You are on page 1of 12

SUMMARY

ESPEN ENDORSED
RECOMENDATIONS :
NUTRITIONAL THERAPY IN
MAJOR BURNS
TERAPI NUTRISI PADA LUKA
BAKAR
Latar belakang dan tujuan
• Terapi nutrisi adalah landasan perawatan
luka bakar sejak awal resusitasi sampai
akhir rehabilitasi
• Saluran GI rusak saat fase awal resusitasi,
kapiler mengalami kebocoran yang
menyebabkan syok hipovolemia, sejumlah
besar kristaloid dibutuhkan selama 24-48
jam pertama untuk memelihara TD
• Resusitasi cairan menyebabkan edema
menyeluruh termasuk di dalam usus, yang
berperan dalam perkembangan paralisis
ileus
• Permeabilitas intestinal jg meningkat
signifikan segera setelah kejadian
• Pemberian nutrisi enteral segera dimulai
antara 6-12 jam pertama sejak kejadian
melalui rute gastrik yang dihubungkan dg
sejumlah keuntungan biologis dan klinis
• Seperti penurunan level hormon stres,
respon hipermetabolis, hasilnya
peningkatan produksi immunoglobulin,
reduksi stress ulcers, ketika penurunan
resiko malnutrisi dan defisit energi.
• Larutan nutrisi yg diberikan tinggi nitrogen
dan tinggi energi.
• Serat direkomendasikan sejak awal krn px
beresiko konstipasi akibat pergerakan
cairan penting dan pemberian sedativ dan
opioid dosis tinggi sebagai analgetik.
• Parenteral nutrisi menjadi pilihan ketika
enteral nutrisi gagal atau
dikontraindikasikan
Perbaikan energi
• Perbaikan energi setelah terbakar
meningkatkan resting energy expenditure
(REE) basal
• Untuk mengatasi hipernatremia
menggunakan D5% atau propofol
Protein dan asam amino spesifik
• Pertimbangan perbaikan protein antara
1,5-2g/kg/d
• Glutamine merupakan asam amino
esensial pada px luka bakar
• Dosis yg direkomendasikan 0,3g/kg/d
selama 5-10 hari
Karbohidrat dan kontrol glikemik
• 55-60% energi yang diberikan berasal dari
karbohidrat
• Dosis yang direkomendasikan pada anak
dan dewasa tidak lebih dr 5mg/kg/min
• Standar pada px dewasa 7g/kg/hari
• Asupan glukosa yg direkomendasikan 6-
8mmol/l (100-150mg/dl)
lipid
• Kebutuhan lipid yang diperlukan 30-52%
dari total energi
• Krn intake lipid sangat sensitif, dianjurkan
memonitoring asupan lipid dari sediaan
non nutrisi seperti propofol yang bisa
mencapai 15-30g/hr pada px dewasa
Perbaikan mikronutrien
• Pada px luka bakar kebutuhan
mikronutrien meningkat (trace element
dan vitamin) karena respon
hipermetabolik, penyembuhan luka, dan
kehilangan cairan di kulit
• Dosis vitamin C dan E pada anak dan
dewasa 1,5-3 kali lebih besar dari asupan
harian yg direkomendasikan
• Pada fase akut dosis vitamin C 0,5-1g/hr
• Pada studi terbaru pada hewan dan
manusia dosis vitamin C makin tinggi
0.66mg/kg/h for 24h, untuk menstabilkan
endothelium dengan mengurangi
kebocoran kapiler dan perbaikan
resusitasi cairan mencapai 30%
• Dosis vitamin D 400IU/ hr
• Trace element yang paling banyak hilang
bersama dengan hilangnya cairan copper,
selenium, zink
• Durasi untuk perbaikan trace elemen luka
bakar 20-40% 7-8 hr
• Luka bakar 40-60% 2 minggu
• Luka bakar >60% 30 hr
• Substitusi enteral tdk efektif untuk Cu dan
Zn karena ada kompetisi pada absorbsi di
intestinal (metallothionein transporter)

You might also like