Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Kualitas Layanan Dan Customer R c8195f50
Pengaruh Kualitas Layanan Dan Customer R c8195f50
Sutrisno
Abstract
27
Sutrisno
kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. merek terhadap jasa yang akan digunakan.
Perubahan ini menyangkut tata kelola Beberapa produk atau jasa sering diposisikan
keuangan, pembiayaan, kepesertaan, prosedur sebagai produk yang eksklusif atau merek
berobat, jenis layanan yang ditanggung dan yang berbeda dengan merek-merek lainnya.
tidak ditanggung, sistem rujukan, pola tarif, Harus dipahami bahwa ada kelompok
klaim, pengawasan dan evaluasi. Banyaknya konsumen yang memiliki konsep diri sebagai
perubahan regulasi diera baru layanan seseorang yang menganggap dirinya sangat
kesehatan di Indonesia ini memicu perubahan penting dan berbeda dari kebanyakan orang
perilaku khususnya keputusan berobat pasien lain. Hal ini juga terjadi pada pelayanan
rumah sakit. kesehatan di rumah sakit TNI. Anggota TNI
Peraturan pelayanan kesehatan seperti dan keluarganya merupakan pasien eksklusif
tertera pada pasal 32 ayat (1) UU BPJS yang dan penting sehingga harus diutamakan
mengatur layanan obat dan bahan medis habis pelayanannya. Mereka harus mendapat
pakai menyebutkan layanan obat dan bahan pelayanan yang lebih baik dan tidak bisa
medis habis pakai untuk peserta jaminan disamakan dengan pasien non TNI.
kesehatan pada fasilitas kesehatan berpedoman Sementara itu jaminan kesehatan yang dibe-
pada daftar dan harga obat, dan bahan medis rikan oleh BPJS penuh dengan keterbatasan.
habis pakai yang ditetapkan oleh Menteri. Pemberian pelayanan kesehatan rawat inap
Pasien anggota TNI dalam layanan kesehatan tingkat lanjutan bagi anggota TNI sebagai-
RS TNI sebelum era BPJS mendapat fasilitas mana tertera dalam pasal 60 Peraturan BPJS
layanan obat dan bahan medis habis pakai Nomor 1 tahun 2014 tentang Penye-
secara penuh. Setelah bergabung dalam lenggaraan Jaminan Kesehatan, hanya
layanan BPJS maka RS TNI harus memenuhi memberikan ruang perawatan sampai dengan
ketentuan dalam UU BPJS sehingga ada kelas 1. Pada era sebelum berlaku JKN,
beberapa bahan medis habis pakai yang tak kelompok perwira menengah dan perwira
dapat diberikan. Keterbatasan pelayanan obat, tinggi mendapat pelayanan kesehatan di ruang
alat kesehatan dan bahan medis habis pakai VIP. Kondisi demikian akan menimbulkan
akan menurunkan mutu pelayanan kesehatan. ketidakpuasan pasien terutama pasien keluarga
Persoalan ini juga memicu ketidakpercayaan besar TNI. Selain itu rumah sakit TNI tidak
pasien terhadap rumah sakit TNI karena rumah dipercaya lagi sebagai pilihan mereka karena
sakit TNI tidak lagi memberi manfaat sebesar tidak sesuai dengan konsep diri mereka.
seperti sebelum era Jaminan Kesehatan RS TNI diramalkan akan terjadi
Nasional. penurunan jumlah pasien yang dirawat, hari
Schiffman dan Kanuk (2010) dalam perawatan dan tingkat penggunaan tempat
Sumarwan(2014:357) mendefinisikan “suatu tidur berdasarkan kendala-kendala yang ada.
keputusan sebagai suatu tindakan dari dua atau Ini terlihat pada data di salah satu rumah
lebih pilihan alternatif. Seorang konsumen sakit tingkat II terbesar milik TNI - AD di
yang hendak melakukan pilihan maka ia harus Cimahi, yakni RS Dustira. Rumah Sakit
memiliki pilihan alternatif”. Pasien yang Dustira adalah salah satu rumah sakit tingkat
hendak berobat ke rumah sakit, mempunyai II terbesar di TNI dengan jumlah tempat tidur
pilihan rumah sakit baik rumah sakit TNI 505, merupakan rumah sakit yang telah
maupun rumah sakit non TNI. Terkait dengan terakreditasi paripurna dan terakreditasi
pilihan merek ini Escalas (1996) dalam sebagai rumah sakit pendidikan. Rumah sakit
Sumarwan (2014: 88) mengemukakan suatu ini merupakan rumah sakit yang mengalami
konsep yang disebut meaningful self - brand perkembangan pesat dalam tiga tahun terakhir.
conections, yaitu hubungan bermakna yang Pada tahun 2011 angka pemakaian tempat
mempengaruhi sikap terhadap merek, kecen- tidur, BOR (Bed Ocupancy Rate) per bulan
derungan perilaku, dan perilaku dari tahun 2011 mencapai 64%, kemudian
konsumen. Konsumen memiliki konsep diri, meningkat menjadi 73% di tahun 2012 dan
selain itu juga memiliki persepsi atau citra meningkat lagi pada tahun 2013 menjadi 83%.
