Professional Documents
Culture Documents
Pipik,+2 Adriesty
Pipik,+2 Adriesty
Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5, No. 2 Sep. 2020
1
Adriesty Salma Lailika, 2Asep Purwo Yudi Utomo
1
Universitas Negeri Semarang, adriesty_salmal31@students.unnes.ac.id
2
Universitas Negeri Semarang, aseppyu@mail.unnes.ac.id
ABSTRACT
Language is used as a tool to convey messages from speakers to speech partners (spoken
language) or from writers to readers (written language), language is a communication tool.
Activities that perform speech acts are called speech acts. Of a number of criteria, there are
several types of speech acts, one of which is representative speech act. The speech is interesting
and the writer studies pragmatically the speech contained in the Deddy Corbuzier podcast with
Nadiem Makarim-Lectures Not Important ?.The purpose of this study is: (1) Describe the forms
of representative speech acts from Deddy Corbuzier podcast with Nadiem Makarim. Lectures
Are Not Important? -College Not Important? The object from this research is the dialogue of
Representative Speech Acts Deddy Corbuzier with Nadiem Makarim-Lectures Not Important.
Data Sources in this study are oral data sources from Dedy Corbuzier's youtube channel, Dedy
Corbuzier's dialogue in a podcast with Nadiem Makarim-Lectures Not Important. The
approach used in this research is pragmatic approach and qualitative descriptive approach..
The data collection techniques using free listening techniques and use note taking techniques.
The data analysis method uses the matching method, while for the method of presenting the
results of data analysis in the form of an informal method. The speech strategy used tends to
be biased towards the direct speech act strategy. From this research, the writer hopes to find
meaning or purpose in a podcast that will later be useful and used for reference in life by the
reader.. From the video duration of 10 minutes 56 seconds the results of this study contain 16
data including representative speech acts.
ABSTRAK
Bahasa digunakan sebagai alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dari penutur kepada
mitra tutur (bahasa lisan) atau dari penulis kepada pembaca (bahasa tulis), bahasa merupakan
alat komunikasi. Kegiatan yang melakukan tindakan tuturan ini disebut dengan tindak tutur.
Atas beberapa kriteria, ada 15 jenis tindak tutur, salah satunya tindak tutur representatif.
Tuturan tersebut menarik dan penulis kaji secara pragmatik merupakan tuturan yang terdapat
dalam podcast Deddy Corbuzier dengan Nadiem Makarim-Kuliah Tidak Penting?. Penelitian
ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan bentuk tindak tutur representatif yang terdapat dalam
Kata kunci: Bahasa, pragmatik, tindak tutur, siaran serial, tindak tutur representatif.
How to Cite:
Lailika, Adriesty Salma & Asep Purwo Yudi Utomo. (2020). Analisis Tindak Tutur Representatif
dalam Podcast Deddy Corbuzier Dengan Nadiem Makarim-Kuliah Tidak Penting ? Bahtera Indonesia:
Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 5, No. 2, 97-109.
DOI: https://doi.org/10.31943/bi.v5i2.70
menganalisis tindak tutur representatif ini. tutur representatif dalam podcast Deddy
Menurut Rustono, (1999:31) kegiatan Corbuzier dengan Nadiem Makarim-Kuliah
melakukan tindakan mengujarkan tuturan Tidak Penting?, (2) bagaiamana deskripsi
itulah yang merupakan tindak tutur. maksud tuturan yang termasuk ke dalam
Beberapa penelitian yang berkaitan tuturan tindak tutur representatif dalam
dengan tindak tutur representatif atau assertif podcast Deddy Corbuzier dengan Nadiem
telah diteliti oleh Yusri, dkk (2012) berjudul Makarim-Kuliah Tidak Penting?
Representasi Tindak Tutur Calon Gubernur Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah:
Sulawesi Selatan: Analisis Wacana (1) mendeskripsikan bentuk tuturan tindak tutur
(2) Nadiem: “Saya nggak setuju sama Mas kemahasiswaan. Tuturan tersebut termasuk
Deddy, bahwa itu, dengan statement dalam tindak tutur representatif menuntut,
bahwa “Tidak penting” Menurut saya menuntut mitra tutur setuju dengan argumen
penting, seberapa pentingnya tergantung si penutur.
pada apa yang terjadi dalam unit 3. Mengakui
pendidikan itu.” Tindak tutur representatif mengakui yang
Konteks Tutur: tuturan tersebut dituturkan dituturkan penutur memiliki sifat tidak akurat,
oleh Nadiem untuk menyanggah argumen karena merupakan asumsi pribadi penutur,
Deddy sebelumnya. pandangan personal si penutur.
