You are on page 1of 8

272

Roedy Budirahardjo, Thariq Ibnu Tarmizi, Dwi Warna Aju Fatmawati, Agustin Wulan Suci Dharmayanti
Efektivitas Sikat Gigi Listrik sebagai Kontrol Plak Penderita Sindrom Down

Efektivitas Sikat Gigi Listrik sebagai Kontrol Plak Penderita Sindrom Down

Effectiveness of The Electric Toothbrush as A Plaque Control for Down Syndrome


.
Roedy Budirahardjo1, Thariq Ibnu Tarmizi2, Dwi Warna Aju Fatmawati3,
Agustin Wulan Suci Dharmayanti4*
1
Bagian Pedodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jember
2
Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jember
3
Bagian Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jember
4
Bagian Biomedik dan Patologi Maksilofasial, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jember

*Email: agustinwulan.fkg@unej.ac.id

Abstract
Down Syndrome is a genetic disorder on chromosome 21 that interferes with growth, development, and
physical activity, including brushing teeth. Electric toothbrushes are expected to optimize plaque control
because they do not require special techniques. This study was an observational analytic using a Within-
subject design. This study was carried out at three inclusive schools in Jember district from September to
October 2019, which the subjects of studies were 30 students. Plaque index assessment used the Loe and
Silness method by examining 6 teeth and 4 surfaces. The subjects were examined before and after brushing
their teeth using a manual toothbrush, and after one week, they used an electric toothbrush. The procedure for
using an electric toothbrush is the same as in a manual toothbrush. The data were difference analyzed. The
sign test analysis obtained significant results in the plaque index score before and after brushing teeth using
a manual toothbrush and an electric toothbrush (p<0.05). There was also a significant difference in the plaque
index score in using manual and electric toothbrushes (p<0.05). Briefly, an electric toothbrush was an effective
plaque control for Down syndrome.

Keywords: Control Plaque; Down Syndrome; Electric Toothbrush; Manual toothbrush

Abstrak
Sindrom down merupakan kelainan genetik pada kromosom 21 yang mengganggu tumbuh kembang dan
aktivitas fisik, termasuk menyikat gigi. Sikat gigi elektrik diharapkan dapat mengoptimalkan pengendalian
plak karena tidak memerlukan teknik khusus. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik
dengan menggunakan desain Within-subject. Penelitian ini dilaksanakan di 3 (tiga) SLB di Kabupaten Jember,
pada bulan September hingga Oktober 2019, dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 30 orang. Penilaian
indeks plak menggunakan metode Loe and Silness dengan memeriksa 6 gigi dan 4 permukaan. Subyek
diperiksa sebelum dan sesudah menyikat gigi menggunakan sikat gigi manual, dan setelah satu minggu
menggunakan sikat gigi elektrik. Tata cara penggunaan sikat gigi elektrik sama dengan sikat gigi manual. Data
dianalisis perbedaannya. Analisis uji sign menunjukkan hasil yang signifikan pada skor indeks plak sebelum
dan sesudah menyikat gigi menggunakan sikat gigi manual dan sikat gigi elektrik (p<0,05). Terdapat pula
perbedaan skor indeks plak yang signifikan pada penggunaan sikat gigi manual dan elektrik (p<0,05).
Kesimpulannya, sikat gigi elektrik merupakan pengendalian plak yang efektif untuk sindrom Down.

Kata Kunci: Kontrol Plak; Sikat Gigi Elektrik; Sikat Gigi Manual; Sindrom Down

LATAR BELAKANG down meningkat setiap tahunnya sebesar 0,41%


Sindrom down merupakan kelainan genetik per tahun; walaupun kelainan ini hanya
dengan 3 kromosom nomor 21. Hingga saat ini ditemukan pada 1-2 kasus dari setiap 1000
belum diketahui penyebabnya. Hasil Riskedas kelahiran (Kemenkes RI, 2018). Berdasarkan
2018 menunjukkan bahwa persentase Sindrom survei observasional, terdapat sekitar 1500 anak

Jurnal Kesehatan, vol 12, no.2, Edisi Desember 2023, pISSN: 2301-783X, eISSN: 2721-8007
273
Roedy Budirahardjo, Thariq Ibnu Tarmizi, Dwi Warna Aju Fatmawati, Agustin Wulan Suci Dharmayanti
Efektivitas Sikat Gigi Listrik sebagai Kontrol Plak Penderita Sindrom Down

