Professional Documents
Culture Documents
e-issn: 2549-1431
Dede Sri Kartini, Nandang Alamsah Deliarnoor, Herry Wibowo, & Rudiana
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNPAD
Jl. Raya Badung Sumedang Km. 21 Jatinangor 45363
Email: dedekartini@yahoo.com
Abstract
Assessment Centre is one of methods which is use a series of test, to examine
objectively someone’s capability in various government positions. One of the
elements in government stakeholder which need attention to overcome the problem
is the configuration of government officer. It consists of the arrangement of
institutional governmental bureaucracy, systems and human capital development.
In the arrangement of local government civil servant, City of Bandung has been
developed Assessment Centre both in methodologically and physically. Following
the result of this research, the development of Assessment Centre needed 3 – 5
years to be finished. From its early years, the Assessment Centre was supported by
another institution which had been already using Assessment Centre such as
Psychology Department in Indonesian Army (Dispiad) and Telkom. This support is
no longer needed when the Assessment Centre itself is fully developed. Direct and
Indirect preparation is needed to achieve the goals. It also needed support from
surrounding ecosystems, such as legality, political will and awareness from
participant.
Keywords: Government Innovation, Assessment Centre, Competency
99
JIPAGS, Volume 01 Nomor 01 Januari Tahun 2017, 99-110
diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang telah mengidentifikasi sebanyak 62 usulan
kualitasnya melebihi masyarakat dan swasta. kerjasama potensial berdasarkan dokumen
Tantangan ke depan, pemerintah akan RPJMD serta 15 usulan kerjasama strategis
dihadapkan pada tuntutan masyarakat yang yang perlu ditindaklanjuti dan dapat secara
semakin kompleks, sehingga akan mengalami signifikan meningkatkan kinerja pelayanan dan
governmental overload seperti yang dikutip Eva pembangunan di Kota Bandung. Salah satu
dari D. Bell, M. Crozier, S.P. Huntington, A. usulan kerja yang perlu segera ditindaklanjuti
King. R. Rose yang mencetuskan teori tersebut adalah pembangunan dan
kelebihan beban kerja pemerintah pengembangan assessment center, pola
(governmental overload), mengemukakan kerjasama dapat dijadikan salah satu cara untuk
bahwa akhir-akhir ini terjadi peningkatan pada melakukan percepatan dalam pembangunan dan
tekanan yang diterima pemerintah untuk pengembangan assessment center untuk
memenuhi permintaan masyarakat yang terus kebutuhan peningkatan kapasitas dan kinerja
bermunculan jenisnya dan makin lama makin aparat pemerintah Kota Bandung.
besar tuntutannya (Eva, 2011). Dari uraian di atas, peneliti ingin
Untuk menghadapi governmental mengetahui bagaimana Kota Bandung
overload, maka diperlukan sebuah metode yang melakukan inovasi pemerintah melalui
dapat mendeteksi kompetensi aparat dan juga pembangunan assessment center. Penelitian ini
memberikan masukan kepada Kepala Daerah bertujuan untuk mendeskripsikan dan
dalam menentukan pejabat-pejabat di menganalisis inovasi pemerintah melalui
bawahnya. Metode tersebut merupakan pusat pembangunan assessment center.
penilaian atau Assessment Center bagi semua Menyadari akan pentingnya sumber
aparat yang ada dalam satu sistem daya manusia khususnya ASN (Aparat Sipil
pemerintahan. Inilah inovasi yang dilakukan Negara) serta dalam rangka meningkatkan
Kota Bandung dalam menata aparatnya melalui profesionalisme ASN, Pemerintah Kota
metode yang obyektif dan transparan, agar Bandung telah merencanakan pembangunan
pejabat yang ditempatakan memliki kompetisi. dan pengembangan Assesssment Center yang
Perubahan dalam mengelola sumber dijadikan target dalam RPJMD. Dari
daya manusia baik di sektor swasta maupun perencanaan inilah diharapkan lahirnya ASN
publik perlu direspon dalam rangka yang memiliki self-accountability yang pada
meningkatkan kinerja dan pelayanan seutau dasarnya merupakan proses akuntabilitas
organisasi. Kota Bandung yang dalam hal ini internal yang sangat tergantung kepada
Bapedda telah menyusun roadmap kerjasama penghayatan mengenai nilai-nilai moral atau
daerah untuk periode tahun 2016-2018 yang
100
Kartini, et. al, Inovasi Pemerintah Daerah Melalui Pembangunan Assessment
etika para pejabat yang melaksanakan tugas memberi input pada kepala pemerintahan,
pelayanan publik (Kumorotomo, 2005). sekaligus melaksanakan outputnya yaitu
Menurut Thornton et al yang dikutip kebijakan publik.
