Anemia Defisiensi

Vitamin B12 dan Folat

Tuty Rizkianti, SpPK
Patologi Klinik FKUPN Veteran Jakarta
 Kasus

Ny. A, 35 th

Keluhan Tambahan : Sesak, jantung berdebar

RPD : Penyakit jantung, paru, ginjal dan DM

disangkal

PF : konjungtiva anemis, lain2 dbn

 HEMATOLOGI
Darah Perifer Lengkap

Pemeriksaan Hemoglobin 8,5 g/dL 12,0 15,0

Hematokrit 24,4 % 36,0 46,0
Laboratorium Eritrosit 2,30 106/L 3,80 4,80
MCV 106,1 fL 80,0 95,0
(27/12/2013) MCH 37,0 Pg 27,0 31,0
MCHC 34,8 g/dL 32,0 36,0
Jumlah Trombosit 28 103/L 150 400
Jumlah Leukosit 6,28 103/L 5,00 10,00
Hitung Jenis
Basofil 0,2 % 0,5 1,0
Eosinofil 1,1 % 14
Neutrofil 60,0 % 55,0 70,0
Limfosit 34,1 % 20 40
Monosit 4,6 % 28
Laju Endap Darah 50 mm 0 -10
Jumlah Retikulosit
Absolut 44900 /L 24000 - 95000
Relatif 1,95 % 0,50 2,00
HEMOSTASIS
Masa Protrombin (PT)
Pasien 11,2 detik 9,8 12,6
Kontrol 11,6 detik
APTT
Pasien 31,7 detik 31,0 47,0
Kontrol 32,5 detik
Kadar Fibrinogen 327,5 mg/dL 136,0 384,0
d-Dimer Kuantitatif 100 g/L 0 - 300
 HEMATOLOGI
KIMIA KLINIK
SGOT 13 U/L <33
Pemeriksaan SGPT 10 U/L <50
Laboratorium Bilirubin
Bilirubin total 0,30 mg/dL <1,00
(27/12/2013) Bilirubin Diek 0,10 mg/dL <0,30
Bilirubin Indirek 0,20 mg/dL 0,10 0,70
Kreatinin darah 0,50 mg/dL 0,60 1,20
eGFR 125,8 mL/min/1,73m2 86,00 128,00
FE(SI) - TIBC
Serum Iron (Fe) 80 g/dL 37 145
TIBC 302 g/dL 228 428
Saturasi transferin 26 % 15 45%
Ureum darah 16 mg/dL <50
IMUNOSEROLOGI
Ferritin 168,4 ng/dL 13,0 150,0
Eritrosit : Makrositik, anisositosis, ovalosit (+)
Leukosit : Kesan jumlah cukup, hipersegmentasi
neutrofil (+) 0/0/2/64/32/2
Trombosit : Kesan jumlah kurang morfologi normal
Kesan : Anemia makrositik dengan trombositopeni
 PF : konjuntiva pucat

Lab:
penurunan Hb, Ht, Ery,
tombosit
Anamnesis : pusing Peningkatan MCV dan MCH
dan mudah lelah GDT : morfologi eritrosit
makroovalosit,
hipersegmentasi neutrofil

Anemia
makrositik ec
susp
defisiensi B12
dan Folat
Terapi : - Cyanocobalamin 100mcg im
- Folic acid 1x2 mg po

HEMATOLOGI

Pemeriksaan Darah Perifer Lengkap

Hemoglobin 9,7 g/dL 12,0 15,0

Laboratorium Hematokrit 29,3 % 36,0 46,0
Eritrosit 2,66 106/L 3,80 4,80
(2/02/2014) MCV 110,2 fL 80,0 95,0
MCH 36,5 Pg 27,0 31,0
MCHC 33,1 g/dL 32,0 36,0
Jumlah Trombosit 60 103/L 150 400
Jumlah Leukosit 4,65 103/L 5,00 10,00
Hitung Jenis
Basofil 0,4 % 0,5 1,0
Eosinofil 9,7 % 14
Neutrofil 43,9 % 55,0 70,0
Limfosit 38,7 % 20 40
Monosit 7,3 % 28
Laju Endap Darah 86 mm 0 -10
HEPATITIS MARKER