28
Pengaruh Kualitas Layanan, dan Customer Relationship Management Terhadap
Kepuasan Pasien dan Loyalitas Pasien di Rumah Sakit Tingkat II
Tentara Nasional Indonesia
Jumlah pasien dirawat rata-rata per bulan pelanggan loyal yang berpindah ke rumah
meningkat dari tahun 2011 sampai dengan sakit lain. Salah satu cara meretensi
tahun 2013, yaitu 1.768, 1.946 dan 2.245. perpindahan pelanggan dan mendatangkan
Demikian pula hari perawatan menunjukkan pelanggan baru adalah dengan meningkatkan
trend meningkat dimana tahun 2011 jumlah loyalitas pelanggan. Mempunyai pelanggan
9905, 2012 bertambah menjadi 11.436 dan yang loyal dapat membantu rumah sakit dalam
bertambahlagi tahun 2013 menjadi 12.380. mengatasi ancaman pesaing seperti yang
Pada tahun 2014 jumlah Bed Ocupancy Rate dikemukakan oleh Aaker dalam Tatik Suryani
(BOR) dimana angka tertinggi sebelumnya (2013): “nilai strategis kesetiaan pelanggan
adalah 83% kini menurun menjadi 46% di bagi perusahaan antara lain: mengurangi biaya
bulan Januari, 52% bulan Februari, 48% pemasaran, menyediakan trade leverage bagi
bulan Maret dan angka tertinggi bulan April perusahaan, menarik pelanggan baru,
hanya mencapai 51%. (Sub Direktorat perusahaan mempunyai waktu merespon
Layanan Kesehatan TNI AD ) ancaman”.
Ada enam rumah sakit yang Beberapa aspek seperti mutu layanan,
mengalami penurunan BOR sejak beralihnya Customer Relationship Management (CRM)
pengelolaan rumah sakit TNI dari pengelolaan dan kepuasan mempunyai hubungan dengan
mandiri menjadi rumah sakit mitra BPJS mulai loyalitas pelanggan. Sebagaimana yang
1 Januari 2014. Sedangkan sembilan rumah dikemukakan oleh para ahli pemasaran
sakit lainnya mengalami kenaikan BOR mengaitkan kepuasan dan mutu dengan
seperti tampak dibawah ini. loyalitas seperti yang dikemukakan oleh
Lovelock C (2010) “Dasar bagi loyalitas sejati
Tabel 1.: BOR Rata-Rata RS TK II TNI terletak pada kepuasan pelanggan, dimana
Tahun 2013 dan Tahun 2014 kualitas layanan menjadi input utamanya,
No NAMA RUMAH SAKIT BOR BOR pelanggan yang sangat puas atau bahkan
2013 2014 menyenangi layanan cenderung menjadi
(%) (%)
RS Iskandar Muda Banda Aceh
pendukung loyal perusahaan”.
1 35 38
2 RS Putri Hujau Medan 59,96 62,5 Pengaruh kepuasan terhadap loyalitas
3 RS dr. AK. Gani Palembang 70 80 pelanggan pada sebuah bisnis makanan dikaji
4 RS M. Ridwan Meuraksa Jakarta 52,45 45,11 oleh Rina Rachmawati dimana dalam salah
5 RS Dustira Cimahi 61 % 54% satu kesimpulannya mengatakan bahwa
6 RS dr. Soedjono Magelang 64,21 59 kepuasan mempunyai peran dalam pem-
7 RS dr. Soepraoen Malang 49,14 51,58 bentukan loyalitas dan kepuasan memang
8 RS dr. R. Hardjanto Balikpapan 69,81 86
9 RS Pelamonia Makassar 56 62
bagian dari loyalitas namun hanya merupakan
10 RS Udayana Denpasar 48 51,89 salah satu komponen loyalitas dan bukan
11 RS Pontianak 38,42 63 bagian kunci dari hakikat sebuah loyalitas.
12 RS dr. Suyoto Jakarta 61 57,83 Selaras dengan penelitian di atas adalah
13 RS dr. Mintohardjo Jakarta 49,53 42,53 penelitian yang dilakukan oleh Hesti Kartika
14 RS dr. Esnawan Antariksa 52,24 56
Jakarta
Sari yang berjudul Efektivitas Loyalty
15 RS dr. Moch. Salamun, Bandung 58 77 Program dalam Customer Relationship
Sumber : Sub Direktorat Kekuatan Kesehatan Management terhadap Kepuasan dan Loyalitas
Direktorat Kekuatan Pertahanan, Pelanggan menyimpulkan bahwa kepuasan
Kementerian Pertahanan tahun 2014 melalui Loyalty Program berpengaruh
terhadap loyalitas, namun tak bisa dijadikan
Data tingkat hunian tempat tidur rumah sebagai satu-satunya alasan pelanggan untuk
sakit tingkat II TNI-AD seperti tertera dalam tetap bersikap loyal. Bisa jadi ada faktor-
tabel 1.1., tampak fluktuatif, tergantung faktor lain yang bisa memberikan kontribusi
masing-masing strategi rumah sakit positif bagi loyalitas pelanggan.
menerapkan strategi agar tidak banyak Perbaikan mutu layanan, dan kepuasan
pelanggan rumah sakit melalui hubungan
29
Sutrisno
30
Pengaruh Kualitas Layanan, dan Customer Relationship Management Terhadap
Kepuasan Pasien dan Loyalitas Pasien di Rumah Sakit Tingkat II
Tentara Nasional Indonesia
31
Sutrisno
Penarikan sampel dalam penelitian ini Variabel loyalitas pasien ini secara operasional
dilakukan dengan menggunakan metode diukur dengan menggunakan 4 (empat) Yaitu;
proporsional random sampling (teknik sampel Pembelian Ulang; Rekomen-dasi ke orang lain
proporsional). Sedang estimasi yang (Refers Others); Membeli berbagai lini produk
digunakan dalam penelitian ini adalah Across Product; Kekebalan terhadap pesaing;
Maximum Likelihood Estimation (MLE), dan Imunity, hambatan pindah.
jumlah sampel yang diteliti ditentukan dengan
menggunakan acuan (Hair et al., 2004, Tabel 2: Hasil Uji Goodness of Fit Index
Ferdinand, 2010). Dengan demikian jumlah Structural Final Model
sampel yang digunakan dalam penelitian ini Goodness of Fit Cut-off Hasil Uji
No Ket.
