You are on page 1of 10

PENYELENGARAAN MAKANAN INSTITUSI

KOMERSIAL
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG 2024
KELOMPOK 10

SHERLY WAHYUNI
PO7131122020
LILIS NOPITA
PO7131122026
NISRINA MUTHI’AH ARIFAH
PO7131122028
MAYA
PO7131122054
Pengertian PM institusi
komersial
Penyelenggaraan makanan Komersial adalah
penyelenggaraan makanan dengan macam dan
variasi yang tidak terikat dengan peraturan,
melayani kebutuhan masyarakat di luar rumah
yang berorientasi pada keuntungan,
mempertimbangkan aspek pelayanan, kebutuhan
dan kepuasan konsumen. Penyelenggaraan
makanan komersial yaitu penyelenggaraan
makanan yang di laksanakan untuk mendapatkan
keuntungan sebesar - besarnya.
Tujuan PM institusi komersial
Menurut kemenkes RI (2013), penyelenggaraan makanan adalah

menyediakan makanan yang berkualitas sesuai kebutuhan gizi, biaya,

aman dan dapat di terima oleh konsumen guna mencapai status gizi yang

optimal. Dan adapun tujuan penyelenggaran makanan komersial

laininnya adalah sebagai berikut :

1. Memperoleh keuntungan maksimal.

2. Memberikan pelayanan yang optimal kepada konsumen yaitu

makanan yang mengutamakan cita rasa yang menarik dengan harga

yang sesuai dengan harapan konsumen.

3. Menyenangkan/memberi hiburan konsumen serta menarik

konsumen baru.
Contoh Institusi PM komersial
Catering adalah sebuah usaha menyiapkan,
memasak, hingga menyajikan makanan yang
dilakukan oleh koki dan sekelompok tim. Di
Indonesia, jenis usaha ini lebih sering dikenal
sebagai jasa boga dan bersifat komersial.

Hotel merupakan salah satu jenis usaha akomodasi


yang dikelola secara komersial oleh seseorang
maupun beberapa orang yang menyediakan kamar
tidur untuk disewakan, serta pelayanan makan dan
minum dan baesifat komersial.

Usaha restoran merupakan suatu usaha dalam


bidang jasa boga yang memberikan pelayanan
terhadap pemesanan makanan dan minuman untuk
jamuan makan, baik yang berskala besar maupun
kecil.
Prinsip PM Institusi komersial
Untuk dapat menyediakan makanan yang baik bagi konsumen maka
dalam pelayanan makanan, pihak penyelenggara harus menerapkan
prinsip – prinsip sebagai berikut.

Makanan harus memenuhi


kebutuhan gizi konsumen

Memenuhi syarat higiene dan


sanitasi

Peralatan dan fasilitas memadai

Harga makanan dapat di jangkau


konsumen

Memenuhi selera dan kepuasan


konsumen
Karakteristik PM
Institusi komersial

1. Pengelola adalah masyarakat umum ataupun kadang-kadang di bawah


naungan pemerintah.
2. Manajemen pengelolaannya sudah jelas menurut kesepakatan pemiliknya.
3. Penyediaan makanan, macam dan frekuensinya tidak harus
kontinyu.Konsumen heterogen, dan menuntut tanggung jawab kesehatan
yang lebih luas.
4. Makanan yang disajikan, macam, dan variasinya tidak terikat oleh suatu
peraturan termasuk mutu gizinya.
5. Konsumen bebas memilih macam dan jumlah hidangannya dengan harga
yang bervariasi.
6. Pelayanan makan dapat dilakukan dengan melayani makanan sendiri (self
Caption
service), dilayani dimeja, dilayani dengan kereta makanan dan cara-cara
lainnya yang telah ditetapkan pengelola atau pemilik institusi tersebut.
7. Dipersiapkan dengan standar sanitasi yang tinggi serta pelayanan yang
maksimal menurut kemapuan institusi tersebut.
Permasalahan yang sering terjadi
dalam PM institusi komersial
Kualitas bahan makanan sering diabaikan karena adanya keterbatasan dana

Cita rasa diabaikan karena tidak memikirkan tentang untung rugi

Apabila makanan yang direncanakan kurang bervariasi, maka dapat


menyebabkan kebosanan pada konsumen sehingga sisa makanan cenderung
tinggi

Porsi maknanan tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen

Manajemen waktu pemasakan dan penyajian yang buruk sehingga konsumen


menunggu lama
Contoh proses PM komersial di catering

https://youtube.com/watch?v=QZtIyfQZVwo&feature=shared
TERIMA KASIH
Ada pertanyaan ?

You might also like