaan


18

keras (hardware) namun juga dapat berupa benda yang tidak kasat mata atau

perencanaan lunak (software). Produk yang dihasilkan (dalam dunia pendidikan)

dapat berupa model pembelajaran, multimedia pembelajaran atau perencanaan

pembelajaran, seperti RPP, buku, LKS, soal-soal, atau bisa juga penerapan

teori pembelajaran dengan menggabungkan pengembangan perencanaan

pembelajaran. Jika penelitian dan pengembangan bertujuan menghasilkan

produk maka sangat jelas produk ini adalah objek yang diteliti pada proses

awal penelitian sampai akhir, sedangkan jika dilakukan uji coba dalam kelas

peserta didik, maka peserta didik adalah subjek penelitian (pelaku). Jadi titik

fokus penelitian sebenarnya ada pada objek penelitian (produk), sehingga dalam

mengambil keputusan tidak mengarah kemana-mana yaitu tetap pada produk yang

dikembangkan (objek penelitian).

b. Model Penelitian Pengembangan

Ada banyak model penelitian pengembangan yang dapat digunakan, antara

lain:

1) Model penelitian pengembangan versi Borg and Gall (1989: 784-785).

Model ini meliputi sepuluh kegiatan, yaitu: a) Studi Pendahuluan

(Penelitian dan pengumpulan data). b) Perencanaan penelitian. c)

Pengembangan produk awal. Pengembangan bahan pembelajaran, proses

pembelajaran dan instrument evaluasi. d) Uji coba lapangan awal (terbatas).

e) Revisi hasil uji lapangan terbatas. f) Uji lapangan lebih luas. g) Revisi hasil

uji lapangan. h) Uji kelayakan. i) Revisi hasil uji kelayakan. j) Diseminasi dan

sosialisasi produk akhir.


19

2) Model pengembangan sistem pembelajaran menurut Kemp (1994) dalam

(Trianto, 2010). Pengembangan perencanaan merupakan suatu lingkaran

yang kontinue. Tiap-tiap langkah pengembangan berhubungan langsung

dengan aktivitas revisi. Pengembangan perencanaan dapat dimulai dari titik

manapun di dalam siklus tersebut. Unsur-unsur pengembangan perencanaan

pembelajaran menurut model Kemp meliputi: a) Identifikasi masalah

pembelajaran. b) Analisis siswa (tingkah laku dan karakter). c) Analisis tugas

(struktur isi, konsep, prosedural, pemrosesan informasi). d) Merumuskan

indikator. e) Penyusunan instrumen evaluasi. f) Strategi pembelajaran

(pemilihan model, pendekatan dan metode pembelajaran, pemilihan format).

g) Pemilihan media atau sumber pembelajaran. h) Pelayanan pendukung. i)

Evaluasi formatif. j) Evaluasi sumatif. k) Revisi perencanaan pembelajaran.

3) Model Pengembangan Pembelajaran Menurut Dick & Carey (Trianto, 2010).

Menurut pendekatan ini terdapat beberapa komponen yang akan dilewati di

dalam proses pengembangan dan perencanaan yang berupa urutan langkah-

langkah. Urutan langkah-langkah ini tidaklah kaku. Adapun urutan

perancangan dan pengembangan sebagai berikut: a) Identifikasi tujuan

pengajaran. b) Melakukan analisis instruksional. c) Mengidentifikasi tingkah

laku awal/karakteristik siswa. d) Merumuskan tujuan kinerja. e)

Pengembangan tes acuan patokan. e) Pengembangan strategi pengajaran. f)

Pengembangan atau memilih pengajaran. g) Merancang dan melaksanakan

evaluasi formatif. h) Menulis perencanaan. i) Revisi pengajaran.


20

4) Pengembangan Perencanaan Pembelajaran Model 4-D (Trianto, 2010).

Model pengembangan perencanaan ini disarankan oleh Thiagarajan, Semmel

dan Semmel pada tahun 1974. Model ini terdiri dari 4 tahap pengembangan,

yaitu define, design, develop dan desseminate atau diadaptasi menjadi model

4-P, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran.

5) Rancangan Plomp (Plomp, 2013) yang terdiri dari tiga tahap, yaitu: a)

Preliminary research: penekanan pada validitas isi. b) Prototyping phase:

fokus pada konsistensi (validitas konstruk) dan praktikalitas. Selanjutnya

mengutamakan praktikalitas dan secara bertahap menuju efisiensi. c)

Assesment phase: praktikalitas dan efisiensi

Model pengembangan yang dikemukakan di atas umumnya menekankan

bahwa tahap awal dari pengembangan itu adalah menganalisa terlebih dahulu

masalah yang terjadi di lapangan. Analisa lebih dalam dapat dilakukan dengan

mengumpulkan data-data yang ada. Hasil analisa data kemudian dijadikan dasar

untuk mengembangkan sebuah produk yang diharapkan dapat memecahkan

masalah yang ditemukan. Sebelum produk digunakan secara luas, terlebih dahulu

harus diuji validitas, praktikalitas dan efektifitasnya.

c. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan

Langkah-langkah penelitian dan pengembangan (Research and

Development) ditunjukkan pada gambar berikut:


21

Potensi dan Pengumpulan


Desain Produk Validasi Desain
Masalah Data

Ujicoba Ujicoba
Revisi Produk Revisi Desain
Pemakaian Produk

Produksi
Revisi Produk
Masal

Gambar 1. Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development


(Sugiyono, 2013)

Berdasarkan gambar tersebut, dapat diberikan penjelasan sebagai berikut:

1) Potensi Masalah

Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah

segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Masalah

adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Potensi dan

masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data

empirik. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa

berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari

perorangan atau instansi tertntu yang masih up to date.

2) Mengumpulkan Informasi

Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan up to date,

maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan

sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi
22

masalah tersebut. Di sini diperlukan metode penelitian tersendiri. Metode yang

akan digunakan untuk penelitian tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan

yang ingin dicapai.

3) Desain Produk

Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat

digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. Pada produk yang

berupa sistem perlu dijelaskan mekanisme penggunaan sistem tersebut, cara kerja,

berikut kelebihan dan kekurangannya.

4) Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan

produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan lebih efektif dari yang

lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi di sini masih bersifat

penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan. Validasi produk

dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang

sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. Setiap

pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat dilakukan

dalam forum diskusi. Sebelum diskusi, peneliti mempresentasikan proses penelitian

sampai ditemukan desain tersebut, berikut keunggulannya.

5) Perbaikan Desain

Setelah desain produk divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para ahli

lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya

dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain. Yang bertugas

memperbaiki desain adalah peneliti yang mau menghasilkan produk tersebut.


23

6) Uji Coba Produk

Desain produk yang telah dibuat pada bidang teknik tidak bisa langsung diuji

coba, tetapi harus dibuat terlebih dahulu, menghasilkan barang, dan barang tersebut

yang diuji coba. Sementara dalam bidang administrasi atau sosial, desain produk

seperti sistem kerja baru dapat langsung diuji coba, setelah divalidasi dan direvisi.

Uji coba tahap awal dilakukan dengan simulasi penggunaan sistem kerja tersebut.

Setelah disimulasikan, maka dapat diujicobakan pada kelompok yang terbatas.

Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi apakah sistem

kerja yang baru tersebut lebih efektif dan efisien dibandingkan sistem lama atau

sistem yang lain. Untuk pengujian dapat dilakukan dengan eksperimen, yaitu

membandingkan efektivitas dan efisiensi sistem kerja lama dengan yang baru.

Eksperimen dapat dilakukan dengan cara membandingkan dengan keadaan

sebelum dan sesudah memakai sistem baru (before-after) atau dengan

membandingkan dengan kelompok yang tetap menggunakan sistem lama.

7) Revisi Produk

Pengujian produk pada sampel terbatas akan memperlihatkan adanya

kelemahan dari produk yang dikembangkan. Untuk itu perlu dilakukan revisi

produk untuk menyempurnakannya.

8) Ujicoba Pemakaian

Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada revisi, maka

selanjutnya produk tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup yang

luas.
24

9) Revisi Produk

Revisi produk ini dilakukan apabila dalam pemakaian kondisi nyata terdapat

kekurangan dan kelemahan.

10) Produksi Masal

Produksi masal ini dilakukan apabila produk yang telah diujicoba dinyatakan

efektif dan layak untuk diproduksi masal.

Sepuluh langkah pengembangan di atas dapat disesuaikan dengan kebutuhan

produk yang dikembangkan. Sebagai contoh, untuk produk yang berupa benda,

mungkin diperlukan tahapan produksi masal, namun untuk produk berupa program

yang dapat disebarluaskan melalui jaringan internet mungkin tidak perlu

memproduksi masal, cukup disebarkan ke jaringan yang lebih luas. Jika program

yang dihasilkan akan sangat bermanfaat bagi orang banyak dan diharapkan akan

memberikan penghasilan bagi pembuatnya, maka si pembuat program dapat

membatasi akses hanya kepada pengguna yang sudah membayar dengan cara

membuatkan kata kunci untuk mengakses program.

2. Bahan Ajar

a. Pengertian Bahan Ajar

Bahan ajar adalah perencanaan sarana atau alat pembelajaran yang berisikan

materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang

didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang

diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau subkompetensi dengan segala

kompleksitasnya (Widodo & Jasmadi, 2008). Pengertian ini menggambarkan

bahwa suatu bahan ajar hendaknya dirancang dan ditulis dengan kaidah

instruksional karena digunakan oleh guru untuk membantu dan menunjang proses
25

pembelajaran. Bahan ajar dapat juga diartikan sebagai segala bentuk bahan yang

disusun secara sistematis yang memungkinkan siswa dapat belajar dengan

dirancang sesuai kurikulum yang berlaku (Lestari, 2013).

1) Fungsi Bahan Ajar

Secara garis besar, fungsi bahan ajar bagi guru adalah untuk mengarahkan

semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran sekaligus merupakan substansi

kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada siswa. Sedangkan bagi siswa akan

menjadi pedoman dalam proses pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi

yang seharusnya dipelajari. Bahan ajar juga berfungsi sebagai alat evaluasi

pencapaian hasil pembelajaran (Lestari, 2013).

2) Jenis dan Unsur Bahan Ajar

a) Jenis Bahan Ajar

Bahan ajar memiliki beragam jenis, ada yang cetak maupun non cetak. Bahan

ajar cetak yang sering dijumpai antara lain berupa: (1) handout; (2) buku; (3)

modul; dan (4) lembar kerja siswa. Bahan ajar non cetak meliputi: (1) bahan ajar

dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disc audio; (2)

bahan ajar pandang dengan (audio visual) seperti video compact disc dan film; (3)

Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI

(Computer Assisted Intruction), compact disc (CD) multimedia pembelajaran

interaktif dan bahan ajar berbasis web (web based learning material) (Lestari,

2013).

b) Unsur-unsur Bahan Ajar

Bahan ajar yang baik harus mencakup: (1) petunjuk belajar (petunjuk guru

dan siswa); (2) kompetensi yang akan dicapai; (3) informasi pendukung; (4) latihan-
26

latihan; (5) petunjuk kerja, dapat berupa lembar kerja (LK); dan (6) evaluasi

(Lestari, 2013).

3) Karakteristik Bahan Ajar yang Baik

Sesuai dengan pedoman penulisan modul yang dikeluarkan oleh Direktorat

Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun

2003, Bahan ajar memiliki beberapa karakteristik, yaitu self instructional (mampu

membelajarkan diri sendiri), self contained (seluruh materi pelajaran dari satu unit

kompetensi atau subkompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu bahan ajar

secara utuh), stand alone (tidak tergantung pada bahan ajar lain atau tidak harus

digunakan bersama-sama dengan bahan ajar lain), adaptive (memiliki daya adaptif

yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi), dan user friendly (setiap

instruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat membantu dan bersahabat

dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon dan

mengakses sesuai dengan keinginan) (Widodo & Jasmadi, 2008).

3. Pembelajaran Tematik Terpadu

Pembelajaran tematik adalah program pembelajaran yang berangkat dari satu

tema/topik tertentu dan kemudian dielaborasi dari berbagai aspek atau ditinjau dari

berbagai perspektif mata pelajaran yang biasa diajarkan di sekolah (Kadir &

Asrohah, 2014). Sedangkan pembelajaran terpadu merupakan pembelajaran yang

memadukan berbagai materi dalam satu sajian pembelajaran (Fitria, 2019). Jadi

pembelajaran tematik terpadu merupakan proses pembelajaran yang dilakukan

dengan memadukan berbagai bidang ilmu untuk membahas suatu tema tertentu.

Menurut Sari (2018), penerapan pembelajaran tematik terpadu di SD

memberikan dampak pada siswa meliputi peningkatan aktivitas, motivasi dan hasil
27

belajar. Selain itu, secara psikologis penggunaan pendekatan pembelajaran tematik

terpadu sangat tepat digunakan karena selaras dengan karakteristik berfikir siswa

yang masih operasional konkret dan holistik (Prastowo, 2014).

Keberhasilan penerapan pembelajaran tematik terpadu di SD sangat

tergantung pada kompetensi pedagogik guru dan media yang digunakan oleh guru.

Guru yang memiliki kompetensi pedagogik yang bagus cenderung berhasil dalam

pembelajaran tematik di kelasnya. Sedangkan guru yang memiliki kompetensi

rendah cenderung tidak berhasil dalam pembelajaran tematiknya (Khofiatun, 2016).

Kreatifitas guru dalam menggunakan media sangat diperlukan. Saat ini sudah

banyak aplikasi komputer yang bisa digunakan oleh guru untuk mengajar, sehingga

guru perlu melakukan pengembangan diri melalui pelatihan dan pemanfaatan

sarana prasarana teknologi secara cerdas (Kuncahyono, 2017). Selain itu

pendekatan pembelajaran yang cocok juga akan menunjang pembelajaran tematik

terpadu berjalan dengan baik. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah

pendekatan pembelajaran literasi.

4. Literasi

a. Hakekat Literasi

Pengertian literasi sekolah dalam konteks gerakan literasi sekolah adalah

kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas

melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis,

dan/atau berbicara. Pada abad ke-21 ini, kemampuan berliterasi peserta didik

berkaitan erat dengan tuntutan keterampilan membaca yang berujung pada

kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Akan tetapi,
28

pembelajaran di sekolah saat ini belum mampu mewujudkan hal tersebut (Faizah et

al., 2016).

Literasi ialah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami

informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Dalam perkembangannya,

definisi literasi selalu berevolusi sesuai dengan tantangan zaman. Jika dulu definisi

literasi adalah kemampuan membaca dan menulis, definisi baru dari literasi

menunjukkan paradigma baru dalam upaya memaknai literasi dan pembelajaran

nya. Kini ungkapan literasi memiliki banyak variasi, seperti literasi media, literasi

komputer, literasi sains, literasi sekolah, dan lain sebagainya. Hakikat ber-literasi

secara kritis dalam masyarakat demokratis diringkas dalam verba: memahami,

melibatkan, menggunakan. Dimensi-dimensi literasi menurut Kemdikbud (2017)

adalah sebagai berikut: 1) literasi baca tulis, 2) literasi numerasi, 3) literasi sains, 4)

literasi digital, 5) literasi finansial, 6) literasi budaya dan kewargaan. Keenam

dimensi literasi tersebut harus dikuasai serta diimbangi dengan meningkatkan

keampuan berpikir kritis/memecahkan masalah, kreativitas, komunikasi dan

kolaborasi.

Tujuan utama penggunaan strategi literasi dalam pembelajaran adalah untuk

membangun pemahaman siswa, keterampilan menulis, dan keterampilan

komunikasi secara menyeluruh. Selama ini berkembang pendapat bahwa literasi

hanya ada dalam pembelajaran bahasa atau di kelas bahasa. Pendapat ini tentu saja

tidak tepat karena literasi berkembang rimbun dalam bidang matematika, sains,

ilmu sosial, teknik, seni, olahraga, kesehatan, ekonomi, agama, prakarya, dan lain-

lain (Widaryat, 2018).


29

b. Karakteristik Pembelajaran Literasi

Pembelajaran yang menerapkan strategi literasi penting untuk menumbuhkan

pembaca yang baik dan kritis dalam bidang apapun. Berdasarkan beberapa

sumber, dapat disarikan karakteristik pembelajaran yang menerapkan strategi

literasi yang dapat mengembangkan kemampuan metakognitif, antara lain

(Laksono et al., 2018): 1) Pemantauan pemahaman teks (siswa merekam

pemahamannya sebelum, ketika, dan setelah membaca). 2) Penggunaan berbagai

moda selama pembelajaran (literasi multimoda). 3) Instruksi yang jelas dan

eksplisit. 4) Pemanfaatan alat bantu seperti pengatur grafis dan daftar cek. 5)

Respon terhadap berbagai jenis pertanyaan. 6) Membuat pertanyaan. 7) Analisis,

sintesis,dan evaluasi teks. 8) Meringkas isi teks.

Menyimak karakteristik pembelajaran yang menerapkan strategi literasi,

dapat disimpulkan bahwa strategi literasi dapat diterapkan dalam pembelajaran

kooperatif, berbasis teks, berbasis proyek, berbasis masalah, inquiry, discovery, dan

saintifik sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan kompetensi yang akan

dicapai dalam pembelajaran tersebut (Laksono, 2018). Karakteristik pendekatan

Balanced literacy approach menurut Tompkins (2010) adalah: 1) literasi

melibatkan membaca dan menulis, 2) bahasa lisan terintegrasi dengan membaca

dan menulis, 3) pembelajaran membaca meliputi aktivitas kesadaran fonemik,

phonics, kelancaran, kosa kata, dan pemahaman, 4) pembelajaran menulis meliputi

proses penulisan, kualitas penulisan yang baik untuk mengkomunikasikan ide-ide

secara efektif, dan ejaan, tata bahasa, dan tanda baca untuk membuat ide-ide lebih

mudah dibaca, 5) membaca dan menulis digunakan sebagai alat untuk konten

pembelajaran, 6) strategi dan keterampilan diajarkan secara eksplisit dan bertahap,


30

7) siswa bekerja sama dan berbicara dengan teman sekelas, dan 8) siswa lebih

termotivasi dan terlibat aktif ketika berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran.

PISA 2006 menetapkan empat dimensi literasi sains, yaitu 1) dimensi konten

(pengetahuan sains), 2) dimensi proses (kompetensi sains), 3) dimensi konteks

(aplikasi sains) dan 4), dimensi sikap peserta didik pada sains (Fitria, 2017).

Keempat dimensi literasi sains tersebut harusnya menjadi pertimbangan bagi guru

dalam menerapkan pembelajaran berbasis literasi, sehingga kemampuan literasi

siswa bisa berkembang dengan optimal.

c. Strategi Literasi

Gambar 2. Peta Konsep Strategi Literasi dalam Pembelajaran


(Sumber: Laksono, 2018)

Strategi literasi adalah strategi untuk memahami teks melalui kegiatan: 1)

Menghubungkan teks dengan pengetahuan, pengalaman atau teks yang lain. 2)


31

Membuat inferensi atau prediksi tentang teks. 3) Merumuskan pertanyaan. 4)

Memvisualisasikan pemahaman tentang teks. 5) Mengidentifikasi ide

penting/pokok dan pendukung. 6) Mengkomunikasikan pemahaman terhadap teks.

Semua kegiatan ini dilakukan sebelum, selama, dan sesudah membaca sebuah teks.

Dalam bentuk peta konsep, strategi literasi dalam pembelajaran dapat dilihat pada

Gambar 2.

5. Materi Pelajaran Ekosistem

Materi pelajaran ekosistem merupakan salah satu materi yang diajarkan pada

siswa kelas V SD. Sesuai dengan kurikulum 2013, materi ekosistem menjadi tema

ke-5 yang dipelajari. Tema 5 ini dibagi lagi menjadi 3 subtema yaitu: (1) komponen

ekosistem; (2) Hubungan antarmakhluk hidup dalam ekosistem dan (3)

keseimbangan ekosistem. Pada penelitian ini pengembangan bahan ajar dibatasi

hanya pada subtema 1 saja.

Subtema 1 komponen ekosistem dipelajari dengan memadukan beberapa

mata pelajaran, yaitu: (1) Bahasa Indonesia; (2) IPA; (3) IPS; (4) PPKn; (5) SBdP.

Kompetensi dasar Bahasa Indonesia yang diharapkan setelah siswa mempelajari

subtema 1 ini adalah siswa mampu menguraikan konsep-konsep yang paling

berkaitan pada teks nonfiksi dan menyajikan konsep-konsep yang saling berkaitan

pada teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri. Kompetensi IPA yang

diharapkan yaitu siswa mampu menganalisis hubungan antar komponen ekosistem

dan jaring-jaring makanan di lingkungan sekitar dan membuat karya tentang konsep

jaring-jaring makanan dalam suatu ekosistem. Kompetensi IPS yang diharapkan

yaitu siswa mampu mengidentifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai

negara kepulauan/maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan


32

ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta transportasi dan mampu menyajikan

hasil identifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai negara

kepulauan/maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi,

sosial, budaya, komunikasi serta transportasi. Kompetensi PPKn yang diharapkan

yaitu siswa diharapkan mampu mensyukuri manfaat persatuan dan kesatuan sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa, mampu menampilkan sikap jujur pada penerapan

nilai-nilai persatuan dan kesatuan untuk membangun kerukunan di bidang sosial

budaya, mampu menggali manfaat persatuan dan kesatuan untuk membangun

kerukunan hidup dan mampu menyajikan hasil penggalian tentnang manfaat

persatuan dan kesatuan untuk membangun kerukunan. Kompetensi SBdP yang

diharapkan adalah siswa mampu memahami tangga nada dan mampu menyanyikan

lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik.

Pembelajaran tematik terpadu sudah dipandu dengan adanya buku siswa dan

buku guru. Namun selama pandemi Covid-19, dimana terjadi pembatasan sosial

berskala besar, pembelajaran dengan mengandalkan buku guru dan buku siswa

dirasa kurang cukup. Perlu dikembangkan bahan ajar berbasis komputer agar

pembelajaran jarak jauh bisa dilaksanakan dengan lebih mudah, menarik minat

siswa untuk belajar. Pembelajaran berbasis komputer tentu memerlukan program

pendukung pembuatan media pembelajaran. Salah satu program yang dapat

digunakan adalah microsoft sway yang dikembangkan oleh perusahaan microsoft.

6. Microsoft Sway

Microsoft sway adalah aplikasi presentasi yang dikembangkan oleh

microsoft. Penggunaan microsoft sway sangat mudah. Pengguna aplikasi ini bisa

memulai dengan menambahkan teks dan gambar yang dimiliki, mencari dan
33

mengimport konten yang relevan dari sumber lain, lalu sway akan

menyelesaikannya. Konten yang ditambahkan ke sway bisa berasal dari berbagai

sumber seperti website, youtube, microsoft form, amboard dan lain sebagainya.

Beberapa sumber bisa langsung disematkan di sway, sehingga tidak perlu membuka

tab baru untuk melihatnya. Dengan sway tidak harus memiliki kemampuan desain

khusus untuk mengubah dan menampilkan informasi dalam cara yang modern,

interaktif dan menarik, mesin desain bawaan akan membantu menyempurnakan

kreasi. Sway gratis digunakan oleh siapa saja yang memiliki akun microsoft.

7. Validitas, Praktikalitas dan Efektivitas Bahan Ajar

Kualitas bahan ajar dapat dinilai dari validitas, praktikalitas dan efektivitas.

Empat kriteria umum dalam pengembangan bahan ajar berkualitas tinggi adalah

validitas isi (relevansi), validitas konstruk (konsistensi), praktikalitas dan

efektivitas (Nieveen, 2013). Aspek-aspek yang diamati pada masing-masing

kriteria dapat dilihat pada Tabel berikut ini.

Tabel 1. Kriteria Bahan Ajar Berkualitas Tinggi


No. Kriteria Aspek Kualitas ysng Diamati
1. a. Relevansi Bahan ajar dikembangkan sesuai dengan prinsip
(Validitas isi) pengetahuan ilmiah.
b. Konsistensi Bahan ajar dikembangkan secara logis.
(Validitas konstruk)
2. Praktikalitas Bahan ajar dapat digunakan sesuai dengan
pengaturan yang telah dirancang dan
dikembangkan.
3. Efektivitas Bahan ajar yang dikembangkan dapat mencapai
hasil yang diinginkan
Sumber diterjemahkan dan dimodifikasi dari Nieveen (2013)

Validitas (relevansi dan konsistensi) suatu produk dapat dilihat dengan

menggunakan metode screening dan penilaian ahli. Praktikalitas yang diharapkan

dapat dilihat dengan metode screening, penilaian ahli dan penelusuran. Praktikalitas

aktual digunakan metodemicroevaluation, try out, survry, eksperimen dan studi


34

kasus. Efektivitas yang diharapkan dapat diperoleh dengan menggunakan metode

tinjauan ahli. Efektivitas aktual dapat dilihat dengan metode micro evaluation, try

out, survey, eksperimen dan studi kasus. Implementasi produk yang telah lengkap

dapat dilakukan dengan metode quasi eksperimen, survey, dan studi kasus pada

kondisi sesungguhnya. Tahap implementasi produk ini dapat digunakan untuk

melihat efektivitas aktual produk tersebut.

Data aktual praktikalitas bisa didapat dari pengguna bahan ajar yang telah

berpengalaman menggunakannya. Begitu juga dengan data aktual efektivitas bisa

diperoleh dari pengguna yang terlibat dalam menggunakan bahan ajar tersebut pada

kondisi sesungguhnya. Data praktikalitas dan efektivitas yang diharapkan bisa

diperoleh dari selain pengguna di atas, seperti diskusi kelompok (tinjauan ahli) yang

dilakukan hanya untuk mengkaji produk tersebut.

Pengembangan yang dibatasi hanya sampai penilaiab ahli dan/atau micro

evaluation dari prototipe akhir suatu produk hanya bisa memberikan kesimpulan

mengenai gambaran praktikalitas dan efektivitas yang diharapkan. Evaluasi lebih

lanjut dibutuhkan untuk mengetahui praktikalitas dan efektivitas yang aktual

(Plomp, 2013).

B. Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah:

1. Penelitian dengan judul: “Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berorientasi

Literasi Sains dan Higher Oerder Thinking Skills Siswa” (Setyasih, 2018).

Pada penelitian ini dikembangkan bahan ajar berupa buku tema 9 kayanya

negeriku yang valid dan kemampuan literasi sains dan kemampuan berfikir

tingkat tinggi siswa meningkat. Sedangkan pada penelitian yang akan penulis
35

kembangkan, bahan ajar yang dikembangkan dalam bentuk bentuk aplikasi

microsoft sway unatuk kelas V tema 5 yang berorientasi literasi.

2. Penelitan dengan judul: “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD) Tematik Terpadu Mengintegrasikan Penguatan Pendidikan Karakter

(PPK) dan Literasi Siswa SD di Kota Semarang” (Sulistyorini, 2018). Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa LKPD yang dikembangkan

berkarakteristik terintegrasi literasi dan PPK, valid, praktis dan efektif untuk

meningkatkan hasil belajar siswa. Pada penelitian ini yang dikembangkan

adalah lembar kerja peserta didik berbasis literasi dan penguatan pendidikan

karakter, sedangkan yang akan penulis kembangkan adalah bahan ajar

berbasis literasi dan menggunakan microsoft sway.

