You are on page 1of 10

Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol.7, No.

2, September 2019

JRPB, Vol. 7, No. 2, September 2019, Hal. 148-156


DOI:10.29303/jrpb.v7i2.113
ISSN 2301-8119, e-ISSN 2443-1354
Tersedia online di http://jrpb.unram.ac.id/

RANCANGBANGUN MESIN PRODUKSI ASAP CAIR DARI TEMPURUNG


KELAPA BERBASIS TEKNOLOGI CYCLONE-REDISTILLATION

Design of Coconut Shell Liquid Smoke Production Machine Based


on Cyclone-Redistillation Technology

Muhammad Fathussalam1, Angky Wahyu Putranto1*), Bambang Dwi Argo1, Arta


Harianti1, Arsyika Oktaviani2, Firda Pramesti Puspaningarum2, Sellyan Lorenza
Olanda Putri2
1
Jurusan Keteknikan Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Jl.
Veteran Malang 65145
2
Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Jl.
Veteran Malang 65145

Email*): angkywahyu@ub.ac.id

Diterima: Juli 2019


Disetujui: September 2019

ABSTRACT

The higher of coconut crop production in Indonesia has positively correlated with the
amount of coconut shell waste produced which is difficult to decompose by
microorganisms. Therefore, the utilization of coconut shell waste into charcoal and
liquid smoke has been carried out in recent years. During this time, the conventional
process of coconut shell-liquid smoke (CS-LS) takes 3-5 days and produces grade C
liquid smoke in low volume. Hence, this study aims to design CS-LS production
machine based on cyclone-redistillation technology which which can increase the
volume of liquid smoke produced. In this study, the method used was engineering
includes structural and functional design also testing performance both apparatus and
product. The performance of CS-LS production machine was analyzed by volume for
each grades (grade A, B and C). The result showed that CS-LS production machine
based on cyclone-redistillation has been production according to specifications, with
the total dimension of machine was 132 cm length, 100 cm width and 145 cm height.
The volume of grade A CS-LS production was 65 L, whereas the grade B and C volumes
was 10 L and 25 L, respectively, with a shorter total production time than conventional
methods in SMEs. Therefore, design of CS-LS production machine based on cyclone-
redistillation technology has great potentially applied in SMEs for producing liquid
smoke in Indonesia to increase productivity and quality of CS-LS.

Keywords: design, liquid smoke, coconut shell, cyclone-redistillation, volume

1
ABSTRAK

Tingginya produksi tanaman kelapa di Indonesia mempunyai hubungan yang postif


dengan jumlah limbah tempurung kelapa yang dihasilkan, dimana limbah tersebut
cukup sulit diuraikan oleh mikroorganisme. Oleh karena itu pemanfaatan limbah
tempurung kelapa menjadi arang dan asap cair telah banyak dikembangkan dalam
beberapa tahun terakhir. Selama ini, proses pembuatan asap cair dari tempurung kelapa
(coconut shell-liquid smoke) dilakukan secara konvensional selama 3-5 hari dengan
kualitas asap cair grade C dan volume asap cair yang rendah. Oleh karena itu tujuan
penelitian ini yaitu melakukan rancangbangun mesin pembuat asap cair dari tempurung
kelapa berbasis teknologi cyclone-redistillation yang dapat meningkatkan volume dari
asap cair yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
rekayasa (engineering) meliputi perancangan struktural, fungsional dan pengujian
performansi untuk alat dan produk yang dihasilkan. Pengujian performansi mesin
dianisis berdasarkan volume dari setiap grade (A, B dan C) yang dihasilkan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa mesin pembuat asap cair dari tempurung kelapa berbasis
teknologi cyclone-redistillation telah diproduksi sesuai spesifikasi dengan dimensi
keseluruhan panjang 132 cm, lebar 100 cm dan tinggi 145 cm. Volume asap cair grade
A sebesar 65 L, sedangkan grade B dan C masing-masing memiliki volume 10 L dan 25
L dengan total waktu produksi yang lebih singkat daripada metode konvensional di
UKM. Oleh karena itu, rancangbangun mesin pembuat asap cair dari tempurung kelapa
berbasis teknologi cyclone-redistillation ini sangat berpotensi untuk diterapkan pada
UKM penghasil asap cair di Indonesia guna meningkatkan produktivitas dan kualitas
asap cair dari limbah tempurung kelapa.

