You are on page 1of 21

PENGARUH STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN TERHADAP

RISIKO CRASH HARGA SAHAM DENGAN OVERVALUED


EQUITIES SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

Oleh:
Fidya Gumilang A. (156020301111015)
BAB I. LATAR BELAKANG

Risiko Penundaan
Harga
crash Harga Berita
Saham
saham Buruk
Lanjutan ...
Tabel 1 : Perbandingan Risk and Return Saham Periode 2005 2010
Sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Beta
Infrastruktur 42,20 % 63,18 % 13,28 % -43,90 % 48,57 % 12,45 % 0,99
Konsumsi 20,36 % 39,75 % 11,10 % -25,04 % 105,39 % 63,06 % 0,67
Perdagangan 14,63 % 40,22 % 42,59 % -62,18 % 85,91 % 71,92 % 0,83
Pertanian 61,97 % 146,92 % 126,09 % -66,65 % 90,81 % 30,30 % 1,14
Pertambangan 23,09 % 54,36 % 250,41 % -73,16 % 151,06 % 48,59 % 1,29
Keuangan -1,68 % 57,11 % 26,14 % -32,33 % 70,94 % 54,82 % 1,00
Manufaktur 12,92 % 39,88 % 41,49 % -41,31 % 123,65 % 55,60 % 0,86
Industri dasar kimia 6,01 % 41,12 % 61,83 % -43,29 % 102,93 % 41,37 % 0,89

Aneka industri 6,59 % 38,82 % 68,01 % -54,97 % 179,83 % 60,78 % 1,11


Properti -6,01 % 91,70 % 104,86 % -58,90 % 41,85 % 38,35 % 0,73

Sumber : www.infovesta.com, data diolah


Francis, Kim, Li, dan
Hasan, dan Zhang
Hutton,
Marcus,
Tehranian
Li (2011) (2011a)
Kim, Li, dan
Zhang
Lanjutan ...
(2011b)
(2009)
Strategi Bisnis
Asgar
(2010)
Bentley et
al, 2013; Miles and Snow
(1978)
Habbe Strategi Higgins et Prospector
(2001) Bisnis al, 2015
Defender
Analyzer
Reactor
Overvalued Equities

Risiko Crash Harga Saham


Rumusan Masalah:
Apakah perusahaan dengan strategi bisnis prospector dan strategi
1 defender berpengaruh terhadap risiko crash harga saham?

Apakah kompetisi pasar ekuitas berpengaruh terhadap risiko crash


2 harga saham?

Apakah strategi bisnis prospector berpengaruh terhadap risiko crash


3 harga saham melalui overvalued equities?
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
The Bad News Hoarding Theory (Jin dan Myers, 2006)

Agency Cost of Overvalue Equity (Jensen, 2005)

Risiko crash harga saham

Tipe Strategi Bisnis (Miles dan Snow, 1978)

Tipologi Strategi Prospector


Tipologi Strategi Defender
Tipologi Strategi Analyzer
Tipologi Strategi Reactor

Kompetisi Pasar Ekuitas


BAB III. KERANGKA KONSEP PENELITIAN
Pengembangan Hipotesis
H1a : Strategi bisnis perusahaan prospector lebih

H1 rentan terhadap risiko crash harga saham


H1b : Strategi bisnis perusahaan defender
kurang rentan terhadap risiko crash harga saham

H2 H2 : Kompetisi pasar ekuitas berpengaruh


terhadap risiko crash harga saham

H3 H3: Strategi bisnis prospector


berpengaruh terhadap risiko crash harga
saham melalui overvalued equities
BAB IV. METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional.

Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010 -


Populasi dan Sampel 2016

Jenis dan Sumber Data sekunder yang bersifat kuantitatif berupa laporan tahunan
Data (annual report) dan data harga saham tahun 2010 2016.
Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel

Dependen Mediasi Independen

Strategi Bisnis
Risiko crash harga saham Overvalued Equities
Analisis Faktor
(Chen et al., 1999) (PE dan PB)
(Habbe, 2001)
Habib, Gong dan Hussain,
2013)
Kompetisi Pasar Ekuitas
(Jumlah Investor)
(Vorst, 2016)
Analisis Jalur

