You are on page 1of 18

1

Enterprise Resource Planning

Diajukan untuk memenuhi nilai akhir pada mata kuliah Enterprise Resource Planning

Disusun oleh:

Mochammad Randika H. 11180574


Muhammad Zidane Amin 11180309
Dini Asriani 11180641
Dina Amanda Yuliana 11180709

Kelas 11.5A.01 Sistem Informatika

SEKOLAH TINGGI MANAJAMEN INFORMASI DAN KOMPUTER


NUSA MANDIRI © 2020
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan YME. yang telah memberikan rahmat serta
hidayah kepada kita semua, sehingga berkat Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
“Enterprise Resource Planning”.

Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih pada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dan tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada
bapak/ibu dosen yang telah membimbing kami.

Kami juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri maupun
kepada pembaca umumnya.

Jakarta, November 2020

Penyusun
3

DAFTAR ISI

BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................................4
1.2 PERMASALAHAN...................................................................................................................5
1.3 TUJUAN.....................................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
2.1 SOFTWARE YANG DIGUNAKAN.........................................................................................6
2.1.1 Odoo....................................................................................................................................6
A. Sejarah Singkat Odoo............................................................................................................7
B. Database Odoo.......................................................................................................................8
C. Sistem Operasi Odoo.............................................................................................................8
D. Modul yang Digunakan Dalam Odoo...................................................................................8
 Modul Sales........................................................................................................................8
 Modul Iventory..................................................................................................................9
2.2 USECASE DAN ACTIVITY DIAGRAM...............................................................................9
2.3 TAMPILAN RANCANGAN DAN PENJELASAN MODUL...............................................11
BAB III.....................................................................................................................................................18
PENUTUP................................................................................................................................................18
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................................18
3.2 SARAN.....................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................19
4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


ERP atau Enterprise Resource Planning dikenal sebagai konsep yang bertujuan
untuk mengintegrasikan seluruh area fungsional beserta data tiap area yang ada dalam
perusahaan. Tujuannya adalah untuk membuat seluruh proses bisnis yang terjadi menjadi
lebih efektif dan efisien. Apabila proses bisnis yang dijalankan menjadi semakin
kompleks, ERP bisa menjadi solusi untuk masalah tersebut. Data yang didapatkan pun
akurat dan bersifat real-time karena seluruh data menjadi terpusat (Centralized).

Sebuah pembelajaran dilakukan oleh Lee, Arif, & Halphin (2002), dimana mereka
melakukan simulasi implementasi modul Materials Management pada sebuah bisnis.
Hasil yang mereka dapatkan adalah sistem ERP yang diimplementasikan berhasil
mengurangi waktu siklus Procurement sebesar 80%.

Untuk menjalankan konsep ERP pada sebuah bisnis, perusahaan harus


menggunakan software yang dibuat khusus untuk menjalankan konsep tersebut. software
ERP sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu close-source dan open-source.

Close-source ERP atau yang diketahui sebagai sistem ERP komersil seperti SAP
dan Oracle yang dapat dikatakan telah melewati masa pengembangan yang matang.
Berbeda dengan close-source, open-source ERP belum dapat dikatakan sebagai sistem
yang telah matang seperti close-source ERP, tetapi dengan adanya penggunaan distribusi
bebas dan komunitas developer yang besar, open-source ERP dapat dikategorikan sebagai
sistem yang layak untuk diadopsi oleh perusahaan.

Menurut Tundjungsari (2013), Open-source ERP memiliki kelebihan lain


dibandingkan ERP komersil seperti biaya yang jauh lebih murah, waktu implementasi
yang jauh lebih singkat, dukungan yang tidak terbatas pada vendor tertentu, kustomisasi
yang tersedia dan lebih singkat waktunya dibandingkan ERP komersil.
5

Manfaat potensial yang didapat dari implementasi sistem ERP yaitu untuk
meningkatkan dan memperkuat efektivitas di berbagai sumber daya pada suatu
perusahaan, seperti sumber daya manusia yakni sumber daya yang mampu dan
bertanggung jawab pada setiap proses bisnis serta memiliki kemampuan untuk
membangun suasana perusahaan semakin produktif, sumber daya produksi yakni
menghasilkan produksi yang berkualitas, mampu memasarkan produk dengan efektif
serta meningkatnya produktivitas penjualan, efektifnya setiap laporan keuangan dan
logistik perusahaan dan agar tidak terjadi kompleksitas dalam sumber daya pada
perusahaan pada masa akan datang (Mathrani & Viehland. 2009).