Kata kunci: rancangbangun, asap cair, tempurung kelapa, cyclone-redistillation,


volume

PENDAHULUAN kelapa yang mengandung senyawa


penyusun utama asam, fenol, dan
Latar Belakang
karbonil, sehingga banyak diaplikasikan
Tanaman kelapa merupakan salah sebagai pengawet alami pada makanan
satu komoditas perkebunan di Indonesia serta memberikan karakteristik sensori
dengan jumlah produksi pada tahun 2015 berupa aroma, warna, serta rasa yang
sebesar 2,9 juta ton (Ditjenbun, 2017). khas pada produk pangan (Pranata, 2007;
Tahun 2016, Kabupaten Malang Budijanto dkk, 2008), sebagai anti bakteri
menduduki peringkat ketujuh produksi yang dapat menghambat aktivitas
kelapa di Jawa Timur dengan jumlah pertumbuhan S. aureus, P. aeruginosa, E.
produksi sebesar 14.253 ton (BPS, 2016). coli and C. albican (Zuraida et al., 2011;
Hal tersebut berkorelasi positif terhadap Kailaku et al., 2017). Penggunaan asap
jumlah limbah tempurung kelapa yang cair juga disesuaikan dengan klasifikasi
dihasilkan. Limbah tersebut cukup sulit kualitas asap cair yang terdiri dari 3
untuk diuraikan oleh mikroorganisme, grade. Grade C (grade 3) digunakan
walaupun masih tergolong dalam limbah sebagai pengawet kayu dan koagulan,
organik. Salah satu pemanfaatan limbah grade B (grade 2) digunakan sebagai
tempurung kelapa yaitu dijadikan bahan antimikroba dan grade A (grade 1)
baku pembuatan asap cair. digunakan sebagai pengawet alami
Asap cair merupakan cairan makanan (Kailaku et al., 2017). Aplikasi
kondensat hasil pirolisis tempurung asap cair sebagai pengawet alami produk
pangan, daging dan ikan juga sangat cyclone-redistillation yang dapat
cocok digunakan sebagai alternatif meningkatkan volume asap cair yang
pengawet alami pengganti formalin atau dihasilkan.
boraks yang banyak digunakan dan
menjadi perhatian khusus pada beberapa METODE PENELITIAN
tahun terakhir.
Selama ini proses pembuatan asap Alat dan Bahan
cair yang ada di UKM pengarangan Alat-alat yang digunakan pada
tempurung kelapa dimulai dari penelitian ini antara lain : roll pipa,
pembakaran tempurung kelapa gerinda, mesin las, keran, pompa air,
menggunakan tungku dan penutup selang, kompor gas, centrifugal blower.
sederhana serta membutuhkan waktu 3-5 Sedangkan bahan-bahan yang digunakan
hari untuk mengarangkan 3 ton dalam pelaksanaan penelitian ini
tempurung kelapa. Asap cair yang diantaranya adalah: tempurung kelapa
dihasilkan dari 3 ton tempurung kelapa kering, pipa dan plat stainless stell,
adalah asap cair grade C dengan kualitas zeolite, arang aktif dan air bersih.
yang masih kurang karena asap hasil
pembakaran masih tercampur abu dengan Metode
kadar tar yang tinggi. Oleh karena itu Metode yang digunakan dalam
dibutuhkan teknologi filtrasi untuk penelitian ini adalah metode rekayasa
mengatasi permasalahan tersebut dengan (engineering), dimana kegiatan yang
menggunakan cyclone separator. dilakukan meliputi perencanaan,
Menurut Sakin et al. (2017), cyclone perancangan, dan pengujian terhadap
separator memiliki berbagai kegunaan performansi mesin sehingga
dalam operasi dan proses untuk memungkinkan adanya suatu modifikasi.
pemisahan partikel karena strukturnya
yang sederhana, dapat dipindahkan, biaya Perancangan Alat Secara Fungsional
operasi dan perawatan rendah. Selain itu, Alat pembuat asap cair ini
keuntungan menggunakan cyclone memiliki bagian bagian dengan fungsi
separator daripada filter udara yang berbeda-beda, yaitu:
konvensional adalah dapat • Proses filtrasi asap menggunakan
menghilangkan masalah penyumbatan cyclone separator. Proses filtrasi asap