Index Value Model
sebanyak 200 orang. 1 χ2 / Chi-Square 82,342 Baik
2 Significance ≥ 0,05 0,062 Baik
Alat Ukur probability
3 GFI ≥ 0,90 0,902 Baik
Variabel kualitas layanan ini secara
4 AGFI ≥ 0,90 0,904 Baik
operasional diukur dengan menggunakan 8 5 TLI ≥ 0,95 0,921 Baik
(tiga) indikator yang dikem-bangkan dari 6 CFI ≥ 0,95 0,952 Baik
dimensi komitmen pegawai berdasarkan 7 RMSEA ≤ 0,08 0,069 Baik
pendapat Lori Di Prete Brown dalam Wijono Sumber: Olahan peneliti
(1999:35), Luthans (2006), Garry dan Patrick
(2006), yaitu: Kompetensi Teknis;. Akses; Hasil pengolahan data dengan
Efektivitas; Hubungan Antar Manusia; menggunakan sampel sebesar 200
Efisiensi; Kelangsungan Pelayanan; menunjukkan tingkat signifikansi untuk uji
Keamanan; Kenyamanan. hipotesis perbedaan diatas adalah 82,342
Variabel Customer Relationship Management dengan probabilitas 0,062. Hal ini
(CRM) ini secara operasional diukur dengan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan
menggunakan 3 (tiga) indikator yang diadopsi antara matrik kovarian sampel dan matrik
dan disesuaikan dari Kotler (2012) yaitu: kovarian populasi, sehingga hipotesis nol
Continuity Marketing; One to One Marketing; diterima (diterima jika probabilitas ≥ 0,05).
Partnering Program; Sementara itu nilai dari GFI, AGFI, TLI,
CFI, dan RMSEA masing-masing sebesar
0.902, 0.904, 0.921, 0.952 dan 0.069.
semuanya berada pada rentang nilai yang
diharapkan sehingga model dapat diterima.
Koefisi Keteranga
Nilai Probabi
Struktur Hubungan en n
C.R. litas
Jalur
32
Pengaruh Kualitas Layanan, dan Customer Relationship Management Terhadap
Kepuasan Pasien dan Loyalitas Pasien di Rumah Sakit Tingkat II
Tentara Nasional Indonesia
layanan perawat pada pasien. Hasil penelitian bahwa quality, value dan satisfaction secara
juga sesuai dengan temuan Bloemer, Ruyter langsung mempengaruhi perilaku yang
dan Peter (1998), dalam penelitiannya diinginkan (behavioral intention).
menemukan bahwa Kualitas jasa yang baik
secara langsung akan mempunyai pengaruh Pengaruh Kualitas Layanan terhadap
terhadap Kepuasan. Loyalitas Pasien
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan Koefisien jalur variabel kualitas
hasil penelitian Okky Erviana (2013). tentang layanan terhadap loyalitas pasien RS tingkat II
Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Tentara Nasional Indonesia adalah 0, 322
Kepercayaan Terhadap Kepuasan Pasien dengan nilai critical ratio (CR) 6.651 dan nilai
Rawat Inap Di RSUD Dr. Soewondo Kendal, probabilitas sebesar 0.000. Nilai probabilitas
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri lebih kecil dari 0.05, hal ini menandakan
Semarang. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh variabel kualitas layanan terhadap
bahwa: 1) Kualitas Pelayanan berpengaruh loyalitas pasien RS tingkat II Tentara Nasional
positif dan signifikan terhadap Kepuasan Indonesia adalah signifikan atau dapat
Pasien Rawat Inap di RSUD Dr. Soewondo dipercaya. Sedangkan nilai positip beta
Kendal. Hal ini berarti semakin tinggi Kualitas menjelaskan pengaruhnya bersifat searah,
Pelayanan maka semakin tinggi pula tingkat artinya keberhasilan rumah sakit yang telah
Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSUD Dr. berusaha melaksanakan kualitas layanan yang
Soewondo Kendal, sebaliknya semakin rendah baik, yang melaksanakan layanan prima, dan
Kualitas Pelayanan maka semakin rendah pula membuat hubungan baik dengan pasien dan
tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSUD keluarga pasien memberikan kontribusi
Dr. Soewondo Kendal. 2) Kepercayaan terhadap peningkatan loyalitas pasien pada RS
berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat II Tentara Nasional Indonesia,
Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSUD Dr. demikian juga sebaliknya kegagalan dalam
Soewondo Kendal. Hal ini berarti semakin memberikan kualitas layanan yang unggul
tinggi kepercayaan maka semakin tinggi pula dapat menurunkan loyalitas pasien untuk
tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSUD datang kembali berkunjung ke rumah sakit
Dr. Soewondo Kendal, sebaliknya semakin TNI. Sumbangan yang diberikan dalam
rendah kepercayaan maka semakin rendah kontribusi tersebut sebesar 0.322 atau 32,2%.
pula tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap di Hasil penelitian sesuai dengan temuan
RSUD Dr. Soewondo Kendal. penelitian Andri (2012) meneliti pengaruh
Hasil penelitian ini sesuai dengan Kinerja layanan terhadap Loyalitas dengan
temuan Panjaitan (2013), dengan judul The judul Pengaruh Kinerja Layanan dan
Effects of Service Quality Towards Consumer Kepuasan Pasien Sebagai Variabel Moderator
Responses through The Image of Private University terhadap Loyalitas pasien pada RS Islam Ibnu
in East Java. Hasil penelitian yang Sina. Hasil penelitian ini adalah interaksi
dipublikasikan pada International Journal of antara Kinerja layanan dan Kepuasan
Evaluation and Research in Education pelanggan berkontribusi terhadap Loyalitas
(IJERE), Vol 2, No 2: June 2013, ISSN: 2252- pelanggan.
