This document summarizes a study on the design and application of a vertical fire tube boiler for boiling soybean porridge in the process of making tofu with a capacity of 120 kg/day. The study aims to compare the boiling process and efficiency of using wood fuel versus wood pellet boilers. It also aims to evaluate the improvement in tofu quality and water usage for production activities. The boiler was designed with steel tubes and a steel body that meets ASME safety standards. Testing showed the boiler could boil 120 kg/hour of soybeans efficiently using an automatic refill system. Boiling with the boiler also produced higher quality tofu, used fuel more efficiently, and reduced water usage compared to the traditional method of direct wood
This document summarizes a study on the design and application of a vertical fire tube boiler for boiling soybean porridge in the process of making tofu with a capacity of 120 kg/day. The study aims to compare the boiling process and efficiency of using wood fuel versus wood pellet boilers. It also aims to evaluate the improvement in tofu quality and water usage for production activities. The boiler was designed with steel tubes and a steel body that meets ASME safety standards. Testing showed the boiler could boil 120 kg/hour of soybeans efficiently using an automatic refill system. Boiling with the boiler also produced higher quality tofu, used fuel more efficiently, and reduced water usage compared to the traditional method of direct wood
This document summarizes a study on the design and application of a vertical fire tube boiler for boiling soybean porridge in the process of making tofu with a capacity of 120 kg/day. The study aims to compare the boiling process and efficiency of using wood fuel versus wood pellet boilers. It also aims to evaluate the improvement in tofu quality and water usage for production activities. The boiler was designed with steel tubes and a steel body that meets ASME safety standards. Testing showed the boiler could boil 120 kg/hour of soybeans efficiently using an automatic refill system. Boiling with the boiler also produced higher quality tofu, used fuel more efficiently, and reduced water usage compared to the traditional method of direct wood
Jurnal Program Studi Teknik Mesin UM Metro URL: http://ojs.ummetro.ac.id/index.php/turbo
Rancangan dan penerapan teknologi boiler vertikal fire tube untuk
perebusan bubur kedelai tahu Kalisari Banyumas Sakuri1*, Nana Supriyana1, Hartono2, Yusmedi Nurfaizal3, Reza Azizul Nasa Al Hakim4 1) Prodi Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknik Wiworotomo Purwokerto Jl. Semingkir No. 1 Purwokerto, Indonesia 2) Prodi Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknik Wiworotomo Purwokerto Jl. Semingkir No.1 Purwokerto, Indonesia 3) Prodi Bisnis Digital Universitas AMIKOM Purwokerto Jl. Letjend Pol. Sumarto No.127. Watumas Purwokerto, Indonesia 4) Prodi Teknik Industri Universitas Jendral Sudirman Jl. Mayjend Sungkono KM 5 Blater Purbalingga, Indonesia *Corresponding author: sakuridahlan33@gmail.com Abstract The purpose of the study was to design and application a fire tube boiler for boiling soybean slurry in the process of making tofu with a capacity of 120 kg/day Parameters were measured to compare the boiling process of wood fuel and wood pellet boilers, the efficiency of fuel use, the improvement of tofu quality based on physical and