Persamaan 1 CRASH= Py1x1PROSPECTOR + e


(Pengujian langsung X1 terhadap Y) CRASH= PY1X1DEFENDER + e

Persamaan 2 CRASH= Py1x2EMCOMP + e


(Pengujian langsung X2terhadap Y)

Persamaan 3 OE = Py2x1PROSPECTOR + e
(Pengujian variabel mediasi) CRASH =Py1x1PROSPECTOR+ Py1y2 PB + Py1y2 PE + e
PEMBAHASAN
Seleksi Perusahaan Bertipologi Prospector
Penentuan Sampel
dan Defender

No Kriteria Pengambilan Sampel Jumlah


1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa 854
Efek Indonesia tahun 2010 2016.
2 Jumlah saham dengan akumulasi kerugian pada (210)
ekuitas.
3 Laporan perusahaan dengan mata uang dollar (189)
4 Perusahaan yang tidak memiliki 26 kali return (98)
mingguan yang positif
5 Laporan keuangan yang tidak teraudit (133)
Jumlah sampel dalam penelitian 224
6 Perhitungangan t+1 untuk ksewness negatif (32)
Jumlah Sampel Akhir 192
Statistik Deskriptif

Variabel N Minimum Maksimum Mean Deviasi Standar


CRASH (NCSKEW) 192 -0,76 0,98 -0,0005 0,25325

STRATEGI 192 -1,46 14,04 0,0561 1,51038

EMCOMP 192 2,53 2,62 2,554 0,03015

PB 192 0,12 62,93 5,2774 10,12921

PE 192 1,73 113,00 19,4281 14,45351


Asumsi Klasik
Sig. (P-value) Kesimpulan
Uji Normalitas Prospector 0,101 Normal
Defenderm 0,050 Normal
EMCOMP 0,003 Tidak normal
Overvalued equities 0,08 Normal

Variabel Collinearity Statistics


Tollerance VIF
Strategi Bisnis (STRATEGI) 0,966 1,035
Uji Multikolinieritas Kompetisi Pasar (EMCOMP) 0,970 1,031
PE 0,852 1,174
PB 0,855 1,170

Variabel Nilai Durbin Watson


Nilai DW Statistik 1,800
Uji Autokolerasi DW Upper (tabel) 1,754
4 DW Upper (tabel) 2,246
DW Lower (tabel) 1,777
Variabel P-value (Sig)
Strategi Bisnis 0,150
Kompetisi Pasar (EMCOMP) 0,629
Uji Heteroskedastisitas PB 0,388
PE 0,885
Pengujian Hipotesis Pertama
Hasil Analisis Regresi Strategi Bisnis Prospector

Variabel Koefisien Belum Koefisien Sig Hasil Uji Hipotesis


Terstandarisasi Terstandarisasi t-hitung ( = 5%)
Constant 0,156 7,502 0,000
Strategi Bisnis Prospector 0,022 0,010 2,174 0,032 diterima
Adj R2 0,038
F-hit 4,726
Sig F-hit 0,032

Hasil Analisis Regresi Strategi Bisnis Defender


Variabel Koefisien Belum Koefisien Sig Hasil Uji Hipotesis
Terstandarisasi Terstandarisasi t-hitung ( = 5%)
Constant -0,176 -6,907 0,000
Strategi Bisnis Defender -0,028 0,054 -0,520 0,604 ditolak
Adj R2 -0,008
F-hit 0,271
Sig F-hit 0,604
Pengujian Hipotesis Kedua

Hasil Analisis Regresi Kompetisi Pasar Ekuitas


Variabel Koefisien Belum Koefisien Sig Hasil Uji
Terstandarisasi Terstandarisasi t-hitung ( = 5%) Hipotesis
Constant 9,336 6,658 0,000
EMCOMP -3,654 -0,435 -6,659 0,000 diterima
Adj R2 0,185
F-hit 44,343
Sig F-hit 0,000

Pengujian Hipotesis Ketiga


Hasil Analisis Regresi Variabel Mediasi
Mediasi PB Hasil Uji Mediasi PE Hasil Uji
Koef t Sig Hipotesis Koef t Sig Hipotesis
Constant -0,159 0,000 0,000
Strategi Prospector
0,002 2,431 0,017 diterima -0,001 -3,140 0,002 diterima
F 0,008
Sig F 5,021
Adj R2 0,078
Hasil Analisis Jalur
PEMBAHASAN
Pembahasan Hipotesis 1

Hipotesis satu (a) menyatakan bahwa strategi bisnis prospector berpengaruh


Strategi Bisnis Prospector terhadap risiko crash harga saham. Hasil penelitian ini mendukung penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Habib dan Mostafa (2017). Adanya ketidakpastian
berpengaruh terhadap risiko yang dihadapi perusahaan, yang menerapkan strategi bisnis prospector
mendorong manajer untuk melakukan segala upaya dalam mempertahankan
Risiko Crash Harga Saham kinerja saham perusahaan.