dan meningkatkan kapasitas filtrasi. menggunakan prinsip cyclone dibantu
Prinsip kerja cyclone dengan centrifugal blower dengan
menyebabkan aliran gas berputar dan memanfaatkan prinsip putaran
menghasilkan vortex yang menyebabkan sentrifugasi, sehingga abu dan tar pada
partikel pengotor dan tar pada asap dari asap hasil pirolisis tempurung kelapa
ruang pirolisis dapat dipisahkan. Asap di ruang pembakaran akan dipisahkan.
yang melewati cyclone kemudian Asap yang memiliki kandungan abu
dikondensasi dengan air mengalir dan dan tar yang rendah ini nanti akan
diteruskan ke proses redistilasi. Setelah dilanjutkan untuk melewati proses
itu, asap dari proses redistilasi selanjutnya.
dikondensasi kembali kemudian dialirkan • Tabung distilasi dilengkapi dengan
ke media adsorpsi untuk mendapatkan termometer dan water level.
asap cair dengan kualitas yang baik. Termometer berfungsi untuk
Oleh karena itu, tujuan penelitian mengetahui suhu yang digunakan
ini yaitu untuk melakukan rancang untuk menguapkan asap cair,
bangun mesin produksi asap cair dari sedangkan water level berfungsi untuk
tempurung kelapa berbasis teknologi mengetahui belum
volume asap teruapkan.
cair yang • Tabung
150
kondensasi secara cyclone- fungsional yang
dilengkapi fungsional. redistillationdalam dilakukan pada
dengan pipa Skema menghasilkan asap penelitian ini yaitu
stainless stell rancangbangun cair grade A, B difokuskan kepada
dibentuk mesin pembuat dan C dapat dilihat hasil volume asap
secara spiral asap cair dari pada Gambar 2. cair yang
sehingga tempurung
memiliki luas Pirolisis tempurung kelapa
kontak dengan Cyclone separator Kondensasi
air yang lebih
besar agar kelapa berbasis dihasilkan yaitu
proses cyclone- meliputi volume
kondensasi redistillation Kondensasi asap cair grade A,
akan lebih secara grade B dan grade
maksimal. keseluruhan C. Pengujian ini
Redistilasi
• Tabung filtrasi dapat dilihat berfungsi untuk
dibuat dengan pada Gambar 1. mengetahui berapa
tabung Asap cair grade C kapasitas
bersekat B maksimal asap cair
berbahan l
Tabung yang dihasilkan.
stainless steel o kondensor Selain itu waktu
dengan w Asap cair grade B proses mesin
e untuk
absorben
r menghasilkan asap
berupa zeolit Filtrasi
dan arang cair juga
h dibandingkan dengan
aktif. Tabung
i metode
filtrasi asap Asap cair grade A
s konvensional yang
cair a
menggunakan Gambar 2. ada di UKM
p Mekanisme
bahan penghasil asap cair
stainless stell Sistem Kerja di Kabupaten
I Mesin
yang bersifat Malang.
n Pembuat Asap
food grade, p
sehingga asap Cair HASIL DAN
u
cair grade A PEMBAHAS
t
yang asap
Pengujian AN
dihasilkan mesin secara
Cyclone
aman untuk separator
digunakan Cyclone Separator
Tabung
sebagai bahan Tabung Cyclone
pengawet
distilasi separator yang
makanan. digunakan dalam
penelitian ini
Perancangan memiliki tinggi 82
Alat Secara cm dan diameter
Alur 20 cm. Prinsip
Struktural pros
Perancang es kerja dari cyclone
an struktural yaitu
dilakukan setelah memanfaatkan
tahap prinsip putaran
perancangan sentrifugal, dimana
partikel udara
151
dialirk pada karan kerucut,
an dan tabu sehingga partikel
berput ng dengan berat jenis
ar ling lebih besar
Gambar 1. akan menjauhi
Skema titik pusat
Rancangba lingkaran lalu
ngun mengalami gaya
Mesin gravitasi ke
Produksi bagian bawah
Asap Cair kerucut.
Berbasis Pengguna
Cyclone- an teknologi
Redistillati cyclone yang
on dilengkapi
dengan
Mekanisme centrifugal
blower dengan
Kerja daya hisap 280
CMH berfungsi
dan untuk
memisahkan
Pengujian Mesin partikel pengotor
Mekanism dari asap yang
e sistem kerja keluar dari ruang
mesin pembuat
asap cair berbasis
teknologi