Sindrom down di Jawa Timur dan 30 anak 2015). Namun, hasil optimal dari teknik ini
terwakili di Kabupaten Jember. bergantung pada kemampuan individu dalam
Sindrom down merupakan kelainan yang menangani sikat gigi.
mengganggu pertumbuhan dan perkembangan Penderita sindrom Down mengalami
fisik dan mental. Dampaknya berupa kesulitan dalam mencapai kontrol plak yang
keterbatasan aktivitas fisik, interaksi sosial dan optimal, terutama saat menyikat gigi. Mereka
pemenuhan kebutuhan dasar pribadi (McGarty & mempunyai keterbatasan dalam mengontrol dan
Melville, 2018). Salah satu contoh kebutuhan melakukan gerakan menyikat gigi dengan sikat
dasar mereka adalah menjaga kebersihan mulut gigi manual, berbeda dengan orang tanpa
dengan menyikat gigi. Sebagian besar dari sindrom Down (Mafla, Benavides, Meyer,
mereka membutuhkan dukungan dari orang lain, Giraudeau, & Schwendicke, 2022; Triswanti,
meskipun ada pula yang melakukannya sendiri 2016). Pengendalian plak pada sindrom Down
walaupun tidak adekuat (Triswanti, 2016). dapat dioptimalkan dengan memodifikasi teknik
Menyikat gigi tidak hanya merupakan pengendalian plak menggunakan sikat gigi
aktivitas membersihkan gigi saja, namun juga elektrik. Sikat gigi elektrik memiliki beberapa
merupakan aktivitas fisik yang melibatkan keunggulan antara lain tidak memerlukan kontrol
aktivitas motorik halus dan sensorik. Aktivitas gerakan dan teknik khusus dalam
motorik halusnya antara lain memegang, penggunaannya serta dapat memijat gingiva
menggerakkan sikat gigi, dan memposisikan (Silva, Miranda, Araújo, Prado Júnior, &
sikat gigi langsung pada gigi (Tangnuntachai, Mendes, 2020). Beberapa penelitian menyatakan
Smutkeeree, Jirarattanasopha, & bahwa sikat gigi elektrik merupakan metode
Leelataweewud, 2021). Oleh karena itu, aktivitas yang efektif untuk pasien penyandang disabilitas
sensorik merupakan kemampuan mengontrol dan (Duker et al., 2020; Ng, Tsoi, Lo, & Matinlinna,
merasakan gerakan sikat gigi. Kemampuan ini 2020; Silva et al., 2020). Namun, masih belum
mungkin terbatas pada orang dengan sindrom ada penelitian yang berfokus pada individu
Down, dan mungkin berdampak pada status dengan Sindrom down khususnya di Kabupaten
kebersihan mulut (Duker, Richter, Lane, Polido, Jember. Penelitian ini bertujuan untuk
& Cermak, 2020). Selain itu hal ini juga mengetahui efektivitas penggunaan sikat gigi
berdampak pada peningkatan risiko penyakit elektrik dalam menurunkan skor indeks plak
mulut, baik penyakit periodontal maupun karies. pada anak usia sekolah Sindrom down.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa
penderita Sindrom down memiliki angka karies METODE
yang lebih tinggi dibandingkan orang normal, Penelitian ini telah mendapat persetujuan
terutama pada anak usia sekolah. Pola makan dari komisi etik penelitian Fakultas Kedokteran
tinggi gula dan rendahnya kesadaran pada anak Gigi Universitas Jember (No. 740/UN.25.8
meningkatkan risiko karies gigi (Azhar, Riyanti, /KEPK/DL/2019), Kesatuan Bangsa dan Politik
& Musnamirwan, 2012; Gufran et al., 2019; Kabupaten Jember (No. 071/2339/415/2019),
Isabella, Suharsini, & Rizal, 2019). Namun, Dinas Pendidikan Kabupaten Jember (No.
insiden dan prevalensi dapat ditekan dengan 421.3/2714/101.6.5/2019) dan Sekolah Luar
pengendalian plak yang efektif dan memadai. Biasa (SLB) di Kabupaten Jember. Penelitian ini
Meskipun pengendalian plak dapat merupakan observasional analitik dengan
dilakukan secara kimiawi atau mekanis, namun menggunakan pre dan post test indeks plak
pengendalian plak secara mekanis lebih baik penggunaan sikat gigi elektrik versus sikat gigi
dibandingkan dengan kimia karena dapat manual pada anak usia sekolah sindrom Down.
menghilangkan plak di daerah supragingiva dan Penelitian ini menggunakan desain Within-
interproksimal (Jepsen et al., 2017). Pergerakan subject (desain subjek yang sama), dimana satu
bulu sikat menghilangkan kotoran, dan fluorida subjek mendapat dua kali pemeriksaan kontrol
yang terkandung dalam pasta gigi memulihkan plak, yaitu kontrol plak setelah menyikat gigi
dan remineralisasi permukaan gigi (Najeeb et al., dengan sikat gigi manual dan dengan sikat gigi