oleh Kadarisman menyatakan bahwa Rondinelli (2007) yang dikutip Syakrani
“assessment center is method of assessing dan Syahriani (2009), mengemuakan, tuntutan
potential do handle future responsibilities peningkatan kompetensi aparat dan kapasitas
through the use of behavior simulations that institusional lembaga pemerintah bersumber
measures an assesses abilities against criteria dua hal, yaitu prasysrat-prasyarat berglobalisasi
of managerial effectiveness” (Kadarisman, dan ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintah
2013). Menurut Lewis, Assessment Center selama ini dalam menjalankan tugas
dapat didefinisikan a method for assessing mensejahterakan penduduk dan menyediakan
aptitude and performance; applied to a group pelayanan publik yang bermutu. Atas dasar itu,
of participants by trained assessors using pendapat Weber yang menyatakan : “ setiap
various aptitude diagnostic processes in order pejabat diseleksi atas dasar kualifikasi
to obtain information about applicants' abilities profesionalitasnya , idealnya hal tersebut
or development potential. Sedangkan menurut dilakukan melalui ujian yang kompetitif”
Coleman (1987) dan assessment center can be (Thoha, 2005), perlu direalisasikan dengan
defined as "a variety of testing techniques adanya penilaian obyektif terhadap seorang
designed to allow candidates to demonstrate, aparat pemerintah. Ia ditempatkan bukanlah
under standardized conditions, the skills and kehendak subyektif diri atau atasannya, tapi ada
abilities that are most essential for success in a seperangkat obyektifitas yang dapat
given job". dipertanggunggjawabkan. Cara yang obyektif
Menurut Rourke (1984), saat ini para untuk menilai seseorang itu adalah melalui
birokrat yang berada dalam struktur Assessment Center.
pemerintahan harus dapat menjamin bahwa Salah satu karakteristik kunci
keputusan yang diambil oleh pemimpin politik assessment center adalah tujuanya:
merupakan saran-saran yang diajukan oleh menghimpun indikasi terbaik mengenai
orang yang kompeten dan dilaksanakan oleh kompetensi orang yang aktual maupun indikasi
personel yang memang profesional. Birokrasi terbaik mengenai kompetensi orang yang aktual
publik membutuhkan berbagai macam keahlian maupun potensial, untuk perform pada jabatan
yang kemudian diolah dalam proses atau tingkat jabatan tertentu (Prihadi, 2004).
pemerintahan. Birokrasi memang membutuhkan Metode assessment center adalah sebuah
personel yang kompeten dan profesional, prosedur yang digunakan manajemen SDM
karena mereka adalah orang-orang yang untuk mengevaluasi tenaga kerja dalam hal
101
JIPAGS, Volume 01 Nomor 01 Januari Tahun 2017, 99-110
atribut manusia atau kemampuan yang relevan dari sisi kuantitas, jumlah, intensitas,
dengan efektivitas organisasi. Walaupun semua atau frekuensi. Para peneliti kualitatif
assessment center memiliki persamaan menekankan sifat realita yang terbangun
karaketiristik umum, namun prosesnya dapat secara sosial, hubungan erat antara
disesuaikan ke dalam berbagai cara untuk peneliti dengan subjek yang diteliti, dan
mencapai tujuan yang berbeda. (Thornton, kendala situasional yang membentuk
2005). penelitian.
