Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 1
1. Ni Wayan Murni Asih 222207114
2. Tia Oktarina 222207129
3. Neng Nadila Novianty 222207132
4. Hanifah Rohadatul Aisy 222207134
5. Nuraisyah Ruslaniyah 222207135
6. Suci Pitri Linawati 222207136
7. Rita Rahmawati 222207137
8. Nova Tri Utama Putri 222207138
9. Setya Masati 222207141
10. Sulistio Wati 222207142
11. Novia Dwi Lestari 222207145
12. Sera Susanti 222207150
13. Selvia Febriani 222207151
14. Dinnia Putri Utami 222207155
15. Maria Yulinda Rothinda K 222207068
Misi
1) Melestarikan budaya dengan menciptakan keauntetikan sediaan tra
disional sebagai bagian tradisi dan budaya. Agar diera modern sepe
rti sekarang sediaan tradisional tidak terhapus oleh perkembangan j
aman dan perkembangan teknologi.
2) Secara berkesinambungan menyediakan produk dan jasa yang berk
ualitas tinggi serta memenuhi kebutuhan pelanggan melalui progra
m pemasaran yang baik.
3) Terus berinovasi, menguasai ilmu, menerapkan teknologi baru, dan
berinovasi demi kepuasan pelanggan.
c. Produk dan Jasa
Sekar Jawi merupakan usaha produk asli dari Yogyakarta yang ber
gerak dibidang produk minuman tradisional dan kosmetik tradisional,
mengadopsi dari budaya jawa yang memiliki banyak nilai histori dari t
radisi nenek moyang yang memanfaatkan bahan alami untuk menjaga
kesehatan, sekar jawi hadir mendedikasikan produknya untuk masyara
kat Indonesia yang peduli dengan kesehatan secara alami. Produk sekar
jawi terbuat dari bahan dan rempah-rempah asli Indonesia yang berkua
litas, kaya manfaat dibuat dan diperiksa secara higienis dan terstandar
mutu.
Berikut beberapa produk dari sekar jawi :
1. Pangan olahan:Rajangan, serbuk dan cair (instan kunyit lemon
wedang rajangan secang, ewoh, instan kunyit kencur)
2. Kosmetik: lulur, sabun dan masker wajah
d. SDM
e. Keuangan
Bermula dari uang 500 ribu yang diberikan orang tuanya untuk
memesan 20 sabun pedas, kemudian pesanan konsumen terus bertamb
ah. Setelah itu, untuk menunjang bisnis Galery Sekar Jawi, pada April
2019, PUMK mendapat pinjaman modal sebesar Rp50 juta dari Pertam
ina agar bisnisnya tetap bertahan. Modal ini merupakan salah satu fakt
or kunci yang membantu pengusaha mengatasi hambatan dalam penge
mbangan dan operasional usaha. Modal ini juga berkontribusi terhadap
keberlangsungan perusahaan dan memungkinkan produk Sekar Jaw m
enjangkau pasar yang lebih luas dan berkembang, terutama dengan duk
ungan dari Pertamina dan strategi digitalisasi yang diterapkan oleh Ibu
Septi.
Herbal bath atau mandi herbal merupakan praktik yang telah ada
sejak zaman kuno. Praktik mandi dengan ramuan herbal tetap populer
di abad modern, di mana kebutuhan akan perawatan diri dan kesehatan
semakin ditekankan. Produk-produk mandi herbal, seperti sabun dan
minyak mandi, semakin banyak diproduksi dan digunakan oleh
masyarakat.
d. Alur proses Perijinan dari pembuatan produk sampai BPOM, PRT dll
Tahun 2015 Lahir dari home industri atau industri rumah tangga.
Tahun 2016 Sekar Jawi mendapat Izin produksi pangan industri
rumah tangga (PIRT) yang di keluarkan oleh Dinas
Kesehatan.
Tahun 2017 Memiliki area produk yang sudah terpisah dari rumah
tinggal di Peleman kalirandu kasihan bantul, dan produk
sekar jawi telah memiliki sertifikasi halal yang di
keluarkan oleh MUI.
Tahun 2018 Mendapat sertifikasi CPOTB bertahap (cara pembuatan
dan 2019 obat tradisional yang baik) dari BPOM.
Tahun 2020 Memiliki pabrik baru untuk pabrik kosmetik di Ndalem
gowasari pajangan Bantul dan mendapat sertifikat
produksi kosmetik dan SPA CPKB dari BPOM.
Tahun 2021 Mendapat sertifikat halal untuk produksi kosmetik.
Tahun 2022 Memiliki izin pangan olahan dan sertifikat CPPOB (cara
pembuatan pangan olahan yang baik) dari BPOM.
Tahun 2023 Pemasaran sekar jawi sudah merambah melalui
pemasaran online, offline dan sudah mampu ekspor ke
negara malaysia, sekar jawi telah berekspandi dan
bermitra dengan retail modern yaitu : Alfamidi DC
Jateng DIY, Alfamidi di area DC pasuruan jatim,
Hypermart area jateng DIY, jawa timur dan Tanjung
Pinang, Transmart area jateng DIY, Superindo
Parangtritis sekar jawi bermitra dengan toko oleh-oleh
di area Yogyakarta, semarang, surabaya, malang dan
bali.
e. Aspek keuangan jual beli modal
1) Modal awal
Kami menggunakan uang pribadi dari produk dengan cara iuran
Rp. 10.000/orang. Kelompok kami berjumlah 14 orang sehingga
modal awal terkumpul Rp. 140.000
2) Pemasukan
Pemasukan di dapat dari hasil penjualan kami. Hasil penjualan 14
pcs herbal bath mendapatkan pemasukan Rp. 210.000.
3) Pengeluaran
a) Bahan
(1) Secang = Rp. 10.000
(2) Daun Pandan = Rp. 32.000
(3) Temugiri = Rp. 7.000
(4) Akar Wangi = Rp. 7.000
(5) Jeruk Nipis = Rp. 10.000
(6) Adas = Rp. 4.000
(7) Kayu Cendana = Rp. 4.000
(8) Kelabet = Rp. 3.000
(9) Bunga Lawang = Rp. 11.000
Total bahan herbal bath = Rp.88.000
b) Bahan Kemasan :
(1) Plastik 15 gram 14 pcs = Rp. 14.000
(2) Stiker botol 14 = Rp. 5.000
Total bahan kemasan = Rp. 19.000
Total dari bahan dan alat-alat yang digunakan dalam membuat
herbal bath adalah Rp. 107.000 dengan sekali proses pembuatan
produk ini dapat menghasilkan 14 kemasan herbal bath dengan
berat 15 gram.
4) Laba
Laba dihasilkan dari selisih antara pemasukan dan pengeluaran
yaitu Rp. 210.000 – Rp. 107.000 = Rp. 103.000
5) Kembali modal
Dengan memproduksi produk dalam sekali pembuatan sudah bisa
mengembalikan modal awal yang digunakan.
Modal awal = Rp. 140.000
Pengeluaran = Rp. 107.000
Laba = Rp. 103.000
Sehingga keuntungan bersih yang didapatkan dari laba dan sisa
penggunaan modal awal adalah Rp. 103.000 + 33.000 = 136.000
f. Promosi dan Pemasaran produk
1) Promosi Penjualan
Botani Health Care memberikan promosi pada herbal Bath dari Sekar
Jawi dengan memberikan penawaran dengan harga khusus untuk
membantu meningkatkan penjualan dan menarik pihak pelanggan.
2) Promosi Digital
Botani Health Care juga mempromosikan Herbal Bath dengan
menggunalan promosi digital berupa Instagram dan Whatsapp.
3) Pemasaran Produk
Herbal Bath dipasarkan juga dengan cara penjualan dengan tatap muka
yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dengan
calon pembeli untuk menarik minat pembeli.
g. Kelebihan dan Kekurangan
1) Kelebihan
a) Bahan alami: Sabun herbal terbuat dari bahan-bahan alami yan
g lebih ramah lingkungan dan biasanya lebih mudah terurai dari
pada bahan-bahan kimia yang digunakan dalam sabun komersial.
b) Kulit sensitif: Sabun herbal seringkali cocok untuk kulit sensitif
karena tidak mengandung bahan kimia keras atau pewangi buata
n yang dapat menyebabkan iritasi atau alergi.
c) Mengandung nutrisi: Beberapa sabun herbal mengandung bah
an-bahan seperti minyak esensial, vitamin, dan antioksidan yang
dapat memberikan nutrisi tambahan untuk kulit.
d) Aroma alami: Kebanyakan sabun herbal memiliki aroma alami
dari bahan-bahan alaminya, yang dapat memberikan pengalama
n mandi yang lebih menyenangkan dan menenangkan.
e) Tidak mengandung bahan kimia berbahaya: Karena terbuat
dari bahan alami, sabun herbal umumnya tidak mengandung bah
an kimia berbahaya seperti paraben, sulfat, atau ftalat.
2) Kekurangan
a) Harga: Sabun herbal seringkali lebih mahal daripada sabun kom
ersial karena menggunakan bahan-bahan alami yang mungkin sul
it didapat atau memerlukan proses produksi yang lebih rumit.
b) Kurangnya efektivitas pembersihan: Beberapa sabun herbal m
ungkin kurang efektif dalam membersihkan kotoran dan minyak
dibandingkan dengan sabun komersial yang mengandung bahan
kimia pembersih yang lebih kuat.
c) Aroma yang tidak disukai: Meskipun aroma alami adalah salah
satu kelebihan sabun herbal, bagi beberapa orang, aroma tertentu
dari bahan alami mungkin kurang disukai atau bahkan menyebab
kan iritasi.
d) Ketersediaan: Sabun herbal mungkin tidak selalu mudah ditemu
kan di semua toko, terutama di daerah yang kurang berkembang
atau di toko-toko dengan pilihan produk terbatas.