You are on page 1of 13

BAHTERA INDONESIA: ISSN 2541-3252

Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5, No. 2 Sep. 2020

ANALISIS TINDAK TUTUR REPRESENTATIF DALAM PODCAST DEDDY CORBUZIER


DENGAN NADIEM MAKARIM-KULIAH TIDAK PENTING?

1
Adriesty Salma Lailika, 2Asep Purwo Yudi Utomo

1
Universitas Negeri Semarang, adriesty_salmal31@students.unnes.ac.id
2
Universitas Negeri Semarang, aseppyu@mail.unnes.ac.id

ABSTRACT

Language is used as a tool to convey messages from speakers to speech partners (spoken
language) or from writers to readers (written language), language is a communication tool.
Activities that perform speech acts are called speech acts. Of a number of criteria, there are
several types of speech acts, one of which is representative speech act. The speech is interesting
and the writer studies pragmatically the speech contained in the Deddy Corbuzier podcast with
Nadiem Makarim-Lectures Not Important ?.The purpose of this study is: (1) Describe the forms
of representative speech acts from Deddy Corbuzier podcast with Nadiem Makarim. Lectures
Are Not Important? -College Not Important? The object from this research is the dialogue of
Representative Speech Acts Deddy Corbuzier with Nadiem Makarim-Lectures Not Important.
Data Sources in this study are oral data sources from Dedy Corbuzier's youtube channel, Dedy
Corbuzier's dialogue in a podcast with Nadiem Makarim-Lectures Not Important. The
approach used in this research is pragmatic approach and qualitative descriptive approach..
The data collection techniques using free listening techniques and use note taking techniques.
The data analysis method uses the matching method, while for the method of presenting the
results of data analysis in the form of an informal method. The speech strategy used tends to
be biased towards the direct speech act strategy. From this research, the writer hopes to find
meaning or purpose in a podcast that will later be useful and used for reference in life by the
reader.. From the video duration of 10 minutes 56 seconds the results of this study contain 16
data including representative speech acts.

Keyword(s): Language, pragmatics, speech acts, podcasts, representative speech acts

ABSTRAK

Bahasa digunakan sebagai alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dari penutur kepada
mitra tutur (bahasa lisan) atau dari penulis kepada pembaca (bahasa tulis), bahasa merupakan
alat komunikasi. Kegiatan yang melakukan tindakan tuturan ini disebut dengan tindak tutur.
Atas beberapa kriteria, ada 15 jenis tindak tutur, salah satunya tindak tutur representatif.
Tuturan tersebut menarik dan penulis kaji secara pragmatik merupakan tuturan yang terdapat
dalam podcast Deddy Corbuzier dengan Nadiem Makarim-Kuliah Tidak Penting?. Penelitian
ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan bentuk tindak tutur representatif yang terdapat dalam

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


97
BAHTERA INDONESIA: ISSN 2541-3252
Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5, No. 2 Sep. 2020

podcast Deddy Corbuzier dengan Nadiem Makarim-Kuliah Tidak Penting?, (2)


Mendeskripsikan maksud tuturan tindak tutur representatif dalam tindak tutur representatif
yang terdapat pada podcast Deddy Corbuzier dengan Nadiem Makarim-Kuliah Tidak
Penting?Objek penelitian ini berupa dialog tindak tutur representatif podcast Deddy Corbuzier
dengan Nadiem Makarim-Kuliah Tidak Penting. Sumber data dalam penelitian ini berupa
sumber data lisan dari channel youtube Dedy Corbuzier, dialog Dedy Corbuzier dalam podcast
dengan Nadiem Makarim-Kuliah Tidak Penting. Pendekatan penelitian ini berupa pendekatan
pragmatik dan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik
simak bebas dan teknik catat. Metode analisis data berupa metode padan, sedangkan metode
penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal. Strategi tuturan yang digunakan
cenderung condong ke dalam strategi tindak tutur langsung. Dari penelitian ini, diharapkan
dapat menemukan makna dalam sebuah podcast yang akan berguna dengan referensi dalam
kehidupan. Dari durasi video 10 menit 56 detik hasil penelitian ini memuat 16 data yang
termasuk tindak tutur representatif.

Kata kunci: Bahasa, pragmatik, tindak tutur, siaran serial, tindak tutur representatif.

How to Cite:
Lailika, Adriesty Salma & Asep Purwo Yudi Utomo. (2020). Analisis Tindak Tutur Representatif
dalam Podcast Deddy Corbuzier Dengan Nadiem Makarim-Kuliah Tidak Penting ? Bahtera Indonesia:
Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 5, No. 2, 97-109.

