HAIs

dr RIDHA WAHYUTOMO, Sp.MK

Clinical Microbiologist-Infection Preventionist
 Fahmi (5 th)
A2
Paisen dengan infeksi luka operasi
colostomi e.c megacolon congenital.
1 bl SMRSDK operasi 2x di Tegal,
namun selalu bocor. Dirujuk ke RSDK,
dilakukan operasi ulang masih bocor.
Ass: Wound dehiscence
 13/7/2013
Hb 7,4
Leukosit 14.000
Albumin 1,8 3,1
Status quo.
Usul ganti balut 3x (sebelumnya 1x tiap
pagi saja)
Ab Meropenem+Amikacin
St. Jans hospital Brugge, Belgium
(1778)
 Hospital infections in the 19th
century
Surgical fevers
Hospital fevers
Hospitalism Scrub typhus
Typhoid fever
Erysipelas
Wound diphtheria
Gas gangrene
Puerperal fever
 Hospital infections

Becoming manifest during stay in

hospital
Manifest 2 days after admission

Time relationship between stay in

hospital and infection
 Healthcare-associated
infections
Infection due to medical care given
to a patient
Place where medical care was given
irrelevant
Causal relationship between care and
infection
 Endemic, epidemic,
pandemic
Endemic = usual frequency

Epidemic = more than usual

(Pandemic)
 Exogenous infections

micro-
organism
transmission

source porte de sortie porte dentree host

 Endogenous infections

micro-
organism

source porte de sortie

Semmelweis

Semmelweis
Die Aetiologie, der Begriff und
die Prophylaxis des
Kindbettfiebers (1861)
Semmelweis
Semmelweis
Die Aetiologie, der Begriff und
die Prophylaxis des
Kindbettfiebers (1861)

1846

Mortality
Ward A: 9,9%
Ward B: 3,4%
Semmelweis
Puerperal fever
Not epidemic
Not contagious
however
Endemic
i.e. the cause must be
sought for in the ward
Semmelweis
Hypotheses
Fear for delivery
Fear for puerperal fever
The bell of the priest
Place of beds
Social status of women
Medical students rougher than
midwifes
Schame to be assited by man
Ventilation
Bed linen
Food
 The death of Kolletschka
(1847)
Kolletschka became ill after injury
during the atopsie of a woman who
died from puerperal fever and dies
afterwards
The pathological defects seen in the
body of Kolletschka are identical to
that seen in puerperal fever.
 The insight of Semmelweis
The knife that wounded Kolletschka was
contaminated with Cadavertheile.
Dass nach der gewnhliche Art des
Wasschens der Hnde mit Seife der an
der Hand klebenden Cadavertheile nicht
smtlich entfernt werden, beweist der
cadaverse Geruch, welchen die Hand
fr langere oder krzere Zeit behlt.
Midwifes do no autopsies
Semmelweis
 Semmelweis

1830 1857? 1864

Semmelweis
Betadin belepotan
di tempatnya ( R.
OK )
EXHAUST ( R. OK )
STETOSKOP
Saat operasi
pintu
terbuka ( R.
OK )
Ada dua pintu di
ruang OK ( terbuka )
Pintu OK sliding
tapi terbuka
Filter alat medis OK
yang berdebu
MESIN ANESTESI
BERDEBU
STANDAR INFUS
BERKARAT ( R. OK
)
PINTU KAMAR
TERBUKA SAAT
OPERASI
BERLANGSUNG
KASSA BERDARAH
DILANTAI ( R. OK )
JARUM DI
SAMPAH
INFEKSIUS ( R.
OK )
BASKOM
BERKARAT
INHAUST
BERDEBU
ATAP Bocor dan
berjamur
BETADIN DI
TEMBOK
Retakan di plafon
R. OK
Betadin belepotan dan
ampul bekas
Gunting Tali pusat
diletakkan tidak pada
tempatnya
Tempat sampah
non infeksius
terlalu penuh dan
penempatan baju
kotor petugas
PLAFON BERJAMUR
DI R. VK
PLAFON BERJAMUR DI R.
VK
DI R. OK
DI RUANG OK
SAMPAH INFEKSIUS TERBUKA
(R. OK)
SAMPAH INFEKSIUS TERBUKA
(R. OK)
 Latar Belakang
HAIs Masalah kesehatan
di seluruh dunia

Mortalitas
Morbiditas
Kecacatan

Biaya meningkat
Tuntutan Citra RS menurun
Pencegahan & Mutu pelayanan
Hukum Pengendalian
UU RI no 36 menurun
Infeksi (PPI)
UU RI no 44

STRUKTUR
Program PPI ORGANISASI
 Ignaz
Philipp Didier Pittet
HIPPOCRATESS Semmelweis
TENET
(1818-1865)
(460-335 BC)

PRIMUM, NON
NOCERE
The First Global To reduce
Healthcare Associated Infections
Patient Safety
Challenge