C. Kerangka Konseptual

Bahan ajar merupakan komponen penting yang menunjang keterlaksanaan

proses pembelajaran di Sekolah Dasar. Pada masa pandemi covid-19, siswa diminta

untuk belajar dari rumah, dan guru memantau pembelajaran dari sekolah, yang

dikenal dengan pembelajaran jarak jauh. Untuk menunjang proses pembelajaran

jarak jauh diperlukan bahan ajar berbasis aplikasi internet sehingga dapat dibuka

pada handphone ataupun komputer melalui jaringan internet. Salah satu aplikasi

yang dapat digunakan adalah microsoft sway.

Kurikulum 2013 menuntut siswa untuk aktif belajar, mencari sendiri materi

pembelajaran. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk memenuhi tuntutan

kurikulum 2013 ini adalah strategi literasi. Dalam strategi literasi fokus

pembelajaran pada masalah dimana siswa dilatih terampil memecahkan masalah

dengan menggunakan langkah-langkah metode ilmiah serta dapat menumbuhkan


36

pola berfikir kritis pada siswa. Pembelajaran literasi juga mendorong siswa untuk

belajar mandiri. Selain menuntut siswa untuk aktif, dengan kurikulum 2013 juga

diharapkan karakter siswa dapat berkembang dengan baik, sehingga diperlukan

pengembangan bahan ajar yang memperhatikan penumbuhan karakter positif

siswa. Bahan ajar yang dikembangkan ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas

dan hasil belajar siswa. Secara ringkas, kerangka konseptual dalam pengembangan

ini dapat dilihat pada Gambar berikut.

Bahan ajar belum efektif untuk membantu siswa kelas V dalam pembelajaran tematik terpadu secara
daring

Bahan ajar tematik terpadu berbasis literasi menggunakan microsoft sway belum ada

Bahan ajar yang valid, praktis dan efektif

Bahan ajar yang membantu dan mempermudah siswa selama belajar daring

Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa

Gambar 3. Diagram Alir Kerangka Berpikir


BAB III. METODE PENGEMBANGAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and

Development/R&D), karena tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan

bahan ajar berbasis literasi menggunakan microsoft sway pada pembelajaran tema

ekosistem untuk kelas V SD. Alasan penggunaan pendekatan penelitian dan

pengembangan karena dipandang tepat untuk mengembangkan bahan ajar yang

tujuannya menghasilkan produk yang efektif dan mudah digunakan sesuai dengan

kondisi dan kebutuhan proses pembelajaran. Penelitian dan pengembangan

memiliki keunggulan terutama dilihat dari prosedur kerjanya yang sangat

memperhatikan kebutuhan dan situasi nyata di sekolah dan bersifat sistematik.

Pendekatan penelitian dan pengembangan pendidikan pada penelitian ini

dimanfaatkan untuk menghasilkan Bahan Ajar Tematik Terpadu Berbasis Literasi

Menggunakan Microsoft Sway pada Tema Ekosistem untuk Siswa Kelas V SD.

B. Model dan Prosedur Pengembangan

Model pengembangan pada penelitian ini mengikuti model penelitian dan

pengembangan pendidikan yang dikembangkan oleh Borg dan Gall (Sugiyono,

2013). Menurut Borg dan Gall, “educational research and development (R & D) is

a process used to develop and validate educational production”. Dengan demikian

maka rangkaian langkah-langkah penelitian dan pengembangan dilakukan secara

siklus, dan pada setiap langkah selalu mengacu pada hasil langkah sebelumnya

hingga pada akhirnya diperoleh suatu produk pendidikan yang baru.

37
38

Prosedur pengembangan pada penelitian ini dimodifikasi dari Borg dan Gall,

yang terdiri beberapa langkah yang bersifat siklus, yaitu: 1) research and

information collecting (penelitian dan pengumpulan informasi), 2) planning

(perencanaan), 3) develop preliminary form of pruduct (pengembangan produk

awal), 4) preliminary field testing (uji lapangan awal), 5) main product revisien

(revisi produk), 6) main field testing (uji lapangan utama), 7) operational product

(revisi produk operasional), 8) operational field testing (uji lapangan operasional),

9) final product revision (revisi produk akhir), 10) dissemination and

implementation (diseminasi dan implementasi).

Pada penelitian ini langkah di atas akan dilaksanakan sesuai kebutuhan

peneliti, dimana peneliti membatasi sampai pada tahap 7 yaitu revisi produk

operasional, sehingga menghasilkan produk yang diharapkan. Tahap yang ke 8-10,

belum bisa dilakukan karena keterbatasan waktu peneliti. Uji lapangan operasional

memerlukan pembelajaran pada kondisi yang sebenarnya, sementara materi

ekosistem untuk siswa kelas V yang sekarang sudah terlewat, dan untuk yang akan

datang juga masih lama, sehingga belum bisa dilakukan, sehingga tahap revisi

produk akhir juga belum bisa dilakukan. Desiminate dan implementasi perlu

analisis yang lebih kompleks dan membutuhkan waktu yang panjang dalam

menganalisis hasil penyebaran dan implementasi produk di lapangan. Tahapan

pengembangan yang akan dilakukan pada penelitian ini disajikan pada Gambar

berikut.
39

I. Pengumpulan Informasi
Observasi lapangan Studi pendahuluan

II. Perencanaan

III. Pengembangan Produk Awal

IV. Uji Coba


Validasi Ahli Validasi Praktisi

V. Revisi Produk

VI. Uji Lapangan Utama

VII. Revisi Produk Operasional

VIII. Uji Coba Lapangan operasional

IX. Revisi Produk Akhir

Produk Akhir

Gambar 4. Bagan Prosedur Penelitian Modifikasi dari Model Pengembangan


menurut Borg dan Gall

Penjelasan tahap penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan Informasi

Tahap pengumpulan informasi dilakukan dalam dua langkah, yaitu observasi

lapangan dan studi pustaka. Tahap ini bertujuan untuk merumuskan isi materi

pembelajaran dan menganalisis kebutuhan sasaran.

Langkah pertama yang dilakukan adalah observasi lapangan awal untuk

menganalisis kebutuhan dan menentukan tema pembelajaran. Tema yang

peneliti pilih untuk dikembangkan adalah Ekosistem. Bahan ajar berbasis

literasi menggunakan aplikasi microsoft sway yang akan dikembangkan

adalah untuk siswa kelas V SD dengan kompetensi dasar, kompetensi inti (KI
40

3 dan KI 4) Semester 1 Tema 5 Sub Tema 1. Diharapkan dengan adanya

bahan ajar berbasis literasi menggunakan aplikasi microsoft sway ini

kebutuhan siswa akan bahan ajar yang menarik dan menyenangkan akan

terpenuhi.

Langkah kedua yang dilakukan adalah mengidentifikasi kompetensi dasar,

mengumpulkan materi. Kompetensi dasar, KI 3 dan KI 4 untuk Tema 5 Sub

Tema 1 kelas V SD Semester 1 disajikan pada Tabel berikut ini:

Tabel 2. Kompetensi Dasar dan Indikator Tema V Sub Tema 1 Kelas V SD


Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
1 2 3
PPKN 1.4. Mensyukuri manfaat 1. Mencermati teks
persatuan dan bacaan, siswa mampu
kesatuan sebagai menjawab pertanyaan
anugerah Tuhan sehubungan dengan
Yang Maha Esa. bacaan dan membuat
2.4. Menampilkan sikap poster tentang sumpah
jujur pada pemuda.
penerapan nilai-nilai 2. Mencari informasi,
persatuan dan siswa mampu
kesatuan untuk membuat kliping yang
membangun menunjukkan usaha
kerukunan di bidang persatuan dan
sosial budaya. kesatuan yang
3.4. Menggali manfaat dilakukan oleh
persatuan dan pemerintah dan
kesatuan untuk masyarakat.
mmbangun 3. Membuat kliping
kerukunan hidup. tentang upaya
4.4. Menyajikan hasil persatuan dan
penggalian tentang kesatuan, siswa
manfaat persatuan mampu
dan kesatuan untuk mempresentasikan
membangun kliping yang dibuat.
kerukunan.
Bahasa 3.7. Menguraikan 1. Mencermati teks
Indonesia konsep-konsep yang nonfiksi yang
saling berkaitan disajikan, siswa
pada teks nonfiksi. mampu menemukan
4.7. Menyajikan konsep- pokok pikiran dalam
konsep yang saling bacaan.
berkaitan pada teks
41

Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator


1 2 3
nonfiksi ke dalam 2. Menyimak penjelasan
tulisan dengan dan mencermati teks
bahasa sendiri. bacaan, siswa mampu
membuat pertanyaan-
pertanyaan
sehubungan dengan
bacaan.
3. Melakukan
pengamatan dan
pengumpulan
informasi, siswa
mampu membuat teks
nonfiksi
4. Menemukan pokok
pikiran dan informasi
penting, siswa mampu
menuliskan ringkasan
bacaan.
5. Mencermati teks
bacaan, siswa mampu
membuat peta pikiran
tentang teks bacaan.
IPS 3.1. Mengidentifikasi 1. Menggali informasi
karakteristik dari teks bacaan, siswa
geografis Indonesia mampu menuliskan
sebagai negara pulau-pulau, perairan,
kepulauan/maritim serta negara-negara
dan agraris serta yang berbatasan
pengaruhnya dengan Indonesia.
terhadap kehidupan 2. Menyimak penjelasan
ekonomi, sosial, tentang pembuatan
budaya, komunikasi peta, siswa mampu
serta transportasi. menggambarkan peta
4.1. Menyajikan hasil berikut dengan
identifikasi komponen-komponen
karakteristik peta.
geografis Indonesia 3. Mencermati peta
sebagai negara daerah, siswa mampu
kepulauan/maritim menggambarkan peta
dan agraris serta dengan warna yang
pengaruhnya berbeda untuk
terhadap kehidupan kenampakan-
ekonomi, sosial kenampakan alam.
budaya, komunikasi 4. Mengamati gambar
serta transportasi. yang diberikan, siswa
mampu menentukan
42

Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator


1 2 3
posisi tempat
berdasarkan arah mata
angin.
SBdP 3.2. Memahami tangga 1. Menyanyikan lagu
nada. bertemakan hewan,
4.2. Menyanyikan lagu- siswa mampu
lagu dalam berbagai mengenal perbedaan
tangga nada dengan tangga nada mayor dan
iringan musik. minor.
2. Mencermati perbedaan
tangga nada mayot dan
minor, siswa mampu
menyanyikan lagu
nasional bertangga
nada minor.
IPA 1.5. Menganalisis 1. Membuat bagan, siswa
hubungan antar mampu
komponen menggolongkan hewan
ekosistem dan berdasarkan jenis
jaring-jaring makanannya.
makanan di 2. Mencari informasi,
lingkungan sekitar. siswa mampu
4.5. Membuat karya melengkapi bagan
tentang konsep dengan klasifikasi
jaring-jaring hewan berdasarkan
makanan dalam jenis makanannya.
suatu ekosistem. 3. Membuat diagram,
siswa mampu
membedakan daur
hidup tiga jenis hewan
yang berbeda.
4. Menyimak informasi
yang diperoleh, siswa
mampu membuat
tulisan tentang daur
hidup hewan, terutama
yang mengalami
metamorfosis.
Setelah mengidentifikasi kompetensi dasar, peneliti melakukan observasi di

SD N 23 Padang Barat, untuk berkonsultasi dengan guru kelas V di SD guna

merumuskan materi pembelajaran yang akan dikembangkan.


43

2. Perencanaan

Pada tahap ini dilakukan penyusunan rancangan bahan ajar. Dalam hal ini

dilakukan penyusunan desain bahan ajar bermuatan literasi. Penyusunan

rancangan isi atau materi, gambar, warna, dan huruf yang sesuai dengan

kebutuhan di lapangan.

3. Pengembangan Produk Awal

Pada tahap pengembangan produk, langkah awal yang dilakukan adalah

memilih aplikasi yang digunakan untuk membuat bahan ajar, di sini peneliti

memilih aplikasi microsoft sway. Microsoft sway merupakan aplikasi yang

dikembangkan oleh microsoft untuk membuat presentasi. Pada aplikasi ini

kita dapat menyusun presentasi menggunakan template yang sudah

disediakan. Kita bisa mengatur tulisan tebal atau miring. Kita juga dapat

menyisipkan gambar, video ataupun tautan ke dari materi yang tersimpan di

aplikasi lain di internet.

4. Uji Lapangan Awal

Setelah produk selesai dibuat, selanjutnya dilakukan validasi terhadap produk

yang dibuat. Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan produk valid

berdasarkan penilaian validator. Validitas merupakan suatu ukuan yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen

(Trianto, 2011). Validator yang melakukan validasi adalah orang-orang yang

kompeten di bidangnya, antara lain 1 orang dosen PGSD dengan keahlian

IPA, 1 orang dosen PGSD dengan keahlian IPS, 1 orang guru SD dengan

gelar S2, 1 orang dosen ahli bahasa dan 1 orang dosen ahli media. Melalui

langkah ini diharapkan diperoleh kritik dan saran yang jelas serta membangun
44

untuk perbaikan produk. Pada tahap ini diketahui validitas bahan ajar yang

dikembangkan.

5. Revisi Produk

Revisi dilakukan sesuai masukan ahli media dan ahli materi sebelum uji coba

produk. Hasil revisi merupakan produk awal yang sudah divalidasi. Hal ini

perlu dilakukan agar produk awal dapat dikatakan layak digunakan oleh siswa

ketika masuk ke tahap uji coba.

6. Uji Coba Lapangan Utama

Uji coba lapangan dilakukan dengan field evaluation. Evaluasi dilakukan

pada sampel dengan berbagai karakteristik (tingkat kepandaian, kelas, latar

belakang, jenis kelamin, usia, kemauan belajar dan sebagainya) sesuai dengan

karakteristik populasi sasaran. Pada tahap ini dilakukan pada satu kelas siswa.

Secara keseluruhan siswa diminta melakukan penilaian terhadap produk

melalui angket.

7. Revisi Produk Operasional

Revisi produk dilakukan berdasarkan penilaian produk melalui angket oleh

siswa pada uji coba.

8. Uji Lapangan Operasional

Uji lapangan operasional dilakukan pada kelas yang sedang mendapatkan

materi pelajaran yang dikembangkan. Dalam hal ini siswa kelas V yang

sedang mempelajari materi Ekosistem.

9. Revisi Produk Akhir

Akhir dari tahapan pengembangan ini adalah diperoleh hasil penelitian dan

pengembangan berupa produk bahan ajar tematik terpadu berbasis literasi


45

menggunakan microsoft sway pada tema Ekosistem kelas V SD. Tujuan

utama dilakukan uji coba adalah untuk memperoleh data dan informasi

berupa komentar dan saran terhadap produk yang dikembangkan.

10. Produksi Masal

C. Subjek Uji Coba

Subjek uji coba yang terlibat pada penelitian ini adalah:

1. Uji coba melibatkan 5 orang validator, yaitu 1 orang dosen PGSD dengan

keahlian IPA, 1 orang dosen PGSD dengan keahlian IPS, 1 orang guru SD

dengan gelar Magister Pendidikan, 1 orang dosen ahli bahasa dan 1 orang

dosen ahli media. Masukan dan saran dari validator ini digunakan untuk

perbaikan dan evaluasi produk.

2. Uji coba lapangan langsung kepada kelompok target sasarannya. Responden

berasal dari siswa kelas V di SD N 23 Ujung Gurun, Kecamatan Padang

Barat, Kota Padang. Pada uji coba ini yang diteliti adalah kepraktisan bahan

ajar yang meliputi tampilan, kesesuaian materi, dan kemanfaatan bahan ajar

pada proses pembelajaran.

D. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah:

1. Lembar validasi bahan ajar

Lembar validasi bahan ajar digunakan untuk mengetahui validitas bahan ajar

yang dikembangkan. Validitas mengacu pada sejauh mana materi dalam bahan ajar

yang dikembangkan didasarkan pada sumber ilmu (validitas isi) dan bahwa

berbagai komponen bahan ajar secara konsisten dihubungkan satu sama lain
46

(validitas konstruk). Aspek yang diamati dalam penilaian validitas bahan ajar

adalah kelayakan isi, penyajian materi, kebahasaan dan kegrafikaan. Aspek

kelayakan terdiri dari 7 pertanyaan, aspek penyajian materi 15 pertanyaan, aspek

kebahasaan 9 pertanyaan dan aspek kegrafikaan 4 pertanyaan. Secara garis besar isi

lembar validasi bahan ajar berdasarkan validitas isi dan validitas konstruk dapat

dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 3. Aspek Validitas Bahan Ajar


Nomor Pernyataan
Aspek yang Diamati
Validitas Isi Validitas Konstruk
A. Kelayakan Isi 1, 2, 7 3, 4, 5, 6
B. Penyajian Materi 1, 2, 10, 12, 13, 14 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11
C. Kebahasaan 4, 8, 9 1, 2, 3, 5, 6, 7
D. Kegrafikaan 1 2, 3, 4

Kegiatan validasi dilakukan oleh lima orang validator yang mewakili ahli

materi IPS, ahli materi IPA, praktisi (guru SD), ahli bahasa dan ahli media. Skala

penilaian untuk lembar validasi menggunakan skala Likert dengan empat alternatif

pilihan jawaban sebagai berikut.

STS : sangat tidak setuju

TS : tidak setuju

S : setuju

SS : sangat setuju

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP berisi rancangan pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada tahap ujicoba.

RPP disiapkan untuk enam hari pelaksanaan pembelajaran untuk subtema

komponen ekosistem. RPP disusun berpedoman pada silabus tematik kelas V SD,

buku siswa dan buku guru.


47

3. Angket

Angket digunakan untuk mengetahui praktikalitas penggunaan bahan ajar.

Angket yang digunakan adalah angket tertutup yang berisi pernyataan-pernyataan

mengenai kelayakan isi, bahasa, penyajian dan kegrafikan. Setiap pertanyaan

dijawab dengan memilih salah satu dari empat alternatif jawaban, yaitu sangat

setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.

4. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara yang digunakan terdiri dari pedoman wawancara

dengan teman sejawat dan siswa yang digunakan pada tahap investigasi awal.

Wawancara yang dilakukan adalah wawancara terpimpin, dimana pertanyaan yang

diajukan mengacu pada pedoman wawancara yang telah disusun.

a. Pedoman wawancara teman sejawat

Pedoman wawancara teman sejawat berisi pertanyaan-pertanyaan yang

terkait dengan kegiatan pembelajaran. Aspek yang diwawancarai dapat dilihat pada

Tabel berikut.

Tabel 4. Pedoman Wawancara Teman Sejawat pada Tahap Investigasi Awal


No Aspek yang Diwawancarai
1. Metode pembelajaran daring yang digunakan oleh guru
2. Kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran daring
3. Waktu yang dibutuhkan guru dalam memberikan materi pembelajaran
4. Bahan ajar yang digunakan oleh guru
5. Pandangan guru terhadap bahan ajar yang digunakan
6. Bahan ajar yang diharapkan
7. Pandangan guru terhadap bahan ajar berbasis literasi menggunakan
microsoft sway

Wawancara dengan teman sejawat dilakukan pada tahap investigasi awal

untuk mengumpulkan data terkait masalah dan kebutuhan pada pembelajaran secara

daring.
48

b. Pedoman wawancara siswa

Wawancara terhadap siswa juga dilakukan pada tahap investigasi awal.

Aspek yang diwawancara dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 5. Pedoman Wawancara Siswa pada Tahap Investigasi Awal


No Aspek yang Diwawancarai
1. Metode pembelajaran daring yang digunakan oleh guru
2. Kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran daring
3. Waktu yang dibutuhkan guru dalam memberikan materi pembelajaran
4. Bahan ajar yang digunakan oleh guru
5. Pandangan guru terhadap bahan ajar yang digunakan
6. Bahan ajar yang diharapkan
7. Pandangan guru terhadap bahan ajar berbasis literasi menggunakan
microsoft sway

5. Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Lembar observasi aktivitas siswa ini digunakan untuk mengetahui efektivitas

penggunaan bahan ajar dengan mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran

berlangsung. Aktivitas yang diamati adalah jawaban dari tugas-tugas atau latihan

yang diberikan selama pembelajaran berupa menjawab pertanyaan, bertanya,

berdiskusi dan mengemukakan pendapat. Pengamatan aktivitas lainnya seperti

membaca tidak bisa diamati, karena pembelajaran dilakukan secara daring.

6. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui efektivitas penggunaan bahan ajar dengan

melihat hasil belajar siswa melalui tes sebelum dan setelah pembelajaran

menggunakan bahan ajar. Soal tes awal dan tes akhir dapat dilihat pada Lampiran.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data validitas, praktikalitas dan efektivitas yang diperoleh

melalui instrumen yang telah dikemukakan di atas dijelaskan sebagai berikut.


49

1. Analisis Validitas

Hasil validasi terhadap seluruh aspek yang diamati ditampilkan dalam bentuk

tabel, selanjutknya dicari rerata skor tersebut menggunakan rumus:

∑𝑛𝑗 𝑉𝑗𝑖
𝑅=
𝑛𝑚

Keterangan:
R : rerata hasil penilaian dari para ahli/praktisi
Vji : skor penilaian para ahli/praktisi ke-j terhadap kriteria ke-i
n : banyaknya para ahli/praktisi yang menilai
m : banyaknya kriteria

Rerata yang didapatkan dikonfirmasi dengan kriteria yang ditetapkan. Cara

mendapatkan kriteria tersebut adalah dengan menetapkan rentang skor dimulai dari

1 (sr = skor rendah) sampai 4 (st = skor tinggi). Rentang skor tersebut dibagi

menjadi lima kelas interval. Kriteria setiap interval dikategorikan atas lima

tingkatan seperti Tabel berikut.

Tabel 6. Kriteria Validitas Bahan Ajar


Rerata (R) Kriteria
3,20 < R < 4,00 Sangat Valid
2,40 < R < 3,20 Valid
1,60 < R < 2,40 Cukup Valid
0,80 < R < 1,60 Kurang valid
0,00 < R < 0,80 Tidak valid
(Modifikasi dari Arikunto, 2010)

2. Analisis Praktikalitas

Data praktikalitas dikumpulkan melalui pengisian angket oleh siswa dan

guru. Instrumen yang digunakan adalah angket. Data hasil pengisian angket oleh

siswa dan guru dianalisis dengan terlebih dahulu diberikan penskoran terhadap

pilihan jawaban yang disediakan untuk setiap butir pertanyaan. Rentang skor

dimulai dari 1 (sr = skor rendah) sampai 4 (st = skor tinggi). Anket terdiri dari 15

butir pertanyaan. Skor paling rendah yang diperoleh adalah 0 dan skor paling tinggi
50

adalah 60. Kemudian ditentukan rerata skor yang diperoleh. Rerata yang didapatkan

dikonfirmasi dengan kriteria yang ditetapkan. Cara mendapatkan kriteria tersebut

adalah dengan membagi rentang skor menjadi lima kelas interval dengan kriteria

seperti pada Tabel berikut.

Tabel 7. Kriteria Praktikalitas Berdasarkan Hasil Angket


Skor (S) Rerata Kriteria
48 < S < 60 3,20 < R < 4,00 Sangat praktis
36 < S < 48 2,40 < R < 3,20 Praktis
24 < S < 36 1,60 < R < 2,40 Cukup praktis
12 < S < 24 0,80 < R < 1,60 Kurang praktis
0 < S < 12 0,00 < R < 0,80 Tidak praktis
(Modifikasi dari Arikunto, 2010)

3. Analisis Efektivitas

Data efektivitas dikumpulkan melalui lembar observasi aktivitas siswa dan

tes. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengukur efektivitas penggunaan

bahan ajar adalah sebagai berikut.

a. Lembar observasi

Lembar observasi dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif,

yaitu dengan cara menghitung persentase siswa (P) yang terlibat dalam setiap

aktivitas yang telah ditentukan. Rumus yang digunakan adalah:

𝑓
𝑃= 𝑥 100%
𝑁

Keterangan:
f : frekuensi aktivitas
N : jumlah siswa

Persentase aktivitas mahasiswa dideskripsikan secara kualitatif dengan

kategori sebagai berikut:


51

Tabel 8. Kriteria Aktifitas Mahasiswa dalam Pembelajaran


Persentase aktivitas (%) Kriteria
75 < P < 100 Sangat aktif
50 < P < 75 Aktif
25 < P < 50 Cukup aktif
0 < P < 25 Kurang aktif
(Dinyati dan Mudjiono, 2006)

b. Tes

Data hasil tes awal dan tes akhir dianalisis menggunakan uji t berpasangan

(paired t-test). Hipotesis statistik yang diajukan adalah:

H0 : µ1 = µ0 : rata-rata hasil tes akhir = rata-rata hasil tes awal

H1 : µ1 > µ0 : rata-rata hasil tes akhir > rata-rata hasil tes awal

Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai t mengacu kepada rumus uji nilai

tengah untuk data berpasangan yang dikemukakan oleh Walpole (1993) yaitu:

𝑑̅
𝑡=
𝑆𝑑⁄
√𝑛

Kriteria penolakan H0 adalah apabila thitung > ttabel. Untuk pengembangan

bahan ajar ini dikatakan efektif apabila terjadi peningkatan hasil tes sesudah

pembelajaran menggunakan bahan ajar yang dikembangkan.


BAB IV HASIL PENGEMBANGAN

A. Penyajian Data, Analisis Data, dan Revisi Produk

Data yang disajikan adalah data yang dikumpulkan selama pelaksanaan

pengembangan bahan ajar tematik terpadu berbasis literasi menggunakan microsoft

sway pada tema ekosistem untuk kelas V sekolah dasar. Data dikelompokkan

berdasarkan jenis dan tahap-tahap pengembangan.

1. Data Tahap Penelitian dan Pengumpulan Informasi

Penelitian dan pengumpulan informasi dilakukan untuk mengidentifikasi

masalah dan kebutuhan dalam pelaksanaan pembelajaran daring di kelas V Sekolah

Dasar terutama pada tema ekosistem sub tema 1. Data diperoleh melalui wawancara

dengan guru kelas V SD 20 Lubuk Alung Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten

Agam, pengumpulan dokumen silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran,

serta buku siswa dan buku guru tema 5 Ekosistem.

a. Hasil wawancara dengan guru kelas V

Wawancara dengan guru kelas V SD Lubuk Alung Kecamatan Ampek Nagari

dilakukan pada tanggal 5 Januari 2021. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh

informasi bahwa selama pembelajaran daring, guru sudah memberikan materi

sesuai dengan silabus namun hanya sebatas penugasan. Selama ini guru

mengandalkan buku siswa untuk mengajar daring, dan menurut guru, buku siswa

mudah dipahami, sehingga sudah bagus untuk digunakan.

Kendala yang dihadapi guru selama mengajar daring adalah tidak semua

siswa mempunyai hp android jaringan di rumah siswa juga tidak bagus, sehingga

guru tidak bisa maksimal menyampaikan materi kepada siswa. Waktu yang

diberikan dalam menyelesaikan materi pelajaran dan mengerjakan latihan terasa

52
53

kurang, karena siswa harus menulis di buku dan mengirimkannya tugas lewat

whatsapp atau mengantarkan ke sekolah. Hal ini juga sangat merepotkan bagi guru

dalam memberikan penilaian. Menurut guru, tidak mungkin siswa dapat memahami

materi dalam waktu singkat karena materi pelajaran lumayan banyak.

Guru masih baru menghadapi kondisi pandemi ini sehingga belum terlatih

untuk membuat bahan ajar yang dapat digunakan secara daring. Guru

mengharapkan adanya bahan ajar yang menarik yang dapat meningkatkan aktivitas

siswa dalam pembelajaran daring dan dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa.