Tuturan tersebut yaitu tuntutan Nadiem yang (1) Deddy: “Waktu gua denger lu yang jadi
menekankan bahwa ia tidak setuju dengan Menteri Pendidikan baru, I say that with
argumen Deddy dan menyanggahnya dengan my family waktu itu, its good, bagus lu
argumen-argumen tersebut. Tuturan ini yang jadi Menteri Pendidikan, gua suka
termasuk kedalam tindak tutur representatif cara berpikiran lu”.
menuntut. Konteks Tutur: dituturkan oleh Deddy secara
(3) Nadiem :”Itu yang bagus-bagus misalnya lisan dalam podcast untuk menyanggah
seperti perusahaan sebelum saya, yang argumen Nadiem.
terhebat-hebat lulusan-lulusan kampus- Tuturan tersebut berfungsi menjelaskan,
kampus itu bukan yang IPK-nya bahwa Deddy mengakui Nadiem baik untuk
tertinggi, yang terhebat-hebat itu tataran Menteri Pendidikan, bagus idenya
biasannya IPK-nya lebih turun, kita yang dalam mengubah pendidikan di Indonesia.
nyarinya yang disekitar 3. Kenapa nyari (2) Deddy :”Yes, I like this, I like your
yang disekitar 3, karena disitu experience argumennt .”
atau pengalaman kepemimpinannya dia Konteks Tutur: tuturan tersebut dituturkan
tu sangat tinggi, dia berbagai macam olah oleh Deddy secara lisan dalam podcast untuk
aktivitas, dari BEM ngatur-ngatur IO, menimpali argumen Nadiem.
dari situlah kepemimpinannya terjaga.” Tuturan tersebut berfungsi menjelaskan,
Konteks Tutur: tuturan tersebut dituturkan bahwa Deddy mengakui argumen Nadiem
oleh Nadiem dalam podcast. (3) Deddy :”I think I agree with your
Tuturan tersebut terlihat Nadiem menekan opinion, gua ngomong “jadi apakah
Deddy supaya percaya dengan pendapatnya. kuliah itu penting? Terus gue bilang, ya
Bahwa IPK tinggi biasanya tidak memiliki penting.”
softskill karena jarang ikut organisasi
mencakup (1) menyatakan, (2) menuntut, (3) Karya Jean Pierre Jeunet Dan
mengakui, (4) melaporkan, (5) menunjukkan, Guillaume Laurant. Skripsi. Jurusan
Pendidikan Bahasa Prancis Fakultas
(6) menyebutkan, (7) memberikan, (8)
Bahasa Dan Seni Universitas Negeri
keaksian, dan (9) berspekulasi. Sehingga Yogyakarta 2013.
penulis berharap penelitian selanjutnya bisa
Rahayuningsih, Eka. (2013). Tindak Tutur
lebih memahamkan pembaca terkait hakikat
Representatif Dalam Ceramah K.H.
dan analisis tindak tutur representatif dan Anwar Zahid. Skripsi. Program Studi
meminimalisasi kerancuan pikir pembaca. Pendidikan Bahasa Dan Sastra
Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa
DAFTAR PUSTAKA Dan Seni Fakultas Keguruan Dan
Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Rustono. 1999. Pokok-Pokok Pragmatik. Ellini, Mefi, dkk. (2014). Tindak Tutur
Semarang: CV. IKIP Semarang Press. Ilokusi Ustaz Yusuf Mansur Dalam
Leech, Geoffrey. 2011. Prinsip-Prinsip Acara Wisata Hati Di Stasiun Televisi
Pragmatik. Jakarta: Penerbit Antv. Skripsi. Fakultas Bahasa dan
Universitas Indonesia. Seni Universitas Negeri Padang.
Gultom, Meri Kristina. (2011). Tindak Tutur
Ilokusi Dalam Novel Tanah Tabu R, Zulfira Hildana. (2014). Tindak Tutur
Karya Anindita S. Thayf. Skripsi. Ilokusi Representatif Dalam Komik
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Seratoes Ploes Aspirasi Karya
Sumatera Utara. Haryadhi: Sebuah Kajian Pragmatik.
Journal Unair, 2(2), 146-157.