DOI: https://doi.org/10.31943/bi.v5i2.70

PENDAHULUAN Wijana (1996:1) berpendapat pragmatik


merupakan cabang ilmu bahasa yang
Bahasa digunakan sebagai alat yang
mempelajari struktur bahasa secara eksternal,
berfungsi untuk menyampaikan pesan dari
yakni bagaimana kesatuan bahasa itu
penutur kepada mitra tutur (bahasa lisan) atau
digunakan dalam komunikasi. Leech (1993:
dari penulis kepada pembaca (bahasa tulis),
5-6) pragmatik mempelajari maksud ujaran
bahasa merupakan alat komunikasi.
yaitu untuk apa ujaran itu dilakukan:
Berkomunikasi merupakan kebutuhan setiap
menanyakan apa yang seseorang maksud
manusia, tentunya bergantung pada
dengan suatu tindak tutur dan mengaitkan
lingkungan dan manusia itu sendiri, manusia
makna dengan siapa berbicara pada siapa,
berperan sebagai lawan tutur. Tindak tutur
dimana, bilamana, bagaimana. Pragmatik
yaitu alat untuk melakukan komunikasi dan
membahas maksud tuturan terikat dengan
bagian yang sangat erat, berkaitan dengan
konteks tutur.
pragmatik.

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


98
BAHTERA INDONESIA: ISSN 2541-3252
Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5, No. 2 Sep. 2020

Tindak tutur adalah analisis bidang mencoba menganalisis tindak tutur


pragmatik, merupakan cabang ilmu bahasa representatif dalam podcast Deddy Corbuzier
yang mengkaji bahasa dari aspek pemakaian dengan Nadiem Makarim-Kuliah Tidak
bahasa (maksud tuturan). Tindak tutur Penting?. Seperti yang kita ketahui bersama
menurut Chaer (2010: 27) dalam bukunya akun youtube Deddy Corbuzier bisa dibilang
berpendapat, tindak tutur adalah tuturan dari sangat terkenal dengan podcastnya yang
seseorang yang bersifat psikologis dan yang sangat inspiratif. Per bulan Mei 2020 tercatat
dilihat dari makna tindakan dalam tuturannya Deddy memiliki 9,2 juta subscriber. Hal-hal
itu. Peristiwa tutur yaitu serangkaian tindak tersebut yang menarik minat penulis
tutur yang terjadi. menganalisis video podcast Deddy
Tidak tutur atas sejumlah kriteria, ada Corbuzier.
beberapa jenis, salah satunya tindak tutur Kegiatan mengujarkan suatu tuturan
representatif. Salah satu tuturan yang itulah yang disebut dengan tindak tutur. Atas
menarik, dan sangat layak penulis kaji secara beberapa kriteria, ada 15 jenis tindak tutur,
pragmatik adalah tuturan yang dalam podcast yaitu : (1) tindak tutur konstatif, (2)
Deddy Corbuzier dengan Nadiem Makarim- performatif, (3) lokusi, (4) ilokusi, (5)
Kuliah Tidak Penting? Salah satu media perlokusi, representatif atau asertif, (6)
untuk menganalisis tindak tutur adalah direktif, (7) ekspresif atau evaluatif, (8)
melalui podcast. komisif, (9) deklarasi atau establisif atau
Pada zaman sekarang ini, podcast isbati, (10) langsung, (11) tidak langsung,
sudah banyak digunakan. Berasal dari kata (12) langsung harafiah, (13) langsung tidak
“pod” dan “broadcasting”, Podcast adalah harafiah, (14) tidak langsung harafiah, dan
sebuah media yang telah teruji selama (15) tidak langsung tidak harafiah (Rustono,
beberapa tahun dan sekarang sedang bergerak 1999:31). Untuk itu, kajian ini saya fokuskan
menuju periode kredibilitas, stabilitas, dan kepada tindak tutur representatif atau asertif.
kematangan (Berry, 2016). Podcast Menurut Rustono, (1999:31) kegiatan
sebenarnya sudah sangat populer di Amerika melakukan tindakan mengujarkan tuturan
Serikat dan beberapa negara lainnya. Namun, itulah yang merupakan tindak tutur. Menurut
di Indonesia, popularitas podcast memang Rustono, (1999:38) dalam bukunya
belum tinggi layaknya media on-demand menjelasakan, tindak tutur representatif
serupa seperti musik dan video. Namun, adalah tindak tutur yang mengikat penuturnya
akhir-akhir ini podcast mendapatkan daya akan kebenaran atas apa yang diujarkannya.
tarik yang sangat pesat. Karena itu saya Beberapa penelitian sebelumnya juga

