You are on page 1of 38

PENCERNAAN

FUNGSI USUS BESAR - ANUS


PROSES BIOKIMIAWI

Dr. Drh. TRINI SUSMIATI, MP

TS BLOK3
PENDAHULUAN
Fuel : Makromolekul Oksigen
(KH,lipid,protein)

Metabolisme:
Anabolisme
Katabolisme
Sel

Waste Pertumbuhan
Energi Reproduksi
Gerak

TS BLOK3
Fungsi

Usus

Usus Halus Usus Besar


Digesti enzimatis Absorpsi
resorpsi
Air dan elektrolit

TS BLOK3
TS BLOK3
Tahapan Pencernaan Makanan

TS BLOK3
TS BLOK3
TS BLOK3
WTA BLOK3
Absorption of:
Monosaccharides
All dietary carbohydrates digested are absorbed
Only indigestible cellulose and fibers left in feces
Absorbed by facilitated diffusion or active transport
into blood
Amino acids, dipetides and tripeptides
Most absorbed as amino acids via active transport
into blood
of absorbed amino acids come from proteins in
digestive juice and dead mucosal cells
TS BLOK3
-Lipids
All dietary lipids absorbed by simple diffusion
Short-chain fatty acids go into blood for transport
Long-chain fatty acids and monoglycerides
Large and hydrophobic
Bile salts form micelles to ferry them to absorptive cell
surface
Reform into triglycerides forming chylomicrons
Leave cell by exocytosis
Enter lacteals to eventually enter blood with protein coat of
chylomicron keeping them suspended and separate
Lipids
Pancreatic lipase most important in triglyceride
digestion
Emulsification by bile salts increases surface area
Amphipathic hydrophobic and hydrophilic
regions

Nucleic acids
Ribonuclease and deoxyribonuclease in
pancreatic juice
Nucleosidases and phosphatases in brush border
Energi Yang Diperoleh Dari Pembakaran Makromolekul
Pembakaran sempurna 1g makanan:
Karbohidrat16,8 kJ (4,1 kcal)
Protein16,7 kJ (4,1 kcal)
Lipida 37,6 kJ (9,3 kcal)
Ethanol29,8 kJ (7,1 kcal)

Asam Amino Esensial yg di butuhkan


Jenis AA Kebutuhan mg/kg bb/hari
Lys .. 12
Met .. 10
Thr .. 8
Ile . 12
Val . 14
Leu .. 16
Phe 16
Trp 3

TS BLOK3
Sistem pencernaan adalah penghancuran bahan makanan
(mekanis/enzimatis, kimia dan mikrobia) dari bentuk komplek (molekul
besar) menjadi sederhana (bahan penyusun) dalam saluran cerna.

Dan kegunaanya adalah untuk mempermudah penyerapan oleh vili


usus.

Pada hewan bahan makanan yang diubah menjadi : karbohidrat, lemak,


protein.

Sedangkan yang langsung diserap berupa vitamin, mineral, hormon,


air.

kotoran kuda, kelinci, dan marmut lebih kasar karena pencernaan


selulosa hanya terjadi satu kali, yaitu pada sekum.

Sedangkan pada sapi, proses pencernaan terjadi dua kali, yaitu pada
lambung dan sekum keduanya dilakukan oleh bakteri dan protozoa
tertentu.

TS BLOK3
Membran Sel

TS BLOK3
Fungsi Membran pada transport ionik dan molekul

Transport pasif
Difusi
Osmosis
Facilitated diffusion
Ion Channels and Gating
Transport aktif
Konduksi syaraf dan generasi dan propagasi impuls
syaraf
Transmisi pada sinaptik

TS BLOK3
TS BLOK3
TS BLOK3
Enzim pencernaan
Kelenjar pencernaan: Ptalin
Mukosa Lambung: Pepsin dan renin
Pankreas:
Tripsin, Chemotripsin, elastase, lipase, karboksi
peptidase A, B, Cholesterase, amilase, ribonuklease,
DNAse

Mukosa usus:
aminopeptidase, dipeptidase ,enteropeptidase, sacharose, maltase,
laktase, isomaltase, fosfatase, polinukleotidase, nukleosidase
Cairan pencerna Kerja kimiawi oleh enzim
Organ Reaksi Enzim

Mulut Saliva/ Alkali Ptialin Mengubah zat tepung menjadi zat gula yang dapt
Ludah larut dalam air (maltosa).

Lambung Getah lambung Asam Renin Mengubah kasino-gen menjadi kase-in.


Pepsin Mengubah protein menjadi pepton.
Lipase gastrik Memulai hidrolisis lemak

Duodenum Empedu Alkali - Membantu kerja enzim pankreas, mengemulsikan


lipit.

Pankreas Getah pankreas Alkali Tripsin Menyederhanakan protein & pepton.


Amilase Mengubah semua zat gula & tepung menjadi
maltosa.
Lipase Menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan
gliserin.

Usus halus Sakus enterikus Alkali Enterokinase Aktivator tripsinogen & erepsinogen.
Erepsin Menyederhanakan protein menjadi asam amino.
Maltase, laktasse, Menyederhanakan karbohidrat menjadi glukosa,
sakarase galaktosa & fruktosa.