Pengembangan bahan ajar berbasis literasi menggunakan microsoft sway

dirancang untuk memfasilitasi keterbatasan bahan ajar yang sudah tersedia. Materi

yang digunakan pada bahan ajar adalah materi yang dipadukan antara buku siswa

dan buku guru sehinga tidak jauh dari tuntutan kurikulum. Materi yang ada pada

buku siswa sudah berbasis literasi karena pada buku siswa sudah terdapat panduan

aktivitas yang dapat membentuk kreatifitas siswa dalam hal mengamati, menanya,

menalar, mencoba dan mengkomunikasikan.

Aplikasi microsoft sway dipilih sebagai media pembelajaran karena selain

bisa menampilkan bahan ajar dengan desain yang menarik, juga dapat ditambahkan

foto dan video sehigga diharapkan lebih menarik bagi siswa. Pada bahan ajar ini

juga bisa ditambahkan latihan yang dibuat menggunakan microsoft form, sehingga

diharapkan dapat digunakan oleh siswa secara mandiri dan memudahkan guru

dalam mengevaluasi tugas siswa.


54

b. Hasil analisis silabus

Analisis silabus (Lampiran 1) dilakukan untuk melihat kesesuaian antara

materi ajar dengan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa. Kompetensi utama

pada tema ekosistem adalah 1) Menerima dan menjalankan ajaran agama yang

dianutnya. 2) Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga. 3)

Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,

membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan

di sekolah. 4) Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis

dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,

dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak

mulia. Silabus kelas V sekolah dasar tema 5 dapat dilihat pada Lampiran.

Hasil analisis silabus menunjukkan bahwa materi yang ada pada silabus sudah

sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa. Urutan materi juga sudah

cocok, sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk pengembangan bahan ajar.

c. Hasil analisis buku siswa dan buku guru

Analisis buku siswa dan buku guru yang tersedia bertujuan untuk melihat

kesesuaian isi buku, cara penyajian dan latihan dengan silabus. Selain itu juga untuk

menilai apakah pada materi yang disampaikan pada buku siswa dan buku guru

sudah menunjang proses literasi bagi siswa. Hasilnya dapat disimpulkan bahwa

materi yang ada pada buku siswa dan petunjuk yang ada pada buku guru sudah

dapat menunjang proses literasi pada siswa, sehingga materi dan tugas yang ada

pada buku tersebut sudah baik untuk digunakan. Pola literasi yang ada pada buku
55

siswa antara lain: 1) skemata-pertanyaan-baca-tulis dimana kegiatan diawali

dengan mengaktifkan skemata siswa kemudian membaca teks dan menuliskan

pikiran utama; 2) skemata-baca-jawab dimana kegiatan diawali dengan

mengaktifkan skemata siswa kemudian membaca teks dilanjutkan dengan

menjawab pertanyaan; 3) skemata-baca-pertanyaan dimana kegiatan diawali

dengan mengaktifkan skemata siswa kemudian membaca dan dilanjutkan menulis

pertanyaan; 4) skemata-baca-coba dimana kegiatan diawali dengan mengaktifkan

skemata siswa kemudian membaca teks dilanjutkan dengan mencoba sesuatu

berdasarkan teks yang sudah dibaca. Pengembangan yang perlu dilakukan adalah

memindahkan materi yang ada pada buku ke aplikasi yang dapat diakses oleh siswa

baik melalui laptop maupun melalui hp dan mendesainnya semenarik mungkin

sehingga dapat meningkatkan minat siswa untuk mempelajarinya. Analisis Buku

Siswa dapat dilihat pada Lampiran 4.

d. Hasil wawancara dengan siswa

Wawancara dilakukan pada tiga siswa kelas V yang telah selesai mempelajari

materi Tema 5: Ekosistem. Ketiga siswa tersebut masing-masing mewakili

kelompok berkemampuan akademik tinggi, sedang, dan rendah. Wawancara

dilakukan secara terpisah pada tanggal 7 Januari 2021.

Bedasarkan hasil wawancara diperoleh informasi kesulitan siswa selama

belajar daring. Siswa merasa kurang tertarik untuk belajar karena guru hanya

memberikan tugas-tugas sesuai dengan yang ada di buku siswa. Siswa merasa

kesulitan dalam membuat tugas karena harus menulis tugas di buku kemudian

difoto dan dikirim ke guru, atau diantar ke sekolah. Dari segi bahasa, siswa merasa

mampu memahami bahasa yang digunakan pada buku siswa dengan baik. Siswa
56

mengharapkan adanya bahan ajar yang menarik dan tidak monoton hanya dibaca

saja tapi juga bisa ditonton dalam bentuk video yang menarik.

Bahan ajar yang dikembangkan menggunakan aplikasi microsoft sway ini

dilengkapi dengan gambar dan video sehingga diharapkan dapat meningkatkan

minat siswa. Selain itu latihan dan penugasan yang diberikan bisa langsung

dikerjakan pada aplikasi sehingga siswa tidak harus menulis dan mengirimkan foto

tulisannya dan tidak harus mengantarkan tugas ke sekolah.

2. Data Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini dilakukan pemilihan materi yang akan diajarkan

berdasarkan hasil analisis kurikulum, wawancara guru dan wawncara siswa.

Hasilnya disimpulkan bahwa materi pada buku siswa dan buku guru sudah sesuai

dengan dan sudah berbasis literasi, hanya perlu mengubah dari bentuk bahan ajar

cetak ke bahan ajar digital yang dapat digunakan secara daring dan bersifat

interaktif. Ada beberapa program yang dapat digunakan untuk merancang bahan

ajar seperti powerpoint, prezi, canva, google slide, microsoft sway, slidebeen, dan

lain sebagainya. Penulis memilih untuk menggunakan microsoft sway, karena lebih

selain lebih mudah penggunaannya dalam merancang tahap pembelajaran, juga

lebih mudah dalam merancang tampilannya, karena pada microsoft sway ini dapat

disematkan gambar, video, materi ajar, latihan soal dari program lain, seperti dari

file yang tersimpan di komputer, web, youtube, microsoft form, coogle dan lain

sebagainya.

Materi yang digunakan pada bahan ajar ini diambil sepenuhnya dari buku

siswa dan buku guru. Bacaan langsung dipindahkan ke microsoft sway pada menu

alur cerita. Dialog yang ada pada buku ada yang dibuat dengan powtown,
57

kemuadian disematkan ke microsoft sway. Gambar-gambar, ada yang dipakai dari

buku, dan ada juga yang di download atau disematkan dari web. Video ditambahkan

dari youtube pribadi penulis ataupun dari youtube orang lain yang sesuai dengan

materi. Pembuatan mind map dilakukan menggunakan program coogle. Diskusi

dirancang menggunakan program jamboard. Latihan soal dirancang menggunakan

microsoft form.

3. Data Tahap Pengembangan Produk Awal

Pengembangan produk awal bahan ajar tematik berbasis literasi

menggunakan microsoft sway dimulai dari memindahkan materi yang ada pada

buku siswa yang sudah sesuai dengan silabus, ke microsoft sway, pada bagian alur

cerita. Pemindahan materi dilakukan secara bertahap sesuai dengan tahapan

pembelajaran. Pada penelitian ini bahan ajar yang dikembangkan adalah materi

kelas V SD tema 5 sub tema 1 yang terdiri dari 6 kali pembelajaran. Sehingga dibuat

6 bahan ajar untuk 6 kali pertemuan.

a. Sistematika bahan ajar

Sistematika bahan ajar yang dikembangkan disesuaikan dengan silabus dan

sistematika yang ada pada buku siswa dan buku guru. Sistematika bahan ajar

tematik kelas V tema 5 subtema 1 seperti terlihat pada Tabel 9. Bahan ajar tematik

terpadu disusun dengan memadukan mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, IPA,

IPS dan seni budaya dan prakarya yang berkaitan dengan tema ekosistem, subtema

komponen ekosistem. Masing-masing mata pelajaran tidak diberikan setiap

pertemuan, namun diseuaikan dengan pembahasan yang sedang dipelajari.

Pengembangan bahan ajarpun disesuaikan dengan topik pembahasan masing-masig

mata pelajaran.
58

Tabel 9. Sistematika Bahan Ajar Tematik Kelas V Tema 5 Subtema 1


Mata Materi Pelajaran Pertemuan
Pelajaran
Pendidikan Peristiwa Sumpah Pemuda 1928 3
Pancasila dan Usaha yang dilakukan para pemimpin bangsa 3, 4
Kewargane- demi terciptanya NKRI
garaan Peta wilayah NKRI 3, 4
Bahasa Informasi penting dari setiap paragraph dalam 1, 2, 3, 4,
Indonesia teks nonfiksi 5, 6
Ilmu Jenis makanan hewan 1
Pengetahuan Klasifikasi hewan-hewan yang termasuk dalam 2
Alam kornivora, herbivora dan omnivora
Daur hidup hewan 5
Perubahan ekosistem 6
Ilmu Letak, luas, dan karakteristik kondisi geografis 3, 4
Pengetaguan Indonesia melalui peta
Sosial
Seni Budaya Mengenal perbedaan tangga nada mayor dan 2, 5, 6
dan Prakarya minor dengan menyanyikan lagu bertema hewan

b. Struktur pembahasan materi bahan ajar

Pembahasan pada bahan ajar disajikan berdasarkan urutan yang ada pada

buku siswa dan ditambah dengan instruksi yang ada pada buku guru. Pada bagian

awal dimulai dengan menampilkan apa saja yang akan dipelajari hari itu. Kemudian

dilanjutkan dengan mengamati dan membahas gambar dan/atau menampilkan

percakapan yang menggiring siswa untuk mempelajari materi yang akan dipelajari.

Setelah itu siswa diajak untuk membaca dan menemukan pokok pikiran dan

informasi penting pada bahan bacaan. Siswa juga diajak berlatih mengamati alam

sekitar untuk mempelajari materi pada bacaan yang mereka temukan di sekitar

mereka dan menuliskannya sendiri atau dengan berdiskusi bersama teman.

Perbedaan bahan ajar yang dikembangkan dengan buku siswa diperlihatkan pada

Tabel 10.
59

Tabel 10. Perbedaan Kegiatan pada Buku Siswa dan Bahan Ajar Microsoft Sway
yang Dikembangkan
Bahan Ajar
Kegiatan
Buku Siswa Microsoft Sway
Percakapan Dalam bentuk bacaan Dalam bentuk video
Mengajak berfikir Ayo renungkan Ayo berfikir
Latihan Menggunakan buku tulis Menggunakan microsoft
form
Diskusi Menggunakan karton Menggunakan jambord

4. Data Tahap Uji Lapangan Awal

Data pada tahap uji lapangan awal adalah berupa hasil validasi bahan ajar

oleh 5 orang ahli yang terdiri 4 orang dosen dan 1 orang guru. Ahli dari dosen terdiri

dari ahli di bidang IPS, ahli di bidang IPA, ahli bahasa, dan ahli media. Sedangkan

ahli dari guru merupakan praktisi yang berpengalaman mengajar di sekolah dasar.

Data validitas bahan ajar diperoleh melalui lembar validasi. Penilaian yang

diberikan mencakup empat aspek, yaitu penyajian materi, kelayakan isi,

kebahasaan, dan aspek kegrafikaan bahan ajar. Hasil validasi bahan ajar dapat

dilihat pada Lampiran 8. Rekapitulasi validitas masing-masing aspek dapat dilihat

pada Lampiran 9 dan Tabel 11.

Tabel 11. Validitas Isi dan Validitas Konstruk Bahan Ajar


Validitas
Aspek yang dinilai
Isi Kriteria Konstruk Kriteria
Kelayakan isi 3,08 Valid 3,06 Valid
Penyajian materi 3,00 Valid 3,00 Valid
Kebahasaan 3,08 Valid 3,21 Valid
Kegrafikaan 3,33 Valid 3,33 Valid
Rerata 3,12 Valid 3,15 Valid

Berdasarkan hasil validasi para ahli dapat dilihat bahwa kelayakan isi bahan

ajar yang dikembangkan sudah valid dari segi isi dan konstruk. Dengan demikian

materi, dan latihan yang disajikan sudah layak digunakan sebagai bahan ajar dalam

pembelajaran tematik kelas V SD.


60

Indikator aspek penyajian materi mencakup teknik dalam menyajikan materi

yaitu menggunakan pendekatan literasi, sistematika dan kejelasan dalam

menyajikan materi. Penyajian materi pada bahan ajar sudah disusun secara

sistematis, jelas dan lengkap. Penyajian materi pada bahan ajar telah sesuai

(relevan) dengan teori bahan ajar yaitu mencakup antara lain petunjuk belajar,

kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, latihan, petunjuk kerja dan

evaluasi. Dengan demikian penyajian materi bahan ajar sudah valid dari segi isi

(relevansi).

Bahan ajar yang dikembangkan memberikan kesempatan bagi siswa untuk

membaca, menulis, berfikir, bertanya, berdiskusi, mencari informasi dalam rangka

mengembangkan kemampuan lierasinya. Dengan demikian penyajian materi pada

bahan ajar yang dikembangkan sudah valid dari segi konstruk (konsistensi).

Indikator aspek kebahasaan mencakup keterbacaan, kesesuaian dengan

kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta logika berbahasa. Menurut para

ahli, aspek kebahasaan bahan ajar yang dikembangkan sudah valid secara isi dan

konstruk. Bahan ajar tersebut sudah menggunakan bahasa dan istilah yang mudah

dipahami. Kalimat dan tata bahasa yang digunakan sudah sesuai dengan kaidah

Bahasa Indonesia.

Indikator aspek kegrafikaan mencakup desain bahan ajar. Desain bahan ajar

yang dikembangkan sudah menggunakan ukuran dan jenis tulisan serta warna yang

konsisen. Menurut para ahli, aspek kegrafikaan bahan ajar yang dikembangkan

sudah valid secara isi dan konstruk.

Secara umum para ahli memberikan penilaian yang tidak jauh berbeda

terhadap bahan ajar yang dikembangkan. Dua ahli menyatakan bahwa bahan ajar
61

yang dikembangkan valid dengan revisi dan tiga ahli tidak mengisi penilaian secara

umum. Revisi dilakukan sesuai dengan saran-saran dan penlaian yang dibeikan oleh

setiap ahli.

5. Data Tahap Revisi Produk

Revisi produk dilakukan berdasarkan penilaian dan saran yang diberikan oleh

ahli pada lembar validasi (Lampiran 8). Ringkasan saran yang diberikan oleh ahli

dan keterangan/perbaikan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 12. Saran Perbaikan dari Para Ahli


Validator Ahli Saran Keterangan/Perbaikan
1 2 3 4
1. IPS Bahan ajar telah sesuai dengan -
kompetensi yang akan dicapai
2. IPA - Sesuaikan langkah-langkah Sudah disesuaikan
dalam penyajian bahan ajar
sesuai dengan kaidah
literasi
- Hindari pertanyaan- Sudah diperbaiki
pertanyaan beruntun
sehingga menjadi clue bagi
siswa
- Sesuaikan instruksi dalam Sudah disesuaikan
kegiatan dengan penyajian
bahan ajar sesuai konteks
literasi
3. Praktisi Pada pembelajaran 1 Penilaian pada aspek 4.5
- Penilaian pada aspek 4.5 memang membuat karya
membuat konsep jaring tentang konsep jaring-
makanan dalam ekosistem jaring makanan dalam
tidak terlihat. Padahal suatu ekosistem, namun
kegiatan ini bisa pada pembelajaran 1 ini
dimasukkan ke dalam PB 1, baru pada tahap
sesuai dengan petujuk yang menggologkan hewan
ada pada buku guru tentang berdasarkan makasnsn.
materi jaring-jaring Pembuatan jaring-jaring
makanan makanan secara lengkap
ada pada sub tema 2.
62

Validator Ahli Saran Keterangan/Perbaikan


1 2 3 4
Pada pembelajaran 2 Sudah diperbaiki
- Jelaskan dulu bagaimana
cara menemukan informasi
penting pada teks. Karena
ini akan berkaitan dengan
langkah berikutnya tentang
penggolongan hewan.
- Tambahkan konsep hewan Pada teks bacaan sudah
karnivora iti apa?? Dalam ada penjelasan tentang
buku guru dijelaskan hewan karnivora.
memakan hewan lain, Karnivora tidak hanya
tambahkan bahwa karnivora memakan daging hewan
adalah hewan pemakan lain saja tapi semua
daging bagian dari tubuh hewan
yang dimangsanya,
termasuk tulang
belulangnya.
Pada pembelajaran 3 dan 4 Penelitian ini tidak
- Kan IPA tidak ada, kenapa hanya terfokus pada
dibuatkan juga swaynya pembelajaran IPA tapi
tematik terpadu
Pada pembelajaran 5 Sudah ditambahkan
- Sudah bagus, contoh sudah penjelasan tentang pupa,
konstekstual imago dan larva
- Kemudian tolong
tambahkan pada konten
masing-masing tahapan
metamorfosis, pupa itu apa?
Imago itu apa? Larva itu
apa? Karena nati akan
banyak muncul soal tentang
istilah dalam metamorfosis
dan istilah ini tidak ada pada
materi/bahan ajar yang
dibuat
Pada pembelajaran 6 Bacaan yang digunakan
- Tidak ada IPA merupakan materi IPA
tentang Perubahan
Ekosistem.
4. Bahasa - Penggunaan tanda baca dan Sudah diperbaiki
pilihan kata perlu diperbaiki
lagi
- Pengetikan kata dan kalimat Sudah diperbaiki
masih ada yang tumpang
tindih
63

Validator Ahli Saran Keterangan/Perbaikan


1 2 3 4
5. Media - Video pada media Sudah diperbaiki
pembelajaran sebaiknya ada
suara talent yang
menjelaskan visual
- Semua gambar/ilustrasi bisa Program sway belum
di klik tapi tidak ada mendukung untuk hal ini
manfaatnya. Akan interaktif
sifatnya jika setelah di klik
ada penjelasan berupa teks
atau audio
- Bisa disediakan tempat Sudah ditambahkan
untuk siswa menuliskan
renungan atau melaporkan
hasil kerjasamanya dengan
orang tua

6. Data Tahap Uji Lapangan Utama

Uji lapangan utama dilakukan untuk melihat praktikalitas dan efektivitas

bahan ajar yang dikembangkan. Data ini dikumpulkan melalui angket. Skor 1

diberikan apabila sangat tidak setuju terhadap pernyataan angket, skor 2 untuk tidak

setuju, skor 3 untuk setuju, dan 4 untuk sangat setuju. Angket yang disusun terdiri

atas tiga indikator dengan 15 pernyataan (Lampiran 12).

a. Data Praktikalitas Berdasarkan Angket Siswa

Indikator pertama yaitu waktu yang dibutuhkan dalam menggunakan bahan

ajar terdiri atas satu pertanyaan. Indikator kedua yaitu kemudahan dalam

menggunakan bahan ajar terdiri atas 10 pertanyaan. Indikator ketiga yaitu manfaat

yang diperoleh dalam menggunakan bahan ajar terdiri atas 4 pertanyaan.

Hasil pengisian angket oleh siswa menunjukkan sebagian siswa menyatakan

waktu untuk memahami materi sudah sesuai dengan waktu yang tersedia. Begitu

juga untuk kemudahan penggunaan bahan ajar dan manfaat yang diperoleh dalam

menggunakan bahan ajar tersebut, sebagian besar siswa menyatakan setuju.


64

Perolehan skor praktikalitas tahap uji coba lapangan utama dapat dilihat pada

Lampiran 13. Data hasil pengisian angket siswa disajikan pada Tabel 13.

Tabel 13. Praktikalitas Bahan Ajar Berdasarkan Rerata Indikator Angket Siswa
No Indikator Rerata Kriteria
1 Waktu yang dibutuhkan 3,13 Praktis
2 Kemudahan penggunaan bahan ajar 3,25 Sangat praktis
3 Manfaat yang diperoleh setelah menggunakan 3,23 Sangat praktis
bahan ajar
Rerata 3,24 Sangat praktis

Berdasarkan hasil pengisian angket oleh siswa, diperoleh rerata untuk

masing-masing indikator seperti terlihat pada tabel di atas. Hasil analisis skor

angket pada tahap uji coba lapangan utama menunjukkan bahwa bahan ajar sudah

praktis digunakan oleh siswa. Perolehan skor angket masing-masing siswa dapat

dilihat pada Lampiran. Hasil analisis skor angket masing-masing siswa

menunjukkan bahwa delapan orang siswa tidak mengisi angket, satu orang siswa

menyatakan cukup praktis, sembilan siswa menyatakan praktis dan loma orang

menyatakan sangat praktis.

b. Data Praktikalitas Berdasarkan Angket Guru

Selain uji praktikalitas dari sisi siswa, dilakukan juga uji praktikalitas dari sisi

guru yang mengajar. Data hasil pengisian angket oleh guru dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

Tabel 14. Praktikalitas Bahan Ajar Berdasarkan Rerata Indikator Angket Guru
No Indikator Rerata Kriteria
1 Waktu yang dibutuhkan 3,00 Praktis
2 Kemudahan penggunaan bahan ajar 4,00 Sangat praktis
3 Manfaat yang diperoleh setelah menggunakan 2,75 Praktis
bahan ajar
Rerata 3,25 Sangat praktis
65

c. Data Praktikalitas Pelaksanaan Pembelajaran Berdasarkan Hasil Observasi

Observasi pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh observer dengan

menganalisis pengerjaan tugas-tugas yang diberikan dalam bahan ajar oleh siswa,

karena pembelajaran dilaksanakan secara online, jadi observer tidak bisa

mengamati aktivitas siswa dan guru secara langsung. Pelaksanaan pembelajarannya

pun tidak bisa secara syncrounus (langsung) dalam satu waktu, namun dilakukan

secara asyncrounus (tidak langsung) tergantung waktu luang siswa.

Tabel 15. Praktikalitas Pelaksanaan Pembelajaran Berdasarkan Hasil Observasi


Pertemuan
No Aspek yang Diamati
1 2 3 4 5 6
1 Tahap-tahap pembelajaran sudah sesuai 3 3 3 3 3 3
dengan RPP
2 Siswa mampu melakukan pembelajaran 3 3 2 2 2 2
sesuai dengan instruksi dan petunjuk
bahan ajar
3 Siswa mampu memahami dengan baik 3 3 3 3 3 3
bahan ajar yang digunakan
4 Penggunaan bahan ajar sebagai sumber 3 3 2 2 2 2
belajar oleh siswa sudah maksimal
Jumlah 12 12 10 10 10 10

Data hasil pengamatan observe pada uji coba operasional menunjukkan

bahwa siswa belum maksimal dalam menggunakan bahan ajar. Kegiatan

pembelajaran terkendala dalam menggunakan program jamboard untuk berdiskusi,

karena program ini lebih optimal digunakan menggunakan laptop atau pc,

sementara siswa melakukan pembelajaran menggunakan handphone.

d. Data Efektivitas Bahan Ajar

Data efektivitas yang dikumpulkan berupa data aktivitas siswa dalam

menggunakan bahan ajar dan data nilai tes siswa. Data aktivitas siswa dilihat dari

persentase tugas yang dikerjakan oleh siswa. Hasil observasi aktivitas siswa

berdasarkan pengerjaan latihan dapat dilihat pada Tabel 16.


66

Tabel 16. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Berdasarkan Pengerjaan Latihan


Jumlah Persentase Latihan
Pertemuan Kriteria Kategori
Latihan yang dikerjakan Siswa
1 7 52,38 Cukup aktif Cukup efektif
2 7 51,19 Cukup aktif Cukup efektif
3 6 45,14 Cukup aktif Cukup efektif
4 4 42,71 Cukup aktif Cukup efektif
5 2 37,50 Kurang aktif Kurang
efektif
6 2 47,92 Cukup aktif Cukup efektif
Rata-rata 5 47,77 Cukup aktif Cukup efektif

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa aktivitas siswa dalam

mengerjakan latihan masih termasuk kategori cukup efektif. Siswa tidak

mengerjakan semua latihan yang dilakukan, meskipun guru sudah berulang kali

mengingatkan siswa untuk mempelajarai bahan ajar dan mengerjakan semua latihan

yang ada pada bahan ajar.

Tes awal dilakukan sebelum bahan ajar diberika kepada siswa yang diberikan

untuk memperoleh data awal kemampuan siswa sebelum pelaksanaan pembelajaran

menggunakan bahan ajar yang dikembangkan. Tes akhir diberikan setelah

pelaksanaan penelitian. Tes akhir ini bertujuan untuk memperoleh data hasil belajar

siswa setelah pelaksanaan pembelajaran menggunakan bahan ajar yang

dikembangkan. Nilai test awal dan test akhir siswa dapat dilihat pada Lampiran 18.

Rekapitulasi data nilai tes awal dan tes akhir dapat dilihat pada Tabel 17.

Tabel 17. Deskripsi Data Nilai Tes Awal dan Tes Akhir Peserta Uji Coba
Lapangan Utama
Data Rerata Simpangan Maksimum Minimum
Baku
Tes Awal 68,00 25 100 16
Tes Akhir 76,62 20 100 36

Hasil belajar siswa dilihat dari peningkatan hasil tes awal ke tes akhir.

Analisis hasil tes disajikan pada Tabel 18.


67

Tabel 18. Analisis Hasil Tes Awal dan Tes Akhir


Jumlah Rata- Jumlah Peserta
Simpangan
Peserta rata Nilai Nilai Nilai thitung t0,05;20
Baku
Tes selisih Meningkat Tetap Menurun
21 9,05 16 13 5 3 6,69 1,725

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai tes siswa rata-rata

mengalami perubahan sebesar 9,05 dengan simpangan baku 16. Data iini

menunjukkan besarnya perubahan nilai berkisar antara -6,95 sampai 25,05. Dilihat

dari rata-rata nilai tes awal dan tes akhir, telah terjadi penurunan dan peningkatan

nilai tes akhir mahasiswa sebesar -6,95 sampai 25,05. Hasil pengujian secara

statistik menunjukkan bahwa nilai t hitung > ttabel yang berarti bahwa terdapat

perbedaan nilai rata-rata tes awal dan tes akhir. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan cukup efektif dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.

7. Data Tahap Revisi Produk Operasional

Revisi produk operasional dilakukan berdasarkan hasil uji praktikalitas dan

uji efektivitas. Namun revisi yang dilakukan tidak begitu banyak karena proses uji

coba operasional dinilai belum maksimal bisa dilakukan.

B. Pembahasan

Pengembangan bahan ajar tematik berbasis literasi menggunakan microsoft

sway dilakukan dalam dua tahap evaluasi yaitu tahap uji lapangan awal dan uji

lapangan utama. Bahan ajar yang sudah dinyatakan valid oleh ahli bidang studi, ahli

bahasa dan ahli media diimplementasikan untuk memperoleh data praktikalitas dan

data efektivitas bahan ajar. Berikut ini dijelaskan hasil analisis validitas,
68

praktikalitas dan efektivitas bahan ajar tematik terpadu berbasis literasi

menggunakan microsoft sway pada tema 5 sub tema 1 untuk kelas V SD.

1. Validitas Bahan Ajar

Hasil validasi bahan ajar tematik terpadu berbasis literasi sudah memiliki

validitas isi dan konstruk dari segi kelayakan isi, penyajian materi, bahasa dan

kegrafikaan. Hal ini berarti bahan ajar telah memenuhi syarat untuk digunakan

sebagai bahan ajar bagi siswa kelas V pada tema 5 Ekosistem, sub tema 1

Komponen Ekosistem.