152
pembakaran (ruang pirolisis).
Tersaringnya partikel pengotor seperti
debu, tar dan senyawa lain yang
berbahaya pada asap, sehingga dapat
mengoptimalkan proses kondensasi yang
berdampak pada pengingkatan volume
asap cair yang dihasilkan. Gambar
cyclone separator dapat dilihat pada
Gambar 3.
asap keluar
menuju tabung
kondensasi

input asap

abu dan partikel pengotor

Gambar 4. Tabung Distilasi


Gambar 3. Cyclone Separator Asap cair yang masuk ke dalam
tabung distilasi adalah asap cair grade C
Tabung Distilasi yang dihasilkan dari tabung kondensasi
Tabung distilasi merupakan pertama. Asap cair grade C kemudian
wadah untuk menampung asap cair grade dilakukan proses redistilasi untuk
C yang selanjutnya akan dilakukan menurunkan polyaromatic hydrocarbon
distilasi untuk menjadi asap cair grade B (PAH) dan tar yang masih terkandung di
dan A. Tabung distilasi dibuat dengan dalam asap cair. Asap cair yang diuapkan
bahan stainless stell dengan tinggi tabung pada tabung distilasi kemudian
75 cm dan diameter 50 cm serta kerucut dikondensasi kembali menuju ke tabung
dengan tinggi 30 cm dan diameter 50 cm, kondensasi kedua.
sehingga tabung distilasi ini memiliki
kapasitas volume maksimum sebesar 100 Tabung Kondensor
Liter. Tabung distilasi juga dilengkapi Tabung kondensor yang
dengan termometer analog yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 2
berfungsi untuk melihat kondisi suhu unit dengan dimensi yang sama yaitu
distilasi yang digunakan yaitu sebesar 90- memiliki diameter sebesar 40 cm dan
95C. Tabung distilasi juga dilengkapi tinggi 60 cm. Pada tabung kondensasi
dengan rangka penyangga dengan tinggi terdapat pipa stainless stell spiral dengan
20 cm yang berguna untuk ruang panjang total 14 meter yang dibentuk
penempatan kompor gas. Gambar desain dalam uliran dengan diameter ulir sebesar
dan realisasi tabung distilasi dapat dilihat 35 cm serta tinggi 50 cm. Tabung
pada Gambar 4. kondensor dapat menampung air
sebanyak 70 liter air yang berfungsi
untuk merubah asap menjadi fase cair.
Walaupun kedua tabung
kondensor didesain dengan dimensi yang
sama, namun kedua tabung tersebut
memiliki fungsi yang berbeda, dimana menghubungan cyclone separator dengan
tabung kondensor pertama yang tabung distilasi, yang berfungsi sebagai
pendingin balik untuk menghasilkan asap untuk penempatan arang aktif. Gambar
cair grade C. Tabung kondensor kedua desain dan realisasi tabung filtrasi dapat
yang menghubungkan tabung distilasi dilihat pada Gambar 6.
dan tabung filtrasi berfungsi sebagai
pendingin balik untuk memproduksi asap
cair grade B.
Media pendingin air yang ada
pada tabung kondensor disirkulasikan
melalui pompa air dengan debit sebesar
3000 L/jam dan daya 70 watt. Selain itu
tabung kondensor juga ditempatkan di
atas penyangga yang memiliki ketinggian
94 cm. Hal ini bertujuan agar aliran asap
yang terkondensasi dapat mengalir secara
gravitasi untuk menuju ke tabung
berikutnya. Gambar desain dan realisasi
tabung kondensor dapat dilihat pada
Gambar 5. Gambar 6. Tabung Filtrasi

Rangkaian Mesin
Setelah semua bagian selesai dibuat
maka selanjutnya adalah menyatukan
bagian bagian menjadi sebuah rangkaian
mesin pembuat asap cair dari tempurung
kelapa. Rangkaian mesin pembuat asap
cair memiliki dimensi total panjang 132
cm dengan lebar 100 cm dan tinggi 145
cm. Gambar rangkaian mesin dapat
dilihat pada Gambar 7.
e
d