1.2 PERMASALAHAN

Dari uraian latar belakang diatas,dapat dirumuskan permasalah yang akan kami
lakukan analisa, sebagai berikut :

1. Bagaimana menjalankan konsep ERP pada sebuah bisnis?

2. Bagaimana menjalankan sistem open-source ERP?

3. Kenapa lebih memilih open-source ERP dibandingkan close-source ERP?

1.3 TUJUAN

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:


1. Melihat keefektifan dan efisiensi perusahaan dalam mengimplementasikan
ERP open-source.
2. Melihat keuntungan apa saja yang akan diperoleh dari implementasi ERP.
3. Memenuhi Nilai Ujian Akhir Semester pada mata kuliah Enterprise
Resource Planning
6

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SOFTWARE YANG DIGUNAKAN

2.1.1 Odoo

Odoo adalah seperangkat alat perangkat lunak manajemen bisnis termasuk CRM,
e-commerce, penagihan, akuntansi, manufaktur, gudang, manajemen proyek, dan
manajemen inventaris untuk beberapa nama. Versi Komunitas adalah perangkat lunak
gratis, berlisensi di bawah GNU LGPLv3. Versi Enterprise memiliki fitur dan layanan
tambahan berpemilik. Kode sumber untuk kerangka kerja dan modul ERP inti dikurasi
oleh Odoo S.A. Odoo yang berbasis di Belgia tersedia untuk lingkungan SaaS di lokasi
dan siap digunakan.

Sejak awal, Odoo S.A (sebelumnya OpenERP S.A) telah merilis perangkat lunak
inti sebagai sumber terbuka. Sejak rilis V9.0, perusahaan telah bertransisi ke model inti
terbuka, yang menyediakan perangkat lunak perusahaan berpemilik berbasis langganan
dan perangkat lunak yang dihosting di cloud sebagai layanan, selain versi sumber
terbuka. Pada tahun 2013, Asosiasi Komunitas Odoo nirlaba dibentuk untuk
mempromosikan penggunaan Odoo secara luas dan untuk mendukung pengembangan
kolaboratif fitur Odoo.

Arsitektur Odoo yang dapat diperluas memungkinkan sejumlah besar freelancer


dan organisasi untuk mengembangkan Aplikasi atau Modul Odoo dan menempatkannya
di pasar untuk dijual atau diunduh secara gratis. Komponen utama Odoo adalah kerangka
kerja, sekitar 30 aplikasi inti (juga disebut modul resmi), dan ribuan modul komunitas.

Odoo telah digunakan sebagai komponen mata kuliah universitas. Sebuah studi
tentang pembelajaran eksperimental menyarankan bahwa Odoo (kemudian dikenal
sebagai OpenERP menyediakan alternatif yang sesuai untuk sistem berpemilik untuk
melengkapi pengajaran.
7

Beberapa buku telah ditulis tentang Odoo, beberapa mencakup area tertentu
seperti akuntansi atau pengembangan.

A. Sejarah Singkat Odoo

Pada tahun 2005, Fabien Pinckaers memulai membangun produk perangkat lunak
(software) yang bernama TinyERP. Mimpinya adalah menjadikan TinyERP sebagai
software utama dalam dunia bisnis yang bersifat open source. Beberapa tahun
kemudian TinyERP semakin berkembang, sehingga istilah “Tiny (kecil)” kemudian
menjadi tidak relevan lagi. Nama TinyERP kemudian berubah
menjadi OpenERP. Semakin berkembangnya OpenERP dan karena OpenERP tak lagi
meng-eksklusifkan diri hanya sebagai software ERP maka OpenERP berubah nama
menjadi Odoo. Perubahan nama itu juga berarti penambahan banyak fitur dan modul.

