You are on page 1of 37

Matakuliah: Pengantar Teknik Industri

Program Studi Teknik Industri – Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)

Pengantar Teknik Industri


Minggu 3

Rani Aulia Imran, S.T., M.T.

Blater,
31 Agustus 2023
Perkembangan pola pikir TI
Industrial Engineering
Taylor's scientific management
consisted of four principles:
1. Replace rule-of-thumb work methods with methods based
on a scientific study of the tasks.
2. Scientifically select, train, and develop each employee
rather than passively leaving them to train themselves.
3. Provide "Detailed instruction and supervision of
each worker in the performance of that worker's discrete
task"
4. Divide work nearly equally between managers and workers,
so that the managers apply scientific management
principles to planning the work and the workers actually
perform the tasks
Later Traditionalist
 Carl bath
He was an advocated and educator on scientific method.
He is best known for improving upon the slide rule for use
in industrial operations .
 Henry gantt
Gantt was an industrial and mechanical engineer who
focused on project efficiency. He developed a series of
charts that have become important tools in management
practice.

 Harrington Emerson
Emerson was an efficiency engineer and management
consultant. He employs a form of the scientific approach
to manage that he labeled Efficiency Management. He
also developed a compensation system that based
employee compensation on efficiency percent.
Later Traditionalist
 Morris Cooke
He implemented these principles in several government and private industry positions in
the areas of residential electricity, labor-management relations, and land and water resource
conservation.

 Sanford E. Thompson
Thompson was an academic and practitioner who worked closely with Taylor. He focused
specially on efficiency through time studies and tool development. With Taylor

 Dwight Merrick
Performed a Study of Elemental Times. Developed a Wage Incentive Plan

 Elton Mayo
The original intent of the Hawthorne experiment was to study how the productivity of
employees is impeded by shop - floor lightning. However, researchers found out that
employees' productivity improved both when the lightning was bright and when it was
dimmed.
Scientific Management
Flow
Process
Chart
https://www.onlineclothingstudy.com/2014/08/difference-between-basic-time-and.html
Matakuliah: Pengantar Teknik Industri
Program Studi Teknik Industri – Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)

Pengantar Teknik Industri

Rani Aulia Imran, S.T., M.T.


Manajemen, Relasi dan Perilaku?
 Produktifitas dan efisiensi dianggap bukan
masalah teknis
 Belum ada pendekatan efisiensi produksi dan
tempat kerja yang harmonis
 Manajer yang punya kewajiban mengefisienkan
sisi pekerja (social dan psikologi)
 Awal mulanya penelitian tentang pekerja dengan
metode scientific
Robert Owen (1771-1858)
sumbangan penting dalam awal munculnya
manajemen administratif yaitu
 pembinaan tenaga kerja yang baik dalam hal ini yang
berkaitan dengan kompensasi, tunjangan, kesehatan
dan sebagainya akan meningkatkan produktivitas dan
keuntungan perusahaan.
 Usaha nyata yang dilakukannya adalah dengan
mengurangi jam kerja standar dari 13 jam menjadi 10,5
jam perhari dan menolak mempekerjakan anak-anak
dibawah usia 10 tahun.
Hendry Fayol (1841-1925)
 Henry Fayol, dalam bukunya
“Administration Industriale et Generale “.
 Henry Fayol membagi manajemen kedalam lima
unsur yaitu: perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pengarahan
(commanding), pengkoordinasian (coordination) dan
pengawasan (control)
 dikenal dengan gagasannya tentang prinsip-prinsip
manajemen yang disebut dengan “The Principals of
Management”
Hendry Fayol (1841-1925)
 Henry Fayol, dalam bukunya
“Administration Industriale et Generale “.
 Henry Fayol membagi manajemen kedalam lima
unsur yaitu: perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pengarahan
(commanding), pengkoordinasian (coordination) dan
pengawasan (control)
 dikenal dengan gagasannya tentang prinsip-prinsip
manajemen yang disebut dengan “The Principals of
Management”
Max Weber (1864-1920)
birokrasi feodal yang identik dengan tidak efisien,
berbelit-belit dan penuh dengan hubungan kekeluargaan.
1. A hierarchical system of authority (sistem kewenangan yang
hierarki)
2. A systematic division of labour (pembagian kerja yang
sistematis)
3. A clear specification if duties (penugasan yang jelas)
4. Kode etik prosedur yang jelas dan sistematis
5. Pengawasan operasional dengan kewenangan dan aturan yang
jelas
6. Sistem gaji yang tetap dan promosi berdasarkan senioritas, atau
jasa atau keduanya.
Tokoh-tokoh Human Relation
• Mary Parker Follet (1868-1933) - Her work focused on Individual and
Group Behavior. Here theories include: Genuine power is not coercive
(power over) but coactive (power with). True leaders create group power
rather than expressing personal power
• Hugo Munsterberg ( 1863-1916) - His work focused on psychological tests
for employee selection. He also proposed theoretical concepts for training.
His work also linked worker behavior to individual motivation.
• Robert Owen - His work focused on workplace conditions and the need to
invest in the workforce.
Tokoh-tokoh Human Relation
• Chester Barnard (1886-1961) - His work pained organizations as
coordinated social systems. He explored the role of communication in
stimulating activity. Notably, he proposed the concept of the organizations
as an open system.
• Elton Mayo - Mayo demonstrated that employee motivation is heavily
influenced by social and situational factors. Mayos findings, referred to as
the Hawthorne Effect, marked a radical change in motivational theory and
management practice.
• Abraham Maslow - Maslow proposed that human behavior is purposeful
and is motivated by the desire to satisfy needs and that lower-level needs
must be met before a person can focus on the next level of needs.
Motivasi dalam Organisasi
 Motivasi merupakan keadaan pribadi seseorang
yang mendorong keinginan individu untuk
melakukan kegiatan tertentu dalam mencapai
tujuan