8822, menunjukkan bahwa kualitas layanan, Hasil penelitian juga sesuai dengan
dan image berpengaruh terhadap kepuasan temuan penelitian Patawayati dkk (2006)
konsumen. Penelitian ini menggunakan teknik dengan judul Patient Satisfaction, Trust and
analisis deskriptif dan SEM. Commitment: Mediator of Service Quality and
Cronin et al., (2000), dalam peneli- Its Impact on Loyalty (An Empirical Study in
tiannya Assesing the Effect of Quality, Value Southeast Sulawesi Public Hospitals). Hasil
and Customer Satisfaction on Customer penelitian menunjukkan bahwa Kualitas
Behavioral Intentions in Service environments Layanan, melalui Kepuasan Pasien, Keper-
menemukan bahwa service quality dan service cayaan pasien, dan Komitmen berpengaruh
value mengarah pada kepuasan. Terbukti juga positip dan signifikan terhadap Loyalitas
34
Pengaruh Kualitas Layanan, dan Customer Relationship Management Terhadap
Kepuasan Pasien dan Loyalitas Pasien di Rumah Sakit Tingkat II
Tentara Nasional Indonesia
pasien. Sedangkan Kepuasan pasien sendiri (competitiveness) dan lokasi yang disediakan
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penyedia jasa. Kepuasan pelanggan sering
Loyalitas pasien. Selanjutnya Kepercayaan tergantung pada kualitas produk atau jasa
pasien dan Komitmen berpengaruh positip dan layanan yang ditawarkan.
signifikan disebabkan oleh adanya Kepuasan
pasien. Penelitian ini juga membuktikan Pengaruh CRM Terhadap Kepuasan Pasien
bahwa meningkatnya Kepuasan pasien dapat Koefisien jalur variabel CRM terhadap
meningkatkan pula Loyalitas pasien melalui kepuasan pasien RS tingkat II Tentara
variabel mediator Kepercayaan pasien dan Nasional Indonesia adalah 0, 285 dengan nilai
Komitmen. Namun demikian Kepuasan pasien critical ratio (CR) 2.088 dan nilai probabilitas
tidak termasuk variabel mediator Kualitas sebesar 0.019. Nilai probabilitas lebih kecil
layanan terhadap Loyalitas pasien. Selanjutnya dari 0.05, hal ini menandakan pengaruh
Komitmen pasien yang tinggi terbukti menjadi variabel CRM terhadap kepuasan pasien RS
mediator antara Kualitas layanan dengan tingkat II Tentara Nasional Indonesia adalah
Loyalitas pasien. signifikan atau dapat dipercaya. Sedangkan
Hasil penelitian juga sesuai dengan nilai positip beta menjelaskan pengaruhnya
temuan penelitian Ida Ayu Werdiningsih dkk, bersifat searah, artinya keberhasilan rumah
dengan judul Service Quality Influence on sakit yang telah memberikan pelayanan dan
Patient Loyalty: Customer Relationship menjadikan pasien sebagai relasi yang
Management as Mediation Variabel (Study on terhormat dan sekaligus menghargai
Private Hospital Industry in Denpasar). Hasil keberadaan pasien memberikan kontribusi
penelitian menunjukkan bahwa Kualitas yang signifikan terhadap peningkatan
layanan berpengaruh terhadap Loyalitas. kepuasan pasien rumah sakit tingkat II Tentara
Implementasi CRM sebagai mediator terhadap Nasional Indonesia. Sumbangan yang
Kualitas layanan berpengaruh terhadap diberikan dalam kontribusi tersebut sebesar
Loyalitas pelanggan. Bila pasien rumah sakit 0.285 atau 28,5%.
swasta di Denpasar merasa kualitas layanan Hasil penelitian ini searah dengan hasil
memenuhi harapan mereka, mereka akan puas penelitian Dasha dan Pandab (2011) dalam
dan loyal terutama konsep CRM, Loyalitas penelitian yang berjudul Managing Customer
Pelanggan, dan bermanfaat bagi akademisi dan Relationship in Private Hospital Health Care
praktisioner. fasilities-A Study with Reference to Greater
Hasil penelitian mempertegas Noida City of Uttar Pradesh. Hasil penelitian
pernyataan Feliks (2013) yang menyatakan menunjukkan bahwa Customer Relationship
bahwa kualitas jasa dipengaruhi oleh dua berpengaruh terhadap kepuasan pasien di
variabel, yaitu jasa yang dirasakan rumah sakit swasta di Kota Raya Noida.
(perceived service) dan jasa yang di- Hasil penelitian ini juga searah dengan
harapkan (expected service). Bila jasa yang hasil penelitian Feliks (2014) yang dimuat
dirasakan lebih kecil daripada yang pada International Journal of Evaluation and
diharapkan, para pelanggan menjadi tidak Research in Education (IJERE), Vol.3, No.3,
tertarik pada penyedia jasa yang bersangkutan. September 2014, pp. 142~151, tentang
Sedangkan bila yang terjadi adalah Analysis of Customer Loyalty through Total
sebaliknya, ada kemungkinan para pelang- Quality Service, Customer Relationship
gan akan menggunakan penyedia jasa itu Management and Customer Satisfaction
lagi. Dalam konteks jasa, menurut Feliks dengan menggunakan analisis SEM, hasil
(2013), kepuasan pelanggan menjadi salah penelitian menunjukkan bahwa: Customer
satu faktor yang dapat menaikkan citra Relationship Management berpengaruh positip
perusahaan pada pelanggan. Kepuasan dan signifikan terhadap Customer Satisfaction;
pelanggan sering dihubungkan dengan faktor Customer Relationship Management berpe-
kualitas layanan dan fitur layanan seperti ngaruh positip dan signifikan terhadap loyalty;
kemudahan (convenience), daya saing Customer satisfaction berpengaruh positip dan
35
Sutrisno
signifikan terhadap Loyalty. Hal ini menun- pengaruh variabel CRM terhadap Loyalitas
jukkan bahwa dengan terbentuknya customer pasien RS tingkat II Tentara Nasional
satisfaction akan mendorong naiknya Indonesia adalah tidak signifikan. Hal ini
Customer Loyalty. menunjukkan bahwa variabel CRM secara
Hasil penelitian ini juga searah dengan statistik memiliki pengaruh yang tidak
hasil penelitian Hesti Kartika Sari (2009) signifikan terhadap Loyalitas pasien RS
dengan judul Efektivitas Loyalty Program tingkat II Tentara Nasional Indonesia. Artinya
dalam Customer Relationship Management bahwa keberadaan variabel CRM tidak dapat
terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan. menaikkan pengaruh Loyalitas pasien RS
Hasil penelitian menunjukkan adanya tingkat II Tentara Nasional Indonesia.
