You are on page 1of 9

Psikoborneo

Jurnal Imiah Psikologi p-ISSN : 2477-2666


Volume 11 No 4 | Desember 2023: 502-510 e-ISSN : 2477-2674
DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v11i4

Mandala Art Therapy for Adults with Generalized Anxiety Disorder

Mandala Art Therapy pada Individu Dewasa dengan Generalized Anxiety Disorder

Galuh Nurpratiwi
Department of psychology, Faculty of psychology, University of Surabaya, Surabaya, Indonesia
Email: galuhnurp@gmail.com

Artikel Info ABSTRACT


Anxiety is a psychological problem that is often experienced by individuals, especially when facing
Riwayat Artikel: stressful situations. One of the anxiety disorders is generalized anxiety disorder (GAD). This disorder can
Penyerahan 2023-08-31 be characterized by excessive worry about something. Mandala art therapy is an art therapy by coloring a
Revisi 2023-10-22 circle shape that contains various geometric symbols. The circular shape of the mandala can help reduce
Diterima 2023-12-04 anxiety. Several studies have shown that mandala art therapy is widely used to treat generalized anxiety
disorder, especially in the adult age group. It’s necessary to have systematic literature to find how the
therapy plays a role. However, there has been no literature review regarding the effectiveness of mandala
Keyword
art therapy on generalized anxiety disorder in the adult age group. The purpose of this study is to
determine the effectiveness of mandala art therapy in reducing anxiety in adult individuals with
Adults;
generalized anxiety disorder. This study is a systematic literature review using the Preferred Reporting
Anxiety;
Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) protocol. The review was conducted using 12
Generalized Anxiety
journals determined through inclusion and exclusion criteria. The results obtained from the review show
Disorder;
that mandala art therapy is effective in reducing anxiety in adult age groups. This is mainly because
Mandala Art Therapy
mandala art therapy combines art and therapy and has a therapeutic impact on generalized anxiety
disorder in adults.

ABSTRAK Kata Kunci


Kecemasan merupakan masalah psikologi yang sering dialami oleh individu terutama dalam menghadapi Dewasa;
situasi menekan. Salah satu gangguan kecemasan adalah generalized anxiety disorder (GAD). Gangguan ini Generalized anxiety
dapat ditandai dengan kekhawatiran berlebih terhadap suatu hal. Mandala art therapy merupakan terapi seni disorder;
dengan mewarnai sebuah bentuk lingkaran yang terdapat berbagai simbol geometris didalamnya. Bentuk Kecemasan;
lingkaran pada mandala dapat membantu menurunkan kecemasan. Beberapa penelitian menunjukkan Mandala art therapy
bahwa mandala art therapy banyak digunakan untuk mengatasi generalized anxiety disorder terutama pada
kelompok usia dewasa. Untuk mengetahui bagaimana terapi tersebut berperan, maka diperlukan telah
literatur sistematis. Namun, belum terdapat telaah literatur tentang efektivitas mandala art therapy secara
khusus terhadap generalized anxiety disorder pada kelompok usia dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui efektivitas mandala art therapy untuk menurunkan kecemasan pada individu dewasa dengan
generalized anxiety disorder. Penelitian ini merupakan telaah literatur sistematis dengan menggunakan
protokol Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA). Review dilakukan
dengan menggunakan 12 jurnal yang telah ditetapkan melalui kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil yang didapat
dari review menunjukkan bahwa mandala art therapy efektif dalam menurunkan kecemasan pada kelompok
individu usia dewasa. Hal ini terutama karena mandala art therapy mengkombinasikan seni dan terapi yang
memiliki dampak teraupetik generalized anxiety disorder pada individu dewasa.

Copyright (c) 2023 Galuh Nurpratiwi


Korespondensi:

Galuh Nurpratiwi
Department of psychology, Faculty of psychology, University of Surabaya, Surabaya, Indonesia
Email: galuhnurp@gmail.com

502

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan
and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Mandala Art Therapy for Adults with Generalized Anxiety Disorder
(Galuh Nurpratiwi)

