Professional Documents
Culture Documents
Diajukan untuk memenuhi nilai akhir pada mata kuliah Enterprise Resource Planning
Disusun oleh:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan YME. yang telah memberikan rahmat serta
hidayah kepada kita semua, sehingga berkat Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
“Enterprise Resource Planning”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih pada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dan tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada
bapak/ibu dosen yang telah membimbing kami.
Kami juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri maupun
kepada pembaca umumnya.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................................4
1.2 PERMASALAHAN...................................................................................................................5
1.3 TUJUAN.....................................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
2.1 SOFTWARE YANG DIGUNAKAN.........................................................................................6
2.1.1 Odoo....................................................................................................................................6
A. Sejarah Singkat Odoo............................................................................................................7
B. Database Odoo.......................................................................................................................8
C. Sistem Operasi Odoo.............................................................................................................8
D. Modul yang Digunakan Dalam Odoo...................................................................................8
Modul Sales........................................................................................................................8
Modul Iventory..................................................................................................................9
2.2 USECASE DAN ACTIVITY DIAGRAM...............................................................................9
2.3 TAMPILAN RANCANGAN DAN PENJELASAN MODUL...............................................11
BAB III.....................................................................................................................................................18
PENUTUP................................................................................................................................................18
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................................18
3.2 SARAN.....................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................19
4
BAB I
PENDAHULUAN
Sebuah pembelajaran dilakukan oleh Lee, Arif, & Halphin (2002), dimana mereka
melakukan simulasi implementasi modul Materials Management pada sebuah bisnis.
Hasil yang mereka dapatkan adalah sistem ERP yang diimplementasikan berhasil
mengurangi waktu siklus Procurement sebesar 80%.
Close-source ERP atau yang diketahui sebagai sistem ERP komersil seperti SAP
dan Oracle yang dapat dikatakan telah melewati masa pengembangan yang matang.
Berbeda dengan close-source, open-source ERP belum dapat dikatakan sebagai sistem
yang telah matang seperti close-source ERP, tetapi dengan adanya penggunaan distribusi
bebas dan komunitas developer yang besar, open-source ERP dapat dikategorikan sebagai
sistem yang layak untuk diadopsi oleh perusahaan.
Manfaat potensial yang didapat dari implementasi sistem ERP yaitu untuk
meningkatkan dan memperkuat efektivitas di berbagai sumber daya pada suatu
perusahaan, seperti sumber daya manusia yakni sumber daya yang mampu dan
bertanggung jawab pada setiap proses bisnis serta memiliki kemampuan untuk
membangun suasana perusahaan semakin produktif, sumber daya produksi yakni
menghasilkan produksi yang berkualitas, mampu memasarkan produk dengan efektif
serta meningkatnya produktivitas penjualan, efektifnya setiap laporan keuangan dan
logistik perusahaan dan agar tidak terjadi kompleksitas dalam sumber daya pada
perusahaan pada masa akan datang (Mathrani & Viehland. 2009).
1.2 PERMASALAHAN
Dari uraian latar belakang diatas,dapat dirumuskan permasalah yang akan kami
lakukan analisa, sebagai berikut :
1.3 TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 Odoo
Odoo adalah seperangkat alat perangkat lunak manajemen bisnis termasuk CRM,
e-commerce, penagihan, akuntansi, manufaktur, gudang, manajemen proyek, dan
manajemen inventaris untuk beberapa nama. Versi Komunitas adalah perangkat lunak
gratis, berlisensi di bawah GNU LGPLv3. Versi Enterprise memiliki fitur dan layanan
tambahan berpemilik. Kode sumber untuk kerangka kerja dan modul ERP inti dikurasi
oleh Odoo S.A. Odoo yang berbasis di Belgia tersedia untuk lingkungan SaaS di lokasi
dan siap digunakan.
Sejak awal, Odoo S.A (sebelumnya OpenERP S.A) telah merilis perangkat lunak
inti sebagai sumber terbuka. Sejak rilis V9.0, perusahaan telah bertransisi ke model inti
terbuka, yang menyediakan perangkat lunak perusahaan berpemilik berbasis langganan
dan perangkat lunak yang dihosting di cloud sebagai layanan, selain versi sumber
terbuka. Pada tahun 2013, Asosiasi Komunitas Odoo nirlaba dibentuk untuk
mempromosikan penggunaan Odoo secara luas dan untuk mendukung pengembangan
kolaboratif fitur Odoo.