pengaruh yang signifikan antara Customer Sumbangan yang diberikan dalam kontribusi
Relationship Management (CRM) melalui tersebut sebesar 0.419 atau 41,9%.
Loyalty Program terhadap Kepuasan dan Hasil penelitian menunjukkan signifikan
Loyalitas pelanggan. Hasil penelitian secara pengaruh CRM terhadap Loyalitas pasien. Hal
umum menyimpulkan bahwa untuk ini dapat terjadi karena memang program
menghasilkan pelanggan loyal adalah dengan CRM ditujukan langsung sebagai sarana
memberikan nilai Loyalty Program yang layanan yang akan menaikkan kualitas layanan
tinggi dan kunci loyalitas itu sendiri adalah pada pasien. Juga program CRM ditujukan
kepuasan. untuk menaikkan kepuasan pasien dengan
Hasil penelitian ini juga searah dengan melaksanakan program One to One Marketing
hasil penelitian Imasari dan Nursalin (2009) yang merupakan program yang dilakukan
dalam penelitiannya Pengaruh Customer secara individual yang ditujukan untuk
Relationship Management terhadap kepuasan memenuhi kepuasan atas kebutuhan yang unik
dan Loyalitas Pelanggan pada PT BCA TBK dari pasien dan dapat memperkuat posisi
Customer Relationship Management (CRM) rumah sakit sebagai lambang pribadi layanan
mempengaruhi Loyalitas Pelanggan. Hasil individu. Sesuai dengan Hasan (2013:161)
penelitian menunjukkan bahwa Customer bahwa perilaku konsumen berhubungan
Relationship Management berpengaruh dengan pemenuhan kebutuhan dan keinginan
terhadap kepuasan dan Loyalitas Pelanggan konsumen. Terkait dengan keberadaan
Hasil penelitian ini juga searah dengan program CRM dalam penelitian ini, loyalitas
hasil penelitian Tri Susilowati dan Agus pasien berpengaruh langsung terhadap
Suryana (2012) dalam penelitian dengan judul loyalitas pasien rumah sakit tingkat II TNI.
Analisis Penerapan Customer Relationship Hasil penelitian searah dengan temuan
Management (CRM) pada Perpustakaan M Gunawan Alif dan Yuliana Duti Harahap
STMIK Pringsewu dalam Upaya (2013) dalam penelitiannya Komunikasi
Meningkatkan Kepuasan Mahasiswa. Hasil Interpersonal dan Fasilitas Kesehatan
penelitian yang dilakukan dengan uji-t dan uji- Pengaruhnya Terhadap Kepercayaan,
F didapatkan bahwa terdapat pengaruh yang Loyalitas dan WOM Rumah Sakit. Hasil
nyata antara variabel Fasilitas, Layanan, penelitian menunjukkan bahwa Komunikasi
Administrasi dan Penerapan TI terhadap Interpersonal perawat ternyata tidak terbukti
tingkat kepuasan mahasiswa STIMIK ikut mempengaruhi Trust dan loyalitas. Hal ini
Pringsewu. terjadi karena pasien memiliki harapan yang
lebih besar terhadap dokter. Fasilitas
Pengaruh CRM terhadap Loyalitas Pasien kesehatan ikut memperbaiki Kepercayaan
Koefisien jalur variabel CRM terhadap pasien terhadap Kualitas Layanan kesehatan
Loyalitas pasien RS tingkat II Tentara yang diberikan oleh rumah sakit. Hasil
Nasional Indonesia adalah 0,419 dengan nilai penelitian juga menunjukkan bahwa Trust juga
critical ratio (CR) 0.3250 dan nilai terbukti dapat membangkitkan Loyalitas dan
probabilitas sebesar 0.001. Nilai probabilitas selanjutnya membangkitkan Word of Mouth
lebih besar dari 0.05, hal ini menandakan positip.
36
Pengaruh Kualitas Layanan, dan Customer Relationship Management Terhadap
Kepuasan Pasien dan Loyalitas Pasien di Rumah Sakit Tingkat II
Tentara Nasional Indonesia
Hasil penelitian searah dengan temuan lebih besar atas pelayanan yang diberikan
Hesti Kartika Sari (2009) dalam penelitian paramedis dan dokter yang merawatnya.