Hasil validasi ahli menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan sudah

memuat petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, latihan, panduan, dan

evaluasi. Sesuai dengan pendapat Majid (2008) yang menyatakan bahwa sebuah

buku ajar mencakup antara lain petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai,

informasi pendukung, latihan, petunjuk kerja dan evaluasi. Dengan demikian

penyajian bahan ajar yang dikembangkan sudah valid dari segi isi (relevansi).

Penyajian materi bahan ajar juga menggunakan prinsip-prinsip literasi agar

memudahkan siswa membangun pemahaman secara mandiri dan mengasah

kemampuan literasinya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahan ajar

yang dikembangkan sudah disusun secara sistematis sehingga tercipta suasana yang

memungkinkan siswa belajar dengan baik.

Validitas isi dan konstruk bahan ajar dari segi kelayakan isi dikategorikan

valid. Hasil validasi menunjukkan bahwa materi yang terdapat dalam bahan ajar

sudah sesuai dengan prinsip keilmuan materi tersebut. Materi ajar sudah sesuai

dengan kompetensi yang diharapkan pada tema 5 Ekosistem. Sesuai dengan

pendapat Muslich (2010) yang menyatakan bahwa buku ajar yang memiliki
69

kelayakan isi adalah apabila terdapat kesesuaian materi dengan kompetensi utama

dan kompetensi pendukung, keakuratan materi dan materi pendukung

pembelajaran.

Validitas isi dan konstruk bahan ajar dari segi kebahasaan memiliki kategori

valid. Hasil validitas ini menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan sudah

memenuhi kualitas sebuah bahan pelajaran yaitu memiliki keterbacaan yang baik,

sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar, sert logika berbahasa

yang sesuai. Keterbacaan memiliki arti perihal dapat dibacanya teks secara cepat,

mudah dipahami dan diingat (Alwi, 2007). Keterbacaan berkaitan dengan tingkat

kemudahan bahasa (kosakata, kalimat, paragraf dan wacana) bagi kelompok atau

tingkatan siswa (Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2003). Bahan

ajar yang memberikan kemudahan kepada siswa disebut bahan ajar yang

mempunyai tingkat keterbacaan yang tinggi (Kurniawan, 2014).

Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik, jelas dan benar serta bahasa ragam

formal atau ilmiah dalam penyajian materi adalah keharusan. Bahasa yang baik dan

jelas adalah bahasa yang sesuai denga keperluan komunikasi dalam bahasa

pembelajaran. Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah

kebahasaan. Bahasa ragam formal atau ilmiah adalah bahasa yang sesuai denagn

suasana pembelajaran. Penggunaan bahasa yang baik, jelas dan benar akan

mendorong kemampuan berbahasa yang baik di kalalangan siswa, baik secara lisan

maupun secara tulisan.

Validitas bahan ajar dari segi kegrafikaan denga kategori valid. Hasil validasi

ini menunjukakan bahwa bahan ajar yang dikembangkan sudah memiliki desain

dan kualitas kegrafikaan yang sesuai. Hal ini sesuai dengan standar BSNP yang
70

menyatakan bahwa bahan ajar yang berkualitas dari segi grafika adalah bahan ajar

yang memiliki ukuran, desain yang sesuai.

Menurut BSNP, buku teks yang berkualitas harus memenuhi standar

penyajian materi, kelayakan isi, kebahasaan dan kegrafikaan (Muljono, 2007).

Hasil penilaian para ahli menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan sudah

memiliki validitas isi dan validitas konstruk dari segi penyajian materi, kelayakan

isi, bahasa dan kegrafikaan. Menurut para ahli, bahasa yang digunakan sudah

mudah dipahami oleh siswa. Materi yang disajikan juga sudah sesuai dengan

silabus dan sudah konsisten dalam penyajian materi menggunakan pendekatan

literasi.

2. Praktikalitas Bahan Ajar

Hasil praktikalitas pada tahap uji coba utama menunjukkan bahwa bahan ajar

yang dikembangkan sudah praktis. Data praktikalitas diperoleh melalui pengisian

angket oleh siswa, oleh guru dan observasi pelaksanaan pembelajaran oleh

observer. Hasil uji praktikalitas melalui pengisian angket diperoleh informasi

bahwa siswa senang menggunakan bahan ajar yang dikembangkan, karena mudah

dipahami sehingga tidak banyak membutuhkan bimbingan dari guru. Namun hasil

uji praktikalitas melalui angket yang diisi oleh guru ditemukan bahwa bahan ajar

ini kurang membuat siswa termotivasi untuk mengerjakan latihan. Hal ini

disebabkan karena pembelajaran dilakukan secara daring, dan di luar waktu belajar

sekolah, karena penyampaian materi tidak pada waktu materi ini disampaikan yang

seharusnya, jadi hal ini membuat siswa tidak begitu termotivasi untuk mengerjakan

latihannya. Selain itu materi yang diberikan untuk satu hari pertemuan, sehingga

lumayan menyita waktu siswa dan orang tua sebagai pembimbing belajar di rumah.
71

3. Efektivitas Bahan Ajar

Efektivitas bahan ajar ditinjau dari dua aspek yaitu dari aktivitas belajar siswa

dan dari hasil belajar siswa melalui tes. Aktivitas belajar siswa diamati dari

keaktivan siswa mempelajari bahan ajar dan mengerjakan latihan. Hasil belajar

siswa dianalisis melalui tes.

a. Aktivitas Belajar Siswa

Pelaksanaan uji coba lapangan utama dilakukan dalam enam kali pertemuan.

Hasil pengamatan pada enam kali pertemuan ditemukan siswa antusias dalam

mempelajari bahan ajar. Namun pada saat pelaksanaan diskusi, siswa terkendala

dengan program jamboard yang digunakan. Siswa belum bisa menggunakan

program jamboard karena program ini lebih efektif digunakan dengan laptop atau

PC sementara siswa belajar menggunakan handphone. Siswa juga kurang antusias

dalam mengerjakan latihan-latihan terutama yang meminta siswa untuk membuat

gambar ataupun kliping.

b. Hasil Belajar

Hasil tes awal siswa sudah ada yang memuaskan karena mereka baru selesai

mempelajari materi tema 5 ini, sehingga masih segar dalam ingatan mereka. Namun

ada beberapa siswa yang hasil tes awalnya belum memuaskan. Hasil tes akhir

mengalami peningkatan namun tidak signifikan terhadap tes awal. Sebanyak

61,90% siswa mengalami peningkatan hasil tes akhir dibanding tes awal dan

71,43% siswa sudah memperoleh nilai tes akhir di atas 65.

Pemahaman dan penerapan pengetahuan serta pengalaman yang diperoleh

melalui latihan yang terdapat pada bahan ajar memperluas dan memperhalus

pengetahuan siswa serta meningkatkan pemahaman terhadap materi yang


72

dipelajari. Sesuai dengan pendapat Hamalik (2012) yang menyatakan bahwa latihan

memberikan pengalaman belajar yang dapat membantu penguasaan aspek-aspek

perubahan tingkah laku, mengembangkan kemampuan berfikir dalam memecahkan

masalah, serta membantu proses belajar yang efektif.

Berdasarkan hasil tes akhir dapat diperoleh informasi tentng sejauh mana

pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Pada umumnya siswa sudah

memahami konsep dengan baik.

C. Keterbatasan Penelitian

Pengembangan bahan ajar tematik terpadu berbasis literasi menggunakan

microsoft sway pada tema 5 subtema 1 untuk kelas V SD mengalami beberapa

permasalahan yang menjadi keterbatasan dalam pengembangan ini. Keterbatasan

tersebut ialah sebagai berikut:

1. Uji coba bahan ajar tidak bisa dilakukan secara maksimal, karena

keterbatasan media yang dimiliki oleh siswa, terutama untuk penggunaan

media jamboard dalam berdiskusi. Media jamboard lebih efektif digunakan

menggunakan laptop/PC sementara siswa menggunakan handphone dalam

mengakses bahan ajar.

2. Pemantauan aktivitas pembelajaran siswa tidak bisa maksimal karena

penelitian dilakukan pada kondisi pandemi, dimana siswa melakukan

pembelajaran secara daring dari rumah masing-masing.


BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Bahan ajar tematik terpadu berbasis literasi menggunakan microsoft sway

yang dikembangkan sebagai bahan belajar siswa selama pembelajaran daring.

Bahan ajar ini memuat materi pembelajaran untuk satu minggu. Penyajian materi

menggunakan pendekatan literasi dan dibantu dengan media microsoft sway, yang

didalamnya juga berbantuan microsoft form, youtube, jamboard, web, sehingga

dapat menfasilitasi siswa untuk lebih aktif dan tidak bosan.

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan,

diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Validitas Bahan Ajar Tematik Terpadu Berbasis Literasi Menggunakan

Microsoft Sway

Hasil validasi tahap tinjauan ahli menunjukkan bahwa bahan ajar tematik

terpadu tema ekosistem berbasis literasi menggunakan microsoft sway yang

dikembangkan sudah memiliki validitas isi (relevansi) dan konstruk (konsistensi).

Penilaian validitas mencakuo aspek kelayakan isi, penyajian materi, bahasa dan

kegrafikaan. Setiap aspek yang divalidasi sudah dikategorikan valid dari segi isi

dan konstruk oleh para ahli IPS, ahli IPA dan ahli bahasa. Meskipun demikian

prototipe bahan ajar mengalami revisi berdasarkan saran-saran dari para ahli dan

teman sejawat, serta siswa yang terlibat.

2. Praktikalitas Bahan Ajar Tematik Terpadu Berbasis Literasi

Menggunakan Microsoft Sway

Hasil evaluasi yang melibatkan siswa kelas VB SD Negeri 23 Padang Barat

menunjukkan bahwa prototipe bahan ajar yang dikembangkan sudah praktis.

73
74

Penyajian materi pada bahan ajar mudah dipahami, bahasa yang digunakan jelas

dan mudah dimengerti. Bahan ajar ini mengurangi ketergantungan siswa terhadap

guru.

3. Efektivitas Bahan Ajar Tematik Terpadu Berbasis Literasi

Menggunakan Microsoft Sway

Efektivitas bahan ajar yang diamati melalui aktifitas dan hasil belajar siswa

setelah menggunakan bahan ajar tematik terpadu berbasis literasi menggunakan

microsoft sway menunjukkan bahwa bahan ajar tersebut cukup efektif. Kesimpulan

ini diperoleh berdasarkan hasil evaluasi uji coba pada kelas VB SD 23 Padang

Barat. Hasil uji coba menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam mengerjakan

latihan soal kurang maksimal, tidak semua latihan soal dikerjakan. Persentase siswa

yang mengerjakan latihan birkisar antara 25,00% sampai 66,67%. Tidak ada siswa

yang mengerjakan latihan sampai tuntas 100%. Hasil belajar siswa dilihat dari

perbedaan nilai tes awal dan tes akhir yang diperoleh. Analisis data menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata tes awal dan tes akhir, namun tidak

signifikan. Nilai rata-rata tes awal adalah 68,00% sedangkan nilai rata-rata tes akhir

adalah 76,62%.

B. Implikasi

Penelitian ini telah menghasilkan bahan ajar tematik berbasis literasi

menggunakan microsoft sway. Secara isi materi pada bahan ajar ini sama dengan

yang ada pada buku siswa dan buku guru yang diterbitkan oleh Kemendikbud,

namun secara tampilan sudah dikembangkan sedemikian rupa dan disesuaikan

dengan template yang ada pada microsoft sway sehingga lebih menarik dan mudah

digunakan untuk pembelajaran secara daring. Penelitan ini memberikan gambaran


75

dan masukan kepada guru dalam melaksanakan pembelajaran tematik secara

daring. Pengembangan bahan ajar ini menekankan pada prinsip memberikan

kebebasan kepada siswa untuk mempelajari sendiri materi pembelajaran.

Pembelajaran menggunakan bahan ajar ini menuntut siswa untuk melakukan

serangkaian aktivitas seperti membaca, menulis, menjawab pertanyaan, berdiskusi

dan melakukan praktikum. Dalam pemanfaatan bahan ajar ini masih banyak siswa

yang tidak mampu memahami bacaan dengan baik, menjawab pertanyaan, ataupun

berdiskusi menggunakan fasilitas jamboard. Oleh karena itu guru hendaknya

memfasilitasi kegiatan konstruksi pengetahuan siswa dengan menggunakan cara

yang dapat mengatasi permasalahan tersebut.

C. Saran

Berdasarkan hasil pengembangan yang dilakukan, dapat diberikan beberapa

saran yang dapat dijadikan dasar dalam mengambil kebijakan, menggunakan

produk, serta melakukan penelitian dan pengembangan lebih lnjut.

1. Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar tematik berbasis literasi

menggunakan microsoft sway sebagai alternatif sumber belajar dalam

kegiatan pembelajaran secara daring.

2. Bahan ajar ini dikembangkan sesuai dengan silabus serta buku siswa dan

buku guru. Oleh karena itu, guru dapat mengembangkan bahan ajar ini

dengan jangkauan materi yang lebih luas sehingga dapat digunakan secara

utuh.

3. Peneliti lain dapat menjadikan bahan ajar ini sebagai contoh dalam

mengembangkan bahan ajar pada materi pelajaran lainnya.


76

4. Penelitian ini bisa dilanjutkan untuk menguji efektifitas penggunaannya pada

kondisi sebenarnya di beberapa sekolah.


DAFTAR PUSTAKA

[UNESCO], U. N. E. S. and C. O. (2020). COVID-19 Impact on Education.


https://en.unesco.org/covid19/educationresponse/

Aji, R. H. S. (2020). Dampak Covid-19 pada Pendidikan di Indonesia: Sekolah,


Keterampilan, dan Proses Pembelajaran. SLAM: Jurnal Sosial & Budaya Syar-
I, 7(5), 395–402. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i5.15314

Arikunto, S. (2010). Manajemen Penelitian. Rineka Cipta.

Batubara, H. H., & Ariani, D. N. (2018). Implementasi Program Gerakan Literasi


Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Gugus Sungai Miai Banjarmasin. Jurnal
Pendidikan Sekolah Dasar, 4(1), 15–29.

Faizah, D. U., Sufyadi, S., Anggraini, L., Waluyo, Dewayani, S., Muldian, W., &
Roosaria, D. R. (2016). Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar
(P. Wiedarti & K. Laksono (eds.)). Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Fitria, Y. (2019). Landasan Pembelajaran Terintegrasi (Terpadu) untuk Level


Dasar. Sukabina Press.

Fitria, Y. (2017). Pembelajaran Literasi Sains untuk Level Dasar. In Hasanuddin,


Taufina, Chandra, & Y. Anita (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Pembelajaran Literasi Lintas Disiplin Ilmu Ke-SD-an
(pp. 30–40). Jurusan PGSD FIP UNP.

Kadir, A., & Asrohah, H. (2014). Pembelajaran Tematik (1st ed.). Rajawali Pers.

Kasih, A. P. (2020, April 5). Nilai PISA Siswa Indonesia Rendah, Nadiem Siapkan
5 Strategi Ini. Kompas.
https://edukasi.kompas.com/read/2020/04/05/154418571/nilai-pisa-siswa-
indonesia-rendah-nadiem-siapkan-5-strategi-ini?page=all

Kemdikbud. (2017). Panduan Gerakan Literasi Nasional. Kementrian Pendidikan


dan Kebudayaan.

Khofiatun, Akbar, S., & Ramli, M. (2016). Peran Kompetensi Pedagogik Guru
Dalam Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan: Teori,
Penelitian, Dan Pengembangan, 1(5), 984–988.

Kuncahyono. (2017). Analisis Penerapan Media Berbasis Komputer pada


Pembelajaran Tematik Terpadu di Sekolah Dasar. Jurnal Pemikiran Dan
Pengembangan SD, 5(2), 773–780.

Laksono, K., Retnaningdyah, P., Khamim, Purwaning, N., Sulastri, &


Norprigawati. (2018). Strategi Literasi dalam Pembelajaran di Sekolah
Menengah Pertama. Satgas GLS Ditjen Dikdasmen Kementrian Pendidikan

77
78

dan Kebudayaan.

Lestari, I. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi (Y. Acitra


(ed.)). Akademia Permata.

Maryanto. (2017). Organ Gerak Hewan dan Manusia/Buku Tematik Terpadu


Kurikulum 2013 Tema 1/Buku Siswa SD/MI Kelas V (Revisi). Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Mendikbud. (2020). Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan


Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease
(Covid-19).

Nieveen, N., & Folmer, E. (2013). Formative Evaluation in Educational Design


Research. In T. Plomp & N. Nieveen (Eds.), Educational Design Research
Part A: An Introduction (pp. 152–169). SLO.

Plomp, T. (2013). Educational Design Research: An introduction. In T. Plomp &


N. Nieveen (Eds.), Educational Design Research Part A: An introduction (pp.
11–50). Netherlands Institute for Curriculum Development (SLO).

Prastowo, A. (2014). Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Peserta Didik SD/MI


Melalui Pembelajaran Tematik-Terpadu. JPSD: Jurnal Pendidikan Sekolah
Dasar, 1(1), 1–13.

Purwanto, A., Pramono, R., Asbari, M., Hyun, C., Wijayanti, L., Putri, R., &
Priyono, S. (2020). Studi Eksploratif Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap
Proses Pembelajaran Online di Sekolah Dasar. EduPsyCouns: Journal of
Education, Psychology and Counseling, 2(1), 1–12. https://ummaspul.e-
journal.id/Edupsycouns/article/view/397

Rusdi, M. (2018). Penelitian Desain dan Pengembangan Kependidikan (1st ed.).


PT Rajagrafindo Persada.

Sadli, M., & Saadati, B. A. (2019). Analisis Pengembangan Budaya Literasi dalam
Meningkatkan Minat Membaca Siswa si Sekolah Dasar. Terampil, Jurnal
Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, 6(2), 151–164.

Sari, N. A., Akbar, S., & Yuniastuti. (2018). Penerapan Pembelajaran Tematik
Terpadu di Sekolah Dasar. Jurnal Pen(2016), 1572–1582.

Setyasih, A. D. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berorientasi Literasi


Sains dan Higher Oerder Thinking Skills Siswa. Universitas Negeri Semarang.

Setyorini, I. (2020). Pandemi Covid-19 dan Online Learning: Apakah berpengaruh


terhadap Proses Pembelajaran pada Kurikulum 13? Journal of Industrial
Engineering & Management Research (JIEMAR), 01(Juni), 95–102.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Penerbit


Alfabeta.
79

Sulistyorini, S., Harmanto, Abidin, Z., & Jaino. (2018). Pengembangan Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) Tematik Terpadu Mengintegrasikan Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK) dan Literasi Siswa SD di Kota Semarang. Jurnal
Kreatif, 8(2), 138–147.

Suyono, Harsiati, T., & Wulandari, I. S. (2017). Implementasi Gerakan Literasi


Sekolah pada Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar. Jurnal Sekolah Dasar,
26(2), 116–123.

Tresnawati, N. (2015). Membangun Literasi Konservasi Pesisir Laut Melalui


Penggunaan Bahan Ajar IPA SD Berbasis Komoditas Geografis Lokal.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar SPS UPI, 2.

Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,


Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) (Edisi Pert). Kencana.

Trianto. (2011). Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan, Profesi


Pendidikan, dan Tenaga Kependidikan. Kencana Prenada Media Group.

Widaryat, W. (2018). Strategi Literasi dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar.


Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. Direktorat Kenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Widodo, C. S., & Jasmadi. (2008). Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis
Kompetensi. PT Elex Media Komputindo.

Wulanjani, A. N., & Anggraeni, C. W. (2019). Meningkatkan Minat Membaca


melalui Gerakan Literasi Membaca bagi Siswa Sekolah Dasar. Proceeding of
Biology Education, 3(1), 26–31.

Yunianika, I. T., & Suratinah. (2019). Implementasi Gerakan Literasi Sekolah di


Sekolah Dasar Dharma Karya Universitas Terbuka. Jurnal Ilmiah Sekolah
Dasar, 3(4), 507–513.
LAMPIRAN

80
81

Lampiran 1. Silabus Tematik Kelas V Sekolah Dasar Tema 5

SILABUS TEMATIK KELAS V SEKOLAH DASAR

Tema 5 : Ekosistem
Subtema 1 : Komponen Ekosistem
Semester : I (Satu)

KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
Pendidikan 1.4 Mensyukuri 1.4.1 Menerima Peristiwa • Manfaat persatuan dan Sikap: 24 JP Buku Guru
Pancasila manfaat persatuan usaha masyarakat Sumpah kesatuan untuk • Jujur Buku Siswa
dan dan kesatuan sebagai dalam menjaga Pemuda 1928 membangun kerukunan. • Disiplin Internet
Kewargane- anugerah Tuhan NKRI. Usaha yang • Menerapkan nilai-nilai • Tanggung Jawab (www.gurumaju.
garaan Yang Maha Esa 2.4.1 Menunjukkan dilakukan para persatuan dan kesatuan • Santun com)
2.4 Menampilkan nilai-nilai persatuan pemimpin untuk membangun • Peduli Lingkungan
sikap jujur pada dan kesatuan pada bangsa demi kerukunan di bidang sosial • Percaya diri
penerapan nilai-nilai masyarakat. terciptanya budaya • Kerja Sama
persatuan dan 3.4.1 Mencari NKRI Jurnal:
kesatuan untuk manfaat menjaga Peta wilayah • Catatan pendidik
membangun persatuan dan NKRI tentang sikap peserta
kerukunan di bidang kesatuan yang di didik saat di sekolah
sosial budaya lakukan oleh maupun informasi dari
3.4 Menggali masyarakat dan orang lain
manfaat persatuan pemerintah dari Penilaian Diri:
82

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
dan kesatuan untuk majalah, koran, dan • Peserta didik mengisi
membangun internet. daftar cek tentang
kerukunan hidup 4.4.1 Membuat sikap peserta didik saat
4.4 Menyajikan hasil kliping berisikan di rumah, dan di
penggalian tentang berita atau artikel sekolah
manfaat persatuan usaha masyarakat dan Pengetahuan
dan kesatuan untuk pemerintah dalam Tes tertulis
membangun menjaga persatuan • Mencermati teks
kerukunan. dan kesatuan. nonfiksi yang
disajikan, siswa
Bahasa 3.7 Menguraikan 3.7.1 Menyebutkan Informasi • Mencermati teks non mampu memukan
Indonesia konsep-konsep yang pokok pikiran serta penting dari fiksi yang disajikan dalam pokok pikiran dalam
saling berkaitan pada informasi penting setiap bacaan bacaan.
teks nonfiksi dalam bacaan tentang paragraph • Menyimak penjelasan • Menyimak penjelasan
4.7 Menyajikan Indonesia sebagai dalam teks dan mencermati teks dan mencermati teks
konsep-konsep yang Negara Maritim dan nonfiksi bacaan, serta membuat bacaan, siswa mampu
saling berkaitan pada Agraris. pertanyaan-pertanyaan membuat pertanyaan-
teks nonfiksi ke 4.7.1 Membuat sehubungan dengan bacaan pertanyaan
dalam tulisan dengan pertanyaan- • Menemukan pokok sehubungan dengan
bahasa sendiri pertanyaan pikiran dalam bacaan teks bacaan.
sehubungan dengan non fiksi • Mencermati teks
bacaan tentang • Membuat pertanyaan- nonfiksi yang
Indonesia sebagai pertanyaan sehubungan disajikan, siswa
Negara Maritim dan dengan teks bacaan mampu memukan
Agraris. pokok pikiran dalam
Ilmu 3.5 Menganalisis 3.5.1 Melengkapi Jenis • Membuat bagan bacaan.
Pengetahuan hubungan antar bagan dengan makanan penggolongan hewan • Mencermati teks
Alam komponen ekosistem klasifikasi hewan hewan berdasarkan jenis bacaan, siswa mampu
dan jaring-jaring berdasarkan jenis Klasifikasi makanannya membuat pertanyaan-
makanan di makanannya. hewan-hewan • Membuat teks non fiksi pertanyaan
lingkungan sekitar 3.5.1 Menyebutkan yang termasuk tentang penggolongan sehubungan dengan
hewan-hewan dalam bacaan.
83

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
4.5. Membuat karya herbivor, karnivor, kornivora, hewan berdasarkan jenis • Berdiskusi dan
tentang konsep dan omnivor. herbivora dan makanannya mencari informasi
jaring-jaring 4.5.1 Menyajikan omnivora • Membuat teks non fiksi dalam kelompok,
makanan dalam suatu teks nonfiksi tentang tentang hewan pilihannya siswa mampu
ekosistem salah satu hewan dilihat berdasarkan jenis melengkapi bagan
yang di pilih. makanannya dengan klasifikasi
• Melengkapi bagan hewan berdasarkan
klasifikasi hewan jenis makanannya.
berdasarkan jenis • Mencermati teks
makanannya bacaan yang disajikan,
Ilmu 3.1 Mengidentifikasi 3.1.1 Identifikasi Letak, luas, • Memahami geografis siswa mampu
Pengetahuan karakteristik daerah tempat tinggal dan Indonesia sebagai negara menemukan pokok
Sosial geografis Indonesia dengan keberadaan karakteristik kepulauan/ maritim dan pikiran dan informasi
sebagai negara Indonesia sebagai kondisi agraris serta pengaruhnya penting dari teks letak
kepulauan/ maritim negara maritim dan geografis terhadap kehidupan geografis Indonesia.
dan agraris serta agraris. Indonesia ekonomi, sosial dan • Menggali informasi
pengaruhnya 4.1.1 Membuat melalui peta budaya dari teks bacaan, siswa
terhadap kehidupan sebuah peta daerah mampu menyebutkan
ekonomi, sosial, tempat tinggal pulau-pulau, perairan,
budaya, komunikasi lengkap dengan serta negara-negara
serta transportasi pewarnaan sesuai yang berbatasan
4.1 Menyajikan hasil dengan ketinggian dengan Indonesia.
identifikasi daerahnya. • Menyimak penjelasan
karakteristik tentang pembuatan
geografis Indonesia peta, siswa mampu
sebagai negara menggambarkan peta
kepulauan/ maritim berikut dengan
dan agraris serta komponen-komponen
pengaruhnya peta.
terhadap kehidupan • Mencermati teks
ekonomi, sosial, bacaan, siswa mampu
84

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
budaya, komunikasi menjawab pertanyaan
serta transportasi sehubungan dengan
Seni Budaya 3.2 Memahami 3.2.1 Mengetahui • Mengenal perbedaan bacaan dan membuat
dan tangga nada. perbedaan tangga tangga nada mayor dan poster tentang Sumpah
Prakarya 4.2 Menyanyikan nada mayor dan minor dengan Pemuda.
lagu-lagu dalam minor. menyanyikan lagu bertema • Mencermati peta
berbagai tangga nada 4.2.1 Menyanyikan hewan daerah, siswa mampu
dengan iringan lagu yang bertema menggambarkan peta
musik. hewan dengan dengan warna yang
diiringi musik. berbeda untuk
kenampakan-
kenampakan alam.
• Berdiskusi dan
mencari informasi
dalam kelompok,
siswa mampu
membuat kliping yang
menunjukkan usaha
persatuan dan kesatuan
yang dilakukan oleh
pemerintah
danmasyarakat.
• Mengamati gambar
yang diberikan, siswa
mampu menentukan
posisi tempat
berdasarkan arah mata
angin.
• Mencermati teks
bacaan, siswa mampu
membuat peta pikiran
tentang pokok pikiran
85

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
dan informasi penting
yang terdapat dalam
teks bacaan daur hidup
hewan.
• Mencermati
perbedaan tangga nada
mayor dan minor,
siswa mampu
menyanyikan lagu
nasional bertangga
nada minor.
• Mencermati teks
bacaan, siswa mampu
membuat peta pikiran
tentang teks bacaan
Perubahan Ekosistem.
• Mencermati
perbedaan tangga nada
mayor dan minor,
siswa mampu
menyanyikan lagu
nasional bertangga
nada minor.
Keterampilan
Praktik/Kinerja
• Membuat bagan,
siswa mampu
menggolongkan hewan
berdasarkan jenis
makanannya.
• Melakukan
pengamatan dan
86

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
pengumpulan
informasi, siswa
mampu membuat teks
nonfiksi tentang
penggolongan hewan
berdasarkan jenis
makanannya.
• Melakukan
pengamatan dan
pengumpulan
informasi, siswa
mampu membuat teks
nonfiksi tentang hewan
pilihannya dilihat dari
jenis makanannya.
• Menyanyikan lagu
bertemakan hewan,
siswa mampu
mengenal perbedaan
tangga nada mayor dan
minor.
• Menemukan pokok
pikiran dan informasi
penting, siswa mampu
menuliskan ringkasan
bacaan.
• Membuat diagram,
siswa mampu
membedakan daur
hidup tiga jenis hewan
yang berbeda.
87

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
• Menyimak informasi
yang diperoleh baik
dari presentasi maupun
kegiatan sebelumnya,
siswa mampu
membuat tulisan
tentang daur hidup
hewan, terutama yang
mengalami
metamorfosis.
• Membuat kliping
tentang upaya
persatuan dan
kesatuan, siswa
mampu
mempresentasikan
kliping yang telah
dibuat di depan kelas
secara berkelompok.