Jurnal Kesehatan, vol 12, no.2, Edisi Desember 2023, pISSN: 2301-783X, eISSN: 2721-8007
274
Roedy Budirahardjo, Thariq Ibnu Tarmizi, Dwi Warna Aju Fatmawati, Agustin Wulan Suci Dharmayanti
Efektivitas Sikat Gigi Listrik sebagai Kontrol Plak Penderita Sindrom Down

elektrik. Penelitian ini dilaksanakan di SLB dipindahkan pada area subgingiva dari
Negeri Patrang, SLB-C TPA Jember dan SLB-C kontak distal ke area kontak mesial.
YPA Jember pada bulan September sampai Skor plak pada setiap permukaan gigi
Oktober 2019. adalah:
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa 0 = Tidak ada plak
Sindrom down di Kabupaten Jember sebanyak 1 = Terdapat sejumlah kecil plak yang
30 orang, yang terbagi di tiga sekolah luar biasa. menempel pada margin gingiva di daerah
Subyek yang digunakan adalah semua siswa SLB yang berdekatan dengan gigi yang
Sindrom down di Kabupaten Jember. Subjek berdekatan
diambil dengan cara total sampling, yaitu seluruh 2 = Terdapat penumpukan soft deposit pada
populasi dijadikan subjek penelitian. gingiva pocket dan pada gingival margin
Kriteria inklusi: yang dapat dilihat secara langsung
1. Penyandang Sindrom down yang terdaftar 3 = Terdapat banyak endapan lunak di saku
sebagai siswa SLB Negeri Patrang, SLB-C gingiva hingga margin gingiva dan pada
Taman TPA Jember, dan SLB-C YPA gigi yang berdekatan
Jember.
Rumus untuk menentukan indeks plak Loe
2. Bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. dan Silness adalah (Buskin, 1967):
3. Berumur 9 sampai dengan 19 tahun (SD 𝑇𝑃𝑆
sampai SMA). Indeks Plak =
NT
4. Laki-laki dan perempuan. Keterangan:
5. Kooperatif dan tidak mempunyai penyakit TPS : skor total plak pada seluruh permukaan
sistemik. gigi yang diperiksa
6. Orang tua atau walinya memberikan NT : jumlah gigi yang diperiksa
persetujuan dengan menandatangani
informed consent. Kriteria penilaian tingkat indeks plak
berdasarkan indeks plak Loe and Silness
Kriteria eksklusi:
(Buskin, 1967):
1. Individu dengan sindrom Down tidak
Baik = 0 - 1
kooperatif
Sedang = 1,1 – 2
2. Kondisi umum mereka buruk saat penelitian
Buruk = 2,1 - 3
ini dilakukan.
Penelitian ini menggunakan indeks plak
Prosedur penelitian
Loe dan Silness. Metode pemeriksaan klinis
1. Kunjungan pertama
berdasarkan indeks plak Loe dan Silness adalah
Subjek dan pendamping subjek
(Buskin, 1967):
dijelaskan tentang prosedur penelitian ini.
1. Menggunakan disclosing solution (Junbile)
Setelah dijelaskan tentang prosedur, subyek
untuk mendeteksi plak pada permukaan gigi.
penelitian mengisi inform consent yang
2. Permukaan gigi dibagi menjadi empat area
diwakili oleh pendamping (orang tua subyek
yaitu mesial, distal, lingual dan bukal.
penelitian). Hal ini dilakukan karena subyek
3. Pemeriksaan dilakukan pada gigi molar satu
penelitian tidak bisa menentukan keputusan
kanan atas, gigi seri kedua kanan atas, gigi
sendiri. Subjek diberikan contoh cara
premolar satu kiri atas, gigi molar satu kiri
menyikat gigi dengan menggunakan model
bawah, gigi seri kedua kiri bawah, dan gigi
seperti teknik, frekuensi dan durasi.
premolar satu kanan bawah. Gigi yang hilang
Disclosing solution dioleskan pada
tidak dihitung.
permukaan gigi, gigi diperiksa, dan skor
4. Untuk memeriksa indeks plak dengan
indeks plak dicatat sebelum menyikat gigi.
menempatkan probe pada poket gingiva
Subyek diinstruksikan untuk menyikat gigi
distal gigi yang akan diperiksa kemudian
menggunakan sikat gigi manual sesuai
Jurnal Kesehatan, vol 12, no.2, Edisi Desember 2023, pISSN: 2301-783X, eISSN: 2721-8007
275
Roedy Budirahardjo, Thariq Ibnu Tarmizi, Dwi Warna Aju Fatmawati, Agustin Wulan Suci Dharmayanti
Efektivitas Sikat Gigi Listrik sebagai Kontrol Plak Penderita Sindrom Down