Efektivitas Loyalty Program dalam Customer Fasilitas kesehatan yang diperoleh dan
Relationship Management terhadap Kepuasan diberikan oleh rumah sakit sudah dapat
dan Loyalitas Pelanggan (Studi Kegiatan menaikkan kepuasan pasien. Hasil penelitian
Divisi Retensi dalam Pelaksanaan Loyalty menunjukkan bahwa kepuasan pasien juga
Program “Im3@School Community” pada PT terbukti dapat membangkitkan Loyalitas dan
Indosat Tbk. Kantor Cabang Malang). Hasil selanjutnya membangkitkan Word of Mouth
temuan menunjukkan adanya pengaruh yang positip.
signifikan antara Customer Relationship Penelitian Mirah Ayu Putri Trarintya
Management (CRM) dengan loyalitas melalui (2011), dengan judul Pengaruh Kualitas
Kepuasan dan Kepercayaan pelanggan. Hasil Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan Word Of
penelitian secara umum menyimpulkan bahwa Mouth (Studi Kasus Pasien Rawat Jalan Di
untuk menghasilkan pelanggan loyal adalah Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar),
dengan memberikan nilai Loyalty Program Universitas Udayana Denpasar 2011.
yang tinggi dan kunci loyalitas itu sendiri Penelitian ini membahas Hubungan Antara
adalah kepuasan. Kualitas Pelayanan, Kepuasan dan word of
mouth (WOM) pasien rawat jalan di Wing
Pengaruh Kepuasan Pasien Terhadap Amerta RSUP Sanglah Denpasar. Secara lebih
Loyalitas Pasien spesifik tujuan dari penelitian ini adalah: 1)
Koefisien jalur variabel Kepuasan Untuk mengetahui pengaruh kualitas
Pasien terhadap Loyalitas Pasien RS tingkat II pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat
Tentara Nasional Indonesia adalah 0, 166 jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah
dengan nilai critical ratio (CR) 3.041 dan nilai Denpasar, 2) Untuk mengetahui pengaruh
probabilitas sebesar 0.000. Nilai probabilitas kualitas pelayanan terhadap Word of mouth
lebih kecil dari 0.05, hal ini menandakan (WOM) pasien rawat jalan di Wing Amerta
pengaruh variabel Kepuasan Pasien terhadap RSUP Sanglah Denpasar, 3) Untuk
Loyalitas Pasien RS tingkat II Tentara mengetahui pengaruh antara kepuasan
Nasional Indonesia adalah signifikan atau terhadap Word of mouth (WOM) pasien rawat
dapat dipercaya. Sedangkan nilai positip beta jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah
menjelaskan pengaruhnya bersifat searah, Denpasar. Hasil penelitian menunjukkan
artinya kepuasan pasien memberikan bahwa: 1) Kualitas pelayanan berpengaruh
kontribusi terhadap peningkatan loyalitas positif dan signifikan terhadap kepuasan
pasien RS tingkat II Tentara Nasional pasien rawat jalan di Wing Amerta RSUP
Indonesia. Sebaliknya kegagalan dalam Sanglah Denpasar; 2) Kualitas pelayanan
memberikan kepuasan pada pasien dapat berpengaruh positif dan signifikan terhadap
menurunkan loyalitas pasien RS tingkat II word of mouth (WOM) pasien rawat jalan di
Tentara Nasional Indonesia. Sumbangan yang Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar; 3)
diberikan dalam kontribusi tersebut sebesar Kepuasan berpengaruh positif dan signfikan
0.166 atau 16,6%. terhadap word of mouth (WOM) pasien rawat
Hasil penelitian searah dengan temuan jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah
M Gunawan Alif dan Yuliana Duti Harahap Denpasar.
(2013) dalam penelitiannya Komunikasi Hasil penelitian tidak searah dengan
Interpersonal dan Fasilitas Kesehatan temuan Alida Palilati (2007). Dalam
Pengaruhnya Terhadap Kepercayaan, penelitiannya dengan judul Pengaruh Nilai
Loyalitas dan WOM Rumah Sakit. Hasil Pelanggan, Kepuasan terhadap Loyalitas
penelitian menunjukkan bahwa komunikasi Nasabah Tabungan. Hasil penelitian
Interpersonal perawat ternyata tidak terbukti menunjukkan tingkat kepuasan berpengaruh
ikut mempengaruhi kepuasan pasien. Hal ini negatif terhadap loyalitas nasabah di Sulsel.
terjadi karena pasien merasakan harapan yang Hal ini disebabkan oleh karena harapan yang
37
Sutrisno
diinginkan nasabah belum dapat dipenuhi oleh tingkat dua TNI antara lain kemudahan
kinerja atribut, sehingga terjadi ketidakpuasan dan kenyamanan dalam memperoleh
terhadap atribut yang ada. layanan.
Hasil penelitian sesuai dengan temuan 2. Kualitas layanan berpengaruh signifikan
Rina Rachmawati (2010), dalam penelitiannya terhadap Loyalitas pasien rumah sakit
yang berjudul Pengaruh Kepuasan terhadap tingkat II TNI. Hasil penelitian ini
Loyalitas Pelanggan. Loyalitas pelanggan mendukung teori Kotler dan Amstrong
merupakan target utama pemasar untuk serta Winardi bahwa faktor kualitas,
mendapatkannya. Dengan loyalitas citra merek dan kepuasan memegang
pelanggan, perusahaan akan mendapatkan peran penting dan akan menentukan
keuntungan sesuai dengan yang diharapkan pelanggan tersebut sebagai pelanggan
dan perusahaan dapat mempertahankan bisnis yang berprospek menjadi pelanggan
mereka. Namun demikian diperlukan setia atau tidak di kemudian hari.
kepuasan pelanggan untuk mendapatkan 3. Customer Relationship Management
loyalitas pelanggan. (CRM) berpengaruh signifikan terhadap
Hasil penelitian sesuai dengan temuan kepuasan pasien rumah sakit tingkat II
Yulisa Gardenia (2009) dalam penelitian TNI. Hasil penelitian ini memperkuat
Pengaruh Kepuasan Terhadap Loyalitas hasil penelitian Feliks (2014), Tri
Nasabah Bank. Hasil penelitian menunjukkan Susilowati dan Agus Suryana (2012)
bahwa variabel loyalitas berpengaruh yang menunjukkan adanya pengaruh
signifikan terhadap variabel kepuasan. yang signifikan variabel Customer
Hasil penelitian juga sesuai dengan Relationship Managemen (CRM) dengan
temuan Feliks Anggia B.K.P (2014). Dengan variabel kepuasan pelanggan. Indikator
judul: Analysis of Customer Loyalty through dominan dalam penelitian ini adalah One
Total Quality Service, Customer Relationship to One Marketing dan Continuity
Management and Customer Satisfaction, yang Marketing.
