Professional Documents
Culture Documents
• Aerobic ponds
• Facultative ponds
• Anaerobic ponds
Aerobic ponds
Scum
layer
Bird’s eye
view
Sediment
Sediment
sludge
biogas
Air pump
Source: Environmental
Science, 4th ed., B.J. Nebel
and R.T. Wright, Prentice-
Hall, N.J., c. 1981
Horizontal subsurface flow wetlands
o2
o2 o2 o2
Internal water level
Influent
Outlet shaft
Cross distribution trench Main filter filled with graded Cross collection trench
gravel and sand
o2
o2 o2 o2
Influent
Effluent
Biofilter
with nozzle distribution
Wetland
Total area 100 m2
10 m
0.6 m
in sand
Registro de
Distribution
división de flujos
Bath kitche
boxes
n
Mulch
Cajete beds
de acolchado
Wash
room
Greywater
pipe from
household
Mulch from
Acolchadode
Aguasgrisesdecocina, garden
hojarasca, pajao Isladetierra
lavamanos, regaderao virutademadera Cajete
lavadero
Depth
max.
Entrance
Puntode efluente 40 cm
with stones
cubiertocon piedras
Extensive Intensive
gases
drying bed
We decide what quality we
would like the final products
to have.
it self
Dried sludge
percolating
effluent water
Jan-Olof Drangert, Linköping university, Sweden
KOLAM STABILISASI
1. Fungsi Kolam Stabilisasi :
i. Sebagai Reservoir
ii. Pengendap Pertama
iii. Penguraian bahan organik secara alami (natural
biodegradasi) baik aerobik maupun anaerobik
iv. Penurunan bakteri pathogen
2. Karakkateristik :
v. Waktu proses lama
vi. Pemurnian air limbah secara alami
vii. Kualitas bakteriologis lebih baik.
28
2. Konfigurasi kolam Stabilisasi :
1. Kolam Anaerobik
2. Kolam Fakultatif
3. Kolam Maturasi
29
30
31
32
Kolam Anaerobik
1. Fungsi :
• Menurunkan beban organik secara anaerobik, dimana
proses yang terjadi seperti pada “Septik tank”.
• Sebagai pengolah pendahuluan karena beban organik
yang masih tinggi dalam air limbah.
Bahan Mikro
Organik + Organisme CO; CH4; H2S;
M.Org. baru
33
• Kriteria Perencanaan :
– Waktu tinggal minimum = (3 – 5 ) hari
– Kedalaman kolam = (2 – 5 ) m
– Efisiensi Penyisihan BOD = (50 – 85) %
• Tipikal = 60 %
– Beban Volumetrik = 300 gr BOD/m3.hari.
• Rumus :
– Luas Area, S i .Q
As
s .H
• Si = BOD influen, mg/l
• Q = Debit, m3/hari
• H = Kedalaman kolam, m
34
• Langkah Perhitungan :
– Tetapkan kedalaman Kolam
– Hitung kebutuhan lahan berdasarkan pada beban organik
yang ditetapkan.
– Cek waktu tinggal hidrolik, jika waktu minimum tidak
terpenuhi, maka hitung ulang kebutuhan lahan berdasar
pada waktu tinggal minimum yang disyaratkan dalam
kriteria perencanaan.
– Sketsa dimensi kolam dengan disertai penetapan model
serta lokasi inlet sedemikian rupa agar terjadi aliran
semerata mungkin pada seluruh area kolam.
35
KOLAM FAKULTATIF
36
37
1. Formulasi perhitungan :
Se 1
a. Efisiensi proses untuk reaksi Orde Satu :
S o 1 k .t d*
• Se = BOD efluen
• So = BOD influen
• k = Koefisien biodegradasi = (0,05 – 0,8)/hari
k fungsi temperatur, kT = 0,25 (1,06)T - 20
kg.BOD
7,5.1,054 ,
T
hari
T = suhu dalam oF
38
2. Kriteria Perencanaan :
1. Kedalaman kolam = (1 – 2) m
2. % Penyisihan BOD = (80 – 95) %
3. Sudut kemiringan kolam= 1 : 3
4. Beban BOD = (40 – 120) kg BOD/ha.hari
F1 Fn-1 Fn
n
Se 1
*
So 1 k .t d
39
• Langkah Perhitungan :
– Hitung nilai k sesuai suhu air pada
perencanaan.
– Berdasar pada % removal BOD
hitunglah td*
– Tetapkan kedalaman kolam
– Hitung luas area yang dibutuhkan
– Cek beban organik.
– Hitung ulang kebutuhan kolam secara seri dan bandingkan
dengan hasil perhitungan I
40
KOLAM MATURASI
1. FUNGSI :
• Peningkatan kualitas efluen (Penyisihan BOD)
• Penyisihan bakteri pathogen akibat sinar UV matahari
• Penyisihan nutrien (N dan P).
2. KONFIGURASI :
• Diletakkan setelah kolam fakultatif
• Umumnya dibuat secara seri
41
3.Kriteria Perencanaan :
1. Waktu Tinggal Hidrolik = (12 – 18 ) hari
2. Kedalaman kolam = (0,5 – 1) m
3. %Penyisihan BOD = (60 – 80)%
4. Beban BOD < 10 kg BOD/(ha.hari)
Ne 1
No 1 k b .t d
– Ne & Ni = Konsentrasi E Coli pada efluen dan influen
– kb = koefisien kematian E.Coli
kbt = 2,6 (1,19)T-20
42
5. Kolam maturasi tersusun seri :
Ne 1
N o 1 kb .t d n
AN F1 F2 M1 M2
43
6. Langkah perhitungan :
– Hitung nilai k dan kb berdasarkan pada suhu operasional
yang diinginkan.
– Hitung penurunan E Coli dari kolam Anaerobik dan kolam
fakultatif yang telah direncanakan.
– Hitung nilai td kolam maturasi berdasarkan pada
penyisihan BOD dan E. Coli yang diinginkan.
– Pilih nilai td yang lebih besar dan hitung kebutuhan luas
area kolam stabilisasi dengan menetapkan kedalam kolam
terlebih dahulu.
44
7. Kelemahan kolam stabilisasi :
– Dibutuhkan lahan yang luas
– Sering timbul bau akibat proses biodegradasi
anaerob.
– Biaya investasi mahal.
Kelebihan : Proses sederhana, mudah dan
murah dalam operasi – perawatan.
45
Latihan Soal :
• Kawasan permukiman dengan populasi 50000 jiwa
dengan kebutuhan air bersih 125 lt/org.hari dan
konversi air bersih menjadi air buangan sebesar 72
%. Buangan organik yang dinyatakan sebagai BOD
rata – rata sebesar 45 gram/org.hari; kadar E.Coli
sebesar 108MPN/100 ml. suhu rata – rata air
buangan sebesar 28◦C. Tentukan kebutuhan lahan
kolam fakultatif dan maturasi yang disusun 2 buah
secara seri untuk BODef<20 mg/l dan E.Coli < 100
MPN/100 ml.
46