Odoo adalah salah satu aplikasi open source ERP berbasis web yang dapat
digunakan sebagai aplikasi Sistem Informasi pada suatu usaha. Ada banyak modul-modul
yang sudah disediakan oleh Odoo, antara lain Accounting, Inventory, Sales, Purchase,
Point Of Sales, CRM, Website, Blog, Chat, Human Resources, E-commerce, Project
Management dan masih banyak lagi. Pengguna hanya tinggal meng-install modul-modul
yang dibutuhkan. Modul yang tersedia adalah standar sistem internasional.

1. Aplikasi ERP Open-Source Odoo


8

Selain sebagai aplikasi Odoo juga dapat berfungsi sebagai framework atau
kerangka kerja bagi para pengembang perangkat lunak (Software Developer). Setiap
modul dapat dikostumisasi sesuai dengan kebutuhan.

Odoo menawarkan 3 macam versi layanan, Enterprise


version, Online SaaS (Software as a Service) version, dan Community version. Enterprise
version di-install pada server sendiri dan berbayar dengan penggunaan minimum 5 user.
Online version berada pada sistem cloud, dengan sistem pembayaran bulanan. Sedangkan
Community version adalah versi open source.

B. Database Odoo

Odoo menggunakan PostgreSQL sebagai database bawaannya. PostgreSQL adala


h sistem database yang kuat untuk urusan relasi, open source. Memiliki lebih dari 15
tahun pengembangan aktif dan sudah terbukti segala rancangan arsitekturnya telah
mendapat reputasi tentang “kuat”, “handal”, “integritas data”, dan “akurasi data”.

C. Sistem Operasi Odoo

Odoo dapat berjalan pada berbagai sistem operasi,


baik Linux,FreeBSD, Windows, maupun Mac. Saat ini penulis hanya pernah
menggunakan pada sistem operasi Linux Ubuntu Server, dikarenakan penulis lebih
familiar dengan Ubuntu.

D. Modul yang Digunakan Dalam Odoo

 Modul Sales

Modul Sales merupakan modul yang berisi semua proses transaksi mulai dari
pembuatan penawaran, pengiriman, penawaran kepada pelanggan, hingga pesanan yang
siap difakturkan. Namun saat ini aplikasi Odoo hanya dapat menjalankan
fungsionalitasnya ketika perangkat dalam keadaan online. Jika perangkat sedang tidak
dapat mengakses atau mengalami gangguan koneksi internet, semua proses transaksi
pada modul Sales tidak dapat dijalankan. Sehingga pengguna tidak dapat mencatat,
9

mengubah, ataupun mengakses data-data dalam modul Sales. Keterbatasan tersebut dapat
menghambat pekerjaan jika pengguna ingin melakukan transaksi data namun perangkat
sedang tidak terhubung dengan internet. Untuk mengatasi batasan tersebut, diperlukan
pengembangan aplikasi lebih lanjut pada modul Sales.

fungsi utama modul ini berfungsi untuk menangani transaksi penjualan, mulai dari
membuat penawaran, melihat pesanan yang siap difakturkan, hingga melihat pesanan
yang telah terkirim.

 Modul Iventory
Modul Persediaan / Iventory adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan
yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah, dan barang-barang
yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Menurut standar akuntansi keuangan, pengertian persediaan adalah aktiva: - yang tersedia untuk
dijual dalam kegiatan usaha normal; - dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan; - dalam
bentuk bagan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses produksi atau
pemberian jasa. Definisi Persediaan adalah sejumlah komoditas atau barang dagangan dalam hal
pengontrolan dari sebuah perusahaan, disimpan selama beberapa waktu untuk memenuhi
permintaan yang akan datang.