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


99
BAHTERA INDONESIA: ISSN 2541-3252
Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5, No. 2 Sep. 2020

menganalisis tindak tutur representatif ini. tutur representatif dalam podcast Deddy
Menurut Rustono, (1999:31) kegiatan Corbuzier dengan Nadiem Makarim-Kuliah
melakukan tindakan mengujarkan tuturan Tidak Penting?, (2) bagaiamana deskripsi
itulah yang merupakan tindak tutur. maksud tuturan yang termasuk ke dalam
Beberapa penelitian yang berkaitan tuturan tindak tutur representatif dalam
dengan tindak tutur representatif atau assertif podcast Deddy Corbuzier dengan Nadiem
telah diteliti oleh Yusri, dkk (2012) berjudul Makarim-Kuliah Tidak Penting?
Representasi Tindak Tutur Calon Gubernur Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah:

Sulawesi Selatan: Analisis Wacana (1) mendeskripsikan bentuk tuturan tindak tutur

Kesopanan Berbahasa; Zulfira Hildana R representatif dalam podcast Deddy Corbuzier


dengan Nadiem Makarim-Kuliah Tidak Penting?,
(2013) berjudul Tindak Tutur Ilokusi
(2) mendeskripsikan maksud tuturan tindak tutur
Representatif dalam Komik Seratoes Ploes
representatif dalam dalam podcast Deddy
Aspirasi Karya Haryadhi: Sebuah Kajian
Corbuzier dengan Nadiem Makarim-Kuliah Tidak
Pragmatik; Novi Safriani, dkk (2018)
Penting?
berjudul Tindak Tutur Asertif Dalam Novel
Perempuan Terpasung Karya Hani
METODOLOGI PENELTIAN
Naqshabandi.
Pendekatan yang digunakan dalam
Dari beberapa penelitian tersebut,
penelitian ini berupa pendekatan pragmatik
saya berpegang pada penelitian Zulfira
dan pendekatan deskriptif kualitatif.
Hildana R (2013) berjudul Tindak Tutur
Penelitian ini difokuskan untuk
Ilokusi Representatif dalam Komik Seratoes
mendeskripsikan bentuk dan maksud tindak
Ploes Aspirasi Karya Haryadhi: Sebuah
tutur representatif dalam podcast Deddy
Kajian Pragmatik. Terdapat persamaan dan
Corbuzier dengan Nadiem Makarim-Kuliah
perbedaan terhadap penelitian yang
Tidak Penting?.
dilakukan. Persamaannya yaitu meneliti
Sumber data yang penulis gunakan
tentang tindak tutur representatif. Sedangkan,
dalam penelitian ini adalah video podcast
perbedaannya terletak pada fokus penelitian,
Deddy Corbuzier dengan Nadiem Makarim-
penulis hanya meneliti tindak tutur
Kuliah Tidak Penting? Pada channel youtube
representatif, tidak mengkaji tindak tutur
Deddy Corbuzier yang diunggah pada tanggal
ilokusinya.
8 Maret 2020.
Berdasarkan latar belakang masalah di
Hasil penelitian ini yakni tuturan yang
atas, maka rumusan masalahnya adalah: (1)
mengandung tindak tutur representatif yang
bagaimana deskripsi bentuk tuturan tindak

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


100
BAHTERA INDONESIA: ISSN 2541-3252
Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5, No. 2 Sep. 2020

digunakan yakni: tuturan-tuturan (1) HASIL DAN PEMBAHASAN


menyatakan, (2) menuntut, (3) mengakui, (4)
Hasil dalam penelitian ini mencakup
melaporkan, (5) menunjukkan, (6)
dua hal yang sesuai dengan rumusan masalah
menyebutkan, (7) memberikan, (8) kesaksian,
dan tujuan penelitian yang dibahas di atas,
(9) berspekulasi. Tuturan yang digunakan
yaitu (1) deskripsi bentuk tindak tutur
yaitu tindak tutur langsung pada podcast
representatif dalam podcast Deddy Corbuzier
Dedy Corbuzier dengan Nadiem Makarim-
dengan Nadiem Makarim-Kuliah Tidak
Kuliah Tidak Penting?
Penting?, (2) deskripsi maksud yang terdapat
Deskriptif disini berarti penulisan
pada tindak tutur representatif dalam podcast
penelitian ini dilakukan berdasarkan fakta
Deddy Corbuzier dengan Nadiem Makarim-
atau fenomena pada penuturny sehingga data
Kuliah Tidak Penting?
yang dihasilkan benar apa adanya. Cara
1. Menyatakan
pengumpulan data yang dilakukan dalam
Dalam penelitian ini, tindak tutur
penelitian ini dengan menggunakan padan.
represesntatif menyatakan memiliki sifat
Metode analisis data berupa metode padan,
subyektif karena si penutur menyampaikan
yaitu metode yang mengidentifikaasi
informasi berdasarkan pengertiannya atau
kebahasaan berdasarkan respon mitra tutur.
pemahamannya terhadap suatu informasi
Sedangkan metode penyajian hasil analisis
kepada mitra tutur. Dimana dalam penelitian
data menggunakan metode informal yang
sebelumnnya menganalisis tindak tutur
nantinya hasil tidak seratus persen
ilokusi representatif. Berikut ini, merupakan
menggunakan bahasa baku. Teknik
hasil dan pembahasan tindak tutur
pengumpulan data menggunakan teknik
representatif menyatakan dalam podcast
simak bebas libat cakap dan teknik catat.
Dedy Corbuzier dengan Nadiem Makarim-
Caranya yaitu dengan mendengarkan dan
Kuliah Tidak Penting?
mencatat keseluruhan percakapan dalam
(1) Deddy: “Ini gua baru bikin buku, now it’s
podcast tersebut. Penelitian ini dimulai dari
top 10 book, judulnya adalah “Milenial
mendengarkan dengan seksama isi podcast
Power Rahasia Milenial Kaya dan
dilanjutkan dengan pencatatan data dialog
Mandiri”
dalam podcast
Konteks Tutur: tuturan tersebut dituturkan
oleh Deddy secara lisan dalam awal podcast.
Tuturan tersebut berfungsi menjelaskan judul
buku Deddy yang masuk top 10 sekarang.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