Tema 5 : Ekosistem
Subtema 2 : Hubungan Antar Makhluk Hidup Dalam Ekosistem
Semester : I (Satu)

KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
88

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
Pendidikan 1.4 Mensyukuri 1.4.1 Menerima Peristiwa • Manfaat semangat Sikap: 24 JP Buku Guru
Pancasila manfaat persatuan manfaat semangat Sumpah kekeluargaan dan gotong • Jujur Buku Siswa
dan dan kesatuan sebagai kekeluargaan dan Pemuda 1928 royong • Disiplin Internet
Kewarganeg anugerah Tuhan gotong royong. Usaha yang • Tanggung Jawab (www.gurumaju
araan Yang Maha Esa 2.4.1 Menerapkan dilakukan para • Santun .com)
2.4 Menampilkan sikap jujur terhadap pemimpin • Peduli Lingkungan
sikap jujur pada semangat bangsa demi • Percaya diri
penerapan nilai-nilai kekeluargaan dan terciptanya • Kerja Sama
persatuan dan gotong royong. NKRI
kesatuan untuk 3.4.1 Mencari Peta wilayah Jurnal:
membangun contoh-ontoh NKRI • Catatan pendidik
kerukunan di bidang semangat gotong tentang sikap peserta
sosial budaya royong dan didik saat di sekolah
3.4 Menggali kekeluargaan yang maupun informasi
manfaat persatuan terdapat dilingkungan dari orang lain
dan kesatuan untuk sekolah dan Penilaian Diri:
membangun lingkungan rumah. • Peserta didik
kerukunan hidup 4.4.1 Membuat tabel mengisi daftar cek
4.4 Menyajikan hasil tentang semangat tentang sikap peserta
penggalian tentang gotong royong dan didik saat di rumah,
manfaat persatuan kekeluargaan yang dan di sekolah
dan kesatuan untuk terdapat dilingkungan
membangun sekolah dan Pengetahuan
kerukunan. lingkungan rumah. Tes tertulis
• Mencermati teks
Bahasa 3.7 Menguraikan 3.7.1 Menjelaskan Informasi • Menyebutkan informasi nonfiksi yang
Indonesia konsep-konsep yang fakta dan informasi penting dari penting dari setiap paragraf disajikan, siswa
saling berkaitan pada tentang hubungan setiap dalam teks nonfiksi yang mampu memukan
teks nonfiksi khas makhluk hidup. paragraph disajikan pokok pikiran dalam
4.7 Menyajikan 4.7.1 Membuat dalam teks bacaan.
konsep-konsep yang teks nonfiksi tentang nonfiksi
89

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
saling berkaitan pada salah satu hubungan • Menyimak
teks nonfiksi ke khas makhluk hidup. keterangan tentang
dalam tulisan dengan rantai makanan,
bahasa sendiri siswa mampu
membuat gambar
Ilmu 3.5 Menganalisis 3.5.1 Menjelaskan Jenis makanan • Menjelaskan rantai rantai makanan pada
Pengetahuan hubungan antar pengertian simbiosis. hewan makanan yang ada pada ekosistem lengkap
Alam komponen ekosistem 3.5.2 Menyebutkan Klasifikasi suatu ekosistem dengan
dan jaring-jaring jenis-jenis simbiosis. hewan-hewan • Menyatakan letak suatu keterangannya.
makanan di 4.5.1 Membuat yang termasuk benda terhadap benda lain • Mendiskusikan asal
lingkungan sekitar pamflet entang dalam berdasarkan arah mata angin energi pada makhluk
4.5. Membuat karya hubungan simbiosis kornivora, hidup, siswa mampu
tentang konsep yang terjadi pada herbivora dan menjelaskan rantai
jaring-jaring lebah dan bunga omnivora makanan yang
makanan dalam suatu terdapat dalam suatu
ekosistem ekosistem.
• Mencermati artikel
Ilmu 3.1 Mengidentifikasi 3.1.1 Menjelaskan Letak, luas, • Menyebutkan peristiwa- singkat tentang subak
Pengetahuan karakteristik Jenis-jenis dan peristiwa bersejarah penting di Bali, siswa mampu
Sosial geografis Indonesia ketampakan alam dan karakteristik dalam upaya pembentukan mendiskusikan
sebagai negara ketampakan buatan. kondisi NKRI karakteristik
kepulauan/ maritim 4.1.1 Menuliskan geografis • Bermain peran peristiwa penduduk di wilayah
dan agraris serta hasil pengamatan Indonesia penting yang terjadi dalam pertanian di Bali.
pengaruhnya pada salah satu melalui peta proses pembentukan NKRI • Mengamati
terhadap kehidupan temapat wisata lingkungan sekitar
ekonomi, sosial, tentang penampakan sekolah, siswa
budaya, komunikasi alam dan mampu menuliskan
serta transportasi penampakan buatan. karakteristik
4.1 Menyajikan hasil kenampakanalam.
identifikasi • Mengamati peta,
karakteristik siswa mampu
geografis Indonesia menunjukan lokasi
90

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
sebagai negara tempat yang
kepulauan/ maritim ditanyakan.
dan agraris serta • Mengenal
pengaruhnya Proklamasi sebagai
terhadap kehidupan salah satu peristiwa
ekonomi, sosial, bersejarah bangsa,
budaya, komunikasi siswa mampu
serta transportasi memainkan peran
dalam drama
Seni Budaya 3.3 Memahami pola 3.3.1 Menjelaskan • Memahami tari kreasi Proklamasi.
dan lantai dalam tari pola lantai dalam tari daerah. • Mengamati
Prakarya kreasi daerah. kreasi daerah. kenampakan alam di
4.3 Mempraktikkan 3.3.2 Menyebutkan sekelilingmu, siswa
pola lantai pada gerak beberapa tarian mampu membuat
tari kreasi dearah. Nusantara. laporan pengamatan
4.3.1 Menari salah kenampakan alam di
satu tarian nusantara. daerah sekitar.
• Mendiskusikan
hasil wawancara,
siswa mampu
menjelaskan manfaat
semangat
kekeluargaan dan
gotong royong.
• Menggali informasi
berupa artikel, siswa
mampu membuat teks
nonfiksi tentang
semangat
kekeluargaan dan
gotong royong dalam
kegiatan masyarakat.
91

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
• Mencermati teks
bacaan, siswa mampu
membuat pamflet
yang berisi
penjelasan simbiosis.
• Menyimak
penjelasan guru
tentang properti tari
daerah, siswa mampu
mencari informasi
tambahan mengenai
tarian daerah lainnya
di Nusantara yang
menggunakan
properti tari.
• Mengenal tarian
Turuk Langgai, siswa
mampu
mempraktikkan
beberapa gerakan tari
disertai dengan
properti tari.

Keterampilan
Praktik/Kinerja

• Menggunakan hasil
diskusi, pengetahuan
dan gambar tentang
rantai makanan,
siswa mampu
membuat teks
92

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
nonfiksi tentang salah
satu ekosistem.
• Mengumpulkan
fakta dan informasi,
siswa mampu
membuat sebuah teks
nonfiksi tentang
aktivitas
perekonomian yang
dilakukan masyarakat
setempat berkaitan
dengan daerah tempat
tinggalnya.
• Membaca teks
bacaan tentang
Proklamasi, siswa
mampu membuat lini
masa tentang sejarah
Proklamasi.
• Mengumpulkan
fakta dan informasi,
siswa mampu
membuat sebuah teks
nonfiksi tentang
aktivitas
perekonomian yang
dilakukan masyarakat
setempat berkaitan
dengan daerah tempat
tinggalnya.
• Membaca bacaan
tentang kerukunan
93

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
dengan saksama,
siswa mampu
mendiskusikan
keterkaitan antara
hidup rukun dengan
persatuan dan
kesatuan.
• Mengumpulkan
fakta dan informasi,
siswa mampu
membuat sebuah teks
nonfiksi tentang salah
satu hubungan khas
makhluk hidup.
• Mewawancarai
komunitas sekolah,
siswa mampu
menuliskan perilaku
gotong royong serta
kekeluargaan yang
sudah mereka
tunjukan selama
berada di lingkungan
sekolah dan di
lingkungan rumah.
• Mempraktikkan
beberapa gerakan
Tari Turuk Langgai,
siswa mampu
menampilkannya
secara sederhana di
depan kelas dengan
94

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
menggunakan
properti dan alat
musik ritmis.

Tema 5 : Ekosistem
Subtema 3 : Keseimbangan Ekosistem
Semester : I (Satu)

KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
Pendidikan 1.4 Mensyukuri 1.4.1 Menerima • Peristiwa • Manfaat persatuan dan Sikap: 24 JP • Buku Guru
Pancasila manfaat persatuan manfaat persatuan Sumpah kesatuan untuk membangun • Jujur • Buku Siswa
dan dan kesatuan sebagai dan kesatuan sebagai Pemuda 1928 kerukunan. • Disiplin • Internet
Kewargane anugerah Tuhan anugerah tuhan Yang • Usaha yang • Menerapkan nilai-nilai • Tanggung Jawab (www.gurumaju
garaan Yang Maha Esa Maha Esa. dilakukan persatuan dan kesatuan • Santun .com)
2.4 Menampilkan 1.4.1 Bersikap jujur para untuk membangun • Peduli • Lingkungan
sikap jujur pada dalam penerapan pemimpin kerukunan di bidang sosial • Percaya diri
penerapan nilai-nilai nilai-nilai persatuan bangsa demi budaya • Kerja Sama
persatuan dan dan kesatuan untuk terciptanya
kesatuan untuk membangun NKRI Jurnal:
membangun kerukunan di bidang • Peta • Catatan pendidik
kerukunan di bidang sosial budaya. wilayah tentang sikap peserta
sosial budaya 3.4.1 Menyebutkan NKRI didik saat di sekolah
manfaat persatuan
95

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
3.4 Menggali dan kesatuan dalam maupun informasi
manfaat persatuan membangun dari orang lain
dan kesatuan untuk kerukuknan hidup. Penilaian Diri:
membangun 4.4.1 • Peserta didik
kerukunan hidup Mempresentasikan mengisi daftar cek
4.4 Menyajikan hasil manfaat persatuan tentang sikap peserta
penggalian tentang dan kesatuan dalam didik saat di rumah,
manfaat persatuan membangun dan di sekolah
dan kesatuan untuk kerukuknan hidup
membangun Pengetahuan
kerukunan. Tes tertulis
• Mencermati teks
Bahasa 3.7 Menguraikan 3.7.1 Menjelaskan • Informasi • Mencermati teks non fiksi bacaan yang
Indonesia konsep-konsep yang pokok pikiran dari penting dari yang disajikan dalam bacaan disajikan.
saling berkaitan pada sebuah bacaan setiap • Menyimak penjelasan dan • Memahami dan
teks nonfiksi nonfiksi. paragraph mencermati teks bacaan, menjelaskan
4.7 Menyajikan 3.7.2 Menyebutkan dalam teks serta membuat pertanyaan- hubungan antara
konsep-konsep yang kosakata baru dan nonfiksi pertanyaan sehubungan makhluk hidup.
saling berkaitan pada Informasi dengan bacaan • Menyimpulkan
teks nonfiksi ke 4.7.1 Membuat teks • Menemukan pokok mengenai hubungan
dalam tulisan dengan nonfiksi dengan pikiran dalam bacaan teks khas makhluk hidup.
bahasa sendiri pemikiran sendiri. non fiksi • Menentukan pokok
• Membuat pertanyaan- pikiran dari sebuah
pertanyaan sehubungan bacaan nonfiksi dan
dengan teks bacaan menyajikannya dalam
Ilmu 3.5 Menganalisis 3.5.1 Menjelaskan • Jenis • Menyatakan letak suatu bentuk sebuah peta
Pengetahua hubungan antar hubungan antar makanan benda terhadap benda lain pikiran.
n Alam komponen ekosistem makhluk hidup dalam hewan berdasarkan arah mata angin • Memahami peran
dan jaring-jaring jaring-jaring • Klasifikasi • Menjelaskan hubungan antarmakhluk hidup
makanan di makanan pada suatu hewan-hewan antar mahkluk hidup dalam bagi kelangsungan
lingkungan sekitar ekosistem. yang jaring-jaring makanan pada hidup mereka di
termasuk suatu ekosistem dalam sebuah
96

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
4.5. Membuat karya 3.5.2 Menunjukkan dalam • Menjelaskan hubungan ekosistem, siswa
tentang konsep penyebab dan akibat kornivora, antar komponen ekosistem mampu:Secara
jaring-jaring perubahan terhadap herbivora dan pada teks nonfiksi yang berkelompok untuk:
makanan dalam suatu keberlangsungan omnivora disajikan • Menemukan dan
ekosistem hidup komponen mencari arti dari
ekosistem di dalam kosakata baru.
sebuah jaring-jaring • Mencermati teks
makanan.. bacaan yang
4.5.1 Membuat poster disajikan, siswa
tentang hubungan mampu membuat
antarmakhluk hidup beberapa pertanyaan
dalam jaring-jaring dengan menggunakan
makanan dalam kata tanya yang
ekosistem. berbeda.
Ilmu 3.1 Mengidentifikasi 3.1.1 Menjelaskan • Letak, luas, • Mempresentasikan hasil • Mengamati
Pengetahua karakteristik perkembangan dan diskusi tentang makna perubahan yang
n Sosial geografis Indonesia kehidupan karakteristik kesatuan wilayah ekonomi terjadi di
sebagai negara masyarakat di kondisi • Menjabarkan makna sekelilingnya, siswa
kepulauan/ maritim Indonesia mengenai geografis kesatuan wilayah sosial mampu:
dan agraris serta pengaruhnya di Indonesia budaya • Memahami
pengaruhnya sektor ekonomi, melalui peta penyebab dan akibat
terhadap kehidupan komunikasi, dan perubahan terhadap
ekonomi, sosial, transportasi secara keberlangsungan
budaya, komunikasi tepat hidup komponen
serta transportasi 4.1.1 Mempresen- ekosistem di dalam
4.1 Menyajikan hasil tasikan hasil sebuah jaring-jaring
identifikasi identifikasi makanan, siswa
karakteristik perkembangan mampu menuliskan
geografis Indonesia kehidupan pengalaman pada
sebagai negara masyarakat di sebuah tulisan yang
kepulauan/ maritim Indonesia mengenai terdiri atas tiga
dan agraris serta pengaruhnya di paragraf.
97

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
pengaruhnya sektor ekonomi, • Mencermati teks
terhadap kehidupan komunikasi, dan bacaan, siswa mampu
ekonomi, sosial, transportasi secara membuat daftar
budaya, komunikasi tepat properti tari serta
serta transportasi fungsinya.
• Mengamati gerakan
Seni 3.3 Memahami 3.3.1 Menjelaskan • Memperagakan gerak tari Tari Merak bersama
Budaya dan pola lantai dalam tari pola lantai dalam tari daerah dengan menggunakan guru dan melatih
Prakarya kreasi daerah. kreasi daerah. properti gerakannya sehingga
4.3 3.3.2 Menyebutkan • Mengidentifikasikan siswa mampu
Mempraktik beberapa tarian berbagai jenis karya seni menguasai beberapa
kan pola lantai pada Nusantara. rupa daerah gerakan tari pada Tari
gerak tari kreasi 4.3.1 Menari salah Merak.
dearah. satu tarian nusantara. • Mecermati gambar
kegiatan gotong
royong dengan
saksama,
• Memahami manfaat
kegiatan gotong
royong yang
merupakan salah satu
bentuk pengaruh
letak geografis
terhadap kehidupan
sosial dan budaya
masyarakat, siswa
mampu:
• Mendiskusikan
pertanyaan-
pertanyaan mengenai
isi dari teks bacaan
tersebut.
98

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
• Menyimpulkan
hasil diskusi ke
dalam bentuk peta
pikiran.
• Mengamati poster
dengan cermat,
• Memberikan
tanggapan terhadap
poster tersebut.
• Menentukan pikiran
utama pada setiap
paragraf dengan
melengkapi tabel
yang telah
disediakan.
• Mencermati teks
bacaan siswa mampu
menuliskan tiga hal
penting yang
ditemukan dalam teks
bacaan.
• Mencari gambar-
gambar yang
berhubungan dengan
kegiatan ekonomi
masyarakat.
• Memberikan
pendapat mengenai
poster tersebut.
• Mendiskusikan
pertanyaan-
pertanyaan mengenai
99

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
isi dari teks bacaan
tersebut
• Memahami cara
mengarahkan dan
menunjukkan sebuah
posisi,
• Memahami dan
mengikuti petunjuk
yang diberikan oleh
guru, siswa mampu
membuat sebuah
buklet tentang
berbagai macam
kegiatan manusia
yang dapat
memengaruhi
keseimbangan
ekosistem.
• Mencermati teks
bacaan tentang
keunikan topeng
Nusantara dan
mengerti tata cara
pembuatan topeng
Nusantara
• Mengamati gambar
anak-anak menanam
pohon.
• Mendiskusikan
manfaat kesatuan
ekonomi bagi
100

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
masyarakat di suatu
daerah.
• Memahami kegiatan
ekonomi masyarakat
dalam lingkup
kepulauan Nusantara,
• Memahami tentang
perkembangan
kehidupan
masyarakat di
Indonesia, siswa
mampu:

Keterampilan
Praktik/Kinerja
• Menjelaskan
perbedaan antara
hubungan
parasistisme,
komensalisme, dan
mutualisme.
• Membuat sebuah
maket jaring-jaring
makanan dari sebuah
ekosistem.
• Mempresentasikan
hasil kerja mereka
dan menjelaskannya
dengan percaya diri
di depan kelas.Secara
individu:
101

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
• Membuat tulisan
mengenai hubungan
yang terjadi di dalam
rantai makanan.
• Menunjukkan
akibat perubahan
lingkungan terhadap
keberlansungan
jaring-jaring
makanan ke dalam
bentuk sebuah
diagram.
•Mempresentasikan
hasil diskusi mereka
dan menjelaskannya
dengan percaya diri
di depan kelas.
•Menjelaskan
peristiwa serupa yang
terjadi di sekitar
tempat siswa tinggal.
•Menjelaskan hal-hal
yang memengaruhi
peristiwa serupa.
•Memberikan
pendapat mengenai
alasan mengapa
masyarakat
melakukan hal-hal
yang memengaruhi
peristiwa serupa.
102

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
•Menyimpulkan isi
teks bacaan dalam
tulisan satu paragraf
dengan menggunakan
kosakata baru.
• Menjawab
pertanyaan-
pertanyaan mengenai
teks bacaan.
• Membuat kliping
mengenai kegiatan
sosial masyarakat
budaya daerah di
sekitar tempatnya
tinggal.
•Mempresentasikan
hasil kerjanya dengan
percaya diri di depan
kelas.
•Mengutarakan pesan
yang tersirat pada
poster tersebut.
•Menyimpulkan hasil
diskusi ke dalam
bentuk peta pikiran.
• Mencari informasi
yang lebih banyak
lagi untuk
mengetahui
pengaruhnya di
sektor ekonomi,
103

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
komunikasi, dan
transportasi.
•Melengkapi tabel
dengan informasi
yang akurat.
•Mempresentasikan
hasil kerja kelompok
mereka dengan
percaya diri.
• Membuat sebuah
permainan dan
bekerja sama dengan
teman sebangkunya.
•Menyimpulkan dan
menjelaskan hasil
kegiatan mereka.
•Menentukan pokok
pikiran dan informasi
penting ke dalam
bentuk peta pikiran.
•Menyimpulkan isi
dari teks bacaan.
• Menjawab
pertanyaan-
pertanyaan mengenai
teks bacaan
berdasarkan peta
pikiran yang telah
dibuat.
•Menentukan
karakter topeng yang
akan dibuat.
104

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
• Merancang dan
memilih warna wajah
topeng.
•Menjelaskan tujuan
dari kegiatan yang
dilakukan anak-anak
tersebut.
•Menjelaskan
bagaimana kegiatan
tersebut dapat
menciptakan
keseimbangan
ekosistem.
•Menentukan pikiran
utama dan informasi-
informasi penting
dari paragraf di
dalam sebuah tabel
yang sudah
disediakan.
• Membuat
kesimpulan dalam
bentuk tulisan dengan
menggunakan
kosakata baru.
• Merancang sebuah
skenario dari
pengalamannya
tentang
berkomunikasi
melalui sebuah
media.
105

Mata Materi Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
• Membuat surat atau
percakapan.
•Membacakan surat
atau percakapan yang
telah dibuat di depan
kelas.
• Mengenal dan
memahami karakater
beberapa topeng
• Membuat sebuah
topeng dari kertas.
• Mewarnai topeng
tersebut berdasarkan
karakter dari topeng
tersebut.
•Memamerkan hasil
karya mereka kepada
teman-temannya
dengan menjelaskan
tentang karakter dari
topeng yang siswa
buat.
106

Lampiran 2. Pedoman Wawancara Teman Sejawat Tahap Investigasi Awal

Kisi-kisi Pedoman Wawancara Teman Sejawat

No. Aspek yang diwawancara Item


1. Metode pembelajaran daring yang digunakan oleh guru 1
2. Kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran daring 2
3. Waktu yang dibutuhkan guru dalam memberikan materi 3
pembelajaran
4. Bahan ajar yang digunakan oleh guru 4
5. Pandangan guru terhadap bahan ajar yang digunakan 5,6,7,8
6. Bahan ajar yang diharapkan 9
7. Pandangan guru terhadap bahan ajar berbasis literasi 10,11
menggunakan microsoft sway

Pertanyaan Wawancara

1. Apa metode pembelajaran yang Bapak/Ibu gunakan dalam proses


pembelajaran kelas 5 tema 5 sub tema 1 secara daring?
2. Apa saja kendala yang Bapak/Ibu temui dalam proses pembelajaran kelas 5
tema 5 sub tema 1 secara daring?
3. Apakah waktu yang diberikan sudah cukup dalam menyelesaikan materi
pembelajaran? Termasuk latihan?
4. Apa saja bahan ajar yang Bapak/Ibu gunakan dalam proses pembelajaran
kelas 5 tema 5 sub tema 1 secara daring?
5. Apakah Bapak/Ibu membutuhkan waktu yang relatif singkat dalam
menyampaikan materi dengan menggunakan bahan ajar yang ada tersebut?
6. Apakah penggunaan bahasa dalam bahan ajar dapat dipahami oleh siswa?
7. Apakah penggunaan bahan ajar tersebut dapat meningkatkan aktivitas siswa
dalam proses pembelajaran secara daring?
8. Apakah siswa mampu mengaplikasikan latihan yang terdapat pada bahan
ajar?
9. Bagaimana kritria bahan ajar daring yang Bapak/Ibu harapkan?
10. Menurut Bapak/Ibu apakah belajar dengan menggunakan bahan ajar berbasis
literasi menggunakan program microsoft sway dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa secara daring?
11. Menurut Bapak/Ibu apakah dengan menggunakan bahan ajar berbasis literasi
menggunakan microsoft sway dapat membantu siswa belajar secara mandiri?
107

Lampiran 3. Pedoman Wawancara Siswa Tahap Investigasi Awal

Kisi-kisi Pedoman Wawancara Teman Sejawat

No. Aspek yang diwawancara Item


1. Metode pembelajaran daring yang digunakan oleh guru 1
2. Kendala yang dihadapi siswa dalam pembelajaran daring 2
3. Waktu yang dibutuhkan siswa dalam mempelajari materi 3
pembelajaran
4. Bahan ajar yang digunakan oleh guru 4
5. Pandangan siswa terhadap bahan ajar yang digunakan 5,6,7,8
6. Bahan ajar yang diharapkan 9
7. Pandangan siswa terhadap bahan ajar berbasis literasi 10,11
menggunakan microsoft sway

Pertanyaan Wawancara

1. Bagaimana menurut ananda metode pembelajaran yang digunakan oleh guru


pada proses pembelajaran kelas 5 tema 5 sub tema 1 secara daring?
2. Apa saja kendala yang ananda temui dalam proses pembelajaran kelas 5 tema
5 sub tema 1 secara daring?
3. Apakah waktu yang diberikan sudah cukup dalam menyelesaikan materi
pembelajaran? Termasuk latihan?
4. Apa saja bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran kelas 5 tema
5 sub tema 1 secara daring?
5. Apakah ananda membutuhkan waktu yang relatif singkat dalam memahami
materi dengan menggunakan bahan ajar yang ada tersebut?
6. Apakah penggunaan bahasa dalam bahan ajar dapat ananda pahami dengan
baik?
7. Apakah penggunaan bahan ajar tersebut dapat meningkatkan aktivitas ananda
dalam proses pembelajaran secara daring?
8. Apakah ananda mampu mengaplikasikan latihan yang terdapat pada bahan
ajar?
9. Bagaimana kritria bahan ajar daring yang ananda harapkan?
10. Menurut ananda apakah belajar dengan menggunakan bahan ajar berbasis
literasi menggunakan program microsoft sway dapat meningkatkan aktivitas
belajar secara daring?
11. Menurut ananda apakah dengan menggunakan bahan ajar berbasis literasi
menggunakan microsoft sway dapat membantu belajar secara mandiri?
108

Lampiran 4. Analisis Buku Siswa

Kelas :V
Tema 5 : Ekosistem
Subtema 1 : Komponen Ekosistem

Pembelajaran Kegiatan Mata Pelajaran Pola Kegiatan


ke- Literasi
1 Mengamati dua IPA-Bahasa Skemata-
gambar ekosistem Indonesia pertanyaan-baca-
berbeda kemudian tulis
menjelaskan perbedaan
kedua gambar-
menyimak percakapan
tentang ekosistem-
membaca materi
ekosistem-menemukan
pikiran utama dan
informasi penting
Membaca materi Jenis IPA-Bahasa Baca-pertanyaan
Makanan Hewan- Indonesia
membuat pertanyaan
Membaca petunjuk IPA-Bahasa Baca-coba-tulis
pengamatan hewan- Indonesia
melakukan pengamatan
dan membuat tugas
sesuai petunjuk-
menulis kesimpulan-
menulis penjelasan
tentang satu hewan
2 Menyimak percakapan- IPA-Bahasa Skemata-baca-
membaca materi Jenis- Indonesia tulis
jenis Ekosistem-
menemukan pikiran
utama dan informasi
penting
Membaca materi IPA-Bahasa Baca-tanya
Penggolongan Hewan Indonesia
Berdasarkan Jenis
Makanannya-membuat
pertanyaan
Membaca petunjuk IPA-Bahasa Baca-coba-tulis
tugas menggolongkan Indonesia
hewan berdasarkan
makanan-menentukn
jenis makanan dan
kelompok hewan-
109