2.2 USECASE DAN ACTIVITY DIAGRAM

 USECASE
10

 ACIVITY DIAGRAM
11

2.3 TAMPILAN RANCANGAN DAN PENJELASAN MODUL

 MODUL PENJUALAN

1.membuat pelanggan
12

2.membuat produk

3.penawaran

4.order siap faktur


13

6. analisis penjualan

Penjelasan Sistem Modul Penjualan


N Possible system Modul Fitur
o
Manage Customer Master
Data Create Customer Master Data
Sistem dapat menyimpan data
1 sales View Customer Master Data
pelanggan lengkap
Update Customer Master Data
Delete Customer Master Data

Manage Customer Master


Data Create Customer Master Data
2 Sistem dapat menyimpan Produk sales View Customer Master Data
Update Customer Master Data
Delete Customer Master Data

3 Manage Customer Master


Data Create Customer Master Data
Sistem dapat Membuat Penawaran sales View Customer Master Data
Update Customer Master Data
Delete Customer Master Data

4 Manage Customer Master


Data Create Customer Master Data
Sistem dapat membuat faktur sales View Customer Master Data
Update Customer Master Data
Delete Customer Master Data
14

Sistem dapat meganalisis penjualan sales View Penjualan Master Data

 MODUL INVENTORY

1. Order penerimaan Persediaan

2. Order pengiriman Persediaan


15

3. Transfer Inventory

4. melakukan penambahan barang

5. penyesuian barang

6. pembuangan barang
16

7. analisis inventory

N Possible system Modul Fitur


o
Manage Customer Master
Data Create Customer Master Data
Sistem dapat membuat order
1 Inventory View Customer Master Data
penerimaan
Update Customer Master Data
Delete Customer Master Data

Manage Customer Master


Data Create Customer Master Data
Sistem dapat membuat order
2 Inventory View Customer Master Data
penerimaan
Update Customer Master Data
Delete Customer Master Data

Manage Customer Master


Data Create Customer Master Data
Sistem dapat membuat Transfer
3 Inventory View Customer Master Data
(pengiriman/penerimaan)
Update Customer Master Data
Delete Customer Master Data

Manage Customer Master


Data Create Customer Master Data
4 Sistem dapat penambahan barang Inventory View Customer Master Data
Update Customer Master Data
Delete Customer Master Data

Manage Customer Master


Data Create Customer Master Data
5 Sistem dapat penyesuaian barang Inventory View Customer Master Data
Update Customer Master Data
Delete Customer Master Data

6 Sistem dapat melakukan Inventory Manage Customer Master


17

Data Create Customer Master Data


View Customer Master Data
pembuangan barang
Update Customer Master Data
Delete Customer Master Data

Sistem dapat melakukan Analisis


7 Inventory View inventory Master Data
Inventory

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan


yaitu,
18

perancangan sistem ini dapat membantu meningkatkan efisiensi waktu dalam


memberikan informasi ketersediaan stok barang yang ada digudang secara cepat dan
akurat dan dapat meningkatkan efisiensi waktu dalam pencatatan persediaan barang
masuk dan keluar secara update dan realtime dan membantu meminimalisir kerugian atas
barang yang melewati batas tanggal kadaluarsa.

Sistem ini juga dapat memberikan tampilan informasi berupa data penjualan
perusahaan. Dengan sistem informasi sales order ini, dimungkinkan untuk meminimalisir
Human Error pada saat penginputan data penjualan sales order. Data penjualan ini bisa
diorganisir di basis data, diupdate dan diambil oleh petugas sales melalui akses internet.

3.2 SARAN

Berdasarkan penelitian, maka disarankan pada penelitian selanjutnya dilakukan


pengembangan sistem yang lebih terintegrasi tidak hanya untuk sistem informasi
persediaan (inventory), dan penjualan barang (sales order ) namun juga mencakup
pengembangan sistem informasi lainnya antara lain human resources management dan
customer relationship management serta modul-modul penunjang seperti point of sales
dan e-commerce.

DAFTAR PUSTAKA

You might also like