Pendekatan atau metode assessment Dalam hal ini peneliti akan melihat
center untuk mencapai tujuan itu adalah dengan realita yang terbangun di (Badan Kepegawaian
mengombinaksikan seperangkat teknik Daerah) BKD. Dalam melihat realita tersebut
assessment untuk menjerat indikasi-indikasi penelitian ini tidak lepas dari ciri-ciri yang
yang paling jelas dan paling kuat (Prihadi, dikemukakan oleh Finlay yang dikutip Qudsy
2004). Assessment Center merupakan proses (2011) kemudian dikutip Kartini (2014) yaitu :
sistematis untuk menilai keterampilan, 1. Peneliti akan secara langsung untuk
pengetahuan dan kemampuan individu yang berada di dalam setting penelitian dalam
dianggap kritikal bagi keberhasilan kerja yang hal ini peneliti akan mewawancarai para
unggul (Moeheriono, 2014). nara sumber dari BKD, Tim Asessment
Prinsipnya, melalui dimilikinya pusat Center dari Telkom, LAN Jatinangor
aktivitas assessment center, organisasi/unit dan Propinsi Yogyakarta untuk
institusi dapat memiliki beragam manfaat lebih mengumpulkan data. Selanjutnya data
yang dapat dioptimalkan. Para pengambil akan dipilih atau direduksi untuk
kebijakan, dapat mulai terbiasa untuk menentukan data mana yang akan
menghasilkan keputusan berbasis landasan data dipakai dalam analisis dan data mana
sumber daya manusia yang lebih akurat. yang dibuang. Setelah kegiatan ini
dilakukan, data akan diinterpretasi untuk
Metodologi menghasilkan jawaban atas pertanyaan
Seperti yang dikutip Kartini (2014), penelitian. Dalam tahap inilah
menurut Denzin dan Lincoln (2011) kata pengetahuan tahap awal diharapkan
kualitatif sukar diukur, namun penelitian ini akan terungkap, yaitu berupa
menekankan realita secara sosial : pelaksanaan Asessment Center di
Kata kulaitatif menyiratkan penekanan tempat-tempat tersebut.
pada kualitas entitas, proses dan makna 2. Berusaha membangun hubungan yang
yang tidak dikaji atau diukur (jika baik dengan objek penelitian yaitu
memang diukur) secara eksperimental membina hubungan komunikasi dengan
102
Kartini, et. al, Inovasi Pemerintah Daerah Melalui Pembangunan Assessment
103
JIPAGS, Volume 01 Nomor 01 Januari Tahun 2017, 99-110
104
Kartini, et. al, Inovasi Pemerintah Daerah Melalui Pembangunan Assessment
instansi yang kompeten untuk dinilai), jika sudah memiliki Assessment Center
melakasanakannya. Adapun lembaga yang sendiri. Feedback diharapakan bisa dilakukan
pernah melaksanakan kerja sama dengan BKD secara kontinu.
Kota Bandung adalah BPIB (Biro Pelayanan Kondisi saat ini, Assessment Center di
dan Inovasi Psikologi) UNPAD, DISPIAD BKD Kota Bandung berada di bawah Bidang
(Dinas Psikologi Angkatan Darat), PKP2AI Pengembangan Karir melalui Sub Bidang
LAN Jatinangor (AC LAN), SBM ITB, dan Analisa Kompetensi dan Penempatan, jadi
lembaga swasta lainnya. Peran lembaga- belum memiliki struktur organisasi tersendiri
lembaga tersebut adalah untuk melaksankan melainka fungsinya masih melekat pada Sub
Assessment di BKD Kota Bandung. Dalam Bidang Analisa Kompetensi dan Penempatan.
kerja sama tersebut ada yang menggunakan Untuk payung hukumnya masih menggunakan
multi assessor dan instrumen dari lembaga luar. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 dan
Ada juga yang pelaksannaanya melibatkan Peraturan Walikota Tupoksi BKD. BKD sangat
assessor dan instrumen dari internal BKD Kota memberikan dukungan terhadap Assessment
Bandung. Center, karena dapat menyediakan hasil
Selama 4 tahun merencanakan dan penialain kompetensi PNS sebagai bahan
melaksanakan Assessment Center yang kebijakan penempatan dalam jabatan.
bekerjasama dengan pihak-pihak di atas, biaya Sedangkan keweanganan yang dimiliki saat ini
non fisik yang telah dikeluarkan kurang lebih hanya menggambarkan profil kompetensi PNS
mencapai Rp. 4 milar, dengan rincian : yang dibutuhkan untuk diassess.