LATAR BELAKANG Berdasarkan DSM-V (2013), gangguan kecemasan dapat


dibagi menjadi beberapa macam, seperti generalized anxiety
Kecemasan merupakan suatu masalah psikologi yang
disorder, social anxiety, separation anxiety disorder, panic
cukup sering dialami oleh individu. Kecemasan juga dapat
disorder dan phobia.
dianggap sebagai fenomena yang mendasari munculnya
Pada penelitian ini akan berfokus pada gangguan
masalah neurotis pada seseorang dan sebagai fenomena
kecemasan umum atau dapat disebut sebagai Generalized
psikologi yang dapat dialami dalam jangka waktu lama
Anxiety Disorder (GAD). Gangguan kecemasan umum dapat
(Spielberger, 1971). Berdasarkan hasil data WHO (2018)
dihubungkan dengan kekhawatiran individu terhadap
menunjukkan bahwa sebanyak 284 juta orang di seluruh
berbagai hal dalam kehidupannya (Bradford, 2020).
dunia mengalami gangguan kecemasan, dengan prevelensi
Campbell dan Brown (2020) mendefinisikan gangguan
2.5% sampai 7% di setiap negara. Indonesia, gangguan
kecemasan umum sebagai kekhawatiran yang berlebihan
kcemasan merupakan masalah psikologi yang cukup sering
terhadap sejumlah masalah kehidupan yang dinilai
dialami oleh penduduknya.
berlebihan dan menjadi tidak terkendali. Gangguan
Berdasarkan data Riskesdas (2018) menunjukkan
kecemasan umum ini juga merupakan kondisi psikologis yang
bahwa gangguan depresi dan kecemasan merupakan
serius, yang mempengaruhi 6% popoulasi selama masa hidup,
gangguan yang sering dialami oleh semua kelompok usia.
serta menjadi masalah psikologi kronis jika tidak segera
Gangguan kecemasan selalu menempati urutan kedua,
ditangani dengan tepat (Maron & Nutt, 2017).
setelah depresi, selama tiga dekade berturut-turut. Hasil riset
American Psychological Association (2013)
tersebut juga menunjukkan bahwa gangguan depresi dan
mendefinisikan gangguan kecemasan umum (GAD) sebagai
kecemasan mulai terjadi sejak masa remaja dan masa dewasa
masalah psikologi yang ditandai dengan kekhawatiran yang
awal (15-24 tahun), yaitu dengan prevelensi 6,2%. Pola
berlebihan, sulit dikendalikan, dan disertai dengan gejala
prevelensi depresi dan kecemasan semakin meningkat
fisik, seperti gelisah, mudah lelah, sulit berkonsentrasi,
seiring dengan peningkatan usia, tertinggi pada usia > 75
mudah tersinggung, dan sebagainya. Berdasarkan data
tahun, dengan prevelensi 8.9%.
National Center for Health Statistics (2020), terdapat 84.4%
Berdasarkan hasil survey-mater (2020) menunjukkan
individu dewasa yang berusia lebih dari 18 tahun
bahwa masalah kesehatan mental di Indonesia mengalami
menunjukkan gangguan kecemasan umum selama dua
peningkatan. Sebanyak 3.533 responden yang mengikuti
minggu berturut-turut. Data tersebut juga menunjukkan
survei, sebesar 55% mengalami masalah kecemasan.
bahwa 9.5% mengalami GAD ringan, 3.4% mengalami GAD
Kelompok usia dewasa paling banyak mengalami gangguan
sedang, dan 2.7% mengalami GAD berat pada individu usia
tersebut, yaitu usia 20-30 tahun sebesar 56% dan 31-40 tahun
dewasa. Hal tersebut menunjukkan bahwa gangguan
sebesar 58%. Selain itu, data PDSKJI (2020) juga
kecemasan umum merupakan gangguan kecemasan yang
menunjukkkan bahwa dari 4010 individu yang melakukan
cukup sering dialami oleh individu, terutama individu dalam
swaperiksa, sebanyak 64.8% mengalami masalah psikologi,
kelompok usia dewasa.
dengan presentase paling banyak dialami oleh individu
Berdasarkan DSM-V (2013), terdapat enam kriteria
dengan kelompok usia 17-29 tahun, yaitu sebesar 66.3%, dan
yang dapat menunjukkan bahwa individu tersebut
masalah psikologi yang paling banyak dialami adalah
mengalami gangguan kecemasan umum. Kriteria tersebut
kecemasan, yaitu sebesar 65%.
yaitu, (1) merasa cemas dan khawatir secara berlebihan
Kecemasan dapat didefinisikan sebagai reaksi
terhadap sesuatu hal, baik terkait situasi maupun aktivitas
emosional yang kompleks atau keadaan emosi seseorang
yang akan dilakukan, serta terjadi hampir setiap hari selama
yang mengalami fluktuasi dari waktu ke waktu, yang
enam bulan; (2) individu mengalami kesulitan dalam
disebabkan oleh situasi yang menekan (Rahmah, 2016;
mengontrol kekhawatiran yang muncul pada dirinya; (3)
Spielberger, 1971). Kecemasan yang dialami oleh seseorang
kecemasan dan kekhawatiran yang dirasakan oleh individu
dapat ditandai dengan perasaan tegang, adanya ketakutan,
berhubungan dengan tiga atau lebih dari enam gejala lainnya
dan meningkatnya sistem saraf otonom (Spielberger, 1971).
seperti mudah merasa lelah, gelisah, mudah marah, kesulitan
Clark (1999) mendefinisikan kecemasan berdasarkan
berkonsentrasi, ketegangan otot, dan adanya gangguan
perspektif kognitif, yaitu adanya keyakinan yang
tidur; (4) kecemasan, kekhawatiran dan gejala fisik lainnya
menyimpang (distortion cognitive) terhadap situasi atau pun
dapat menimbulkan masalah pada bidang sosial, pekerjaan,
kejadian yang dianggap bahaya oleh individu.
dan bidang penting lainnya; (5) gangguan kecemasan tidak
American Psychological Association (2013; Bradford,
disebabkan oleh efek fisiologis suatu zat, seperti
2020) mendefinisikan kecemasan sebagai emosi yang
penyalahgunaan obat, atau kondisi medis lainnya; (6)
dirasakan oleh individu karena adanya kekhawatiran
gangguan kecemasan ini tidak dapat dijelaskan oleh kondisi
terhadap sesuatu hal hingga menimbulkan ketegangan
gangguan mental lainnya.
dalam diri. Gangguan kecemasan dapat ditandai dengan tiga
Selain berfokus pada gangguan kecemasan umum,
gelaja utama, yaitu (1) adanya ketakutan dan kekhawatiran
penelitian ini juga berfokus pada individu dengan kelompok
terkait hal-hal di masa depan, yang dapat menimbulkan
usia dewasa. Pada kelompok usia tersebut individu dapat
perasaan gelisah; (2) adanya ketegangan motorik (otot),
mengalami gangguan kecemasan, terutama individu yang
seperti sakit kepala, tegang, gelisah, dan kesulitan untuk
berada pada masa dewasa awal. Hal ini dikarenakan individu
merasa rileks/nyaman; (3) adanya aktivitas otonom yang
yang berada pada masa dewasa awal rentan mengalami
berlebihan, seperti mudah berkeringat (ICD-10; WHO, 2018).
DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v11i4.12523 503
PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi | Volume 11 No. 4 | Desember 2023: 502-510