chemical observations, and the use of water for production activities.. The boiler tube is made of steel plate with a thickness of 5 mm. 2 inch diameter sch 80 fire pipe totaling 20 rods. The boiler body is 600 mm in diameter with a height of 1600 mm. The tube sheet uses a plate thickness of 8 mm and the distance between the fire pipes 100 mm. The design uses ASME Section IV of 2004. The boiler manufacturing process uses a welding system. The test results show that the boiler was able to boil 120 kg/hour soybeans because it uses an automatic and sustainable system. The boiler is safe to use because it is equipped with a manometer and pressure control valve so that the boiler works at a safe limit below 2 bar. Boiling with a boiler produces more efficient fuel. The boiling time is faster, the quality of tofu was better chemically and physically, and the use of water in the production of tofu is more efficient. Keywords : Boiler, tofu, application, efficient. Abstrak Tujuan penelitian untuk merancang dan menerapkan boiler pipa api perebusan bubur kedelai pada proses pembuatan tahu kapasitas 120 kg/hari. Parameter diukur untuk membandingkan proses perebusan boiler bahan bakar kayu dan wood pellet, efesiensi penggunaan bahan bakar, peningkatan kualitas tahu berdasar pengamatan yang dihasilkan secara fisika dan kimia, dan penggunaan air untuk kegiatan produksi. Tabung boiler terbuat dari plat baja dengan ketebalan 5 mm. Pipa api sch 80 berdiameter 2 inchi berjumlah 20 batang. Badan boiler berdiameter 600 mm dengan ketinggian 1600 mm. Tube sheet menggunakan plat ketebalan 8 mm dan jarak antar pipa api sebesar 100 mm. Perencangan menggunakan ASME Section IV Tahun 2004. Proses pembuatan boiler menggunakann sistem pengelasan. Hasil pengujian menunjukkan boiler mampu merebus kedelai diatas 120 kg/hari karena dilengkapi sistem otomotis pada pompa pengisi boiler. Boiler aman digunakan karena dilengkapi dengan manometer dan katup pengontrol tekanan agar boiler bekarja pada batas aman dibawah 2 bar. Perebusan dengan boiler menghasilkan bahan bakar yang lebih efesien. Waktu perebusan lebih cepat, kualitas tahu secara kimia dan fisika lebih baik, dan penggunaan air dalam produli tahu lebih efesien. Kata kunci : Boiler, penerapan, tahu, efesien. DOI: http://dx.doi.org/10.24127/trb.v12i1.2284 Received 3 November 2022; Received in revised form 26 May 2023; Accepted 27 May 2023 Available online 1 Juni 2023 39 Pendahuluan Perancangan boiler ini digunakan bahan bakar dari kayu bakar dan minyak bekas Sentra tahu desa Kalisari Cilongok, atau jelantah minyak goreng dengan model merupakan UKM tahu terlama di Kabupaten burner untuk sistem pengapian. Model ini Banyumas dengan jumlah UKM lebih dari terasa tepat karena akan mengurangi 300 yang tersebar dalam rumah – rumah penggunaan kayu sebagai bahan bakar dan produksi tahu [1]. Kapasitas produksi setiap memanfaatkan limbah oli bekas dan jelantah UKM rata rata 50 – 80 kg kedelai perhari. minyak goreng dari hasil sisa penggorengan Hasil observasi lapangan yang dilakukan tahu yang bayak terdapat di UKM tahu oleh tim dosen dan mahasiswa semua UKM Kalisari. tahu Kalisari menggunakan kayu bakar langsung dalam perebusan bubur kedelai Tinjauan Pustaka untuk dijadikan tahu. Kelemahan penggunaan kayu bakar dalam perebusan Pemasakan didih kedelai tahu adalah ruang produksi yang tidak menggunakan tungku pada proses higienis karena antara perebusan dan