Professional Documents
Culture Documents
lainnya dan
makanan
tambahan bukan
nutrisi
KELOMPOK 3
Pendahuluan
Selain bahan nabati dan hewani yang biasa diberikan kepada
unggas , ada beberapa bahan makanan lainnya baik yang
berasal dari tanaman , hewan ataupun bahan sintetis yang dapat
diberikan kepada unggas.
Hasil sampingan
makanan berbutir
Hasil sampingan
produks susu
Jenis umbi-umbian
Lemak atau
minyak
Asam amino
sintesis
Mineral
Delima
Dedak Hominy
Jagung
Dedak
gandum Dedak
padi
Delima
Jenis Umbi-umbian
1. Ubi kayu
Merupakan bahan makanan yang banyak
mengandung karbohidrat yang mudah dicerna. PK
rendah (1,8%) , BETN sangat tinggi (85%) , ME = 3.720
kkal/kg.(Scott , 1982)
Namun mengandung antinutrisi yaitu “linamarin”
yang akan menghasilkan HCN.
2. Ubi jalar
Juga bahan makanan yang kaya akan
karbohidrat mudah dicerna. Kandungan ME = 3810
kkal/kg. pemberian ubi jalar menghasilkan
pertumbuhan yang lebih bagus pada ayam broiler
dibandingkan dengan ubi kayu.
Delima
Jenis hijauan
Alfaalfa , merupakan jenis legum yang tumbuh
didaerah subtropis. Protein berkisar antara 13-20%,
ME berkisar antar 660 – 1630 kkal/kg. (Scott , 1982)
Kandungan protein kasarnya antara 17-
20%.(NRC,1984)
Alfalafa mengandung lutein yang merupakan zat
pigmen yang membuat warna kaki dan teur
menjadi kuning.
Hasil Fermentasi
1. Ragi , merupakan hasil sampingan dari
pembuatan beer dan alkohol dari bahan
makanan berbutir menggunakan jenis ragi
Saccaromyces. Kandungan PK antara 40-47%
dan Vit. B kompleks sangat tinggi.
Mineral
Bermacam – macam sumber mineral dapat
diberikan pada ternak untuk menjamin ketersediaan
mineral dalam tubuh untuk keperluan hidup pokok
dan produksi.
Mineral
mikro , yang sering ditambahkan
dalam ransum yaitu ZnSO4 , MnSO4 ,
NaSeO3 , FeSO4 , dan CuSO4.
Delima
Makanan tambahan
pelengkap bukan nutrisi
Membantu
banyaknya konsumsi
Membantu
pencernaan
Secara garis besar
Memenuhi keinginan
konsumen
Meningkatkan
metabolisme
Eni
Guar
meal
b.1 Enzim
Tujuannya ialah untuk membantu dalam mencerna
zat – zat makanan yang tiddak bisa dicerna unggas atau
membantu kerja enzim yang sudah ada. Dari 3000 macam
enzim yang ada dalam tubuh unggas hanya 30-35
macam saja yang diproduksi untuk membantu
pencernaan zat – zat makanan. Enzim – enzim tersebut
termasuk kedalam golongan protease , lipase ,
karbohidrase. Enzim –enzim ini biasanya diberikan ada
unggas yang masih muda karena produksi enzim pada
unggas yang masih muda belum mencukupi untuk
mencerna zat-zat makanan yang dikonsumsi .
Contohnya adalah penambahan enzim phytase dalam
ransum dedak padi.
Eni
b.2 Antibiotik
Pada umumnya penggunaan antibiotik dalam
ransum unggas ditujukan untuk meningkatkan
pertumbuhan ternak unggas. Proses peningkatan
pertumbuhan unggas ini terjadi melalui berbagai
mekanisme sesuai dengan model aksi dari antibiotik.
Ada 2 jenis antibiotik yang digunakan berdasarkan
penyerapannya :
Antibiotik tidak dapat diserap
Antibiotik dapat diserap
Eni
Dinitrodiphenylsulfonylethylenediamin 0,02%
b.6 Antioksidan
antioksidan ditambahkan pada bahan
pakan yang mengandung kadar lemak yang tinggi
dengan tujuan mencegah oksidasi terhadap lipid
dan vitamin-vitamin yang larut didalamnya(A,D,E,K
dan beta-karoten). Beberapa zat yang sering
dipakai dalam ransum unggas yaitu :
Ethoxyquine
Butylated Hydroxy Annisol (BHA)
Butylated Hydroxy Toluene (BHT)
Propylgalat
Shintya
Ali
d.1 Kasein
kasein yang diberikan iodium dalam ransum
dapat meningkatkan kecepatan metabolisme pada
unggas dan dapat bernilai bila digunakan untuk
kecepatan pertumbuhan bulu atau penurunan kadar
lemak pada karkas.
Ali