101
BAHTERA INDONESIA: ISSN 2541-3252
Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5, No. 2 Sep. 2020

Tuturan di atas termasuk ‘menyatakan’ sedangkan menurut Nadiem kuliah dan


karena tuturannya menyatakan sesuatu yang sekolah adalah penting. Nadiem menyanggah
memaksa mitra tutur percaya dengan apa argumen Deddy dengan menjelaskan betapa
yang dinyatakan oleh penutur. pentingnya sekolah, dalam Kemendikbud,
(2) Deddy :”Jadi gue mau mengatakan kuliah sekolah yang dimaksud adalah sekolah
penting nggak ya? Dan disini banyak formal, dengan gebrakan akan membuat pusat
sekali gua ngomong tentang betapa tidak penguatan karakter. Tuturan di atas termasuk
pentingnya pelajaran di sekolah.” ‘menyatakan’ sesuatu yang memaksa mitra
Konteks Tutur: tuturan tersebut dituturkan tutur percaya dengan apa yang dinyatakan
oleh Deddy secara lisan dalam awal podcast. oleh penutur.
Argumen ke-2 Deddy. 2. Menuntut
Tuturan tersebut berfungsi mendukung Tindak tutur representatif menuntut,
penjelasan Deddy sebelumnya, tentang judul dituturkan oleh penutur memiliki sifat lebih
buku yang masuk top-10. Deddy menjelaskan memaksa dan harus dituruti oleh mitra tutur.
bagian awal buku tersebut berisi alasan-alasan (1) Nadiem: “Jadi kuliah merdeka, mereka
argumennya betapa tidak pentingnya berada di luar prodi yang kita lakukan itu
pelajaran di sekolah. Tuturan di atas termasuk sangat penting, ini kebijakan yang
‘menyatakan’ karena menyatakan sesuatu dibutuhkan, karena komunitas profit non
yang yang memaksa mitra tutur percaya profit dunia perusahaan dan juga
dengan apa yang dinyatakan oleh penutur. universitas-universitas lain harus
(3) Nadiem :”Salah satu hal yang mau kita berpartisipasi untuk melatih si-S1 ini”.
bikin adalah pusat penguatan karakter, Konteks Tutur: tuturan tersebut dituturkan
yang sebenarnya setengah pendidikan oleh Nadiem untuk menguatkan argumen
setengah revolusi mental .” sebelumya tentang topik ‘Kuliah Merdeka’.
Konteks Tutur: tuturan tersebut dituturkan Tuturan tersebut yaitu tuntutan Nadiem yang
oleh Nadiem secara lisan dalam podcast. menekankan bahwa “Kuliah Merdeka” itu
Untuk menyanggah statement Deddy bahwa penting, berfungsi untuk menguatkan
kuliah atau sekolah “tidak penting”. Karena argumen-argumen sebelumnya,
menurut Nadiem kuliah dan sekolah adalah menekankan/menuntut Deddy tentang
penting. seberapa pentingnya Kuliah Merdeka.
Tuturan tersebut berfungsi menyanggah Tuturan ini termasuk kedalam tindak tutur
pernyataan Deddy yang berpendapat bahwa representatif menuntut.
kuliah atau sekolah “tidak penting”,