pembakaran memiliki kelemahan karena produksi tahu dalam satu ruangan. Asap dan tungku dengan kayu bakar mengeluarkan debu pembakaran kayu masuk dalam bubur asap yang dapat mempengaruhi rasa, warna kedelai sehingga warna dari rasa akan dan aroma tahu. Pemasakan tungku tidak berubah [2]. Ketersediaan bahan bakar kayu begitu efectif karena mengeluarkan biaya yang mulai berkurang berakibat pada kayu bahan bakar dari kayu yang sekarang sulit makin sulit didapat dan harga yang semakin mendapatkannya. [6]. Penggunaan ketel uap meningkat [3]. Perancangan dan penerapan (boiler) dalam pengolahan tahu dapat teknologi boiler sebagai alternatif untuk menghemat penggunaan bahan bakar perebusan bubur kedelai dalam memasak dibandingkan penggunaan tungku menjadi pilihan dalam program Kosabangsa disejumlah bak masak. Pemanfaatan boiler DRPM Dikti. Boiler atau ketel adalah jenis sebagai penghasil uap mampu mengurangi alat perubah energi dari air yang direbus konsumsi bahan bakar sebesar 60 % [7]. menjadi uap dengan tekanan tinggi [4]. Penggunaan boiler juga mengurangi Boiler jenis fire tube banyak penggunaan air produksi yang berpotensi digunakan dalam industry kecil dan menekan limbah cair yang dihasilkan [8]. menengah seperti perebusan jamur, Boiler mulai banyak digunakan dalam pengukus minyak nilam, dan perebusan pemasakan di UMKM tahu.Boiler memiliki bubur kedelai tahu [5]. Boiler dirancang 2 tipe yaitu fire tube boiler yaitu gas panas untuk perebusan bubur kedelai dengan melewati pipa – pipa dan air umpan boiler kapasitas ditingkatkan menjadi 120 kg per didalam shell untuk diubah menjadi uap. hari agar beberapa UKM dapat Tipe kedua yaitu water tube boiler air umpan menggunakan boiler dalam beberapa UKM pada boiler memgalir dalam pipa -pipa tahu. Boiler dirancang menggunakan masuk ke dalam drum. Produksi boiler standarisasi ASME section IV tahun 2004 dibagi penggunaan boiler pada dalam 3 agar keamanan dalam penggunaan terjaga. katagori yaitu ukuran sedang, menengah dan Kapasitas boiler, tekanan, dan temperature kecil. Ukuran boiler kecil dengan kapasitas uap terkendali agar dalam operasional dapat produksi kurang dari 100 kg seri TPD60V1, dikontrol dengan baik. kapasitas menengah dengan kapasitas Perancangan boiler menggunakan produksi antara 100–250 kg dengan seri program AutoCAD 2021 sehingga TPD80V5 dan kapasitas besar dengan perancangan lebih detail dan sempurna. produksi antara 250 – 1 ton dan diberi seri Hasil operasional boiler untuk perebusan TPD80 V9 [9]. Perancangan dan penerapan kedelai akan diuji coba kualitas uap yang teknologi boiler telah banyak diterapkan dihasilkan dangan menerapkan pada industri pada UKM tahu seperti penelitian karya tahu di UKM Kalisari Cilongok Banyumas. dosen Universitas Negeri Semarang yang
menerapkan boiler pada pemasakan bubur kawat 2.6 mm. Pembuatan boiler dilakukan kedelai di wilayah UKM Bandungan di Laboratorium Teknik Mesin STT Kabupaten Semarang [10], perancangan Wiworotomo Purwokerto Jawa tengah. boiler tahu kapasitas 200 kg/hari [11], dan Sedang pemotongan plat dan pelubangan perancangan mini boiler tahu untuk industri plat ketebalan 5 mm menggunakan metode [12]. blender las dan potong las plasma dengan Perancangan boiler ini akan menerapkan pelubangan sempurna. membandingkan penggunaan kayu sebagai Rancangan penelitian bahan bakar utama boiler dan wood pellet Rancangan menggunakan boiler sebagai bahan baku utama. Perbandingan