masalah psikologi seperti cemas, stres, dan depresi (dalam Duong et al., 2018) juga menjelaskan bahwa mewarnai
(Rahmania & Tasaufi, 2020; Robinson, 2019; Rossi & Mebert, mandala berkontribusi terhadap penyembuhan psikologis.
2011; Simarmata et al., 2023). Pada masa tersebut, individu Hal ini disebabkan karena mandala memiliki bentuk melingkar
dapat mengalami quarter life crisis, yang dapat memunculkan yang merepresentasikan keutuhan dan kesatuan pola dasar
perasaan gelisah, stres, dan memicu kecemasan yang dapat dalam diri. Adanya efek keterpusatan dari bentuk melingkar
menyebabkan perasaan ragu – ragu, tidak berdaya, dan dapat menurunkan kecemasan pada individu (Vennet &
depresi (Rossi & Mebert, 2011). Serice, 2012; Lee, 2018).
Atwold dan Scholtz (2008; dalam Habibie et al, 2019) Pada penelitian yang dilakukan oleh Ashlock et al.
juga menjelaskan bahwa pada masa dewasa awal, individu (2019) juga menemukan bahwa mewarnai mandala dapat
rentang merasa cemas, takut, dan khawatir karena mereka memberikan efek positif terhadap psychological well-being,
memiliki emosi yang kurang stabil sehingga akan mengalami dan menurunkan mood negatif pada individu. Penelitian
krisis emosi ketika menghadapi suatu permasalahan. Selain lainnya juga menemukan bahwa terapi mewarnai mandala
itu, kekhawatiran dan kecemasan yang dialami oleh individu dapat memberikan efek positif terhadap psikologi individu,
dewasa awal juga dapat berkaitan dengan perasaan tidak serta dapat mengurangi gejala pada individu PTSD, depresi,
mampu dalam menghadapi permasalahan ataupun dan kecemasan (Kim et al., 2018). Meskipun demikian, masih
hambatan yang muncul (Simarmata et al., 2023). Perasaan belum banyak literature review yang membahas mengenai
tidak mampu tersebut dapat memunculkan kesulitan dan mandala art therapy secara langsung. Sebagian besar
hambatan dalam diri individu. Kondisi ini juga dapat literature review berkaitan dengan art therapy maupun
memunculkan perasaan tertekan (Dewantari & Soetjiningsih, expressive art therapy, cognitive behaviour therapy, yoga,
2022; Sukman et al., 2022). music therapy, dan sebagainya.
Salah satu terapi yang dapat digunakan untuk Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti ingin
menurunkan kecemasan adalah terapi seni (art therapy). melakukan literatur review untuk mengetahui efektivitas
Terapi seni yang diberikan pada individu dengan gangguan terapi mewarnai mandala terhadap penurunan tingkat
kecemasan, merupakan proses kreatif yang memungkinkan kecemasan pada individu dewasa dengan gangguan
individu untuk mengekspresikan dan mengekspolrasi dirinya kecemasan umum (GAD). Adapun tujuan secara spesifik pada
lebih dalam (Liebmann, 1990; dalam Chambala, 2008). Terapi penelitian ini adalah 1) menentukan karakteristik partisipan
seni juga dapat digunakan untuk mengetahui kelebihan dan pada penelitian; 2) mengetahui berbagai jenis alat ukur yang
kelemahan dari individu berdasarkan dari gambar yang telah digunakan pada penelitian terkait terapi mewarnai mandala;
dibuatnya. Selain itu, Oster (2006; dalam Abbing et al., 2019) 3) mengetahui desain penelitian yang biasanya digunakan
menjelaskan bahwa terapi seni juga dapat digunakan sebagai pada terapi mewarnai mandala; 4) mengetahui tahapan
coping dan untuk meningkatkan kualitas hidup individu penelitian yang berkaitan dengan terapi mewarnai mandala;
dengan gangguan kecemasan. Pada beberapa penelitian, dan 5) mengetahui hasil dari terapi mewarnai mandala untuk
juga menjelasakan bahwa terapi seni dapat digunakan untuk mengetahui efektivitas terapi tersebut
memperbaiki regulasi emosi dan meningkatkan kemampuan
self-restructuring pada indiviu, serta dapat meningkatkan self- METODE PENELITIAN
awareness dan kemampuan refleksi diri (Abbing et al., 2019).
Literature review ini menggunakan protokol PRISMA
Chambala (2008) menjelaskan bahwa terdapat dua
(Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-
alasan terapi seni dapat diberikan pada individu yang memiliki
Analyses). Sumber data didapatkan dari berbagai sumber
gangguan kecemasan. Pertama, individu dapat
database, yaitu Google Schoolar, Science Direct, dan Taylor
mengekspresikan dirinya dengan membuat desain, serta
and Francis. Kata kunci yang digunakan adalah “mandala art
menggunakan warna yang disukai, daripada hanya
therapy” “mandala art therapy for anxiety” dan “mandala art
menggunakan kata-kata. Liebmann (dalam Chambala, 2008)
therapy on anxiety in early adults”. Peneliti menyeleksi jurnal
menjelaskan bahwa gambar merupakan deskripsi perasaan
tersebut dengan melihat judul, abstrak, metode, dan
yang lebih tepat daripada kata-kata. Kedua, terapi seni dapat
partisipan yang digunakan untuk mengecek kesesuaian jurnal
merepresentasikan secara visual hal-hal yang dapat
dengan syarat yang telah dibuat. Proses pencarian jurnal
menyebabkan individu merasa cemas ataupu khawatir
dilakukan terhadap artikel yang dipublikasikan dalam 10
(Chambala, 2008).
tahun terakhir (2013-2023), dan mulai dilakukan 21 April 2023
Terapi seni ini dapat dilakukan dengan menggunakan
sampai dengan 27 April 2023.
berbagai metode, seperti menggambar, mewarnai,
Kriteri inklusi pada penelitian ini, yaitu (1) Penelitian
mengumpulkan, dan membentuk sesuatu. Salah satu jenis
eksperimen yang memiliki kelompok eksperimen dan
terapi seni adalah mewarnai mandala. Mandala merupakan
kontrol; (2) Partisipan pada kelompok usia dewasa; (3) Terapi
bentuk lingkaran yang didalamnya terdapat berbagai macam
mandala sebagai intervention variable dan kecemasan
simbol geometris (Bradford, 2020). Jung (dalam Bradford,
sebagai dependent variable. Adapun kriteri eksklusi pada
2020) menemukan bahwa mandala dapat dianggap sebagai
penelitian ini adalah jurnal dipublikasikan mulai tahun 2012 (10
pola dasar keutuhan, harmoni, dan keseimbangan. Gambar
tahun terakhir) dan menghindari studi literatur.
mandala dapat digunakan sebagai meditasi untuk
Proses pemilihan jurnal dapat dilihat pada Bagan 1
memulihkan kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan
individu (Brauen, 2009; dalam Bradford, 2020). Carl Jung