dimuat pada International Journal of 4. Customer Relationship Management
Evaluation and Research in Education (CRM) berpengaruh signifikan terhadap
(IJERE), Vol 3, No 3: September 2014. Hasil Loyalitas pasien rumah sakit tingkat II
penelitian menunjukkan bahwa terdapat TNI. Hasil penelitian ini searah dengan
pengaruh kepuasan terhadap loyalitas hasil penelitian yang dilakukan oleh M
pelanggan (Customer satisfaction positive and Gunawan Alif dan Yuliana Duti Harahap
significantly effect toward loyalty, this (2013), yang menunjukkan adanya
suggests that when customer satisfaction pengaruh yang tidak signifikan variabel
formed will encourage increased customer CRM dengan loyalitas pelanggan.
loyalty). Kepuasan pasien secara signifikan
berpengaruh terhadap Loyalitas pasien rumah
sakit tingkat II TNI. Indikator dominan
SIMPULAN DAN SARAN
kepuasan pasien adalah courtesy,
Simpulan
understanding the customer dan reliability.
Berdasarkan hasil analisis dan uji
Hasil penelitian ini memperkuat hasil
hipotesis dapat ditarik simpulan sebagai
penelitian yang dilakukan Alida Palilati
berikut:
(2007), Mirah Ayu Putri Trarintya (2011),
1. Kualitas layanan secara signifikan
yang menunjukkan adanya pengaruh
berpengaruh terhadap Kepuasan pasien
signifikan kepuasan pelanggan terhadap
rumah sakit tingkat II TNI. Hasil
loyalitas pelanggan. Hasil penelitian ini juga
penelitian ini mendukung teori Gasperz
mendukung teori Kotler dan Amstrong serta
Vincent dan Tjiptono bahwa kualitas
Winardi bahwa faktor Kualitas, Citra merek
adalah totalitas karakter jasa yang
dan Kepuasan memegang peran penting dan
memenuhi kebutuhan spesifik.
akan menentukan pelanggan tersebut sebagai
Kebutuhan spesifik pasien rumah sakit
38
Pengaruh Kualitas Layanan, dan Customer Relationship Management Terhadap
Kepuasan Pasien dan Loyalitas Pasien di Rumah Sakit Tingkat II
Tentara Nasional Indonesia
pelanggan yang berprospek menjadi pelanggan pasien rumah sakit. Mengingat banyaknya
setia atau tidak di kemudian hari. faktor yang mempengaruhi CRM, dan loyalitas
pasien rumah sakit, yang dapat dikembangkan
Saran dengan indikator-indikator lain yang belum
Berdasarkan hasil analisis penelitian terdapat pada penelitian ini.
yang telah dilakukan, maka untuk kepentingan
manajemen rumah sakit tingkat II TNI,
DAFTAR PUSTAKA
maupun ilmu pengetahuan selanjutnya Alida Palilati, 2007. Pengaruh Nilai
disampaikan beberapa saran sebagai berikut: Pelanggan, Kepuasan Terhadap
Loyalitas Nasabah Tabungan Perbankan
Kepada Manajemen Rumah Sakit Di Sulawesi Selatan, Jurnal Manajemen
Rumah sakit tingkat II TNI harus lebih Dan Kewirausahaan, Vol. 9, No. 1,
memperhatikan program customer Maret 2007, ISSN: 1411-1438
relationship management yang sudah Alisjahbana, Juita, Zarnodji, Sulistyaningsih,
dijalankan saat ini, mengingat besarnya peran 2004. Hubungan Pengaruh Kualitas Jasa
CRM terhadap kepuasan, yang berdampak Layanan (Servqual) terhadap Kepuasan
pada loyalitas pelanggan rumah sakit tingkat II Pasien Rawat Inap RSU Wijaya
TNI, maka disarankan agar pihak rumah sakit Surabaya, Humanika, Vol. 8, No. 1, hal
untuk selalu meningkatkan keberadaan 53-61.
program CRM, yang dapat dilakukan dengan Amelia Tri Utami, Hadi Ismanto, dan Yuni
selalu meng-update data-data pasien, sehingga Lestari, 2013. Pengaruh Kualitas
pelayanan secara individu dapat dilakukan Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien
dengan lancar. Selain itu juga dibutuhkan Rawat Jalan di Unit Gawat Darurat
perangkat komputer yang selalu diup-grade Rumah Sakit Bhayangkara Pusat
agar pelaksanaan CRM dapat dioptimalkan. Pendidikan Brigade Mobil Watukosek.
Hai ini dapat dilakukan dengan selalu Program Studi Ilmu Administrasi
menyesuaikan teknologi komputer yang Negara Fisip Universitas
terbaru. Muhammadiyah, Jurnal JKMP, Vol. 1,
Selain itu juga diperlukan peran dari No. 1, Maret 2013, 1-112
manajemen dalam hal pengawasan operasional Andri, 2004. Pengaruh kinerja layanan
rumah sakit untuk membantu mengawasi terhadap loyalitas dengan judul
setiap personil dokter maupun paramedis agar Pengaruh Kinerja Layanan dan
kualitas layanan tetap baik dan selalu Kepuasan Pasien Sebagai Variabel
ditingkatkan untuk menciptakan kepuasan Moderator terhadap loyalitas pasien
pasien, dan sesuai dengan tujuan dan nilai- pada RS Islam Ibnu Sina. Humanika,
nilai yang terkandung dalam pelayanan Vol. 8, No. 1, hal 62-78.
kesehatan rumah sakit. Buttle, Francis, 2007. Customer Relationship
Management: Concepts and Technology.
