You are on page 1of 19

STRATEGI DAN PROGRAM

REFORMASI BIROKRASI

Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur


Negara dan Reformasi Birokrasi
Mengapa kita membutuhkan
Reformasi Administrasi?

“Sustained economic and social development


takes place when there is leadership
intention, cognition and learning which
involves continual modification of
perceptions, belief structure and mental
models” (Neo and Chen, 2007)
Mengapa Kita membutuhkan RB
“Streamlining organization is a matter of great
importance. In fact, it constitutes a revolution. If we
fail to carry out this revolution, if we let the present
over-staffed and overlapping party and state
organization stay as they are – without clearly
defined duties and with many incompetent,
irresponsible, lethargic, undereducated, and
ineffiecient staff member, we ourselves will not be
satiefied and we will not have the support of lower
cadre, much less of the people” (Deng Xiaoping, 1982)
Apa yang kita maksudkan
dengan Reformasi Administrasi?

1. Construction or reconstruction of a state


(Institutions or process of political and
economic change)
2. Modernization of the state (administrative
structure, managerial capacities, financial
management, technological adequacy)
3. Reconfiguration of the role of the state
(partnerships with private sector)
4. Revitalization of democracy (enhance
public participation in policy making)
Potret Birokrasi Indonesia
• Organisasi
– Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi

• Hukum dan Peraturan Perundang-undangan


– Kontradiktif dan Ambigu

• Sumber Daya Aparatur


– Overstaffed dan Understaffed
– Masalah Integritas

• Business Process dalam Pelayanan Publik


– Prosedur, biaya dan waktu yang tidak pasti
– Pelayanan Publik yang tidak berkualitas, terbuka celah korupsi

• Mindset dan Culture Set


– Tidak innovatif, tidak memiliki semangat perubahan
Potret Data Statistik
• Global Competitiveness Indeks 2012-2013 urutan 50 dari
144 Negara, dengan most problematic factors:
• Inefficient government bureaucracy (15,4)
• Corruption (14,2)
• Inadequate supply of infrastructure (8,7)

• Level of Ease of Doing Bussiness 2013 urutan 128 dari


185 Negara dengan lama starting bussiness 47 hari
(dibandingkan rata-rata di East Asia dan Pacific 36 hari)

• Indeks Persepsi Korupsi 2012 di urutan 118 dari 176


negara dengan nilai 3,2 (di bawah Timor Leste 3,3)
Tiga Tantangan Terbesar Saat ini

• Tuntutan dan Harapan Masyarakat yang sangat


cepat dengan perkembangan Teknologi Informasi
dan Komunikasi

• Daya dukung sumber daya alam yang semakin


menipis

• Asean Free Trade Zone pada tahun 2015.


Beberapa Masalah Dasar SDM Aparatur

Rekrutmen yang belum objektiv dan belum kompetitif

Promosi Jabatan yang masih tertutup dan belum bersifat kompetitif

Level Remunerasi belum memadai dan tidak terkait dengan Kinerja

Masih belum terbangunnya sistem dan Budaya Kinerja


Strategi Reformasi Birokrasi Nasional

3 Sasaran RB
1. Terwujudnya
pemerintahan
yang bersih
dan bebas
korupsi,
kolusi, dan
nepotisme;
2. Meningkatnya
kapasitas dan
akuntabilitas
kinerja
birokrasi
3. Meningkatnya
kualitas
pelayanan
publik
4 Tujuan antara RB s/d 2014 10

Pemerintahan Pemerintahan
yang Efektif dan yang terbuka
Efisien berbasiskan ICT

SDM Aparatur
Pemerintahan
yang Kompeten
yang partisipatif
dan Kompetitif
Apa yang kita butuhkan?