Pembelajaran Kegiatan Mata Pelajaran Pola Kegiatan


ke- Literasi
menulis karangan non-
fiksi tentang
penggolongan hewan
berdasarkan makanan
Mencari lagu bertema SBdP Baca-coba
hewan-memainkan alat
musik
3 Mengamati dua IPS-Bahasa Skemata-baca-
gambar pemandangan Indonesia tulis-coba
alam-membaca materi
Letak Geografis
Indonesia-menemukan
pikiran utama dan
informasi penting-
mengamati dan
menuliskan hasil
pengamatan sesuai
perintah
Memperhatikan letak IPS Skemata-baca-
geografis Indonesia coba
pada peta-membaca
petunjuk mengambar
peta-menggambar peta
Membaca materi PPKn Baca-jawab-coba
Peristiwa Sumpah
Pemuda 1928-
menjawab pertanyaan-
4 membuat poster
Menyimak percakapan- IPS-Bahasa Skemata-baca-
membaca materi Indonesia tulis
tentang Indonesia
sebagai Negara
Maritim dan Agraris-
menemukan pokok
pikiran dan informasi
penting
Membaca petunjuk IPS Baca-coba
tugas mengetahui
kondisi geografis
sebuah negara-
menunjukkan pada
peta Indonesia
Membaca materi Usaha PPKn Baca-jawab
Mempertahankan
Negara Kesatuan
Republik Indonesia
110

Pembelajaran Kegiatan Mata Pelajaran Pola Kegiatan


ke- Literasi
(NKRI)-menjawab
pertanyaan
5 Mengamati gambar IPA-Bahasa Skemata-baca-
perkembangbiakan Indonesia tulis-coba-tulis
hewan-membaca
materi Daur Hidup
Hewan-membuat peta
pikiran-membuat tugas
tentang daur hidup
hewan yang diamati-
menulis penjelasan
tentang daur hidup
salah satu hewan yang
diamati
6 Mengamati dua IPA-Bahasa Skemata-baca-
gambar ekosistem yang Indonesia tulis
berbeda-membaca
materi Perubahan
Ekosistem-menemukan
pokok pikiran dan
informasi penting
111

Lampiran 5. Desain Bahan Ajar Sebelum Validasi

Pembelajaran 1
112

Pembelajaran 2
113

Pembelajaran 3
114

Pembelajaran 4
115

Pembelajaran 5
116
117

Pembelajaran 6
118

Lampiran 6. Kisi-kisi Lembar Validasi Bahan Ajar

Kisi-kisi Lebar Validasi Bahan Ajar Berbasis Literasi

Indikator Tujuan Item


Kelayakan isi Untuk melihat kesesuaian isi dengan Poin A nomor
(Materi) kompetensi dan pendekatan yang 1-7
digunakan dalam pengembangan
Penyajian Untuk melihat teknik penyajian, Poin B nomor
kesesuaian penyajian materi dengan 1-15
pendekatan pengembangan, dan
kelengkapan isi bahan ajar
Kebahasaan Untuk melihat keterbacaan, kesesuaian Poin C nomor
dengan kaidah bahasa Indonesia dan 1-9
logika berbahasa
Kegrafikaan Untuk melihat ukuran atau format bahan Poin D nomor
ajar, desain tulisan dan warna yang 1-4
digunakan
119

Lampiran 7 Hasil Validasi Lembar Validitas Bahan Ajar


120
121

Lampiran 8 Hasil Validasi Bahan Ajar

Validator 1
122
123
124

Validator 2
125
126
127

Validator 3
128
129
130
131
132
133

Validator 4
134
135
136

Validator 5
137
138
139

Lampiran 9. Rekapitulasi Hasil Validasi Bahan Ajar

A. Kelayakan Isi (Materi) dalam Bahan Ajar Berbasis Literasi

Pernyataan Penilaian Ahli Rerata Kriteria


Materi yang disajikan telah sesuai 4 3 2 - 3 3,00 Valid
dengan kompetensi utama yang ingin
dicapai
Konsep-konsep yang diuraikan pada 4 3 3 - 3 3,25 Sangat
materi dipertegas dengan grafik, tabel, Valid
gambar atau video
Penyajian materi telah memberikan 3 3 3 - 3 3,00 Valid
kesempatan bagi siswa dalam
mengolah dan memahami informasi
saat melakukan proses membaca dan
menulis
Materi telah disajikan dengan urutan 4 3 3 - 3 3,25 Sangat
yang sistematis Valid
Materi telah dirumuskan berdasarkan 3 3 2 - 3 2,75 Valid
pendekatan pembelajaran literasi
Materi yang disajikan pada bahan ajar 4 3 3 - 3 3,25 Sangat
telah mengarahkan siswa dalam Valid
melakukan proses literasi
Latihan yang diberikan relevan dengan 3 3 2 - 4 3,00 Valid
materi yang disajikan

B. Penyajian pada Bahan Ajar Berbasis Literasi

Pernyataan Penilaian Ahli Rerata Kriteria


Cara mempelajari materi telah 4 3 - - 2 3,00 Valid
disajikan secara jelas
Penyajian materi pada setiap 3 3 - - 3 3,00 Valid
pertemuan telah tersusun secara
sistematis
Secara visual, penulisan konsep, ide, 3 3 - - 3 3,00 Valid
istilah yang ada pada bahan ajar telah
disajikan dengan jelas
Penyajian materi telah memunculkan 4 3 - - 3 3,33 Sangat
proses literasi Valid
Penyajian materi telah melibatkan 4 2 - - 2 2,67 Valid
siswa secara aktif melakukan proses
literasi secara mandiri
Penyajian gambar dan video disertai 4 3 - - 3 3,33 Sangat
dengan warna yang jelas dan sesuai Valid
dengan materi
Bahan ajar telah menyajikan 3 2 - - 2 2,33 Cukup
pertanyaan-pertanyaan dan instruksi Valid
140

Pernyataan Penilaian Ahli Rerata Kriteria


yang akan menjadi fokus bagi siswa
dalam melakukan proses literasi
Bahan ajar telah disajikan dengan 3 3 - - 3 3,00 Valid
sistematika yang memudahkan siswa
untuk melakukan proses literasi
Bahan ajar telah memberikan 4 2 - - 2 2,67 Valid
kesempatan bagi siswa untuk
menyusun konjektur (prakiraan )
Menyebutkan tujuan pembelajaran 4 3 - - 3 3,33 Sangat
pada setiap pertemuan Valid
Menyajikan materi sesuai dengan tema 3 4 - - 4 3,67 Sangat
pembelajaran Valid
Menyajikan materi secara sistematis 4 3 - - 3 3,33 Sangat
Valid
Memuat rangkuman materi setiap 3 3 - - 3 3,00 Valid
pertemuan
Memuat panduan percobaan pada 3 2 - - 2 2,33 Cukup
setiap pertemuan Valid
Memuat latihan setiap pertemuan 4 3 - - 3 3,33 Sangat
Valid

C. Aspek Kebahasaan pada Bahan Ajar Berbasis Literasi

Pernyataan Penilaian Ahli Rerata Kriteria


Memuat kosakata yang umum 4 3 - 4 3 3,50 Sangat
digunakan di lingkungan belajar siswa Valid
Memuat kosakata yang mudah 4 3 - 4 3 3,50 Sangat
dilafalkan Valid
Banyak menggunakan kalimat-kalimat 3 3 - 3 3 3,00 Valid
sederhana
Kalimat yang digunakan telah sesuai 4 3 - 3 3 3,25 Sangat
dengan kaidah Bahasa Indonesia yang Valid
baik dan benar
Kalimat yang digunakan telah dapat 3 3 - 3 3 3,00 Valid
melibatkan kemampuan literasi siswa
Struktur kalimat telah sesuai dengan 3 3 - 3 3 3,00 Valid
tingkat pemahaman siswa
Pertanyaan dan instruksi jelas dan 4 3 - 3 3 3,25 Sangat
mudah dipahami Valid
Pertanyaan dan istruksi menggunakan 3 3 - 3 3 3,00 Valid
struktur yang tepat
Latihan yang dikembangkan 3 3 - 3 3 3,00 Valid
menggunakan tata bahasa yang sesuai
dengan kaidah Bahasa Indonesia yang
baik dan benar
141

D. Aspek Kegrafikaan pada Bahan Ajar Berbasis Literasi

Pernyataan Penilaian Ahli Rerata Kriteria


Ukuran/format bahan ajar sudah sesuai 4 3 - - 3 3,33 Sangat
Valid
Desain bahan ajar sudah menarik 3 3 - - 3 3,00 Valid
Penggunaan warna pada bahan ajar 4 4 - - 4 4,00 Sangat
sudah sesuai Valid
Penggunaan jenis dan ukuran tulisan 3 3 - - 3 3,00 Valid
sudah konsisten
142

Lampiran 10. Analisis Data Hasil Validasi Bahan Ajar

Validitas Isi (Relevansi)

Validator
Aspek Indikator Rerata
1 2 3 4 5
A. Kelayakan Isi 1 4 3 2 - 3 3,00
2 4 3 3 - 3 3,25
7 3 3 2 - 4 3,00
Rerata 3,67 3,00 2,33 - 3,33 3,08
B. Penyajian Materi 1 4 3 - - 2 3,00
2 3 3 - - 3 3,00
10 4 3 - - 3 3,33
12 3 3 - - 3 3,00
13 3 2 - - 2 2,33
14 4 3 - - 3 3,33
Rerata 3,50 2,83 - - 2,67 3,00
C. Kebahasaan 4 4 3 - 3 3 3,25
8 3 3 - 3 3 3,00
9 3 3 - 3 3 3,00
Rerata 3,33 3,00 - 3,00 3,00 3,08
D. Kegrafikaan 1 4 3 - - 3 3,33
Rerata 4,00 3,00 - - 3,00 3,33
143

Validitas Konstruk (Konsistensi)

Validator
Aspek Indikator Rerata
1 2 3 4 5
A. Kelayakan Isi 3 3 3 3 - 3 3,00
4 4 3 3 - 3 3,25
5 3 3 2 - 3 2,75
6 4 3 3 - 3 3,25
Rerata 3,50 3,00 2,75 - 3,00 3,06
B. Penyajian Materi 3 3 3 - - 3 3,00
4 4 3 - - 3 3,33
5 4 2 - - 2 2,67
6 4 3 - - 3 3,33
7 3 2 - - 2 2,33
8 3 3 - - 3 3,00
9 4 2 - - 2 2,67
11 3 4 - - 4 3,67
Rerata 3,50 2,75 - - 2,75 3,00
C. Kebahasaan 1 4 3 - 4 3 3,50
2 4 3 - 4 3 3,50
3 3 3 - 3 3 3,00
5 3 3 - 3 3 3,00
6 3 3 - 3 3 3,00
7 4 3 - 3 3 3,25
Rarata 3,50 3,00 - 3,33 3,00 3,21
D. Kegrafikaan 2 3 3 - - 3 3,00
3 4 4 - - 4 4,00
4 3 3 - - 3 3,00
Rerata 3,33 3,33 - - 3,33 3,33
144

Lampiran 11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SD/MI


Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Ekosistem ( Tema 5)
Sub Tema : Komponen Ekosistem (Sub Tema 1)
Pembelajaran ke :1
Alokasi waktu : 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Muatan : Bahasa Indonesia
No Kompetensi Indikator
3.7 Menguraikan konsep-konsep 3.7.1 Menyebutkan pokok pikiran
yang saling berkaitan pada teks dalam bacaan teks nonfiksi.
nonfiksi.
4.7 Menyajikan konsep-konsep 4.7.1 Membuat pertanyaan-
yang saling berkaitan pada teks pertanyaan sehubungan dengan
nonfiksi ke dalam tulisan bacaan.
dengan bahasa sendiri. 4.7.2 Membuat teks nonfiksi tentang
Hewan berdasarkan jenis makanannya.
Muatan : IPA
No Kompetensi Indikator
3.5 Menganalisis hubungan antar 3.5.1 Mengidentifikasi hewan
komponen ekosistem dan berdasarkan jenis makanannya.
jaring-jaring makanan di
lingkungan sekitar.
4.5 Membuat karya tentang konsep 4.5.1 Membuat bagan tentang
jaring-jaring makanan dalam penggolongan hewan berdasarkan
suatu ekosistem jenis makanannya.
145

C. TUJUAN
1. Dengan mencermati teks nonfiksi yang disajikan, siswa mampu menemukan
pokok pikiran dalam bacaan secara tepat.
2. Dengan menyimak penjelasan dan mencermati teks bacaan, siswa mampu
membuat pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan bacaan. secara tepat.
3. Dengan membuat bagan, siswa mampu menggolongkan hewan berdasarkan
jenis makanannya secara benar.
4. Dengan melakukan pengamatan dan pengumpulan informasi, siswa mampu
membuat teks nonfiksi tentang penggolongan hewan berdasarkan jenis
makanannya secara benar.

D. MATERI
1. Bacan tentang ekosistem
2. Golongan hewan berdasarkan jenis makanannya.

E. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan 15 menit
(Google Meet) salam, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin
oleh salah seorang siswa. Siswa yang diminta
membaca do’a adalah siswa siswa yang hari
ini datang paling awal. (Menghargai
kedisiplikan siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu
mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
menfaatnya bagi tercapainya cita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila
atau lagu nasional lainnya. Guru
memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca/ menulis/
mendengarkan berbicara selama 15-20 menit
materi non pelajaran seperti tokoh dunia,
kesehatan, kebersihan, makanan/minuman
sehat, cerita inspirasi dan motivasi. Sebelum
membacakan buku, guru menjelaskan tujuan
kegiatan literasi dan mengajak siswa
mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan
berikut:
146

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
• Apa yang tergambar pada sampul buku.
• Apa judul buku
• Kira-kira ini menceritakan tentang apa
• Pernahkan kamu membaca judul buku
seperti ini.

Inti Kegiatan Pembuka 140 menit


➢ Guru membuka pelajaran dengan
memperkenalkan judul tema, yaitu
“Ekosistem.” Guru meminta siswa untuk
membuka aplikasi microsoft sway yang sudah
dikirimkan melalui WA Grup. Guru
memberikan penjelasan bahwa dalam tema ini
siswa akan mencari informasi dan memahami
lebih rinci tentang ekosistem.
➢ Guru mengajak siswa untuk mengamati
dua gambar yang disajikan. Siswa diminta
menjelaskan perbedaan antara kedua gambar
yang tersedia dan menuliskannya pada
microsoft form yang di sediakan pada
microsoft sway.
➢ Guru meminta siswa menuliskan
pertanyaan-pertanyaan yang ingin diketahui
siswa tentang ekosistem serta komponen-
komponennya pada media jamboard.
(tautannya tersedia di microsoft sway)
➢ Sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, siswa dapat menuliskan jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan yang dimilikinya
atau pertanyaan milik temannya.
➢ Kegiatan ini dapat membiasakan siswa
berpikir kreatif dan terampil dalam mencari
informasi untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diberikan.

Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


➢ Siswa membaca dan mencermati dialog
pembuka kegiatan pembelajaran, beri
penekanan pada kata ekosistem.
➢ Tanyakan kepada siswa: “Menurut kalian,
apakah ekosistem itu?”“Apa yang kalian
ketahui tentang ekosistem?”“Apakah peranan
ekosistem bagi makhluk hidup?”“Menurutmu,
apakah semua tempat terdiri atas ekosistem
yang sama?”
147

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
➢ Gunakan pertanyaan-pertanyaan di atas
untuk menstimulus rasa ingin tahu siswa
tentang topik yang akan didiskusikan.
➢ Minta siswa untuk mengingat kembali hal-
hal yang mereka temukan di lingkungan
sekitar mereka, “Coba perhatikan lingkungan
sekitar kita. Ekosistem apa saja yang dapat
kita temui di sekitar kita?”

A. Ayo Membaca
➢ Siswa membaca teks dengan saksama
bacaan tentang Ekosistem.
➢ Guru memimpin diskusi kelas dengan
menanyakan kata-kata yang sukar serta hal-
hal penting seputar bacaan.
➢ Siswa mengemukakan dan menuliskan
pokok pikiran serta informasi penting yang
ditemui di setiap paragraf bacaan (kegiatan ini
merupakan kegiatan yang digunakan untuk
mencapai KD 3.7 Menguraikan konsep-
konsep yang saling berkaitan pada teks
nonfiksi).
➢ Guru memberikan penjelasan kembali
tentang “pokok pikiran”.
➢ Siswa menuliskan pokok pikiran serta
informasi penting pada media microsoft
form.

B. Ayo Membaca
➢ Siswa mencermati teks bacaan yang
disajikan tentang jenis makanan hewan.
➢ Siswa bersama-sama mendiskusikan
tentang isi teks bacaan tersebut.
➢ Siswa menuliskan hal-hal yang masih
belum ia pahami ke media microsoft form
yang nanti dapat ia cermati kembali saat
sudah memperoleh jawabannya.
➢ Sarankan kepada siswa untuk membuat
catatan kecil yang dapat membantu siswa
mengingat kembali jenis-jenis makanan
hewan.
➢ Siswa mencari gambar hewan-hewan dari
majalah atau surat kabar. Kemudian, siswa
diminta mengklasifikasikan hewan-hewan
yang ditemui berdasarkan jenis makanannya
dalam bentuk kolom pada media karton. Hasil
148

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
pekerjaannya diminta untuk difoto dan
dikirimkan ke WA grup agar bisa dilihat oleh
teman-temannya untuk saling belajar.
(kegiatan ini digunakan untuk makin
memperdalam pemahaman siswa tentang
kategori hewan berdasarkan jenis
makanannya dalam KD IPA 3.5. Memahami
ekosistem dan jaring-jaring makanan di
lingkungan sekitar dan 4.5. Membuat karya
tentang konsep jaring-jaring makanan dalam
suatu ekosistem.)
➢ Pada kegiatan ini, siswa dapat
mempergunakan informasi yang mereka
dapatkan dari teks bacaan yang disajikan pada
microsoft sway.
➢ Siswa menuliskan kesimpulan pada media
microsoft form dari hasil pengamatan pada
WA grup.

C. Ayo Menulis
➢ Siswa membuat tulisan nonfiksi yang
membandingkan dua jenis hewan berdasarkan
jenis makanannya yang terdiri atas tiga
paragraf (kegiatan ini dilakukan untuk
mencapai KD BI 3. 7 dan 4.7).

D. Kerja Sama dengan Orang Tua


➢ Mintalah siswa untuk melakukan kegiatan
mengamati hewan piaraan atau hewan
pilihannya bersama dengan orang tua mereka
menggunakan sumber informasi yang ada di
rumah. Dorong siswa untuk menceritakan
hasil diskusinya.

Penutup 1. Siswa mampu mengemukan hasil belajar 15 menit


hari ini
2. Guru memberikan penguatan dan
kesimpulan
3. Siswa diberikan kesempatan berbicara
/bertanya dan menambahkan informasi dari
siswa lainnya.
4. Menyanyikan salah satu lagu daerah
untuk menumbuhkan nasionalisme,
persatuan, dan toleransi.
5. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh
salah satu siswa.
149

G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan
sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses
pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru
yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil
karya/projek dengan rubric penilaian sebagai berikut.
1. Bentuk Penilaian: Nontes (Tulisan Nonfiksi)
Instrumen Penilaian: Rubrik
KD Bahasa Indonesia 3.7 dan 4.7

Catatan: Rubrik digunakan sebagai pegangan guru dalam memberikan umpan balik
terhadap tugas teks nonfiksi. Hasil dari kegiatan ini tidak harus dimasukkan ke
dalam buku nilai (sangat bergantung pada kesiapan siswa). Tujuan utama dari
kegiatan ini adalah sebagai kegiatan untuk memahamkan siswa tentang penulisan
teks nonfiksi. Guru dapat melihat keberhasilan pembelajaran tentang teks nonfiksi
dari hasil keseluruhan kelas secara umum.
2. Bentuk Penilaian: Nontes (Tabel Hewan Berdasarkan Jenis Makanan)
Instrumen Penilaian: Rubrik
KD IPA 3.5 dan 4.5
150

Catatan:
Rubrik digunakan sebagai pegangan guru dalam memberikan umpan balik terhadap
tugas membuat tabel penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya. Hasil
dari kegiatan ini tidak harus dimasukkan ke dalam buku nilai (sangat bergantung
pada kesiapan siswa), Tujuan utama dari kegiatan ini adalah sebagai kegiatan untuk
memahamkan siswa tentang hewan berdasarkan jenis makanannya. Guru dapat
melihat keberhasilan pembelajaran tentang hewan berdasarkan jenis makanannya
dari hasil keseluruhan kelas secara umum.

H. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017).
2. Buku teks, buku bacaan tentang Penggolongan Hewan Berdasarkan Jenis
Makanannya, gambar-gambar hewan dari media cetak, dan majalah, serta
lingkungan sekitar.
3. Microsoft Sway, Microsoft Form, Google Meet, Jamboard, Youtube, Gmail,
WhatsApp.

Refleksi Guru
151

Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….

Mengetahui …………………, ...............


Kepala Sekolah, Guru Kelas 5 ,

……………………………… ………………………………
NIP. ………………………… NIP………………………….
152

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SD/MI


Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Ekosistem (Tema 5)
Sub Tema : Komponen Ekosistem (Sub Tema 1)
Pembelajaran ke :2
Alokasi waktu : 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Muatan : Bahasa Indonesia
No Kompetensi Indikator
3.7 Menguraikan konsep-konsep yang 3.7.1 Menemukan pokok pikiran
saling berkaitan pada teks pada bacaan nonfiksi.
nonfiksi.
4.7 Menyajikan konsep-konsep yang 4.7.1 Membuat pertanyaan-
saling berkaitan pada teks pertanyaan sehubungan dengan
nonfiksi ke dalam tulisan dengan bacaan.
bahasa sendiri.
Muatan : IPA
No Kompetensi Indikator
3.5 Menganalisis hubungan antar 3.5.1 Melengkapi bagan dengan
komponen ekosistem dan jaring- klasifikasi hewan berdasarkan jenis
jaring makanan di lingkungan makanannya.
sekitar. 3.5.1 Menyebutkan hewan-hewan
. herbivor, karnivor, dan omnivor.
4.5 Membuat karya tentang konsep 4.5.1 Menyajikan teks nonfiksi ten-
jaring-jaring makanan dalam tang salah satu hewan yang di pilih.
suatu ekosistem
153

Muatan : SBdP
No Kompetensi Indikator
3.2 Memahami tangga nada. 3.2.1 Mengetahui perbedaan tang-
ga nada mayor dan minor.
4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam 4.2.1 Menyanyikan lagu yang ber-
berbagai tangga nada dengan tema hewan dengan diiringi musik.
iringan musik.

C. TUJUAN
1. Dengan mencermati teks nonfiksi yang disajikan, siswa mampu menemukan
pokok pikiran dalam bacaan secara tepat.
2. Dengan mencermati teks bacaan, siswa mampu membuat pertanyaan-pertanyaan
sehubungan dengan bacaan secara tepat.
3. Dengan berdiskusi dan mencari informasi dalam kelompok, siswa mampu
melengkapi bagan dengan klasifikasi hewan berdasarkan jenis makanannya
secara benar.
4. Dengan melakukan pengamatan dan pengumpulan informasi, siswa mampu
membuat teks nonfiksi tentang hewan pilihannya dilihat dari jenis makanannya
secara benar.
5. Dengan menyanyikan lagu bertemakan hewan, siswa mampu mengenal
perbedaan tangga nada mayor dan minor secara benar.

D. MATERI
1. Teks bacaan nonfiksi tentang jenis-jenis hewan.
2. hewan-hewan herbivor, karnivor, dan omnivor.
3. hewan berdasarkan jenis makanannya.
4. perbedaan tangga nada mayor dan minor.

E. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, me- 15
(Google nanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa menit
Meet) 2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh sa-
lah seorang siswa. Siswa yang diminta membaca
do’a adalah siswa siswa yang hari ini datang paling
awal. (Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan si-
kap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi terca-
painya sita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu
nasional lainnya. Guru memberikan penguatan
154

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
tentang pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengar-
kan/berbicara selama 15-20 menit materi non pe-
lajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan,
makanan/minuman sehat, cerita inspirasi dan moti-
vasi . Sebelum membacakan buku guru menjelas-kan
tujuan kegiatan literasi dan mengajak siswa
mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
• Apa yang tergambar pada sampul buku.
• Apa judul buku
• Kira-kira ini menceritakan tentang apa
• Pernahkan membaca judul buku seperti ini

Inti A. Ayo Membaca 140


➢ Siswa mencermati teks bacaan yang disajikan menit
tentang Jenis-Jenis Ekosistem.
➢ Siswa mencatat hal-hal yang ia anggap penting.
➢ Siswa menemukan pikiran utama dan Informasi
penting dalam bacaan. Kalimat-kalimat yang sudah
dicatat siswa dapat mempermudah siswa menentu-
kan pikiran utama tersebut. (siswa menuliskan pa-da
microsoft form yang sudah disediakan di da-lam
microsoft sway)
➢ Guru membuka diskusi tentang penggolongan
hewan berdasarkan jenis makanannya:
- “Disebut apakah hewan yang memakan tumbu-
han?”
- “Disebut apakah hewan yang memakan hewan
lain?”
- “Apakah yang membedakan antara hewan yang
memakan tumbuhan dengan hewan yang mema-kan
hewan lain?” Siswa menuliskannya pada microsoft
form yang sudah disediakan.
➢ Siswa membaca dengan saksama bacaan ten-tang
Penggolongan Hewan Berdasarkan Jenis
Makanannya.
➢ Siswa bersama-sama mendiskusikan tentang isi
teks bacaan tersebut.
➢ Siswa mendiskusikan kata-kata yang sulit atau
belum diketahui artinya. Guru dapat membantu
siswa untuk mencari tahu arti kata tersebut atau
siswa juga dapat menggunakan kamus Bahasa
Indonesia.
➢ Siswa menuliskan hal-hal yang masih belum ia
pahami ke dalam tabel pertanyaan yang nanti da-pat
155

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
ia lihat kembali saat siswa sudah memperoleh
jawabannya. (menggunakan microsoft form)

B. Ayo Membaca
➢ Bersama teman sekelompok, siswa membuat
sebuah tabel klasifikasi dengan menentukan hewan
yang akan diklasifikasikan melalui undian.
(Menggunakan media Jamboard) Kegiatan ini
untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang
pengelompokan hewan berdasarkan jenis
makanannya (KD IPA 3.5 dan 4.5.
➢ Siswa melakukan gallery walk untuk melihat hasil
kerja kelompok lain untuk kemudian membuat
kesimpulan.

C. Ayo Berlatih
➢ Siswa menggunakan informasi serta data untuk
membuat teks nonfiksi tentang penggolongan he-
wan berdasarkan jenis makanannya. Informasi dan
data ini pun dapat pula diperoleh dari teks-teks ba-
caan.
➢ Kegiatan ini ditujukan untuk memahamkan siswa
pada KD BI 3.7 dan 4.7.