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


102
BAHTERA INDONESIA: ISSN 2541-3252
Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5, No. 2 Sep. 2020

(2) Nadiem: “Saya nggak setuju sama Mas kemahasiswaan. Tuturan tersebut termasuk
Deddy, bahwa itu, dengan statement dalam tindak tutur representatif menuntut,
bahwa “Tidak penting” Menurut saya menuntut mitra tutur setuju dengan argumen
penting, seberapa pentingnya tergantung si penutur.
pada apa yang terjadi dalam unit 3. Mengakui
pendidikan itu.” Tindak tutur representatif mengakui yang
Konteks Tutur: tuturan tersebut dituturkan dituturkan penutur memiliki sifat tidak akurat,
oleh Nadiem untuk menyanggah argumen karena merupakan asumsi pribadi penutur,
Deddy sebelumnya. pandangan personal si penutur.
Tuturan tersebut yaitu tuntutan Nadiem yang (1) Deddy: “Waktu gua denger lu yang jadi
menekankan bahwa ia tidak setuju dengan Menteri Pendidikan baru, I say that with
argumen Deddy dan menyanggahnya dengan my family waktu itu, its good, bagus lu
argumen-argumen tersebut. Tuturan ini yang jadi Menteri Pendidikan, gua suka
termasuk kedalam tindak tutur representatif cara berpikiran lu”.
menuntut. Konteks Tutur: dituturkan oleh Deddy secara
(3) Nadiem :”Itu yang bagus-bagus misalnya lisan dalam podcast untuk menyanggah
seperti perusahaan sebelum saya, yang argumen Nadiem.
terhebat-hebat lulusan-lulusan kampus- Tuturan tersebut berfungsi menjelaskan,
kampus itu bukan yang IPK-nya bahwa Deddy mengakui Nadiem baik untuk
tertinggi, yang terhebat-hebat itu tataran Menteri Pendidikan, bagus idenya
biasannya IPK-nya lebih turun, kita yang dalam mengubah pendidikan di Indonesia.
nyarinya yang disekitar 3. Kenapa nyari (2) Deddy :”Yes, I like this, I like your
yang disekitar 3, karena disitu experience argumennt .”
atau pengalaman kepemimpinannya dia Konteks Tutur: tuturan tersebut dituturkan
tu sangat tinggi, dia berbagai macam olah oleh Deddy secara lisan dalam podcast untuk
aktivitas, dari BEM ngatur-ngatur IO, menimpali argumen Nadiem.
dari situlah kepemimpinannya terjaga.” Tuturan tersebut berfungsi menjelaskan,
Konteks Tutur: tuturan tersebut dituturkan bahwa Deddy mengakui argumen Nadiem
oleh Nadiem dalam podcast. (3) Deddy :”I think I agree with your
Tuturan tersebut terlihat Nadiem menekan opinion, gua ngomong “jadi apakah
Deddy supaya percaya dengan pendapatnya. kuliah itu penting? Terus gue bilang, ya
Bahwa IPK tinggi biasanya tidak memiliki penting.”
softskill karena jarang ikut organisasi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


103
BAHTERA INDONESIA: ISSN 2541-3252
Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5, No. 2 Sep. 2020

Konteks Tutur: tuturan tersebut dituturkan 5. Menunjukkan


oleh Deddy secara lisan dalam podcast untuk Tindak tutur representatif yang ke-5 yaitu
menyetujui argumen Nadiem. menunjukkan, bersifat memberikan bukti dari
Tuturan tersebut berfungsi menjelaskan, penutur ke pada mitra tutur, hal ini dilakukan
bahwa Deddy mengakui argumen Nadiem akibat ketidakpercayaan mitra tutur sehingga
dan akhirnya Deddy mengakui bahwa kuliah penutur perlu menunjukkan bukti.
itu penting. (1) Nadiem :”Tapi kenapa penting untuk dia
(4) Deddy :”Nah bro gua suka dengan kata- pelajari? Penting karena dia datang ke
kata lu seperti itu.” situ untuk pertama kalinya anak saya
Konteks Tutur: tuturan ditutrkan oleh Deddy mengetahui “oh ternyata ada mainan
dalam podcast untuk menyanggah argumen yang bukan punya saya, oh ternyata disini
Nadiem. saya sama aja sama anak-anak lain ada
Tuturan tersebut berfungsi menjelaskan, aturan-aturan lain (social learning)
bahwa Deddy mengakui tepatnya argumen belajar bersosialisasi, belajar
Nadiem. Konteks Tutur: tuturan tersebut dituturkan
4. Melaporkan oleh Nadiem secara lisan dalam podcast, ia
Tindak tutur representatif melaporkan yang menunjukkan seberapa penting
dituturkan oleh penutur memiliki sifat sekolah/kuliah (pendidikan) itu dalam
reportase, yaitu dalam penyampaian argumen tersebut, di contohkan dengan
informasi terkesan subyektif, dan menurut anaknya berumur 2 tahun yang bersekolah
anggapan pribadi si penutur. PAUD.
(1) Deddy :”Jadi setelah gua mengatakan Tuturan tersebut berfungsi menunjukkan
kuliah tidak penting at the end gua pentingnya sekolah, walaupun usia dini
mengatakan ya penting.” sekalipun, dicontohkan dengan anaknya yang
Konteks Tutur: tuturan tersebut dituturkan berusia 2 tahun sekolah PAUD, mengetahui
oleh Deddy secara lisan dalam podcast, ia untuk pertama kalinya ada barang yang bukan
beranggapan secara subjektif bahwa kuliah haknya, mengetahui lingkungan baru (dalam
tidak penting, namun argumennya berubah sekolah tersebut). Social experiment sangat
menjadi kuliah itu penting. penting diajarkan sejak dini, dalam argumen
Tuturan tersebut berfungsi melaporkan, ini, Nadiem menunjukkan pentingnya sekolah
penyampaian informasi Deddy yang terkesan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
subjektif dalam argumennya.