dengan diameter dalam badan boiler 60 cm antara bahan bakar batu bara sebagai atau 22,83 inchi. Tekanan kerja perancangan pemanas boiler dan cangkang sawit [13]. maksimal 10 bar atau 145,03 Psi (lb/in2). Wood Pellet banyak terdapat di Wilayah Badan Boiler Boiler direncanakan Banyumas karena banyaknya sisa gergajian untuk kapasitas produksi perebusan bubur kayu yang dikemas sebagai bahan bakar kedelai 120 kg/jam, sehingga boiler dalam bentuk wood pellet untuk ketel dan tergolong kapasitas kecil karena kurang dari PLTU [14]. Wood pellet memiliki rasio 1 ton perjam [6]. Perancangan dapat panas tyang relatif tinggi out put dan menggunakan ASME section IV dengan inputnya (19 : 1) dan energi sekitar 4,7 Kwh/ material carbon stell grade C material SA kg [15]. Penggunaan boiler dengan bahan 285. Menggunakan bahan material tersebut bakar pelet mulai banyak dikembangkan didapatkan nilai maximum allowable stress [16,17]. Penelitian ini merancang sebuah volue 11000 Psi. dengan ASME section IV boiler untuk perebusan bubur tahu dengan 2004:73.Sehingga diperoleh dengan kapasitas maximal 120 kg/jam. Bahan bakar persamaan : t=(P.R)/(SE-0,6 .P) [18]. dengan membanding penggunaan kayu Sehingga diperoleh ketebalan plat bakar dan wood pellet. yang digunakan untuk pembuatan boiler perebusan tahu 5 mm, sehingga diameter Material dan Metode luar dari baoiler 59 cm ~ 60 cm= 600 mm. Material Pelat ukuran 240 cm x 120 dengan ketebalan 5 mm dan pipa galvanis ukuran 0,75,1, dan 2,5 inchi medium B diperoleh dari Toko Besi Mega Baja Purwokerto. Pipa ukuran 2,5 inchi dengan standar Sch 80 untuk pipa api diperoleh dari Toko Barito Semarang Jawa Tengah. Manometer pengukur tekanan, temperature control, dan gelas ukur ketinggian air, dan pengaman tekanan diperoleh PT Nusamba Teknik Semarang Indonesia. Gambar 1. Rancangan boiler dan tampilan Metode Pipa api (fire tube) Proses perancangan boiler tahu Pipa api dirancang harus mampu menggunakan program AutoCAD menahan tekanan Maximum Allowable 2021.Standart yang digunakan dalam Working Pressure (MAWP) sebesar 10 bar merancang dan membuat boiler tahu ASME atau 145,03 psi. Material pipa api Section IV tahun 2004. Proses pembuatan menggunakan seamless carbon steel dengan boiler hampir semua menggunakan sistem code SA 53 grade B yang digunakan untuk pengelasan. Pengelasan menggunakan las 3 boiler ASME section IV. Fire tube ini fasa Inventer stick welding 330 A dengan material yang mendapatkan eksterbnal
pressure dan ketahana panas karena 𝑃 𝜋𝐷 2 bersentuhan langsung dengan api. 𝑡 = √(𝐶𝑆)(𝑝2 − ) ………..[20] 4 Metode perhitungan ketebalan pipa Menghasilkan t = 0,31 inchi atau 7,87 api dilakukan dengan model trial and error, mm ~ 8 mm sehingga data yang benar disajikan pada Hasil perhitungan menghasilkan penelitian ini. ketebalan 8 mm untuk material tube sheet, Maximum allowable stress value MAWP pada kerja boiler 145,03 Psi (lb/in2) 12000 psi. Yield strength 242 MPa. Join dan dapat menahan maksimal tekanan koefisien 85 % sebesar : T = Temperatur perancangan 150 oC 𝐶𝑆𝑡 2 L = Panjang fire tube 1500 mm = 59,06 inchi 𝑃= 𝜋𝐷2 Do = Diameter fire tube 63,5 mm. 