penyusunan standar kompetensi, penyusunan BKD menyadari bahwa hasil dari
alat ukur penialain kompetensi, penilaian Assessment Center seharusnya bisa menjadi
kompetensinya itu sendiri dan penuyusunan bahan dasar pengambilan kebijakn manajemen
business process. Seluruh pembiayaan tersebut SDM secara keseluruhan mulai dari
berasal dari APBD Kota Bandung. meskipun perencanaan sampai dengan pemberhentian.
biaya yang dikeluarkan cukup besar, tapi Untuk itu Assessment Center yang ingin
Assessment Center hanya menyumbang 40-60% dikembangkan BKD diharapkan dapat
bobot penilaian penempatan seseorang dalam bermanfaat baik untuk Pemerinath Kota
jabatan. Dampak ikutan dari Assessment Center Bandung sendiri, maupun Kabupaten/Kota
yang diraskan adalah adanya dampak psikologis lainnya se Jawa Barat atau se Indonesia, dan
jika Assessment menyebabkan seseorang tidak tidak menutup kemungkinan bisa dimanfaatkan
lolos untuk masuk seleksi ke tahap berikutnya. juga oleh pihak swasta. Ke depan fasilitas yang
BKD juga menginginkan ada feedback dari mungkin bisa dimanfaatkan oleh pihak luar
hasil Assessment kepada asesi (orang yang
105
JIPAGS, Volume 01 Nomor 01 Januari Tahun 2017, 99-110
adalah fasilitas CAT (Computer Assisted Test) bisa menerjemahkan perintah dari atasan untuk
yang sedang dibangun saat ini. kemudian melaksanakannya bersama dengan
anak buahnya. Terakhir pada level yang paling
b. Hasil Studi Banding bawah barulah aspek psikomotroiknya yang
Proses pembuatan Grand Design lebih di titik beratkan. Namun, hasil Assesment
Assesment Centre di TNI AL cukup sulit, Center.tidak dipakai sebagai dasar untuk
karena tim perancang Assesment Center ini menentukan seseorang dalam menentukan
tidak menemukan komparasi yang dapat jabatan yang sesuai dengan kompetensinya..
memberikan gambaran ideal bagi TNI AL. Hal inilah yang menjadi temuan tim peneliti,
Namun hal itu dapat teratasi ketika tim bahwa komitmen pimpinan sangat diperlukan
melakukan analisa yang pada akhirnya agar keberadaan Assesment Center dapat
memuculkan 3 kelompok kerja berupa kognitif, dimanfaatkan dalam menentuukan kompetensi
afektif dan psikomotorik. Grand design dan jabatanyang dimiliki seseorang.
Assesment Center TNI AL ini juga dapat Pendirian Assesment Center pada tahun
terbentuk karena tim pembentuk (INFORMAN) 2006 di BKN diperkuat Undang-undang ASN
memegang teguh prinsip bahwa peperangan itu yang menyatakan harus ada proses assessment
ujung tombaknya adalah kapal, sehingga untuk sebelumnya untuk menempatkan seseorang di
bisa memenangi sebuah peperangan maka kapal jabatan,. Dengan demikian undang-undang
itu harus djalankan dengan baik. Analisa dari ASN terlahir sesudah ada proses Assesment
masing-masing kapal itulah yang Center di BKN. Filosofi awal pembentukan
memperlihatkan adanya kesamaan kelompok Assesment Center (AC) adalah BKN bisa
kerja tadi. memberikan rekomendasi kepada pimpinan
Semua hal ini juga kemudian dilakukan paling tidak dalam proses penentuan siapa-siapa
dalam memilih posisi staff, perwira tinggi, saja yang akan menjabat dalam jabatan tertentu
yakni berpedoman pada tiga aspek kognitif, apalagi kalau jabatan struktural tersebut cukup
afektif, dan psikomotorik serta ditambah strategis. Agar AC berhasil pimpinan harus
dengan Job Performance dan Komitmen. Pada punya komitmen untuk mendirikan dan
tataran eselon satu, aspek kompetensi yang melaksnakan AC, komitmen inilah yang
paling dibutuhkan itu adalah kemampuan menjadi dasar untuk menggunakan metode
pemimpin, maka aspek koginitif yang akan assessment center sehingga unit ini di bangun.
