TEORI BASIC EKSPORT

AZ ZAHRA HEMAS (I0612008)

CUT KHUSNUL K (I0612010)
EKKO CAHYA GUMELAR (I0612015)
M. FADEL DJAUHANA (I0612027)
SRI MURDIATI RIN PERMATA (I0612041)
VICHA ARDHEA PUSPA HAJI (I0612043)
 PENGERTIAN BASIS EKSPOR
DOUGLESS NORTH (1955)

Teori basis ekspor mendasarkan pengembangan wilayah dilihat dari aspek

ekonomi dengan cara membedakan aktivitas sektor basis dan sektor non basis.

Teori ini berupaya mengenali aktivitas basis untuk upaya ekspor sehingga
menambah pendapatan sehingga aktivitas non-basis dapat berkembang dengan
baik.

Jadi, mesin pertumbuhan dan perkembangan wilayah ditentukan oleh bagaimana

kinerja wilayah terhadap permintaan barang dan jasa dari luar.
 BERKEMBANGNYA TEORI BASIS EKSPOR
BERDASARKAN HIPOTESIS TEORI
Interaksi dalam wilayah
Akktivitas basis sebagai semakin kompleks untuk
Aktivitas basis
fungsi utama wilayah pendukung aktifitas
Pelayanan daerah sistem berkembang pesat,
(semakin banyak basis (industri, perda-
regional, pusat ekonomi semakin banyak kegiatan
aktivitas basis maka gangan, jasa, pertanian,
bagi wilayah sekitar eksport ke luar daerah
semakin pesat peternakan, pertam-
baik barang ataupun jasa
pertumbuhan wilayah) bangan, restoran &
hotel)

Aktivitas non basis untuk Kesejahteraan masyarakat Arah interaksi bolak balik,
Tenaga kerja
mendukung dilihat dari ekonomi keluar untuk eksport dan
berkompeten sesuai
perkembangan aktivitas (pendapatan) semakin masuk untuk pendapatan.
aktivitas basis
basis banyaknya aktivitas basis Bahan utama dari lokal
SYARAT WILAYAH
BASIS EKSPOR

Memiliki sektor
basis yang
potensial, Terdapat
Tersedia tenaga Saluran interaksi
dengan keka- interaksi pusat
kerja yang dengan jalan
yaan alam yang nodal ekonomi
memadai (aksesibilitas)
melimpah dan lain
terutama dituju-
kan untuk ekspor

Sarana dan
Terdapat
Prasarana Jauh dari pusat
wilayah sasaran
terpenuhi ekonomi nasional
pemasaran
dengan baik
HAMBATAN
DAN TANTANGAN
BASIS EKSPOR
Pembangunan berorientasi pada sektor basis

Ancaman eksploitasi sumberdaya

Aspek sustainable tidak diperhatikan

Kelestarian lingkungan terabaikan

Sulit diterapkan di daerah tanpa potensi sumberdaya

Tantangan untuk pengembangan teknologi penunjang sektor basis

Persaingan pasar dalam mempertahankan wilayah pemasaran