𝑝2 − ( 4 ) Menghitung ketebalan fire tube Hasil perhitungan nilai tekanan dengan menggunakan prosedur pencarian maksimal ( P ) sebesar 253,04 Psi sehingga pada ASME section IV menentukan L/Do lebih besar dari tekanan maksimal yang dan Do/t. L/Do = 59,06/2,5 = 23,62. Asumsi ditencanakan yaitu 145,03 Psi. penggunaan Do/t = 60 [19]. Nilai Do/t tertinggi adalah plat untuk tube sheet aman. 25,00 sehingga perbandingan ini yang Ligament diambil jadi P = 11298,44/60 = 188,03(Psi ) Ligament yaitu jarak plat antar lb/in2 188,03 >145,03 jadi Do/t = 60 dapat lubang pipa api pada tube sheet. Ligament digunakan jadi nilai ketebalan fire tube menerapkan pola yang sama pada setiap adalah 0,041 inchi atau minimum 1,058 mm jarak antar pipa api dalam satu baris. setelah ditambah factor keamanan dan Efesiensi dari ligament dapat ditentukan keselamatan diambil 6 mm. Jadi diameter dengan rumus : diameter dalam pipa api adalah 63,5 – 12 = 𝑝−𝑑 51,5 mm. 𝐸 = 𝑝 .... ... [21] p = Jarak antar lubang = 100 mm = 39,37 inchi d = diameter lubang pipa = 51,5 mm= 2,027 inchi 39,37 − 2,027 𝐸= 39,37 𝐸 = 0,948 %
Gambar 2. Pipa Api Hasil Rancangan
Tube sheet Perlengkapan boiler lainnya yaitu tube sheet yang digunakan untuk menopang pipa pipa api boiler. Tube sheet bagian utama yang menopang pipa api dan bagian bawah terbakar langsung dengan api. Tube Gambar 3. Tube sheet dan ligament sheet harus mampu mempertahankan Kelengkapan Boiler MAWP yang direncanakan. Material tube Boiler dirancang pada tekanan 2 bar sheet menggunakan material carbon steel dengan suhu kerja antara 200 – 240 oC, dan ASME section IV SA 53 grade B. p= jarak dilengkapi control suhu. Boiler dilengkapi antar pipa api = 100 mm,C = 2.7 – 2.8 sistem masukan air secara otomatos yang pengelasan ketebalan pipa api. memungkinkan boiler dapat beroperasi Menggunakan persamaan : secara terus menerus. Boiler dilengkapi
dengan manometer dan katup pengaman 9 Produksi uap 120kg /jam tekanan untuk dapat bekerja pada batas 10. Nilai kalori kayu 4337 k/jam aman, dan menjaga agar boiler tidak cepat 11. Nilai kalor wood pellet4200 k/jam rusak [22]. 12. Temp. umpan boiler 150 oC Parameter Pengukuran 13. Panas Jenuh 220 oC Parameter dasar dalam pengukuran adalah sistem pembakaran dan data boiler. Dari hasil data analisis Tabel 1 di Paremeter yang dikur yaitu : atas maka dibangun boiler pipa api untuk - Jumlah air umpan (ton/jam) perebusan bubur kedelai untuk pembuatan - Jumlah steam yang dihasilkan tahu di desa Kalisari sebagaimana Gambar (ton/jam). 4. - Konsumsi bahan bakar kayu dan wood pellet per jam(ton/jam). Data yang dibutuhkan : - Tekanan steam (bar) - Suhu Steam (oC) - Suhu air umpat (oC) - Suhu udaya yang dipasok (oC) Data yang harus dihitung : a. Efesiensi Boiler 𝑤𝑠 𝜂𝑏𝑜𝑖𝑙𝑒𝑟 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟
b. Kebutuhan kalor boiler
𝑀𝑠(ℎ𝑣 − ℎ𝑡) 𝑄𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟 = 𝜂 Gambar 4. Boiler Rancangan c. Kebutuhan masa bahan bakar 𝑄 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟 Perancangan dan penerapan boiler 𝑀𝑓 = pada UKM tahu Desa kalisari memberikan 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑟 peningkatan efesiensi sebesar 34 % pada Hasil dan Pembahasan bahan bakar, waktu perebusan lebih cepat, dan lingkungan produksi menjadi bersih. Hasil perhitungan dan perancangan Warna tahu lebih terang dan tidak ada bau desain boiler untuk perebusan didih kedelai terbakar. Penerapan boiler pada UKM di desa Kalisari sebagaimana terdapat dalam sangat aman karena dilengkapi dengan tabel berikut ini : pengontrol tekanan dan temperatur serta Tabel 1. Spesifikasi Boiler dirancang secara cermat. No Parameter Diskripsi 1 Diameter badan boiler 600 mm 2 Tinggi boiler 1600 mm 3 Ketebalan plat boiler 5 mm 4 Diameter pipa api 63,5 mm 5 Jumlah Pipa api 20 6 jarak antara pipa api 100 mm 7 Tekanan kerja 10 bar 8 Suhu Kerja 200-240 oC
