You are on page 1of 18

FROSTBITE (RADANG DINGIN)

Alfien Yoesra 13 1101 1038


Danu Junianto 13 1101 1049
Dheny Lovelya 13 1101 1013
Ely Ermawati 13 1101 10
Husnul Khatimah 13 1101 1027
Definisi
› Frosbite ( radang dingin ) adalah injuri dingin
yang bersifat lokal disebabkan oleh terpapar
temperatur yang dingin (Tamsuri, 2006).
› Radang dingin adalah cedera yang disebabkan
oleh pembekuan dari kulit dan jaringan di
bawahnya. Pertama kulit anda menjadi sangat
dingin dan merah, kemudian mati rasa, keras
dan pucat. Radang dingin yang paling umum
pada jari, jari kaki, hidung, telinga, pipi dan
dagu.
Faktor Predisposisi
Terdapat berbagai faktor predisposisi yang berkaitan
dengan terjadinya frosbite. Orang yang tidak dapat
menyesuaikan diri terhadap iklim dingin dari iklim
hangat akan mengalami vasospasme yang hebat dan
berkurangnya produksi panas pada ekstremitasnya
ketika ia terpapar dengan temperatur yang dingin.
Diketahui adanya pengaruh ras sebagai faktor
predisposisi, yakni orang yang berkulit hitam.
Kelelahan, kelaparan, usia muda atau tua, gangguan
sirkulasi/penyakit vaskuler perifer (akibat aterosklerosis,
diabetes mellitus, Raynaud’s syndrome), alkohol,
nikotin dan hipoksia meningkatkan resiko frosbite atau
rentan terhadap terjadinya frosbite.
Lanjutan….
a. Kondisi tertentu yang menyebabkan radang
dingin meliputi:
b. Memakai pakaian yang tidak cocok untuk kondisi
anda terhadap cuaca dingin, berangin, basah atau
terlalu ketat.
c. Tinggal dalam kondisi dingin dan angin terlalu
lama. Risiko meningkat karena suhu udara turun
di bawah 5 F (minus 15 C), bahkan dengan
kecepatan angin rendah. Dalam angin dingin
minus 16,6 F (minus 27 C), radang dingin dapat
terjadi pada kulit yang terkena dalam waktu
kurang dari 30 menit.
d. Suatu bahan atau benda seperti es, kompres
dingin atau logam beku.
Tanda dan gejala radang dingin
a. Kulit dingin dan perasaan seperti tusukan
b. Mati rasa
c. Merah, putih, kulit putih kebiruan atau keabu-
abuan-kuning
d. Keras atau lilin yang tampak kulit
e. Kecanggungan karena sendi dan otot kaku
f. Terik setelah rewarming, pada kasus yang
berat
Sumber: Journal of Burn Care & Research
Tahap Frostbite
a. Tahap pertama radang dingin, tidak menyebabkan
kerusakan kulit permanen. Anda dapat mengobati radang
dingin sangat ringan dengan langkah-langkah pertolongan
pertama, termasuk rewarming kulit Anda.
b. Tahap kedua dari radang dingin muncul sebagai kulit
memerah yang berubah menjadi putih atau pucat. Kulit
bisa tetap lembut, tetapi beberapa kristal es bisa terbentuk
di jaringan. Kulit Anda mungkin mulai merasa hangat -
tanda keterlibatan kulit yang serius. Jika Anda
memperlakukan radang dingin dengan rewarming pada
tahap ini, permukaan kulit Anda mungkin tampak
berbintik-bintik, biru atau ungu.
c. Tahap parah (dalam) radang dingin. Radang dingin yang
berlangsung mempengaruhi semua lapisan kulit, termasuk
jaringan yang terletak di bawah. Anda mungkin mengalami
mati rasa, kehilangan semua sensasi dingin, rasa sakit atau
ketidaknyamanan di daerah yang terkena.
Klasifikasi
Frosbite diklasifikasian ke dalam 2 tipe yaitu frosbite
permukaan (superfisial) dan frosbite dalam (deep).
a. Frosbite permukaan adalah frosbite yang mengenai
kulit sampai dengan jaringan subkutan, dengan
karakteristik area injuri berwarna putih, seperti lilin,
lunak dan anestetic.
b. Frosbite dalam (deep) menyebabkan injuri pada kulit,
jaringan subkutan, otot, tendon dan struktur
neurovaskuler. Bagian yang mengalami injuri kasar
dan padat, tetap dingin, burik/belang dan biru atau
kelabu setelah pencairan. Blister mungkin tidak
terbentuk tetapi dapat pula terbentuk setelah beberapa
minggu pada tempat dimana terdapat jaringan yang
masih dapat hidup (viable) dan jaringan yang tidak
dapat hidup (nonviable).
Frosbite bedasarkan tingkatan cedera jaringan kedalam
empat derajat dengan karakteristiknya masing-masing,
yaitu

a. Derajat I : cedera mengakibatkan eritema


setelah dihangatkan kembali

Sumber: Archives Of Plastic Surgery


b. Derajat II : terjadi pembentukan blister

Sumber: Archives Of Plastic Surgery


c. Derajat III: terjadi nekrosis kulit

Sumber: Archives Of Plastic Surgery


d. Derajat IV : kerusakan jaringan lunak,
dan dapat terjadi gangren pada jari-jari atau
ekstremitas.