504 PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi


Mandala Art Therapy for Adults with Generalized Anxiety Disorder
(Galuh Nurpratiwi)

Pencarian literatur Setelah dikurangi =1). Pada tabel di atas juga diketahui bahwa sebagian besar
(N = 30) duplikat partisipan yang mengikuti penelitian berstatus sebagai
Identification

Google scholar: 17 (N = 28) mahasiswa (n = 8).


Science Direct: 2 Google Scholar:16
Taylor and Francis: 10 Science Direct:1
Springer:1 Taylor and Francis:10 Desain Penelitian
Springer: 1 Desain penelitian yang digunakan pada penelitian
terapi mewarnai mandala adalah randomized controlled trial
(n = 11). Namun, terdapat satu penelitian yang tidak
Record screened Bab Buku: 1 menggunakan desain tersebut, tetapi menggunakan desain
(N=25) Artikel: 2 randomized pretest-posttets control group.
Jenis Intervensi
Terdapat beberapa jenis intervensi yang digunakan,
Jumlah yang
Alasan tidak dipilih: yaitu mandala art therapy (n = 7); art therapy (n = 2);
Screening

Bukan eksperimental: 3 expressive art therapy (n = 2); dan mindfullnes based-coloring


diproses kembali
Usia partisipan: 4
(N=15)
Masalah akses: 3
(n = 1). Pada intervensi tersebut, terapi mewarnai mandala
dapat diberikan secara langsung, tidak bersamaan dengan
terapi seni lainnya. Namun, ada juga yang diberikan
Berdasar kriteria bersamaan dengan terapi seni lainnya.
Tahun publikasi: 1
eksklusi
Studi literatur:2
(N=12) Kelompok Kontrol
Sebagian besar penelitian menggunakan kelompok
kontrol sebagai kelompok pembanding (n = 9). Kelompok
Jumlah jurnal kontrol pada penelitian tersebut ada yang diberikan aktivitas,
Include

literatur seperti membaca (n =1), menyelesaikan teka-teki (n = 1),


(N=12)
mewarnai bebas (n = 4), menggambar (n = 2), dan tidak
diberikan aktivitas apapun (n = 1).
Gambar 1. Proses pemilihan jurnal berdasarkan
kriteria inklusi dan eksklusi
Alat Ukur
HASIL PENELITIAN
Pada penelitian tersebut digunakan beberapa alat
Literature review dilakukan dengan menggunakan 12 ukur. Alat ukur tersebut adalah Beck Anxiety Inventory (n = 1);
jurnal yang terpublikasi antara tahun 2015 sampai 2021. Tahap Depression Anxiety Stress Scale (n = 1); Hospital Anxiety and
awal pemilihan jurnal didapatkan 60 jurnal berdasarkan pada Depression Scale (n = 2); Profile of Mood States (n = 1); State
kata kunci tersebut. Setelah membaca judul dan abstrak dan Trait Anxiety Inventory (n = 6); Symptom quitionaire (4DKL)
dicocokkan dengan kriteria inklusi didapatkan 15 jurnal. Dutch version (n = 1)
Setelah membaca penelitian secara lengkap dan berdasarkan
kriteria eksklusi didapatkan 12 jurnal. Intervensi
Berdasarkan Bagan 1 di atas keefektivitasan terapi Berdasarkan 12 penelitian yang digunakan, ditemukan
mewarnai mandala dapat dijelaskan melalui kategori bahwa terapi seni, terutama yang menggunakan terapi
partisipan, desain penelitian, intervensi, kelompok kontrol, mewarnai mandala sebagai terapi utama, efektif dalam
alat ukur, dan hasil penelitian. menurunkan kecemasan pada individu dewasa yang
mengalami kecemasan. Selain efektif dalam menurunkan
Partisipan kecemasan, terapi mewarnai mandala juga efektif untuk
Sebagian besar partisipan berada pada kelompok usia meningkatkan quality of life dan emotional well-being pada
dewasa, yaitu dengan rentang usia 18 sampai dengan 50 individu. Meskipun demikian, terdapat hasil penelitian yang
tahun. Kelompok individu dengan usia dewasa awal, yaitu menunjukkan bahwa terapi mewarnai, baik yang
rentang 18 – 25 tahun (n = 4); dewasa awal-dewasa madya 18 menggunakan mandala maupun bebas, secara efektif dalam
– 50 tahun (n = 7); dewasa akhir, yaitu lebih dari 50 tahun (n menurunkan kecemasan pada individu.

DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v11i4.12523 505


PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi | Volume 11 No. 4 | Desember 2023: 502-510

Tabel 1. Hasil Review Jurnal terkait Mandala Art Therapy pada Individu dengan GAD
Partisipan Desain Intervensi Kelompok
Peneliti Alat Ukur Hasil
Tempat Usia Penelitian Terapi Tahapan Kontrol
Abbing et al, Belanda Wanita dewasa Randomized Expressive Sesi 1-3: free art work Tidak ada Symptom Art therapy dapat menurunkan
2019 (18-30 tahun) Control Trial Art Therapy Sesi 4-10: bermain malam (clay), quitionaire kecemasan dan meningkatkan
menggambar, mewarnai (4DKL) Dutch quality of life pada wanita dewasa
version dengan GAD, SAD, ADs, selama
tiga bulan.
Kurnia & Semarang Mahasiswa Randomized Mandala Art Kelompok eksperimen: ewarnai Ada Depression Mewarnai mandala efektif dalam
Ediati, 2018 (18-24 tahun) Pretest- Therapy mandala Anxiety Stress menurunkan kecemasan pada
Posttets Kelompok kontrol: mewarnai Scale (DASS- mahasiswa.
Control Group bebas 21)
Campenni & USA Mahasiswa Randomized Mandala Art Terdapat empat kondisi: Tidak ada State Trait Semua kondisi mewarnai mandal,
Hartman, 2019 (18 tahun ke Control Trial Therapy Mewarnai madala terstruktur Anxiety dapat menurunkan kecemasan
atas) dengan bebas; Mewarnai Inventory pada mahasiswa.
mandala tidak terstruktur dengan (STAI)
bebas; Mewarna mandala
terstruktur dengan instruksi; dan
Mewarnai mandala tidak
terstruktur dengan instruksi
Sau-Lai, 2018 Hong Mahasiswa Randomized Mandala Art Terdapat empat kondisi: Ada State Trait Menggambar mandala sangat
Kong (usia 18-26 Control Trial Therapy mewarnai dengan bebas; Anxiety efektif dalam menurunkan
tahun) mewarnai mandala sama dengan Inventory kecemasan daripada
contoh; menggambar mandala (STAI) menggambar bebas.
secara bebas; dan menggambar
kotak persegi panjang
Pada kelompok kontrol:
menggambar kotak persegi
panjang
Ashlock et al, California Mahasiswa Randomized Mandala Art Terapi mewarnai mandala: Tidak ada State Trait Mandala dan aktivitas mewarnai
2019 (usia 18-25 Control Trial Therapy Mewarnai bebas Anxiety dapat menurunkan kecemasan
tahun). Mewarnai mandala Inventory pada mahasiswa
Membuat mandala (STAI)
Mewarnai buku bergambar

506 PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi


Mandala Art Therapy for Adults with Generalized Anxiety Disorder
(Galuh Nurpratiwi)

Partisipan Desain Intervensi Kelompok


Peneliti Alat Ukur Hasil
Tempat Usia Penelitian Terapi Tahapan Kontrol
Rajendran et Australia Pasien dalam Randomized Art Therapy Pada Kelompok eksperimen: Ada Hospital Mewarnai mandala lebih efektif
al, 2020 ruangan control Trial individu diminta untuk mewarnai Anxiety and untuk menurunkan kecemasan
emergensi (20- sebuah gambar Depression pada invidu yang sedang berada
40 tahun) Pada kelompok kontrol: individu Scale (HADS) di ruangan emergensi.
hanya diberikan kertas dan alat
tulis serta bebas melakukan yang
diinginkan.
Koo et al, Taiwan Dewasa akhir Randomized Mandala Art Pada kelompok kontrol terdapat Ada State Trait Aktivitas mewarnai mandala yang
2020 (lebih dari 55 control Trial Therapy tiga perlakuan: mewarnai Anxiety diberikana pada individu dewasa
tahun) mandala; mewarnai bentuk kotak- Inventory efektif dalam menurunkan
kotak; dan menggambar bentuk (STAI) kecemasan dalam diri mereka,
bebas serta dapat meningkatkan
Pada kelompok kontrol: individu emotional well-being pada individu
diminta untuk membaca buku. tersebut.
Sezen & Turki Ibu hamil Randomized Expressive Pada kelompok eksperimen akan Ada Beck Anxiety Art therapy efektif menurunkan
Unsalver, 2018 trisemester (20- control Trial Art Therapy diberikan beberapa perlakuan, Inventory kecemasan pada ibu hamil yang
35 tahun) yaitu membuat topeng, (BAI) akan melahirkan. Mewarnai
mendengarkan musik dan mandala dapat membantu ibu
bernyanyi, menggambar, hamil tersebut mengontrol
mewarnai mandala, melukis, ketakutan menghadapi waktu
membuat boneka. melahirkan.
Pada kelompok kontrol diberikan
perlakuan, yaitu diberikan alat
tulis dan sebuah buku, diminta
untuk membaca buku terkait
melahirkan.
Babouchkina Pennsyl- Dewasa Randomized Mandala Art Pada kelompok eksperimen Ada Profile of Terapi mewarnai mandala secara
& Robbins, vania (18-42 tahun) control Trial Therapy diminta untuk mewarnai mandala. Mood States signifikan dapatkan
2015 Pada kelompok kontrol, diminta (POMs) meningkatkan mood daripada
untuk mewarnai bentuk bebas mewarnai bentuk kotak/lingkaran.
(lingkaran, kotak).

DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v11i4.12523 507


PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi | Volume 11 No. 4 | Desember 2023: 502-510

Partisipan Desain Intervensi Kelompok


Peneliti Alat Ukur Hasil
Tempat Usia Penelitian Terapi Tahapan Kontrol
Duong et al, Pembroke Mahasiswa Randomized Mandala Art Pada kelompok eksperimen akan Ada State Trait Mewarnai mandala dan mewarnai
2017 Pascasarjana control Trial Therapy diberikan aktivitas mewarnai Anxiety kertas kosong sama-sama efektif
(22–56 tahun) mandala, sedangkan kelompok Inventory dalam menurunkan kecemasan
kontrol akan diberikan aktivitas (STAI) pada mahasiswa pascasarjana
mewarnai bebas pada kertas
kosong
Flett et al, Selandia Mahasiswa Randomized Art Therapy Pada kelompok eksperimen Ada Hospital Terapi mewarnai secara signifikan
2017 Baru perempuan control Trial diberikan aktivitas mewarnai, Anxiety and efektif menurunkan kecemasan
(20-30 tahun) berbagi bentuk, yaitu zentagle Depression dan depresi pada individu.
stayle, hewan, dan mandala, Scale (HADS)
sedangkan pada kelompok
kontrol diberikan aktivitas
menyelesaikan teka-teki.
Carsley & Kanada Mahasiswa Randomized Mindfullnes Pada kelompok eksperimen, Ada State Trait Aktivitas mewarnai pada
Heath, 2019 (18-30 tahun) control Trial based- terdapat dua perlakuan, yaitu Anxiety kelompok eksperimen secara
coloring mewarnai mandala dan Inventory signifikan menurunkan
menggambar dan mewarnai (STAI) kecemasan, sedangkan pada
bebas. Pada kelompok kontrol kelompok kontrol meningkatkan
tidak diberikan aktivitas kecemasan.
mewarnai.

508 PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi


Mandala Art Therapy for Adults with Generalized Anxiety Disorder
(Galuh Nurpratiwi)

PEMBAHASAN ini dikarenakan fase kecemasan sangat mudah dialami oleh


setiap inidividu yang telah memasuki usia dewasa.
Literature review dari beberapa penelitian
Kecemasan tersebut semakin meningkat dengan adanya
menunjukkan hasil yang positif, yaitu art therapy merupakan
tugas-tugas perkembangan, seperti perubahan peran,
salah satu intervensi yang efektif dalam menurunkan
tinggal terpisah dengan orangtua, kemandiria, dan karir,
kecemasan. Hasil tersebut didukung oleh hasil penelitian
yang harus dilalalui oleh setiap individu.
yang dilakukan oleh Curry dan Kesser (2005) yang
Tingkat kecemasan yang semakin tinggi dapat
menemukan bahwa mewarnai mandala dapat menurunkan
membuat individu mengalami kesulitan dalam meregulasi
kecemasan pada individu. Hal ini dikarenakan mandala
emosi (Suveg & Zeman, 2004; dalam Abbing et al., 2019).
memiliki pola-pola geometri yang cukup kompleks, yang
Begitu juga dengan individu yang mengalami generalized
dapat menimbulkan keadaan meditasi sehingga dapat
anxiety disorder (GAD). Individu tersebut sering kali
menimbulkan perasaan tenang, terutama pada individu yang
mengalami peningkatan intensitas emosi namun tidak
mengalami gangguan kecemasan (Curry & Kesser, 2005).
didukung dengan pemahaman akan emosi serta regulasi
Selain itu, terapi mewarnai mandala juga merupakan sebuah
emosi yang baik. Terapi seni dengan mewarnai mandala
terapi yang menggabungkan dua terapi sekaligus, yaitu
dapat memberikan pengaruh ketenangan dan menurunkan
terapi seni, yang berkaitan dengan aktivitas mewarnai bentuk
kecemasan karena dapat membantu individu mengendalikan
geometris, dan meditasi, yang berkaitan dengan perhatian
perasaan mereka. Terapi ini juga membantu individu untuk
individu secara mendalam terhadap aktivitasnya (Curry &
mengenali perasaan dan mengekspresikannya tanpa harus
Kesser, 2005).
mengungkapkannya dengan kata-kata. Kondisi ini akan
Carl Jung (Henderson et al., 2007) mempercayai
membantu individu untuk meningkatkan regulasi emosi yang
bahwa dengan mewarnai mandala dapat memberikan efek
lebih positif, terutama saat mengalami kecemasan (Store &
menenangkan dan menyembuhkan pada individu yang
Jakobsson, 2021; Abbing et al., 2019). Selain itu, pola berulang
melakukannya, serta secara bersamaan juga memfasilitasi
dan bentuk simetris pada mandala dapat meningkatkan
untuk lebih memahami diri lebih dalam lagi, baik secara psikis
fokus dan perhatian individu serta mengalihkannya dari
maupun personal. Selain itu, mandala juga merupakan
pikiran-pikiran yang menimbulkan kecemasan. Efek
representasi sebuah simbol yang sarat akan emosi dan
ketenangan yang didapatkan dari mewarnai mandala dapat
konflik individu yang membuatnya, sehingga individu dapat
berpnegaruh terhadap peningkatak kesejahtaeraan
mengungkapkan perasaannya melalui gambar mandala
psikologis pada individu dewasa (Liu et al., 2020; Støre &
tersebut. Bentuknya yang teratur juga memberikan efek
Jakobsson, 2022).
ketengan sehingga individu dapat mengekspresikan
pengalaman emosionalnya yang kompleks (Henderson et al.,
2007). KESIMPULAN
Slegelis (1987) menjelaskan bahwa art therapy
Mandala Art therapy merupakan salah satu art therapy
menggunakan mandala merupakan sebuah alat yang
yang efektif untuk menurunkan kecemasan pada indvidu
digunakan untuk meningkatak self-awareness, self-
dewasa. Terapi ini juga efektif diberikan pada individu yang
expression, penyelesaian konflik, dan penyembuhan diri.
memiliki masalah psikologi, khususnya yang mengalami
Pada beberapa penlitian juga menyebutkan bahwa mandala
gangguan kecemasan umum (generalized anxiety disorder).
art therapy efektif diberikan pada individu yang memiliki
Hal ini disebabkan karena adanya pola melingkar pada
masalah psikologi, seperti skizofrenia dan psychotic disorder,
mandala dapat menimbulkan keadaan meditasi sehingga
dissociative disorder, ADHD, pasien demensia, anak-anak
menimbulkan perasaan tenang, terutama pada individu yang
yang mengalami kekerasan dan pelecahan seksual, PTSD,
mengalami gangguan kecemasan. Selain itu, terapi mewarnai
depresi, dan gangguan kecemasan (Henderson et al., 2007).
mandala juga memanfaatkan kreativitas individu yang
Grossman (dalam Curry & Kesser, 2005) menjelaskan bahwa
mengintegrasikan pikiran, perasaan, dan perilakunya, yang
mandala art therapy dapat membantu dan menenangkan
berkontribusi pada penyembuhan psikologis.
“inner chaos” yang menimbulkan kecemasan dalam diri
Peneliti selanjutnya, perlu melakukan penelitian lebih
individu karena dapat memahami kesulitan dan kebingungan
lanjut melalui studi metaanalisis terkait efektivitas terapi
terkait kehidupan sehari-harinya serta dapat berkomunikasi
mewarnai mandala untuk menurunkan kecemasan pada
tanpa menggunakan kata-kata. Mandala Art Therapy
individu dewasa. Selain itu, juga dapat melakukan studi
merupaka terapi yang efektif diberikan pada individu dengan
literatur terkait expressive art therapy. Praktisi/Psikolog,
gangguan kecemasan karena tidak membutuhkan banyak
dapat menggunakan terapi mewarnai mandala sebagai
komunikasi melalui kata-kata dan daapat membantu
intervensi yang diberikan pada individu dengan masalah
meningkatkan self-consciousness pada individu (Christenfeld
psikologi, seperti gangguan kecemasan umum, depresi,
& Creager, dalam Curry & Kesser, 2005).
PTSD, anak-anak yang mengalami kekerasan dan pelecahan
Pada penelitian tersebut juga diketahui bahwa
seksual, dan gangguan psikologi lainnya.
mandala art therapy banyak diberikan pada individu dengan
kelompok usia dewasa, terutama dewasa awal dan madya.
Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa terapi seni
membantu menurunkan kecemasan pada individu dewasa
(Abbing et al., 2019; Sandmire et al., 2012; Toroghi, 2015). Hal
DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v11i4.12523 509
PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi | Volume 11 No. 4 | Desember 2023: 502-510