Industri wood pellet banyak terdapat dibandingkan menggunakan bahan bakar di Banyumas karena diambil dari sisa wood pellet. Tetapi karena harga wood gergagian kayu dan ranting kayu bakar. pellet lebih rendah dari kayu bakar, maka ❖ Rata–rata konsumsi bahan bakar kayu = biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi 45 kg/hari kayu bakar lebih tinggi dari konsumsi wood ❖ Konsumsi tertinggi bahan bakar kayu = pellet. 56 kg/hari Hasil penerapan boiler pada UKM ❖ Konsumsi terendah bahan bakar kayu tahu diamati unjuk kerjanya dan pengaruh 34 kg /hari yang dihasilkannya. Boiler yang diterapkan ❖ Rata-rata konsumsi wood pellet 58 kg akan dibandingkan dengan penggunaan, /hari bahan bakar kayu dan wood pellet. ❖ Konsumsi tertinggi wood pellet 67 kg Dari hasil pengamatan dan /hari pengkajian menunjukkan bahwa ❖ Konsumsi wood pellet terrendah 39 kg penggunaan boiler dengan wood pellet lebih /hari efesien dibandingkan penggunaan kayu Harga kayu bakar per keg adalah Rp. bakar sekitar 34 %, hal ini sesuai dengan 5.500 dan harga wood pellet Rp. 2.000 hasil penelitian [18], sedangkan penelitian Sehingga Biaya pemakaian bahan bakar lain menunjukkan angka efesiensi kayu dalam 1 bulan adalah = 45 x 30 x Rp. penggunaan boiler 60 %. [2]. Selain efesien 5500 = Rp. 7.425.000. bahan bakar penggunaan boiler dengan Biaya pemakaian wood pellet dalam 1 bulan wood pellet lebih bersih ruang kerja, warna = 58 x 30 x Rp. 2.000 = Rp. 3.480.000. tahu kuning, dan bau tahu terhirup seperti tidak terbakar. Ruang proses produksi Konsumsi bahan bakar boiler dalam 1 menjadi bersih karena boiler ditempatkan bulan pada ruang berbeda. 80
60 Kesimpulan Kg/hari
Perancangan boiler model vertikal
40 Kayu sangat cocok untuk UKM karena ukuran 20 ruang yang kecil, dan pemanasan yang tidak Wood Pellet menyebar. Perancangan boiler untuk 0 0 10 20 30 perebusan tahu dengan berbahan bakar Hari wood pellet lebih efesien dalam pengeluaran Gambar 6. Grafik konsumsi bahan bakar boiler biaya sekitar 34 %. Boiler dengan bahan bakar wood pellet tidak banyak mengeluarkan asap, ruang bersih, warna tahu lebih kekuningan dan bau tahu terhirup seperti tidak terbakar.
Ucapan Terima Kasih
Terima kasih kepada Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi atas pendanaan Program Kosabangsa Tahun Gambar 7. Grafik konsumsi bahan bakar dalam 2022. Terima kasih kepada P3M STT Rupiah. Wiworotomo Purwokertodan seluruh Tim Dari Grafik 1 dan 2 menunjukkan yang membantu Program ini. bahwa konsumis bahan bakar pemakaian menggunakan kayu lebih sedikit
Referensi ac.id/2019/09/ 12/tipe-ketel-uap- steam-boiler-untuk-ukm-tahu/ [1] Sakuri, S., et al., 2019. Penerapan [10] Saputro, D. et al., 2021. Steam Alat Press dan Potong Tahu dengan Boiler Technology for Making Metode Ergonomis untuk Soybean Porridge without Smell of Meningkatkan Efesiensi Kerja pada Wood Burning Smoke o Tofu pengrajin Tahu Desa Kalisari Production. Rekayasa: Jurnal Kecamatan Cilongok Banyumas. Penerapan Teknologi dan In Prosiding Seminar Nasional Pembelajaran, 19(1), 20-27. Unimus [11] Hakim, L., & Subekti, P. 2015. [2] Faisol, et al.,2013. Perancangan Rancang Bangun Ketel Uap mini ulang tata letak asilitas produksi tahu dengan Pendekatan Standar SNI Srikandi Junok Bangkalan. Berbahan bakar Cangkang Sawit Teknologi Industri untuk