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


104
BAHTERA INDONESIA: ISSN 2541-3252
Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5, No. 2 Sep. 2020

6. Menyebutkan Konteks Tutur: tuturan tersebut dituturkan


Tindak tutur representatif menyebutkan oleh Deddy secara lisan dalam podcast, ia
memiliki sifat seenaknya. Si penutur menyebutkan pentingnya berorganisasi, di
menyebutkan poin-poin pokok informasi, dalam organisasi kita bisa belajar tentang
cenderung seenaknya memaksa mitra tutur kepemimpinan, softskill-softskill tidak akan
memahami informasi yang disampaikan oleh didapatkan dalam perkuliahan di kelas.
penutur tanpa penjelasan secara keseluruhan. Tuturan tersebut berfungsi menyebutkan,
(1) Nadiem :”Mengenai bagaimana yang memaksa mitra tutur percaya pada
mengubah mindset-mindset masyarakat, argumennya, dan di saat yang bersamaan
dan itu suatu program yang sangat besar penutur dengan seenaknya memaksa mitra
sekali yang akan kita lakukan juga untuk tutur menerima serta memahami informasi
menyerang intoleransi, bulliying dll.” dari penutur tanpa penjelasan secara
Konteks Tutur: tuturan tersebut dituturkan keseluruhan.
oleh Nadiem secara lisan dalam podcast, ia 7. Memberikan
menyebutkan bagaimana cara-cara untuk Tindak tutur memberikan contoh memaksa si
mengubah mindset masyarakat, untuk mitra tutur mempercayai informasi yang
menyerang berbagai macam permasalahan, diucapkan oleh si penutur.
seperti intoleransi dan bullying. (1) Deddy :”Contohnya bahwa sekolah
Tuturan tersebut berfungsi menyebutkan, penting nggak ya ada banyak hal,
yang memaksa mitra tutur percaya pada pertama ketika lu lulus S1 orang kadang
argumennya, dan di saat yang bersamaan ngelakuin apa yang namanya postponing
penutur dengan seenaknya memaksa mitra reality. Postponing reality dia lulus S1,
tutur menerima serta memahami informasi dia ngga tau mau kerja apa.”
dari penutur tanpa penjelasan secara Konteks Tutur: tuturan tersebut dituturkan
keseluruhan. oleh Deddy secara lisan dalam podcast, ia
(2) Deddy :”…..di dalamnya kamu bisa memberikan contoh argumen-argumen
belajar tentang kepemimpinan, projek- pendukung tidak pentingnya pelajaran di
projek yang seru sama temen-temen sekolah.
kamu, kemampuan presentasi, dan Tuturan tersebut berfungsi memberikan
softskill yang jauh lebih penting daripada contoh memaksa si mitra tutur mempercayai
kamu fokus pada kurikulum yang tidak informasi yang diucapkan oleh si penutur.
relevan pada dunia nyata.”