D. Ayo Berkreasi
➢ Guru membuka diskusi tentang seringnya he-wan
dijadikan sebagai sumber inspirasi bagi sebu-ah
karya, salah satunya karya lagu.
➢ Siswa menyebutkan lagu-lagu bertema hewan
yang mereka ketahui.
➢ Siswa mendiskusikan tentang tangga nada yang
terdapat dalam lagu tersebut, mayor atau minor
(kegiatan ini digunakan untuk memahamkan siswa
tentang lagu bertangga nada mayor dan minor
(SBDP KD 3.2).
➢ Siswa dalam kelompok-kelompok kecil berang-
gota lima sampai enam siswa mempelajari sa-lah
satu lagu bertemakan hewan. Lagu bertemakan
hewan ini hendaknya menggunakan tangga nada
mayor.
➢ Guru mengingatkan kembali penjelasan tentang
alat musik ritmis yang dapat dipergunakan siswa
untuk mengiringi lagu tersebut.
➢ Guru menjelaskan tentang perbedaan antara a-lat
musik ritmis dan melodis. Bahwa alat musik me-
lodis merupakan alat musik yang dapat melantun-
156

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
kan melodi sebuah lagu, tetapi umumnya tidak da-
pat memainkan kord secara bersamaan. Seruling,
pianika, gitar, dan biola merupakan contoh alat mu-
sik melodis.
➢ Siswa mencoba memainkan alat musik melodis
untuk mengiringi kelompoknya saat bernyanyi
(kegiatan ini digunakan untuk memahamkan siswa
tentang KD SBDP 4.2).

E. Ayo Berlatih
1. Sebutkanlah paling sedikit tiga jenis ekosistem
yang kamu ketahui!
2. Sebutkanlah paling sedikit dua perbedaan anta-ra
hewan-hewan herbivor, karnivor, dan omnivor!
3. Perhatikanlah susunan gigi manusia! Menurut
susunan dan bentuk giginya, manusia termasuk
dalam golongan herbivor, karnivor, atau omnivor?
Jelaskan!

F. Kerja Sama dengan Orang Tua


➢ Membuat kartu dengan menempelkan gambar
hewan di permukaan depan.
➢ Tuliskan nama hewan tersebut pada bagian ba-
wah gambar. Bersama dengan orang tuamu, cari-lah
informasi sebanyak-banyaknya tentang hewan
tersebut.

Penutup 1. Siswa mampu mengemukan hasil belajar hari ini 15


2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan menit
3. Siswa diberikan kesempatan berbicara/bertanya
dan menambahkan informasi dari siswa lainnya.
4. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan
toleransi.
5. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu
siswa.

G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan
sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses
pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru
yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil
karya/projek dengan rubric penilaian sebagai berikut.
1. Bentuk Penilaian: Nontes (Rubrik
Pengelompokan Hewan Berdasarkan Jenis Makanan)
157

Instrumen Penilaian: Rubrik


KD IPA 3.5 dan 4.5

2. Bentuk Penilaian: Nontes (Tulisan Nonfiksi)


Instrumen Penilaian: Rubrik
KD Bahasa Indonesia 3.7 dan 4.7

G. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017).
2. Buku teks, buku bacaan tentang Penggolongan Hewan Berdasarkan Jenis
Makanannya, gambar-gambar hewan dari media cetak, dan majalah, serta
lingkungan sekitar.
158

3. Microsoft Sway, Microsoft Form, Google Meet, Jamboard, Coogle, Youtube,


Gmail, WhatsApp

Refleksi Guru

Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….

Mengetahui …………………, ...............


Kepala Sekolah, Guru Kelas 5 ,

……………………………… ………………………………
NIP. ………………………… NIP………………………….
159

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SD/MI


Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Ekosistem (Tema 5 )
Sub Tema : Komponen Ekosistem (Sub Tema 1)
Pembelajaran ke :3
Alokasi waktu : 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Muatan : Bahasa Indonesia
No Kompetensi Indikator
3.7 Menguraikan konsep-konsep 3.7.1 Menyebutkan pokok pikiran
yang saling berkaitan pada teks dan informasi penting dari teks letak
nonfiksi. geografis Indonesia.
4.7 Menyajikan konsep-konsep yang 4.7.1 Membuat pertanyaan-
saling berkaitan pada teks pertanyaan sehubungan dengan
nonfiksi ke dalam tulisan dengan bacaan letak geografis Indonesia.
bahasa sendiri.
Muatan : IPS
No Kompetensi Indikator
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ge- 3.1.1 Identifikasi pulau-pulau, perair-
ografis Indonesia sebagai negara an, dan negara-negara yang berba-
kepulauan /maritim dan agraris tasan dengan Indonesia.
serta pengaruhnya terhadap kehi-
dupan ekonomi, sosial, budaya,
komunikasi serta transportasi.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi ka- 4.1.1 Menjelaskan pembuatan peta,
rakteristik geografis Indonesia dengan komponen-komponen peta.
sebagai negara kepulauan/mari- 4.1.2 Menggambar peta geografis
tim dan agraris serta pengaruhnya Indonesia yang menunjukkan letak,
terhadap kehidupan ekonomi, luas, dan karakteristik kondisi
sosial, budaya, komunikasi serta geografis Indonesia
transportasi.
160

Muatan : PPKN
No Kompetensi Indikator
1.4 Mensyukuri manfaat persatuan 1.4.1 Menerima manfaat persatuan
dan kesatuan sebagai anugerah dan kesatuan dari peristiwa sumpah
Tuhan Yang Maha Esa. pemuda.
2.4 Menampilkan sikap jujur pada pe- 2.4.1 Menunjukkan nilai-nilai persa-
nerapan nilai-nilai persatuan dan tuan dan kesatuan yang ada pada
kesatuan untuk membangun ke- peristiwa sumpah pemuda.
rukunan di bidang sosial budaya.
3.4 Menggali manfaat persatuan dan 3.4.1 Menjelaskan manfaat persa-
kesatuan untuk membangun ke- tuan dan kesatuan dari peristiwa
rukunan hidup. sumpah pemuda.
4.4 Menyajikan hasil penggalian ten- 4.4.1 Membuat poster tentang peris-
tang manfaat persatuan dan ke- tiwa sumpah pemuda.
satuan untuk membangun keru-
kunan.

C. TUJUAN
1. Dengan mengamati gambar sebuah pemandangan alam, siswa mampu
mengenali potensi alam yang ada di sekitar mereka secara tepat.
2. Dengan mencermati teks bacaan yang disajikan, siswa mampu menentukan
pokok pikiran dan informasi penting dari bacaan secara tepat.
3. Dengan mengamati peta kepulauan Negara Republik Indonesia, siswa mampu
mengenali letak dan luas Indonesia melalui peta secara benar.
4. Dengan mencermati kembali letak geografis Indonesia pada peta, siswa mampu
mengenali kegunaan komponen-komponen pada peta untuk membuat sebuah
peta secara benar.
5. Dengan menyimak penjelasan dan mencermati teks bacaan mengenai Sumpah
Pemuda, siswa mampu menjelaskan peristiwa Sumpah Pemudasecara benar.
6. Dengan mengamati gambar dan mendengar penjelasan guru, siswa mampu
menentukan posisi sebuah lokasi yang ada pada peta secara tepat.

D. MATERI
1. Bacaan tentang letak geografis wilayah indonesia.
2. Bacaan tentang peristiwa sumpah pemuda.
3. Gambar pemandangan alam Indonesia dari beberapa lokasi di Indonesia
4. Peta kepulauan indonesia.

E. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah
161

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 15 menit
(Google Meet) menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh
salah seorang siswa. Siswa yang diminta
membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini
datang paling awal. (Menghargai kedisiplikan
siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan
sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi
tercapainya sita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau
lagu nasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan
semangat Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca/ menulis/
mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit
materi non pelajaran seperti tokoh dunia,
kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat
, cerita inspirasi dan motivasi . Sebelum
membacakan buku guru menjelaskan tujuan
kegiatan literasi dan mengajak siswa
mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
• Apa yang tergambar pada sampul buku.
• Apa judul buku
• Kira-kira ini menceritakan tentang apa
• Pernahkan kamu membaca judul buku seperti
ini

Inti Kegiatan Pembuka 140 menit


➢ Guru membuka pelajaran dengan mengadakan
diskusi kelas mengenai ekosistem. Guru
mengajukan beberapa pertanyaan mengenai
ekosistem kepada siswa.
162

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
➢ Guru mengajak siswa untuk mengamati
gambar pemandangan alam yang disajikan.
Siswa diminta mencermati dan membahas
berbagai hal yang dapat mereka kenali pada
gambar tersebut. Guru membahas pertanyaan-
pertanyaan berikut:
− Pernahkah kamu melihat pemandangan
tersebut?
− Apa sajakah yang kamu lihat?
− Tahukah kamu bahwa negara kita memiliki
banyak pemandangan yang indah?
➢ Guru dapat memperkenalkan pemandangan
alam Indonesia dengan memperlihatkan
beberapa gambar lain dari beberapa lokasi di
Indonesia, termasuk pemandangan beberapa laut
Indonesia. Guru mengarahkan diskusi kelas ke
arah:
− Indahnya pemandangan laut Indonesia
− Letak geografis Indonesia yang menjadikan
Indonesia sebagai negara kepulauan
➢ Kegiatan ini dapat membiasakan siswa
berpikir kreatif dan terampil dalam mencari
informasi untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diberikan.

A. Ayo Membaca
➢ Guru menunjuk beberapa siswa secara acak
untuk membacakan teks bacaan secara baik dan
jelas (satu siswa membaca satu paragraf).
➢ Guru meminta siswa untuk mengamati
gambar peta kepulauan Indonesia dan untuk
mengetahui pemahaman siswa mengenai pulau-
pulau yang ada di Indonesia, guru bertanya
kepada siswa:
− “Melihat ketampakan alam Indonesia di peta
tersebut, mengapa negara kita disebut dengan
negara kepulauan?”
− “Tahukah kamu daerah-daerah potensial
untuk dikunjungi para wisatawan?”
− Coba kamu tunjukkan letak:
o Pulau-pulau besar (Pulau Jawa, Kalimantan,
Sumatera, Sulawesi, dan Papua)
o Pulau-pulau kecil (Pulau Nias, Siberut,
Bangka, Belitung Madura, Bali, Lombok,
Flores, Ambon, dan Halmahera)
163

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
− “Ekosistem apa saja yang dapat kita temui di
negara kita?”

➢ Guru menanyakan kepada beberapa siswa


secara acak mengenai pokok pikiran, kemudian
memberikan penjelasan kembali tentang pokok
pikiran dan informasi penting.
➢ Guru memimpin diskusi kelas dengan
menanyakan tentang pokok pikiran dan
informasi penting seputar teks bacaan.
➢ Siswa mengemukakan dan menuliskan pokok
pikiran dan informasi penting yang ditemui di
setiap paragraf bacaan pada lembar kerja yang
tersedia (kegiatan ini merupakan kegiatan yang
digunakan untuk mencapai KD 3.7 Menguraika
konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks
nonfiksi).
➢ Siswa saling berdiskusi tentang pokok pikiran
serta informasi penting yang telah mereka
tuliskan.

Guru meminta siswa untuk kembali mengamati


gambar peta tersebut dan diminta untuk
menjawab pertanyaan secara mandiri.
➢ Kegiatan ini digunakan untuk semakin
memperdalam pemahaman siswa mengenai
informasi penting dalam teks bacaan 3.7 dan 4.7.
➢ Pada kegiatan, ini siswa dapat
mempergunakan informasi yang mereka
dapatkan dari teks bacaan yang disajikan di
Buku Siswa.
➢ Siswa menuliskan kesimpulan dari hasil kerja
mandirinya tersebut.
➢ Guru memimpin diskusi kelas mengenai
kesimpulan yang diperoleh siswa seputar
gambar peta Indonesia.
164

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

B. Ayo Berlatih
➢ Siswa diminta untuk mengamati komponen
komponen yang ada peta tersebut.
➢ Guru secara acak menunjuk beberapa siswa
untuk mengulas kembali tentang skala dalam
peta.
➢ Guru meminta siswa untuk menyiapkan
peralatan menggambar, seperti: buku atlas,
kertas A3, penggaris, pensil, dan pensil warna.
➢ Siswa diminta untuk membaca dan menonton
video tahapan-tahapan dalam pembuatan peta.
Pastikan siswa mengerti kegiatan yang perlu
mereka lakukan sebelum mereka memulai
membuat peta masing-masing.
➢ Setelah siswa mengerti kegiatan yang perlu
mereka lakukan, Guru meminta siswa untuk
membuat peta pada kertas A4 kepada siswa.
➢ Semua kegiatan ini ditujukan untuk
membantu pemahaman siswa mengenai cara
menggambar peta yang menunjukkan letak, luas,
dan karakteristik kondisi geografis Indonesia
(KD IPS 4.1).

➢ Guru mendorong siswa untuk melengkapi


gambar peta mereka.

C. Ayo Membaca
➢ Guru menunjuk salah seorang siswa secara
acak untuk membaca teks pada bagian “Ayo
Membaca.”
165

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
➢ Guru memimpin diskusi kelas mengenai
pendapat Udin tentang penggunaan Bahasa
Indonesia.
➢ Guru kembali menunjuk beberapa siswa
secara acak untuk membaca teks bacaan tentang
peristiwa Sumpah Pemuda (satu siswa membaca
satu paragraf).
➢ Guru memastikan para siswa menyimak
teman yang sedang membaca teks bacaan.
➢ Semua kegiatan ini ditujukan untuk
membantu pemahaman siswa tentang penjelasan
peristiwa Sumpah Pemuda 1928 (KD PPKn 3.4
Memahami manfaat persatuan dan kesatuan
untuk membangun kerukunan dalam bingkai
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan 4.4
Menceritakan manfaat persatuan dan kesatuan
untuk membangun kerukunan dalam bingkai
Negara Kesatuan Republik Indonesia).

➢ Siswa melanjutkan membaca teks bacaan.


Guru memimpin pembacaan isi Sumpah Pemuda
yang kemudian diikuti oleh seluruh siswa.
➢ Guru memberikan waktu kepada siswa untuk
mengingat isi Sumpah Pemuda.
➢ Guru kemudian memimpin diskusi kelas
mengenai makna isi Sumpah Pemuda.
➢ Siswa kemudian diminta untuk menjawab
pertanyaan bagian A berdasarkan teks bacaan.
➢ Siswa diminta untuk membuat sebuah poster
berukuran A4 mengenai manfaat nilai persatuan
dan kesatuan dari peristiwa Sumpah Pemuda.
➢ Semua kegiatan ini ditujukan untuk
membantu pemahaman siswa tentang penjelasan
peristiwa Sumpah Pemuda 1928 (KD PPKn 3.4
dan 4.4).
166

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

D. Ayo Berlatih
➢ Apakah yang dimaksud dengan letak
geografis?Komponen apa sajakah yang ada pada
sebuah peta?
➢ Wilayah Indonesia terletak di tempat yang
sangat strategis. Jelaskanlah makna kalimat
tersebut!
➢ Bagaimana peristiwa Sumpah Pemuda
meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan
bangsa?

E. Kerja Sama dengan Orang Tua


Bersama orang tua, Siswa mencari gambar pada
majalah atau surat kabar yang menggambarkan
pentingnya nilai persatuan dan kesatuan di
dalam masyarakat. Kemudian, siswa
menempelkan gambar tersebut pada sebuah
kertas A4 dan menuliskan pendapat siswa
terhadap isi gambar. Lalu, menuliskan makna
gambar sesuai dengan nilai persatuan dan
kesatuan bangsa.

Penutup 1. Siswa mampu mengemukan hasil belajar hari 15 menit


ini
2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
3. Siswa diberikan kesempatan berbicara
/bertanya dan menambahkan informasi dari
siswa lainnya..
4. Penugasan dirumah
• Siswa diberi tugas untuk membuat ronce dari
bahan manik-manik dengan bantuan orang tua.
5. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan
toleransi.
6. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah
satu siswa.
167

G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan
sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses
pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru
yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil
karya/projek dengan rubric penilaian sebagai berikut.
1. Bentuk Penilaian: Nontes (Menggambar Peta)
Instrumen Peilaian: Rubrik
KD IPS 4.1

Catatan: Rubrik digunakan sebagai pegangan guru dalam memberikan umpan balik
terhadap tugas membuat peta. Hasil dari kegiatan ini tidak harus dimasukkan ke
dalam buku nilai (sangat bergantung pada kesiapansiswa). Tujuan utama dari
kegiatan ini adalah sebagai kegiatan untuk memahamkan siswa tentang pengenalan
karakteristik kondisi geografis Indonesia melalui peta. Guru dapat melihat
keberhasilan pembelajaran tentang teks nonfiksi dari hasil keseluruhan kelas secara
umum.
2. Bentuk Penilaian: Nontes (Membuat Poster)
Instrumen Penilaian: Rubrik
KD PPKn 3.4 dan 4.4
168

Catatan: Rubrik digunakan sebagai pegangan guru dalam memberikan umpan balik
terhadap tugas tentang manfaat nilai persatuan dan kesatuan. Hasil dari kegiatan ini
tidak harus dimasukkan ke dalam buku nilai (sangat tergantung pada kesiapan
siswa). Tujuan utama dari kegiatan ini adalah sebagai kegiatan untuk memahamkan
siswa tentang manfaat nilai persatuan dankesatuan. Guru dapat melihat
keberhasilan pembelajaran tentang manfaat nilai persatuan dan kesatuan dari hasil
keseluruhan kelas secara umum.

H. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017).
2. Gambar/slide pemandangan alam indonesia, peristiwa sumpah pemuda, dan
peta Indonesia.
3. Microsoft Sway, Microsoft Form, Google Meet, Jamboard, Gmail,
WhatsApp, Youtube

Refleksi Guru
169

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SD/MI


Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Ekosistem (Tema 5)
Sub Tema : Komponen Ekosistem (Sub Tema 1)
Pembelajaran ke : 4
Alokasi waktu : 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Muatan : Bahasa Indonesia
No Kompetensi Indikator
3.7 Menguraikan konsep-konsep yang 3.7.1 Menyebutkan pokok pikiran
saling berkaitan pada teks serta informasi penting dalam
nonfiksi. bacaan tentang Indonesia sebagai
Negara Maritim dan Agraris.
4.7 Menyajikan konsep-konsep yang 4.7.1 Membuat pertanyaan-
saling berkaitan pada teks nonfiksi pertanyaan sehubungan dengan
ke dalam tulisan dengan bahasa bacaan tentang Indonesia sebagai
sendiri. Negara Maritim dan Agraris.

Muatan : IPS
No Kompetensi Indikator
3.1 Mengidentifikasi karakteristik 3.1.1 Identifikasi daerah tempat
geografis Indonesia sebagai tinggal dengan keberadaan Indonesia
negara kepulauan/maritim dan sebagai negara maritim dan agraris.
agraris serta pengaruhnya
terhadap kehidupan ekonomi,
sosial, budaya, komunikasiserta
transportasi.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi 4.1.1 Membuat sebuah peta daerah
karakteristik geografis Indonesia
170

sebagai negara kepulauan tempat tinggal lengkap dengan


/maritim dan agraris serta pewarnaan sesuai dengan ketinggian
pengaruhnya terhadap kehidupan daerahnya.
ekonomi, sosial, budaya,
komunikasi serta transportasi.
Muatan : PPKN
No Kompetensi Indikator
1.4 Mensyukuri manfaat persatuan 1.4.1 Menerima usaha masyarakat
dan kesatuan sebagai anugerah dalam menjaga NKRI.
Tuhan Yang Maha Esa.
2.4 Menampilkan sikap jujur pada 2.4.1 Menunjukkan nilai-nilai
penerapan nilai-nilai persatuan persatuan dan kesatuan pada
dan kesatuan untuk membangun masyarakat.
kerukunan di bidang sosial
budaya.
3.4 Menggali manfaat persatuan dan 3.4.1 Mencari manfaat menjaga
kesatuan untuk membangun persatuan dan kesatuan yang di
kerukunan hidup. lakukan oleh masyarakat dan
pemerintah dari majalah, koran, dan
internet.
4.4 Menyajikan hasil penggalian 4.4.1 Membuat kliping berisikan
tentang manfaat persatuan dan berita atau artikel usaha masyarakat
kesatuan untuk membangun dan pemerintah dalam menjaga
kerukunan. persatuan dan kesatuan.

C. TUJUAN
1. Dengan menemukan pokok pikiran dan informasi penting, siswa mampu
menuliskan ringkasan bacaan secara benar.
2. Dengan mencermati peta daerah, siswa mampu menggambarkan peta dengan
warna yang berbeda untuk ketampakan-ketampakan alam secara tepat.
3. Dengan berdiskusi dan mencari informasi dalam kelompok, siswa mampu
membuat kliping yang menunjukkan usaha persatuan dan kesatuan yang
dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat secara benar.
4. Dengan menggambarkan hasil pengamatan terhadap lingkungan sekitar, siswa
mampu menentukan nama-nama tempat sesuai dengan arah mata angin secara
tepat.

D. MATERI
1. Teks bacaan tentang Indonesia sebagai Negara Maritim dan Agraris.
2. Usaha-usaha masyarakat dan pemerintah dalam menjaga NKRI.
3. Peta geografis Indonesia.
4. Langkah-langkah membuat kliping.

E. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
171

Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, me- 15 menit
(Google nanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa
Meet) 2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh
salah seorang siswa. Siswa yang diminta membaca
do’a adalah siswa siswa yang hari ini datang paling
awal. (Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan si-
kap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi terca-
painya sita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu
nasional lainnya. Guru memberikan penguatan ten-
tang pentingnya menanamkan semangat Nasional-
isme.
5. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/
berbicara selama 15-20 menit materi non pelajaran
seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makan-
an/minuman sehat , cerita inspirasi dan motivasi .
Sebelum membacakan buku guru menjelaskan
tujuan kegiatan literasi dan mengajak siswa
mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
• Apa yang tergambar pada sampul buku.
• Apa judul buku
• Kira-kira ini menceritakan tentang apa
• Pernahkan kamu membaca judul buku seperti ini

Inti A. Ayo Membaca 140


➢ Siswa membaca dialog yang terdapat pada buku menit
siswa. Guru membuka diskusi dengan menanyakan
beberapa pertanyaan berikut.
− “Apakah keunikan yang dimiliki oleh bangsa
kita dan bisa jadi tidak dimiliki oleh bangsa-bangsa
lain di dunia?”
− “Menurut pendapatmu, berapakah jumlah pulau
yang ada di wilayah NKRI?”
➢ Siswa mencermati teks bacaan tentang Indonesia
sebagai Negara Maritim dan Agraris.
➢ Dengan bimbingan guru, siswa mencatat
informasi-informasi penting yang berkaitan dengan
172

keunikan Indonesia sebagai negara maritim dan


agraris.
➢ Siswa menentukan pokok pikiran serta informasi
penting dalam bacaan untuk kemudian membuat
ringkasan bacaan (kegiatan ini adalah kegiatan
untuk memahamkan siswa pada KD BI 3.7 dan
4.7).

B. Ayo Mencoba
➢ Guru mengaitkan kegiatan membuat peta daerah
tempat tinggal dengan keberadaan Indonesia
sebagai negara maritim dan agraris.
➢ Tanyakan kepada siswa:
- “Menurut pendapatmu, termasuk apakah daerah
tempat tinggal kita?
Maritim atau agraris? Mengapa demikian?”
➢ Siswa secara berkelompok, membuat sebuah peta
daerah tempat tinggal lengkap dengan pewarnaan
sesuai dengan ketinggian daerahnya.
➢ Kegiatan ini dilakukan untuk memahamkan
siswa terhadap KD IPS 3.1 dan 4.1.

C. Ayo Membaca
➢ Guru mengaitkan keberadaan daerah tempat
tinggal sebagai bagian dari wilayah NKRI.
➢ Siswa mencermati teks bacaan tentang beraneka
peristiwa yang mendukung upaya mempersatukan
bangsa Indonesia.
➢ Siswa mencatat informasi-informasi penting dan
menjawab pertanyaan sehubungan dengan bacaan.

D. Ayo Berlatih
➢ Siswa melakukan diskusi tentang upaya menjaga
persatuan dan kesatuan yang dilakukan oleh
173

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
pemerintah dan masyarakat, dimulai dari masa
setelah kemerdekaan hingga saat ini.
➢ Siswa membuat kliping berisikan berita atau
artikel usaha-usaha menjaga persatuan dan kesatuan
dari majalah, koran, atau internet.
➢ Kegiatan ini adalah untuk memahamkan
➢ siswa tentang KD PPKN 3.4 dan 4.4.

E. Ayo Berlatih
➢ Mengapa Indonesia disebut sebagai negara
kepulauan sekaligus negara maritim?
➢ Informasi apa sajakah yang dapat diperoleh dari
sebuah peta geografis?
➢ Apa sajakah manfaat persatuan dan kesatuan
bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di
Indonesia?
➢ Berikan contoh ancaman terhadap persatuan dan
kesatuan bangsa yang datang dari dalam masyarakat
Indonesia sendiri.
➢ Usaha apa sajakah yang menurutmu perlu
dilakukan untuk mengatasi ancaman terhadap
perastuan dan kesatuan bangsa yang datang dari
masyarakat Indonesia sendiri?

F. Kerja Sama dengan Orang Tua


Mintalah siswa untuk berdiskusi dengan orang
tuanya tentang pengalaman mereka pada saat
memperingati Hari Sumpah Pemuda di kala mereka
bersekolah dahulu. Siswa akan meringkas cerita
orang tua mereka tentang tujuan dan hal paling
menarik pada saat mereka melakukan kegiatan untuk
memeringati Sumpah Pemuda.
174

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Penutup 1. Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari ini 15
2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan menit
3. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya
dan menambahkan informasi dari siswa lainnya..
4. Penugasan dirumah
• Siswa diberi tugas untuk membuat ronce dari
bahan manik-manik dengan bantuan orang tua.
1. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan
toleransi.
5. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah
satu siswa.

G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan
sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses
pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru
yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil
karya/projek dengan rubric penilaian sebagai berikut.
1. Bentuk Penilaian: Nontes (Ringkasan)
Instrumen Penilaian: Rubrik
KD Bahasa Indonesia 3.7 dan 4.7

2. Bentuk Penilaian: Nontes (Pembuatan Peta)


Instrumen Penilaian: Rubrik
KD IPS 3.1 dan 4.1
175

3. Bentuk Penilaian: Nontes (Pembuatan Kliping)


Instrumen Penilaian: Rubrik
KD PPKN 3.4 dan 4.4
176

H. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017).
2. Buku teks, buku bacaan, peta daerah setempat, peta Indonesia, majalah, koran,
internet, dan gambar arah mata angin.
3. Gambar/Slide peta Indonesia, gambar arah mata angin.
4. Microsoft Sway, Microsoft Form, Google Meet, WhatsApp, Youtube.

Refleksi Guru

Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….

Mengetahui …………………, ...............