instruksi. Setelah itu, tim melakukan penelitian juga menunjukkan bahwa perbedaan
pemeriksaan noda disclosing solution pada skor indeks plak saat membersihkan dengan sikat
gigi dan mencatat skor indeks plak. gigi elektrik (0,68 ± 0,14) lebih besar
2. Kunjungan kedua dibandingkan dengan sikat manual (0,42 ± 0,11).
Kunjungan kedua dilakukan 1 minggu Hasil uji normalitas dan homogenitas
setelah mereka menyikat gigi menggunakan menunjukkan data berdistribusi normal (p>0,05)
sikat gigi manual. Disclosing solution namun tidak homogen (p<0,05). Analisis data
dioleskan pada permukaan gigi, gigi dilanjutkan dengan uji sign. Hasil uji sign
diperiksa, dan skor indeks plak dicatat menunjukkan adanya perbedaan bermakna
sebelum menyikat gigi. Subjek sebelum dan sesudah menyikat gigi baik secara
diinstruksikan untuk menyikat gigi manual maupun dengan sikat gigi elektrik
menggunakan sikat gigi elektrik sesuai (p<0,05). Analisis juga menunjukkan adanya
instruksi. Setelah itu, tim melakukan perbedaan perbedaan skor indeks plak yang
pemeriksaan noda disclosing solution pada signifikan antara sikat gigi manual dan sikat gigi
gigi dan mencatat skor indeks plak. elektrik (p<0,05) (Gambar 1).
Seluruh data dianalisis menggunakan
uji Shapiro-Wilk untuk mengetahui
normalitas data dan uji Levene untuk
mengetahui homogenitas data. Kemudian
analisis statistik yang digunakan adalah uji
sign non parametrik untuk mengetahui
apakah terdapat perbedaan skor plak sebelum
dan sesudah menyikat gigi menggunakan
sikat gigi manual atau sikat gigi elektrik.