Handayani, Puji. (2012). Realisasi Tindak
Tutur Representatif Dan Direktif Guru Rahma, Anis Nurulita. (2014). Analisis
Dan Anak Didik Di Tk 02 Jatiwarno, Tindak Tutur Ilokusi Dalam Dialog
Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Film Animasi Meraih Mimpi. Journal
Karangannyar. Skripsi. Program Studi Unair, 2(2), 1-15.
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
dan Daerah Fakultas Keguruan Dan Awram, Pezi. (2014). Analisis Tindak Tutur
Ilmu Pendidikan Universitas Ilokusi Dalam Novel Negeri 5 Menara
Muhammadiyah Surakarta. Karya Ahmad Fuadi. Skripsi. Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Yusri, dkk. (2012). Representasi Tindak Universitas Bengkulu.
Tutur Calon Gubernur Sulawesi
Selatan: Analisis Wacana Kesopanan Astuti, Sri Budi dan Retnosari, Ira Eko.
Berbahasa. Jurnal MAKARA Sosial (2016). Tindak Tutur Dalam Talkshow
Humaniora, 16(2), 116-122. Hitam Putih di Trans 7. Jurnal Edu-
Kata, 3(2), 104-105.
Pramesti, Swesti Intan. (2013). Tindak Tutur
Representatif Dalam Film Le Hapsari, Paramita Widya dkk. (2016). Kajian
Fabuleux Destin D’amélie Poulain Terjemahan Kalimat Yang
Lestari, Sri Ayu, dkk. (2016). Analisis Tindak Habib, Ahmad Farhan. (2019). Pengaruh
Tutur Antara Penjual Dan Pembeli di Kesenjangan Kepuasan Terhadap
Pasar Sentral Watampone Maros Kepuasan Mendengar Dan
Kabupaten Bone (Kajian Pragmatik). Keberlanjutan Mendengarkan
Jurnal Eprints (utuk Podcast(Analisis Kuantitatif Pengaruh
thesis).Universtas Negeri Makassar. Kesenjangan Kepuasan Terhadap
Kepuasan Mendengar Dan Intensi
Noviana, Dinda. (2017). Tindak Tutur Keberlanjutan Mendengarkan Podcast
Representatif Dalam Rubrik Opini Melalui Spotify Yang Dimoderasi
Surat Kabar Kompas Edisi Maret 2017 Kebiasaan Mendengarkan Podcast Di
Sebagai Alternatif Bahan Ajar Bahasa Kalangan Mahasiswa Universitas
Indonesia di SMA. Skripsi. Program Sebelas Maret Tahun 2019). Jurnal
Studi Pendidikan Bahasa Indonesia untuk skripsi. Program Studi Ilmu
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan
Pendidikan Universitas PolitikUniversitas Sebelas Maret.
Muhammadiyah Surakarta.
Yunus, Muhammaad (2019). Tindak Tutur
Maysaroh, Suyalik, dkk. (2017). Tindak Tutur Interaksi Jual Beli di Pasar Lama
Representatif Dalam Status Facebook. Banjarmasin. Journal umbjm, 1(1),
Junal online mahasiswa Fakultas 17-18.
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau. Nuamila. (2020). Tindak Tutur Tokoh Ayah
dan Tokoh Angel Dalam Film “Ayah,
Hartati, Yulia Sri. (2018). Tindak Tutur Mengapa Aku Berbeda?”.Jurnal
Asertif Dalam Gelar Wicara Mata Sinestesia, 10(1), 49-53.
Najwa Di Metro TV. Jurnal KATA,
2(2), 296-302.. Zaen Izah Azizah, dkk. (2020). Modus Tindak
Tutur Representatif Pada Ceramah
Safriani Novi, dkk. (2018). Tindak Tutur Ustaz Maulana “Acara Islam Itu
Asertif Dalam Novel Perempuan Indah”. Jurnal lppmunindra, 12(1),
Terpasung Karya Hani Naqshabandi. 32-43.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan
PBSI, 3(1), 70-75. Wulansafitri, Inayah dan Syaifudin Ahmad.
(2020). Kesantunan Berbahasa Dalam
Utami, Muniroh Putri. (2019). Tindak Tutur Tuturan Film My Stupid Boss 1.
Representatif Pada Tajuk Rencana Journal Sastra Indonesia, 9(1), 21-25.
Dalam Surat Kabar Solopos Edisi