Professional Documents
Culture Documents
immunity
reactivation
Cured TB disease
KLASIFIKASI
Berdasarkan :
2/ 21 /17
0
7
DIAGNOSIS TB ANAK
3 dari
1 BUKTI INFEKSI
4
bukti
2 MANIFESTASI KLINIS
3 RADIOLOGIS
4 BAKTERIOLOGIS
1 BUKTI INFEKSI
1. Kontak (+)
dan/atau
2. Tuberkulin (+)
KONTAK
KONTAK SERUMAH
Kultur (-)
BTA (-)
KONTAK Durasi KONTAK
BTA (+)
Kultur (+)
Foto Toraks
(+)
Frekuensi KONTAK
65% 26% 17%
Kedekatan KONTAK
Infeks
Kelompok ius
Yang memudahkan
paling
berisiko
penularan
TUBERCULIN TEST
NEGATIF
POSITIF
New Kits.. IGRA
Mantoux 0.1 ml PPD intermediate
strength
1. Infeksi TB infection
TB1.
lokasi
TB
Berat: infection
miliary TB, TB meningitis
: volar lower
infeksi
Gizi buruk tanpa sakit/ latent TB
arm (-)
Steroid PERFORMA
jangka SETARA
lama
www.cellestis.
infeksi
waktu pembacaan:
QuantiFERON-TB DAN sakit
48-72 h post
Anergy
com
2.
Infeksi
injection TUBERCULIN
virus: morbili, varicella
www.oxfordimmunotec.com
sakit,
QuantiFERON-TB Gold
InfeksiHARGA pasca
bakteriLEBIH terapi/sembuh
MAHAL
berat: typhus
pengukuran
3. Masa
QuantiFERON-TB Gold Inkubasi
:
2. Imunisasidiphteria,
abdominalis,
in ukur
tube
BCG palpasi,
T-SPOT.TB tandai,
pertussis
3. Mycobacterium
Vaksinasi
laporkan
virus: morbili,other than
polio
: millimeter,
meski 0 tuberculosis
Keganasan
mm
: Hodgkin,(MOTT) leukemia, ...
diameter indurasi :
0 - 5 mm: negatif
2 MANIFESTASI KLINIS
14
KEADAAN GIZI
PB BB
cm -3 SD -2 SD -1 SD Median 1 SD 2 SD 3SD
0 Parameter BB / TB lebih baik, namun
Usia < 5 thn
pengukuran BB / : WHO
umur Z score
dapat membantu2007
45.0 1.9 2.1menilai
2.3 KMS 2.5 2.7 3.0 3.3
0 Seharusnya (tidak
BB/PB (< 2 thn) atau BB/TB (> 2 menilai
sesaat, tapi ada dimensi waktu)
45.5 0 thn)
2.0 2.1 2.3atau 2.5
Penyebab BB turun tidak 2.8 3.1
naik harus 3.4
dicari penyebab lain dulu atau
Kriteria 2.2 : gizi
46.0 ditatalaksana
2.0 2.4 2.6 2.9 3.2 3.5
0 Nafsu makan tidak ada (anoreksia) dengan
2.1
46.5 gagal < tumbuh
-32.3
SD dan:
2.5 gizi
BB 2.7buruk
tidak naik
3.0dengan
3.3 3.6
adekuat.
0
< -2 SD : gizi kurang
47.0 Berat2.2 badan/keadaan
2.4 2.6 gizi 2.8 : Penurunan
3.1 berat 3.7
3.4
-2atau
badan SD berat
s.d +1 badan
SDtidak naik baik
: gizi dalam dua
47.5 bulan
2.3 berturut-turut
2.4 2.6 walau
2.9 gizi
3.2 adekuat
3.5 3.8
16
KWASHIOKOR
DEMAM
0Merupakan gejala umum penyakit
infeksi
0Pada TB Anak :
Umumnya tidak tinggi (subfebris)
Berlangsung > 14 hari
Penyebab demam lain sudah disingkirkan:
ISK, demam tifoid, malaria
Dapat disertai keringat malam
18
PEMBESARAN KGB
0 Sering terjadi di daerah leher, aksila atau
inguinal
0 DD/ :
Suspek TB : 1 cm ( 2 cm lebih sugestif ke arah
TB) multipel, tidak nyeri, tidak panas, konfluens,
perabaan kenyal, awalnya warna sama dengan sekitar
berubah menjadi livide (merah kebiruan).
Infeksi bakteri : umumnya soliter, nyeri dan warna
lebih merah dari sekitarnya.