DAFTAR PUSTAKA
Abbing, A., Baars, E. W., de Sonneville, L., Ponstein, A. S., & Swaab, H. Liu, C., Chen, H., Liu, C. Y., Lin, R. T., & Chiou, W. K. (2020). Cooperative and
(2019). The effectiveness of art therapy for anxiety in adult women: Individual Mandala Drawing Have Different Effects on Mindfulness,
A randomized controlled trial. Frontiers in Psychology, 10(MAY), 1– Spirituality, and Subjective Well-Being. Frontiers in Psychology,
14. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2019.01203 11(October), 1–11. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2020.564430
American Psychiatric Assosiation. (2013). Diagnostic and statistical manual Maron, E., & Nutt, D. (2017). Biological markers of generalized anxiety
of mental disorders (5th ed.). Washington, DC: American Psycological disorder. Dialogues in Clinical Neuroscience, 19(2), 147–158.
Association https://doi.org/10.31887/dcns.2017.19.2/dnutt
Ashlock, L. E., Miller-Perrin, C., & Krumrei-Mancuso, E. (2019). The National Center for Health Statistics. (2020). Symptoms of generalized
Effectiveness of Structured Coloring Activities for Anxiety anxiety disorder among adults: United states. Retrieved May, 29,
Reduction. Art Therapy. 2021, from www.cdc.gov/nchs/data/databriefs/db378-H.pdf
https://doi.org/10.1080/07421656.2018.1540823 Rahmah, A. (2016). Kecemasan Pasien dan Dukungan Keluarga Pada
Babouchkina, A., & Robbins, S. (2015) Reducing Negative Mood Through Penderita Kanker Serviks. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 4(4),
Mandala Creation: A Randomized Controlled Trial. Art Therapy. 535–541. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v4i4.4240
32(1), 34-39, DOI: 10.1080/07421656.2015.994428 Rahmania, F., & Tasaufi, M. (2020). Terapi Kelompok Suportif untuk
Bradford, V. R. (2020). Exploring the use of Mandala on Anxiety Reduction A Menurunkan Quarter-Life Crisis pada Individu Dewasa Awal di Masa
Senior Honors Thesis presented in partial fulfillment of the Pandemi Covid-19. PSISULA: Prosiding Berkala Psikologi, 16.
requirements for graduation. April. http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/psisula/article/view/13061
Campenni, E., & Hartman, A. (2019). The effects of completing mandalas on Rajendran, N., Mitra, T. P., Shahrestani, S., & Coggins, A. (2020).
mood, anxiety, and states mindfulness. Journal of the American Art Randomized Controlled Trial of Adult Therapeutic Coloring for the
Therapy Association, 1-9. DOI:10.1080/07421656.2019.1669980 Management of Significant Anxiety in the Emergency. Academic
Campbell-Sills, L., & Brown, T. A. (2020). Generalized anxiety disorder. In M. Emergency Medicine. 1-8. DOI: 10.1111/acem.13838
M. Antony & D. H. Barlow (Eds.), Handbook of assessment and Robinson, O. C. (2019). A Longitudinal Mixed-Methods Case Study of
treatment planning for psychological disorders (p. 213–252). New Quarter-Life Crisis During the Post-university Transition: Locked-Out
York: The Guilford Press. and Locked-In Forms in Combination. Emerging Adulthood, 7(3),
Chambala, A. (2008). Anxiety and Art Therapy: Treatment in the Public Eye. 167–179. https://doi.org/10.1177/2167696818764144
Art Therapy, 25(4), 187–189. Rossi, N. E., & Mebert, C. . (2011). Does a quarterlife crisis exist? The Journal
https://doi.org/10.1080/07421656.2008.10129540 of Genetic Psychology, 174(5), 557–581.
Carsley, D., & Heath, N. (2019). Effectiveness of mindfulness-basedcoloring http://www.tandfonline.com/action/journalInformation?journalCod
for university students test anxiety. Journal of American e=vgnt20
collegehealth, 1-10. https://doi.org/10.1080/07448481.2019.1583239. Sandmire, D. A., Gorham, S. R., Rankin, N. E., & Grimm, D. R. (2012). The
Clark, D. M. (1999). Anxiety disorders: Why they persist and how to treat influence of art making on anxiety: A pilot study. Art Therapy, 29(2),
them. Behaviour Research and Therapy, 37(SUPPL. 1), 5–27. 68–73. https://doi.org/10.1080/07421656.2012.683748
https://doi.org/10.1016/S0005-7967(99)00048-0 Simarmata, N. I. P., Aritonang, N. N. G., & Uyun, M. (2023). College Students’