Kebutuhan Pabrik Tahu Pertanian, 7(2), 59-67. Kapasitas 200 kg kedelai/hari. Jurnal [3] Puspitasari, D., dan Sugiharo, Aptek,7(1),45-52. P.,2013 Perancangan Kompor [12] Andrianto, et al.,2016, A Sekam Padi pada Industri Tahu preliminary analysis on development Jurnal Teknik Industri USU,5(1), design of mini boiler for tofu 219646. industry. In AIP Conference [4] Setiawan, A., & Yusuf, M.2021. Proceedings 1778,(1) 030014). AIP Unburnt Analisis Terhadap Publishing LLC. Pembakaran Ketel Uap Jenis Water [13] Irawan, D., Susanto, E., Gunarto, G., Tube Boiler Kapasitas 15 TPH & Julianto, E. (2018). Analisa Berbahan Bakar Serat dan Cangkang Nperbadingan Bahan Bakar Batu Kelapa Sawit. Malikussaleh Journal Bara Dengan Cangkang Sawit of Mechanical Science Technology, Terhadap Boiler Cfb Di Pt Indonesia 5(2), 5-8. Chemical Alumina. Suara Teknik: [5] Rauf, J., & Staddal, I., 2019. Uji Jurnal Ilmiah, 9(2). Komperasi Sekam Padi Sebagai [14] Bawono, A. A. (2021). Strategi Bahan Bakar Pada Alat Boiler Pasokan Biomassa Berkelanjutan Penghangat Ternak Ayam. Jurnal Sebagai Bahan Bakar Cofiring Di Teknologi Pertanian Gorontalo Pltu Batu Bara Pada Pt Adc (JTPG), 4(2), 52-61. (Doctoral dissertation, Universitas [6] Yunianto, et al.,2014. Gadjah Mada). Pengembangan disain tungku bahan [15] Sidabutar, V. T. P. (2017). Kajian bakar kayu rendah polusi dengan peningkatan potensi ekspor pelet menggunakan dinding beton semen. kayu indonesia sebagai sumber ROTASI, 16(1), 28-33. energi biomassa yang terbarukan. [7] Fatoni, R.,2013. Rekomendasi Jurnal Ilmu Kehutanan, 12(1), 99- Standar Sistem Keselamatan untuk 116. Steam Boiler di Pabrik Tahu. [16] Hanifah, U., Susanti, N. D., & [8] Dewi, M. R, et al.,2022. Kajian Andrianto, M. (2019). Penggunaan Tekno-Ekonomis Pabrik Tahu Biomassa Limbah Pertanian sebagai Manggunakan Metode Steam Boiler Bahan Bakar pada Mini Boiler Tipe dengan Metode Tradisional di Pipa Api 3 Pass. Kabupaten Sleman, Yogyakarta [17] Syamsudin, S., Praswati, A. N., (Doctoral dissertation, UMS). Nurhayati, S. F., & Zulaekah, S. [9] Informasi dari (2019). Introduksi Bahan Bakar ttps://alsintan.tp.ugm. Wood Pellet pada IKM Makanan:
Introduction Wood Pellet Fuel In Small And Medium Enterprises. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 5(1), 6-12. [18] Goyal, R., et al.,2018. Improving the high-temperature oxidation resistance of ASME-SA213-T11 boiler tube steel by plasma spraying with CNT-reinforced alumina coatings. Anti-Corrosion Methods and Materials. [19] Purnomo, et al., 2012. Perancangan Dan Analisa Tegangan Pada Bejana Tekan Vertikal Dengan Metode Elemen Hingga (Doctoral dissertation, mechanical engineering department, faculty engineering of Diponegoro university). [20] Agustira, R., et al.,2017. Rancang Bangun Boiler Vertikal Fire Tube Berbahan Gas Elpiji Untuk Proses Penyulingan Minyak Nilam. Jurnal Mesin Sains Terapan, 1(1), 57-60. [21] Evan, B., & Handoyo, E. A. 2015. Modifikasi Water Tube Boiler Untuk Mengurangi Deposit Pada Pipa Superheater. Mechanova, 4. [22] Behrendt, C., & Stoyanov, R. 2018. Operational characteristic of selected marine turbounits powered by steam from auxiliary oil-fired boilers. New Trends in Production ngineering, 1(1), 495-501. [23] Bairawa, et al.,2021. Application of Vertical Stainless-Steel Type of Steam Boiler for Home Industry of Tofu. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 757, No. 1, p. 012068). IOP Publishing.