Professional Documents
Culture Documents
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sebab akibat melalui
pemanipulasian variabel bebas dan menguji perubahan yang diakibatkan oleh
pamanipulasian tersebut, maka digolongkan kepada penelitian eksperimen.
Penetapan penggunaan desain eksperimen dalam penelitian ini mengacu kepada
pernyataan Cresswell (2008) menyatakan bahwa desain eksperimen bisa
digunakan jika peneliti ingin menentukan kemungkinan sebab dan akibat antara
variabel bebas dan variabel terikat. Penelitian ini dilakukan untuk menguji
kemungkinan sebab akibat antara strategi RAP dan strategi KWL terhadap
kemampuan membaca pemahaman siswa sekolah dasar kelas IV.
Karena pada penelitian ini subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi
peneliti menerima keadaan subjek apa adanya, maka metode yang digunakan yaitu
metode kuasi eksperimen. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Cresswell (2008)
yang menyatakan bahwa kuasi eksperimen memasukan partisipan kepada
kelompok, tetapi tidak acak. Pemilihan metode ini didasarkan atas pertimbangan
bahwa kelas yang ada telah terbentuk sebelumnya dan tidak mungkin dilakukan
pengelompokkan siswa secara acak. Penelitian kuasi eksperimen dilakukan untuk
mengetahui pengaruh suatu perlakuan terhadap suatu variabel tanpa mengacak
kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.
Jenis desain yang digunakan adalah desain prates – pascates dua perlakuan
(the pretest – posttest two treatment design). Perlakuan dalam penelitian ini
adalah pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan strategi RAP
(Read – Ask – Paraphrase) dan strategi KWL (Know – Want to know – Learned)
sebagai variabel bebas. Penelitian ini menggunakan prates dan pascates sebagai
alat untuk mengukur kemampuan membaca pemahaman sebelum dan sesudah
perlakuan. Prates digunakan untuk mengukur kemampuan membaca pemahaman
siswa sebelum perlakuan, sedangkan pascates digunakan untuk mengukur
kemampuan membaca pemahaman siswa setelah perlakuan.
Awaliyah Dahlani, 2016
PENGARUH STRATEGI RAP (READ – ASK – PARAPHRASE)50 DAN STRATEGI KWL (KNOW – WANT
TO KNOW – LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR
KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
51
Pada penelitian ini akan ada dua kelompok yang akan dilibatkan. Kelompok
pertama yaitu kelompok yang memperoleh perlakuan penerapan strategi RAP
(𝑋1), dan kelompok kedua yaitu kelompok yang memperoleh perlakuan penerapan
strategi KWL (𝑋2) sebagai kelompok eksperimen. Pola rancangan desain ini
digambarkan sebagai berikut :
Kelompok Eksperimen 1 : 𝑂1 𝑋1 𝑂2
-------------------
Kelompok Eksperimen 2 : 𝑂3 𝑋2 𝑂4
siswa 25 orang, dan siswa kelas IVB dengan jumlah siswa 24 orang. Kelas IVA
diberikan perlakuan pembelajaran membaca dengan menggunakan strategi RAP
(Read – Ask – Paraphrase), sedangkan kelas IVB diberi perlakuan pembelajaran
membaca dengan menggunakan strategi KWL (Know – Want to know – Learned).
C. Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto (2007, hlm. 101), instrumen penelitian merupakan alat
bantu bagi peneliti di dalam menggunakan metode pengumpulan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lebih
lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Untuk mendapatkan data
yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti menyusun dan menyiapkan
instrumen untuk menjawab pertanyaan penelitian, yaitu instrumen tes membaca
pemahaman dan observasi. Berikut uraian instrumen tersebut secara rinci:
Instrumen dalam penelitian ini akan mengacu kepada pedoman tes sebagai
berikut :
Tabel 3.1
Kisi-kisi Tes Membaca Pemahaman
Bagian No
No Variabel Indikator Jenis Soal
Soal Soal
1. Kemampuan Siswa mampu A 1 Literal
Membaca menjawab pertanyaan 2 Literal
Pemahaman terkait wacana dengan 3 Literal
Siswa Sekolah benar. 4 Literal
Dasar Kelas IV 5 Inferensial
Siswa mampu B 1 Literal
menemukan kalimat 2 Literal
utama pada setiap 3 Literal
paragraf dengan 4 Literal
benar. 5 Literal
Siswa mampu C 1 Inferensial
meringkas isi wacana
dengan benar.