Sumber: Archives Of Plastic Surgery


Patofosiologi
› Cedera sel pada frosbite disebabkan oleh pembekuan secara
langsung pada sel disaat injuri atau oleh karena perfusi jaringan
yang tidak adekuat sebagai akibat dari spasme vaskuler dan oklusi
pembuluh-pembuluh kecil pada area injuri. Dengan pembekuan sel
secara langsung (crystallization), terbentuk kristal es di dalam
cairan ekstraseluler dan secara osmotik menarik cairan intraseluler,
sehingga menyebabkan dehidrasi sel. Perubahan vaskuler yang
terjadi antara lain meliputi vasokonstriksi, penurunan perfusi
kapiler dan peningkatan viskositas darah dengan disertai
terbentuknya endapan dan trombus. Setelah pencairan, terjadi stasis
vaskuler pada area yang injuri sebagai akibat obstruksi pada dasar
pembuluh darah. Edema terjadi pada area injuri dan berlangsung
selama 2-3 hari setelah pencairan. Trombus, perdarahan interstitial
dan infiltrasi leukosit dapat terjadi. Nekrosis jaringan terjadi dan
menjadi lebih jelas sebagai edema yang pecah. Luasnya injuri
ditentukan oleh besar dan kecepatan pengeluaran panas dari kulit.
Pathway Froshtbite
Penatalaksanaan
a. Pembedahan
Escharotomy
Sympathectomy untuk spasme berat dan nyeri.
b. Medikasi
Imunisasi tetanus 0.5 ml IM.
Plasma ekspander: dextran 40, 20 ml/kg IV setiap 24 jam untuk
menurunkan endapan;terapi ini masih kontroversial.
Antibiotik: tetrasiklin atau ampisilin untuk profilaksis, 250 mg po
setiap 6 jam..
c. Pendukung
Merendam di air hangat selama 20 menit dengan suhu 38° - 45 °C
(100° -112°F)
Perawatan dan Pengobatan
a. Pertolongan pertama
› Mencari bantuan medis darurat jika Anda mengalami gejala yang berkaitan dengan
hipotermia.
› Lindungi kulit dari paparan lebih lanjut.
› Menghangatkan daerah yang membeku dengan merendam tangan atau kaki dalam
air hangat dengan suhu 99-108 F (37-42 C) selama 15 sampai 30 menit. Jangan
menghangatkan kulit dengan panas langsung seperti kompor, lampu panas, perapian
atau bantal pemanas untuk menghindari luka bakar.
› Minum obat pereda nyeri seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB) untuk mengurangi
rasa sakit dan peradangan.
› Jangan berjalan dengan kaki yang terkena radang dingin agar jaringan tidak semakin
rusak.
› Setelah daerah yang beku menghangat, balut daerah tersebut dengan kain agar tidak
membeku lagi.
› Jika kulit berubah merah dan anda merasa kesemutan atau terbakar karena
rewarming, maka aliran darah kembali normal. Jika mati rasa atau nyeri tetap terasa
selama pemanasan atau lepuhan berkambang, maka Anda perlu mencari perhatian
medis sesegera mungkin.
b. Perawatan medis
› Rewarming: Jika belum pernah dilakukan sebelumnya,
dokter akan menghangatkan daerah yang terkena dengan
mandi air hangat selama 15 sampai 30 menit. Kulit dapat
berubah lembut dan tampak berwarna merah atau ungu. Anda
mungkin didorong untuk menggerakkan area yang terkena
secara perlahan pada saat proses rewarming.
› Obat nyeri oral: Karena proses rewarming bisa menyakitkan,
dokter mungkin akan memberikan obat untuk mengurangi
rasa sakit.
› Melindungi cedera: Setelah kulit hangat, Anda dapat
membungkus daerah dengan seprai steril, handuk atau
pembalut untuk melindungi kulit. Anda mungkin perlu
penjepit atau belat jika tulang atau otot juga terlibat. Anda
mungkin perlu untuk meninggikan daerah yang terkena untuk
mengurangi pembengkakan.
Gadar\Pak Cip\Asuhan Keperawatan.docx

You might also like