The Second Global

Safe surgery saves lives
Patient Safety
Challenge

The Third Global Tackling Antimicrobial

Resistance
Patient Safety
 Epidemiologi
Healthcare Associated Infections (HAIs)
Komplikasi yang paling sering terjadi di Yankes
CDC: 1.7 million /th, kematian 99.000/th
Data WHO, Insiden HAIs 3 - 21 % (rerata 9%)
UK : 10 % (2006)
Italy: 6.7 % (2005)
France: 6.7- 7.4 % (2006)
Indonesia ?
Belum ada data yang akurat, dari hasil
presentasi sangat rendah 0 1 %, surveilans
pasif, oleh personil yang belum memahami
surveilans
Di RS. Jantung Harapan Kita, surveilans aktif
dilaksanakan sejak tahun 2001
Healthcare Associated Infections (HAIs)

Risiko Healthcare Associated Infections di

negara berkembang sebanyak 20 kali lebih
tinggi daripada negara maju

Setiap saat 1.4 jt orang didunia menderita

infeksi di rumah sakit.

Setiap tahun suntikan tidak aman

menyebabkan 1.3 juta kematian umumnya
karena transmisi blood-borne patogen seperti
HBV, HCV dan HIV
Data HAIs 2001-2010 di RSJPDHK
Model segitiga Infeksi (epidemiologi)

Host

Agent Environment

Interaksi yang dinamis

Perubahan di salah satu komponen
Berpengaruh pada keseimbangan yang ada
 Reservoar
Susceptible Hosts People
Patients Water & Solutions
Service Providers Instruments and other items
Ancillary Staf Equipment
Community members Soil and air
Infection
Agents
Microorganisms Place of exit
Placenta
Bacteria Respiratory,Genitourinary
Place of entry
Viruses Vascular systems
Respiratory,Genitourinary
Fungi Gastrointestinal Tract
Vascular systems
Mucous Membranes
Gastrointestinal Tract
Skin
Mucous Membranes
Placenta
Skin

Modes of transmission
Contact
Droplet
Airborne
 RESERVOIR/SOURCE
Darah, Cairan tubuh,
Air, Udara, Tanah, Alat,
Permukaan
lingkungan

Tempat dimana agen infeksi dapat

hidup, tumbuh, berkembang biak dan
siap ditularkan kepada orang
Reservoir yang paling umum:
manusia, binatang, tumbuh-
tumbuhan, tanah, air dan bahan-
bahan organik lainnya
Pada manusia: darah, cairan tubuh,
permukaan kulit, selaput lendir saluran
nafas atas, usus dan vagina
 MEAN OF
TRANSMISSION
Airborne, Droplet, Contact
Common Vihicle,
Vertorborne
AGENT/MO
Bakteria, Virus,
Jamur, Protozoa

Mikroorganisme yang dapat

menyebabkan infeksi

Tiga faktor mikroorganisme

yang mempengaruhi terjadinya
infeksi
- patogenitas
- virulensi
- jumlah
 MEAN OF Vehikulum :
TRANSMISSION Bahan yang dapat berperan dalam
Airborne, Droplet, Contact mempertahankan kehidupan kuman
Common Vihicle, penyebab sampai masuk (tertelan atau
Vertorborne terokulasi) pada pejamu yang rentan
Contoh :
Makanan: Salmonella
Darah: Hepatitis B, Hepatitis C, HIV
Air: Hepatitis A, Typhoid, Cholera,
Dysentri
Vektor :
Artropoda (umumnya serangga) atau binatang
lain yang dapat menularkan kuman penyebab
dengan cara menggigit pejamu yang rentan atau
menimbun kuman penyebab pada kulit pejamu
atau makanan
Contoh :
Nyamuk: Demam berdarah, malaria
Lalat: makanan
Tikus: leptospirosis
HOST/PEJAMU
Immuno-
compromised

Faktor yang mempengaruhi:

umur, status gizi, status imunisasi, penyakit kronis,
luka bakar yang luas, trauma atau pembedahan,
pengobatan dengan imunosupresan, pemakaian alat
Faktor lain: jenis kelamin, ras atau etnis tertentu,
status ekonomi, gaya hidup, pekerjaan dan herediter
 FAKTOR RISIKO HAIs
Instrinsik Ekstrinsik
Usia PETUGAS
Status Gizi Kurang menerapkan
Diabetes Kewaspadaan Isolasi
Perubahan respon
imunitas LINGKUNGAN
Infeksi di tempat lain - Udara
Lama rawat inap - Permukaan Lingkungan
Pre operatif - Air
Obesitas
Merokok
Kolonisasi Peralatan
mikroorganisme
Perioperative
hypothermia

Antibiotika
 DAMPAK INFEKSI/HAIs

Morbiditas Pendapatan RS
Mortalitas Produktifitas Ps
Kecacatan Mutu RS
LOS Citra RS
Biaya Tuntutan Hukum