Hipotesis satu (b) menyatakan bahwa strategi bisnis defender berpengaruh


Strategi Bisnis Defender terhadap risiko crash harga saham. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa
hipotesis (b) ditolak.
tidak berpengaruh Strategi defender tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap risiko crash
terhadap Risiko Crash harga saham. Hal ini dikarenakan adanya fokus strategi defender pada stabilitas
pasar dan memperhatikan stabilitas jangka panjang yang membatasi jenis produk
Harga Saham yang dikeluarkan oleh perusahaan, sehingga kemungkinan terjadinya risiko crash
harga saham dalam tipe strategi ini sangat kecil terjadi
Pembahasan Hipotesis 2 dan 3
Strategi Bisnis
Kompetisi Pasar Prospector
Ekuitas Berpengaruh
berpengaruh Hipotesis dua menyatakan bahwa
terhadap Risiko
terhadap Risiko kompetisi pasar ekuitas berpengaruh Crash Harga Hipotesis ketiga menyatakan bahwa
Crash Harga terhadap risiko crash harga saham. Saham melalui strategi bisnis prospector
Saham Hasil pengujian ini menunjukkan Overvalued berpengaruh terhadap risiko crash
bahwa hipotesis dua diterima. Hasil harga saham melalui overvalued
penelitian ini mendukung penelitian
Equities equity baik dengan menggunakan
terdahulu yang dilakukan oleh Vorst pengukura PB dan PE. . Hasil
(2016), Chen et.al (2001) yang penelitian ini mendukung penelitian
menunjukkan bahwa kompetisi pasar terdahulu yang dilakukan oleh Habib
ekuitas cenderung dapat mengurangi dan Mostafa (2017)
terjadinya risiko crash harga saham.

Kompetisi pasar ekuitas yang kuat Perusahaan yang menerapkan


dapat meningkatkan tingkat di mana strategi bisnis prospector cenderung
informasi pribadi tercermin dalam mengalami pertumbuhan yang lebih
harga saham sehingga dapat cepat. Hal ini meningkatkan
mengurangi kemampuan manajer terjadinya penyimpangan pelaporan
untuk menyembunyikan berita buruk, keuangan yang berasal dari laporan
sehingga tidak terjadi kemungkinan keuangan buram (opaque), salah
penurunan harga saham yang lebih satu penentu utama risiko crash (Jin
rendah. dan Myers, 2006; Hutton et al, 2009).
Simpulan, Saran
strategi bisnis prospector dapat meningkatkan risiko crash harga saham, sedangkan strategi defender tidak meningkatkan
ataupun mengurangi risiko crash harga saham.
Kompetisi pasar ekuitas dapat mengurangi risiko crash harga saham
Simpulan Strategi bisnis prospector dapat meningkatkan risiko crash harga saham melalui overvalued equities

Variabel yang digunakan sebagai indikator penentuan strategi perusahaan hanya empat variabel.
Pengukuran risiko crash harga saham hanya didasarkan pada skewness negatif berdasarkan return mingguan.
Penggunaan variabel independen dalam penelitian ini masih terbatas hanya terdiri dari strategi bisnis prospector dan defender,
Keterbatasan serta persaingan pasar ekuitas

Bagi peneliti selanjutnya dapat mencari referensi lain dalam menghitung risiko crash harga saham seperti menggunakan
volatilitas harga saham.
Peneliti selanjutnya agar mempertimbangkan pengukuran risiko crash harga saham seperti down up volatility (DUVOL).
Bagi peneliti selanjutnya dapat mencari kembali faktor faktor yang berpotensi terhadap risiko crash harga saham. Seperti
Saran manajemen laba, atu struktur kepemilikan

You might also like