Bisa juga karena alergi/atopi
Terburuk : keganasan
0 Pemeriksaan definitif : PA, eksisi, atau FNAB (
Fine Needle Aspiration Biopsy)
19
3 RADIOLOGIS
0 Limfadenopati hilus
atau paratrakeal
Sugestif 0
0
Atelektasis
Konsolidasi
TB 0
0
Gambaran Milier
Lesi Gohn periferal
0 Efusi pleura
STANDAR FOTO 0 Kalsifikasi
AP-PA / LATERAL 0 Kavitas
0 Emphisema obstruktif
Hilar adenopathy
Gambaran Milier
22
Kavitas / adult type disease
23
Complicated gohn focus
Over diagnosis TB pada X-
FOTO
Over-
diagnosis
02/21/17 25
4 BAKTERIOLOGIS
GOLD STANDAR
Gene Xpert - Xpert MTB/Rif
Assay
The test could revolutionize TB care!
Perangkat Diagnostik
lainnya
Tidak
Direkomendasikan
0 Laju endap darah (LED)
0 Darah perifer lengkap :
limfositosis
0 Serologik (PAP Tb, ICT,
Mycodot, ELISA, A60, 38kD
SISTEM SKORING
2/ 21 /17
0
29
BUKTI INFEKSI
BAKTERIOLOGIS
MANIFESTASI KLINIS
???
02/21/17
RADIOLOGIS 30
ALUR DIAGNOSIS TB ANAK
Anak dengan satu atau lebih gejala TB:
Batuk 2 minggu
Demam 2 minggu
BB turun atau tidak naik dalam 2 bulan sebelumnya
Malaise 2 minggu
Gejala-gejala tersebut menetap walau sudah diberikan terapi yang adekuat
Pemeriksaan mikroskopis/tes
cepat dahak
+ -
TB ANAK Observasi gejala selama 2 minggu, bila
KLINS persisten rujuk untuk evaluasi TB
SISTEM KONTAK TB PARU
SKORING DEWASA??
SKOR 6 SKOR < 6 TIDA
ADA
K
TST/KONTAK
+ -
TB ANAK Observasi gejala selama 2 minggu
KLINS
Menetap Menghilang
Terapi OAT
RHZ BUKAN TB
TATALAKSANA
PRINSIP PENGOBATAN
MULTI DRUG
LONGTERM
OBAT ANTI
TUBERCULOSIS
Hipotesis pengobatan TB
0 1 2 3 4 5 6
bulan
PZA
RIF
INH
2 4 6 8 10 12
Waktu (bulan)
PADUAN & DURASI
TERAPI
PADUAN OAT PADA ANAK
Jika INH dan RIF digunakan bersamaan, maka dosis harian obat harus dikurangi, dosis INH
tidak boleh melebihi 10 mg/kgBB/hari
Guidance TB In children. WHO 2014
IDAI FDC (dosis) (75/50/150)
OAT Second-line Drugs
(WHO treatment guidelines for drug-resitant tuberkulosis 2016)
EVALUASI PENGOBATAN
0 Kepatuhan dan ketaatan minum obat
0 Keputusan untuk menghentikan pemberian
OAT setelah 6 bulan terutama berdasarkan
perbaikan klinis
0 Foto thoraks TIDAK DIULANG, sebagai alat
bantu evaluasi terutama pada : TB
milier, efusi pleura, kavitas, dan
atelektasis (Gambaran pembesaran KGB
hilus dapat menetap sampai 3 tahun
walaupun gejala klinis TB telah membaik)
0 Uji tuberkulin tidak diulang!
TB Resistan Obat
TREATMENT FAILURE
POSSIBILITY OF MDR TB
ALUR DIAGNOSIS TB RESISTEN OBAT
Gejala TB dengan salah satu atau lebih kriteria berikut:
a.Riwayat pengobatan TB 6-12 bulan sebelumnya
b.Kontak erat dengan pasien TB MDR (bisa kontak serumah, di sekolah, di tempat penitipan anak, dsb)
c.Kontak erat dg : pasien yang meninggal akibat TB, gagal pengobatan/tidak patuh dalam pengobatan
d.Tidak menunjukkan perbaikan (hasil pemeriksaan dahak dan atau kultur yang masih positif, gejala tidak
membaik atau tidak ada penambahan berat badan) setelah pengobatan OAT lini pertama selama 2-3 bulan
e.Anak dengan TB-HIV yang tidak respons terhadap pemberian OAT
Observasi ketat
Pertimbangkan
Sesuaikan paduan OAT pengobatan secara
berdasarkan hasil uji kepekaan Gejala menetap atau empiris***
obat memberat Lakukan biakan dan
uji kepekaan obat
OAT LINI PERTAMA DAN KEDUA
GOLONGAN JENIS OBAT & DOSIS KETERANGAN
Golongan Obat Lini Isoniazid (H): 15 20 mg/kg
1 Pertama Rifampisin (R): 10 20 mg/kg
Ethambutol (E): 15 25 mg/kg
