Pendapatan Belanja Daerah Pendapatan Belanja Daerah Pelaksanaan Pendapat (APBD) (RAPBD)
Pihak yang berkaitan dalam
Pihak yang berkaitan dalam Pihak-pihak terkait dalam IDEA ORIGINAL penyusunan RAPBD Pengesahan RAPBD pelaksanaan pendapatan 1) Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) 1) Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). 2 ) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). 1) Bendahara penerimaan. 2) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). 3) Pejabat Pengelola Keuangan Daerah 2) Pengguna anggaran. 3) Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD). (PPKD). 3) Kuasa pengguna anggaran. 4) Sekretariat Daerah (Setda). 4) Sekretariat Daerah (Setda). 4) Bendahara umum daerah (BUD). 5) Kepala Daerah. 5) Kepala Daerah 5) Kuasa bendahara umum daerah 6) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). 6) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). (Kuasa BuD). 7) Gubernur/Mendagri.
Dokumen-dokumen dalam Dokumen dalam Dokumen yang dalam
IDEA ORIGINAL penyusunan RAPBD pengesahan RAPBD pelaksanaan pendapatan 1) Kebijakan Umum APBD (KUA). Dokumen dalam pengesahan RAPBD, meliputi Dokumen yang terkait dalam pelaksanaan 2) Nota kesepakatan KUA. RAPBD, nota keuangan, dan lampiran-lampiran, pendapatan, meliputi surat ketetapan pajak yang terdiri atas ringkasan APBD, rekapitulasi daerah (SKP Daerah), surat ketetapan 3) Prioritas dan Plafon Anggaran belanja, daftar jumlah pegawai, daftar piutang retribusi daerah (SKR Daerah), surat tanda Sementara. daerah, daftar investasi daerah, daftar setoran (STS), dan surat tanda bukti 4) Nota kesepakatan PPAS. penambahan dan pengurangan aset tetap, dan pembayaran (STBP). 5) Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). daftar dana cadangan.
Proses Penyusunan Proses pengesahan Proses pelaksanaan
RAPBD RAPBD pendapatan 1) Pembahasan RAPBD. 1) Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA APBD) 2) Evaluasi RAPBD dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah Proses pelaksanaan pendapatan, 2) Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Penjabaran APBD. Sementara (PPAS). 3) Penetapan Perda APBD dan Peraturan Kepala Daerah terdiri dari penerimaan Penjabaran APBD. 3) Penyusunan surat edaran pedoman penyusunan 4) Pembatalan RAPBD dan Rancangan Peraturan Kepala pendapatan dan pembuatan RKA- SKPD. Daerah Penjabaran APBD. laporan pertanggungjawaban 5) Penyusunan Rancangan Peraturan Kepala Daerah APBD 4) Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD apabila persetujuan bersama tentang RAPBD tidak dicapai. 6) Penetapan Rancangan Peraturan Kepala Daerah apabila penerimaan (LPJ Penerimaan). 5) Penyiapan RAPBD persetujuan bersama tentang RAPBD tidak dicapai. Siklus Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
Pihak-pihak terkait dalam Pengawasan berdasarkan IDEA ORIGINAL pelaksanaan belanja 1) Tim anggaran pemerintah daerah (TAPD). pertanggungjawaban APBD independensi pengawas 2) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). 1) Pejabat pengelola keuangan daerah (PPKD). 1) Pengawasan internal adalah pengawasan 3) Pejabat pengelola keuangan daerah (PPKD). 2) Pejabat penatausahaan keuangan SKPD (PPK SKPD). yang dilakukan oleh aparatur pengawasan yang 4) Bendahara pengeluaran. 3) Pengguna anggaran (PA). berada dalam lingkungan organisasi yang 5) Pejabat penatausahaan keuangan SKPD (PPK SKPD). 4) Fungsi akuntansi SKPD. diawasi (BPK). 6) Pengguna anggaran (PA). 5) Sekretariat daerah (Setda). 2) Pengawasan eksternal adalah pengawasan 7) Kuasa pengguna anggaran (KPA). 8) Bendahara umum daerah (BUD) 6) Kepala daerah. yang dilakukan oleh aparatur pengawasan yang 9) Kuasa bendahara umum daerah (Kuasa BUD) 7) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). berada di luar lingkungan organisasi yang 10) Sekretariat daerah (Setda). 8) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). diawasi (BPKP dan Inspektorat Wilayah).
Dokumen-dokumen dalam Dokumen-dokumen Pengawasan berdasarkan
IDEA ORIGINAL pelaksanaan belanja laporan keuangan SKPD waktu pengawasan Dokumen-dokumen tersebut, meliputi 1) Pengawasan preventif, adalah pengawasan Dokumen-dokumen tersebut, dokumen pelaksanaan anggaran yang dilakukan untuk mencegah terjadinya meliputi laporan realisasi anggaran penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan. (DPA), anggaran kas, surat penyediaan (LRA), laporan operasional (LO), 2) Pengawasan represif, adalah pengawasan dana (SPD), surat permintaan laporan perubahan ekultas, neraca, yang dilakukan untuk membandingkan apa pembayaran (SPP), surat perintah yang telah terjadi dengan apa yang dan Catatan Atas Laporan membayar (SPM), dan surat perintah seharusnya terjadi yang dilakukan setelah Keuangan (Calk). pencairan dana (SPPD). kegiatan dilaksanakan.
Pengawasan berdasarkan Pengawasan berdasarkan
Proses penyusunan laporan subjek pengawasan jarak pengawasan Proses pelaksanaan keuangan dan belanja pertanggungjawaban 1) Pengawasan melekat, adalah pengawasan yang 1) Pengawasan pasif (jarak jauh), adalah dilakukan oleh atasan langsung. Contoh: Kepala SKPD pengawasan yang dilakukan terhadap 1) Penyusunan laporan keuangan SKPD. mengawasi PPK SKPD dalam membuat SPM. laporan pertanggungjawaban yang 1) Penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA). 2) Pengawasan fungsional, adalah pengawasan yang 2) Penyusunan anggaran kas. 2) Penyusunan laporan keuangan diberikan. dilakukan 2 oleh lembaga yang tugas pokoknya adalah 3) Penerbitan surat penyediaan dana (SPD). pemerintah daerah. melakukan pengawasan (BPK, BPK, dan Inspektorat Contoh: BUD meneliti LPJ beserta bukti Wilayah). pendukungnya. 4) Pengajuan surat permintaan pembayaran (SPP). 3) Pemeriksaan laporan keuangan 3) Pengawasan masyarakat, adalah pengawasan yang 2) Pengawasan aktif (jarak dekat), adalah 5) Penerbitan surat perintah membayar (SPM). pemerintah daerah. dilakukan oleh masyarakat terhadap penyelenggaraan pengawasan yang dilakukan terhadap 6) Penerbitan surat perintah pencairan dana (SP2D). 4) Pembahasan laporan keuangan pemerintahan (LSM, Asosiasi Profesi). kegiatan yang dilakukan. 7) Pembelanjaan dana. pemerintah daerah.. 4) Pengawasan legislatif, adalah pengawasan yang Contoh: Kepala SKPD melakukan peninjauan 8) Penerbitan laporan pertanggungjawaban (LPJ). dilakukan oleh lembaga legislatif terhadap pelaksanaan kegiatan yang sedang penyelenggaraan pemerintahan (DPR dan DPRD). dilakukan.