Gambar 5. Tabung Kondensor

Tabung Filtrasi c f
Media filtrasi berbentuk tabung
dengan diameter 15 cm dan tinggi 70 cm,
dengan bagian bawah terdapat keran b
untuk mengeluarkan hasil asap cair.
Tabung filtrasi dibagi mejadi dua bagian a
bertingkat dengan masing masing tingkat
memiliki ketinggian 20 cm. Tingkat
pertama digunakan untuk penempatan
zeolit dan tingkatan kedua digunakan
Gambar 7. Rangkaian Mesin Pembuat
Asap Cair
Keterangan gambar: d. Blower hisap
a. Termometer Analog e. Tabung Kondensor
b. Tabung Distilasi f. Tabung Filtrasi
c. Cyclone Separator
Volume Asap Cair yang dibutuhkan untuk menghasilkan
Asap cair dari tempurung kelapa asap cair grade A yaitu kurang lebih 48
yang dihasilkan menggunakan mesin jam.
berbasis cyclone-redistillation memiliki Oleh karena itu aplikasi mesin
volume total 2 kali lipat jika pembuat asap cair dari tempurung kelapa
dibandingkan dengan metode berbasis teknologi cyclone-redistillation
konvensional (distilasi biasa) pada UKM ini dapat mempersingkat waktu produksi
pembuat asap cair dari tempurung kelapa. asap cair dari 120 jam (teknologi
Jumlah bahan baku tempurung kelapa konvensional) menjadi 48 jam.
yang sama (3000 Kg), pada metode Kenampakan visual hasil asap cair grade
konvensional hanya mampu A, B dan C yang diperoleh menggunakan
menghasilkan 50 Liter asap cair, teknologi cyclone-
sedangkan menggunakan teknologi redistillation ditunjukkan pada Gambar 9.
cyclone-redistillation dapat menghasilkan
100 Liter asap cair. Berdasarkan jumlah
volume asap cair tersebut, kemudian
diteruskan ke proses selanjutnya untuk
mendapatkan grade A, B dan C. Volume
asap cair setiap grade yang dihasilkan
ditunjukkan pada Gambar 8. Grade CGrade BGrade A

