You are on page 1of 9

RESOR PANTAI OGIS MUARA BONO DI PELALAWAN

DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PESISIR

Windy Nurjana1), Ratna Amanati2), Gun Faisal3)


1)
Mahasiswa Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Riau
2) 3)
Dosen Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Riau
Kampus Binawidya Jl. HR. Soebrantas
KM 12.5 Pekanbaru Kode Pos 28293
email: nurjanawindy@gmail.com

ABSTRACT

Pelalawan has several attractions, and Bono Waves in Ogis Beach Village Teluk Meranti Sub-
district is one of them. However, these attractions are not supported by sufficient facilities, one of
which is a residential resort. This design has a close connection with the resort destination in Ogis
Beach that is with Coastal Architecture Approach. In addition, the design of tourist attraction area
Ogis Beach Beach Bono will apply the concept of "Rhythmic Rising Waves" which is the main basic
concept in the design. In this concept there are several applications of the design of the nature of
waves, such as masses and roofs adapted from the nature of waves that have a low rhyming high.
The color of the building is adapted from the color of the kampar river like the color of wood is
brown. Then the circulation in the building that is created does not have a partition, so it can
surprise people who see it. This design has a design that applies the principle of coastal
architecture and the concept taken from the nature of the waves. By using some application of the
concept, this design can minimize the negative influence gained from coastal tourism area ogis
estuary bono. So this design provides benefits, both environmentally and to the design on the
building itself.

Keywords: Seaside Resort Ogis Muara Bono in Pelalawan with the Approach Coastal Architecture.

1. PENDAHULUAN pada warisan budaya yang kaya, bentang alam


Pariwisata merupakan salah satu sektor yang indah dan mempesona. Salah satunya
industri pembangunan yang diperhatikan oleh adalah fenomena alam Gelombang Bono di
pemerintah dan terus harus dikembangkan ke Kecamatan Teluk Meranti.
depannya, karena sektor ini dinilai sangat Benturan tiga arus yang terjadi di muara
memiliki potensi yang sangat besar bagi sungai tersebut mendesak masuk ke hulu
masyarakat dan penghasilan devisa negara. sungai sehingga menimbulkan gelombang
Potensi ini diawali dengan adanya beberapa besar yang menggulung dan menghempas
faktor pendukung yang harus diperhatikan jauh ke dalam sungai hingga sepanjang 50
seperti letak geografis dan keindahan alam Km. Fenomena alam unik ini merupakan satu-
serta ciri khas budaya masyarakat Indonesia satunya yang ada di Indonesia (Helmi, 2015).
sebagai unsur daya tarik para wisatawan Pantai Ogis merupakan salah satu area
untuk mengunjunginya dan juga merupakan pinggiran Sungai Kampar yang menjadi
modal utama di dalam mengembangkan tempat untuk menikmati fenomena
sektor pariwisata. Oleh karenanya Gelombang Bono. Disebut Pantai Ogis karena
pengembangan sektor pariwisata menjadi area tersebut terlihat seperti pantai yang
andalan utama di dalam menambah memiliki pasir putih serta view yang indah.
pendapatan dan meningkatkan pembangunan Maka jika dilihat resor merupakan salah
daerah melalui potensi-potensi yang dimiliki satu pilihan yang dirasa cukup baik untuk di
di daerah. aplikasikan pada daerah Desa Teluk Meranti
Potensi pengembangan pariwisata di ini sendiri, yang mengingat tempat
Kabupaten Pelalawan antara lain terdapat wisatawan. Selain tempat tinggal sementara

Jom FTEKNIK Volume 4 No. 2 Oktober 2017 1


mereka juga bisa sekaligus menikmati menelaah adanya fenomena yang terjadi pada
sepoinya angin di ombak bono sungai komunitas masyarakat yang ada di kawasan
Kampar ini, sehingga dengan adanya objek Pesisir (Antariksa, 2011).
wisata resor ini tentunya akan membawa Oleh karena itu, penerapan tema dan
dampak positif bagi wilayah Kabupaten pemahaman tentang perumahan atau
Pelalawan Khususnya pada Pantai Ogis. Desa permukiman pesisir secara mendalam dari
Teluk Meranti itu sendiri akan menarik para segi bentuk, persyaratan perumahan, sarana
wisatawan yang berdampak memperbaiki dan prasarana perumahan pesisir serta kondisi
taraf ekonomi masyarakat di daerah tersebut perumahan atau permukiman pesisir.
menjadi yang lebih baik. Berikut ciri-ciri Arsitektur Pesisir sebagai
Pemilihan tema arsitektur Pesisir pada berikut:
perancangan ini memiliki hubungan erat a. Budaya
dengan tujuan resor di Pantai Ogis. Karena 1) Teori Budaya Lokal (Melayu)
penerapan karakteristik arsitektur pesisir Dalam pemahaman tentang ruang dalam
merupakan salah satu solusi untuk menjaga masyrakat melayu berkembang dari sosok dan
dan melestarikan bangunan-bangunan wujud yang sederhana sampai kompleks.
tradisional khususnya di kawasan pesisir Dualisme ruang yang ada, seperti kanan atau
Kabupaten Pelalawan. Selain itu juga kiri, depan atau belakang, atas atau bawah,
pemilihan tema ini bertujuan untuk utara atau selatan, dan lainnya merupakan
meperkenalkan serta bisa ekspresi dari sikap dan orientasi ruang. Teori
mengkomunikasikan ciri khas arsitektur pasangan ini juga tercermin dalam arsitektur
pesisir di Pelalawan kepada para wisatawan dalam wujud bentuk susunan ruang yang
yang akan berwisata. simetri berdasarkan hirarki ruangnya.
Adapun yang menjadi permasalahan yang 2) Teori Budaya Pesisir
akan dikaji adalah sebagai berikut: Masyarakat kota pesisir yang sangat
1. Apa saja fasilitas resor yang sesuai terbuka akan memberikan implikasi pada
dengan karakteristik potensi wisata bono? terbentuknya pada budaya baru melalui proses
2. Bagaimana penerapan prinsip-prinsip akulturasi budaya, budaya-budaya pendatang
arsitektur pesisir yang dapat diterapkan yang masuk di kawasan kota pesisir pada
pada resor? akhirnya akan membentuk budaya baru, yang
3. Apa rumusan konsep dan bagaimana dikenal dengan budaya pesisir.
menerapkannya dalam perancangan? Budaya kota Pesisir merupakan wujud
dari pola tata laku dan struktur sosial
Berdasarkan permasalahan tersebut masyarakat pesisir yang pada akhirnya juga
didapatlah tujuan sebagai berikut : akan membentuk arsitektur kota Pesisir.
1. Menetapkan fasilitas-fasilitas resor yang Arsitektur kota pesisir memiliki karakteristik
sesuai dengan karakteristik potensi spesifik dengan berbagai ragam bentuk
wisata bono. paduan dari wujud percampuran budaya
2. Menerapkan prinsip-prinsip arsitektur pendatang (Cina, Arab dan Belanda) dan
pesisir sebagai pendekatan pada resor. budaya lokal Pesisir (Antariksa, 2011).
3. Menentukan rumusan konsep dan b. Karakteristik Arsitektur Pesisir Desa
penerapannya dalam perancangan. Teluk Meranti Pnatai Ogis
1) Bentuk Pondasi
2. TINJAUAN TEMA RANCANGAN Pondasi yang digunakan oleh masyarakat
Pemahaman tentang arsitektur Pesisir Desa Teluk Meranti sama dengan pondasi
dapat dilakukan melalui pendekatan budaya, lainnya yang terletak di daerah pesisir khusus
budaya yang dimaksud juga berkenaan di area transisi (tepi sungai) menggunakan
dengan sejarah panjang kawasan pesisir yang material yang sangat sederhana seperti kayu
terbentuk melalui proses percampuran budaya namun bisa menahan beban yang tinggi.
(akulturasi). Konteks budaya menjadi salah Pondasi yang tersebut ada dua jenis yaitu:
satu unsur yang dapat digunakan untuk

Jom FTEKNIK Volume 4 No. 2 Oktober 2017 2


a) Pondasi Cerocok atau Pancang Pada dasarnya orientasi bangunan di
kawasan pesisir Desa Teluk Meranti
menghadap ke sungai dikarenakan penduduk
disana umumnya berprofesi sebagai nelayan.
Seiring dengan perkembangan zaman dan
majunya infrastruktur di kawasan desa teluk
meranti, mulai membangun rumah
menghadap ke akses utama dan inilah arah
orientasi bangunan penduduk yang ada
Gambar 1 Pondasi Cerocok atau Pancang sekarang.
Tiang pondasi yang terdapat pada Gambar
1 biasanya di terapkan pada bangunan yang
berada di air baik itu sungai maupun laut,
hanya saja rumah di letakkan pada tiap
pondasi seperti rumah terapung, dan ada juga
rumah yang di ikat dengan besi dari dalam
maupun dari luar.

b) Pondasi Tapak Gajah

Gambar 3 Orientasi Bangunan menghadap ke arah


Jalan
3. METODE PERANCANGAN
Resor dapat diartikan sebagai kawasan
terencana yang terletak pada lahan yang ada
kaitannya dengan obyek wisata, yang
Gambar 2 Pondasi Tapak gajah memiliki fungsi sebagai tempat menginap,
istirahat dan rekreasi dengan tambahan
Pondasi Tapak Gajah Gambar 2 terdapat
fasilitas khusus. Fasilitas khusus dapat berupa
pada bangunan yang tidak berhubungan
fasilitas olahraga, kesehatan, konvensi,
langsung dengan air. Pondasi tapak gajah
keagamaan serta keperluan usaha lainnya.
memiliki alas sebagai tumpuan beban dari
Lokasi perancangan resor yang berada di
kolom bangunan. Bangunan ini juga dibuat
area transisi (tepian sungai kampar)
seperti rumah terapung tidak memakai paku,
dilakukanlah pendekatan dengan arsitektur
besi untuk pengikat, hanya di letakkan pada
pesisir. Sejarah menunjukkan bahwa
pondasi tapak gajah ini.
arsitektur di Nusantara sejak dahulu telah
2) Orientasi Bangunan
membuka diri terhadap pengaruh budaya luar.
a) Bangunan dengan tatanan ruang yang
Berikut analisis yang digunakan untuk
menyesusaikan terhadap aktifitas
strategi perancangan.
penghuni serta menyesuaikan terhadap
1) Analisa Fungsi dan Aktifitas
perkerjaan penghuni sebagai nelayan.
Analisis Fungsi, Fungsi Utama, Fungsi
b) Bangunan dengan bukaan yang maksimal
Sekunder, Fungsi Pendukung, dan juga
dan perletakan pada bagian tertentu
Analisis Aktifitas seperti: Identifikasi
bangunan sesuai dengan arah angin yang
aktivitas individu, definisi aktivitas, penilaian
ada.
atas kesamaan dan perbedaan aktivitas,
c) Orientasi bangunan yang dominan
klasifikasi berdasarkan kesamaan katagori
menghadap pada akses utama dan
fungsional, penilaian atas atribut-atribut
membelakangi sungai.
aktivitas seperti jumlah orang atau pengguna,
kondisi-kondisi yang diperlukan untuk

Jom FTEKNIK Volume 4 No. 2 Oktober 2017 3


kinerja, jumlah, dan perioda waktu, 20x20 yang ditancapkan sampai menemukan
identifikasi saling bergantung dan hubungan- tanah keras.
hubungan lain, pengelompokan berdasarkan 7) Utilitas
kesamaan dan kebergantungan, rekonsiliasi Menentukan sistem utilitas pada
atas duplikasi dan konflik, organisasi menuju perancangan objek wisata resor, selain
sistem baik eksisiting maupun yang menerapkan system utilitas umum yaitu,
diinginkan. sistem air bersih, system air kotor dan air
2) Analisa Site kotoran serta sistem pengolahan sampah.
Merupakan analisa beberapa karakter- 8) Konsep
karakter yang dimilki oleh lokasi terpilih Konsep perancangan merupakan proses
untuk dijadikan lahan yang tepat dalam penggabungan dan pemilihan hasil analisis,
perancangan. Analisa ini bertujuan untuk dari proses ini muncul suatu konsep yang
memudahkan dalam menentukan pemilihan nantinya akan menjadi pedoman dalam
tapak, peletakan objek lapangan, analisa menyusun konsep perancangan.
aktifitas kegiatan, kondisi dan pontensi lahan, 9) Hasil desain
peraturan, sarana, orientasi serta pemandagan Hasil desain merupakan hasil dari
dan sirkulasi. langkah-langkah yang digunakan dalam
3) Penzoningan proses perancangan resor di pantai ogis.
Bertujuan untuk membagi wilayah Bagan Alur
menjadi beberapa zona dimana terdapat zona Setelah melakukan langkah-langkah
privat, semi publik, publik, maupun servis. dan strategi perancangan, maka bagan
Hal ini dilakukan untuk mengetahui alur perancangan adalah sebagai beriku:
perletakan area-area sesuai dengan kondisi
tapak.
4) Tatanan massa
Penataan massa menggunakan konsep
alunan ombak berirama dan ditunjang dengan
tema arsitektur pesisir. Pada tatanan massa
dirancang dengan membentuk lengkungan-
lengkungan pada tapak yang membentuk
seperti ombak. Tatanan massa dibuat dengan
banyak massa, sehingga tatanan massa
tersebut dibuat dengan massa yang terpisah-
pisah, agar memudahkan pencahayaan dan
penghawaan leluasa masuk ke dalam
bangunan, sehingga mampu untuk
mengurangi pencahayaan buatan dan
penghawaan buatan pada bangunan, baik itu
untuk keperluan siang hari maupun pada
malam hari.
5) Bentukan massa
Bentukan massa ini didasarkan oleh pada
konsep yang akan digunakan. Pada bentukan Gambar 4 Bagan Alur Perancangan
massa akan menentukan bukaan yang akan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
digunakan pada tiap massa, menentukan jalur Pemilihan lokasi bangunan Resor di
penghubung antar massa dan antar ruang Kabupaten Pelalawan ini adalah ditepian
berdasarkan tata ruang dalam bangunan. sungai Kampar Hal ini disebabkan oleh lokasi
6) Struktur yang jauh dari kebisingan dan memiliki view
Menggunakan struktur pondasi tiang yang cukup bagus kearah sungai, memiliki
pancang yang dicor beton dengan ukuran hamparan pasir sungai yang putih seperti
pantai.

Jom FTEKNIK Volume 4 No. 2 Oktober 2017 4


rendahnya suatu bangunan itu, seperti Cottage
berdasarkan type yang tinggi sampai type
yang rendah.
2. Atap
Di ambil dari tinggi rendahnya suatu
bangunan atau bisa disebut dengan permainan
massanya.
3. Warna
Warna pada bangunan akan di buat warna
kayu yang alami, yakni warna sungai Kampar
yang seperti warna kayu yang coklat.
4. Sirkulasi
Gambar 5 Lokasi Perancangan Resor Pantai di Ogis Bentuk yang efektif, tidak monoton, tidak
Muara Bono Pelalawan membuat seperti adanya lorong. Permainan
siekulasi ini pada akhirnya ada sesuatu yang
Lokasi terletak di Pantai Ogis Kecamatan menjadi seperti diberi kejutan
Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan, dengan Penzoningan dilakukan dengan tujuan
luas site ± 4 Ha. Batas-batas site sebelah utara untuk memisahkan kegiatan yang bersifat
terdapat rumput dan ilalang, sedangkan publik, semi publik dan privat. Selain itu
bagian selatan dan timur di isi oleh hutan, penzoningan ini juga disesuaikan dengan sifat
sedangkan disebelah barat di batasi langsung ruang sehingga penzoningan tersebut harus
oleh sungai kampar. sesuai dengan keadaan lingkungan pada
Pada perancangan kawasan objek wisata sekitar tapak.
Resor ini, penerapan konsep didasari 1. Zona Publik
berdasarkan potensi alam muara bono yakni Zona ini meliputi pada bangunan
“Alunan Ombak Berirama”, yang merupakan musholla, restouran, spa, kuliner dan
konsep dasar utama dalam perancangan ini. souvenir, serta tempat rekreasi.
Secara ilmiah, gelombang ombak bono 2. Zona Semi Publik
merupakan salah satu peristiwa alam yang Zona ini meliputi pada bangunan pengelola
cukup langka dan jarang terjadi. Dimana kita yang terdiri dari lobby, ruang Atm, ruang
akan menyaksikan sebuah gelombang ombak resepsionis, ruang karyawan, ruang CCTV,
besar yang layaknya terjadi di tengah laut, ruang tunggu, ruang administrasi, ruang
namun ini terjadi di sebuah sungai air tawar. manager, ruang direktur, ruang pemasaran,
Tidak lain jika banyak turis yang ingin ruang sekretaris, ruang personalia, ruang
merasakan berselancar di atas gelombang rapat, ruang shalat, ruang pantry, laundry,
bono air tawar. Karena konsep ini sangat toilet pria dan wanita serta ruang servis.
diperlukan untuk menciptakan sebuah 3. Zona Privat
keseimbangan harmonis antara manusia dan Zona ini meliputi pada bangunan penginapan
alam serta timbal balik yang positif antara (Cottage) dan pada bangunan lainnya yang
kehidupan manusia dan alam. terdapat di zona privat ini.
Konsep yang akan diterapkan pada resor
ini di ambil dari sifat ombak. Secara dinamis,
ombak mempunyai irama dan pengulangan
yang terjadi pada ombak, dan pada saat
ombak menghempaskan ke suatu bibir pantai,
ombak menghasilkan bunyi yang sangat
keras, dan penerapan pada bangunan itu
seperti:
1. Masa Gambar 6 Bentuk Masa
Masa bangunan akan di buat berdasarkan
Massa bangunan utama pada resor ini
sifat ombak yang dari ombak tinggi lama
adalah cottage, cottage ini terdiri dari tiga
kelamaan akan menjadi rendah. Masa tinggi

Jom FTEKNIK Volume 4 No. 2 Oktober 2017 5


type dengan fasilitas yang berbeda yaitu,
cottage type suite, twin dan single.

Gambar 9 Denah Cottage Type Single


Selain itu juga terdapat beberapa fasilitas
pendukung seperti gedung sauna dan spa.
Gambar 7 Denah Cottage Type Suite

Gambar 10 Denah Gedung Sauna

Pada Gedung Pengelola ini terdapat 3


ruang sauna dengan dua kamar mandi pria
dan wanita terpisah.

Gambar 8 Denah Cottage Type Twin


Gambar 11 Denah Gedung Spa

Jom FTEKNIK Volume 4 No. 2 Oktober 2017 6


Pada Gedung Spa terdapat 3 ruangan spa, ada 3. Cottage Type Twin Room
single dan ada juga untuk sepasang, sepasang Cottage bertype twin room ini di lekkan
ini mempunyai dua fungsi apabila pengunjung di area belakang dari cottage type single,
tidak berpasangan, pengunjung dapat karena type ini di desain dengan panggung
memesan single dengan di batasi tirai yang setinggi 3 meter.
telah di sediakan.
Struktur utama pada pada Resor Pantai
Ogis ini menggunakan sistem struktur
cerocok atau tiang pancang.

Gambar 15 Bentuk Massa Cottage Type Twin


Room
Gambar 12 Pondasi Cerocok
Sistem Utilitas air bersih dan air kotor 4. Cottage Type Single Room
yang digunakan pada perancangan Resor Cottage bertype single ini di letakkan di
Pantai Ogis ini air bersih menerapkan system area di depan cottage type twin, cottage ini di
Down Feed, Air otor menggunakan sistem desain dengan panggung hanya 1 meter dari
Septic tank biotech. permukaan tanah.
Hasil desain Resor Pantai Ogis Muara
Bono di Pelalawan dengan Pendekatan
Arsitektur Pesisir.
1. Gedung Pengelola
Gedung Pengelola menjadi peranan induk
diletakkan depan gerbang masuk site dan
juga tidak jauh dari akses air, zona ini
menjadi peran penting yaitu menyambut
kedatangan tamu yang datang dan pergi baik Gambar 16 Bentuk Massa Cottage Type Single Room
dari arah sungai maupun yang datang dari
arah darat. 5. Parkir
Parkir pengunjung dan pengelola
diletakkan di area yang berdekatan dengan
gedung pengelola, karena pada saat
pengunjung ingin memesan tempat untuk
menginap tidak terlalu jauh dari akes masuk
maupun keluar, dan juga area parkir di
Gambar 13 Bentuk Massa Gedung Pengelola tempatkan tidak jauh dari area penginapan.

2. Cottage Type Suite Room


Cottage bertype suite room diletakkan ke
area yang mendapat banyak view yakni di
letakkan di area sungai kampar.

Gambar 17 Fasilitas Parkir

6. Dermaga
Dermaga ini dibuat memudahkan
Gambar 14 Bentuk Massa Cottage Type pengunjung yang datang dari arah sungai.

Jom FTEKNIK Volume 4 No. 2 Oktober 2017 7


Gambar 18 Fasilitas Dermaga

7. Fasilitas Wahana Air Gambar 22 Fasilitas Souvenir


Area ini khusus memfasilitasi tempat
hiburan rekreasi air, seperti: peminjaman alat 11. Musholla
surving, donat boad, banana boad, jet sky. Musholla diletakkan diarea strategis
dikarenakan agar mempermudah akses
publik dan privat untuk beribadah.

Gambar 19 Fasilitas Wahana Air

8. Restoran
Di letakkan menghadap sungai hal ini
agar suasana pengunjung saat makan lebih Gambar 23 Fasilitas Souvenir
nyaman dan tenang dengan di suguhi
fenomena alam. 5. KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
Dari hasil perancangan kawasan objek
wisata Resor Pantai Ogis Muara Bono di
Pelalawan dengan Pendekatan Arsitektur
Pesisir, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Menetapkan fasilitas-fasilitas resor yang
sesuai dengan karakteristik potensi wisata
Gambar 20 Fasilitas Restoran bono.
2. Menerapkan prinsip-prinsip Arsitektur
9. Sauna dan Spa Pesisir sebagai pendekatan pada resor,
Area ini diletakkan di tenagah-tenagh site yaitu berdasarkan:
agar mudah di jangkau, baik dari arah cottage a. Pondasi dan Atap
maupun dari arah pengunjung yang hanya b. Orientasi Bangunan
sekedar menikmati fasilitas tanpa menginap. 3. Pada perancangan kawasan objek wisata
Resor Pantai Ogis Muara Bono ini
dengan menerapkan konsep “Alunan
Ombak Berirama Menyusuri Sungai
Kampar” yang merupakan konsep dasar
utama dalam perancangan. Didalam
Gambar 21 Fasilitas Sauna dan Spa
konsep ombak ini terdapat beberapa
10. Souvenir penerapan dari sifat ombak.
Souvenir diletakkan di area pintu keluar Dengan menggunakan beberapa
resor, agar mempermudah pengunjung penerapan konsep tersebut dapat
membeli cindra mata dari daerah teluk meminimalisirkan pengaruh negative yang
meranti, pelalawan. dihasilkan pada perancangan kawasan objek

Jom FTEKNIK Volume 4 No. 2 Oktober 2017 8


wisata resor pantai ogis muara bono tersebut, DAFTAR PUSTAKA
sehingga perancangan ini menjadikan suatu
perancangan yang lebih baik, baik itu secara Antariksa, 2011, Bentuk dan Struktur
lingkungan serta penggunaan pada bangunan Konstruksi Arsitektur Rumah di
itu sendiri. Kawasan Pesisir utara Jawa Timur
b. Saran Berbasis Seminar, Jurnal Nasional
1. Pada perancangan kawasan objek wisata dan Pameran 2011: Kebijakan dan
resor pantai ogis muara bono ini masih Strategi Pengadaan Perumahan
terdapat kekurangan yakni kurangnya Berkelanjutan di Indonesia
literataur mengenai teori arsitektur pesisir
di pantai ogis muara bono Dinas Budparpora. Potensi Pariwisata.
2. Untuk memberikan kenyamanan pada Http://www.disbudparpora.pelalaw
pengunjung ataupun para wisatawan ankab.go.id/home/page/potpar.
resor pantai ogis muara bono ini, maka
ssstem sirkulasi harus ditata dengan Endyka Putra Perdana, Valuasi Ekonomi
mempertimbangkan akses pencapaian Manfaat Sumber Daya Alam Dan
antar ruang maupun bangunan, sistem Lingkungan Wisata Alam Bono
sirkulasi dapat ditata dengan alur berbeda Menggunakan Metode Perjalanan
yang sesuai dengan tingkat hubungan http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
antar ruang maupun bangunan. content/uploads/2015/10/valuasi-
ekonomi-manfaat-sumber-daya-
alam.pdf 2016

Helmi, Jhon. 2015. Dampak Pariwisata Bono


Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi
Penduduk di Kelurahan Teluk
Meranti Kabupaten Pelalawan
Propinsi Riau. Journal Universitas
Negeri Yogyakarta, Vol III

Mukhtar, 2010. Teluk Meranti Pelalawan.


Http://pusat-jurnal-
bebasq.sosial.org/id1/852-
732/Teluk-Meranti_209636_pusat-
jurnal-bebas-q-sosial.html

www.riau.go.id. Kabupaten Pelalawan


https://www.riau.go.id/home/con
tent/21/kab-pelalawan 2016

Jom FTEKNIK Volume 4 No. 2 Oktober 2017 9

You might also like