HASIL
Tabel 1
Indeks Plak Penderita Sindrom Down
Sebelum dan Sesudah Penggunaan Sikat Gigi Gambar 1
Manual dan Elektrik di SLB Negeri Patrang, Skor Indeks Plak Sebelum dan Sesudah
SLB-C TPA Jember, dan SLB-C YPA Jember Penggunaan Sikat Gigi Manual dan Elektrik
Delta (setelah- pada Anak Down Syndrome di SLB Negeri
Kelompok n sebelum setelah Patrang, SLB-C TPA Jember, dan SLB-C
sebelum)
YPA Jember
Manual 30 1.96±0.21 1.58±0.17 0.42±0.11 keterangan: data yang disajikan merupakan rata-rata dan
Electric 30 2.02±0.16 1.35±0.11 0.68±0.14 baku kesalahan yang dianalisis menggunakan uji tanda; *,
terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05).
Keterangan: Data yang disajikan berupa rata-rata dan
standar deviasi; n, jumlah subyek penelitian
PEMBAHASAN
Tabel 1 menunjukkan skor dan perbedaan Penelitian ini menunjukkan bahwa skor
indeks plak sebelum dan sesudah menyikat gigi indeks plak sebelum menyikat gigi secara
menggunakan sikat gigi manual dan elektrik signifikan lebih besar dibandingkan setelah
pada anak down syndrome di SLB Negeri menyikat gigi, baik dengan sikat gigi manual
Patrang, SLB-C TPA Jember, dan SLB-C YPA maupun sikat gigi elektrik. Plak gigi mungkin
Jember. Skor indeks plak sebelum menyikat gigi hilang atau berkurang setelah pembersihan
lebih besar dibandingkan setelah menyikat gigi, mekanis, baik manual maupun elektrik.
baik dengan sikat gigi manual Menyikat gigi ada sebagai kontrol plak mekanis
(sebelum=1,96±0,21; sesudah=1,58±0,17) yang membersihkan, menghilangkan dan
maupun menggunakan sikat gigi elektrik mencegah penumpukan plak dan endapan lunak
(sebelum 2,02± 0,16; setelah=1,35±0,11). Hasil (materi putih dan sisa makanan) pada permukaan
Jurnal Kesehatan, vol 12, no.2, Edisi Desember 2023, pISSN: 2301-783X, eISSN: 2721-8007
276
Roedy Budirahardjo, Thariq Ibnu Tarmizi, Dwi Warna Aju Fatmawati, Agustin Wulan Suci Dharmayanti
Efektivitas Sikat Gigi Listrik sebagai Kontrol Plak Penderita Sindrom Down

gigi dan sekitar gingiva (D’Elia et al., 2023; melakukan kontak langsung antara permukaan
Toshniwal, Reche, Bajaj, & Maloo, 2022). gigi dan bulu sikat (Mensi et al., 2021; Sharma,
Selain itu, terdapat gangguan pada sistem Yeluri, Jain, & Munshi, 2012).
imunologi sindrom Down, dimana sel T dan sel Beberapa penelitian melaporkan bahwa
B terdapat dalam jumlah yang sedikit. Kondisi gangguan koordinasi fisik dan keterampilan
ini menyebabkan mudahnya terbentuknya plak kognitif membatasi kemampuan individu
karena penurunan mediator anti inflamasi, sindrom Down untuk secara mandiri melakukan
respon antibodi, dan imunoglobulin A (Huggard, tugas-tugas yang berurutan dan rutin seperti
Doherty, & Molloy, 2020; Octafianto, Saskianti, menyikat gigi setiap hari (Primawati, Susilawati,
& Wahluyo, 2023). Kondisi ini selanjutnya juga & Hadyana Sukandar, 2019). Kegiatan menyikat
dibarengi dengan ditemukannya jumlah sel TNF- gigi merupakan suatu kegiatan atau tata cara
alpha yang tinggi sebagai mediator proinflamasi menjaga kebersihan rongga mulut. Kegiatan ini