Biaya meningkat per tahun Perhitungan

( 2004) biaya:
US : $ 6.7 billion Bayar obat/alat

United Kingdom : $ 1.7 billion Laboratorium

Dokter/perawat
 Pengertian
HAIs
Healtcare Associated Infections

Infeksi yang terjadi pada pasien selama

perawatan di rumah sakit atau fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya
dimana tidak ada infeksi atau tidak
masa inkubasi pada saat masuk, termasuk
infeksi didapat di rumah sakit tapi
muncul setelah pulang, juga infeksi karena
pekerjaan pada staf di fasilitas
 Pengertian

Pencegahan & Pengendalian Infeksi

Suatu upaya kegiatan untuk mencegah,

meminimalkan kejadian infeksi pada
pasien , petugas, pengunjung dan masyarakat
sekitar rumah sakit dan fasilitas kesehatan
lainnya yang meliputi pengkajian perencanaa,
pelaksanaan dan evaluasi
 TUJUAN PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN INFEKSI /HA
Menurunkan atau meminimalkan
insiden rate infeksi berhubungan
dengan pelayanan kesehatan pada
pasien , petugas dan pengunjung
serta masyarakat sekitar rumah
sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya,
dengan mempertimbangkan cost
effectiveness
EMPAT SPESIFIK INFEKSI/HAIs
Surgical site infections (SSI)

Catheter-associated urinary
tract infections (CAUTI)

Central venous catheter

related bloodstream
infections (CRBSI)

Ventilator-associated
 Bagaimana mencegah HAIs

Melaksanakan Program PPI

Melakukan Monev

Melakukan Audit
 KEWASPADAAN BERDASARKAN
TRANSMISI

Contact/Kontak Droplet/Percikan Airborne/Udara

>5m Tek neg < 5m

MRSA, VRE TBC, SARS

H5N1,H1N1
MDRO Meningitis

Bicara,batuk Bicara,batuk
Aerosol Aerosol
bersin bersin
Sarung tangan Jarak Masker Bedah Jarak Jarak
Gaun 1m 1m
Masker N 95 2m
Wajah, Gaun
 PENERAPAN BUNDLES
TERKAIT DENGAN
PEMASANGAN ALAT KESEHATAN
Central line care bundles

Ventilator care bundles

CAUTI care bundles

Surgical care bundles

MELAKSANAKAN KEGIATAN SURVEILANS
 MENERAPKAN PEMBERIAN
ANTIMIKROBA YANG RASIONAL

Berdasarkan Profilaksis Empirik

indikasi Teraupetik Definitif
LINGKUNGAN & INFEKSI RS
LINGKUNGAN & INFEKSI
RS
LINGKUNGAN & INFEKSI RS
Pengambilan sampel udara ruang menggunakan air sampler di
ruang isolasi pasien paska cangkok sumsum tulang.
Cincin
PSEUDOMONAS
batang, non spora, non kapsul, motil, flagel
polar, Gram (-), ukuran 0,5-1x3-4 m
Pewarnaan: Gram, Methylen Blue, Air
fuchsin
Patologi: nosocomial infection
Spesimen: Sesuai gejala klinik
Spesies
Pseudomonas aeruginosa
Pseudomonas cepacia
Pseudomonas maltophilla
Pseudomonas mallei
Pseudomonas pseudomallei
Stap ep
Jam Tangan dan Kuku
ACINETOBACTER
Bentuk kokus/kokobasil, non motil, spora
(-), Gram (+)
Pewarnaan: Gram
Patologi: nosocomial infection
Spesimen: darah, kulit, cairan pleura,
urine, sputum
Spesies :
A. johnsonii
A. baumanni
A. lwoffii
A. haemolyticus
Nasal Kanul
STAPHYLOCOCCUS
Bentuk bulat/sferis, ukuran 0,8-1 m, non
motil, spora (-), tampak bergerombol
seperti buah anggur, Gram (+)
Pewarnaan: Gram dan pewarnaan
sederhana (Methylen Blue, Air Fuchsin)
Patologi: Pyogenic infection
Spesimen: Pus, exudat, aspirasi trachea,
cairan spinal, sputum
Spesies :
S. albus : hemolitik (-), pigmen putih
S. citreus : hemolitik (-), pigmen hijau
S. aureus : hemolitik (+), pigmen
kuning emas
Ambubag dan Stetoskop
Ambubag dan Stetoskop
Udara Ruang dan Alas Kaki
Solusi?
 SISTEM
Ruangan TATAKelas
Isolasi UDARA PADA RUANGAN
N - Bertekanan Negatif ISOLASI

Koridor Ruang Isolasi

(-) (- - )
(+) Toilet

Tekanan Negarif : Volume Exhaust lebih besar dari Supplai udara

Perbedaan Tekanan : 2,5 8 Pa (0.010.03-in. water gauge),
Volume aliran udara differensial : 125 CFM > Exhaust vs Supply
Kebocoran Udara : Sekitar 0,5 sq/ft
PERUMUSAN PEDOMAN KAMAR ISOLASI
KEMENKES 2014