HBsAg 0,400 <1,0 nonre

Non reaktif

Anti HCV 0,060 <0,90 nonre

Non reaktif
 Defisiensi vitamin B12 atau folat mengganggu
sintesis DNA sehingga memperlambat proses
maturasi inti.
Sintesa RNA maupun pematangan sitoplasma tidak
terganggu.
ketidakseimbangan antara pematangan inti dan
sitoplasma.
 Silbernagl S, Lang F. Color Atlas of Pathophysiology. 1st ed. New York: Thieme; 2000. p. 35.
VITAMIN B12 (COBALAMIN)
 Fungsi Biokimiawi
Koenzim untuk 2
reaksi:
Methylcobalamin:
Kofaktor methionine
synthase
Metilasi homocysteine
ke methionine
menggunakan methyl
THF sebagai donor
metil
Deoxyadenosylcobalamin:
Konversi
methylmalonyl
coenzyme A (CoA) ke
succinyl CoA
Hoffbrand AV, Moss PAH,Petit JE, editors. Essential Haematology. Massachusetts : Blackwell Publishing; 2006. p:44-57
 Aspek Nutrisi Vitamin Vitamin B12
B12
Sumber Makanan hewani

Efek pemasakan Sedikit

Kebutuhan minimal 1-2 g

dewasa

Absorbsi : tempat Ileum

mekanisme Faktor intrinsik

Transport dalam plasma Sebagian besar terikat

haptokorin, transkobalamin
penting untuk cell uptake

Bentuk theurapetik Hidroksokobalamin

Hoffbrand AV, Moss PAH,Petit JE, editors. Essential Haematology. Massachusetts : Blackwell Publishing; 2006. p:44-57
 Penyebab defisiensi cobalamin yang
mengakibatkan anemia
megaloblastik
Nutrisional Penyebab dari usus
vegetarian Intestinal stagnant loop
syndrome
Reseksi ileum dan Crohns
Malabsorpsi disease
Anemia pernisiosa Malabsorpsi selektif dengan
proteinuria
Tropical sprue
Penyebab dari lambung
Defisiensi transcobalamin
Ketidakadaan IF kongenital
atau abnormalitas fungsional Fish tapeworm
Gastrektomi parsial atau
total

Hoffbrand AV, Green R. Megaloblastic Anemia. In: Hoffbrand AV, Catovsky D, Tuddenham EGD, editors. Postgraduate
Haematology. 5th ed. Massachusetts: Blackwell Publishing; 2005. p. 60-84.
FOLAT
 Silbernagl S, Lang F. Color Atlas of Pathophysiology. 1st ed. New York: Thieme; 2000. p. 35.
 Fungsi

Folate, Cobalamin, and Megaloblastic Anemias. In: Lichtman MA, Beutler E, Kipps TJ, Seligsohn U, Kaushansky K, Prchal
JT, editors. Williams Hematology. 7th ed. New York: McGraw-Hill; 2007.
 Penyebab defisiensi folat

Hoffbrand AV, Green R. Megaloblastic Anemia. In: Hoffbrand AV, Catovsky D, Tuddenham EGD, editors. Postgraduate
Haematology. 5th ed. Massachusetts: Blackwell Publishing; 2005. p. 60-84.
 Folat
Aspek Nutrisi Folat
Sumber Terutama pada hati,
sayuran dan ragi
Efek pemasakan Mudah dirusak

Kebutuhan minimal 100-150 g

dewasa

Absorbsi : tempat Duodenum dan yeyunum

mekanisme Konversi menjadi
metiltetrahidrofolat
Transport dalam plasma Terikat lemah pada albumin

Bentuk theurapetik Asam Folat

Hoffbrand AV, Moss PAH,Petit JE, editors. Essential Haematology. Massachusetts : Blackwell Publishing; 2006. p:44-57
 Anamnesis