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


105
BAHTERA INDONESIA: ISSN 2541-3252
Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5, No. 2 Sep. 2020

8. Kesaksian 1. Tindak tutur representatif akan terjadi jika


Tidak ditemukan tindak tutur representatif mitra tutur terikat pada argumen penutur,
kesaksian dalam podcast ini. sehingga mempercayai kebenaran
9. Berspekulasi informasi dari penutur.
Tindak tutur representatif berspekulasi yang 2. Inti dari jenis-jenis tindak tutur
dituturkan oleh si penutur memiliki sifat tidak representatif yaitu : tindak tutur
valid, dan dapat memiliki potensi tidak sesuai menyatakan bersifat subjektif, tindak tutur
dengan fakta. menuntut bersifat memaksa, tindak tutur
(1) Nadiem :”Memang berat, dan mungkin mengakui bersifat pengakuan, tindak tutur
butuh waktu 5-15 tahun, jadi ini akan melaporkan bersifat reportase, tindak tutur
melewati masa saya.” menunjukkan bersifat memberikan bukti,
Konteks Tutur: tuturan tersebut dituturkan tindak tutur menyebutkan bersifat
oleh Nadiem secara lisan dalam podcast, ia seenaknya, tindak tutur memberikan
berspekulasi tentang argumennya. bersifat memberikan contoh, tindak tutur
Tuturan tersebut berfungsi menjelaskan kesaksian bersifat penegas, dan tindak
spekulasi Nadiem bahwa apa yang tutur berspekulasi bersifat tidak sahih.
dilakukannya sebagai Menteri Pendidikan 3. Dari 16 data di atas, dengan penjabaran,
terbilang berat, ia berspekulasi waktu yang termasuk kedalam:
terlaksana secara maksimum antara 5-15 tindak tutur menyatakan berjumlah 2,
tahun, melewati masa jabatannya. tindak tutur menuntut berjumlah 3, tindak
tutur mengakui berjumlah 4, tindak tutur
SIMPULAN
melaporkan berjumlah 1, tindak tutur
Dalam hasil penelitian ini, penulis menunjukkan berjumlah 1, tindak tutur
menemukan jenis-jenis tindak tutur menyebutkan berjumlah 2, tindak tutur
representatif diantaranya: memberikan berjumlah 1, tindak tutur
(1) menyatakan, (2) menuntut, (3) mengakui, kesaksian tidak ada (-), tindak tutur
(4) melaporkan, (5) menunjukkan, (6) berspekulasi berjumlah 1.
menyebutkan, (7) memberikan, (8) kesaksian,
dan (9) berspekulasi. Dari video podcast SARAN
berdurasi 10 menit 56 detik memuat 16 data
Untuk penelitian selanjutnya penulis berharap
yang termasuk kepada tindak tutur
lebih dipertegas lagi sekat-sekat pembeda
representatif, di antaranya:
antara ke-9 tindak tutur representatif yang

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


106
BAHTERA INDONESIA: ISSN 2541-3252
Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5, No. 2 Sep. 2020

mencakup (1) menyatakan, (2) menuntut, (3) Karya Jean Pierre Jeunet Dan
mengakui, (4) melaporkan, (5) menunjukkan, Guillaume Laurant. Skripsi. Jurusan
Pendidikan Bahasa Prancis Fakultas
(6) menyebutkan, (7) memberikan, (8)
Bahasa Dan Seni Universitas Negeri
keaksian, dan (9) berspekulasi. Sehingga Yogyakarta 2013.
penulis berharap penelitian selanjutnya bisa
Rahayuningsih, Eka. (2013). Tindak Tutur
lebih memahamkan pembaca terkait hakikat
Representatif Dalam Ceramah K.H.
dan analisis tindak tutur representatif dan Anwar Zahid. Skripsi. Program Studi
meminimalisasi kerancuan pikir pembaca. Pendidikan Bahasa Dan Sastra
Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa
DAFTAR PUSTAKA Dan Seni Fakultas Keguruan Dan
Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Rustono. 1999. Pokok-Pokok Pragmatik. Ellini, Mefi, dkk. (2014). Tindak Tutur
Semarang: CV. IKIP Semarang Press. Ilokusi Ustaz Yusuf Mansur Dalam
Leech, Geoffrey. 2011. Prinsip-Prinsip Acara Wisata Hati Di Stasiun Televisi
Pragmatik. Jakarta: Penerbit Antv. Skripsi. Fakultas Bahasa dan
Universitas Indonesia. Seni Universitas Negeri Padang.
Gultom, Meri Kristina. (2011). Tindak Tutur
Ilokusi Dalam Novel Tanah Tabu R, Zulfira Hildana. (2014). Tindak Tutur
Karya Anindita S. Thayf. Skripsi. Ilokusi Representatif Dalam Komik
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Seratoes Ploes Aspirasi Karya
Sumatera Utara. Haryadhi: Sebuah Kajian Pragmatik.
Journal Unair, 2(2), 146-157.
Handayani, Puji. (2012). Realisasi Tindak
Tutur Representatif Dan Direktif Guru Rahma, Anis Nurulita. (2014). Analisis
Dan Anak Didik Di Tk 02 Jatiwarno, Tindak Tutur Ilokusi Dalam Dialog
Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Film Animasi Meraih Mimpi. Journal
Karangannyar. Skripsi. Program Studi Unair, 2(2), 1-15.
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
dan Daerah Fakultas Keguruan Dan Awram, Pezi. (2014). Analisis Tindak Tutur
Ilmu Pendidikan Universitas Ilokusi Dalam Novel Negeri 5 Menara
Muhammadiyah Surakarta. Karya Ahmad Fuadi. Skripsi. Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Yusri, dkk. (2012). Representasi Tindak Universitas Bengkulu.
Tutur Calon Gubernur Sulawesi
Selatan: Analisis Wacana Kesopanan Astuti, Sri Budi dan Retnosari, Ira Eko.
Berbahasa. Jurnal MAKARA Sosial (2016). Tindak Tutur Dalam Talkshow
Humaniora, 16(2), 116-122. Hitam Putih di Trans 7. Jurnal Edu-
Kata, 3(2), 104-105.
Pramesti, Swesti Intan. (2013). Tindak Tutur
Representatif Dalam Film Le Hapsari, Paramita Widya dkk. (2016). Kajian
Fabuleux Destin D’amélie Poulain Terjemahan Kalimat Yang

