Ilmu Penyakit Bedah REFERAT 2

Fakultas Kedokteran JANUARI 2018

Universitas Pattimura

SPINAL CORD INJURI

Lydia A Kainama
2017-84-039
Pembimbing:
dr. Wijaya Johanes Chendra, Sp. OT
Kepanitraan Klinik
Bagian Ilmu Penyakit Bedah
Fakultas Kedokteran
Universitas Pattimura
Ambon
2018
Pendahuluan
 SCI ??
Insidensi ?
NSCISC 2015
5% ?
di AS  12.500 kasus tiap tahun
25%?
55%?
Remaja & Dewasa Muda 15%
Laki-laki > Wanita
Etiologi : KLL, Jatuh dan Kecelakaan (Olahraga) 15%?
 Kecelakaan kerja dan Trauma tembak

NSCIS-1, 2, & 3  Metilprednisolon dan operasi 

menurunkan kerusakan akibat cedera

National Spinal Cord Injury Statistical Center . 2015. Spinal Cord Injury (SCI) Facts and Figures at a Glance 2015
Anatomi

•Liverman, Catharyn, T., Altevogt, Bruce, M., Joy, Janet, E., and Johnson, Richard, T. Editors. 2005. Spinal Cord Injury: Progress, Promise, and Priorities.
Washington, D.C.:The National Academies Press. [serial online]. http://www.nap.edu/openbook.php?record_id=11253&page=R1.
 Con’t

Baron BJ, McSherry KJ, Larson, Jr. JL, Scalea TM. Chapter 255.Spine and Spinal Cord Trauma. In: Tintinalli JE, Stapczynski JS, Cline DM, Ma OJ, Cydulka RK, Meckler GD,
eds. Tintinalli’s Emergency Medicine: A Comprehensive Study Guide. 7th ed. New York: McGraw-Hill; 2011. http://www.accessmedicine.com/content.aspx?aID=6389092.
 Con’t

pedikel, sendi facet, posterior tulang lengkung,

interspinous & ligamen supraspinata

disk intervertebralis & posterior ligamentum

longitudinal

setengah anterior vertebral, anterior disk

intervertebralis & ligamentum longitudinal anterior

Kriteria Denis

Solomon, Louis., Warwick, David., Nayagam, Selvadurai. 2010. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures 9th edition. London.
Replika Press: pp 806-812.
Medula Spinalis

Snell RS. Chapter 4. The Spinal Cord and theAscending and Descending Tracts. In: Snell RS. Clinical Neuroanatomy. 7th Edition. Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia. 2010. p. 133-84
Vaskularisasi

Gruener G, Biller J. Spinal Cord Anatomy, Localization, and Overview of Spinal Cord Syndromes. Continuum: Lifelong Learning Neurol 2008;14(3):11 dan Waxman SG. Chapter 6. The Vertebral
Column and Other Structures Surrounding the Spinal Cord. In: Waxman SG, ed. Clinical Neuroanatomy. 26th ed. New York: McGraw-Hill; 2010.
Mekanisme SCI
Mekanisme Cedera :
Cervikal(level C5-C6)  (Hiperekstensi & Hiperflexi)
Thoracolumbar junction  (kompresi) Jatuh dengan Kaki
Lumbalis  Jatuh terduduk

Derwenskus J, Zaidat OO. Chapter 23.Spinal Cord Injury and Related Diseases. In: Suarez JI. Critical Care Neurology and Neurosurgery. New Jersey.
Humana Press. 2004. p.417-32
 Con’t

Cedera Hiperflexi

Cedera Hiperekstensi

Gambar dikutip dari: Freidberg SR, Magge SN. Chapter 60. Trauma to the Spine and Spinal Cord. In: Jones HR, Srinivasan J, Allam GJ, Baker RA. Netter’s Neurology. 2nd edition.
Elsevier, Saunders. 2012. p.562-71 dan Sheerin F. Spinal Cord Injury: Causation and Pathophysiology. Emerg Nurse 2005; 12(9):29-38
 Con’t
 Cedera Kompresi

Gambar dikutip dari: Freidberg SR, Magge SN. Chapter 60. Trauma to the Spine and Spinal Cord. In: Jones HR, Srinivasan J, Allam GJ, Baker RA. Netter’s Neurology. 2nd edition.
Elsevier, Saunders. 2012. p.562-71 dan Sheerin F. Spinal Cord Injury: Causation and Pathophysiology. Emerg Nurse 2005; 12(9):29-38
 cont’

Cedera Primer Cedera Sekunder

kaskade (akumulasi asam amino,
Perdarahan  hipoperfusi  neurotransmiter, eikosanoid
Iskemik dan Infark lokal  Rusak vasoaktif, radikal bebas oksigen,
Substansi Grisea dan produk dari peroksidasi lipid.,
apoptosis (+)  ISKEMIK