Kebiasaan makan
Status nutrisi
Cara memasak makanan
Riwayat konsumsi alkohol
Riwayat pembedahan

Rose MG, Berliner N. Red Blood Cells. In : Schiffman FJ, Ed. Hematologic Pathophysiology. Philadelphia : Lippincott-Ravw; 1998. p:69-75
 Gejala Klinik
Pucat
Ikterik
Glossitis : Lidah warna merah daging dan
nyeri, abnormal stomatitis
Gejala ringan malabsorbsi dengan penurunan
BB
Purpura (ok trombositopenia) dan pigmentasi
melanin
Neuropati (defisiensi Vit B12
Neural Tube Defect
Hoffbrand AV, Moss PAH,Petit JE, editors. Essential Haematology. Massachusetts : Blackwell Publishing; 2006. p:44-57
Diagnosis Laboratorium
Gambaran darah tepi
- anemia makrositik
- Sel makrositik berbentuk oval
- Retikulosit berkurang
- Leukosit berkurang, netrofil
hipersegmen
- Trombosit berkurang
Kimia Darah
- Peningkatan bilirubin indirect
- Peningkatan LDH

www.vegenhealth.com. Cited on Jan 04, 2008

Hoffbrand AV, Moss PAH,Petit JE, editors. Essential Haematology. Massachusetts : Blackwell Publishing; 2006. p:44-57
 Diagnosis Laboratorium

Penentuan kadar Vit B12 dan Folat

Defisiensi Vit.
Pemeriksaan Nilai Normal Defisiensi folat
B12

Vit. B12 Serum 160-925 ng/L N / borderline

Folat serum 3-15g/L N/

Folat eritrosit 160-640g/L N/

Hoffbrand AV, Moss PAH,Petit JE, editors. Essential Haematology. Massachusetts : Blackwell Publishing; 2006. p:44-57
 Diagnosis Laboratorium

Pemeriksaan Sumsum Tulang

- hiperseluler
- eritroblast besar dengan kromatin yang
halus, terbuka (kegagalan maturasi inti)
tetapi pembentukan hemoglobin normal
- metamyelosit raksasa dan bentuk
abnormal
Hoffbrand AV, Moss PAH,Petit JE, editors. Essential Haematology. Massachusetts : Blackwell Publishing; 2006. p:44-57
Diagnosis Laboratorium

Eritroblast Giant Metamyelosit dan bentuk band

www.vegenhealth.com. Cited on Jan 04, 2008

 Evaluasi Anemia Makrositik
MCV/MCH

Gambaran darah tepi

Retikulosit

Retikulosit Retikulosit N/
Morfologi sumsum
tulang

Nonmegaloblastik Megaloblastik

Kadar folat & B12

Normoblastik Diseritropoietik Folat Folat

Penyakit hati Mielodisplasia Defisiensi Defisiensi

Perdarahan akut Anemia hemolitik
imbas alkohol, folat B12
hipotiroid
 Terapi
Vit B12
Hidroksokobalamin oral
Diberikan IM 1000g pada
anemia pernisiosa, post gastrektomi dan
pengangkatan ileum
Asam folat
5 mg/hari, oral

Hoffbrand AV, Moss PAH,Petit JE, editors. Essential Haematology. Massachusetts : Blackwell Publishing; 2006. p:44-57
 Respon terapi
Pasien merasa lebih baik setelah 24 -
48 jam pemberian vitamin :
peningkatan nafsu makan dan segar
Retikulosit pada SHDT akan meningkat
setelah 4 hari pemberian vitamin
Neuropati perifer menghilang

Hoffbrand AV, Moss PAH,Petit JE, editors. Essential Haematology. Massachusetts : Blackwell Publishing; 2006. p:44-57
 Terapi profilaktik

Vit B12 : pasien dengan gastrektomi total

atau reseksi ileum
Asam folat :
kehamilan (400 g/ hari)

Hoffbrand AV, Moss PAH,Petit JE, editors. Essential Haematology. Massachusetts : Blackwell Publishing; 2006. p:44-57