Kepada Peneliti Lain Oxford: Butterworth-Heinemann,
Temuan yang diperoleh pada penelitian imprint of Elsevier.
ini dapat menjadi masukan dan pertimbangan ChaoWu Chan, 2011.The impact of hospital
untuk mengembangkan penelitian berikut brand image on service quality, patient
sehingga pengembangan ilmu pengetahuan satisfaction and loyalty, Journal
khususnya ilmu perilaku konsumen rumah Management 6 (1) (2011) 43-56
sakit, strategi pemasaran jasa rumah sakit
Dasha Saroj Kumar and Pandab Arun Kumar,
tumbuh berkembang sesuai dengan 2011. Managing Customer Relationships
perkembangan waktu dan zaman. In Private Health Care – a Study with
Kepada peneliti lain disarankan untuk meneliti Reference to Greater Noida City of Utar
lebih jauh faktor-faktor yang mempengaruhi
CRM, rumah sakit dan khususnya loyalitas
39
Sutrisno
40
Pengaruh Kualitas Layanan, dan Customer Relationship Management Terhadap
Kepuasan Pasien dan Loyalitas Pasien di Rumah Sakit Tingkat II
Tentara Nasional Indonesia
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2012. Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSUD
Marketing Management, 14th Edition. Dr. Soewondo Kendal. Jurnal
New Jersey: Pearson Education, Inc Manajemen. Fakultas Ekonomi,
(Publishing as Prentice Hall). Universitas Negeri Semarang
Lubis, H., 2011. Analisis Pengaruh Kualitas Puti Ara Zena and Aswin Dewanto
Layanan terhadap Citra Merek pada Hadisumarto, 2012. The Study Of
poliklinik RS Haji Medan. Jurnal Relationship Among Experiential
Ekonomi dan Manajemen, Vol. 2, No.2, Marketing, Service Quality, Customer
Juni 2011, Hal. 172-189. Satisfaction, And Customer Loyalty
Lovelock C., 2010. Pemasaran Jasa, Manusia, Asean Marketing Journal, Vol. IV, No. 1,
Teknologi, Strategi, Perspeksi Indone- June 2012
sia, Penerbit Erlangga, Jakarta Randy Ramadhan, Dr. Fatchur Rohman, S.E.,
Marzaweny, Hadiwidjojo dan Chandra, 2004. M.Si., 2012. Pengaruh Kualitas
Analisis Kepuasan Pasien sebagai Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan
mediasi pengaruh kualitas layanan Pasien Rawat Inap (Studi Pada Rumah
kesehatan terhadap citra Rumah Sakit Sakit Militer Di Kota Malang) Jurnal
Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Ekonomi& Bisnis. Fakultas Ekonomi
Pekan Baru. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Bisnis Universitas Brawijaya
Tahun 11, Nomor 1, Maret 2004: 65-87. Malang.
M. Gunawan Alif dan Yuliana Duti Harahap, Rina Rachmawati, 2010. Pengaruh Kepuasan
2013. Komunikasi Interpersonal Dan Terhadap Loyalitas Pelanggan (Sebuah
Fasilitas Kesehatan: Pengaruhnya Kajian Terhadap Bisnis Makanan),
Terhadap Kepercayaan, Loyalitas Dan Teknubuga, Volume 2 No. 2, April 2010
WOM Rumah Sakit, Journal of Business Setiawan S., 2010. Loyalitas Pelanggan Jasa,
and Entrepreneurship, Vol. 1, No. 3, Studi kasus Bagaimana Rumah Sakit
Oktober 2013 ISSN: 2302-4119. Mengelola Loyalitas Pelanggannya, PT
Mirah Ayu Putri Trarintya, 2011. Pengaruh Penerbit IPB Press, Bogor
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Suaib, Indar, Jafar N., 2007. Pengaruh
Dan Word Of Mouth Rawat Jalan Di Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar, Pasien di Ruang Rawat Inap RSUD
Universitas Udayana, Denpasar, 2011. Syekh Yusuf Kabupaten Gowa.
Muhammad Ehsan Malik, Prof. Dr., 2012. Suarniki, 2000. Analisis Kualitas Pelayanan
Impact of Service Quality on Brand dalam Mempengaruhi Kepuasan
Image: Empirical Evidence from Hotel Konsumen dan Citra Rumah sakit
Industry. Journal of Business and Bersalin di Kotamadya Banjarmasin.
Entrepreneurship, Vol. 1, No. 1, Jurnal Manajemen Pemasaran , Vol 1 ,
Oktober 2011. No 1, April 2002.
Ni Nyoman Suarniki, 2000. Analisis Kualitas Sumarwan, Ujang dkk, 2014. Perilaku
Pelayanan dalam Mempengaruhi Konsumen . Teori dan Penerapannya
Kepuasan Konsumen Rumah Sakit dalam Pemasaran. Edisi kedua, Ghalia
Bersalin di Kotamadya Banjarmasin, Indonesia. Bogor.
Jurnal Ekonomi Bisnis Indonesia, 2000 Zeithaml Valerie A. et al, 1990. Delivering
Octarina Dina Pertiwi, 2010. Analisis Quality Service, Balancing Customer
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Perceptions and Expectation, The Free
Kepuasan Konsumen Pasien Poli Press, A Division of Macmillan, Inc,
Spesialis Rumah Sakit ST. Elisabeth New York.
Semarang, Fakultas EkonomiUniversitas
Diponegoro Semarang. 2010
Okky Erviana, 2013. Pengaruh Kualitas
Pelayanan Dan Kepercayaan Terhadap
41