Odoo telah digunakan sebagai komponen mata kuliah universitas. Sebuah studi
tentang pembelajaran eksperimental menyarankan bahwa Odoo (kemudian dikenal
sebagai OpenERP menyediakan alternatif yang sesuai untuk sistem berpemilik untuk
melengkapi pengajaran.
7
Beberapa buku telah ditulis tentang Odoo, beberapa mencakup area tertentu
seperti akuntansi atau pengembangan.
Pada tahun 2005, Fabien Pinckaers memulai membangun produk perangkat lunak
(software) yang bernama TinyERP. Mimpinya adalah menjadikan TinyERP sebagai
software utama dalam dunia bisnis yang bersifat open source. Beberapa tahun
kemudian TinyERP semakin berkembang, sehingga istilah “Tiny (kecil)” kemudian
menjadi tidak relevan lagi. Nama TinyERP kemudian berubah
menjadi OpenERP. Semakin berkembangnya OpenERP dan karena OpenERP tak lagi
meng-eksklusifkan diri hanya sebagai software ERP maka OpenERP berubah nama
menjadi Odoo. Perubahan nama itu juga berarti penambahan banyak fitur dan modul.
Odoo adalah salah satu aplikasi open source ERP berbasis web yang dapat
digunakan sebagai aplikasi Sistem Informasi pada suatu usaha. Ada banyak modul-modul
yang sudah disediakan oleh Odoo, antara lain Accounting, Inventory, Sales, Purchase,
Point Of Sales, CRM, Website, Blog, Chat, Human Resources, E-commerce, Project
Management dan masih banyak lagi. Pengguna hanya tinggal meng-install modul-modul
yang dibutuhkan. Modul yang tersedia adalah standar sistem internasional.
Selain sebagai aplikasi Odoo juga dapat berfungsi sebagai framework atau
kerangka kerja bagi para pengembang perangkat lunak (Software Developer). Setiap
modul dapat dikostumisasi sesuai dengan kebutuhan.
B. Database Odoo
Modul Sales
Modul Sales merupakan modul yang berisi semua proses transaksi mulai dari
pembuatan penawaran, pengiriman, penawaran kepada pelanggan, hingga pesanan yang
siap difakturkan. Namun saat ini aplikasi Odoo hanya dapat menjalankan
fungsionalitasnya ketika perangkat dalam keadaan online. Jika perangkat sedang tidak
dapat mengakses atau mengalami gangguan koneksi internet, semua proses transaksi
pada modul Sales tidak dapat dijalankan. Sehingga pengguna tidak dapat mencatat,
9
mengubah, ataupun mengakses data-data dalam modul Sales. Keterbatasan tersebut dapat
menghambat pekerjaan jika pengguna ingin melakukan transaksi data namun perangkat
sedang tidak terhubung dengan internet. Untuk mengatasi batasan tersebut, diperlukan
pengembangan aplikasi lebih lanjut pada modul Sales.
fungsi utama modul ini berfungsi untuk menangani transaksi penjualan, mulai dari
membuat penawaran, melihat pesanan yang siap difakturkan, hingga melihat pesanan
yang telah terkirim.
Modul Iventory
Modul Persediaan / Iventory adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan
yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah, dan barang-barang
yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Menurut standar akuntansi keuangan, pengertian persediaan adalah aktiva: - yang tersedia untuk
dijual dalam kegiatan usaha normal; - dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan; - dalam
bentuk bagan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses produksi atau
pemberian jasa. Definisi Persediaan adalah sejumlah komoditas atau barang dagangan dalam hal
pengontrolan dari sebuah perusahaan, disimpan selama beberapa waktu untuk memenuhi
permintaan yang akan datang.
USECASE
10
ACIVITY DIAGRAM
11
MODUL PENJUALAN
1.membuat pelanggan
12
2.membuat produk
3.penawaran
6. analisis penjualan
MODUL INVENTORY
3. Transfer Inventory
5. penyesuian barang
6. pembuangan barang
16
7. analisis inventory
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sistem ini juga dapat memberikan tampilan informasi berupa data penjualan
perusahaan. Dengan sistem informasi sales order ini, dimungkinkan untuk meminimalisir
Human Error pada saat penginputan data penjualan sales order. Data penjualan ini bisa
diorganisir di basis data, diupdate dan diambil oleh petugas sales melalui akses internet.
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA