You are on page 1of 4

RESUME MATERI

AKUNTANSI MULTINASIONAL : INSTRUMEN KEUANGAN

Disusun Oleh

Kelompok 6:

Ello Darkos 02272111085


Hervina Sumardin 02272111095
Bilyagita Lasari 02272111127
Mutiara Nisra Mahulette 02272111150
Silfina Muksin 02272111151
Nurfika A. Siraju 02272111155

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS KHAIRUN

2024
 Definisi Akuntansi Multinasional
Akuntansi multinasional adalah cabang akuntansi yang berkaitan dengan
pencatatan, pelaporan, dan analisis keuangan perusahaan yang beroperasi di lebih
dari satu negara. Dalam konteks instrumen keuangan, akuntansi multinasional
memperhatikan pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan instrumen keuangan
yang melibatkan transaksi lintas batas. nstrumen keuangan adalah salah satu aspek
penting dari akuntansi multinasional karena perusahaan sering menggunakan
instrumen keuangan untuk mengelola risiko, memperoleh dana, atau melakukan
investasi.
 Instrumen Keuangan
Instrumen keuangan adalah kontrak yang menciptakan aset keuangan bagi satu
entitas dan kewajiban finansial atau ekuitas bagi entitas lainnya. Ini mencakup
saham, obligasi, derivatif, dan instrumen utang lainnya. Instrumen keuangan
memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan dana, mengelola risiko, dan
melakukan investasi. Berikut adalah penjelasan yang lebih lengkap tentang
instrumen keuangan:
 Jenis-jenis Instrumen Keuangan:
a) Ekuitas: Instrumen ekuitas memberikan kepemilikan dalam suatu entitas
kepada pemegangnya. Saham adalah contoh utama instrumen ekuitas,
yang memberikan kepemilikan pada perusahaan yang menerbitkannya.
b) Utang: Instrumen utang adalah surat berharga yang mewakili hutang
atau kewajiban finansial dari satu pihak kepada pihak lain. Contoh
utama adalah obligasi, yang merupakan surat berharga yang
menjanjikan pembayaran bunga dan pengembalian pokok pada tanggal
jatuh tempo tertentu.
c) Derivatif: Instrumen derivatif nilainya tergantung pada nilai aset atau
variabel lainnya. Contoh derivatif termasuk futures, options, dan swap.
Mereka digunakan untuk mengelola risiko, spekulasi, atau tujuan
lindung nilai (hedging).
d) Kas: Uang tunai dan setara kas juga merupakan instrumen keuangan
yang penting. Mereka merupakan aset paling likuid yang dapat
digunakan untuk membayar kewajiban atau melakukan investasi
lainnya.
 Penggunaan Instrumen Keuangan:
a) Manajemen Risiko: Instrumen keuangan sering digunakan untuk
mengelola risiko keuangan seperti risiko suku bunga, risiko valuta asing,
risiko kredit, dan risiko pasar lainnya. Misalnya, perusahaan dapat
menggunakan derivatif untuk melindungi diri dari fluktuasi harga
komoditas atau nilai tukar valuta asing.
b) Pendanaan: Perusahaan dapat mengeluarkan obligasi atau saham untuk
mendapatkan dana tambahan untuk operasi mereka. Ini memungkinkan
mereka untuk memperluas bisnis mereka atau melakukan investasi
lainnya.
c) Investasi: Investor dapat menggunakan instrumen keuangan untuk
mengalokasikan dana mereka dalam berbagai kelas aset seperti saham,
obligasi, atau derivatif. Hal ini memungkinkan mereka untuk mencapai
tujuan investasi mereka dan mengelola risiko portofolio mereka.
d) Spekulasi: Beberapa individu dan entitas menggunakan instrumen
keuangan untuk tujuan spekulatif, yaitu mencoba untuk mendapatkan
keuntungan dari fluktuasi harga aset keuangan.
 Pengaturan dan Pengawasan:
Pasar instrumen keuangan sering kali diatur oleh otoritas keuangan
untuk melindungi investor dan menjaga kestabilan pasar. Regulasi biasanya
mencakup persyaratan pelaporan, transparansi, dan perlindungan
konsumen.
 Aspek Penting dalam Akuntansi Multinasional Instrumen Keuangan
Akuntansi multinasional, terutama dalam konteks instrumen keuangan,
membawa kompleksitas yang signifikan karena perusahaan seringkali terlibat
dalam transaksi lintas batas yang melibatkan berbagai jenis instrumen keuangan.
Instrumen keuangan dapat mencakup saham, obligasi, derivatif, dan instrumen
utang lainnya. Pemahaman yang mendalam tentang akuntansi multinasional dalam
konteks instrumen keuangan membutuhkan penjelasan yang menyeluruh tentang
beberapa aspek penting:
1. Standar Akuntansi Internasional: Perusahaan harus mematuhi standar
akuntansi internasional seperti IFRS atau GAAP yang mencakup
pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan instrumen keuangan.
2. Pengakuan dan Pengukuran: Instrumen keuangan harus diakui dan diukur
dengan benar, yang mungkin melibatkan penilaian nilai wajar atau nilai
historis tergantung pada jenis instrumen dan tujuan penggunaannya.
3. Manajemen Risiko Valuta Asing: Perusahaan multinasional harus
memperhatikan risiko valuta asing dalam transaksi keuangannya dan
menggunakan instrumen keuangan seperti swap valuta asing atau opsi
valuta asing untuk mengelola risiko tersebut.
4. Konsolidasi Laporan Keuangan: Perusahaan harus menyajikan laporan
keuangan konsolidasi yang mencerminkan semua entitas yang dimilikinya
di berbagai negara, termasuk pengakuan dan pengukuran instrumen
keuangan yang dimiliki oleh entitas tersebut.
5. Kepatuhan Regulasi: Perusahaan harus mematuhi regulasi keuangan di
setiap negara di mana mereka beroperasi, termasuk aturan terkait dengan
instrumen keuangan dan pengungkapan informasi keuangan.
6. Pengungkapan Informasi: Perusahaan harus memberikan pengungkapan
yang tepat tentang instrumen keuangan mereka, termasuk risiko yang terkait
dan kebijakan manajemen risiko.
7. Evaluasi Risiko: Perusahaan harus terus melakukan evaluasi terhadap
risiko-risiko yang terkait dengan instrumen keuangan mereka, termasuk
risiko kredit, likuiditas, dan operasional.
8. Penggunaan Instrumen Derivatif: Instrumen derivatif, seperti futures dan
options, sering digunakan dalam manajemen risiko dan spekulasi. Dalam
konteks akuntansi multinasional, perlakuan akuntansi untuk instrumen
derivatif dapat menjadi kompleks karena mereka sering melibatkan
penilaian nilai wajar yang lebih subjektif.

You might also like