TS BLOK3
PENCERNAAN DI USUS BESAR
Usus Besar
Terdiri atas: Cecum, colon, rectum, dan anus
Ileocecal sphincter terletak diantara usus halus dan besar
Colon dibagi menjadi: ascending, transverse, descending and
sigmoid
Pembukaan anus dijaga oleh sfingter ani internal otot polos
dan sfingter ani eksternal otot rangka
fungsi usus besar: menyelesaikan penyerapan,
memproduksi vitamin tertentu, dan feses keluarkan
Sebagian besar absorpsi dalam usus besar terjadi pada
pertengahan proksimal kolon kolon absorpsi.
Dalam kolon terdapat juga bakteri yang berguna dalam mencerna
selulosa, pembentukan vitamin k, vitaqmin B12,riboflavin,
macam gas.

TS BLOK3
Pencernaan di Usus Besar
Mekanisme pencernaan:
Haustral churning
Gerakan peristaltik
Masa peristaltik
Massa peristaltik - mendorong isi usus menuju rektum
Pencenaan Kimiawi
tahap akhir pencernaan oleh kerja bakteri
Permentasi KH , produksi beberapa vitamin B dan vitamin K
Mucus tapi tidak ada enzim disekresikan
Sisa air yang diserap bersama dengan ion dan
beberapa vitamin
Peranan mikroba
Molekul dengan senyawa organik yang tidak di absorpsi di
duodenum, jejunum dan ileum maka bakteri colon akan
memfermentasi lebih lanjut.
KH dan Fett di fermentasi menjadi as organik seperti: Laktat,
acetat, butyrat dan gas yang mungkin terbentuk adalah:
CO2, methan, Hidrogen
As amino sering menjadi Amin molekul yang toxic:
Lysin------ cadaverin
Arginin---- Agmatin
Tyr----------Tyramin
Histidin-----Histamin

WTA BLOK3
Histology of the large intestine
MEKANISME ABSORBSI AIR DAN
ELEKTROLIT

Pergerakan ion antara lumen usus dan sirkulasi terjadi


melalui proses difusi sederhana dan transport aktif.

Pergerakan pasif ion natrium kedalam atau keluar dari lumen


terjadi pada bagian lateral dan tight junction.

Pergerakan ini terjadi akibat adanya perbedaan konsentrasi


dan muatan listrik (electrochemical gradient).

TS BLOK3
Reabsorpsi air dan elektrolit
Terjadi sebagian besar di Jejunum dan colon
Di Jejunum terjadi akibat ekport Ion Natrium dan
tergantung pada monosakharida dan as amino
osmose gradient

Reabsorpsi air dan elektrolit


Di ileum dan colon karena transport melalui
gradien elektrokhemis (Keseimbangan osmotik)

TS BLOK3
Mekanisme pembentukan garam dalam mukosa lambung

TS BLOK3
Pada usus halus transport aktif natrium
berperanan penting untuk absorbsi glukosa
dan asam amino.

Sebaliknya adanya glukosa dalam lumen


saluan cerna akan meningkatkan reabsorbsi
natrium.

Hal ini menjadi dasar fisiologis pemberian NaCl


dan glukosa (oralite) pada penderita diare

TS BLOK3
Absorbsi Cl pada ileum dan kolon terjadi melalui Na-Cl
cotransport .

Beberapa peneliti mengatakan bahwa absorbsi Cl terjadi


melalui Na-H excharge yang bekerja sama dengan Cl-
HCOO3 exchange.

Mekanisme ini menyebabkan Na dan Cl akan masuk


kedalam sel untuk bertukar dengan ion H dan HCOO3.

Air akan mengikuti Na dan Cl yang masuk melalui tight


junction.

Absorbsi ion K kemungkinan terjadi dengan mekanisme K-


H exchange dimana ion K akan di absorbsi dan ion H akan
di sekresi.
TS BLOK3
Mekanisme transport glu, garam

TS BLOK3
Absorbsi peptida dari lumen usus melalui proton ko
transport

TS BLOK3
TS BLOK3
Relation of the pancreas to the liver,
gallbladder, and duodenum
Pancreas

Copyright 2009, John Wiley & Sons,


Inc.
Metabolisme Bilirubin di Hepar

1. Bilirubin diambil oleh sel parenkim hepar.

2. Konjugasi bilirubin dalam retikulum


endoplasma halus.

3. Sekresi bilirubin terkonjugasi ke dalam


empedu.

TS BLOK3 33
Katabolisme Heme

TS BLOK3
Regulation of Bile Release

TS BLOK3
Bile acids are formed from cholesterol:

About 1 gram of cholesterol is eliminated from


the body per day. Approximately half is excreted
in the feces after conversion to bile acids. The
remainder is excreted as cholesterol.
The primary bile acids are synthesized in the liver
from cholesterol. These are cholic acid and
chenodeoxycholic acid.

TS BLOK3
TS BLOK3
FKH UGM
TS BLOK3

You might also like