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


107
BAHTERA INDONESIA: ISSN 2541-3252
Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5, No. 2 Sep. 2020

Merepresentasikan Tindak Tutur Januari 2019. Skripsi. Jurusan


Asertif Menjawab Dalam Dua Versi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas
Terjemahan Novel Pride And Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Prejudice. Jurnal ResearchGate, 121- Universitas Muhammadiyah
131. Surakarta.

Lestari, Sri Ayu, dkk. (2016). Analisis Tindak Habib, Ahmad Farhan. (2019). Pengaruh
Tutur Antara Penjual Dan Pembeli di Kesenjangan Kepuasan Terhadap
Pasar Sentral Watampone Maros Kepuasan Mendengar Dan
Kabupaten Bone (Kajian Pragmatik). Keberlanjutan Mendengarkan
Jurnal Eprints (utuk Podcast(Analisis Kuantitatif Pengaruh
thesis).Universtas Negeri Makassar. Kesenjangan Kepuasan Terhadap
Kepuasan Mendengar Dan Intensi
Noviana, Dinda. (2017). Tindak Tutur Keberlanjutan Mendengarkan Podcast
Representatif Dalam Rubrik Opini Melalui Spotify Yang Dimoderasi
Surat Kabar Kompas Edisi Maret 2017 Kebiasaan Mendengarkan Podcast Di
Sebagai Alternatif Bahan Ajar Bahasa Kalangan Mahasiswa Universitas
Indonesia di SMA. Skripsi. Program Sebelas Maret Tahun 2019). Jurnal
Studi Pendidikan Bahasa Indonesia untuk skripsi. Program Studi Ilmu
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan
Pendidikan Universitas PolitikUniversitas Sebelas Maret.
Muhammadiyah Surakarta.
Yunus, Muhammaad (2019). Tindak Tutur
Maysaroh, Suyalik, dkk. (2017). Tindak Tutur Interaksi Jual Beli di Pasar Lama
Representatif Dalam Status Facebook. Banjarmasin. Journal umbjm, 1(1),
Junal online mahasiswa Fakultas 17-18.
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau. Nuamila. (2020). Tindak Tutur Tokoh Ayah
dan Tokoh Angel Dalam Film “Ayah,
Hartati, Yulia Sri. (2018). Tindak Tutur Mengapa Aku Berbeda?”.Jurnal
Asertif Dalam Gelar Wicara Mata Sinestesia, 10(1), 49-53.
Najwa Di Metro TV. Jurnal KATA,
2(2), 296-302.. Zaen Izah Azizah, dkk. (2020). Modus Tindak
Tutur Representatif Pada Ceramah
Safriani Novi, dkk. (2018). Tindak Tutur Ustaz Maulana “Acara Islam Itu
Asertif Dalam Novel Perempuan Indah”. Jurnal lppmunindra, 12(1),
Terpasung Karya Hani Naqshabandi. 32-43.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan
PBSI, 3(1), 70-75. Wulansafitri, Inayah dan Syaifudin Ahmad.
(2020). Kesantunan Berbahasa Dalam
Utami, Muniroh Putri. (2019). Tindak Tutur Tuturan Film My Stupid Boss 1.
Representatif Pada Tajuk Rencana Journal Sastra Indonesia, 9(1), 21-25.
Dalam Surat Kabar Solopos Edisi

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


108
BAHTERA INDONESIA: ISSN 2541-3252
Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5, No. 2 Sep. 2020

Deddy Corbuzier. (2020, Maret 8). Top searches https://www.youtube.com/watch?v=RO


on Youtube: Match-Jully [Berkas video]. -RBSfxZ0M&t=2s
Diakses dari

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


109

You might also like