 Model sederhana motivasi

Unsur kebutuhan Perilaku Efek

feedback
Teori Motivasi

 Teori Hierarki (Abraham H.Maslow, 1943)


 Teori ERG (Clayton Alderfer, 1972)
 Teori Kesehatan – motivator / Dua Faktor (Frederick
Herzberg,1966)
 Teori Motivasi X dan Y (Douglas McGregor)
 Teori Motivasi kebutuhan (McClelland)
 Teori Harapan (Victor H.Vroom, 1964)
 Teori penetapan tujuan / goal setting theory (Edwin Locke)

Maslow Alderfer Herzberg Mcgregor Mc Clelland vroom Locke


Teori Hirarki Kebutuhan ( A. Maslow)
1. kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti :
rasa lapar, haus, istirahat dan biologis;
2. kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti
fisik semata, akan tetapi juga mental, psikologikal dan
intelektual;
3. kebutuhan akan bersosial (social needs);
4. kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada
umumnya tercermin dalam berbagai simbol-simbol
status; dan
5. aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya
kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan
potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah
menjadi kemampuan nyata.
Teori Dua Faktor (Frederick Herzberg)
 faktor motivasional adalah hal-hal yang
mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik,
yang berarti bersumber dalam diri seseorang,
 faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-
faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti
bersumber dari luar diri yang turut menentukan
perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang.
Perbedaan teori Maslow (1943) &
teori kesehatan Motivasi Herzberg (1966)
Douglas McGregor (teori motivasi X dan Y)
Ada empat asumsi yang dimiliki manajer dalam teori X:

 Karyawan pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan


sebisa mungkin berusaha untuk menghindarinya.
 Karena karyawan tidak menyukai pekerjaan, mereka harus
dipakai, dikendalikan, atau diancam dengan hukuman
untuk mencapai tujuan.
 Karyawan akan mengindari tanggung jawab dan mencari
perintah formal, di mana ini adalah asumsi ketiga.
 Sebagian karyawan menempatkan keamanan di atas semua
faktor lain terkait pekerjaan dan menunjukkan sedikit
ambisi.
Douglas McGregor (teori motivasi X dan Y)
Teori Tiga Motif Sosial (D. McClelland)
Teori kebutuhan McClelland berfokus pada tiga
kebutuhan yang didefinisikan sebagai berikut:
 kebutuhan pencapaian: dorongan untuk
melebihi, mencapai standar-standar, berusaha
keras untuk berhasil.
 kebutuhan kekuatan: kebutuhan untuk
membuat individu lain berperilaku sedemikian
rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku
sebaliknya.
 kebutuhan hubungan: keinginan untuk
menjalin suatu hubungan antarpersonal yang
ramah dan akrab.
Rani Aulia Imran, S.T, M.T.
Jurusan Teknik Industri

You might also like