dominan menjadi bahan penilaian bagi para AC BKN yang semula bernama Unit
calon pengisi jabatan tersebut. Sementara pasa Pengembangan Kepegawaian, kemudian
posisi middle, diperlukan adanya keseimbangan terpisah menjadi Unit Penilaian Kompetensi.
antara aspek kognitif dan afektif karena ia harus
106
Kartini, et. al, Inovasi Pemerintah Daerah Melalui Pembangunan Assessment
107
JIPAGS, Volume 01 Nomor 01 Januari Tahun 2017, 99-110
Negara, arah ke depan menginginkan menjadi bagian dari Training Division. Sampai
assessment center sebagai sesuatu yang tahun 2013 namanya diganti menjadi
dibutuhkan. Hanya secara legalitas pada tahun Assessment Center Indonesia (ACI) karena
2009 masih belum terlihat, akhirnya LAN manajemen Telkom ingin kami AC tidak hanya
mencoba gedung yang tadinya untuk fokus di internal tapi juga keluar melayani
perpustakaan menjadi gedung assessment Indonesia yaitu customer seluruh Indonesia.
center, yang fasilitasnya mengacu kepada Langkah yang dapat dilakukan oleh
instansi yang kompeten, salah satunya BKN, Kota Bandung, yaitu terbagi menjadi 3 bagian:
BPKP , DISPIAD, dan TELKOM. Sarana dan 1. Brainware berupa rangkaian pelatihan
prasarana, tata letak dan sebagainya LAN untuk asesor, hal ini penting agar
mengacu ke BKN, karea BKN yang lebih dulu penilaian asesor tetap akurat, adakalanya
membangun. Meskipun dasarnya belum ada, karena sudah lama tidak melakukan
tapi arahnya jelas. penilaian, penilaiannya tidak akurat
Keberadan assessment center lebih kuat sehingga merugikan asesi. Rangkaian
begitu ada Undang-undang ASN pada tahun membangun komitmen juga menjadi hal
2014. Pimpinan mengatakan bahwa LAN tidak penting, manakala keberadaan
semata-mata membuat gedung assessment assessment center sudah menghasilkan
center tapi dioptimalkan pemanfaatannya, jadi penilaian. Ketika tidak ada komitmen
pada saat itu dimanfaatkan ke internal terlebih dari pimpinan, maka hasil peilaian
dulu. Pimpinan menginginkan semua pegawai assessment center akan sia-sia, karena
LAN dipetakan kompetensinya, merencanakan pimpinan tetap mnggunakan
sampai sekian tahun ke depan. Pada saat itu subjektifitasnya manakala menempatkan
harapannya 5 tahun ke depan itu harus sudah seseorang dalam jabatan.
terpetakan semua pegawai LAN kompetensinya 2. Sotfware berupa metode assessment
jadi setelah berdiri, baru dibuat semua center yang akan dipakai, raancangan
program-program yang akan dilaksanakan. simulasi yang dapat memotret secara
Pada tahun 1990 Telkom mendirikan akurat, sehingga simulasi yang
assessment Center, walaupun embrio dirancang mendekati dunia nyata ketiak
assessment centre sudah dimulai pada tahun asesi menduduki jabatan tersebut.
1986. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1990 Instrumen berupa alat-alat tes yang akan
ini hanya sebatas metode, baru pada tahun 1993 digunakan, dan tentunya pedoman
menjadi “Bagian”, yang dikelola secara khusus penyelenggaraan yang sesuai dengan
untuk mengurus assessment center, yang Standar Prosedur Pelaksanaan (SOP).
bernama “Bagian Rekruitasi”. Tahun 1996 itu
108
Kartini, et. al, Inovasi Pemerintah Daerah Melalui Pembangunan Assessment
109
JIPAGS, Volume 01 Nomor 01 Januari Tahun 2017, 99-110
Harrison, Lissa. (2007). Metodologi Ilmu diakses tanggal 12 Februari 2016 jam
110