80
Volume (Liter)

60
40 Gambar 9. Perbedaan asap cair yang
20 dihasilkan dengan teknologi cyclone-
0 redistillation
Grade AGrade BGrade C
Berdasarkan Gambar 9, terdapat
perbedaan kenampakan visal yang cukup
signifikan antara ketiga grade asap cair
Gambar 8. Volume setiap grade yang dihasilkan dengan teknologi
asap cair yang dihasilkan cyclone-redistillation. Asap cair grade C
menggunakan teknologi cyclone- atau grade 3 memiliki warna yang sangat
redistillation gelap dan memiliki aroma menyengat.
Hal tersebut dikarenakan banyaknya
Berdasarkan Gambar 8, volume kandungan tar yang bersifat karsinogenik
asap cair grade A (65 Liter) memiliki di dalam asap cair, sehingga aplikasi asap
nilai yang paling besar dibanding dengan cair grade C atau grade 3 ini yaitu
volume grade B (10 Liter) dan grade C sebagai koagulan pengolahan karet dan
(25 Liter). Hal ini dikarenakan teknologi pengawet kayu agar tahan terhadap rayap
cyclone-redistillation yang diterapkan (Fauzan & Ikhwanus, 2017).
pada mesin memang diperuntukkan untuk Asap cair grade B atau grade 2
menghasilkan asap cair grade A. Waktu memiliki warna yang lebih terang
daripada grade C. Warna asap cair yang
lebih terang ini disebabkan karena proses
penguapan pada suhu 95°C pada proses
redistilasi, sehingga senyawa yang tidak
diinginkan seperti tar dan hidrokarbon
polisikis aromatik dapat dipisahkan. Asap
cair grade A memiliki warna yang paling
jernih daripada kedua asap cair lainnya dan memiliki aroma yang netral. Hal ini
dikarenakan asap cair disaring dengan struktural dan rancangan fungsional.
zeolit untuk mendapatkan asap cair yang Dimensi keseluruhan mesin meliputi
benar-benar bebas dari zat berbahaya panjang 132 cm, lebar 100 cm dan tinggi
seperti benzopyrene, sedangkan filtrasi 145 cm. Mesin mampu menghasilkan
dengan karbon aktif bertujuan untuk volume total asap cair 100 Liter yang
mendapatkan filtrat asap cair dengan bau dapat diklasifikasikan untuk grade A, B
asap yang ringan dan tidak menyengat dan C masing-masing 65 L, 10 L, dan 25
(Fauzan & Ikhwanus, 2017). L. Selain itu, waktu proses pembuatan
Asap cair grade A atau grade 1 asap cair lebih singkat yaitu dari 120 jam
merupakan asap cair yang paling bagus menjadi 48 jam jika dibandingkan dengan
kualitasnya dan tidak mengandung metode konvensional pada UKM
senyawa yang berbahaya. Oleh karena pembuat asap cair. Oleh karena itu,
itu, asap cair ini dapat digunakan sebagai teknologi cyclone-redistillation ini
pengawet pangan alami pengganti boraks memiliki potensi yang besar untuk
yang dapat diterapkan seperti pada diterapkan pada UKM penghasil asap cair
produk bakso, mie, bumbu-bumbu dan di Indonesia dalam meningkatkan
produk pangan lainnya. Selain itu produktivitas dan kualitas asap cair dari
karakteristik asap yang memiliki warna limbah tempurung kelapa.
bening, rasa sedikit asam dan aroma
netral (Fauzan & Ikhwanus, 2017). DAFTAR PUSTAKA
Namun demikian untuk
mengetahui performansi mesin lebih Badan Pusat Statistik. (2016). Produksi
lanjut terhadap asap cair yang dihasilkan, Tanaman Perkebunan menurut
perlu dilakukan pengujian lebih lanjut Kabupaten/Kota dan Jenis Tanaman
terhadap kualitas asap cair baik dari di Provinsi Jawa Timur, 2016
parameter fisik maupun kimia. Hal ini (Ton). Diakses dari
dikarenakan kualitas asap cair ditentukan https://jatim.bps.go.id/statictable/
oleh kandungan fenol dan tingkat 2017/06/19/570/produksi-tanaman-
keasaman karena keduanya memiliki perkebunan-menurut-kabupaten-
peran besar sebagai anti bakteri. Semakin kota- dan-jenis-tanaman-di-
tinggi kandungan fenol dan tingkat provinsi-jawa-timur-ton-2016.html
keasamannya, maka semakin tinggi
kemampuan asap cair tersebut dalam Budijanto, S., Hasbullah R., Prabawati,
mencegah timbulnya mikroorganisme S., Setyadjit, Sukarno, Zuraida, I.
(Budijanto dkk., 2008). Selain itu (2008). Identifikasi dan Uji
diperlukan penelitian lanjut untuk Keamanan Asap Cair Tempurung
mengontrol beberapa paramater pada Kelapa untuk Produk Pangan. J.
proses pirolisis tempurung kelapa yang Pascapanen, 5 (1), 32-40.
digabungkan dengan teknologi cyclone-
redistillation. Ditjenbun. (2017). Statistik Perkebunan
Indonesia 2015-2017 Kelapa.
KESIMPULAN Available at
http://ditjenbun.pertanian.go.id/tinymc
Mesin pembuat asap cair dari puk/gambar/file/statistik/2017/Kelapa-
tempurung kelapa menggunakan 2015-2017.pdf
teknologi cyclone-redistillation telah
dibuat sesuai spesifikasi rancangan Fauzan dan Ikhwanus, M. (2017).
Pemurnian Asap Cair Tempurung
Kelapa Melalui Distilasi dan
Filtrasi Menggunakan Zeolit dan Fakultas Teknik Universitas
Arang Aktif. Prosiding Semnastek: Muhammadiyah Jakarta, 1-5.
Kailaku, S.I., Syakir, M., Mulyawanti I., Sakin A., Karagoz I., Ergul M., Demirtas
& Syah A. (2017). Antimicrobial U dan Savas F.H. (2017). An
Activity of Coconut Shell Liquid investigation into the use of a
Smoke. IOP Conf. Ser.: Mater. Sci. cyclone separator in the intake air
Eng. 206. doi:10.1088/1757- system and its influence on the
899X/206/1/012050 engine performance. Proceedings
the Institution of Mechanical
Pranata J. 2007. Pemanfaatan Sabut dan Engineers, Part D: Journal of
Tempurung Kelapa serta Cangkang Automobile Engineering, 232 (5),
Sawit untuk Pembuatan Asap Cair 667-678.
sebagai Pengawet Makanan Alami.
Skripsi. Teknik Kimia Universitas Zuraida, I., Sukarno, Budijanto, S.
Malikussaleh. Lhoksumawe. (2011). Antibacterial Activity of
Coconut Shell Liquid Smoke (CS-
LS) and its Application on Fish Ball
Preservation. International Food
Research Journal, 1 (18), 405-410.

You might also like