 Syok neurogenik,  gangguan

Kerusakan saraf (microhemorrage saraf simpatis (cervicalis) 
& edem sekitar saraf  Kerusakan hilangan fungsi vasomotor dan
saraf kehilangan simtem saraf
simpatis  Bradikardi

Substansi Grisea mengalami

Kerusakan Ireversibel (1 jam)
& 72 jam untuk substansi Alba

Dumont et al. Acute Spinal Cord Injury, Part I: PathophysiologicMechanisms. Clinical Neuropharmacol 2001;24(5):254-64
Klasifikasi SCI

DEFISIT SINDROM
LEVEL MORFOLOGI
NEUROLGI MEDULA SPINALIS

American College of Surgeons, 2008 Advanced Trauma Life Support (ATLS), United States of America, Diterjemahkan oleh IKBI
Level

Lever Neurologis  Level paling caudal dari MS (motoris dan sensoris normal)

Level sensoris

Level motorik

Kuardiplegia

Paraplegia

American College of Surgeons, 2008 Advanced Trauma Life Support (ATLS), United States of America, Diterjemahkan oleh IKBI
Dr. Tjoko G.B. Mahadewa, M.kes SpBS, Dr. dr. Sri Maliawan,SpBs Diagnosis & Tatalaksana KGD Tulang belakang Jakarta. EGC; 2009
Defisit Neurologi

• Gangguan seluruh fungsi

Komplit neurologis

• Sindrom Medula spinalis

Inkomplit

American College of Surgeons, 2008 Advanced Trauma Life Support (ATLS), United States of America, Diterjemahkan oleh IKBI
Sindrom Medula Spinalis

Gambar dikutip dari: Kaye AH. Chapter 16.Spinal Injuries. In: Kaye AH.Essential Neurosurgery.3rd Edition. Victoria, Blackwell Publishing. 2005. 225-33
Sindrom Spinalis

Posterior Sindrom Sindrom

cord konus cauda
syndrom medularis equina

Thuret, Sandrine; Moon, Lawrence D.F; Gage, Fred H. (2006). Therapeutic Intervention After Spinal Cord Injury. Nature Publishing Group , 7, 628-640.
Solomon, Louis., Warwick, David., Nayagam, Selvadurai. 2010. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures 9th edition. London. Replika Press: pp 806-812.
Morfologi

 Fraktur

 Dislokasi Stabil/tdk stabil

 SCIWORA
 Imobilisasi
 Luka Tembus

American College of Surgeons, 2008 Advanced Trauma Life Support (ATLS), United States of America, Diterjemahkan oleh IKBI
Evaluasi Pasien dengan SCI
 Pre hospital care
 EMT : - Penanganan awal
- Transport, Imobilisasi( collar Brace
Diagnosa
Histori

Pemeriksaan Fisik

Klasifikasi Neurologi

Solomon, Louis., Warwick, David., Nayagam, Selvadurai. 2010. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures 9th edition. London.
Replika Press: pp 806-812.
American College of Surgeons, 2008 Advanced Trauma Life Support (ATLS), United States of America, Diterjemahkan oleh IKBI
 Cont’
Pemeriksaan Fisik :
Leher
Punggung :
Logroll  Look, feel, move
- Look : ada jejas, deformitas, trauma tembus, hematoma ?
- Feel : Perabaan dari keseluruhan tulang belakang (nyeri?)
- Movement : flexi, ekstensi, rotasi sesuai miotom (bandingkan)
Pemeriksaan General (Syok)
Pemeriksan Neurologis

Solomon, Louis., Warwick, David., Nayagam, Selvadurai. 2010. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures 9th edition. London.
Replika Press: pp 806-812.
American College of Surgeons, 2008 Advanced Trauma Life Support (ATLS), United States of America, Diterjemahkan oleh IKBI
 Con’t
- Pemeriksaan Neurologi : Dermatom, Miotom
Evaluasi Motorik (ROM)
Refleks Fisiologi & Patologis
Traktus Medula Spinalis
Sacral Sparing
Refleks bulbocavernosa

Mayer Pr Jr. Sulivan DE. Injuries to the spine. Emerg Med Clin Am. 1984 May;2(2):313-29
Solomon, Louis., Warwick, David., Nayagam, Selvadurai. 2010. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures 9th edition. London. Replika Press: pp 806-812.
Lesi SCI
DERMATOM

MIOTOM

Dr. Tjoko G.B. Mahadewa, M.kes SpBS, Dr. dr. Sri Maliawan,SpBs Diagnosis & Tatalaksana KGD Tulang belakang Jakarta. EGC; 2009
Refleks Fisiologis & Patologis
 Traktur Medula Spinalis
Traktus kortikospinalis (posterolateral cord, ipsilateral motor power).
Traktus spinotalamikus (anterolateral cord, contralateral pain dan suhu).
Kolumna posterior (ipsilateral propriosepsi

Thuret, Sandrine; Moon, Lawrence D.F; Gage, Fred H. (2006). Therapeutic Intervention After Spinal Cord Injury. Nature Publishing Group , 7,
628-640.
Sacral Sparing
 Sacral sparing harus dilakukan pemeriksaan dengan melihat flexi kaki, aktif
anal squeeze dan intact perianal sensation untuk melihat lesi sebagian atau
komplit.
Manifestasi Klinis

Antara C1 sampai C5
Respiratori paralisis dan
kuadriplegi,
Antara C6 dan C7
Antara C5 dan C6
Paralisis kaki, pergelangan,
Paralisis tangan, pergelangan;
dan tangan, tapi pergerakan
abduksi bahu dan fleksi siku
bahu dan fleksi siku masih bisa
lemah;kehilangan refleks
dilakukan; kehilangan refleks
brachioradiali
bisep

Antara C7 dan C8
Paralisis ext. Superior Inferior
C8 sampai T1
Antara T11 dan T12
Horner's syndrome (ptosis,
Paralisis otot-otot kaki di atas
miotic pupils, facial
dan bawah lutut
anhidrosis)

T12 sampai L1
Paralisis segmen bawah lutut
Cauda equine
Hiporeflex atau paresis
extremitas bawah, kehilangan
control bowel dan bladde
S3- S5
Bila terjadi trauma spinal total
(total paralysis)

Dr. Tjoko G.B. Mahadewa, M.kes SpBS, Dr. dr. Sri Maliawan,SpBs Diagnosis & Tatalaksana KGD Tulang belakang Jakarta.
EGC; 2009
 Con’t
Radiografi
- Lateral cervical, chest, lateral thoracic, A/P dan lateral
Lumbal dan A/P Pelvis
- Ct scan  Trauma di tulang
- MRI  Lihat medula spinalis, discus intervetebralis,
struktur ligament

Thuret, Sandrine; Moon, Lawrence D.F; Gage, Fred H. (2006). Therapeutic Intervention After Spinal Cord Injury. Nature Publishing Group
, 7, 628-640
Cervical Lateral
Ct scan

CT-scan 3D
Fraktur kompresi pada Torakal 12
disertai subluksasi yang
menyebabkan penekanan sebesar
50% pada kanalis spinalis
MRI

Subluksasi fraktur toraks dengan

peningkatan sinyal pada conus
medullaris
Tatalaksana
Stabilisasi Vetebra / Imobilisasi  collarbrace
Cairan IV
Medikamentosa
Terapi kerusakan Primer
Terapi kerusakan sekunder
 Metilprednisolon dosis 30 mg/kgBB bolus IV selama 15 menit di- lanjutkan dengan
5,4mg/kgBB/jam secara infus selama 24 jam (NASCIS II)
Transfer pasien

Thuret, Sandrine; Moon, Lawrence D.F; Gage, Fred H. (2006). Therapeutic Intervention After Spinal Cord Injury. Nature Publishing Group , 7, 628-640
American College of Surgeons, 2008 Advanced Trauma Life Support (ATLS), United States of America, Diterjemahkan oleh IKBI
OPERASI

 Operasi  Dekompresi medula spinalis atau radiks dorsalis pada pasien dengan
defisit neurologis inkomplit
Stabilisasi cedera yang tidak stabil untuk yang hanya dilakukan
eksternal mobilisasi

Fiksasi terbuka  Defisit Neurologis Komplit tanpa tanda pemulihan

Cedera yg tdk STABIL  spinal fusion menggunakan metal plates, rods, dan screws
dikombinasikan dengan bone fusion

Operasi Dumont, Randall J; Okonkwo, David O; Verma, Subodh ; Hurlbert, C John ; Boulos, Paul T; Dumont, Aaron S;. (2001).
Acute Spinal Cord Injury, Part I: Pathophysiologic Mechanisms. Clinical Neuropharmacology , 24 (5), 254-264.
Non Operatif

Skeletal traction
(Cervical injury)

Postural reduction
(Torakolumbal injuri)
Komplikasi

Gagal Neurogenik Ulkus

Ginjal shock Dekubitus

Thuret, Sandrine; Moon, Lawrence D.F; Gage, Fred H. (2006). Therapeutic Intervention After Spinal Cord Injury. Nature Publishing Group , 7, 628-
640.
National Spinal Cord Injury Statistical Center . 2015. Spinal Cord Injury (SCI) Facts and Figures at a Glance 2015
ASIA Score

Dr. Tjoko G.B. Mahadewa, M.kes SpBS, Dr. dr. Sri Maliawan,SpBs Diagnosis & Tatalaksana KGD Tulang belakang
Jakarta. EGC; 2009