Tabel 3.3
Rubrik Penilaian Membuat Ringkasan Wacana Secara Tertulis
2. Observasi
Observasi adalah suatu instrumen evaluasi nontes. Teknik observasi
dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan langsung di lapangan untuk
memperoleh gambaran mengenai sikap dan kepribadian siswa SD kelas IV dan
Tabel 3.4
Kisi-kisi Penilaian Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
Membaca Pemahaman dengan Strategi RAP
Tabel 3.5
Kisi-kisi Penilaian Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
Membaca Pemahaman dengan Strategi KWL
Tabel 3.6
Kisi-kisi Penilaian Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
dengan Strategi RAP
Tabel 3.7
Kisi-kisi Penilaian Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
dengan Strategi KWL
1. Uji Normalitas
Uji normalitas untuk skor prates, pascates, dan N-gain kemampuan membaca
pemahaman cerpen bertujuan untuk mengetahui kenormalan distribusi data. Uji
normalitas dilakukan pada skor prates, pascates, dan N-gain pada kelompok
eksperimen 1 yang mendapatkan pembelajaran membaca menggunakan
strategi RAP dan kelompok eksperimen 2 yang mendapatkan pembelajaran
membaca menggunakan stategi KWL. Uji normalitas diperlukan untuk
menentukan uji statistik apa yang akan digunakan pada analisis selanjutnya.
Hipotesis yang diuji adalah:
H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal.
Taraf signifikansinya yaitu 5% atau 0,05. Uji statistik yang akan
digunakan adalah Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria pengujiannya sebagai
berikut : Jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka H0 ditolak dan jika nilai
signifikansi lebih dari atau sama dengan 0,05 maka H0 diterima.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas antara dua kelompok data dilakukan untuk mengetahui
apakah varians kedua kelompok homogen atau tidak homogen. Pengujian ini
dapat dilakukan jika data yang diuji berdistribusi normal.
F. Prosedur Penelitian
1. Persiapan
Persiapan dalam penelitian ini adalah:
a. Melakukan studi pendahuluan mengenai pembelajaran membaca menggunakan
strategi RAP ( Read – Ask – Paraphrase ) dan pembelajaran membaca
menggunakan strategi KWL ( Know – Want to know – Learned ) di Sekolah
Dasar Kelas IV.
2. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan penelitian, hal pertama yang dilakukan peneliti
adalah menentukan kelas eksperimen 1, yaitu kelas yang memperoleh
pembelajaran membaca dengan menggunakan strategi RAP ( Read – Ask –
Paraphrase ), dan kelas eksperimen 2, yaitu kelas yang memperoleh pembelajaran
membaca dengan menggunakan strategi KWL (Know – Want to know – Learned).
Pelaksanaan penelitian pada masing-masing kelas, yaitu kelas eksperimen 1 dan
kelas eksperimen 2 dilakukan sebanyak 10 pertemuan, dengan rincian 8
pertemuaan untuk proses pembelajaran dan 2 pertemuan lainnya masing-masing
untuk prates dan pascates. Prates dilakukan pada pertemuan pertama, sebelum
proses pembelajaran. Delapan pertemuan berikutnya dilakukan proses
pembelajaran membaca dengan menggunakan strategi RAP di kelas eksperimen 1,
dan strategi KWL di kelas eksperimen 2. Pertemuan terakhir dilakukan postes
bagi siswa di kedua kelas eksperimen tersebut. Selama proses pembelajaran, di
kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 dilakukan observasi terhadap aktivitas
guru dan siswa yang dilakukan oleh observer. Hasil observasi kegiatan guru dan
siswa ini dituliskan di lembar observasi yang kemudian dianalisis oleh peneliti
untuk melihat keterlaksanaan proses pembelajaran.
Prosedur pelaksanaan penelitian yang akan dilaksanakan, secara sederhana
digambarkan pada alur penelitian berikut ini:
Studi Pendahuluan
Identifikasi Masalah
Studi Literatur
Prates
Observasi Observasi
Pascates
Pengolahan Data
Analisis Data
Kesimpulan
Gambar 3.1
Alur Penelitian