(Albandar, Susin, & Hughes, 2018; Octafianto et sangat bergantung pada pengetahuan, sikap,
al., 2023). Tingginya kadar mediator pro pengawasan dan keterampilan pengasuh down
inflamasi dan rendahnya kadar mediator anti syndrome, pendamping dan orang tua
inflamasi dapat mempengaruhi respon biologis (Deshpande et al., 2023; Duker et al., 2020;
dan respon imun anak down syndrome, sehingga Riyadi, Rosmawati, & Gumilar, 2021; Widayati
skor indeks plak pasien down syndrome & Hidayati, 2017).
cenderung lebih besar jika dibandingkan dengan Upaya menjaga kebersihan gigi dan mulut
anak normal (Council, 2019). merupakan aktivitas fisik yang paling sedikit
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa memerlukan dua syarat yaitu motivasi dan
perbedaan skor indeks plak pada sikat gigi keterampilan manual. Beberapa penelitian
elektrik lebih besar dibandingkan selisih skor mengungkapkan bahwa kebersihan mulut pada
indeks plak pada sikat gigi manual (p<0,05), pasien sindrom Down umumnya relatif rendah
sehingga sikat gigi elektrik mungkin lebih efektif karena mereka memerlukan bantuan untuk
dibandingkan sikat gigi manual pada individu mengambil langkah yang tepat dalam menjaga
dengan sikat gigi elektrik. Sindrom Down. kebersihan mulut (Primawati et al., 2019; Riyadi
Tingkat efektivitas ini mungkin disebabkan et al., 2021). Namun penelitian lain menjelaskan
karena proses pembersihan sikat gigi elektrik bahwa terdapat hubungan berbanding terbalik
tidak memerlukan tenaga dan kemampuan fisik antara tingkat keterbelakangan mental dengan
(Ng et al., 2020; Silva et al., 2020). Sikat gigi status kebersihan mulut. Penelitian ini
digerakkan secara elektrik sehingga cocok untuk menjelaskan bahwa semakin rendah IQ pasien
individu dengan down syndrome yang memiliki maka semakin tinggi status kebersihan mulutnya
keterbatasan dalam mengontrol aktivitas fisik karena pengawasan pengasuh pasien atau orang
(Aulia et al., 2021; Vandana, Tatuskar, & tua mempengaruhi aktivitas menyikat gigi dalam
Valavalkar, 2020). Beberapa penelitian juga kehidupan sehari-hari penderita Down
menunjukkan bahwa penggunaan sikat gigi Syndrome. Perbedaan pendapat tersebut
elektrik bermanfaat bagi individu yang kondisi membawa pada kesimpulan bahwa kebersihan
fisiknya tidak memungkinkan mereka untuk mulut pada pasien down syndrome memerlukan
menguasai keterampilan menyikat gigi manual, kerjasama yang baik antara orang tua pasien,
termasuk individu dengan sindrom Down (Aulia pengasuh, guru dan pasien itu sendiri (Duker et
et al., 2021; Deshpande et al., 2023; al., 2020; Mafla et al., 2022).
Tangnuntachai et al., 2021).
Menyikat gigi secara manual efektif
KESIMPULAN
mengurangi plak bila kita memperhatikan
Sikat gigi elektrik efektif menurunkan plak
beberapa hal, seperti frekuensi menyikat gigi,
pada individu down syndrome di SLB Negeri
durasi menyikat gigi, desain sikat, dan
Patrang, SLB-C TPA Jember, dan SLB-C YPA
kemampuan individu (Yaacob et al., 2014). Sikat
Jember. Penelitian ini memerlukan penelitian
gigi membersihkan plak pada gigi, namun harus