Pirazinamid (Z): 30 40 mg/kg
Golongan Obat Injeksi Streptomisin (S): 20 40 mg/kg Maks 1000 mg
2 Amikasin (Am): 15 30 mg/kg Maks 1000 mg
Kanamisin (Km): 15 30 mg/kg Maks 1000 mg
Maks 1000 mg
Kapreomisin (Cm): 15 30 mg/kg
Golongan Golongan Levofloksasin (Lfx): 7,5 10 mg/kg Anak < 5 tahun dua kali
3 Fluorokuinolon Moksifloksasin (Mfx): 7,5 10 sehari, anak > 5 tahun
mg/kg sehari sekali
Tidak direkomendasikan pada
Ofloksasin (Ofx): 15 20 mg/kg
anak dengan berat badan <
14 kg
Golongan Obat Etionamide (Eto): 15 20 mg/kg Sikloserin dapat dilarutkan
4 bakteriostatik Protionamid(Pto): 15 20 mg/kg dengan aqua 10 ml
lini kedua Sikloserin (Cs): 10 20 mg/kg
Terizidon (Trd): 10 20 mg/kg
Para amino salisilat (PAS): 200
300 mg/kg
Golongan Obat : belum Clofazimin(Cfz) :1 mg/kg maks 200 mg
5 terbukti Linezolid (Lzd) : 10 mg/kg/dose maks 600 mg
efikasinya dan 3x/hari ditambah Vit. B6
maks 4000 mg amoksisilin
belum Amoksilin/Asam
dan 500 mg klavulanat
direkomendasika Klavulanat(Amx/Clv) : 80 mg/kg maks 1000 mg
n WHO 2x/hari maks 6000 mg
Klaritromisin(Clr) : 7,5 mg/kg
2x/hari
PADUAN OBAT TB MDR
TB MDR
terdiagnosis
Pyrazinamide (Z)
Gunakan OAT Etambutol (E)
Gol 1 yang sensitif
Kanamisin (Km)
Tambahkan 1 OAT Kapreomisin (Cm)
Gol 2 (OAT injeksi)
Levofloksasin (Lfx)
Tambahkan 1 OAT
Gol 3
Etionamide (Eto)
Sikloserin (Cs)
Tambahkan OAT
Para Amino Salisilat (PAS)
Gol 4 sampai didapatkan 4 OAT lini
Sodium PAS (PAS Na)
kedua yg tidak resistan
INH dosis tinggi
Clofazimin (Cfz)
Linezolid (Lzd)
Tambahkan OAT Amoksisilin/As Klavulanat (Amx/Clv)
Gol 5 sampai didapatkan 4 OAT lini Imipenem/Cilastatin (Ipm/Cln)
kedua yg tidak resistan Thioacetazone (Thz)
Klaritromisin (Clr)
CONTOH PEMILIHAN OAT
Seorang anak dengan TB RO resistan terhadap INH dan
Rifampisin terkonfirmasi dengan TCM dan uji kepekaan
Etionamide (Eto)
Tambahkan OAT Sikloserin (Cs)
Gol 4 sampai didapatkan 4 OAT lini Eto & Cs
Para Amino Salisilat (PAS)
kedua yg tidak resistan Sodium PAS (PAS Na)
STATUS BAYI
SEHAT/SAKIT
IBU HAMIL DENGAN
TUBERCULOSIS
partus
BAYI BARU
LAHIR
evaluasi gejala
Tidak
Bergejala Bergejala
Profilaksis INH
0 PYRIDOXINE SUPPLEMENTATION
0 HIV, severe malnutrition
0 NUTRITIONAL SUPPORT
0 Should be assesed REGULARLY during
treatment
Perlukah
Profilaksis?
WHO 2014
PROFILAKSIS
1. Balita SEHAT yang kontak dengan
pasien TB dewasa
2. Balita SEHAT yang terinfeksi TB (Tes
Tuberkulin positif)
3. Anak HIV (+) yang kontak dengan
pasien TB dewasa dan atau tuberkulin
(+)
4. Anak dengan imunodefisiensi yang
kontak dengan pasien TB dewasa dan
atau tuberkulin (+)
Profilaksis
KONTAK TB PROFILAKSIS
DEWASA TERSIER
TERAPI
INFEKSI TB
PROFILAKSIS
PRIMER
INH 10 mg/kgBB
Selama 6 bulan
INVESTIGASI KONTAK
0 Identifikasi kontak
0 Pemeriksaan kontak
0 Pemberian PP INH
0 Monitoring dan evaluasi
Alur Investigasi
Kontak TB
Kontak Anak berkontak dengan pasienTB
TB BTA
(+) gejala TB
Tidak Ada
Umur > 5 thn dan Umur < 5 thn atau HIV (+)
HIV (-)
Follow up rutin
TIDAK
OAT lini
> 5 tahun 5 tahun HIV
pertama
Observasi Profilaksis
Untuk kontak pasien TB yang kasus indeksnya
sensitif atau tidak terbukti resistan OAT,
digunakan Pengobatan Pencegahan dengan
Isoniazid (PP INH)
Obat dan Dosis PP INH 10 mg/kg BB (maks 300 mg/hari).
Obat dikonsumsi satu kali sehari, sebaiknya
Dosis pada waktu yang sama dan saat perut kosong.
02/21/17 67