Mesin Reform Agenda Reform


Komitmen Politik
PENATAAN JUMLAH DAN DISTRIBUSI PNS
a. Analisis Jabatan dan Evaluasi Jabatan di K/L & Pemda
b. Perencanaan SDM lima tahun untuk setiap Instansi
c. Kebijakan Minus Growth
d. Kebijakan Pembatasan dan/atau Pengurangan Belanja Pegawai
e. Redistribusi SDM Aparatur
f. Kebijakan Pemberian Pensiun Dini secara sukarela

Mengatur
Melihat ulang
Redistribusi/Realokasi
kebutuhan riil PNS
PNS
Mengurangi Belanja
Pegawai
Birokrasi yang efektif,
Menurunkan Merencanakan
efisien dan melayani
pertumbuhan jumlah kebutuhan CPNS
PNS sesuai kebutuhan
SISTEM SELEKSI CPNS DAN PROMOSI PNS SECARA TERBUKA

a. Kebijakan seleksi CPNS melalui:


• Kerjasama dengan Konsorsium PTN untuk seleksi CPNS
• Penggunaan Computer Assissted Text (CAT) untuk
seleksi CPNS
• Rekrutmen bagi lulusan terbaik Universitas

b. Kebijakan Promosi PNS


• Penguatan Assessment Center untuk Promosi Jabatan,
Diklat Penjenjangan dan/atau Fungsional

c. Kebijakan Pengisian Lowongan Jabatan Secara Terbuka


Antar Instansi baik Tingkat Nasional maupun Regional

Menciptakan sistem
rekruitmen dan
Mengurangi KKN Birokrasi yang efektif,
dalam proses seleksi
promosi yang selektif efisien, bersih dan
melayani
Mendorong kinerja
Menjaring calon-calon birokrasi melalui
yang berkualitas penempatan pegawai
yang tepat
PROFESIONALISASI PNS

a. Penetapan Standar Kompetensi


b. Peningkatan Kemampuan PNS Berbasis Kompetensi
c. Sistem Nasional Diklat PNS Berbasis Kompetensi
d. Penegakan Etika dan Disiplin Pegawai Negeri
e. Sertifikasi Kompetensi Profesi
f. Mutasi dan Rotasi Sesuai dengan Kompetensi Secara Periodik
g. Pengukuran Kinerja Individu
h. Penguatan Jabatan Fungsional:
• Penambahan jumlah
• Penetapan Pola Karier
• Peningkatan Kemampuan
• Peningkatan Tunjangan

Menciptakan standar
Meningkatkan disiplin
kompetensi jabatan
dan kinerja PNS
yang menjadi acuan
bagi penembatan Birokrasi yang efektif,
dalam jabatan
Mendorong PNS
efisien, bersih dan
Meningkatkan dan
untuk memberikan melayani
kontribusi kinerja
menjaga kualitas SDM melalui jabatan
Aparatur fungsional
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI NEGERI

a. Perbaikan struktur Penggajian


b. Pemberian Tunjangan Berbasis Kinerja secara bertahap
c. Penyempurnaan Sistem Pensiun
d. Peningkatan Jaminan Kesehatan bagi Aparatur dan Pensiunan

Menciptakan sistem
Menjamin kesehatan
penggajian yang
PNS dan Pensiunan
memberikan
kesejahteraan bagi Birokrasi yang efektif,
PNS Mendorong motivasi
kerja PNS efisien, bersih dan
Menciptakan sistem
Menghubungkan pensiun yang
melayani
sistem tunjangan mensejahterakan para
kinerja dengan pensiunan PNS
prestasi PNS
Apa yang harus dikembangkan?

Dukungan dan Legitimasi: Dynamic


Building Trust Capabilities

Public Value (Benefit


bagi masyarakat)
Kapabilitas, Kultur dan Perubahan

Capabilities

Thinking
Ahead
Able People Change

Thinking Adaptive Adaptive


Again Process Policies

Agile
Process
Thinking
Across

Culture: Incorruptibility, Meritocracy, Growth, Prudence, Markets


Bagaimana Peran Saudara sekalian ?

• Jadilah agen perubahan (reformers) di Instansi


masing-masing untuk merubah birokrasi

• Dalam Reformasi Birokrasi dibutuhkan jumlah


yang memadai (critical mass) para reformers

• Jadilah Pemimpin Transformasional, bukan


Transaksional
TERIMA KASIH
Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

19

You might also like