Kepala Sekolah, Guru Kelas 5 ,

……………………………… ………………………………
NIP. ………………………… NIP………………………….
177

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SD/MI


Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Ekosistem (Tema 5)
Sub Tema : Komponen Ekosistem (Sub Tema 1)
Pembelajaran ke : 5
Alokasi waktu : 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Muatan : Bahasa Indonesia
No Kompetensi Indikator
3.7 Menguraikan konsep-konsep yang 3.7.1 Menentukan pokok pikiran
saling berkaitan pada teks dan informasi penting yang terdapat
nonfiksi. dalam teks bacaan daur hidup
hewan.
4.7 Menyajikan konsep-konsep yang 4.7.1 Membuat peta pikiran tentang
saling berkaitan pada teks pokok pikiran dan informasi penting
nonfiksi ke dalam tulisan dengan yang terdapat dalam teks bacaan
bahasa sendiri. daur hidup hewan.
Muatan : SBdP
No Kompetensi Indikator
3.2 Memahami tangga nada. 3.2.1 Menjelaskan tangga nada
minor.
4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam 4.2.1 Menyanyikan Lagu ” kupu-
berbagai tangga nada dengan kupu
iringan musik. yang lucu” dan lagu syukur”.
Muatan : IPA
No Kompetensi Indikator
3.5 Menganalisis hubungan antar 3.5.1 Identifikasi perbedaan daur
komponen ekosistem dan jaring- hidup dari tiga hewan.
jaring makanan di lingkungan
sekitar.
178

4.5 Membuat karya tentang konsep 4.5.1 Membuat diagram yang


jaring-jaring makanan dalam memperlihatkan daur hidup tiga jenis
suatu ekosistem hewan yang berbeda

C. TUJUAN
1. Dengan mencermati teks bacaan, siswa mampu membuat peta pikiran tentang
pokok pikiran dan informasi penting yang terdapat dalam teks bacaan daur hidup
hewan secara tepat.
2. Dengan membuat diagram, siswa mampu membedakan daur hidup tiga jenis
hewan yang berbeda secara tepat.
3. Dengan menyimak informasi yang diperoleh, baik dari presentasi maupun
kegiatan sebelumnya, siswa mampu membuat tulisan tentang daur hidup hewan,
terutama yang mengalami metamorfosis, secara benar.
4. Dengan mencermati perbedaan tangga nada mayor dan minor, siswa mampu
menyanyikan lagu nasional bertangga nada minor secara baik dan benar.

D. MATERI
1. Tipe-tipe ekosistem.
2. Teks bacaan daur hidup hewan.
3. Penegertian tangga nada minor.
4. Teks lagu kupu-kupu yang lucu dan lagu nasional yang berjudul ” Syukur”.

E. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 15 menit
(Google menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
Meet) siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh
salah seorang siswa. Siswa yang diminta
membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini
datang paling awal. (Menghargai kedisiplikan
siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan
sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi
tercapainya sita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau
lagu nasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan
semangat Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca/ menulis/
mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit
179

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
materi non pelajaran seperti tokoh dunia,
kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,
cerita inspirasi dan motivasi . Sebelum
membacakan buku guru menjelaskan tujuan
kegiatan literasi dan mengajak siswa
mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
• Apa yang tergambar pada sampul buku.
• Apa judul buku
• Kira-kira ini menceritakan tentang apa
• Pernahkan kamu membaca judul buku seperti
ini

Inti A.Ayo Membaca 140 menit


➢ Guru menanyakan kepada siswa:
− “Apa sajakah tipe-tipe ekosistem yang kamu
ketahui terdapat di Indonesia?”
− “Hewan apa sajakah yang terdapat di
Indonesia?”
− “Tahukah kamu seperti apakah daur hidup
hewan tersebut?”
➢ Guru meminta siswa untuk mengamati ketiga
hewan yang ada pada bahan ajar dan meminta
mereka untuk berdiskusi dengan teman
sebangkunya tentang berbagai hal yang mereka
ketahui tentang hewan tersebut.
➢ Guru memfasilitasi siswa yang ingin
menceritakan pengalamannya tentang hewan
tersebut dan memberikan kesempatan kepada
siswa lain untuk bertanya sehubungan dengan
gambar tersebut.
➢ Siswa mencermati teks bacaan tentang daur
hidup hewan dan membuat peta pikiran untuk
memudahkan siswa dalam melakukan tugas
berikutnya, yakni membuat diagram.

Hasil yang diharapkan:


− Siswa memahami konsep yang ada dalam
bacaan sesuai KD 3.7 Bahasa Indonesia dalam
bentuk peta pikiran.
− Siswa menunjukkan pengetahuan dan
keterampilan untuk mencari dan menemukan
pokok pikiran yang terdapat di dalam bacaan
untuk dibuat dalam bentuk peta pikiran.

B. Ayo Berkreasi
180

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
➢ Siswa membuat diagram yang
memperlihatkan daur hidup tiga jenis hewan
yang berbeda.
➢ Siswa mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya dengan percaya diri.
➢ Kegiatan ini untuk membantu siswa
memahami KD IPA 3.5.

C.Ayo Menulis
➢ Siswa membuat teks nonfiksi tentang daur
hidup hewan pilihan siswa. Siswa dapat
menggunakan informasi dari hasil kerja
kelompoknya atau kerja kelompok lain dalam
diagram daur hidup hewan.

➢ Kegiatan ini untuk memahamkan siswa pada


KD BI 3.7 dan 4.7.
Hasil yang diharapkan:
Sikap kecermatan, ketelitian, dan rasa ingin tahu
siswa dalam menggali informasi dari teks bacaan
baik dari buku siswa atau dari sumber-sumber
bacaan lain dan penjelasan guru.

D.Ayo Mencoba
➢ Guru mengaitkan daur hidup hewan, salah
satunya kupu-kupu, dengan sebuah lagu anak-
anak di masa lalu, yakni Kupu-Kupu yang Lucu.
Guru mengingatkan siswa bahwa lagu-lagu yang
sering kita dengar biasa dimainkan pada tangga
nada mayor dan minor.
➢ Siswa diminta untuk membaca keterangan
singkat tentang karakter lagu dengan tangga nada
mayor dan minor dan menceritakannya kepada
teman sebangkunya. Guru mengingatkan bahwa
dengan mengetahui jenis tangga nada dari
sebuah lagu, dapat membantu siswa
memainkannya atau menyanyikannya dengan
baik dan benar.

➢ Siswa mengamati dua contoh lagu yang


dinyanyikan pada tangga nada minor pada bahan
ajar. Siswa mempelajari karakter lagu, cara
menyanyikan, juga isi kedua lagu tersebut.

➢ Kegiatan ini untuk memahamkan siswa pada


KD SBdP 3.2 Memahami tangga nada dan 4.2
181

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga
nada dengan iringan musik.

Hasil yang diharapkan:


Sikap cermat dan ingin tahu siswa untuk
mencoba lagu yang dimainkan pada tangga nada
minor.

E. Ayo Berlatih
1. Carilah perbedaan dan persamaan antara daur
hidup hewan yang mengalami metamorfis dan
yang tidak mengalami metamorfosis!
2. Jelaskan dan gambarkan daur hidup salah satu
hewan berikut: siput air, kucing, dan katak!

F. Kerja Sama dengan Orang Tua


Mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang
hewan piaraan yang dimiliki di rumah atau
tentang hewan yang kita sukai terkait dengan
daur hidup mereka serta fakta-fakta menarik
tentang hewan tersebut. Tugas dikerjakan dengan
mengikuti format yang sudah disediakan.

Penutup 1. Siswa mampu mengemukan hasil belajar hari 15 menit


ini
2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
3. Siswa diberikan kesempatan berbicara
/bertanya dan menambahkan informasi dari
siswa lainnya..
4. Penugasan dirumah
• Siswa diberi tugas untuk membuat ronce dari
bahan manik-manik dengan bantuan orang tua.
5. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan
toleransi.
6. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah
satu siswa.

G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan
sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses
pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru
yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil
karya/projek dengan rubric penilaian sebagai berikut.
182

1. Bentuk Penilaian: Nontes (Rubrik Diagram Daur Hidup Hewan)


Instrumen Penilaian: Rubrik
KD IPA 3.5 dan 4.5

2. Bentuk Penilaian: Nontes (Tulisan Nonfiksi)


Instrumen Penilaian: Rubrik
KD Bahasa Indonesia 3.7 dan 4.7
183

3. Bentuk Penilaian: Nontes (Menyanyikan Lagu Bertangga Nada Minor)


Instrumen Penilaian: Rubrik
KD SBDP 3.2 dan 4.2

H. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2014).
2. Buku Sekolahnya Manusia, Munif Khotif.
3. Software Pengajaran SD/MI untuk kelas 5 semester 1 dari JGC/SCI Media.
4. Buku Teks, buku bacaan, majalah, koran, dan internet.

Refleksi Guru

Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….

…………………, ..............
184

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SD/MI


Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Ekosistem (Tema 5)
Sub Tema : Komponen Ekosistem (Sub Tema 1)
Pembelajaran ke : 6
Alokasi waktu : 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Muatan : Bahasa Indonesia
No Kompetensi Indikator
3.7 Menguraikan konsep-konsep 3.7.1 Menetukan pokok pikiran dari
yang saling berkaitan pada teks teks bacaan perubahan ekosistem.
nonfiksi.
4.7 Menyajikan konsep-konsep yang 4.7.2 Membuat peta pikiran tentang
saling berkaitan pada teks teks bacaan Perubahan Ekosistem.
nonfiksi ke dalam tulisan dengan
bahasa sendiri.
Muatan : SBdP
No Kompetensi Indikator
3.2 Memahami tangga nada. 3.2.1 Menjelaskan Lagu dengan
tangga nada minor.
4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam 4.2.1 Menyanyikan Lagu dengan
berbagai tangga nada dengan tangga nada minor ” lagu syukur”.
iringan musik.
Muatan : PPKN
No Kompetensi Indikator
1.4 Mensyukuri manfaat persatuan 1.4.1 Mengikuti usaha masyarakat
dan kesatuan sebagai anugerah dalam menjaga NKRI.
Tuhan Yang Maha Esa.
2.4 Menampilkan sikap jujur pada 2.4.1 Menunjukkan nila-nilai yang
penerapan nilai-nilai persatuan
185

dan kesatuan untuk membangun terdapat pada masyarakat dalam usaha


kerukunan di bidang sosial masyarakat menjaga NKRI.
budaya.
3.4 Menggali manfaat persatuan dan 3.4.1 Mencari usaha masyarakat
kesatuan untuk membangun Indonesia untuk mempertahankan
kerukunan hidup. NKRI.
4.4 Menyajikan hasil penggalian 4.4.1 Membuat kliping tentang upaya
tentang manfaat persatuan dan Menjaga persatuan dan kesatuan
kesatuan untuk membangun
kerukunan.

C. TUJUAN
1. Dengan membuat peta pikiran, siswa mampu menjelaskan isi bacaan secara baik
dan benar.
2. Dengan membuat sebuah kliping, siswa mampu mempresentasikan usaha
mempersatukan NKRI secara tepat.
3. Dengan menggunakan alat musik, siswa mampu menyanyikan lagu bertangga
nada minor secara percaya diri.

D. MATERI
1. komponen-komponen yang ada pada tiap-tiap ekosistem
2. Usaha-usaha masyrakat menjaga NKRI.
3. Pengertian tangga nada minor dan lagu yang bertangga nada minor.

E. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 15 menit
menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh
salah seorang siswa. Siswa yang diminta membaca
do’a adalah siswa siswa yang hari ini datang paling
awal. (Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan
sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi
tercapainya sita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau
lagu nasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan
semangat Nasionalisme.
186

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
5. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/
berbicara selama 15-20 menit materi non pelajaran
seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan,
makanan/minuman sehat , cerita inspirasi dan
motivasi . Sebelum membacakan buku guru
menjelaskan tujuan kegiatan literasi dan mengajak
siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan
berikut:
• Apa yang tergambar pada sampul buku.
• Apa judul buku
• Kira-kira ini menceritakan tentang apa
• Pernahkan kamu membaca judul buku seperti ini

Inti Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran 140 menit


➢ Siswa mengamati gambar dua buah ekosistem
yang berbeda.
➢ Guru melakukan supervisi kegiatan diskusi
antarsiswa mengenai perbedaan dari kedua
ekosistem tersebut.
➢ Guru mengarahkan siswa untuk memperhatikan
komponen-komponen yang ada pada tiap-tiap
ekosistem tersebut.
➢ Guru mengulas perbedaan antara komponen
biotik dan komponen abiotik.
➢ Guru menunjuk beberapa siswa untuk
memberikan dua buah contoh dari tiap-tiap
komponen ekosistem.
➢ Dengan bimbingan guru, siswa
mengelompokkan komponen abiotik dan biotik.
➢ Guru memimpin diskusi kelas mengenai
ekosistem dengan menanyakan beberapa
pertanyaan kepada siswa seperti:
− Apakah kamu pernah melihat ekosistem yang
berubah dari masa ke masa?
− Mengapa ekosistem dapat berubah?
− Apa sajakah yang menyebabkan perubahan
ekosistem?
➢ Guru menunjuk beberapa siswa untuk membaca
dengan lantang teks bacaan.
➢ Kegiatan ini adalah kegiatan untuk
memahamkan siswa pada KD BI 3.7.
➢ Siswa menyimak sekali lagi teks bacaan yang
baru dibacakan oleh teman-teman mereka sehingga
mampu menentukan pokok pikiran di setiap
paragraf.
187

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
➢ Guru mengingatkan siswa untuk mencatat setiap
informasi penting di setiap paragraf.
➢ Secara mandiri, siswa meringkas isi teks bacaan
ke dalam sebuah bentuk tuisan untuk diceritakan
kepada teman di sebelahnya.
➢ Kegiatan ini dilakukan untuk memahamkan
siswa terhadap KD BI 4.7.

A. Ayo Mencoba
➢ Guru menjelaskan kembali mengenai usaha-
usaha bangsa Indonesia mempersatukan bangsa
Indonesia dalam bentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Usaha-usaha ini dilakukan tanpa henti
dan tanpa pamrih oleh segenap pemimpin bangsa.
➢ Guru menyupervisi siswa dalam melakukan
diskusi kelompok tentang upaya menjaga persatuan
dan kesatuan yang dilakukan oleh pemerintah dan
masyarakat dimulai dari masa setelah kemerdekaan
hingga saat ini.
➢ Siswa mempersiapkan diri untuk
mempresentasikan hasil kliping yang berisikan
usaha-usaha menjaga persatuan dan kesatuan dari
majalah, koran, atau internet.
Hasil yang diharapkan:
− Sikap saling menghargai atas pendapat orang
lain pada saat siswa melakukan diskusi kelompok.
− Keterampilan siswa dalam mempresentasikan
hasil kliping yang sudah ia siapkan.
− Catatan: Kegiatan ini digunakan untuk
memahamkan siswa tentang KD PPKn (KD 3.4
dan 4.4).

B. Ayo Berkreasi
➢ Guru mengulas kembali sebuah lagu bertangga
nada minor dan kemudian membimbing siswa
untuk berlatih menyanyikannya kembali.
➢ Siswa diminta untuk menghayati lagu tersebut
pada saat menyanyikannya kembali.
➢ Tiap-tiap siswa kemudian mengemukakan
perasaannya pada saat mereka menyanyikan lagu
tersebut.
➢ Guru memberikan waktu kepada siswa untuk
memilih sebuah alat musik yang dapat mereka
mainkan.
➢ Secara berkelompok, beberapa siswa berlatih
memainkan alat musik untuk mengiringi beberapa
188

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
siswa yang menyanyikan lagu bertangga nada
minor tersebut.
➢ Siswa diberi semangat dalam mempersiapkan
diri mereka bersama kelompoknya untuk bernyanyi
dan bermain musik

Hasil yang diharapkan:


− Sikap rasa saling menghargai atas kelebihan
tiap-tiap siswa dalam mempersiapkan kelompok
bernyanyi dan bermain musik.
− Pengetahuan siswa tentang lagu bertangga nada
minor.
− Keterampilan siswa dalam mengombinasikan
permainan alat musik dengan bernyanyi lagu
bertangga nada minor.
Catatan: Kegiatan ini digunakan untuk
memberikan pemahaman siswa tentang KD SBdP
3.2 dan 4.2.

C. Ayo Berlatih
➢ Apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya
perubahan ekosistem?
➢ Kegiatan manusia seperti apa sajakah yang
dapat memengaruhi perubahan ekosistem?
➢ Usaha-usaha apa sajakah yang telah dilakukan
masyarakat Indonesia untuk mempertahankan
NKRI?
➢ Sebutkanlah paling sedikit dua lagu nasional
bertangga nada mayor dan minor.

D. Kerja Sama dengan Orang Tua


Mintalah siswa untuk mencari gambar yang
menunjukkan salah satu bencana alam yang pernah
terjadi di daerahnya atau di Indonesia. Dengan
menggunakan gambar tersebut, orang tua siswa
diminta untuk menceritakan peristiwa tersebut,
akibatnya, dan tindakan apa saja yang dilakukan
untuk menghindari bencana tersebut.

Penutup 6. Siswa mampu mengemukan hasil belajar hari ini 15 eni


7. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan t
8. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya
dan menambahkan informasi dari siswa lainnya..
9. Penugasan dirumah
• Siswa diberi tugas untuk membuat ronce dari
bahan manik-manik dengan bantuan orang tua.
189

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
10. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan
toleransi.
11. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah
satu siswa.

G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan
sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses
pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru
yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil
karya/projek dengan rubric penilaian sebagai berikut.

Menuliskan pokok pikiran dan informasi penting (ringkasan).


➢ Menemukan dan menuliskan pokok pikiran di setiap paragraf bacaan.
➢ Menjelaskan mengenai isi bacaan.
➢ Menceritakan isi bacaan kepada teman.

1. Bentuk Penilaian: Nontes (ringkasan)


Instrumen Penilaian: Rubrik
KD Bahasa Indonesia 3.7 dan 4.7
190

Mempresentasikan hasil Kliping


➢ Kliping dibuat semenarik mungkin dan disusun secara efisien sehingga tampak
alur informasinya.
➢ Dalam mempresentasikan hasil kerjanya, siswa harus memperhatikan:
− Postur tubuh, suara, kontak mata dengan penonton.
− Penguasaan materi

2. Bentuk Penilaian: Nontes (Pembuatan Kliping)


Instrumen Penilaian: Rubrik
KD PPKN 3.4 dan 4.4

H. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2014).
2. Buku Sekolahnya Manusia, Munif Khotif.
3. Software Pengajaran SD/MI untuk kelas 5 semester 1 dari JGC/SCI Media.
4. Buku teks, buku bacaan, majalah, koran, dan beberapa alat musik sederhana.
191

5. Gambar/slide tangga nada minor, Komponen-komponen ekosistem, dan usaha


mayarakat menjaga NKRI.

Refleksi Guru

Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….

Mengetahui …………………, ...............


Kepala Sekolah, Guru Kelas 5 ,

……………………………… ………………………………
NIP. ………………………… NIP………………………….
192

Lampiran 12. Angket Praktikalitas Bagan Ajar

ANGKET PRAKTIKALITAS
BAHAN AJAR TEMATIK TERPADU BERBASIS LITERASI

NO PERNYATAAN SS S TS STS
1. Waktu yang dibutuhkan untuk memahami materi
sudah sesuai dengan waktu yang tersedia
2. Sudah memuat materi yang bisa dipahami sesuai
dengan pengetahuan dasar siswa
3. Penyajian materi dan contoh membantu siswa dalam
membangun pemahaman konsep
4. Pertanyaan-pertanyaan, instruksi atau perintah yang
diberikan membantu siswa dalam membangun
pemahaman terhadap konsep
5. Memuat latihan yang sesuai dengan tingkat
kemampuan siswa
6. Memuat kata yang jelas dan mudah dipahami siswa
7. Memuat kalimat yang jelas dan mudah dipahami
siswa
8. Menggunakan istilah-istilah yang mudah dipahami
siswa
9. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
10. Instruksi/perintah dalam teks/wacana jelas dan
mudah dipahami
11. Instruksi/perintah dalam latihan jelas dan mudah
dipahami
12. Penggunaan bahan ajar mendorong siswa untuk aktif
mengembangkan kemampuan literasi (mengakses,
memahami dan menggunakan sesuatu secara cerdas
melalui berbagai aktivitas antara lain membaca,
melihat, menyimak, menulis dan/atau berbicara)
13. Penggunaan bahan ajar dapat meningkatkan
kemampuan siswa untuk mengakses informasi dan
pengetahuan
14. Penggunaan bahan ajar mendorong siswa untuk aktif
berfikir dalam menyelesaikan pertanyaan yang
diajukan
15. Penggunaan bahan ajar mendorong siswa untuk
mencurahkan waktu lebih banyak dalam
mengerjakan latihan.
193

Lampiran 13. Perolehan Skor Praktikalitas Tahap Uji Coba Lapangan Utama

Responden Skor Kriteria


1 0 Tidak Mengisi
2 45 Praktis
3 45 Praktis
4 45 Praktis
5 44 Praktis
6 33 Cukup Praktis
7 0 Tidak Mengisi
8 60 Sangat Praktis
9 0 Tidak Mengisi
10 56 Sangat Praktis
11 0 Tidak Mengisi
12 0 Tidak Mengisi
13 54 Sangat Praktis
14 45 Praktis
15 0 Tidak Mengisi
16 45 Praktis
17 59 Sangat Praktis
18 46 Praktis
19 60 Sangat Praktis
20 0 Tidak Mengisi
21 45 Praktis
22 46 Praktis
23 0 Tidak mengisi
24 0 Tidak Mengisi
194

Lampiran 14. Rekapitulasi Angket Praktikalitas Siswa

NO PERNYATAAN Rerata Kriteria


1. Waktu yang dibutuhkan untuk memahami materi 3,13 Praktis
sudah sesuai dengan waktu yang tersedia
2. Sudah memuat materi yang bisa dipahami sesuai 3,20 Sangat
dengan pengetahuan dasar siswa Praktis
3. Penyajian materi dan contoh membantu siswa dalam 3,27 Sangat
membangun pemahaman konsep Praktis
4. Pertanyaan-pertanyaan, instruksi atau perintah yang 3,20 Sangat
diberikan membantu siswa dalam membangun Praktis
pemahaman terhadap konsep
5. Memuat latihan yang sesuai dengan tingkat 3,20 Sangat
kemampuan siswa Praktis
6. Memuat kata yang jelas dan mudah dipahami siswa 3,27 Sangat
Praktis
7. Memuat kalimat yang jelas dan mudah dipahami siswa 3,33 Sangat
Praktis
8. Menggunakan istilah-istilah yang mudah dipahami 3,20 Sangat
siswa Praktis
9. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar 3,40 Sangat
Praktis
10. Instruksi/perintah dalam teks/wacana jelas dan mudah 3,20 Sangat
dipahami Praktis
11. Instruksi/perintah dalam latihan jelas dan mudah 3,20 Sangat
dipahami Praktis
12. Penggunaan bahan ajar mendorong siswa untuk aktif 3,13 Praktis
mengembangkan kemampuan literasi (mengakses,
memahami dan menggunakan sesuatu secara cerdas
melalui berbagai aktivitas antara lain membaca,
melihat, menyimak, menulis dan/atau berbicara)
13. Penggunaan bahan ajar dapat meningkatkan 3,27 Sangat
kemampuan siswa untuk mengakses informasi dan Praktis
pengetahuan
14. Penggunaan bahan ajar mendorong siswa untuk aktif 3,27 Sangat
berfikir dalam menyelesaikan pertanyaan yang Praktis
diajukan
15. Penggunaan bahan ajar mendorong siswa untuk 3,27 Sangat
mencurahkan waktu lebih banyak dalam mengerjakan Praktis
latihan.
195

Lampiran 15. Angket Praktikalitas Guru


196

Lampiran 16 Soal Tes Awal dan Tes Akhir


197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207

Lampiran 17 Analisis Validitas Butir, Indeks Kesukaran dan Daya Beda Soal

Validitas Butir Soal Indeks Kesukaran Soal Daya Beda Soal


No Soal Keterangan
r Kriteria B P = B/Js Kriteria BA PA = BA/JA BB PB = BB/JB D = Pa-PB Kriteria
1 0,354 rendah 17 0,81 Mudah 10 1,00 7 0,54 0,46 baik Pakai
2 0,717 tinggi 14 0,67 Sedang 10 1,00 4 0,31 0,69 baik Pakai
3 0,297 rendah 6 0,29 Sukar 4 0,40 2 0,15 0,25 cukup Revisi
4 0,731 tinggi 16 0,76 Mudah 10 1,00 6 0,46 0,54 baik Pakai
5 0,568 cukup 19 0,90 Mudah 10 1,00 9 0,69 0,31 cukup Revisi
6 0,809 sangat tinggi 14 0,67 Sedang 10 1,00 4 0,31 0,69 baik Pakai
7 0,414 cukup 16 0,76 Mudah 10 1,00 6 0,46 0,54 baik Pakai
8 0,141 rendah 19 0,90 Mudah 10 1,00 9 0,69 0,31 cukup Revisi
9 0,568 cukup 19 0,90 Mudah 10 1,00 9 0,69 0,31 cukup Revisi
10 0,568 cukup 19 0,90 Mudah 10 1,00 9 0,69 0,31 cukup Revisi
11 0,754 tinggi 14 0,67 Sedang 10 1,00 4 0,31 0,69 baik Pakai
12 0,590 cukup 15 0,71 Mudah 9 0,90 6 0,46 0,44 baik Pakai
13 0,604 tinggi 16 0,76 Mudah 10 1,00 6 0,46 0,54 baik Pakai
14 0,625 tinggi 16 0,76 Mudah 10 1,00 6 0,46 0,54 baik Pakai
15 0,646 tinggi 7 0,33 Sedang 7 0,70 0 0,00 0,70 baik Pakai
16 0,685 tinggi 18 0,86 Mudah 10 1,00 8 0,62 0,38 cukup Revisi
17 0,773 tinggi 16 0,76 Mudah 10 1,00 6 0,46 0,54 baik Pakai
18 0,609 tinggi 11 0,52 Sedang 9 0,90 2 0,15 0,75 baik sekali Pakai
19 0,541 cukup 11 0,52 Sedang 8 0,80 3 0,23 0,57 baik Pakai
20 0,766 tinggi 15 0,71 Mudah 10 1,00 5 0,38 0,62 baik Pakai
21 0,604 tinggi 16 0,76 Mudah 10 1,00 6 0,46 0,54 baik Pakai
22 0,307 rendah 17 0,81 Mudah 9 0,90 8 0,62 0,28 cukup Revisi
23 0,710 tinggi 16 0,76 Mudah 10 1,00 6 0,46 0,54 baik Pakai
24 0,633 tinggi 10 0,48 Sedang 9 0,90 1 0,08 0,82 baik sekali Pakai
25 0,815 sangat tinggi 16 0,76 Mudah 10 1,00 6 0,46 0,54 baik Pakai
208

Lampiran 18 Nilai Tes Awal dan Tes Akhir

No Nama Siswa Tes Awal Tes Akhir Selisih


1 Abijo Anugrah Ilahi 16 46 30
2 Aira Putri Khalishah 92 96 4
3 Alena Sandya 92 96 4
4 Alika Khairunisa Akli 60 60 0
5 Arafif Khalil Athari 96 84 -12
6 Brilian Ahmad Alghani 80 88 8
7 Fauza Salma 40 60 20
8 Franli andika 68 52 -16
9 Hanifah - - -
10 Jasmine Saghira 88 90 2
11 Jefri Yadi Surya 72 82 10
12 Jesselyn Adevia 100 100 0
13 Luthfia Azzahra 68 68 0
14 M Gilang 68 96 28
15 Mentol Supra - - -
16 Mohammad Azka 92 92 0
17 Muhammad Fadel Syafri 84 100 16
18 Natalie Audrey Selamat 24 63 39
19 Oka Leonaldi Rahman 48 68 20
20 Rahman Hakim 36 76 40
21 Raskal Rayyan 60 60 0
22 Siti Elifa Sundatu Muchbit 92 96 4
23 Sonia Putri Anjeli - - -
24 Willy Adam Syah 52 36 -16
Rata-rata 68,00 76,62 8,62
209

Lampiran 19. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

You might also like