Curry, N. A., & Kesser, T. (2005). Can coloring mandalas reduce anxiety? Art Anxiety in Facing the World of Work in terms of Self–Efficacy and
Therapy, 22(2), 81–85. Gender. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 11(2), 195.
Dewantari, A. G., & Soetjiningsih, C. H. (2022). Adversity Quotient dan https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v11i2.11339
Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja Pada Mahasiswa Tingkat Akhir. Sezen, C., & Ünsalver, B. Ö. (2019). Group art therapy for the management
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 10(3), 629. of fear of childbirth. The Arts in Psychotherapy. 64, 9-19. DOI:
https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v10i3.8631 doi.org/10.1016/j.aip.2018.11.007
Duong, K., Stargell, N. A., & Mauk, G. W. (2018). Effectiveness of Coloring Sau-Lai, L. (2018). Why color mandalas? A study of anxiety-reducing
Mandala Designs to Reduce Anxiety in Graduate Counseling mechanisms. Journal of the American Art Therapy Association, 35-41.
Students. Journal of Creativity in Mental Health, 13(3), 318–330. DOI:10.1080/07421656.2018.1459105.
https://doi.org/10.1080/15401383.2018.1437001 Slegelis, M. H. (1987). A study of Jung’s Mandala and its relationship to art
Flett, J., Lie, C., Riordan, B., Thompson, L., Conner, T., & Hayne, H. (2017) psychotherapy. The Arts in Psychotherapy, 14(4), 301–311.
Sharpen Your Pencils: Preliminary Evidence that Adult Coloring https://doi.org/10.1016/0197-4556(87)90018-9
Reduces Depressive Symptoms and Anxiety. Creativity Research Spielberger, C. D. (1971). Notes and comments trait-state anxiety and motor
Journal. 29(4), 409-416, DOI: 10.1080/10400419.2017.1376505 behavior. Journal of Motor Behavior, 3(3), 265–279.
Eaton, J., & Tieber, C. (2017). The effects of coloring mandala on anxiety, https://doi.org/10.1080/00222895.1971.10734907
mood, and preseverance. Journal of the American Art Therapy Støre, S., & Jakobsson, N. (2022). The Effect of Mandala Coloring on State
Association, 42-46. DOI: 10.1080/07421656.2016.1277113 Anxiety: A Systematic Review and Meta-Analysis. Art Therapy, 39(4),
Habibie, A., Syakarofath, N. A., & Anwar, Z. (2019). Peran Religiusitas 173–181. https://doi.org/10.1080/07421656.2021.2003144
terhadap Quarter-Life Crisis (QLC) pada Mahasiswa. Gadjah Mada Sukman, R., Rifayanti, R., & Kristanto, A. A. (2022). Peran Kecerdasan
Journal of Psychology. 5(2), 129-138. Emosional Mahasiswa Selama Pandemi Covid 19 Dapat Menghindari
Henderson, P., Rosen, D., & Mascaro, N. (2007). Empirical study on the Pemicu Kecemasan Selama Kuliah Daring? Psikoborneo: Jurnal Ilmiah
healing nature of mandalas. Psychology of Aesthetics, Creativity, and Psikologi, 10(4), 591.
the Arts, 1(3), 148–154. https://doi.org/10.1037/1931-3896.1.3.148 https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v10i4.8517
Kurnia, A., & Ediati, A. (2018). Pengaruh coloring madala terhadap negative Toroghi, L. M. (2015). The Effectiveness of Art Therapy On Housewives
emotional state pada mahasiswa. Jurnal Empati, 160-166. ISSN: 2337- General Health, Anxiety and Self-efficacy in Tehran. European
375X Psychiatry, 30, 852. doi.org/10.1016/s0924-9338(15)30665-9
Kim, H., Kim, S., Choe, K., & Kim, J. S. (2018). Effects of Mandala Art Therapy Vennet, R., & Serice, S. (2012). Can coloring mandalas reduce anxiety? A
on Subjective Well-being, Resilience, and Hope in Psychiatric replication study. Art therapy. 29(2), 87-92. DOI:
Inpatients. Archives of Psychiatric Nursing, 32(2), 167–173. doi.org/10.1080/07421656.2012.680047.
https://doi.org/10.1016/j.apnu.2017.08.008 World Health Organization. (2018). Mental health. Retrieved, May, 29, 2021,
Koo, M., Chen, H., & Yeh, Y. (2020). Coloring activities for anxiety reduction from www.ourworldindata.org/mental-health
and mood improvement in Taiwanese community-dwelling older
alduts: A randomized controlled study. Evidance-based
complementary and alternative medicine. 1-6. DOI:
doi.org/10.1155/2020/6964737
Lee, S. L. (2018). Why color mandalas? A study of anxiety-reducing
mechanisms. Art Therapy, 35(1), 35–41.
https://doi.org/10.1080/07421656.2018.1459105

510

You might also like