Jurnal Kesehatan, vol 12, no.2, Edisi Desember 2023, pISSN: 2301-783X, eISSN: 2721-8007
277
Roedy Budirahardjo, Thariq Ibnu Tarmizi, Dwi Warna Aju Fatmawati, Agustin Wulan Suci Dharmayanti
Efektivitas Sikat Gigi Listrik sebagai Kontrol Plak Penderita Sindrom Down

lebih lanjut mengenai efektivitas penggunaan Rojas, M. A., Ottolenghi, L., & Pilloni, A.
sikat gigi elektrik pada kelompok disabilitas lain (2023). Methods for Evaluating the
yang mengalami gangguan motorik atau sensorik Effectiveness of Home Oral Hygiene
dan pentingnya edukasi kepada orang tua Measures—A Narrative Review of Dental
mengenai menjaga kebersihan mulut bagi Biofilm Indices. Dentistry Journal, 11(7).
penderita Down Syndrome. Selain itu, penelitian https://doi.org/10.3390/dj11070172
ini menyarankan kepada instansi terkait untuk Deshpande, A. N., Naik, K., Deshpande, N.,
melakukan pemeriksaan rutin pengobatan Joshi, N., Jaiswal, V., & Raol, R. Y. (2023).
terhadap individu down syndrome di SLB Negeri Safety and Efficacy of Plaque Removal
Patrang, SLB-C TPA Jember, dan SLB-C YPA Using Manual and Powered Toothbrush in
Jember. Cerebral Palsy Children by Parents /
Caregivers : A Randomized Control
DAFTAR PUSTAKA Crossover Trial. International Journal of
Albandar, J. M., Susin, C., & Hughes, F. J. Clinical Pediatric Dentistry, 2–7.
(2018). Manifestations of systemic diseases
and conditions that affect the periodontal Duker, L. I. S., Richter, M., Lane, C. J., Polido,
attachment apparatus: Case definitions and J. C., & Cermak, S. A. (2020). Oral Care
diagnostic considerations. Journal of Experiences and Challenges for Children
Periodontology, 89(July 2016), S183–S203. with Down Syndrome: Reports from
https://doi.org/10.1002/JPER.16-0480 Caregivers. Pediatr Dent., 42(6), 430–435.
Aulia, A., Zahra, A., Audrey, N. W., Ichyana, D. Gufran, K., Alqutaym1, O. S., Alqahtani, A. A.
S., Saskianti, T., Pradopo, S., & Nelwan, C. M., Alqarni, A. M., Hattan, E. A. E., &
(2021). Effectiveness of the Use of Manual Alqahtani, R. O. (2019). Prevalence of
and Electric Toothbrushes and the Effect of Dental Caries and Periodontal Status among
Educational Brushing Teeth with Video Down’s Syndrome Population in Riyadh
Animation on OHI-S Children with Down City. Pharm Bioall Sci2, 11, S252-5.
syndrome. Indonesian Journal of Dental https://doi.org/10.4103/jpbs.JPBS
Medicine, 4(1), 6–10. Huggard, D., Doherty, D. G., & Molloy, E. J.
Azhar, N. F., Riyanti, E., & Musnamirwan, I. A. (2020). Immune Dysregulation in Children
(2012). The prevalence of caries, def-t, and With Down Syndrome. Frontiers in
DMF-T index of children with Down Pediatrics, 8(February), 1–10.
Syndrome aged 6-14 years old. Padjadjaran https://doi.org/10.3389/fped.2020.00073
Journal of Dentistry, 24(1). Isabella, C., Suharsini, M., & Rizal, M. F. (2019).
https://doi.org/10.24198/pjd.vol24no1.153 Caries experience in people with down
80 syndrome aged 14 years and older in SLB C
Buskin, S. A. (1967). The plaque control index: Jakarta. Journal of International Dental and
A practical method of assessing the Medical Research, (4), 1468–1473.
effectiveness of oral hygiene procedures. Jepsen, S., Blanco, J., Buchalla, W., Carvalho, J.
Journal of the Dental Association of South C., Dietrich, T., Dorfer, C., …
Africa, 32, 397–399. Machiulskiene, V. (2017). Prevention and
Council, O. (2019). Classification of Periodontal control of dental caries and periodontal
Diseases in Infants , Children , Adolescents diseases at individual and population level :
, and Individuals with Special Health Care consensus report of group 3 of joint EFP /
Needs. In THE REFERENCE MANUAL OF ORCA workshop on the boundaries
PEDIATRIC DENTISTRY 493 (pp. 493– between caries and periodontal diseases. J
507). Clin Periodontol, 44(Suppl.18), S85–S93.
https://doi.org/10.1111/jcpe.12687
D’Elia, G., Floris, W., Marini, L., Corridore, D.,
Jurnal Kesehatan, vol 12, no.2, Edisi Desember 2023, pISSN: 2301-783X, eISSN: 2721-8007
278
Roedy Budirahardjo, Thariq Ibnu Tarmizi, Dwi Warna Aju Fatmawati, Agustin Wulan Suci Dharmayanti
Efektivitas Sikat Gigi Listrik sebagai Kontrol Plak Penderita Sindrom Down

Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Down Syndrom in SLB Kota Tasikmalaya.
Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan Jurnal Kesehatan Gigi 6, 2, 157–162.
RI, 53(9), 1689–1699. Riyadi, S., Rosmawati, & Gumilar, M. S. (2021).
Mafla, A. C., Benavides, R. J., Meyer, P., The Effectiveness of Brushing Teeth Video
Giraudeau, N., & Schwendicke, F. (2022). to Improve Autism Parent’s Skill in
Association of children’s toothbrushing and Brushing Teeth at SLB 2 Provinsi Jambi
fine motor skills: a cross-sectional study. Year 2020. Jurnal Kesehatan Gigi, 8(2),
Brazilian Oral Research, 36, 1–12. 125–129.
https://doi.org/10.1590/1807-3107BOR- Sharma, S., Yeluri, R., Jain, A. A., & Munshi, A.
2022.VOL36.0103 K. (2012). Effect of toothbrush grip on
McGarty, A. M., & Melville, C. A. (2018). plaque removal during manual
Parental perceptions of facilitators and toothbrushing in children. Journal of Oral
barriers to physical activity for children Science, 54(2), 183–190.
with intellectual disabilities: A mixed Silva, A. M., Miranda, L. F. B., Araújo, A. S. M.,
methods systematic review. Research in Prado Júnior, R. R., & Mendes, R. F.
Developmental Disabilities, 73(April (2020). Electric toothbrush for biofilm
2017), 40–57. control in individuals with Down syndrome:
https://doi.org/10.1016/j.ridd.2017.12.007 A crossover randomized clinical trial.
Mensi, M., Scotti, E., Sordillo, A., Brognoli, V., Brazilian Oral Research, 34, 1–11.
Paola, M., & Stefano, D. (2021). Efficacy of https://doi.org/10.1590/1807-3107BOR-
sonic versus manual toothbrushing after 2020.VOL34.0057
professional mechanical plaque removal : A Tangnuntachai, N., Smutkeeree, A.,
6- - month randomized clinical trial. Int J Jirarattanasopha, V., & Leelataweewud, P.
Dent Hygiene, 19(July), 366–375. (2021). Visual pedagogy-guided
https://doi.org/10.1111/idh.12541 toothbrushing training to enhance fine
Najeeb, S., Khurshid, Z., Matinlinna, J. P., motor skills in individuals with intellectual
Siddiqui, F., Nassani, M. Z., & Baroudi, K. disabilities and impaired fine motor skills.
(2015). Nanomodified Peek Dental Special Care in Dentistry, 41(5), 579–587.
Implants : Bioactive Composites and https://doi.org/10.1111/scd.12595
Surface Modification — A Review. Toshniwal, S. H., Reche, A., Bajaj, P., & Maloo,
International Journal of Dentistry, 2015, 1– L. M. (2022). Status Quo in Mechanical
7. https://doi.org/10.1155/2015/381759 Plaque Control Then and Now: A Review.
Ng, C., Tsoi, J. K. H., Lo, E. C. M., & Cureus, 14(8), 4–9.
Matinlinna, J. P. (2020). Safety and design https://doi.org/10.7759/cureus.28613
aspects of powered toothbrush-A narrative Triswanti, N. (2016). Hubungan keterbatasaan
review. Dentistry Journal, 8(1). anak sindrom down dalam menjaga
https://doi.org/10.3390/dj8010015 kebersihan gigi mulut dengan terjadinya
Octafianto, A., Saskianti, T., & Wahluyo, S. karies gigi di SLB Dharma Bhakti Dharma
(2023). Gingivitis in Children with Down Pertiwi Bandar Lampung. Jurnal Ilmu
Syndrome : Review of Local and Systemic Kedokteran Dan Kesehatan, 3(2), 695–707.
Factors. Acta Medica Philipina, 57(6), 1–7. Vandana, K. L., Tatuskar, P. V., & Valavalkar,
Primawati, R. S., Susilawati, S., & Hadyana N. N. (2020). A comparative evaluation of
Sukandar. (2019). Music, Dance and Song manual and powered brushing on oral health
About Tooth Brushing in The Improvement and microbial status of mentally challenged
of Knowledge, Teaching Practices and individuals. Journal of Indian Society of
Dental Cleaning Status Mouth in Children Periodontology, 24(July), 362–368.

Jurnal Kesehatan, vol 12, no.2, Edisi Desember 2023, pISSN: 2301-783X, eISSN: 2721-8007
279
Roedy Budirahardjo, Thariq Ibnu Tarmizi, Dwi Warna Aju Fatmawati, Agustin Wulan Suci Dharmayanti
Efektivitas Sikat Gigi Listrik sebagai Kontrol Plak Penderita Sindrom Down

https://doi.org/10.4103/jisp.jisp
Widayati, A., & Hidayati, S. (2017). Efektifitas
Pendampingan Cara Menyikat Gigi Metode
Kombinasi Terhadap Skor Plak Pada
Penderita Disability. Jurnal Kesehatan
Gigi, 04(2), 7–13.
Yaacob, M., Hv, W., Sa, D., Deery, C., Ad, W.,
Pg, R., … Am, G. (2014). Powered versus
manual toothbrushing for oral health (
Review ).
https://doi.org/10.1002/14651858.CD0022
81.pub3.www.cochranelibrary.com

Jurnal Kesehatan, vol 12, no.2, Edisi Desember 2023, pISSN: 2301-783X, eISSN: 2721-8007

You might also like